Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Remake] Perjalanan Ke Suatu Pulau

Bimabet
PART 7








(Ilustrasi Vina)​












“Sumpah gak nyangka aku bakalan sampe kayak gini perjalanannya”
ucap Vina kepada Bayu.



“Aku juga gak nyangka Vin..”
“Serem juga ya ternyata kalau lagi badai gitu..”

“Mirip banget kayak di film-film.”
“Sekarang baru pertama kalinya ngerasain pengalaman kayak gini...”

balas Bayu panjang.







“Eee...eeeeh....eeeehh..”

spontan Vina yang badannya tiba-tiba miring karna guncangan kapal.



“Pegangan tangan aku Vin..”
ucap Bayu sambil menyodorkan tangannya kepada Vina.



“Sumpah sumpah..”
“Kok mendadak jadinya agak parno ya ini..”

“Bay, aku boleh peluk kamu aja gak?”
“Biar lebih erat pegangannya daripada pegangan tangan...”



Mendengar permintaan Vina yang seperti itu tentu saja tak akan di sia-siakan oeh Bayu..



“Gila rejeki banget..”
ucap Bayu dalam hati.


“Sini Vin, peluk aku dari samping..”





Vina pun langsung memeluk erat badan Bayu, bagi dirinya Vina hanya ingin merasa aman
untuk sampai ke kamarnya. Sedangkan bagi Bayu, ia mau tak mau harus menahan guncangan
dari luar kapal maupun yang ada dibagian bawah perutnya. Mendadak ‘miliknya’ berdiri tegak
seiring dirinya mencium aroma wangi tubuh Vina yang memeluk erat dirinya.



Perjalan menuju kamar Vina terasa lama karna mereka berjalan pelan-pelan. Baru berjalan menuruni
tangga saja Bayu sedikit merasa tersiksa. Pertama karna adik kecilnya yang semakin mengembang
keras karna aroma tubuh Vinda dan payudaranya yang menempel pada tubuhnya, kedua karna
Bayu harus menahan berat bedan tubuhnya dan tubuh Vina ketika kapal mulai berguncang.

Posisi Vina yang memeluk Bayu terasa menjadi sebuah ide yang buruk. Untungnya Bayu
tidak mencoba untuk mengendong Vina dari punggungnya. Hampir saja dirinya meng-idekan
seperti itu tadinya.



“Gak nyangka bos berat juga..”
“Gapapa deh pengorbanan..”

ucap Bayu dalam hatinya.









***












(Ilustrasi Vivian)​












Anto pun mencoba merapatkan duduknya kearah Vivian.
Segala macam rencana sudah terbayangkan didalam benaknya.







TRRTTTTTKK DUARRRRR






“AAAAAAAAAAAAAAHHH!!!!!”
jerit Vivian yang terkejut akibat suara petir yang datang tiba-tiba







Vivian pun spontan memeluk dan menyembunyikan wajahnya kedalam badan Anto.
Sebenarnya Anto pun juga sedang sama terkejutnya dengan Vivian, karna suara itu
cukup besar seperti ledakan suara bom.



Anto pun dengan reflek juga membalas memeluk Vivian saat dia melihat kondisi Vivian
penuh dengan rasa takut.





Tak lama Vivian terlihat menangis.





“Hikss..hikss...”
“Anto aku takut...”


“Iya Vi..”
“Aku gak akan ninggalin kamu Vi.”
“Aku bakalan nemenin kamu sampai badai ini selesai..”

“Semoga kita cepat sampai di sebuah pulau ya..”



Anto pun mengelus-elus kepala Vivian agak dirinya merasa nyaman dan aman didalam pelukan Anto.



“Barusan gua ngomong apaan bangsat..”
“Chessy banget gua anjing...”

“Baru kali ini gua ngeliat Vivian kayak gini.”

ucap Anto dalam hati.



“Kamu takut petir Vi?”
“Sampai kamu nangis gini?”


Vivian pun hanya membalas dengan anggukan.


“Gua takut banget To lihat petir.”
“Gua boleh meluk lo terus kayak gini gak To?”

“Sampe udah gak ada petir lagi...”


“Iya Vi..”
“Peluk aja gapapa kok..”

“Seneng banget gua di peluk lo.”


“Ughh cubit nih!!”
“Lagi ketakutan gini malah dibecandain!”

ucap Vivian dengan masih tak merubah posisinya.


“Aauuhhh”
jerit Anto yang merasakan cubitan dibagian perutnya.


“Ugh perih bener cubitannya..”
“Biar gak tegang Vi..”

ucap Anto



“Kayak yang nempel dipaha gua?”
ucap Vivian


“Eh????”









***










(Ilustrasi Cindy)​










”Ahhh… ahh… ahh….”
erang Cindy .



“Gimana non?”
“Enakan?”



“Ufff...Enakan gak ya?”

ucap Cindy menggoda sambil menoleh ke belakang









PLAK!!







Gino pun gemas dengan sikap Cindy barusan.
Muka Cindy yang binal dan menggoda membuat dirinya makin terbakar nafsunya



“UGHHHHH”
Cindy melenguh kaget karna Gino menjambak rambutnya.



“Non kok gak nolak saya ajak ngentot sih Non?”
tanya Gino.




“Karna enak main sama Mas Gino..”

ucap Cindy tanpa malu-malu.





Mendengar alasan dari Cindy sontak membuat Gino merasa tersanjung. Di usianya yang sudah cukup tua ini, mendapatkan pujian dari wanita secantik Cindy merupakan suatu yang terdengar menggembirakan.
Memang diakui oleh dirinya, saat dirinya bersama kedua teman ABKnya memakai Cindy, Cindy terlihat
tidak nyaman saat kedua teman ABK nya itu terlihat amatiran dalam memanjakan tubuh wanita.



Dan juga saat ini ada sesuatu rasa keinginan untuk memiliki Cindy lebih saat tiba-tiba Cindy
memanggilnya dengan sebutan ‘Mas’ bukannya ‘Pak’.






“Manggil saya mas nih non?”
tanya Gino kepada Cindy yang dibalas oleh anggukan.






PLOK PLOK PLOKK

PLOK PLOK PLOKK

PLOK PLOK PLOKK

PLOK PLOK PLOKK






Gino pun langsung menumbuk Cindy dengan kuat dan melesakan penisnya dalam-dalam.





“AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH ENAK!!”
desah Cindy manja.





Entah kata ‘Mas’ yang diucapkan Cindy terdengar merdu sekali ditelinganya.
Sehingga dirinya merasa ada suatu energi tambahan untuk menggenjot tubuh indah Cindy




“Non suka di entot saya?”
tanya Gino lagi





“Ahhh...iya Mas.. Cindy suka banget!!”
jawab Cindy.





Gino menurunkan tangannya yang berada di pantat Cindy menuju kedua gunung indahnya.
Dia kemudian menariknya kebelakang membuat posisi punggung Cindy menempel dadanya.


Gino pun merapihkan rambut Cindy dan menyampingkannya kearah kiri Cindy.
Dia hirup dalam-dalam aroma tengkuk Cindy seiring dengan genjotan yang dipelankan olehnya.



Cindy pun tak berkomentar dan tak meminta Gino untuk melakukan apapun. Dia pasrah akan perbuatan
Gino terhadap tubuhnya. Dia pun sangat menikmati momen yang dibuat oleh Gino saat ini, meskipun
masih adanya nafsu liar pada vaginanya untuk terus ditumbuk dengan keras oleh Gino.


Pelan-pelan Gino menjilati bagian leher Cindy dari bahu hingga kebelakang leher Cindy.





“Ssshh Mas Gino enakkkk!”
ucap Cindy.





“Hehehe..”

Balas Gino dengan gelak tawa puas





Gino mencoba bersikap romantis kepada Cindy, entah mengapa dirinya sedang ingin
memperlakukan Cindy selayaknya seorang kekasih.




“Non..”


“Ya Mas Gino?”


“Saya boleh terus ngentotin Non Cindy?”



Cindy pun menoleh kearah Gino.


“Mas Gino maunya sampai kapan?”


“Hmmm...”
“Saya gak yakin akan ada kata puas untuk nikmatin non..”

ucap Gino.




Cindy mencoba berdiri dan membalikan tubuhnya.





Plok..





“Ssshh..”


“Gede banget ini kontol..”
“Nagih banget..”

ucap Cindy dalam hatinya.


Cindy pun memberikan senyuman manis kepada Gino.

Gino hanya bisa tersipu malu melihat tatapan Cindy kepada dirinya.
Baginya, dirinya seperti merasakan jatuh cinta lagi untuk sekian lama.


Cindy pun merebah tubuhnya dan melebarkan kedua kakinya.




“Mas Gino..”

“Eehh.. ya Non..”




Gino sedang hanyut dalam pemandangan yang ada didepannya.

Membuat dirinya sedikit tidak fokus karna menikmati keindahan wanita cantik
yang sedang menyerahkan tubuhnya untuk di nikmati olehnya.





“Hihihi..”
“Sini Mas...”



Gino pun menuruti permintaan Cindy dan merebahkan tubuhnya.



“Jadi Mas Gino gak tahu kapan akan puas nikmatin tubuh Cindy?”


Gino pun menjawabnya dengan gelengan kepala.




Tingkahnya saat ini seperti anak kecil dan tentu membuat Cindy merasa gemas melihat orang
yang sepantasnya disebut Kakek, namun saat ini dirinya sedang dengan sadar memberikan
kenikmatan kepada dirinya. Cindy pun malah merasakan dirinya sangat menikmati hubungan
seks yang sedangan dilakukannya dengan Gino dibandingkan oleh orang-orang yang pernah
membooking dirinya, mantannya, ataupun yang pernah menikmati dirinya dengan cuma-cuma.





“Yaudah kalau gitu Mas Gino..”
Cindy mengaitkan kedua tangannya dan mengarahkan wajahnya mendekati Gino.





“Udah gila lo Cin..”
ucapnya dalam hati.













“Mas Gino...”













“Cindy tunggu sampai Mas Gino puas..”




















TRRTTTTTKK DUARRRRR
















#Bersambung
 
beneran kayak petir, updatenya ngga panjanng tapi langsung jeduarrrr
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd