CHAPTER 3
Hari keberangkatan kami pun tiba sesuai dengan yang kami janjikan gue berangkat ke bandara dengan di antar oleh supir pribadi dan beberapa anak buah ayahku. Sesampainya di bandara beberapa ternyata semua sahabat sahabatku telah sampai terlebih dahulu dengan koper besar di samping mereka masing masing.
" semangat amat nih yang mau pergi liburan he he he......". kataku ke mereka setelah sudah sampai . " tumben gak terlambat ". Lanjutku
" yah jelaslah kalau kita kita terlambat pasti dapat semprot dari lo,dan lo tau sendiri kan kalau marah semua isi kuburan itu bisa pada bangkit " kata suci kepadaku
" sialan lo ". Balasku dengan memasang muka jengkelku dan merka pun tertawa bersamaan karna melihat tingkah gue yang pura pura jengkel
.
Ya udah yuk kita langsung masuk aja mengajak kami untuk masuk karna tak lama lagi pesawat akan lepas landas. Setelah melalu berbagai prosedur kami pun masuk ke pesawat. Saat ini kami masuk di ruangan VIP pesawat dan langsung di sambut dengan ramah oleh seorang pramugari.
Tak lama kemudian terdengar suara dari pilot yang mengumumkan bahwa pesawat akan segera lepas landas dari bandara ******** di jakarta langsung ke bandara *********di Eropa. Perlaha pesawat memutar dan mulau berjalan lurus ke arah pacuan dan tak lama kemudian pesawat pun mulai meninggalkan bandara. Tetapi entah kaenpa perasaanku menjadi tidak enak ketika pesawat sudah mulai mengudara di antara gumpalan gumpalan awan yang seperti kapas ini.
" Lo kenapa kok murung gitu sih ". Suci menegurku karna sedari tadi gue hanya diam.
" gak papa kok gue hanya mikir aja ini liburan pertama gue tanpa di temani orang tua gue ". kataku berbohong dan tersenyum ke arah mereka untuk memastikan bahwa gue baik baik saja. Gue kemudian meminta orange juice ke pada salah satu pramugari yang ada di situ karna gue merasa haus dan langsung ikut gabung ke sahabat sahabat gue yang sedang asik melakukan selfi-selfi.
" nah gitu dong ikut gabung gak biasanya lo murung kaya gitu ". Kata Desy
Setelah bosan melakukan ritual anak muda jaman sekarang alias selfi ketika sedang bepergian gue pun kembali ke kursi saya dan mengatur posisi kursi agar nyaman untuk di duduki. Setelah cukup lama kami mengudara,saat ini sudah jam 12 lewat para pramugari dan pramugara yang ada di sini tampak sibuk membagikan makanan ke pada para penumpang pesawat.
Setelah makan siang gue pun memasang headset di telinga dan berusaha untuk tidur dan mengumpulkan tenaga ketika sudah sampai di sana nantinya sebelum aku memejamkan mataku geu melirik sahabat sahabat gue dan sepertinya mereka melakukan hal yang sama dengan apa yang aku lakukan kecuali suci yang tampak asik berbicaa dengan tomi pacarnya.
POV ORANG KE TIGA
Nisa dan temanya terbangun dari tidurnya ketika dia mendengar peringatan peringatan dari sang kapten untuk segera memakai sabuk pengaman karna sebentar lagi pesawat akn memasuki awan dan akan ada sedikit goncangan, dan semua penumpang segera memakai sabuk pengaman sesuai instruksi sang kapten.
Setelah beberapa menit dari instruksi kapten pesawat tiba tiba pesawat tergoncang dengan keras dan membuat semua penumpang kaget dan berteriak histeris. Denngan sigap para pramugari menenangkan para penumpang agar tidak kaget dan jangan meninggalkan tempatnya. Terdengar para penumpang pesawat terdengar mengucapkan doa doa sesuai dengan kepercayaan mereka. Para pramugari berusaha tetap terlihat tenang kepada penumpangnya tetapi di dalam hati mereka menerka nerka apa yang sedang terjadi karna tidak biasanya pesawat mengalami goncangan seperti ini.
" Nis gue takut ". Kata Desy ke Nisma yang duduk di sampingya
" ga papa gak perlu takut kayanya itu cuman goncangan bias... ". Belum sempat Nisma menyelesaikan ucapanya tiba tiba .
" DUAAAAAAAAAAAARRR... ". terdengar sebuah suara yang memekakan telinga lalu di susul dengan sebuah goncangan yang lebih keras di bandng dengan guncangan sebelumnya.
" ALLHU AKBAR ...ALLAHU AKBAR...". terdengar penumpang berteriak dengan keras. Semua orang yang ada di pesawat itu terlihat tegang dan tak lama kemudian terdengar suara pilot melalui pengeras suara.
" pesawat saat ini tengah di hadang oleh awan Colomunius dan telah terkena oleh petir yang mengakibatkan kita telah kehilangan dua mesin pendorong dai harapkan ke pada para penumpang agar tetep tenang dan tidak panik dan jangan melakukan hal hal yang membahayakan semua penumpang ".
" kita akan segera melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat". Kata pilot dari ruang kemudi.
" kapten awas di depan ada lagi ". Terdengar suara co pilot melalui pengeras suara dan tak lama kemudian sebuah goncangan yang keras di susul dua kali suara seperti suara ledakan " DHUARRRR... DHUARRRRR... brakkkk". tiba tiba pesawat oleng ke kiri dan keluarlah beberapa alat seperti alat bantu oksigen dan pelampung dari bagian bagasi pesawat.
" pesawat telah kehilangan fungsi sayap kanan dan kita akan segera segera melakukan pendaratan darurat di atas laut, harap kepada penumpang agar segera memakai peralatan keamanan yang ada".dan pesawat terasa seperti menukik ke bawah
" Allahu Akbar ...Allahu Akbar..."
" astagfirulah astagfirullah ".
" yesus keristus ...tolonglah kami ...."
Terdengar suara dari para penumpang pesawat yang histeris.
Nisma terlihat sedang memeluk desy yang sedang menangis ketakutan, di muka Nisma terlihat guratan ke khawatiran yang tidak dapat ia sembunyikan. Di kursi depan pun terlihat Putri dan Risma terlihat berpelukan dan menangis sambil mengucapkan kalimat kalimat tauhid dari mulutnya, sedangkan suci dan tomi hanya memendang ke arah Nisma dan Desy yang sedang berpelukan. Dan menagis
' maafkan Nisma pah ..bu. selama ini Nisma banyak salah dan selalu tidak menuruti apa yang papa dan ibu katakan " kata Nisma dalam hati. Air mata Nisma kembali mengalir dengan deras dan sejenak mengingat masa kecil Nisma yang keinginanya selalu di turuti oleh ke dua orang tuannya.
" pah pah aku ingin boneka itu ". terlihat Nisma kecil sedang merengek ke ayahnya meminta untuk di belikan boneka hello kitty berwarna pink itu
" iya iya nanti Ayah belikan kamu Nisma mau beli berapa ". Seru ayahnya Nisma Cuma mau beli yang warna pink aja..
"kenapa Cuma mau yang warna pink saja ". Kata ibunya
" Nisma suka aja ". Kata Nisma kecil ke ibunya sambil terenyum manis. Ibunya hanya tersenyum dan mengelu elus rambut putri satu satunya .
" bruuuukkk....... Nisma kembali di kagetkan dari lamunan masa kecilnya oleh subuah suara seperti benturan dan di susul oleh goncangan yang cukup keras ternyata pesawat telah sampai ke lautan dengan kepala pesawat yang mendarat terlebih dahulu dan lama kelamaan mulai tenggelam sedikit demi sedikit. Di dalam pesawat air mulai masukmelalui lubang lubang kecil pada bodi pesawat seluruh penumpang kaget dan berusaha berlari keluar dari pesawat itu. Dengan cepat pramugari menarik pintu pesawat dan mengepakuasi para penumpang menuju sebuah sekoci yang telah mengembang dan mengapung di luar pesawat.
Tak ketinggalan Nisma juga berlariuntuk keluar melalui pintu iti tetapi karna mereka berdesak desakan sehingga ada yang ter injak injak dan sedangkan sekoci itu hanya bisa menampung beberapa orang saja.
" Putri, Nisma,Risma,Desy ikuti saya usahakan jangan berpisah". Seru tomi ke teman temanya sambil menarik tangan suci dan berlari ke arah pintu lain. Pesawat
"kalian tunggu di sini ". Sahut Tomi sambil berlari ke bagian belakang pesawat
"eh tunggu kamu mau kemana Tom ". Teriak Suci ketika melihat Tomi pacarnya berlari.
Dan tak lama kemudian tomi kembali dan membawa sesuatu di punggungnya yang ternyata adalah perahu karet. Setelah sampai ke teman temanya Tomi langsung membuka pintu pesawat lalu mengembangkan sekocinya dan melemparkanya ke arah laut. kalian lompat dan naik ke situ seru tomi sambil berlari kembali masuk ke dapur pesawat yang airnya sudah setinggi paha itu
........................................................................................
TO BE CONTINUED