Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nella: Aku Menikmatinya

suamisaorihara

Suka Semprot
Daftar
26 Dec 2015
Post
4
Like diterima
2
Bimabet
Namaku Nella. Saat ini aku duduk dibangku SMA kelas 2 di salah satu SMA swasta terkenal di Kota Bandung. Papahku seorang pengusaha SPBU di kota ini, banyak SPBU di kota ini adalah milik ayahku. Mamahku pengusaha butik. Jadi, hidupku serba kecukupan. Ditambah lagi aku anak tunggal. Papahku keturunan Arab, sedangkan mamahku asli Sunda maka tak heran mukaku ke-Arab-araban. Hidungku mancung, rambutku hitam panjang, kulitku putih (mungkin karena mamahku orang Sunda asli meskipun papahku Arab), badanku lumayan tinggi dan ideal, pantatku lumayan besar juga, payudaraku berukuran 34B (ya, lumayan besar untuk perempuan masih SMA sepertiku) dan satu hal lagi aku memakai jilbab ketika keluar rumah. Banyak yang bilang kalo aku itu jilboobs karena meskipun memakai jilbab aku masih suka pake baju yang ketat-ketat termasuk seragam sekolahku yang aku kecilin sehingga ketat dan membuat payudaraku keliatan semakin besar. Oh iya, di rumah kami memiliki 2 asisten rumah tangga dan satpam. Pertama ada Bi Tati, umurnya baru 22 tahun, tugasnya masak dan bersih-bersih rumah. Menurutku Bi Tati cantik dan putih, kalo org Sunda bilang mah bahenol. Kedua ada Mang Ayi, umurnya sekitar 35 tahun, tugasnya sebagai supir mamahku kadang juga suka bersih-bersih taman membantu Bi Tati. Satpam kami bernama Pa Adi, umurnya 30 tahun, badannya seperti tentara, berisi dan tegap. Menurutku dia mirip aktor favoritku, Mark Wahlberg. Mereka semua tinggal satu rumah dengan kami, mereka tinggal di rumah belakang atau yang biasa kami sebut sebagai paviliun. Setiap hari aku pergi ke sekolah menggunakan mobil Jazz biru kesayanganku. Kadang aku juga suka minta anter Mang Ayi kalo lagi males bawa mobil.
Hari itu aku ke sekolah nyetir sendiri, sebenernya lagi males bawa mobil tapi Mang Ayi lagi anter mamahku. Oh iya, aku memiliki 3 orang sahabat, yaitu Devi, Beni dan Aldi. Ya, meskipun kami bersahabat cowo-cewe tapi kami sangat akrab. Kami sudah bersahabat sejak SMP. Kalo orang-orang yang ga kenal kami pasti mengiranya kami adalah dua pasang kekasih karena kemana-mana kami selalu ber-4, gandengan, pelukan, yang pasti masih dalam tahap yang wajar. Devi dan aku hampir sama tingginya, cuma Devi lebih langsing dibanding aku dan lebih putih tapi urusan payudara punyaku lebih besar dari Devi. Menurutku Beni dan Aldi ganteng-ganteng. Beni memiliki rambut semi-mohawk dan jambangnya yang lebat kadang aku jadi baper kalo liat dia karena Beni tipe cowoku banget, Aldi memakai kacamata dan memiliki rambut yang lumayan gomplok dan dia selalu jadi sasaran guru untuk merazia rambutnya.
“Pagi-pagi udah bete aja sih cantik.” Devi mengagetkanku saat aku duduk di kelas.
“Iyanih gue lagi males bawa mobil tapi Mang Ayi ga bisa nganter.” Jawabku kesal.
Hari ini jam pelajaran selesai lebih cepat karena guru-guru akan rapat. Aku, Devi, Beni dan Aldi sangat senang sekali. “Eh, kerumah gue yuk kita dvd-ing.” kataku. “Boleh banget tuh!” jawab mereka. Kami segera bergegas kerumahku yang berada di komplek elit, Batun*****l. sesampainya di sana, aku langsung meminta Bi Tati untuk membuat minuman dan membawa cemilan ke kamarku “Cepet ya, Bi!” kataku. “Oh iya, mamah belum pulang? Pa Adi kok ga ada di depan?”, “Belum neng. Kalo Pa Adi tadi lagi istirahat neng”. Tanpa menjawab aku langsung menyusul teman-temanku yang sudah berada di kamarku. Tanpa ganti seragam aku langsung gabung teman-temanku yang sudah mulai nonton film duluan. Sudah 2 jam kami menonton film. Aku tiba-tiba mengantuk. “Nel, gerah nih minjem tanktop dong.” kata Devi. Devi tak pernah memakai tanktop, jadi kalo pake seragam dalemannya cuma BH. Tanpa menjawab aku langsung tidur karena saking ngantuknya. Aku terbangun sebelum maghrib, Bi Tati membangunkanku. Teman-temanku sudah pada pulang. Handphone ku berbunyi, ternyata Line dari Aldi:
Aldi: Ga nyangka ya, Nella.
Nella: Kenapa, di?
Aldi: Aldi sent photo
Aldi: Aldi sent photo
Astaga! Ternyata Aldi mengirimkan foto bugilku. Aku baru inget minggu lalu aku iseng foto-foto ga pake baju dilaptopku. Meskipun begini gairah seksku sudah tinggi. Aku menangis dan memohon pada Aldi agar tidak menyebarkannya.
Nella: Gue mau deh lakuin apa aja asal jgn sebarin fotonya di:(
Aldi: Bener nih? Boleh deh, deal ya lo mau lakuin apa aja buat gue haha
Nella: Iya di asal janji jgn sebarin fotonya:(
Kemudian Aldi tidak membalas lagi. Aku deg-degan sama apa yang mau dilakuin Aldi. Dan masih khawatir dia akan menyebarkan fotonya. Keesokan harinya saat di sekolah aku langsung menghampiri Aldi, “Di, jangan sebarin dong gue mohon”. Aldi hanya tertawa. “Gue serius, di. Gue takut dikeluarin dari sekolah dan ortu gue tau” mataku berkaca-kaca. “Tenang aja. Lo kan janji mau lakuin apa aja buat gue, ntar jam istirahat gue tunggu di gudang belakang. Kalo lo ga datang ya lo tau sendiri akibatnya”. Aldi langsung meninggalkanku. Aku hanya melamun saja sepanjang jam pelajaran memikirkan apa yang akan dilakukan Aldi padaku. Teng! Teng! Teng! Jam istirahat telah datang.
“Ke kantin yuk!” ajak Devi padaku.
“Ga ah dev, gue lagi ga enak badan nih”
“Lo ga apa apa kan tapi?”. Aku hanya menggelengkan kepala, Devi meninggalkanku dengan Beni. Setelah mereka pergi, aku langsung bergegas menuju gudang belakang sekolah. Di sana sudah menunggu Aldi.
“Akhirnya datang juga haha”
“Lo mau apain gue di?” tanyaku gugup
Aldi mendekatkan bibirnya pada bibirku. Aku langsung menghindar. “Oh ga mau? Yaudah gue sebarin!” kata Aldi sambil mengeluarkan handphone nya. “Iya di gu.. gue mau gue cuma kaget”. Tanpa berpikir panjang Aldi langsung mencium bibirku. Awalnya aku hanya diam saja tapi lama lama aku bisa mengikutinya. Kami saling berciuman layaknya sepasang kekasih. Lidahnya keluar masuk mulutku, aku pun memainkan lidahku dimulutnya. Aldi bukan orang pertama yang menciumku, aku pertama ciuman saat SMP. Tangan Aldi mulai bergerilya. Tangannya meremas kedua payudaraku. Awalnya aku menahan tangannya karena baru kali ini ada cowo yang memegang payudaraku tapi lama kelamaan aku mulai merasakan geli yang membuat gairahku naik. “Ahh pelan pelan di”. Aldi membuka kancing seragamku sehingga kini tanktopku terlihat, kerudungku sudah acak-acakan. “Gede banget toket lo, nel, gue udah incer ini dari lama” Aldi terus menggrepe payudaraku. Tali tanktop dan bh ku dibuka sehingga payudaraku sedikit terlihat. Aldi langsung mengeluarkan payudaraku dari sarangnya. Terlihat puting hitamku yang sudah menonjol. Aldi langsung melahap dan menjilatnya dengan rakus. ”Ahhh di geli ahhhh” desahku. 2 menit Aldi mempermainkan payudaraku mulai dari menjilat dan mencupangnya. “Gue udah ga tahan nih, nungging sana pegangan sama kursi” aku yang masih merem melek karena rangsangannya hanya pasrah ketika Aldi menyuruhku menungging. “Lo mau ngapain di? Gue masih perawan” tanyaku setengah horny. Aldi tak menjawab hanya membuka celananya dan mengeluarkan kontolnya. Aku sempat menoleh kebelakang. Kontolnya cukup besar. Aldi menyingkap rokku sehingga terlihat paha mulus ku dan celana dalam pink ku. “Jangan entot gue di. Kita peting aja ya. Plis” aku memohon pada Aldi agar tidak memasukkan kontolnya ke dalam memekku. Dibukanya celana dalamku dan dilempar entah kemana oelh Aldi. “Plis jangan dimasukkin di” kataku memelas. “Diem ah banyak omong lo perek Arab!” Aldi membentakku dan mencoba memasukkan kontolnya ke memekku. Setelah meludahi kontolnya dai kembali mempenetrasi kontolnya.”Pelan pelan di sakit awhh” namun Aldi tak menghiraukannya, setelah beberapa kali percobaan akhirnya kontolnya masuk dan robeklah selaput daraku oleh sahabatku sendiri, sedih rasanya tapi ini jalan satu-satunya agar aibku tidak disebarkannya. Aldi mulai menggenjotku perlahan namun lama lama semakin cepat. “Pelan pelan di gue masih perawan, sakittt awhhh” desahku. Lama kelamaan aku merasakan sensasi yang luarbiasa. Plak plak plak hanya suara itu yang keluar dari gudang ini. Aldi terus menggenjotku sambil meremas payudaraku. Sesekali kami berciuman saat aku menoleh kebelakang. “Ahhh di gue keluaaarrrr” aku merasakan orgasme setelah 4 menit digenjot Aldi. Rasanya lebih enak dibanding orgasme saat masturbasi. Aldi terus menggenjotku. Karena kalem dia tidak banyak bicara. “Ahhh cepetan di ahhh bentar laghiii bel masukkk ahhhh” kataku sambil mendesah. Setelah 7 menit akhirnya Aldi menyemprotkan spermanya di rokku. Crot crot crot. “Enak banget memekku lo, nel” katanya sambil membersihkan kontolnya. Aku yang masih lemas masih menungging dengan bertumpu pada kursi. “Cepetan bersihin, gue ke kelas duluan ya. Inget ini baru permulaan, sayang” kata Aldi sambil mencium bibirku lalu dia pergi meninggalkanku yang masih lemas. Aku menangis karena sudah tidak perawan lagi tapi di sisi lain aku merasakan kenikmatan yang baru ini aku rasakan. Dengan cepat aku membersihkan sisa sperma Aldi di rokku dengan kain lap yang kutemukan di gudang. Sebelum masuk kelas aku ke toilet dulu membetulkan kerudungku yang acak-acakan dan kembali membersihkan sisa sperma Aldi. Aku menatap kaca. “Ini baru permulaan katanya. Apa lagi yang akan dia lakukan padaku?” kataku dalam hati. Tapi yang pasti aku menikmatinya dan aku sudah pasrah dengan apa yang akan Aldi lakukan lagi padaku.
 
Terlalu cepet banget merawanin nya suhu..tapi,oke banget lah cerita nya :beer:
 
katanya sahabat udah lama, tp ko tega gitu...




mending pindah cerbung aja gan klo msh bersambung..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
kalau bersambung mending pindah k cerbung gan, ceritanya kayanya bkal panjang nih
 
Bagus cerita nya ..tp klo bersambung pibdahin thread nya ke cerbung gan...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd