Ulang tahun Vina
Part 1
Malam itu aku dan istriku sedang duduk santai diranjang kami sambil nonton tv. Setelah persetubuhan kami yang seru tadi.
Yati :"pi, Vina uda cerita sama aku soal ultah nya dia. Kita kan uda rayain tuh kemarin makan-makan bareng anak-anak juga, Aku sih ok aja ya tentang ide papi mau kasih kado Vina coba yang lain, asal catatan nya, pria lain pakai kondom, ga ada keluar di dalam aku dan Vina. Papi keluarin dalam Vina terus ya ga apa-apa, kan ultahnya dia dan kalau ada 1 cewek lagi, papi juga ga boleh keluarin dalam itu cewek, cuma boleh di dalam aku atau Vina ya, dan berhubung ini ultah Vina, ya aku kasih keluarnya dalam Vina terus, mau papi keluar sepuluh kali juga ga apa, asal dalam Vina terus. "
Dix :" oh gitu, Vina sudah ok? Lalu pria nya booking dari kenalan dia? Terus ceweknya satu lagi itu siapa mi? Kok kamu bilang aku ga boleh keluar dalam itu cewek? Artinya cuma aku yang ga pakai kondom ya? Dan kamu bilang ga keluar dalam kamu, mami mau juga ya coba yang lain? "kataku sambil senyum.
Istriku pun bales tersenyum.
Yati :" iya pi, bolehkan? Kan ada papi juga disitu, dan aku tau lah papi kan risih pakai kondom. Makanya aku tanya Noni, kamu uda kenal, aku kenal baik juga. Dan Noni uda setuju, tadinya aku tanya dia, bisa booking anak buahnya ga, eh malah dia menawarkan diri, gratis pula pi hihihi ya aku iya in aja. Aku ceritakan ke Vina, langsung setuju banget dia, tinggal tanya kamu pi, gimana? Dan kapan, baru dia booking dan booking hotel. "
Ya, Noni teman istriku yang bekerja emang jadi"mami" itu, yang dulu pernah bantu fantasi istriku jadi WP.
Hmmmm gimana ya penampilan Noni sekarang, sudah lama aku emang ga pernah ketemu dia lagi. Wanita seumuran istriku dengan Payudara besar, pantat besar dan sexy. Kenapa ga? Hehehe.
Dix :"ya sudah, akhir minggu ini aja ya mi"
Yati :"asiiiik, aku telpon Vina dulu ya, dia lagi tungguin aku telpon, sebentar ya sayangku" istriku mengecup bibirku dan langsung berdiri untuk mengambil telpon nya.
Singkat cerita, hari sabtu sore itu kami bertiga menuju hotel yang sudah dibooking Vina. Aku disuruh mereka lagi minum obat kuat yang dulu itu, biar kuat ga keluar keluar hahahaha yo weis ngikut aja lah.
Yati :"papi, mulai sekarang panggil Vina mami juga ya" kata istriku yang duduk di bangku penumpang kiri depan Mobil ku itu.
Dix :"lah bingung lah mi, keduanya dipanggil mami. Aku panggil honey aja deh, kan jadi beda, tapi tetep intim gitu" jawabku.
Vina :"nah boleh juga tuh papi honey, kedengeran nya kan juga lebih akrab ya" sahut Vina yang duduk di bangku penumpang belakang kanan persis dibelakangku.
Dix :" emang nya kawan akrab hahahahahah" tawaku.
Kamipun bersenda gurau sepanjang perjalanan.
Sesampainya di lobby hotel bintang lima itu, sudah menunggu 2 orang pria muda, yang sudah dihubungi oleh Vina setelah kami parkir mobil, ganteng-ganteng sih, aku aja yang paling tua hahahaha.
Vina :"ini pi, Doni dan Dani, sebut aja gitu ya, aku juga ga tau nama asli mereka" kata Vina sambil senyum.
Dix :"hello, kenalin aku Dix, ini Yati istriku"
Mereka pun menyalami aku dan istriku, yang dipanggil Doni seorang pria muda, aku taksir masih 20 tahunan kali, berbadan tegap, berkulit putih. Sedangkan Dani sepertinya lebih tua dari Doni, berbadan kurus sedang, tidak gemuk, tapi tidak tegap seperti Doni, cuma aku nih, paling tua, paling jelek, dengan perut buncit. Soal wajah, aku ga bisa gambarkan ya kalau pria, soalnya masih suka sama wanita hahahahahah. Tapi aku sebagai pria aja bisa bilang mereka ganteng, dengan wajah campuran indo dan bule lah.
Kamipun menuju ke cafe dulu yang berada di lobby hotel itu juga.
Setelahnya kami duduk dan pesan minuman.
Yati :"jadi seperti yang sudah dijelaskan Vina ya, peraturan nya seperti itu. Selalu pakai kondom, mau keluar, silahkan sirem payudara Vina boleh, badan Vina boleh, karena ini acara perayaan ultahnya Vina"
Kata istriku sambil lalu meminum minumannya yang berwarna merah.
Doni :" siap kakak, kami sudah paham, dan kami profesional kok, ci Vina sudah sering booking kami" jawab Doni di iya kan oleh Dani.
Dix :"waaah ketauan deh honey sering booking ya? Hahahaha" tawaku
Vina :"huuusshhh Don, lo buka kartu aja, untung laki gua uda paham gua lho" jawab Vina sewot.
Tak lama dari jauh kulihat seorang wanita berparas cantik, dengan mata indah besarnya, hidung mancung, bibir tipis memerah, berambut panjang ikal sebahu dengan warna rambut hitam dan sedikit warna coklat, berwajah sedikit bulat berkulit putih, payudaranya yang besar bulat terlihat indah dibalik kaos ketatnya, celana jeans nya tidak bisa menutupi pinggangnya yang sexy dan pantatnya yang besar dan sexy itu. Nah kalau wanita bisa aku gambarkan hahahahahaha
Itu pasti Noni, wajah cantiknya tidak bisa aku lupakan, makin berumur, Noni makin sexy dan cantik.
Yati :"nah itu Noni" istriku berdiri dan melambaikan tangan ke arah Noni.
Noni :"hi semua, hello sayang" sapa Noni ke kita semua yang duduk dan memeluk istriku lalu cipika cipiki.
Noni :" uda lama ya mas ga ketemu, apa kabarnya, aku dapat cerita malah uda punya dua sekarang?" kata Noni setelah duduk sambil tersenyum ke arahku. Manis bener senyum nya. Lalu melihat ke Vina.
Yati :"ini kenalin Non, Vina"
Vina pun senyum ke arah Noni. Kamipun ngobrol, makan dan minum dulu untuk memecah kekakuan diantara kami. Ditengah senda gurau, mereka setuju manggil aku koko aja, ga cocok dipanggil mas, kata istriku. Hahahahahah.
Lalu kami semua menuju kamar yang Vina booking, sebuah kamar penthouse, kamar terbesar di hotel itu, masuk ke dalam kamar, ada ruang tamu terlebih dahulu, dua buah sofa kulit single dan 1 buat sofa tiga tempat duduk ada di ruang itu beserta sebuah tv besar dan kulkas 2 pintu, sebelah kirinya ada pintu geser besar, menuju ranjang besar ukuran King size. Sebelah kiri ada pintu ke kamar mandi, kamar mandinya pun besar dengan bathtube agak ke kanan, dan di sebelah kiri ada shower dengan pintu kaca, area mandi, dan sebelahnya closet sendiri. Mewah sih. Aku buka kulkas itu, ada beer, aku ambil 3 botol beer, aku berikan masing-masing ke Doni dan Dani.
Noni :"kita bersih-bersih dulu ya, aku duluan ya mandi, ayo say mau mandi bareng ga?" kata Noni sambil melihat ke istriku.
Yati :"yuk, ayo vin, bareng kita mandi bertiga"
Aku duduk di sofa sambil minum beer ku dan menyalakan tv mencari acara yang bagus. Doni dan Dani ikut duduk di sofa itu. Kami ngobrol sekenanya aja, hehehe
Tak lama istriku, Noni dan Vina keluar dari kamar mandi, cuma dibalut oleh handuk.
Vina :"ayo kalian mandi, mandi bareng bertiga juga ya?" kata Vina ke arah kami sambil tertawa.
Lalu ketiga wanita itu naik ke atas ranjang.
Dix :"ogah, aku terakhir aja ah"
Doni :"hahaha aku duluan deh ko" katanya sambil bangun dan menuju kamar mandi.
Kulihat Noni mulai melepas handuknya dan melemparnya ke sudut ruangan, wow, payudaranya yang besar dan bulat itu sungguh indah, Vina payudaranya besar, tapi tidak sebesar dan sepadat Noni.
Lalu Noni melepas handuk istriku dan Vina. Ketiganya telanjang bulat diatas ranjang.
Noni :"yang ultah kita service duluan ya say" kata Noni ke istriku.
Vina disuruhnya rebah di tengah ranjang, noni segera menuju selangkangan Vina dengan sedikit menungging.
Wow lagi dengan pantat bulat padat dan putih nya Noni. Membuat kontiku sudah berdiri tegak. Istriku menuju ke payudara kiri Vina dan mulai menjilati dan menghisap puting susu Vina.
Tak lama Doni keluar cuma dibalut handuk juga. Dada bidang, perut six pack, beda sama perut aku yang buncit hahahaha.
Dani :"aku mandi dulu ya ko"
Dix :"iya, silahkan"
Doni membuka handuknya dan mulutnya menuju selangkangan Noni, dan mulai menjilati Meki Noni
Vina :"aaaaahhhh... Uuufff... Enak non...." rintihan Vina menerima jilatan lidah Noni yang mahir itu di klentitnya.
Noni :"aaaaahhhh... Hhhmmmm... Aaaaaaaahhhhhh" rintih Noni disela sela lidahnya yang sibuk menjilati Meki Vina.
Tak lama Dani keluar, tanpa memakai apapun, badannya tidak tegap berotot seperti Doni, tapi kontinya besar, belum tegang berdiri full aja aku taksir sudah lebih dari 18cm dan tebal.
Dani menuju ke wajah Vina, dan menyodorkan kontinya ke mulut Vina.
Vina segera meraih konti Dani, digenggamnya batang kemaluan Dani yang besar tebal itu, genggaman telapak tangan Vina aja tidak bisa full menggenggam batang kemaluan itu saking tebalnya, dijilatinya kepala kemaluan Dani itu.
Doni sekarang berpindah ke Meki istriku, dan mulai menjilati Meki istriku.
Lebih baik aku mandi dulu juga deh, uda makin hot nih.
Aku masuk ke kamar mandi, melepas semua pakaian ku dan menyalakan shower.
Air hangat menyiram kepalaku, tak lama aku rasa ada yang memelukku dari belakang dan payudara empuk besar menempel di punggungku. Aku balik badanku, Noni segera memelukku.
Noni :"istri koko tercinta minta aku mandiin koko sayang" bisiknya sambil tersenyum. Noni pun mematikan shower dan mengambil sabun cair lalu mulai menyabuni tubuhku. Aku mengelus elus payudara Noni yang besar sangat itu, dengan puting nya yang besar, aku pelintir pelintir puting nya.
Noni :"ahhh koko nakal, uda lama ya kita ga ketemu, terakhir dulu itu ya ko..." lirih Noni lalu menyalakan shower untuk membilas sabun ditubuhku. Sambil tangannya mulai mengocok kontiku yang memang sudah berdiri tegak.
Setelah semua sabun bersih, dimatikan nya shower, lalu Noni berjongkok persis di depan kontiku yang masih dikocok dengan tangannya.
Noni :" uda kangen sama punya koko... Sayang ga boleh keluarin di dalam aku ya ko..." lirih Noni sambil mulai menjilat kepala kemaluan ku. Lalu mulai dimasukkan kontiku ke dalam mulutnya. Dihisapnya kuat kontiku, uuufff enak, lalu dikeluar masukkan kontiku di mulutnya itu. Aku tidak menjawab, hanya diam menikmati hisapan dan kuluman noni di kontiku.
Kupegang kepala Noni dengan kedua tanganku, Kugenjot pantatku maju mundur. Noni makin kuat menghisap hisap hingga konti ku yang keluar masuk mulutnya serasa tersedot dan terapit kuat.
"PLOK" bunyi agak kencang waktu aku cabut kontiku dari mulutnya.
Noni :"aaaaahhhh.... Ko... Kok dicabut" bisik Noni.
Dix :"kita di depan aja yuk"
Noni :"ga mau masukin disini dulu ko?"
Dix :"di depan aja ya"
Noni pun mengangguk, dia mengambil handuk dan mengeringkan badanku, lalu kami menuju kamar lagi.
Di ranjang itu, Vina yang rebah terlentang dengan kedua kaki terbuka, sedang di genjot lubang vaginanya oleh konti besar Dani. Dani dengan sedikit berlutut dan memegang kedua kaki Vina, menggenjot cepat pantatnya. Sprei dibawah selangkangan Vina sudah basah sekali, pasti uda muncrat tuh si Vina.
Vina :"aaaaahhhh mmm ooooo uuufff aaaaaaarrrgggghh gedeeee.... Aaaaaaaahhhhhh enak.... Aaaaaaaahhhhhh.... Terus... Fuck meeee.... Fuck.... Aaaaaaaahhhhhh" erang Vina kencang. Kulihat konti Dani yang besar dan panjang itu dibalut kondom sedang keluar masuk lubang vagina Vina, sampai bibir vagina itu ikut kembang kempis ikut gerakan keluar masuk konti besar itu di lubang vaginanya.
Sementara istriku dengan posisi menungging di pinggir ranjang sedang digenjot lubang vaginanya oleh Doni. Konti Doni tidak setebal konti Dani, tapi panjang juga. Kulihat konti Doni yang dibalut kondom itu keluar masuk lubang vagina kecil istriku sampai kembang kempis kempot sama seperti Meki Vina.
Cuma kontiku yang paling kecil dari kami tiga pria ini. Hahahahaha
Yati :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh.... Sayang gg.... Aaaaaaaahhhhhh sini..... Depan.... Aku.... Aaaaahhhh... Enak... Piiiii.... Gede.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh..." erang istriku sambil melihat ke arahku.
Aku mengambil bantal dan rebah tepat di depan istriku yang nungging dan di genjot itu. Istriku segera meraih kontiku dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Noni ikut juga menghampiri kontiku.
Istriku melepas kulumannya dari kontiku dan memberikan kepada Noni.
Yati :"aaaaahhhh... Aaaaaaaahhhhhh... Say.... Buat puasss.... Suamiku... Ya..... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh..." rintih istriku ke Noni.
Noni tersenyum ke istriku dan segera mengulum kontiku.
Vina yang rebah di samping kananku menoleh ke aku, tangan nya meraih tanganku dan digenggamnya erat.
Vina :" aaaaahhhh Piiiii.... Aaaaaaaahhhhhh.... Enak.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh... Aku.... Uda keluar.... Dua kali..... Aaaaaaaahhhhhh...." rintih Vina sambil memandang dengan mata sayu.
Dix :"kamu senang honey? Iya aku tau, uda banjir itu sprei dibawah, hehehehe Puasin ya hari ini." bisikku.
Vina :"yaaaa... Aaaaaaaahhhhhh honey... Aaaaaaaahhhhhh sayaanngg..." lirih Vina
Yati :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh... Piiiii... Aku.... Juga uda..... Aaaaaaaahhhhhh keluar.... Dua... Kali... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh.... Ini ketigaaaaa Piiiii" jerit istriku sambil meremas sprei dan badan mengejang.
Doni :"ayo kak... Aaaaaaaahhhhhh keluarin.... Enak nih Meki.... Bisa kempot ayam....." erang Doni makin cepat menggenjot istriku. Badan istriku makin mengejang ngejang dan bergetar.
Doni lalu mencabut kontinya dari lubang vagina istriku. Badan istriku masih mengejang dan bergetar.
Doni :"ayo Dan, tukeran kita"
Dani :"ok"
Dani pun mencabut konti besarnya dari lubang vagina Vina dan menuju lubang vagina istriku, sedang Doni menuju lubang vagina Vina.
Dani mengarahkan kontinya ke lubang vagina istriku
Yati :"ddddduuuuuhhh... Aaaaaaaahhhhhh.... Piiiii gede bener...... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh..... Penuuuuhhh.... Aaaaaaaahhhhhh berasa penuh..... Aaaaaaaahhhhhh" jerit istriku sambil melotot melihat ku.
Vina :" enak kan mi.... Aaaaaaaahhhhhh..... Beneran gede dan keras ya....." lirih Vina terbata, sambil melihat ke arah istriku.
Doni juga mengarahkan kontinya ke lubang vagina Vina, perlahan Ditekannya pantatnya.
Vina :"aaaaahhhh......ini juga besar...." erang Vina sambil melihat ke bawah, ke Meki nya yang sedang di sodok perlahan oleh Doni.
Dani :"waaaah ko, Meki istrinya istimewa, peret, sempit banget ya.... Aaaaaaaahhhhhh.....dan bisa empot ayam" erang Dani. Ya karena orgasme istriku belum selesai, badannya masih mengejang dan bergetar.
Sementara Noni mulai bangun dan mengangkangi selangkanganku dengan menghadap ke arah istriku, memunggungi aku. Kulihat pantat noni yang bulat sexy itu.
Istriku meraih kontiku dan mengarahkan kontiku ke lubang vagina Noni. Noni menekan pantatnya perlahan membuat kontiku mulai masuk ke lubang vaginanya yang sudah basah ternyata. Dan Noni mulai menaik turunkan pantatnya, kadang ditekan kuat ke bawah hingga kontiku terbenam habis di lubang vaginanya dan di maju mundur, diputar pantatnya yang bulat padat berisi itu.
Yati :"aaaaahhhh.... Lebih.... Dalemmm....masukinn.....aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh... Aaaaaaaahhhhhh... Non.... Aaaaaaaahhhhhh bikin puas suami kuuuu.... Aaaaaaaahhhhhh aku... Puasss... Sekaliii.... Hhhhssssshhhh " erang istriku menerima sodokan konti besar Dani sambil memandang kontiku yang keluar masuk lubang vagina Noni.
Vina :" ayoooo..... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh... Lebih cepat.... Fuck me..... Lebih daleeee.mmmm.......mauuuuu....aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh....." teriak Vina.
Doni mempercepat genjotan pantatnya. Dan Dani juga mempercepat genjotannya.
Yati :"ooooooooooooouuuuuuufffff...... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh..... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh..." teriak kencang istriku dengan badan mengejang dan bergetar lagi.
Dani :"waaaah.... Aaaaaaaahhhhhh... Empot ayam..... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh" erang nya sambil makin mempercepat genjotan kontinya dilubang vagina istriku.
Vina :"aaaaahhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh... Cabutttt... Dulu.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh..." teriak Vina. Doni mencabut kontinya dari lubang vagina Vina dan serrrr crot crot crot crot muncrat jauh cairan Vina, sampai keluar dari ranjang. Badan Vina mengejang menggigil. Vina melirik ke aku, lalu menghampiriku untuk mencium bibirku, Doni mengarahkan kontinya ke lubang vagina Vina lagi dan mulai menggenjot nya.
Bersambung