Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real Story] Anin Si Money Oriented

Wah seru juga buat cerita begini.lanjut hu ane penasaran bgt sampe cerita dimana anin kepincut pria berseragam yg udah punya istri. Malah mereka sempet nikah siri. Gak sabar lanjut ya hu
 
- Berbalas Ancaman -

“Pelan-pelan Pak Hady, vagina aku masih sakit dan kering”
“Aaaah bodo amaaat”….

Penisnya dengan keras langsung masuk tanpa halangan kedalam vagina dan aku berusaha mencari pegangan agar dapat mengalihkan rasa sakit ini.

“Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhh Pak Hady”…..
“Diam kamu Anin”
“Sudah pak, sakiiiiiit”
“Nih duit buat kamu, nikmati saja malam ini” Sambil mengeluarkan sejumlah uang dari kantongnya.
“Mmmpphhh pak, jangan dilobang pantatku pak”
“Aku keluar Anin, aaaaaaahhh”

Akhirnya penderitaan ku malam itu usai, utk pertama kalinya lubang pantatku jadi sasaran nafsu seorang pria yg tentunya bukan pasangan sah diriku. Kamar kost yg tadinya rapih, menjadi berantakan. Aku berusaha sekuat tenaga utk merapihkan seraya mendampingi Pak Hady keluar dari kamar kost.

Entah bagaimana caranya aku menggambarkan perih dan hinanya aku malam itu. Mungkin Pak Hady terlihat sangat menggoda tapi aku dibuat seperti binatang baginya. Uang yg ia berikan memang cukup besar, bahkan melebihi gajiku dalam sebulan.
- - -
Pagi harinya, sekuat tenaga aku untuk berangkat kerja. Namun sakit pada kemaluan dan lobang pantat masih sangat terasa. Lebih baik aku memesan taksi agar tidak terlalu sakit saat melewati jalan yg tak rata apabila aku menggunakan ojek online.

Setibanya dikantor semua mata karyawan dan security yg sedang asik merokok di depan lobby tertuju padaku, melihat caraku berjalan seperti wanita yg habis melahirkan normal. Entah apa yg mereka bayangkan, yg aku tau mayoritas dari mereka tertawa licik melihat keadaanku.

Aku langsung menuju wastafel untuk merapihkan make up dan rambutku yg wajib dibentuk seperi pramugari. Ditengah aku yg sedang berdandan, aku dikagetkan dgn suara HRD buncit.

“Mbak Anin, bagaimana semalam? Enak?”
“Lho, maksudnya apa ya Pak?” Aku berpura2 tak tahu.
“Ini lho mbak” Sambil mengeluarkan HP dari sakunya.

Astaga dia menunjukan sebuah video rekaman di kamar kostku bersama Pak Hady. Walau tak terlihat wajahku tp cukup mudah mengenali pemeran video tsb adalah aku.

“Mbak Anin mau video ini sampe ke bos atau mbak mau kasih aku penutup mulut?”.
“Please pak, aku masih butuh kerja” Sedikit memelas.
“Ya dah yuk ikut saya” Sambil menyeret diriku ke bilik toilet pria.
“Pak mau ngapain?”
“Ini”

Dia mengeluarkan batang penisnya dan menyeret kepalaku untuk melakukan oral sex. Mau gak mau harus aku lakukan. Perlahan namun pasti, mulai ku jilat dari bagian pangkal penis hingga ujung dan kulakukan berulang2 lalu kumasukan seluruh penis kecil ini ke mulut. Semua gerakan itu aku kombinasikan dengan desah lirih agar ia lebih terangsang.

Aku yakin dia gak akan kuat bertahan lama, benar saja baru sekitar 2 menit ku oral, penis kecilnya pun mengeluarkan sperma ke mulutku. Tak kuat aku menampung seluruh spermanya dan terpaksa aku muntahkan ke lantai.

“Anin, hebat dan binal sekali kamu”
“Pinjem hp nya ya pak mau hapus video itu”
“Nih ambil” Sambil memberikan HP dan membuka lock screen nya.

Setelah ku hapus video itu, aku pun membuka aplikasi voice recorder. Aku pun langsung meremas dgn kencang penis “Si Buncit” sambil memaksa dia untuk berjanji tak menyebarkan video ttg ku pada siapapun. Setelah dia mengucapkan apa yg kuminta, kukirim file rekaman suara tsb ke nomerku.

Dan tidak lupa aku mengambil foto selfieku sambil mencium bibirnya bahkan saat tanganku meremas hingga menjilat penisnya, serta memfoto dirinya ditengah belahan payudaraku dan pastinya kukirim kembali ke nomerku untuk menjadikan jaminan keselamatanku.

 
Terakhir diubah:
- Bertemu Kembali -
Beberapa minggu kulewati tanpa adanya ancaman atau keanehan ditempat kerjaku, bahkan “Si Buncit” itu enggan untuk menyapa bahkan utk melirik saja tidak. Memang gosip mengenai kedekatan diriku dengan Pak Hady cukup menyebar walau tidak ada yg berani menanyakan langsung. Bahkan kondisi fisik pun telah pulih.

Hari itu terjadi keanehan pada perasaan diriku yg sedikit merindukan nafsu kasarnya Pak Hady, entah apa krn aku sedang menjelang masa menstruasiku atau aku hanya sedang butuh aktifitas sexual. Dengan kondisi seperti ini, setiap tamu yg datang ke kantor adalah Pak Hady. Aku memang bodoh memikirkannya lagi, tapi dengan org setampan dan sekaya dia, wanita mana yg tidak terpikat.

Waktu makan siang pun, aku lebih menyendiri kesebuah kantin karyawan di sebuah basement Mall yg cukup dekat dgn kantorku, dimana jarang org kantorku mkn siang disana. Aku pun segera bergegas setelah aku selesai menyantap makan siangku. Kagetnya aku berpapasan dgn Pak Hady, org yg aku rindukan nafsunya. Kita sama2 terdiam, namun aku menyapanya duluan seakan2 aku tak menaruh dendam padanya, bahkan tanpa kusadari badanku mendekat padanya.

“Hi Pak, darimana?” Sambil mengulurkan jabat tangan.
“Hi Anin, saya baru selesai gym. Klo km?”
“Abis makan siang pak tuh disitu”
“Cantik bgt kamu hari ini, walau pakai seragam”
“Hehe iya buktinya Pak Hady kepincut sama saya”

Rupanya kalimat itu menjadi boomerang buatku, ia tampak bernafsu seolah2 kalimatku tadi sengaja memancingnya. Ia pun menarik badanku dan menyeretku kebalik tiang pondasi yg cukup besar utk bersembunyi. Dia pun mencium bibirku dgn nafsu tak perduli akan dilihat org. Namun aku segera sadar dan mendorongnya menjauh.

“Ada apa Nin?”
“Pak Hady boleh kok km memiliki setiap CM di badanku. Tp dengan 1 syarat”
“Apa itu Anin cepat aku tak punya byk waktu”
“Aku minta kartu kredit dgn limit diatas 20jt dan bisa kugunakan kapan saja. Bagaimana?”
“Oh baiklah, mudah itu, nih buat km” sambil menyodorkannya padaku.

Aku lgsg menyimpannya kedalam dompetku. Lalu dgn wajah ku yg sedikit menggoda kulepaskan celana dalamku dan kulempar padanya. Setelah itu kancing baju ku buka agar belahan payudara ku terlihat. Aku pun berbisik menggoda padanya utk segera pindah ke mobilnya. Ia pun menunjuk mobilnya yg ternyata dekat.

Dia pun segera menarik badanku tp aku tahan. Ku turunkan setengah celananya lalu ku keluarkan penisnya lalu kutarik dan menyeretnya hingga masuk ke mobil, seperti menuntun anjing pada sore hari dan dia pun menuruti walau mungkin akan terekam CCTV.

Aku pun lebih memilih yg memegang kendali, segera ku naikan badannya dan memasukan penis besarnya ke vaginaku yg ternyata telah basah. Aku merasakan ujung penisnya mentok ke dinding rahimku. Segera ku goyang dan kuputar pinggulku, tak lupa payudaraku dihisap begitu kencang, diremasnya bongkahan pantatku. Lobang pantatku pun tak luput darinya, entah jari apa yg masuk kedalam pantatku, namun utk saat ini aku menerimanya.

Desahan kita berdua sangat bergairah, aku pun menciumnya secara brutal, menjambak rambutnya. Keringat yg keluar dari badannya makin membuatku lupa diri. Entah brp kali aku orgasme dan aku yakin cairan kewanitaanku membanjiri penis dan pahanya. Berkali-kali badanku gemetar menandakan orgasme. Begitu perkasanya Pak Hady, belum ada tanda-tanda akan mengeluarkan spermanya.

Tiba2 mendorongku utk berganti posisi, aku pun skrg ada dibawah kendalinya. Hujaman penis yg begitu besar dan sangat cepat membuatku kewalahan. Desahan berubah menjadi teriakan kenikmatan, tak sadarku mencakarnya berkali. Tak lama, dia mencabut penisnya dan mengarahkan penis ke wajahku dan aaaaahhh kunikmati setiap semburan yg kental diwajahku. Aku pun ingin segera menikmati rasa dari spermanya, kubersihkan tiap jengkal penisnya hingga bersih dan dia pun mendesah menikmati perlakuanku.

Kita pun berpelukan seperti 2 sejoli yg benar-benar jatuh cinta. Sangat erat dan aku merasakan rasa sayang padanya. Namun kenikmatan itu sirna, aku dikagetkan dengan sebuah panggilan nada dering yg bersumber dari HP Pak Hady yg terjatuh ke lantai mobil. Kulihat nama kontak yg menelfon bertuliskan My Wife…..

“DAMN…!!!”

 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd