Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Puput yang cantik, Puput yang manis, Puput yang.... (Story by KudaAir) 'old, revised, and remake edition'

Mendingan yg mana

  • Arman comeback

  • Rangga forever

  • Yg laen lah, bosen...

  • Satpam sebelah gedung apartemen

  • 'Gang Bang' lah kuy!!


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.

kudaAirrrrrr

Tukang Semprot
Daftar
27 May 2017
Post
1.278
Like diterima
5.362
Lokasi
Kamar Taj
Bimabet

______Paragraf berwarna biru adalah cerita Puput terbaru
versi terbitan 2021 beserta plot yang diubah______


Update satu

Update dua


Update tiga



_____Dibawah adalah cerita2 lama sebelum di update_____

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

:baris::baris:

Salam Semprot buat para suhu dan pembaca sekalian, kembali lagi bersama nubi disini. Ane akan menceritakan kehidupan seorang cewek cantik, seksi, pinter nan manis. Sebelomnya ane udah pernah posting di thread2 ane yang laen mengenai cerita ini.

Dikarenakan thread yang udah terlalu banyak, ane yang ngurusnya juga agak ribet, dan para pembaca sebelomnya juga sempet kebingungan untuk berpindah dari cerita selanjutnya/sebelomnya, maka ane putuskan untuk membuat cerita selanjutnya dengan posting di satu thread saja untuk lanjutan cerita ane sebelomnya.


:baris::baris:




:army::army::army::army::army: Notes penting sebelom membaca :army::army::army::army::army:


- Cerita yang ane buat dan cerita sebelomnya mengandung unsur 'armpit fetish' (bagi yang belom tau bisa di search di eyang google apa itu fetish, buat yang udah tau mari lanjut ke poin berikutnya... :top:)
____

- 'Armpit Fetish' kedemenan ane/di cerita ini adalah yg mulus tanpa rambut, daki, atau lipetan. Jadi untuk para pembaca yang demennya ada bulunya, mohon maap sekali ane tidak memasukan unsur yang itu :D
____

- Cerita ini adalah hasil dari imajinasi, hasrat, serta sedikit mengenani impian dan nafsu ane. Maka dari itu ane berterimakasih kepada forum semprot sudah menyediakan wadah untuk ane menyalurkan kegelisahan dan imajinasi2 ane yang terbilang ndak normal di RL. Cerita ini juga bukan cerita berdasarkan RL ane atau FR, jadi bener2 murni hasil hasrat terpendam ane.

____

- Karena
ini murni cerita imajinasi atau bisa dibilang fiksi, maka dengan berat hati ane katakan semua tokoh di dalam cerita ini benar-benar TIDAK NYATA (sekalipun nyata ,itu hanyalah kebetulan semata). Untuk penggunaan nama pun ane hanya memilih beberapa yang ane rasa cocok. (Contohnya nama Puput yang ane ambil dari temen SMP ane yang emang burket)
____

- Mohon maaf jika ada kesalahan penyusunan sintaksis kalimat/alur cerita terlalu panjang/detail, dikarenakan ane bener2 menuangkan semua ide yang terlintas di pikiran ane dan beberapa ide/saran dari para suhu sekalian (Salam hormat dan terimakasih banyak tak lupa ane sampaikan ke kalian :beer:)
____


- Untuk para pembaca sekalian dimohon dengan sangat setelah membaca, para pembaca yang terhormat bisa meninggalkan jejak berupa komen atau like (tentunya dengan tata cara peraturan dari forum cerita panas, jadi ane menyakini bahwa para suhu adalah orang yang benar2 cermat nan agung :ampun:)


-
DILARANG QUOTE KETIKA KOMEN





SEASON 1

01. Bermula dari cowo ngeselin
02. Pacar atau adek?
03. Permainan (1)

04 Temen curhat rasa....
05 Puput si guru privat

06 Permainan (2)
07 Tiba2 dia datang lagi




SEASON 2

01 Abis makan enaknya.... (here we go again)
02 Mahasiswa baru
03 Desahan2 di bioskop
04 Pembantaian dikala magang
05 Tak di duga-duga

06 Tak di duga-duga (Epilogue?)
07 Reunian
08 Car Free Day

09 Manggung
09.5 Berisik
010. ???



Untuk SEASON 3 akan jadi full cerita bersambung tanpa pembagian 'Part'
Bisa di mulai disini










:jogets:Akhir kata, selamat menikmati:jogets:



_____________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________





 
Terakhir diubah:
01 Abis makan enaknya....


Matahari pagi udah terbit dengan cerahnya di kosan bilangan perbatesan Jakarta kesono lagi. Penghuninya yang rata2 mahasiswa/i, karyawan/i, dan jomblo2 yang udah lulus kuliah lalu enggak tau lagi mau ngapain di idup mereka selaen kerja, cari kerja atau nunggu jodoh dari pemberian Tuhan. Tepat di lantai 7 yang rata2 mahasiswi kampus N (kosannya tinggi coy, nyaingin rusun), di salah satu kamarnya dihuni seorang cewe cantik nan manis berambut panjang, berbodi langsing semampai mulus dan seksi pake banget masih pules2nya tidur telentang di ranjang dengan rambut yang acak2an sambil melok boneka beruang kesukaannya. Siapa lagi kalo bukan Kyla Susanti Putri Galves, atau lebih gampang dan terdenger imut panggil aja Puput, si tokoh utama berdarah ‘Manado-Chinese-Filipina’ (makanya doi cantik+manis banget…..), mahasiswi semester 6 transisi ke 7 fakultas Psikologi dan sekaligus tokoh utama di cerita ini yang jadi idola para pembaca setia semua :p

Dengan tanktop tipis warna biru dan bawahan cd warna pink garis2 ijo, lampu kamar yang nyala, laptop yang masih kebuka dan keliatan abis baterenya, dan sekotak susu stroberi rendak lemak di lantai nunjukin kalo Puput keliatannya ketiduran gara2 marathon nonton drama Korea lagi semalem. Waktu di jem wekernya udah nunjukin sekitar jem setengah 9 pagi sekarang. Untung aja libur semester masih sisa 3 minggu lagi, jadi Puput masih bisa agak bangun siang. Tapi enggak selalu bangun siang kok, karena Puput cewe yang cukup rajin dan bakal ngerjain apa yang bakal bisa dia kerjain. Berhubung dia udah berhenti kerja di café karena di grepe tukang parkir di WC, yang enggak tau kenapa bisa masuk ke dalem café. Alhasil karena juga enggak ada ‘effort’ apa2 dari atasannya, akhirnya doi sakit hati dan lebih milih berhenti. Dan sekarang keadaan doi cuman bisa nunggu transferan duit dari nyokapnya dan make seirit mungkin buat idup di kosan.

“Mmmmghhh…. hmm… udah jem berapa nih?” ujar Puput pelan sambil guling2 mendusin abis bangun tidur. Desahan seksi dan badannya yang melengkung ke belakang ngebuat toketnya jadi ngetat di balik tanktop tipisnya pun ngebuat Puput jadi mendadak seksi dan erotis di pagi itu.

Beberapa lama kemudian Puput pun duduk di ranjang sambil nutup pelan laptopnya sambil termenung ngerasain betapa ngantuk kepala dan badannya.

“Gile… gw ketiduran gara2 bablas nonton drakor semalem.” batin Puput.

Akhir2 ini doi emang lagi kerajingan nonton begituan karena saran dari Jessica dan Annisa, temen sekelasnya yang penggemar drama Korea banget. Awalnya Puput cuman minta saran drama yang ada aliran misteri atau detektif2nya gitu karena ngebuat Puput mikir dan penasaran, tapi karena udah nyicip satu seri dari koleksi yang dikasih sama mereka berdua akhirnya doi pun jadi ikut2an kejebak di lingkaran romansa cinta2an drakor juga.

“Kampret emang itu dua cewe, sekarang kan gw jadinya kepicut sama gituan….” batin Puput kesel sambil ngebuka kulkas mini dan ngambil sekotak biskuit dan ngebuat susu dietnya.

Sambil ngebuka laptop kali ini di meja belajarnya dan nge ‘browsing’ lowongan kerjaan buat nanti dia selesai magang, Puput nyantep sarapannya sambil ditemenin lagu ‘Dudududu’ nya ‘Blackpink’.

“Hmmm… ternyata enggak banyak juga ya lowongan jadi ‘PIO’ sekarang2 ini… tapi gw coba dulu deh ‘save’ kerjaannya, itung2 referensi nanti pas gw lulus.”

Lagi asik2nya nge ‘scroll’ dan nyanyi2 pelan tiba2 hp nya masuk notifikasi dari grup chat geng nya. Tadinya Puput enggak mau ngeladenin dan masih asik nge ‘scroll’ dan ngeganti 'playlist' dari ‘Spotify’ nya. Tapi lama kelamaan bunyinya makin intensif pertanda lagi ada sesuatu yang dibahas pagi2 begini ,entajh itu penting atau enggak penting sama sekali.

“Apa sih rame bener kayaknya…”

Ketika Puput ngeliat ternyata isinya penuh sama Dewi, Marina, Jessica, dan Citra yang bermula dari ngebahas video tutorial make up nya Marina, ngajak maen bultang bareng cowo2 BEM, sampe soal liburan di villa Farhan waktu itu yang ujung2nya sampe pada ‘drunken sex party’. Paginya setelah mereka ngeluarin sisa2 semalem (muntah maksudnya….) Yuli, Puput, dan beberapa cewe2 yang enggak kebiasa mabok dan di ‘gang-bang’ pun langsung pada ribut2 sama cowo2 disitu dengan lumayan sengit, tapi akhirnya berhasil ditenangin karena ujung2nya para cowo yang minta maaf. Entah kenapa cowo selalu salah.

“Iya tau blay, masa ya pas di villa kita semua tuh udah di abisin sama mereka. Dari gw, Citra, segala macem, semuanya kena….” bales Dewi ke Jessica yang waktu itu enggak ngikut karena ada acara keluarga.

“Anjir… abis itu abis itu??”

“Terus ya, sebelom kita maen tuh kita disuruh mabok gitu gila… tapi emang berat banget sih itu minuman, ampe gerah banget badan gw kampret gara2 efeknya.” sambung Marina.

Annisa pun yang jarang nongol ikutan ngebales stiker doang diantara chat mereka pada.

“Tapi ya mau gimana weh, namanya kita juga mabok enggak sadar lagi ngapa2in. Untung aja dari kita2 kagak ada sampe yang ngisi jadinya gara2 mereka loh…” sahut Yuli nenangin kondisi.

“Eh iya tau, waktu pas balik gw langsung beli tes-pack buru2 buat ngecek… gile untung pake banget hasilnya negatif weh. Udah takut banget gw soalnya kalo sampe ngisi duluan, bisa dimaki2 gw sama keluarga gw nanti.” sahut Cecil cerita soal pengalamannya.

“Gw juga sama negatif. Kalo bener mah udah disuruh keluar gw dari rumah tante gw njir…” sambung Citra.

“Kok bisa gitu ya…?? Apa jangan2 rahim lo pada kagak subur kali ya?” celetuk Jessica yang berujung kenal lemparan hujatan dan makian dari Dewi dkk.

“Bangke! Bukannya simpati malah nyumpahin yang macem2 si qimak ini!” Samber Marina pedes.

“Tau, emang kasar banget ya si lonte ini….” sambung Dewi.

Inti dari cerita mereka di grup adalah mereka mau ngegosip atau ngeghibahin soal liburan mereka yang juga ada ‘sex party’ dadakan kemaren sambil dibumbui celetukan2 mesum nan jorok dari Jessica dkk. Setiap orang di grup punya pandangan, bahkan alur cerita yang berbeda2. Tapi karena mereka semua waktu itu lagi mabok, jadi enggak ada yang tau persis giman suasana pas lagi di sodok2in sama Farhan dkk. Palingan mereka cerita pas keadaan setelah paginya mereka bangun.

Puput yang lagi ngeliat2 dari atas sampe bawah pun males buat nimbrung karena enggak mau ngebahas masalah ginian lagi sebenernya karena doi dikasih tau kalo maennya cuman sama Arman pas lagi ikutan teler. Walaupun udah dikasih tau dan diceritain bae2, Puput tetep puas ngemaki Arman abis2an setelah pulang dari situ. Bahkan sampe selek 4 hari enggak mau ngebales, ngangkat panggilan masuk dari Arman, atau dibukain pintu pas Arman nyamper ke kosan.

Ngeliat usaha Arman yang udah segala macem ngebujuk rayu Puput ditambah Puput yang enggak enak ati pas dijelasin Arman yang ngejaga Puput supaya kagak disodok sama yang laen, akhirnya hari ke 5 doi mau ngebales chat dari Arman dengan syarat ngejauh dulu untuk saat ini karena Puput mau nenangin pikiran buyat nyari kegiatan yang pokoknya ngejauh dari Arman sementara ini. Ini juga dilakuin dalam rangka Puput mau ‘move on’ dari perasaan bapernya yang udah ngeganggu pikiran dan perasaannya.

“Pokoknya gw enggak mau ketemuan dulu saat2 ini sebelom kita masuk nanti, gw mau ‘refreshing’. Fix.” begitulah chat Puput ke Arman yang mau enggak mau Arman mesti ngertiin perasaannya Puput sekarang ini.

“Tapi kalo bawain makanan boleh kagak Put?”

“Hemm…boleh2 aja sih, taroh aja di depan pintu kamar gw nanti…. hahahaha…” celetuk Puput.

“Dih emangnya gw kurir ojol apa… hahahaha….”

Setelah itu Puput dan Arman cuman sekedar nge chat biasa tanpa ada antusias apapun dari Puput, sampe hari ini. Puput cuman ngeladenin chat dari Jessica, nyokapnya, grup chat gengnya, dan beberapa junior yang nawarin doi jadi MC, mentor, atau pembicara buat Orientasi Penerimaan Mahasiswa Baru di karena ngeliat Puput yang cukup aktif di fakultasnya. Dan bener aja setelah balik dari gosok gigi dan cuci muka, Puput langsung dapet satu notifikasi yang isinya ‘full text’.

“Jadi gini kak, kita mau ngadain blablablablablablabla….” ujar Haris, panitia orientasi yang bertugas hubungin Puput.

“Ohh gitu. Terus tugas gw ngapain aja dek?”

“Lo tugasnya cuman jadi mentor kok kak. Tadinya kita mau hubungin lo buat jadi MC, cuman udah kita pilih dari beberapa anak angkatan 2017 juga karena mereka ada yang demen ngomong depan juga.”

“Hm ok2.

“Gimana kak, lo bisa enggak kira2?”

Puput pun enggak langsung ngebales dan ngeliat kalender mejanya. Jadwal2 udah tersusun rapih disitu beserta catetannya yang ditulis make pulpen warna merah muda.

“Gw bisa kayaknya dek. Btw orientasi angkatan sekarang masih 3 hari atau udah berubah?”

“Masih 3 hari kak.”

“Ohh gitu. Hmm… yaudah gw bisa kok, hehehehe....” bales Puput ramah.

“Oke kak, thank you banget ya udah mau konfirmasi. Nanti kita ngadain ‘briefing’ H – 3 ya kak bareng semua panitia buat ngejelasin ‘rundow’ sama kegiatannya apa aja.”

“Okai deh. Semangat ya dek jadi panit nya.” bales Puput disusul stiker hamster kecil.

Setelah itu Puput ngelanjutin ‘browsing’ nya lagi di laptopnya sambil ngencengin lagu ‘Jangan’ nya ‘Marion Jola’ sambil ikut2an nyanyi enggak kalah merdunya.

Sekitar jem setengah 1 siang, perlahan Puput mulai ngerasa laper karena keasikan nyanyi sambil ngebetulin CV nya buat dimasukin ‘soft-copy’ piagam atau sertifikat, entah itu dari kepanitiaan, ikut seminar, atau menang kompetisi2 buat jadi poin plus di CV nya (doi emang pinter banget coy dari SD…. wkwkwkwkwk). Setelah ngerenggangin badannya ke kiri danke kanan, Puput lalu ngecek lemari es mininya buat ngeliat masih ada makanan atau semacemnya yang bisa dimasak.

“Yah kosong. Duh, mana gw laper banget lagi.” batin Puput galau.

Lalu doi pun ngejatohin badannya di ranjang sambil ngecek hp nya buat ngebuka aplikasi kurir makanan dari ojol.

“Eh iya gw lupa, duit gw kan lagi enggak cukup gara2 udah tanggal tua. Gimana niiihh… huhuhhuuuu…”

Puput cuman gulingan sambil melok bonekanya dan ngedumel enggak jelas.

“Duuuuh lapeeeeerrr ya Loooooorrd….”

Mendadak Puput keinget sesuatu yang bisa nngeberesin masalah lapernya dengan gampang tapi keliatannya cukup berisiko, yaitu nelpon Arman buat nganterin makanan.

“Hmmm, sebenernya bisa sih gw nge chat atau nelpon dia buat nganterin makanan ke kosan. Eh tapi gimana ya, orang kosan beberapa aja udah tau soal si cowo kampret itu, Ratih juga kayaknya udah tau juga kalo gw deket sama dia. Aduhhh kok gw malah musingin soal gituan sih sekarang. Fokus Put, fokuuuss…” batin Puput gelisah.

“Apa gw jalan aja ya sama dia? Hmm entar dia macem2 lagi kayak waktu itu, terus entar kalo enggak gw baper, gw bakalan di sodok lagi, atau jangan2 dua2nya lagi….. aaaaaa bimbaaaaaang…” Puput udah mulai ngedumel2 sendiri sambil ngegeser2in menu di hp nya.

Setelah dipikirin dan ngumpulin mental serta keberanian yang kegalak2an, jaga2 kalo Arman nanti macem2 mintanya, akhirnya Puput pun nge chat Arman dengan kesan semanis mungkin.

“Mann, sibuk enggak? Lo lagi dimana btw? Kalo lo lagi diluar kosan gw mau nitip makanan dong sama lo.”

Begitulah isi chat nya barusan yang lagi ditunggu balesannya dari Arman. Sekarang Puput cuman bisa nunggu sambil ngebaca novel romansa klasik salah satu favoritnya. Lama kelamaan Puput balik uring2ngan lagi karena udah laper banget.

“Adooh enggak biasanya gw begini gila kalo lapeeeerrr…. pengen makaaaaannn. Huaaaaa….” rengek Puput di balik bantalnya.

Lalu balesan yang ditunggu2 pun akhirnya nyampe juga. Seketika Puput langsung nyamber hp nya sambil ngeliat isi chat nya. Ternyata cuman chat dari pak Darsono, dosen PA nya yang ngeinfoin kalo ‘briefing’ kegiatan magang akan diadain sehari setelah orientasi mahasiswa baru selesai.

“Ishh dikirain mah apaan, tau2nya cuman si bapak2 girang satu ini….” batin Puput gondok setengah mati sambil ngelempar hp nya ke ranjang dan tidur2an lagi.

Setelah nunggu sekitar setengah jem, hp nya bunyi lagi. Kali ini doi bener2 mastiin kalo chat nya bukan dari pak Darsono atau temen2 dia yang laennya. Ternyata kali ini Puput bener2 dibukain harepan, Arman pun ngebales beberapa kata dan langsung nelpon Puput saat itu juga.

“Eh halo Man? Lo sibuk nggak?” tanya Puput langsung tanpa nunggu omongan dari Arman.

“Enggak juga, abis maen basket sama temen2 gw. Ngapa Put?”

“Hmm.. gw nitip makan dong ke lo, ehehehe.”

“Lah tumben2an. Biasanya gengsi lo kalo gw tawarin makan juga, sekarang mau nitp ama gw.” ujar Arman sambil ngelepas kaosnya.

“Ya gimana ya, kan gw…. gw nya lagi laper, terus juga kan tanggal tua, udah gitu di kosan kagak cukup makanan…. yaa gitu deh jadinya… hmmm..”

“Hahahahah…. ah elah make gugup2 segala lo ama gw. Kalo mau makan sekalian pergi bareng gw, mau kagak?”

“Loh kenapa mesti pergi bareng sama lo? Kemaren2 kan udah gw bilang ke lo nya…”

“Yehh masih aja mikir kesono lo girl. Gw jamin dah yang ini kagak ada macem2 nanti, cuman makan2 biasa doang kok abis itu gw anterin lo balik.”

“Emang nggak bisa lo anterin aja apa ke kosan gw?”

“Lo mau gw ‘delivery’ ke kosan lo emangnya?”

“Ya enggak sih, entar lo nya macem2 lagi sama gw... ish”

“Hahaha… masih aja Put ah elah.”

“Tawa mulu lo. Nyebelin tau enggak.”

“Jadi gimana nih, bareng sama gw keluar apa gw dateng ke kosan lo? Kalo ke kosan lo nanti makin lama makin tau lagi komuk gw… terus entar ada anak kampus N atau temen lo yang ngeliat kita terus ‘gimmick ninja2an’ kita ketauan lama kelamaan.”

“Iya2 gw ngikut lo entar!! Ah ribet…” ujar Puput dengan kesel dan manjanya.

“Galak bener bu… mau makan kagak nih jadinya? Hehehe…” ujar Arman dengan santainya karena udah biasa dijutekin sama Puput.

“Iya iya iya… dasar rempong jadi cowo.”

Alhasil ujung2nya sifat galak yang udah disiapin sama Puput cuman buat jadi pemanis biar doi keliatan serem pas ngomong sama Arman, tapi ternyata mau gimana Pun Puput selalu aja luluh dan nurut duluan sama Arman. Walaupun beberapa saat Puput masih kode2 keras buat anterin aja makanannya ke kosan, tetep aja disanggah terus dengan banyak alesan sama Arman karena akhir2in beberapa temennya udah mulai nanyain kedeketan dia sama Puput, walaupun mereka masih belom tau itu Puput.

“Jadi buat saat ini kita maen aman dulu aja. kan lo waktu itu juga bilang ke gw kan?” ujar Arman sambil ngebales pamit dari temennya yang mau cabut duluan.

“Hmm iya sih. Tapi kan ketika di luar sono kita juga nggak bisa ngejamin kalo bakal ketauan atau gimana Man. Soalnya bukan temen lo doang, temen2 gw juga udah mulai curiga sama hubungan kita tau, apa lagi si Jessica sama Marina si duo cabe suka gosip2 segala macem.”

“Iya sih. Tapi mau gimana lagi emangnya, kitanya juga makin lama makin kebongkar juga kan ujung2nya. Sementara lo masih pegang keras banget prinsip ‘kagak mau pacaran dulu sebelom selesai kuliah’. Ya kan?”

Mendadak suasana jadi kembali ‘awkward’ kayak waktu2 itu, ditambah aluan lagu ‘Untuk perempuan yang sedang dalam pelukan’ nya ‘Payung Teduh ngebuat perasaan Puput mendadak jadi ‘mellow’ dan perlahan baper lagi. Rasa baper dan pengen ngemilikin pun dateng lagi perlahan, seakan ngebujuk lagi buat nyemplung lagi ke aliran cinta yang hampir ketemu ujung lautannya buat bertindak lebih lanjut. Tapi Puput masih kolot sama prinsipnya, ngebuat aliran itu terhenti sejenak diantara bebatuan prinsip yang dia buat demi harga diri dan prestasi akademiknya, walaupun harga diri sebenernya udah enggak bisa jadi patokannya lagi sih karena doi udah di sodok beberapa kali sama Arman.

“Aduh, tuh kan malah begini lagi jadinya….” batin Puput jadi gundah gulana.

“Yaudah plis Man, nggak usah bahas ginian dulu ya. Sekarang lo beres2 buru, gw tunggu di kosan. Soalnya udah laper banget gw nya….” ujar Puput langsung mutusin topik pembicaraan.

“Oke sip. Sorry ya tadi gw agak rewel btw.”

“Iya2….”

“Btw pas gw udah nyampe lo udah siap2 ya. Udah mesti wangi, ‘make up’ udah jadi, eh kagak perlu ‘make up’ dah… buat alis aja lo nya… hahahaha….”

“Iya2 ishh bawel kan… lo juga kemari udah kudu wangi terus udah ganti baju. Pokoknya gw kagak mau ya lo abis maen basket terus kesini masih keringetan segala macem, kagak gw kasih masuk nanti…. awas aja lo….!!”

“Jehh gw mah bawa baju ganti keles… lo kali yang kagak ngapa2in tetep burket… hahahaha….”

Mendadak pipinya Pupu jadi merah mateng karena malu ngedenger omongan Arman barusan. Sambil ngerapetin keteknya yang udah mulai lembab, Puput pun ngocehin Arman abis2an.

“Apa sih… iiiihhh dasar cowo bego. Gw tau kalo ketek gw gampang burket segala macem, cuman…. ih bt ah sama lo…. buruan kesini cepetaaaan…. laper gweeee…”

“Eh bentar, jangan ngambek dulu Put…”

“Apaan lagi….???”

“Mau makan apa emang…??”

Mendadak Puput terdiem dan makin tengsin enggak karuan karena lupa ngasih tau mau makan apa.

“Enggh itu... nanti itu mah… pokoknya lo kesini aja duluuuu…” ujar Puput makin kesel.

Akhirnya Arman pun ngalah dan nyudahin telponan mereka berdua lalu mulai beres2, sementara Puput nutup mulutnya buat nahan tengsin dan baper yang lagi ngebakar pikiran sama perasaannya.

“Hm… rese banget sih si bego itu… bikin gwrisih lagi aja. Kalo lagi kagak laper atau ada duit mah enggak bakal gw kontak2 dia segala macem. Lagian juga kenapa sih makin kesini dikit2 gw baperan sama dia? Udah tau gw lagi dimasa2 mau nenangin diri….”

Lalu Puput ngambil beberapa lembar tisu di meja belajarnya lalu termenung setelahnya sambil ngeliatin lembaran tisu di genggamannya.

“Duhh… udah kayak gini ketek gw malah makin burket. Lagian kenapa dia make nyeletuk2 kayak gitu segala sih. Nyebelin banget….” batin Puput gondok sambil ngeringin ketek mulusnya yang berkeringet.

“Ah…. bukan gini harusnyaaaaa!!! Duuuhh…!!” seru Puput makin kesel sambil ngebuang tisu2 yang dia pake ke tempat sampah.

“Ih mandi aja ah mending…”

Lalu Puput buru2 ke kamar mandi sambi tetep nyetel musik lewat ‘Spotify’ nya, seenggaknya doi mau betah lama2 di kamar mandi sampe kira2 Arman udah depan kamar kosannya.


Setelah puas mandi akhirnya doi keluar dengan cuman make ‘T-shirt bra’ dan cd ‘hipster’ yang dua2nya berwarna oren ditambah balutan anduk warna putih. Sambil ngusap2 pelan pipinya dan menuju ke meja rias kecilnya, mendadak Puput dikagetin sama suara ketokan pintu dari luar.

“Siapa?” tanya Puput sambil ngelipet kaca portablenya yang seukuran iPad.

“Paket untuk ibu Putri.”

Puput sebenernya udah tau siapa yang ngetok pintu di luar karena kedengeran banget kenceng dan kasarnya, ditambah suara cowo banget yang ngeselin abis yang belom lama telponan sama Puput.

“Bentar, gw lagi make baju. Lo nunggu aja di depan dulu.” ujar Puput sambil nyuekin Arman.

Sambil ngeringin rambut make anduk kecil, hp nya Puput dapet notifikasi chat dari Arman ditambah ‘misscall’ 2 kali.

“Ih entar dulu….” sahut Puput sambil ngambil hp nya di meja belajarnya.

“Beneran kagak kenapa2 nih jadinya gw nunggu diluar?”

Puput pun menyeritin alis sambil baca saksama maksud chat dari Arman yang agak enggak jelas.

“Yaudah gw nunggu dibawah ya nanti. Btw tadi gw diliatin sama satu orang cewe rambutnya panjang, kulitnya agak gelap, lagi bawa ember isi jemuran kayaknya, terus sambil ngeliatin gw pas lagi nyender di balkon. Doi keliatanye sinis bener ngeliatin….”

Puput mulai sedikit panik karena Arman keliatan sama Ratih, musuh bebuyutan di perang dinginnya dia berdua.

“Hadooohhh bego banget sih. Kenapa lo make nongkrong di balkon segala?”

“Lagian gw ketok2 daritadi, di telpon, di chat, kagak ada yang direspon. Yaudah dah gw mikirnya lo lagi mandi, jadinnya gw nungguin di luar aja dulu.”

“Kan bisa nunggu di bawah keles.”

“Ah mager gw, dibawah sepi soalnya. Mending enak disini adem, bisa ngeliat2 pemandangan juga lagi.”

“Hah? Pemandangan? Lo di balkon sebelah mana sih Man? Kalo balkon deket kamar gw mah langsung ngarah ke gedung satu lagi. Mana ada pemandangannya….”

“Yehh… maksud gw pemandangan cewe2 abis bangun tidur gitu lah…. lumayan buat cuci mata… hahahaha.”

Lalu Puput enggak ngebales abis itu dan cuman ngebuat muka sejelek dan segondok mungkin setelah baca chat barusan. Bebebrapa menit kemudian setelah suasana udah lumayan tenang karena Puput enggak ngebales lagi, Arman ngeluarin sebatang rokok filternya sambil nyalain koreknya dengan agak susah payah karena hembusan angin di balkon. Ketika apinya udah nyala dan baru mau nyundut ke ujung rokoknya, mendadak Arman langsung dijewer telingannya sama Puput yang terlihat kasual dengan ‘t-shirt’ ketat warna biru keabu2an dan bawahan ‘skinny-jeans’ warna putih, nunjukin kesan kasual tapi tetep enggak lepas dari cantik, manis, dan seksinya Puput.

“Bagus! Udah gw bilangin kan waktu itu. Taro nggak! Makin jewer nih!”

“Agh… aghh… e iya2 adaooh eh jan ditarik sambil turun tangga napa…” cercau Arman.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd