Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
PART 2 RAPE 1st AFFAIR then



Drrttt....drrttttt....drrtt...drrrttttt...

" mikum mbak..." sapa ary

" hi..iii...iiii....hii...iiiiiii...."( isak tangis sella )

" mbak ada apa" ucap ary masih tetap tenang

" maafin aku yank aku terpaksa..." ucap sella pelan

" maksudnya gimana mbak terpaksa gimana...." tanya ary masih sabar

" semalam aku sudah gugurin kandunganku" jawab sella makin terisak dalam tangisan

" whattt...!!!! Maksudnya mbak sella hamil trus di gugurin" tanya ary yang belum sepenuhnya paham

" iya yank...mbak beneran hamil anakmu...sebenarnya baru telat seminggu tapi setelah mbak cek memang positif" kata sella pelan

" jadi mbak bener bener membunuh anakku...gilaa...tak kusangka kamu sangat kejam" ucap ary keras

" maafin aku sayank maafin itu semua karena boni sudah curiga aku selingkuh dan dia bilang nanti klo beneran lahir mau tes dna segala...." jawab sella makin tenggelam dalam isak tangisnya

" entahlah tapi kau wanita paling kejam yang pernah kutemui mbak...aku sangat kecewa..." ucap ary lalu menutup panggilan dengan sepihak tanpa ucapan apapun lagi...

Untuk sesaat ary swandanajati masih merenung hingga lupa klo hari ini senin pagi

Ary swandanajati bergegas keluar dari kamarnya dan menuju kamar mandi ketika tak sengaja menatap jam dinding menunjukkan pukul 07.00

Apel pagi biasa di mulai pukul setengah delapan dengan kewajiban hadir seluruh anggota polres.

Ary hanya berjalan gontai dengan pikiran yang menerawang, ingin sekali dia terbang ke kampungnya di seberang sana namun sekali lagi dia dalam keterbatasannya sebagai manusia biasa dengan segala kekurangannya.

Sampai di perempatan jalan protokol ary melihat semrawutnya lalu lintas yang mengakibatkan beberapa kemacetan dan dia melihat dua anak sekolah yang terlihat bingung saat akan menyeberang membuat ary berinisiatif menyeberangkan mereka dan juga kemudian mengatur arus lalu lintas sesaat meski bukan tugasnya.

Ternyata sesaat itu membuatnya telat saat masuk barisan apel pagi yang di gelar di depan mapolres yang membuatnya langsung di panggil instruktur yang ternyata kapolres sendiri untuk langsung berbaris sendirian di depan barisan.

Saat itulah bentakan, sindiran bahkan ucapan sarkas keluar dari mulut pimpinannya itu tanpa sekalipun ary bicara mengenai keterlambatannya.

Ary akhirnya di hukum atas tindakan di anggap sebagai tindak indispliner dengan melakukan push up sebanyak 100x hanya dalam waktu 5 menit yang mana itu lama waktu keterlambatannya.

Hukuman itu sebenarnya terlalu ringan buat ary swandanajati namun rasa malu yang teramat sangat karena dipermalukan itulah membuat emosi usia mudanya meletup bagaikan sekam dalam dadanya.

Setelah sejam apel pagi berlalu ary masuk ke ruangan kantornya dimana beberapa anggota bawahannya segera menemuinya sekedar untuk membesarkan hatinya karena bagaimanapun meski masih sangat muda ary swandanajati bagi mereka adalah pimpinan yang berbeda dari sebelum sebelumnya apalagi ternyata beberapa di antara mereka tau benar ary memiliki kelebihan lain terutama dalam hal fisik.

Sesaat kemudian ary memerintahkan anggotanya kembali ke tugas masing masing sementara dia sendiri segera mengecek beberapa berkas laporan beberapa delik aduan kriminal yang satu diantaranya akan jadi prioritasnya.

Setelah beberapa saat ary meminta anggotanya untuk memanggil wakilnya di divisi reskrim sekedar untuk di ajak diskusi.

Namun hanya beberapa saat setelah kehadiran wakilnya

Tokk...tokkk....

" mohon maaf pak...pak kepala berkenan memanggil pak ary" ucap salah satu anggota dari bagian humas

" oh baik pak saya segera datang" jawab ary ramah

Lalu pada wakilnya ary mengatakan untuk menunggunya sejenak sambil mempelajari berkas berkas yang di setujui oleh wakilnya, lalu dia sendiri kemudian bergegas menuju ruang kapolres yang lokasinya di bangunan utama mapolres.

Tokk...tokkk

" masuk.....silahkan duduk pak ary" ucap kapolres

" trimakasih pak kepala" balas ary

" gini pak hari ini saya ada undangan mendadak dari mapolda dan sekarang juga saya mesti menghadiri undangan itu nah saya ga tau persis acaranya seperti apa karena berkaitan dengan konsolidasi organisasi sesuai petunjuk dari mabes nah pak ary saya minta tolong untuk memberitahukan hal ini kepada istri saya...karena kebetulan hp saya ketinggalan dan nomer hp istri saya lupa...hehe..." ucap kapolres sambil tersenyum yang buat ary begitu memuakkan.

" tentu saya tak bisa menolak perintah pak kepala tapi klo boleh tau kenapa mesti saya pak" tanya ary yang meski jengkel tapi di ucapkan dengan ramah

" karena hanya pak ary yang tau rumah amy eh masih ingat kan lokasinya soalnya saya tadi janji padanya ingin nganter dia ke pringsewu" ucap kapolres lagi

" baik pak kepala saya mengerti dan jika pak kepala berkenan sekarang juga saya akan berangkat" kata ary sambil menatap tajam pimpinannya itu

" baik pak silahkan saya juga mau bergegas sekarang juga" ucap kapolres

Ary kembali ke ruangannya dengan hati semakin gondok.. buatnya hari ini seperti hari yang sial, pertama membuka mata saja sudah dengar anaknya di gugurkan belum lagi hati dan pikirannya yang galau karena kekasihnya yang sampai kini tak ada kabar beritanya dan barusan di permalukan pimpinan hanya karena membantu menyeberangkan anak sekolah dan kini di anggap sampah untuk sekedar memberitahukan hal hal receh yang sama sekali tak ada sangkut paut dengan tugasnya.

Kepada wakilnya ary memerintahkan untuk mengeksekusi salah satu perkara yang menurutnya ringan sementara dia sendiri bergegas menuju kawasan utara kota dengan kendaraan dinas.

Tinggg...tongggg.....suara bel rumah yang di pencetnya yang tak begitu lama kemudian diikuti pintu utama yang sedikit terbuka

" eh pak ary...." ucap wanita yang bernama rahmi sulistiani sambil menyembunyikan badannya di balik pintu

" maaf uwo amy saya di perintahkan pak kepala menyampaikan pesan buat uwo amy" kata ary

" oh...iya tunggu sebentar yah saya mau ganti baju dulu oya silahkan masuk dulu pak ary" kata amy yang kemudian agak membuka lebar pintunya untuk memberi jalan masuk buat ary

Di dalam ary langsung di buat terkesima dengan penampilan istri pimpinannya itu yang hanya mengenakan gaun baby dol tipis yang di lapisi stocking pendek di bagian bawah untuk menutupi paha bagian atas.

" memang pesan apa seh sampai sampai menyuruh kasatreskrim" ucap amy sambil melangkah menuju kamarnya sementara ary masih berdiri menatap lekuk tubuh nan indah dari wanita cantik itu.

Sejenak ary berpikir tentang sesuatu yang membuatnya tersenyum sendiri.

Saat amy keluar ary masih saja berdiri.

" loh kok tidak duduk pak ary...mari silahkan duduk" kata amy sambil ambil duduk di salah satu kursi sofa

" makasih uwo amy sebenarnya saya di suruh membawa uwo amy menemui pak kepala" ucap ary

" ohh baiklah...apakah sekarang" kata rahmi

" iya uwo amy klo ga keberatan" ucap ary sambil tersenyum

" hihi...iya deh klo gitu sebentar yah aku ganti baju lagi" kata amy

" ehm sebenarnya begitu juga uwo amy sudah cantik kok" kata ary

" ahhh...pak ary bisa aza eh sudah berapa lama seh disini kok sudah bisa dialek sini" kata rahmi kemudian menuju kamarnya lagi namun sebentar kemudian keluar lagi sambil membawa sebuah dompet.

" jadi sudah berapa lama pak ary dinas disini" lanjut rahmi

" mungkin sudah hampir sebulan uwo amy" jawab ary yang lalu berdiri dan melangkah keluar

" ehm apakah langsung saja ini pak ehm ga ingin ngopi dulu" tanya rahmi

" oh ga usah lah uwo amy takut pak kepala nunggu lama" jawab ary

Setelah mengunci pintu dan menutup gerbang pagar mereka segera meluncur dengan mobil dinas yang di kemudikan ary sendiri yang kemudian mengarahkannya menyusuri jalan yang mengarah ke pinggiran kawasan pinggiran dekat pantai

Tapi karena ary begitu ramah rahmi sama sekali tak curiga dengan menanyakan tujuan perjalanan mereka, namun rahmi sedikit bingung ketika mobil yang mereka tumpangi memasuki halaman sebuah bangunan seperti villa dengan garis polisi melintang di depannya.

Ary kemudian terus melajukan mobil dinasnya memutar melalui samping menuju bagian belakang villa.

" sudah sampai uwo amy mari kita turun" ucap ary kemudian bergegas turun dari mobil lalu melangkah memutar untuk membukakan pintu buat amy yang masih tertegun karena bingung

" mari turun dulu uwo amy..." kata ary sambil tersenyum

" tapi dimana suami saya pak ary" tanya amy mulai panik karena merasakan ada yang aneh namun dia tetap melepas belitan sabuk pengamannya

" mari uwo amy" kata ary sambil memegang tangan rahmi dan sedikit menariknya

" eh jangan pegang pegang donk kok ga sopan seh" ucap rahmi sambil mengibaskan tangan ary namun sama sekali tak bisa karena pegangan ary malah makin kuat mencengkeram pergelangan tangannya

Rahmi beringsut keluar dari mobil dengan wajah yang panik dan terlihat sangat marah karena tiba tiba ary berubah begitu dingin

" mari kita masuk dulu uwo amy" kata ary sambil menarik rahmi menjauh dari mobil kemudian menutup pintu mobil itu.

" katakan dimana suamiku sekarang" ucap rahmi keras seakan berteriak

Namun rahmi makin marah karena ary hanya tersenyum dingin.

" maksudmu apa membawaku kesini" ucap rahmi sangat keras namun lagi lagi ary tersenyum dingin dan lalu menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam villa melalui pintu belakang yang terbuka.

" kamu ternyata seorang bajingan.. biadab kamu" kata rahmi lalu mencoba menggigit lengan ary namun rahmi merasa seperti menggigit potongan besi yang keras sekali membuat seluruh giginya linu.

Rahmi mencoba berontak untuk melepaskan cengkraman tangan ary bahkan tangan satunya di gunakan untuk mencakar wajah ary namun lagi lagi hanya senyuman yang tersungging dari bibir polisi muda itu.

" maafkan aku uwo amy sebenarnya sama sekali aku tak punya niat seperti ini ke uwo amy tapi perlakuan suamimu padaku sungguh membuatku muak" kata ary lalu membawa rahmi ke lantau atas menuju sebuah kamar yang ada sebuah kasur busa di dalamnya

" kamu mau apakan aku bajingan brengsek..." teriak amy dengan mata berkaca kaca yang tak lama kemudian berlinang air mata.

Ary menghempaskan tubuh amy ke atas kasur busa setelah merebahkan kasur itu dari posisinya yang berdiri bersandar di dinding kamar.

" sebaiknya uwo amy membuka sendiri pakaian klo tak mau saya buka dengan paksa" ucap ary sambil membuka satu persatu kancing pakaian dinasnya kemudian disusul celananya dan seluruh pakaian yang dipakainya

" kau bajingan ary..... tunggu sampai kulaporkan pada suamiku kau pasti di pecat" teriak rahmi

" kalo begitu kau harus membuat bukti dulu...apa kamu ingin merekamnya... dan aku ingin bilang sesuatu padamu amy percayalah untuk menyingkirkan suamimu itu adalah persoalan mudah buatku" ucap ary

" bajingan kamu...brengsekkk!!!" Ucap amy keras keras

" tolongggg....tolongggg...." teriak amy

Plakkkk...

Sebuah tamparan membuat wanita cantik yang juga istri kapolres itu langsung terdiam

" buka pakaianmu ato ku sobek sobek..." kata ary tegas

Rahmi melotot menatap ary dengan penuh kebencian namun bergidik ngeri ketika sekilas melirik kemaluan yang ukurannya benar benar di atas rata rata menurutnya yang kini tegak mengeras dengan tonjolan urat urat di sekeliling batangnya yang membuat kemaluan itu makin gahar.

" pless maafkan kami pak...tolong jangan hinakan aku seperti ini" ucap rahmi dengan linangan air mata yang makin deras menetes

" suamimu lah yang duluan menghinakan aku masih untung aku tak membuangnya ke laut.. nah sekarang bukalah sendiri pakaianmu daripada ku buka paksa" kata ary sambil menatap rahmi tajam penuh intimidasi yang membuat rahmi benar benar merasa takut dan ngeri.

Rahmi tetap diam namun langsung rebah berbaring saat sebuah tangan dirasakannya mendorongnya secara kasar dan akhirnya ary benar benar merenggut pakaian yang dikenakan rahmi hingga hampir seluruh kancing sporhem casual yang di pakai amy lepas

Amy mencoba berontak meronta dengan tangisan yang semakin kencang memilukan namun ary makin kalap juga menelanjangi wanita cantik itu sambil mulai menciumi wajah amy

Amy makin meronta dan dengan kuku kuku jarinya yang panjang mencoba mencakar wajah ary namun yang di rasanya seperti mencakar permukaan batu kali yang keras dan sama sekali tak membuat polisi muda itu terluka karenanya.

Sebelum saat sekali lagi sebuah tamparan di pipinya membuat istri kapolres itu kembali rebah terhempas dan hanya bisa pasrah saat ary dengan keras merenggut celana legging berikut stocking dan celana dalamnya sekalian

Wanita itu hanya bisa pasrah saat ary mulai menindihnya dan mencumbuinya sebelum akhirnya melebarkan kakinya dengan kasar lalu menghujami kemaluan wanita itu yang di tumbuhi jembut yang cukup lebat

" eghhh...." desah amy ketika kemaluan besar nan keras tegang mulai menyeruak di antara lipatan bibir kemaluannya dan membelah dan memaksa memasukinya.

Amy hanya mendesah merasakan sakit dan nikmat saat ary benar benar memaksakan kontolnya untuk segera masuk lubang kemaluan amy yang masih lumayan sempit itu meski bentuknya tembem dan sedikit lebar.

Amy hanya pasrah diam namun desahan desahan yang keluar dari bibirnya sudah bisa memastikan kalo wanita itu juga merasakan kenikmatan apalagi ternyata saat bercinta ary memperlakukannya dengan lembut bahkan saat mencumbuinya

Namun hanya karena harga diri yang tinggi sajalah amy tetap hanya diam seakan tak menikmatinya

Setelah cukup lama mengeksplor tubuh istri atasannya akhirnya ary menemukan titik rangsang yang membuat amy tak kuasa menahan dirinya lagi dan titik itu ternyata adalah pundak amy yang ketika ary menciumnya amy meresponnya dengan menggoyangkan pinggulnya begitu terus menerus ternyata wanita itu malah mencapai klimaks lebih dulu

" ssshhtt...ahhhhh..." desah amy

Dengan melingkarkan kedua tangannya di punggung ary telah menyatakan klo wanita itu telah takluk bahkan saat ary mencium bibirnya wanita itu sudah tak sungkan lagi untuk membalasnya

Namun saat ary sekali lagi mengeksplor pundaknya kiri kanan bergantian, amy semakin liar menggoyang pinggul dan bokongnya yang membawanya kembali pada kenikmatan puncaknya yang membuat kemaluannya semakin becek sehingga kontol ary makin leluasa keluar masuk.

Seperti hubungan percintaan lainnya yang sudah sudah ary begitu kuat dan tahan staminanya hingga akhirnya baru setelah amy mendapat orgasmenya yang keempat kalinya ary akan merasa klimaks

" di dalam apa di luar" bisik ary namun amy hanya diam dan menatap mata ary

Akhirnya ary mencabut kemaluannya dan mengeluarkan air maninya di atas perut amy

Sperma yang pekat berwarna nila segera membasahi perut wanita cantik yang sedikit berlemak itu.

" pengecut..." ucap amy pelan

Ary yang masih mengatur napasnya hanya menatap amy

" pengecut....ternyata seorang perwira yang perkasa ternyata seorang pengecut... selain pemaksa ternyata pengecut" ucap amy sementara ary mengusap lelehan air mani di atas perut amy dengan celana dalam amy.

" apa maksudmu" kata ary

" kau takut aku hamil tapi memperkosaku bukankah itu suatu perbuatan seorang pengecut" ucap amy

" klo aku penakut mungkin iya aku takut kau juga akan membunuh anakku klo kamu hamil tapi klo pengecut maaf kau salah besar" jawab ary lalu bergegas memakai pakaiannya berikut pakaian seragam dinasnya yang mau tak mau amy pun melakukannya.

" lihat perbuatanmu bajuku rusak" ucap amy

" sudahlah nanti aku akan menggantinya ayo kita keluar" kata ary yang membuat amy segera melangkah keluar

" darimana kau bisa tau tempat seperti ini" tanya amy

" sebelumnya ini markas teroris yang tempo hari kita gerebek bersama densus" jawab ary pelan

" kau benar benar gila bagaimana klo semua orang tau yang kita lakukan disini" tanya amy

" ini sudah di netralisir semua barbuk sudah di sita namun sebelum gelar perkara selesai bangunan ini masih kita awasi" kata ary lalu masuk ke dalam kemudi mobil dinasnya sementara amy duduk di sampingnya sambil kedua tangannya mengait ngaitkan bajunya yang tak berkancing

Di sebuah toko busana ary berhenti dan membeli sebuah baju sporhem wanita dan memberikannya pada amy yang langsung dipakai.

" kau tadi bilang kau takut aku juga akan menggugurkan kandungan jika aku hamil kan" tanya amy namun ary hanya diam

" apakah dia pacarmu" tanya amy lebih lanjut

" bukan dia calon kakak iparku tepatnya istri dari calon kakak ipar" jawab ary datar

" ck...ck..ckkk..ckkkk bisa bisanya kukira kau lelaki yang manis ternyata memang benar seorang bajingan" ucap amy

" klo tak tau apapun sebaiknya jangan banyak komentar...mungkin benar aku bajingan buatmu tapi soal yang lain kau tak tau apa apa" ucap ary

Amy terdiam dalam benaknya beribu pertanyaan muncul namun sama sekali tak ada jawabnya namun satu hal yang pasti di rasakannya saat ini dia benci mengakuinya tapi dia harus jujur pada hatinya dia nyaman bersama lelaki yang baru saja menyakitinya dengan memperkosanya itu.

Ary mengantarkan amy sampai rumahnya lagi

" apa kau tinggal sendirian di rumah sebesar ini" tanya ary

" anakku kuliah di jakarta hanya sekali pulang dalam beberapa bulan" jawab amy

" oh iya aku hampir lupa tadi diminta untuk menyampaikan bahwa kapolres dalam perjalanan menuju mapolda saat ini dan belum tau kapan pulangnya" ucap ary

" dan kau dengan liciknya memanfaatkan kesempatan itu" ujar amy

" sudahlah aku pamit sekarang oya kutegaskan sekali lagi aku bukan pengecut ini nomer hp ku kau bisa mengadukannya nanti di mapolres dan aku sendiri yang akan menanganinya" ujar ary

" dasar sinting" gerutu amy sambil cemberut namun ary malah ketawa sebelum benar benar pergi untuk kembali ke mapolres.




BERSAMBUNG TO NEXT PART
TRAGEDI KAMPUNG NELAYAN
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd