kontolitos
Semprot Kecil
- Daftar
- 7 Jun 2016
- Post
- 94
- Like diterima
- 668
Halo semuanya
Udah lama jadi silent rider. Dan rasanya seru ngebagiin cerita cerita pengalaman gue dulu waktu masuk ke hal hal berbau sex.
Kenalam dulu. Sebut saja nama gur kakak. Btw ini cerita real dari berbagi macam pengalaman gue ya. Dan update berkala.
Oke here we go.
Jujur gue orangnya sangean, selain hobi masturb gue pengen banget ngerasain yang namanya having sex. Tapi masih takut, karena waktu itu masih idealis banget sama hal hal kayak gini.
"Pokoknya gue having sex setelah nikah" idealisme gue berkata.
Tapi media sosial membuka jalan.
Dulu di instagram 2015-2016 banyak akun yang posting feed cerita chat sex. Real dari percakapan antara 2 orang. Dan komennya cukup banyak walau banyak yang menggunakan secc account. Cara nyarinya mudah, cukup tulis #chatsex. Maka akan keluar semua akun itu.
Sambil ngaceng liatin chat sex, gue coba dm semua akun yang komen di salah satu akun chat sex.
Dan kenalan lah kita.
Kurang lebih kayak gini :
"Hai, suka chat sex juga"
Gue ga pake basa basi. Karena akun itu kan udah pasti komen di akun chat sex karena punya ketertarikan yang sama. Dan ga perlu basa basi karena gue juga menggunakan secc account yang sama.
Gayung bersambut, dan dia menjawab.
"Iya nih, suka. Kamu juga" jawab cewek itu.
"Banget. Kamu mau coba?"
"Boleh"
"Move wa?" Tanya gue
"Privasi. Disini dulu aja"
Oke akhirnya kita chat sex.
Gue ga akan nyeritain part of chat sexnya. Boring. Tapi yang perlu kalian tau, kita rutin chat sex tiap hari. Beneran tanpa face. Dan send foto. Tapi pasti dia colmek dan gue ngocok.
Sampe suatu hari dia minta move ke wa. Menggunakan wa asli. Pun gue kasih juga wa gue yang asli.
Dan saat tukeran wa. Ternyata dia adalah seorang gados, dari mahasiswi almet kuning dan menggunakan jilbab.
Namanya shila (bukan nama asli). Dia mahasiswi jurusan sastra. Semester menuju akhir. Dan anggota paduan suara.
Menarik. Dan wajahnya?? Lumayan. Ga cantik. Ga jelek. Tapi lebih ke manis. Tipe wajah jawa dengan kearifan lokal. Manis tapi ga sampe cantik.
Bodynya juga ga gemuk. Ga kurus. Biasa aja. Sedeng. Dan pelukable.
Kita ngobrol banyak. Dan tetep chat sex. Tapi we elevate that chat.
Shila mulai berani kirim pap dia dengan wajah yang sange. Mata sayu. Lidah melet seakan2 berharap ada kontol di depannya. Fuck. So sexy.
Gue masih ga pake basa basi. Gue langsung to the point untuk urusan gini. Gue bilang "kalo mau kirim foto seksi atau foto nakal kamu, pake jilbab aja. U look so bitchy. Bener bener pelacur nakal dibalik sosok alim kamu."
Dia malah jawab
"Aduh kak. Sange aku kamu katain gitu. Duh. Memek aku basah kamu hina pelacur gitu. Emang aku nakal banget ya?"
Dan kita berlanjut chat sex. Lagi.
Oiya no offense ya temen2. Ga bermaksud sara dari kata2 gue. Nikmatin aja. Emang gue orangnya suka dirty talk untuk urusan kayak gini.
Kita sering dirty talk. Chat sex. Dan mulai gue beraniin diri buat nyuruh2 dia kirim pap nude. Tapi pake hijab.
Dia mulai mau. Meskipun awalannya ragu.
Mulai dari pose malu malu menggunakan hijab dan telanjang dada.
Teteknya gede. Tapi mengayun. Jenis pepaya. Dengan aerola yang cukup besar. Pentilnya mengacung, mungkin karena sange. Anjing lah, rasanya pengen gue isep.
Sampe dia mulai gue pandu bagaimana cara dia berfoto.
Mulai pose menggenggam teteknya sambil wajahnya melet.
Menghisap teteknya sendiri
Memasang wajah sange sambil melintir pentilnya
Sampe pose membuka celana sambilnnungging menghadap kamera.
Awalnya keberatan. Lama kelamaan mau juga. Karena sambil gue marahin dia layaknya pelacur yang udah dibayar tapi gamau nurut perintah gue.
So dia melakulannya. Sampe gue suru membuka celana dalamnya setengah hingga paha, dan menunjukkan memeknya.
Memeknya penuh dengan jembut. Berwarna gelap. Dengan pinggiran yang pink sebetulnya. Becek jugaterlihat lendir yang mengkilap saat dia membuka belahan memeknya di depan kamera.
"Fuck. Memek kamu shila..."
"Ugh. Kenapa memek aku kak?" Jawabnya via chat.
"Harus dientot banget ga sih memeknya?"
"Urghhhh. Jujur pengen kak dientot kakak. Tapi aku juga masih perawan. Cuman berani chat sex aja" jawabnya yang cukup mengagetkan gue.
"Jadi skrg kamu belajar jadi pelacur hijab ya"
"Iya kak aku pelacur jilbab..jangan bilang siapa2 ya kak. Aku lagi colmek. Enak banget kak. Aku pelacur kak. Ahhh"
Dan kita berlanjut chat sex sampe crot.
After that, saat gue lagi beresin sisa peju. Dia ngechat gue.
"Kak. Next time kita ketemuan yu. Mau ga?"
Deg... ini dia...
Bersambung
Update : Page 1
Udah lama jadi silent rider. Dan rasanya seru ngebagiin cerita cerita pengalaman gue dulu waktu masuk ke hal hal berbau sex.
Kenalam dulu. Sebut saja nama gur kakak. Btw ini cerita real dari berbagi macam pengalaman gue ya. Dan update berkala.
Oke here we go.
Jujur gue orangnya sangean, selain hobi masturb gue pengen banget ngerasain yang namanya having sex. Tapi masih takut, karena waktu itu masih idealis banget sama hal hal kayak gini.
"Pokoknya gue having sex setelah nikah" idealisme gue berkata.
Tapi media sosial membuka jalan.
Dulu di instagram 2015-2016 banyak akun yang posting feed cerita chat sex. Real dari percakapan antara 2 orang. Dan komennya cukup banyak walau banyak yang menggunakan secc account. Cara nyarinya mudah, cukup tulis #chatsex. Maka akan keluar semua akun itu.
Sambil ngaceng liatin chat sex, gue coba dm semua akun yang komen di salah satu akun chat sex.
Dan kenalan lah kita.
Kurang lebih kayak gini :
"Hai, suka chat sex juga"
Gue ga pake basa basi. Karena akun itu kan udah pasti komen di akun chat sex karena punya ketertarikan yang sama. Dan ga perlu basa basi karena gue juga menggunakan secc account yang sama.
Gayung bersambut, dan dia menjawab.
"Iya nih, suka. Kamu juga" jawab cewek itu.
"Banget. Kamu mau coba?"
"Boleh"
"Move wa?" Tanya gue
"Privasi. Disini dulu aja"
Oke akhirnya kita chat sex.
Gue ga akan nyeritain part of chat sexnya. Boring. Tapi yang perlu kalian tau, kita rutin chat sex tiap hari. Beneran tanpa face. Dan send foto. Tapi pasti dia colmek dan gue ngocok.
Sampe suatu hari dia minta move ke wa. Menggunakan wa asli. Pun gue kasih juga wa gue yang asli.
Dan saat tukeran wa. Ternyata dia adalah seorang gados, dari mahasiswi almet kuning dan menggunakan jilbab.
Namanya shila (bukan nama asli). Dia mahasiswi jurusan sastra. Semester menuju akhir. Dan anggota paduan suara.
Menarik. Dan wajahnya?? Lumayan. Ga cantik. Ga jelek. Tapi lebih ke manis. Tipe wajah jawa dengan kearifan lokal. Manis tapi ga sampe cantik.
Bodynya juga ga gemuk. Ga kurus. Biasa aja. Sedeng. Dan pelukable.
Kita ngobrol banyak. Dan tetep chat sex. Tapi we elevate that chat.
Shila mulai berani kirim pap dia dengan wajah yang sange. Mata sayu. Lidah melet seakan2 berharap ada kontol di depannya. Fuck. So sexy.
Gue masih ga pake basa basi. Gue langsung to the point untuk urusan gini. Gue bilang "kalo mau kirim foto seksi atau foto nakal kamu, pake jilbab aja. U look so bitchy. Bener bener pelacur nakal dibalik sosok alim kamu."
Dia malah jawab
"Aduh kak. Sange aku kamu katain gitu. Duh. Memek aku basah kamu hina pelacur gitu. Emang aku nakal banget ya?"
Dan kita berlanjut chat sex. Lagi.
Oiya no offense ya temen2. Ga bermaksud sara dari kata2 gue. Nikmatin aja. Emang gue orangnya suka dirty talk untuk urusan kayak gini.
Kita sering dirty talk. Chat sex. Dan mulai gue beraniin diri buat nyuruh2 dia kirim pap nude. Tapi pake hijab.
Dia mulai mau. Meskipun awalannya ragu.
Mulai dari pose malu malu menggunakan hijab dan telanjang dada.
Teteknya gede. Tapi mengayun. Jenis pepaya. Dengan aerola yang cukup besar. Pentilnya mengacung, mungkin karena sange. Anjing lah, rasanya pengen gue isep.
Sampe dia mulai gue pandu bagaimana cara dia berfoto.
Mulai pose menggenggam teteknya sambil wajahnya melet.
Menghisap teteknya sendiri
Memasang wajah sange sambil melintir pentilnya
Sampe pose membuka celana sambilnnungging menghadap kamera.
Awalnya keberatan. Lama kelamaan mau juga. Karena sambil gue marahin dia layaknya pelacur yang udah dibayar tapi gamau nurut perintah gue.
So dia melakulannya. Sampe gue suru membuka celana dalamnya setengah hingga paha, dan menunjukkan memeknya.
Memeknya penuh dengan jembut. Berwarna gelap. Dengan pinggiran yang pink sebetulnya. Becek jugaterlihat lendir yang mengkilap saat dia membuka belahan memeknya di depan kamera.
"Fuck. Memek kamu shila..."
"Ugh. Kenapa memek aku kak?" Jawabnya via chat.
"Harus dientot banget ga sih memeknya?"
"Urghhhh. Jujur pengen kak dientot kakak. Tapi aku juga masih perawan. Cuman berani chat sex aja" jawabnya yang cukup mengagetkan gue.
"Jadi skrg kamu belajar jadi pelacur hijab ya"
"Iya kak aku pelacur jilbab..jangan bilang siapa2 ya kak. Aku lagi colmek. Enak banget kak. Aku pelacur kak. Ahhh"
Dan kita berlanjut chat sex sampe crot.
After that, saat gue lagi beresin sisa peju. Dia ngechat gue.
"Kak. Next time kita ketemuan yu. Mau ga?"
Deg... ini dia...
Bersambung
Update : Page 1
Terakhir diubah: