PART 1
Just Desy
Namaku Desy, tahun ini aku berusia 43 tahun. Usia dimana seseorang sedang memasuki puber kedua, begitu pun aku yang sedang senang untuk menggunakan make up dan juga berinteraksi dengan lawan jenis. Sedikit profil ku bertinggi 165 cm, berat 58 kg, dan bra 34C. Aku kini bekerja di lembaga pemerintah, sehari-hari menggunakan seragam serta hijab di kepalaku. Aku bekerja di divisi hubungan luar di salah satu lembaga setingkat kecamatan di Jawa Tengah, divisi ini sering berinteraksi dengan orang-orang eksternal lembaga.
Ar : Ardian
De : Desy
Ha : Pak Hadi
Ar : "Pagi mba.. kenalin aku Ardian, karyawan baru disini, tadi Pak Hadi minta saya ketemu mba"
De : "Oh iya salam kenal, duduk duduk ruangan kamu di samping saya ya"
Hari itu memang aku dikabari akan ada karyawan baru masuk, sebagai pengganti rekan kerja satu divisiku yang di mutasi. Ardian namanya, usianya 24 tahun dan belum menikah. Sebenarnya aku merasa biasa saja terhadapnya, justru menambah pekerjaanku untuk mengajari dia di awal-awal masa kerja. Meskipun secara penampilan cukup menarik dengan rambut klimis serta badannya yang tidak gemuk. Cukup berbeda dengan karyawan lain yang cenderung menggendut.
--------‐-----‐----------------------------------------------
Ha : "Aku keluar sayang.. aahh.. aahh.. aahh.."
Crot.. crot.. crot.. crot..
Kurasakan 4 kali semburan sperma dari kontol Pak Hadi di memekku. Pak Hadi atasan di kantorku, 6 bulan sudah aku menjalani hubungan dengannya yang berawal ketika kami dinas di luar kota bersama. Pria 38 tahun ini begitu perkasa, karena dia rajin berolahraga gym. Pemuas syahwatku setelah suamiku sudah mulai jarang menyentuhku.
Ha : "Makasih ya sayang"
De : "Aku juga makasih ya mas"
Ha : "Gimana hari ini karyawan baru? Ganteng gk?"
De : "Ih kok nanya gitu, ribet tau harus ngajarin. Nambahin kerjaan aja"
Ha : "Ganteng apa gk?"
De : "Lumayan sih hehe"
Ha : "Kalo ngewe sama dia mau?"
De : "Ihh apasih"
Aku tak menggubris pertanyaannya, tak berselang lama kami pun beres-beres dan pergi dari apartemen itu ke rumah masing-masing. Apartemen yang sengaja Pak Hadi sewa untuk keperluan hubungan kami berdua.
Bersambung..