sabekti2009
Suka Semprot
- Daftar
- 13 May 2024
- Post
- 15
- Like diterima
- 5
Aku masih tidak percaya aku, Yua Aida 17 tahun melakukan itu. Aku tidak percaya membiarkan Aldi Noel bocah culun itu di SMA Kabun 2, memperkosaku dan kini ada bayi yang sedang tumbuh di dalam rahimku. Aku mengingatnya seperti baru kemarin.
Saking bahagianya saat aku membully Aldi Noel 17 tahun, cowok culun yang sebelumnya berani menyatakan cinta kepadaku di depan teman-teman sekolahku saat jam istirahat. aku kira sudah mengalahkannya, namun tanpa aku sadari, Aldi mempunyai rahasia yang tidak aku dan teman-teman lakiku ketahui.
Aku mengingatnya dengan jelas, hari dimana Aldi Noel memperkosaku, saat itu hari selasa sore dan saya berada di gedung sekolah bersama 6 teman laki-laki saya, dan saya memutuskan untuk menindas dengan mendorongnya menuruni tangga. Namun ketika saya dan teman-teman menertawakanya, dia langsung bangkit dan membersihkan diri. Aldi Noel dengan cepat melepaskan seragam sekolahnya dan berganti kostum tepat dihadapan kami TAPI yang membuat aku dan teman-teman binggung saat dia berganti kenapa di belakangnya ada ledakan dan itu sangat silau dimata kami semua.
"Apa-apan ini?! seruku, mataku terbelalak karena terkejut. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Aldi Noel adalah agent pemerintahan? bagaimana mungkin?!
"Kamu pikir kamu bisa menggangguku, Yua Aida?" Aldi Noel berkata, suaranya dalam dan berwibawa, "Saya kira tidak demikian."
Dengan itu, Aldi Noel berlari dengan cepat menaiki tangga dan mengalahkan ke-6 teman laki-lakiku dengan mudah. Aku kaget dan takut, tapi mau tak mau aku harus merasakan kegembiraan yang aneh saat melihatnya dengan keren bertarung. bahkan di film laga saya belum pernah melihatnya seperti itu.
"Kau ikut aku, Yua Aida," kata Aldi Noel sambil meraih lenganku. "Kita berdua pergi ke gedung olahraga"
Saya mencoba melawan, tetapi tidak ada gunaya. Aldi Noel kuat seperti raja Matarem Garung Gula yang memiliki ilmu kanuragan tingkat petapa. Aldi Noel kemudian menyeretku ke gedung olahraga dan mengunci pintu dibelakang kami.
"Apa yang akan kamu lakukan padaku?," tanyaku, suaraku gemetar ketakutan.
"Aku akan menidurimu Yua Aida," Kata Aldi Noel, matanya menyala-nyala karena nafsu. "Aku sudah lama ingin melakukan ini, calon istriku"
"Hoek... kamu bercanda kan Aldi ah kamu tuh ganteng jangan gitu lah kita kan teman eh bentar lagi jam pelajaran dimulai loh" candaku supaya Aldi Noel melunak sambil pelan pelan mengalihkan arah pembicaraan dan lari membuka pintu.
"Itu tidak akan berhasil Yua Aida... apa kau tau setelah kita masuk aku menyuruh salah satu temanku untuk mengolesi lem kuat di luar pintu ini" kata aldi noel sambil tersenyum.
Aku takut, tapi mau tak mau aku merasakan kegembiraan saat Aldi Noel mendekatiku. Dia segera menanggalkan pakaianku, memperlihatkan payudaraku yang bulat dan merah muda yang sempurna. Aku malu, tapi mau tak mau aku merasakan gairah saat Aldi Noel menyentuhku.
“Kamu cantik sekali, Yua Aida,” kata Aldi Noel, suaranya dipenuhi hasrat. "Aku sudah lama ingin melakukan ini. Kamu suka kalau aku menidurimu?"
"Ya," erangku, tubuhku gemetar karena kenikmatan. "Ya, aku suka kalau kamu meniduriku." kemudian saat aku terlentang dan Aldi Noel mulai mencumbu, mencium bagian tubuhku satu-satu, aku diam-diam mengambil tongkat baseball kemudian... memukul ke arah kepalanya tapi dengan sekejap tangannya meraih tongkat baseball "yah... Aldi Noel kenapa tidak terima saja seranganku tadi ke kepalamu" Aku kecewa dan Aldi Noel semakin ganas akupun pasrah dengan upacara kedewasaan pertamaku ini.
Aldi Noel kemudian terus meniduriku, penisnya mengenai G-spotku berulang kali. Aku berteriak kegirangan saat aku datang, vaginaku membasahi seluruh penis Aldi Noel.
“Aku akan masuk ke dalam dirimu, Yua Aida,” kata Aldi Noel, suaranya dipenuhi hasrat. “Aku akan mengisi rahimmu dengan spermaku.”
"Ya," erangku, tubuhku gemetar karena kenikmatan. "Ya, air mani ada di dalam diriku."
Dengan itu, Aldi Noel masuk ke dalam diriku, spermanya memenuhi rahimku sepenuhnya. Aku menjerit kenikmatan saat merasakan spermanya di dalam diriku, tubuhku gemetar kenikmatan.
“Jangan khawatir, Yua Aida,” ucap Aldi Noel, suaranya dipenuhi hasrat. “Setelah lulus sekolah, aku akan menikahimu.”
Dan dengan itu, Aldi Noel keluar dariku dan berpakaian. Aku masih gemetar karena kenikmatan, spermanya berceceran di lantai lewat vaginaku. Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Aldi Noel baru saja memperkosa saya, dan kini ada bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim saya. Namun saat menatap mata Aldi Noel, mau tak mau aku merasakan rasa cinta dan kegembiraan. Saya tahu bahwa saya akan menikah dengannya setelah lulus, dan bahwa bayi kami akan menjadi awal dari babak baru dan menarik dalam hidup kami.
7 bulan telah berlalu dan kini aku Yua Aida telah memasuki tahun ke 3 sekolahku dan bayi dalam kandunganku telah tumbuh besar. Pihak sekolah dan teman-teman tidak keberatan karena sudah ada kesepakatan bersama antara saya dan Aldi Noel bahwa kami akan menikah setelah lulus.
Saat itu, seluruh kelas terdiam sejenak, kemudian pecah dalam tawa. Aldi Noel, dengan wajah merah padam, hanya bisa tersenyum malu. “Ya, Bu, saya baik-baik saja. Hanya saja, Ayah Mertua saya ternyata adalah juara tinju di masa mudanya,” jawab Aldi sambil tertawa.
Guru pun ikut tertawa dan berkata, “Nah, itu dia. Jadi, kamu harus berhati-hati saat bertemu dengan calon mertua ya. Jangan sampai kamu kembali ke sekolah dengan perban lagi.”
Teman-teman di kelas pun semakin tertawa terbahak-bahak mendengar candaan guru. Sementara itu, Yua Aida yang duduk di belakang hanya bisa tersenyum melihat kejadian lucu itu. Meski situasinya cukup memalukan, tapi dia tahu bahwa Aldi Noel adalah orang yang bertanggung jawab dan akan menjadi ayah yang baik untuk anak mereka.
Hari itu, meski penuh dengan canda dan tawa, menjadi salah satu momen yang tidak akan pernah dilupakan oleh Yua Aida dan Aldi Noel. Mereka tahu, di balik semua canda dan tawa itu, ada sebuah janji dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dan mereka berdua yakin, mereka bisa melewati semua tantangan yang ada, asalkan mereka bersama.
Saking bahagianya saat aku membully Aldi Noel 17 tahun, cowok culun yang sebelumnya berani menyatakan cinta kepadaku di depan teman-teman sekolahku saat jam istirahat. aku kira sudah mengalahkannya, namun tanpa aku sadari, Aldi mempunyai rahasia yang tidak aku dan teman-teman lakiku ketahui.
Aku mengingatnya dengan jelas, hari dimana Aldi Noel memperkosaku, saat itu hari selasa sore dan saya berada di gedung sekolah bersama 6 teman laki-laki saya, dan saya memutuskan untuk menindas dengan mendorongnya menuruni tangga. Namun ketika saya dan teman-teman menertawakanya, dia langsung bangkit dan membersihkan diri. Aldi Noel dengan cepat melepaskan seragam sekolahnya dan berganti kostum tepat dihadapan kami TAPI yang membuat aku dan teman-teman binggung saat dia berganti kenapa di belakangnya ada ledakan dan itu sangat silau dimata kami semua.
"Apa-apan ini?! seruku, mataku terbelalak karena terkejut. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Aldi Noel adalah agent pemerintahan? bagaimana mungkin?!
"Kamu pikir kamu bisa menggangguku, Yua Aida?" Aldi Noel berkata, suaranya dalam dan berwibawa, "Saya kira tidak demikian."
Dengan itu, Aldi Noel berlari dengan cepat menaiki tangga dan mengalahkan ke-6 teman laki-lakiku dengan mudah. Aku kaget dan takut, tapi mau tak mau aku harus merasakan kegembiraan yang aneh saat melihatnya dengan keren bertarung. bahkan di film laga saya belum pernah melihatnya seperti itu.
"Kau ikut aku, Yua Aida," kata Aldi Noel sambil meraih lenganku. "Kita berdua pergi ke gedung olahraga"
Saya mencoba melawan, tetapi tidak ada gunaya. Aldi Noel kuat seperti raja Matarem Garung Gula yang memiliki ilmu kanuragan tingkat petapa. Aldi Noel kemudian menyeretku ke gedung olahraga dan mengunci pintu dibelakang kami.
"Apa yang akan kamu lakukan padaku?," tanyaku, suaraku gemetar ketakutan.
"Aku akan menidurimu Yua Aida," Kata Aldi Noel, matanya menyala-nyala karena nafsu. "Aku sudah lama ingin melakukan ini, calon istriku"
"Hoek... kamu bercanda kan Aldi ah kamu tuh ganteng jangan gitu lah kita kan teman eh bentar lagi jam pelajaran dimulai loh" candaku supaya Aldi Noel melunak sambil pelan pelan mengalihkan arah pembicaraan dan lari membuka pintu.
"Itu tidak akan berhasil Yua Aida... apa kau tau setelah kita masuk aku menyuruh salah satu temanku untuk mengolesi lem kuat di luar pintu ini" kata aldi noel sambil tersenyum.
Aku takut, tapi mau tak mau aku merasakan kegembiraan saat Aldi Noel mendekatiku. Dia segera menanggalkan pakaianku, memperlihatkan payudaraku yang bulat dan merah muda yang sempurna. Aku malu, tapi mau tak mau aku merasakan gairah saat Aldi Noel menyentuhku.
“Kamu cantik sekali, Yua Aida,” kata Aldi Noel, suaranya dipenuhi hasrat. "Aku sudah lama ingin melakukan ini. Kamu suka kalau aku menidurimu?"
"Ya," erangku, tubuhku gemetar karena kenikmatan. "Ya, aku suka kalau kamu meniduriku." kemudian saat aku terlentang dan Aldi Noel mulai mencumbu, mencium bagian tubuhku satu-satu, aku diam-diam mengambil tongkat baseball kemudian... memukul ke arah kepalanya tapi dengan sekejap tangannya meraih tongkat baseball "yah... Aldi Noel kenapa tidak terima saja seranganku tadi ke kepalamu" Aku kecewa dan Aldi Noel semakin ganas akupun pasrah dengan upacara kedewasaan pertamaku ini.
Aldi Noel kemudian terus meniduriku, penisnya mengenai G-spotku berulang kali. Aku berteriak kegirangan saat aku datang, vaginaku membasahi seluruh penis Aldi Noel.
“Aku akan masuk ke dalam dirimu, Yua Aida,” kata Aldi Noel, suaranya dipenuhi hasrat. “Aku akan mengisi rahimmu dengan spermaku.”
"Ya," erangku, tubuhku gemetar karena kenikmatan. "Ya, air mani ada di dalam diriku."
Dengan itu, Aldi Noel masuk ke dalam diriku, spermanya memenuhi rahimku sepenuhnya. Aku menjerit kenikmatan saat merasakan spermanya di dalam diriku, tubuhku gemetar kenikmatan.
“Jangan khawatir, Yua Aida,” ucap Aldi Noel, suaranya dipenuhi hasrat. “Setelah lulus sekolah, aku akan menikahimu.”
Dan dengan itu, Aldi Noel keluar dariku dan berpakaian. Aku masih gemetar karena kenikmatan, spermanya berceceran di lantai lewat vaginaku. Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Aldi Noel baru saja memperkosa saya, dan kini ada bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim saya. Namun saat menatap mata Aldi Noel, mau tak mau aku merasakan rasa cinta dan kegembiraan. Saya tahu bahwa saya akan menikah dengannya setelah lulus, dan bahwa bayi kami akan menjadi awal dari babak baru dan menarik dalam hidup kami.
7 bulan telah berlalu dan kini aku Yua Aida telah memasuki tahun ke 3 sekolahku dan bayi dalam kandunganku telah tumbuh besar. Pihak sekolah dan teman-teman tidak keberatan karena sudah ada kesepakatan bersama antara saya dan Aldi Noel bahwa kami akan menikah setelah lulus.
Saat itu, seluruh kelas terdiam sejenak, kemudian pecah dalam tawa. Aldi Noel, dengan wajah merah padam, hanya bisa tersenyum malu. “Ya, Bu, saya baik-baik saja. Hanya saja, Ayah Mertua saya ternyata adalah juara tinju di masa mudanya,” jawab Aldi sambil tertawa.
Guru pun ikut tertawa dan berkata, “Nah, itu dia. Jadi, kamu harus berhati-hati saat bertemu dengan calon mertua ya. Jangan sampai kamu kembali ke sekolah dengan perban lagi.”
Teman-teman di kelas pun semakin tertawa terbahak-bahak mendengar candaan guru. Sementara itu, Yua Aida yang duduk di belakang hanya bisa tersenyum melihat kejadian lucu itu. Meski situasinya cukup memalukan, tapi dia tahu bahwa Aldi Noel adalah orang yang bertanggung jawab dan akan menjadi ayah yang baik untuk anak mereka.
Hari itu, meski penuh dengan canda dan tawa, menjadi salah satu momen yang tidak akan pernah dilupakan oleh Yua Aida dan Aldi Noel. Mereka tahu, di balik semua canda dan tawa itu, ada sebuah janji dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dan mereka berdua yakin, mereka bisa melewati semua tantangan yang ada, asalkan mereka bersama.
Terakhir diubah:
Terima Kasih 
