Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .
Bimabet
Nh ts kemana ya jangan2 kena covid lg. Hadeuh cerita bagus selalu gantung ky gin, capee deh 😂😭
 

Teh Lela nurlena (30 Tahun)


Ustazah Vira (28 Tahun)


Bu Marni (40 Tahun)

Kehidupanku dikampung berjalan lancar dan entah kenapa aku merasa sangat beruntung untuk kembali hidup dikampungku ini karena selain usahaku yang berkembang pesat hidupku juga dikelilingi oleh para wanita yang bebas untuk kunikmati termasuk mamah kandungku sendiri bahkan yang paling terbaru aku sudah merasakan dan menikmati tubuh teh lia saat di Villa beberapa minggu yang lalu namun sayangnya hingga saat ini aku belum menyetubuhi teh lia kembali karena kulihat ia sedikit menyesal telah melewati batas denganku



Beberapa minggu lagi anakku yang sedang dikandung oleh Lela pun akan terlahir dan rasanya aku sudah tak sabar menantikan hari dimana aku memiliki seorang anak



Siang ini aktivitasku seperti biasa yang dimana aku mengawasi perkebunan tehku serta usaha oleh-olehku yang semakin berkembang pesat



Walaupun keseharianku hanya mengawasi perkebunan namun aku betah berlama-lama dikebunku ini karena aku juga dapat menikmati indahnya suasana perkebunan ditemani oleh hembusan angin dan segelas kopi



Saat sedang menikmati kopi kulihat dijalan ada beberapa rombongan ibu-ibu pengajian dan diantara mereka terdapat ustazah kesayanganku yang bertoket besar



Ibu-ibu yang melihatku sedang bersantai dibale pun menyapaku namun kulihat ustazah hanya tersenyum sambil menunduk malu sehingga membuatku ingin mengobrol sebentar dengan nya



“Ustazah sini dulu,saya ada perlu sebentar”ujarku



“Ibu-ibu duluan aja yah”ujar ustazah kepada ibu-ibu yang bersamanya



“Duh ustazah udah nikah tapi masih suka brondong”canda salah satu ibu-ibu yang bersamanya



“Soalnya brondongnya lebih menarik bu”canda ustazah



Ustazah pun tertawa bersama teman-teman pengajiannya,setelah itu teman-teman nya pamit terlebih dahulu meninggalkan aku bersama ustazah Vira



Ustazah lalu naik keatas bale sehingga ia duduk tepat disampingku



“Ustazah mau kemana ? Rame bener rombongan nya”ujarku basa-basi



“Biasalah ren pengajian ibu-ibu”ujarnya



“Ustazah tau nya udah banyak temen yah dikampung ini”



“Iyalah kan ustazah udah berbulan-bulan tinggal disini,Emangnya kamu kira temen ustazah kamu doang ?”



“Kalo kita mah beda loh ustazah bukan cuma teman biasa”



“Beda apanya ?”



“Masa ustazah lupa sih,Selain teman ngobrol kita juga teman diranjang loh”ujarku sambil meraba paha nya



Aku lalu mulai berani memasukan tanganku kedalam gamisnya sehingga aku dapat meraba paha ustazah secara langsung



“Emang kalo diranjang biasanya kita main apa ?”ujar ustazah pelan



“Macem-macem kadang kita main kuda-kudaan bisa juga main gendong-gendongan”ujarku



“Hihihi seru yah”



“Yaa seru dong namanya juga ngentot”



“Hussttt nanti ada yang denger loh”ujarnya sambil melotot



“Aman kok ustazah jam segini”



Aku lalu melumat bibir ustazah,awalnya ia terasa cukup terkejut karena dilumat olehku ditengah perkebunan ini namun karena sittuasi sepi yang mendukung sehingga lama-lama ustazah mulai membalas lumatanku



Tanganku yang meraba pahanya pun kini beralih meraba toketnya dari luar gamis yang ia kenakan



“Emang bener yah ustazah kalo brondong jauh lebih menarik ?”ujarku menyinggung candaan nya tadi terhadap ibu-ibu



“Tergantung brondongnya tapi kalo kamu mah gak ada yang ngalahin”ujar ustazah



“Masa sih ?”



“Kamu bukan cuma menarik tapi ngangenin selalu bikin ustazah deg-degan”



Aku lalu menidurkan ustazah dibale dan kutindih tubuhnya yang tertutupi gamis berwarna pink ini lalu kulumat bibir mungilnya beberapa saat



“Jangan renn nanti aku terlambat”ujar ustazah



“Tenang ustazah sebentar doang kok”ujarku



Aku lalu melumat bibirnya kembali sambil tanganku menyelinap masuk ke bagian bawah gamisnya sehingga aku dapat meraba celana dalam nya secara langsung



Kuselipkan tanganku dicelana dalam ustazah sehingga kurasakan memeknya sudah mulai basah sementara itu aku terus melumat bibirnya



Setelah itu kuhentikan lumatanku dan kutarik celana dalamnya hingga terlepas dan ternyata ustazah mengenakan celana dalam berwarna hitam



“ihh kok di lepas ren ?”ujarnya



“Pinjem yah ustazah”ujarku



“ihh gila kamu mah masa aku ke pengajian gak pake celana dalam sih”



“Loh dari pada ke pengajian bawa peju”



“Nakal istri ustad dinakalin terus”



“Hahah seru soalnya”



Setelah itu ustazah merapihkan gamis dan jilbabnya yang sedikit berantakan



“Nanti balikin loh”ujar ustazah



“Iya siap ustazah nanti celana dalamnya dibalikin kok sekalian aku kasih bonus”ujarku



“Apa bonusnya ?”ujarnya



“Rahasia dong ustazah”



Setelah itu ustazah pamit padaku namun baru beberapa langkah aku kembali memanggil dirinya



“Ustazah awas becek”ujarku



“Mana ? Jalanan aja kering begini”ujarnya



“Maksudnya memek ustazah”



Ustazah pun langsung melotot kearahku sementara aku hanya tertawa mengerjai dirinya



Digenggaman tanganku ada celana dalam ustazah berwarna hitam,kuciumi sesaat dan terhirup wangi khas memek seorang ustazah terlebih saat ini aku membayangkan ustazah mengikuti pengajian tanpa mengenakan celana dalam



Tiba-tiba aku teringat perkataan teh Lia yang dimana ia menyuruhku untuk cepat-cepat menemui istri pak kades perihal tanahnya yang hendak dijual



Aku lalu menyimpan celana dalam ustazah kedalam saku celanaku,setelah itu aku berjalan menelusuri jalanan kampung hingga akhirnya aku tiba didepan rumah pak kades dan karena hari ini adalah hari minggu maka dapat kupastikan kalau pak kades beserta istrinya ada dirumah



Aku langsung mengucapkan salam dan tak berselang lama pak kades pun keluar dan langsung mempersilahkanku masuk



“Wah si boss perkebunan tumben nih ke sini”canda pak kades



“Ahh bapak bisa aja,ohh iya si ibu ada pak ?”ujarku



“Iya ada didapur”



Pak kades pun langsung memanggil istrinya dan tak berselang lama istrinya muncul dengan membawa segelas teh manis untukku namun pandanganku langsung tertuju ke istri pak kades ini yang hanya mengenakan daster rumahan yang hanya sepaha



“Silahkan diminum ren”ujar istrinya



“Ehh ibu,Terimakasih”ujarku



Aku pun langsung meminum teh manis yang disajikan



“Ada perlu apa yah ren ?”ujar bu kades



“Gini loh bu,maaf sebelumnya tapi saya denger tanah ibu mau dijual yah”ujarku



“Ohh iya bener saya lagi jual tanah”



“Kebetulan banget bu,saya lagi cari tanah dikampung ini”



Walaupun aku berbincang dengan bu kades namun diam-diam mulai memperhatikan belahan dadanya



“Ren emangnya kamu mau bikin usaha apa lagi ?”ujar pak kades



“Ohh enggak kok pak kali ini saya mau bangun rumah pribadi”ujarku



“Waduhh kayanya ada yang mau nikah nih sampai siap-siap bangun rumah”



“Hahah enggak kok jodohnya aja belum ketemu”



“Duh masa sih orang seganteng kamu terus sukses diusia muda belum nemu jodohnya”



“Bener loh pak masa saya bohong”



“Sayangnya anak saya udah nikah ren coba kalo belum pasti saya jodohin sama kamu”



Aku pun hanya senyum-senyum saja



“Emangnya kamu mau perempuan kaya apa ren ? Apa jangan-jangan kamu orangnya yang pemilih”ujar ibu



“Nah bisa jadi itu bu,Reno kan ganteng terus sukses pasti mau nya sama perempuan yang sepadan”ujar pak kades menimpali



“Ahh enggak kok saya perempuan yang biasa aja juga mau kok asal udah cocok,paling enggak minimal kaya ibu”ujarku



Aku sengaja mencoba untuk sedikit menggoda bu kades untuk melihat respoj nya dan ternyata ia setelah mendengar ucapanku langsung malu-malu



“Hahaha ada-ada aja deh kamu ren masa kaya ibu,ibu mah jelek udah tua mending cari yang mudaan yang goyangannya lebih enak”ujar pak kades



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan nya yang seakan menjelekan istrinya didepanku dan kulihat istrinya langsung cemberut mendengar ucapan suaminya



“ihh bapak gak sopan”ujar istrinya



“Hahah tapi kan bener bu,lagian ada-ada aja masa Reno mau nya perempuan tua kaya ibu”ujar pak kades



Tiba-tiba ponsel pak kades yang ada berbunyi dan ia langsung mengangkatnya



Sementara aku diam-diam memperhatikan istrinya yang duduk dihadapanku



“Ren maaf yah saya tinggal soalnya ada sedikit urusan,soal tanah sama ibu aja yah lagipula itu tanah warisan nya si ibu”ujar pak kades



“Ehh iya pak”ujarku



Pak kades pun pamit padaku dan langsung keluar meninggalkan aku dengan istrinya dirumahnya



Aku kini hanya berdua saja dengan istri pak kades yang bernama bu Marni ini dan entah kenapa kontolku tiba-tiba tegang dibalik celanaku



“Bu kok sepi emangnya pada kemana ?”ujarku



“Anak-anak lagi main ke rumah neneknya ren”ujar bu Marni



“Oalah pantesan sepi,si bapak juga malah ninggalin ibu sendirian dirumah”



“Tau tuh kayanya gak kasian sama istrinya ditinggal sendirian terus”



“Emangnya si bapak kemana bu ?”



“Biasalah pasti pergi mancing sama temen-temennya terus pulang malem”



“Yaudah Reno aja yang nemenin ibu”



“ihh emangnya kamu mau nemenin ibu ?”



Wah kesempatan nih untuk menggoda istri pak kades,pikirku



“Yaampun siapa sih yang enggak mau nemenin perempuan secantik ibu”ujarku menggoda istri kepala desa ini



“Tapi kamu tadi denger kan kata-katanya si bapak kalo ibu udah tua terus udah jelek”ujarnya



“Maklum bu namanya juga si bapak udah tua pasti matanya juga udah rabun”



Si ibu tertawa ngakak mendengar ucapanku dan tiba-tiba mataku melotot melihat payudaranya yang ikut bergoyang dibalik dasternya



“Tapi emang beneran ren ?”ujarnya



“Beneran apa bu ?”ujarku



“Beneran ibu masih cantik ?”



“Bukan cuma cantik bu”



“Terus ?”



“Seksi”ujarku pelan



“Duh ada-ada aja deh masa ibu dibilang masih seksi”



“Kalo gak percaya lihat ke cermin aja bu”



Aku pun menatap tajam tubuh bu Mirna sehingga ia pun tersadar kalau aku memandangi dirinya



“Dasar anak muda sukanya lihatin ibu-ibu”ujar bu marni



“Habisnya ibu-ibunya masih seksi”ujarku



“Duh lama-lama ibu kesenengan ini di puji brondong ganteng”



“Tapi seru kan bu dipuji brondong daripada dihina bapak-bapak tua”



“Tau tuh suami kurang ajar istrinya masih seksi begini dibilang udah jelek”



“Udah tua terus kurus kering yah bu”



“Hahaha iya gak kaya kamu masih muda terus ganteng kekar”



Aku dan bu Marni pun tertawa membicarakan suaminya,Rupanya istri kepala desa ini merespon diriku



“Selain masih seksi ada yang menarik juga loh dari ibu”ujarku



“Apa ?”ujarnya



Aku pun menatap belahan dada dasternya hingga tak berselang lama bu marni tersadar dan ia langsung melempar bantal sofa ruang tamunya padaku



“ihhh nakal mata nya”ujar bu marni



“Hahah maaf bu”ujarku



“Ohh iya bu soal tanah gimana ?”



“Hmm terserah kamu aja ibu mah nurut sama pembeli”



“Kira-kira berapa yah bu tanahnya ?”



Bu Marni pun menyebutkan sejumlah angka dan aku terkejut rupanya harga yang ditawarkan cukup murah



“Secepatnya akan saya bayar bu”ujarku



“Duh ibu kaya nya sebentar lagi bakal ketiban rejeki nih hahaha”ujarnya



“Tapi bu kan tanah ibu mau saya beli nah kira-kira ada gak bonusnya ?”



“Kamu emangnya mau bonus apa ? Asal jangan yang susah-susah mintanya”



“Ahh gampang kok bu nanti saya kasitau”



Setelah itu aku lalu kembali meminum teh manis yang disediakan hingga habis



“Duh kayanya haus banget yah ren”ujar bu Marni



“Tapi kurang manis bu teh nya”ujarku



“Ahh masa sih ? Perasaan tadi udah saya kasih gula deh”



“Manisnya di ibu semua soalnya”



Bu Marni pun terlihat malu-malu kugoda dan kupuji



“Bu minta nomor Hp nya dong biar gampang hubunginnya buat ngebahas tanah”ujarku



“Yaudah nih ibu kasih”ujarnya



Bu Marni menyebutkan sejumlah nomor hp nya dan aku langsung menyimpannya



“Nanti malam saya hubungin yah bu”ujarku



“Lah kok malem ? Emangnya mau ngebahas tanah malem-malem ?”ujarnya



“Bukan bu,nanti malem saya mau godain ibu lagi”



“ihhh dasar tapi ibu tunggu loh”



“Emangnya ibu mau saya godain ?”



“Daripada dihina sama suami kurang ajar mending digodain sama kamu hahaha”



Aku lalu berdiri dan pamit kepada istri kepala desaku ini



“Bu pamit yah,salamin buat si bapak-bapak tua”ujarku



“Hahah iya nanti ibu salamin buat si bapak-bapak tua kurus kering”ujarnya



Bu Marni mengantarku hingga depan rumahnya,sesaat sebelum pergi aku pun iseng menepok pantatnya dari luar dasternya hingga membuat bu Marni melotot kepadaku sementara aku hanya tersenyum dan meninggalkannya



Setelah dari rumah pak kades aku sempat bingung untuk kemana lagi namun tiba-tiba rasanya aku ingin sekali menengok kondisi Lela lagipula belakangan ini aku sering diam-diam mengunjunginya walau hanya sekedar mengecek kehamilan nya



Kulihat jam tanganku dan membuatku teringat kalau kira-kira setengah jam lagi akan ada pengiriman daun teh ke kota yang berarti kang asep tak ada dirumah



Aku lalu menuju rumah kang asep dan ternyata warung sepi,wajar saja tengah hari panas-panas seperti ini juga tak ada yang ingin nongkrong



Aku duduk dan kuucapkan salam diwarungnya namun aku terkejut ketika kang asep yang menjawab salamku



“Loh kang belum berangkat ke kebun ?”ujarku



“Sebentar lagi boss,ini saya baru selesai makan siang”ujarnya sambil membawa segelas kopi



“Ohh yaudah kang ngopi dulu aja toh masih setengah jam lagi”



Kang asep pun duduk disampingku dan tak lama teh lela pun keluar dalam,Kulihat teh lela mengenakan daster khas ibu hamil dan kini perutnya sudah sangat besar,Wajar saja karena kurang dari sebulan lagi ia akan melahirkan anakku



“Ehh ren mau mesen apa ?”ujar teh lela bersikap normal denganku



“Ohh kopi segelas aja teh”ujarku



Tak lama pesanananku tiba dan teh lela duduk disamping kang asep



“Teh lela semoga lahiran nya lancar yah kang”ujarku



“Iya boss,saya juga udah gak sabar nunggu kelahiran anak kedua saya”ujarnya



Teh lela yang duduk disamping suaminya pun hanya tersenyum kearahku karena sebenarnya anak yang dikandung olehnya adalah anakku



“Maaf yah boss tapi ini si lela ada-ada aja loh”ujar kang asep



“Kenapa emang kang ?”ujarku



“Mau ngidam mau ketemu kamu”



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan kang asep



“Emang iya teh ?”ujarku



Teh lela pun hanya mengangguk sambil tersenyum



“Makanya pas kamu dateng akang seneng tadi soalnya si lela bisa ketemu kamu”ujar kang asep



“Tapi teh lela gapapa kang masa ngidamnya pengen ketemu saya sih”ujarku



“Gapapa dong justru semoga nanti anak akang mirip kamu pinter terus pekerja keras jadi orang sukses hahaha”



“Ahh kang asep bisa aja”



“Ren,akang tinggal yah ke kebun sebentar lagi nih waktunya”



“Iya kang semangat kerjanya”



“Siap boss,tolong temenin si lela ya boss biar ngidamnya beres”



Setelah kepergian kang asep,aku pun langsung pindah duduk disebelah teh lela



“Emang beneran lel ngidam ketemu aa ?”ujarku



“Iya atuh a dari semalem dede bayinya minta ketemu ayahnya terus”ujar lela



Aku lalu berciuman sesaat dengan teh lela padahal saat ini kami sedang berada diwarung yang bisa saja siapapun dapat datang



“Lela kok kopi aa pahit sih”ujarku



“ihh kopi mah emang pahit atuh a”ujar teh lela



“Maksud aa kopi susu”



“Duh kalo kopi susu mah ada nya didalem”



“Yaudah yuk lel kedalem cari susunya”



Aku lalu menutup warung teh lela sesaat dan setelah itu aku menyusul teh lela yang sudah masuk terlebih dahulu kedalam rumahnya



Rupanya teh lela sudah menungguku dikamarnya dan ia berdiri didepan cermin sehingga aku langsung memeluknya dari belakang



Teh lela lalu berbalik sehingga kami langsung berciuman,disaat berciuman aku juga melepaskan tali daster yang berada dibahu teh lela sehingga dasternya langsung melorot dan rupanya teh lela tak mengenakan apa-apa sehingga kini ia sudah telanjang bulat didepanku



“Aa nyari susu kan ? Ayo a minum langsung dari sumbernya”ujar lela



Aku langsung menghisap susu langsung dari sumbernya,entah kenapa aku rindu sekali meminum susu langsung dari sumber seperti ini



“Duh aa jangan dihabisin,dede bayi nya belum lahir loh nanti habis duluan”canda teh lela



“Hahah maaf lel nanti kayanya aa bakal rebutan nyusu nih”ujarku



Aku lalu bersujud didepan lela yang masih berdiri dan aku langsung mencium perutnya yang dimana didalamnya terdapat anakku



“Dede bayinya katanya seneng a diciumin ayahnya”ujar lela



Aku pun hanya tersenyun dan aku kembali menciumi perut lela kembali



“Masa tadi kang asep pengen dede bayinya mirip aa padahal kan ini emang anak aa hihihi”ujar lela



“Duh jadi gak sabar hamilin kamu lagi lel”ujarku



“ihh sabar atuh a lela aja belum lahiran masa udah mau hamilin lela lagi”



Aku lalu membawa lela ke ranjang dan aku masih terus mengelus perut besar sementara lela hanya tersenyum melihatku



“A ngentot yuk a,sebelum lahir dede bayinya minta ditengokin”ujar lela



“Duh tapi jangan-jangan lama-lama yah nanti kamu kecapekan loh lel”ujarku



“Iya aa sayangg”



Aku lalu melepaskan segala pakaian yang kukenakan sehingga kini aku sudah telanjang bulat



Aku lalu kembali berciuman dengan lela diatas ranjangnya sementara lela mulai mengocok kontolku dengan tangannya namun tiba-tiba kudengar HP lela berbunyi



“Tunggu sebentar yah aa sayang”ujar lela



Lela lalu mengambil HP yang ternyata kang asep menelpon,aku lalu menidurkan lela diatas ranjangnya sambil ia mengangkat telpon



“Halo”ujar lela

“Iya ini lela lagi istirahat kok”



Aku lalu mencolok memeknya dengan jariku hingga membuat lela mendesah



Setelah itu kubuka lebar kedua kaki lela dan kujilati memeknya hingga kudengar suara lela mulai berubah seakan mendesah tertahan



“Ohh reno baru pulang barusan”ujar lela ditelepon



Aku lalu beralih ke bagian toketnya dan kuhisap putingnya sambil sesekali kugigit kecil sehingga air susu pun memenuhi mulutku



“Ouhh udah dulu yahh”ujar lela menutup telepon



Aku semakin puas menghisap air susu lela



“Duh aa nakal masa nyusu pas lela lagi telponan sama kang asep”ujar teh lela



“Biarin dong kan susunya milik aa jadi suka-suka aa dong mau minumnya kapan”ujarku sambil tersenyum



“Ayo a entotin lela pake kontol gede aa”



Aku pun tersenyum dan aku langsung memposisikan diriku lalu kubuka lebar kaki lela



“Aa masukin yah lel”ujarku



“Iya a masukin kontol gede yang udah hamilin lela”ujarnya



Kumasukan kontolku kedalam memeknya secara perlahan,entah kenapa walaupun lela sedang hamil tapi memeknya masih nikmat



“Ughhh a mentokkk”desah lela



Kulihat lela seperti menggigit kecil bibirnya seperti menahan nikmat



“Ouhhh a enakkk a”



Aku semakin bernafsu ingin rasanya aku genjot lela dengan kencang namun aku ingat kalau ia sudah hamil tua sehingga membuatku berhati-hati



“Dalemin lagi a,dalemin lagi kontol gede nya”ujar lela



“Kaya gini ?”



“Ouhh iya a nikmat



Aku terus menggenjotnya hingga akhirnya lela orgasme yang membuatnya menjerit panjang



Kucabut kontolku yang masih menegang ini



“Aa kok udahan ? Kan aa belum keluar”ujar lela



“Gak usah lela yanng penting kamu udah puas,lagian juga biar kamu gak kecapekan”ujarku



“Aduhh aa perhatian banget jadi makin sayang deh”



Aku lalu mengecup kening lela setelah itu aku juga mengecup bibirnya



“Aa pulang yah lel”ujarku



“Sebelum pulang sini nyusu dulu a sama lela”ujarnya



Aku lalu langsung menyusu ditoketnya beberapa saat dan setelah itu barulah aku pamit



Aku langsung buru-buru pulang karena aku ingin menuntaskan nafsuku dengan mamah namun baru saja aku tiba dirumah aku langsung teringat kalau mamah pergi ke rumah bibinya dikampung sebelah



Mungkin karena tak ada pilihan lain sehingga aku pun masturbasi menggunakan celana dalam hitam ustazah hingga akhirnya celana dalam dipenuhi dan sudah berlumuran dengan pejuku



Kupikir nafsuku akan turun namun anehnya kontolku tetap tegang mungkin aku memang harus mencari sebuah lobang



Aku pun teringat kalau saat ini ustazah sedang mengikuti sebuah pengajian dan aku pun berniat ingin menjemputnya



Aku langsung mengirimkan sebuah pesan kepada ustazah



“Ustazah”chatku



Tak berselang lama chatku dibalas



“Apa ?”chatnya



“Aku jemput yahh”



“Emangnya kamu lagi senggang ?”



“Iya nih lagipula aku kasian ngeliat wanita secantik ustazah harus jalan kaki”



“Hahah gombal dasar yaudah sini jemput aku tapi inget loh agak jauhan”



Aku langsung mengambil kunci mobilku dan kukendarai menuju tempat pengajian ustazah



Entah kenapa setelah aku tinggal disini nafsuku selalu terpuaskan karena apabila lobang yanh satu tak ada tetapi akan selalu ada alternatif lobang lain nya untuk kunikmati



Setibanya didekat lokasi pengajian aku pun langsung memarkirkan mobilku dilokasi yang agak jauh



Mungkin sekitar 15 menit kemudian ustazah keluar dari salah satu rumah dan ia langsung melihat mobilku sehingga langsung masuk



“Kok cepet ustazah ? Emangnya udah selesai acaranya ?”ujarku



“Iya acaranya udah selesai terus aku langsung pamit pulang enggak ikut ngobrol-ngobrol dulu”ujarnya



“Emang gak ditanyain pulangnya sama siapa ?”



“Ditanyain tapi aku bilangnya dijemput temen”



“Dijemput temen special yah ustazah”



“Hihihi martabak kali ahh special”



Aku langsung melumat ustazah beberapa saat



“Nakal ihh baru aja masuk mobil ehh langsung nyosor istri ustad”ujarku



“Nafsuin soalnya”ujarku



“Inget loh gara-gara kamu ustazah jadinya ikut pengajian tanpa pake celana dalam,sini balikin celana dalamnya”



“Itu ambil diplastik putih”



Ustazah pun mengambil plastik berwarna putih yang kumaksud dan betapa terkejutnya dirinya ketika mendapati kalau celana dalamnya yang berwarna hitam sudah berlumuran peju



“Astagfirullah Reno,kok celana dalam ustazah kamu giniin sih”ujar ustazah



“Itu bonusnya ustazah”ujarku



“Banyak banget pejunya jadi basah kuyup begini”



“Ayo ustazah jilat sampai bersih”



Ustazah pun mengikuti yang kusuruh dan ia mulai menjilati celana dalamnya yang berlumuran pejuku sampai bersih sementara aku hanya tersenyum melihatnya



“Nakal ihh nyuruh-nyuruh istri ustad jilatin peju kamu”ujarnya



“Tapi enak kan sayang peju aku ?”ujarku



“Tuh sekarang malah manggil-manggil sayang,kamu berani banget”



Aku lalu kembali berciuman dengan nya beberapa saat



“Tapi aku suka”ujar ustazah sambil tersenyum



“Bonusnya mau aku tambahin lagi gak ustazah ?”ujarku



“Mau tambain ustazah bonus apa lagi ?”



“Aku mau pejuin kamu lagi tapi kali ini ditempat yang tepat”



“Duh dimana aku jadi penasaran deh”



“Itu loh aku mau pejuin kamu tapi dilobang yang sempit dan becek”



Ustazah lalu menaikan gamisnya



“Lobangnya yang ini bukan ?”ujarnya



Aku pun hanya mengangguk dan menelan ludah melihat yang ustazah lakukan



“Kamu mau kasih aku bonus pejuin lobang ini ?”ujarnya kembali



Aku langsung melumatnya sambil tanganku meraba memek ustazah



“Iya aku mau kasih bonus peju dilobang memek ustazah”ujarku sambil meraba memeknya



“Hihihi nakal banget”ujarnya



“Lobangnya udah becek banget”



“Iya kayanya udah gak sabar dikasih bonus”



“Terus sekarang kita kemana ?”



“Ke rumah aku aja”



Aku pun langsung mengendarai mobilku menuju rumah ustazah namun setibanya aku dan ustazah sama-sama terkejut ketika melihat suaminya yang sedang menyiram tanaman diterasnya



Kami pun sama-sama turun dari mobil dan aku langsung menyalami ustad farhan



“Loh ren bareng ustazah ?”ujar ustad farhan



“Iya tadi ketemu dijalan jadi sekalian saya antar aja”ujarku



“Duh terimakasih ya ren maaf ngerepotin,ayo masuk dulu”



Aku pun masuk kedalam rumah ustad farhan lalu ustazah ke dapur dan tak berselang lama ustazah membawakanku minum



“Dari mana ren ?”ujar ustad farhan



“Dari nemuin bu kades”ujarku



“Loh emangnya ada apa ?”



“Saya rencana nya mau beli tanahnya buat bangun rumah pribadi gitu loh tad”



“Duh jangan-jangan kamu mau nikah yah”



“Enggak kok jodohnya aja belum ada”



“Ohh kirain tapi inget loh jangan lama-lama jomblo”



Walaupun aku sedari tadi berbicara dengan pak ustad namun aku sesekali menatap ustazah



“Kaya nya Reno betah ngejomblo bi biar bisa ngerayu wanita-wanita apalagi yang udah bersuami”ujar ustazah



Aku sangat terkejut mendengar perkataan ustazah sementara ustazah hanya tersenyum melihatku



“Duh kalo yang ngerayunya ganteng begini pasti siapapun gak bisa nolak hahaha”ujar ustad farhan



Termasuk ustazah loh tad yang gak bisa nolak saya,bathinku



“Ahh ustad bisa aja deh”ujarku



“Ohh iya mau nangka enggak ren ? Pohon saya lagi panen tuh dibelakang”ujar ustad farhan



“Wah boleh tuh tad mau dong”



“Yaudah ayo kebelakang”



Ustad farhan lalu kebelakang duluan sehingga aku langsung mendekati istrinya



“Tunggu aku dikamar yah ustazah”bisikku



“Mau ngapain ?”ujar ustazah



“Mau lanjutin yang tadi,mau kasih bonus ke lobangnya ustazah”



Aku lalu berlalu menyusul ustad farhan ke halaman belakang rumahnya



“Wah banyak bener tad nangkanya”ujarku



“Iya nih udah kamu tunggu aja dibawah pokoknya nanti beres”ujarnya



Ustad farhan lalu memanjat pohon nangkanya



“Hati-hati ustad nanti jatoh”ujarku



“Manjat pohon mah hobi saya ren”ujarnya



“Ohh iya ustad maaf yaa kayanya perut saya mules deh gara-gara makan di rumah bu kades”



“Udah sana kekamar mandi ren pokoknya nanti beres”



Aku lalu masuk kembali kedalam rumah ustad farhan dan kulihat ustazah sudah tak ada di ruang tamu sehingga aku langsung kedalam kamarnya yang ternyata ustazah sedang duduk didepan meja riasnya sambil menghadap cermin dan ia juga sudah melepaskan jilbabnya



Aku lalu memeluknya dari belakang



“Cantik banget sih”ujarku



“Gombal ihh”ujarnya



“Beneran kok buktinya aku sampai tergila-gila sama ustazah”



“Inget jangan ngerayu-rayu wanita bersuami”



“Kan masih jomblo jadi bebas dong”



“Yang punya lagi dibelakang loh ehh disini istrinya malah dirayu”



Aku lalu menarik resleting gamis ustazah dibagian belakang dan setelah itu aku juga melepaskan kaitan BH nya sehingga toketnya yang berukuran besar sudah terlihat dan aku langsung meremas toketnya dari belakang



“Kok kayanya makin gede aja sih”ujarku



“Gara-gara kamu mainin terus,pak ustad aja jarang mainin loh”ujar ustazah



Aku lalu mencium dan menjilat tengkuk ustazah sambil kuremas toketnya dari belakang



Kemudian aku melepaskan segala pakaianku hingga telanjang,setelah itu ustazah berbalik



“Gilaaa”ujar ustazah



“Gila kenapa ustazah ?”ujarku



“Gede banget kontolnya”



“Kamu telanjang juga dong”



Ustazah lalu berdiri dari tempat duduknya yang berada didepan meja rias dan ia pun memegang gamisnya yang sudah terbuka hingga pinggangnya lalu ia menurunkan gamisnya hingga terlepas kebawah



Ustazah sudah benar-benar telanjang sama sepertiku padahal saat ini suaminya sedang memanjat pohon nangka dibelakang



Ustazah lalu bersujud didepanku yang masih berdiri sedari tadi dan ia mulai menggenggam kontolku yang sudah mengacung tegak didepan wajahnya



“Keras bangettt kayanya aku mau dihukum deh”lirihnya



“Iya aku mau hukum ustazah”ujarku



“Nakal...aku dinakalin teruss”ujarnya manja



“Cium ustazah”ujarku sambil mendekatkan kontolku ke wajahnya



Ustazah pun tersenyum dan ia cium kepala kontolku



“Sekarang jilat”ujarku



Ustazah lalu menjilat kepala kontolku bahkan ustazah juga mulai menjilat seluruh bagian kontolku



“Ustazah bikin skandal yuk”ujarku



“Skandal apa ?”ujarnya



“Ustazah menjilat kontol mantan murid suaminya...itu judulnya”



Ustazah pun tertawa mendengar ucapanku bahkan sampai toketnya ikut bergoyang hingga membuatku semakin bernafsu



“Salah”ujarnya sambil mengocok kontolku dengan tangan nya



“Terus yang bener apa ?”ujarku



“Mantan murid suami mengentoti seorang ustazah dengan kontol besarnya”ujarnya



Setelah itu ustazah memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menyepongku



“Ouhhh enakkk sayanggg”ujarku



Aku pun mengelus rambutnya sambil menikmati kontolku yang sedang disepong oleh ustazah



Slurrrp slurrppp uhuuk ssstttt



Aku lalu iseng memegang kepala ustazah dan kutekan dalam-dalam kontolku ke mulutnya hingga membuatnya terbatuk-batuk,Kemudian kutampari wajah cantik ustazah dengan kontolku yang sudah berlumuran ludahnya



Setelah itu kubawa ustazah keatas ranjang dan kutindih tubuhnya



Kuciumi bibirnya dan kemudian kuhisapi toket besarnya



“Toket gedenya ustazah bahaya”ujarku sambil memainkan toketnya



“Bahaya kenapa ?”ujarnya



“Nafsuin”



Aku lalu beralih kebawah dan kubuka lebar kakinya sehingga memeknya yang sudah sangat becek ini terpampang jelas didepan mukaku



Namun tujuanku sebenarnya bukan untuk menjilat memeknya melainkan untuk kucupang pangkal paha bagian dalamnya yang dekat sekali dengan memeknya



“Jahattt”ujar ustazah pelan



“Jahat kenapa ?”ujarku



“Kalo kamu tandain aku nanti pak ustad gak bisa maen”



“Suruh dia istirahat aja biar mantan muridnya yang mengambil alih istrinya”



Aku lalu memasukan kontolku kedalam memeknya sambil kuhisap putingnya sementara itu kulihat ustazah memejamkan mata sambil mengigit bibir bawahnya



“Ouhhhh enakkkk,memek aku penuh”erang ustazah



Aku tetap menghisap kedua putingnya secara bergantian sambil kumaju mundurkan kontolku dimemeknya



Ustazah pun meremas rambutku sambil terus mengerang nikmat



“Ouhhh memek aku sempitkan,memek aku penuh banget kalo dientot kontol kamuuuu”desahnya



Aku lalu melumat bibirnya dan setelah itu kutambahkan kecepatan untuk menggenjotnya hingga akhirnya ustazah mengerang nikmat mendapatkan orgasme pertamanya



Aku lalu mencabut kontolku kemudian ustazah merangkak mendekati kontolku dan ia langsung mencium kepala kontolku yang sudah bercampur cairan lendirnya



“Masih keras”ujarnya



“Bonusnya belum keluar”ujarku sambil tersenyum



Ustazah lalu merangkak membelakangiku dan menunggingkan pantatnya



“Ayo bonusnya keluarin dimemek aku”ujarnya



“Bilangnya yang mesra dong”godaku



“Ayo sayang masukin lagi kontol kamu ke memek aku”



Aku langsung menghentakan kontolku membelah bibir memek ustazah sambil kuremas pantat seksinya



Tiba-tiba kami sama-sama mendengar suara ustad farhan memanggil istrinya yang sedang kuentot ini



Kami pun sama-sama panik dan dengan cepat kami bersembunyi dibawah ranjang dengan kondisi masih sama-sama telanjang dan tak lupa kami juga sudah mengambil pakaian kami yang berceceran



“Umiiii.....”ujar ustad farhan



Aku tiduran dibawah ranjang sementara Posisi ustazah tepat diatas tubuhku sehingga aku dengan jelas dapat merasakan detakan jantungnya yang berdegup kencang



“Duh gimana ini ren,aku takut ketahuan”ujar ustazah



“Tenang sayang asal kita gak berisik gak bakal ketahuan,kamu masukin kontol aku lagi aja”ujarku



Ustazah pun mengangguk dan ia mengarahkan kontolku untuk masuk kedalam memeknya dan ia pun langsung menutup mulutnya untuk menahan desahan nya



“Umi..pisaunya kemana yahh abi mau belah nangka nya”ujar suaminya



Suaminya masih mencari keberadaan istrinya sementara itu istrinya sedang ngentot denganku dibawah ranjang



Tiba-tiba kulihat ustad farhan memasuki kamar yang ditandai dengan kaki nya,aku dan ustazah sama-sama melihat kaki ustad farhan yang mencari keberadaan ustazah padahal saat ini kami sedang berada dibawah ranjangnya



“Duh kemana yah ? Si reno juga tiba-tiba hilang”ujar ustad farhan



Ustazah masih memompa memeknya



“Pak ustad,ustazahnya lagi ngentot sama saya dibawah ranjang”bisikku ke ustazah



Ustazah pun melotot ke arahku namun aku langsung melumat bibirnya beberapa saat



“Umi lagi dibawah ranjang bi,Umi lagi ngentot sama mantan murid abi”bisik ustazah



Tak berselang lama ustad farhan keluar dari kamar sementara itu ustazah semakin liar memompa memeknya dibawah ranjang



“Aku mau dapet lagihhh”bisiknya



“Barengg aku juga udah gak tahan”ujarku



Setelah bertempur sekian lama akhirnya kami sama-sama keluar dan kami pun berciuman dengan panasnya dibawah ranjang ini



“Untung tadi ustad farhan gak liat kebawah ranjang yah”ujarku



“Kalo dia liat kebawah ranjang pasti langsung kena serangan jantung liat aku ngentot sama mantan muridnya”ujarnya



“Seru kan sensasinya”



“Tapi bikin deg-degan”



Aku dan ustazah lalu keluar dari bawa ranjang dan ustazah memasukan kontolku kedalam mulutnya untuk dibersihkan olehnya



“Lebih enak ngentot sama aku atau sama pak ustad ?”ujarku



Ustazah lalu berdiri lalu memelukku dan membisikiku sesuatu



“Enakan ngentot sama kamu”bisik ustazah ditelingaku



“Emang kenapa ?”



“Lebih kerasa”ujarnya malu-malu



Sekali lagi kukecup bibirnya dan tak lupa kuberikan cupangan ditoket besarnya



“Yang besar harus ditandain biar gak hilang”ujarku



“Memek aku penuh sama bonus kamu..anget rasanya”ujar ustazah



Aku lalu memakai pakaianku kembali sementara ustazah masih telanjang



“Nanti susul aku kebelakang tapi pake daster tanpa dalaman sama sekali”bisikku



Aku lalu meninggalkan ustazah yang masih telanjang dikamarnya



Aku kebelakang rumahnya dan kulihat ustad farhan sedang membelah nangka dibawah pohon nangka yang kebetulan disana terdapat kursi panjang yang biasa digunakan untuk menongkrong



“Wah enak nih ustad”ujarku



“Loh tadi kamu sama ustazah kemana ?”ujarnya



“Saya baru pulang tadi habis nemenin ustazah ke warung”ujarku



“Ohh bilang-bilang dulu atuh,tadi saya nyariin loh”



“Hahah maaf ustad”



“Yaudah sini makan enak loh”



Aku pun duduk bersama ustad farhan menikmati buah-buah yang dipetiknya karena selain buah nangka ia juga memetik buah mangga



Tak lama kulihat ustazah keluar dari pintu belakang rumahnya dan aku tersenyum ketika melihat ustazah hanya mengenakan daster sepaha



“ihh umi tadi gak bilang-bilang kalo ke warung sama reno,abi kan mau nitip rokok”ujar ustad



Ustazah sempat kikuk namun aku pun mengedipkan mata kepadanya



“Ee..eee maaf bi tadi mendadak ke warungnya”ujar ustazah



Setelah itu ustazah duduk bersama kami menikmati buah-buahan yang dipetik suaminya



Aku dan ustad farhan saling berhadapan sementara ustazah berada dibelakang suaminya



Aku dan ustazah pun saling main mata tanpa sepengetahuan suaminya



“Angkat”ujarku yang hanya menggerakan bibirku kepada ustazah



Ustazah pun mengangkat dasternya hingga membuatku tersenyum ketika melihat memeknya yang tak terlindungi celans dalam bahkan aku juga masih sempat melihat beberapa pejuku masih ada disana



“Bonusnya banyak banget didalem memek aku”ujar ustazah yang juga hanya menggerakan bibirnya



Aku pun pindah duduk disamping ustad farhan sehingga otomatis ustazah kini berada dibelakangku juga



“Enak banget yah ustad kalo punya kebon dibelakang rumah”ujarku



“Hahaha iya dong makanya kamu sering ke sini nanti saya bagi buah-buahan”ujar ustad farhan



“Umi gak ikut makan ?”ujar ustad



“Umi gak suka buah itu bi,umi sukanya pisang yang gede bi ”ujar ustazah



Aku pun menengok kebelakang dan ustazah hanya tersenyum



“Ustazah suka pisang juga ?”ujarku



“Iya pisang kontol Reno”ujarnya yang lagi-lagi hanya menggerakan bibirnya saja



Tanpa sepengetahuan ustad farhan aku langsung mencium bibir ustazah yang tepat berada dibelakangnya bahkan gilanya ustazah juga membalas ciumanku



Aku juga memasukan tanganku kedalam dasternya dan rupanya selain tak mengenakan celana dalam ia juga tak mengenakan BH sehingga aku bebas meremas toketnya beberapa saat



“Nakal”bisiknya ditelingaku



Aku pun berhenti melakukan aksiku dan aku kembali mengobrol dengan ustad farhan



Tak berselang lama aku pamit dan ustad farhan pun membungkuskanku buah-buahan untuk kubawa pulang
.
.
.
.
.
-Ditunggu sarannya-
 
Bimabet

Teh Lela nurlena (30 Tahun)


Ustazah Vira (28 Tahun)


Bu Marni (40 Tahun)

Kehidupanku dikampung berjalan lancar dan entah kenapa aku merasa sangat beruntung untuk kembali hidup dikampungku ini karena selain usahaku yang berkembang pesat hidupku juga dikelilingi oleh para wanita yang bebas untuk kunikmati termasuk mamah kandungku sendiri bahkan yang paling terbaru aku sudah merasakan dan menikmati tubuh teh lia saat di Villa beberapa minggu yang lalu namun sayangnya hingga saat ini aku belum menyetubuhi teh lia kembali karena kulihat ia sedikit menyesal telah melewati batas denganku



Beberapa minggu lagi anakku yang sedang dikandung oleh Lela pun akan terlahir dan rasanya aku sudah tak sabar menantikan hari dimana aku memiliki seorang anak



Siang ini aktivitasku seperti biasa yang dimana aku mengawasi perkebunan tehku serta usaha oleh-olehku yang semakin berkembang pesat



Walaupun keseharianku hanya mengawasi perkebunan namun aku betah berlama-lama dikebunku ini karena aku juga dapat menikmati indahnya suasana perkebunan ditemani oleh hembusan angin dan segelas kopi



Saat sedang menikmati kopi kulihat dijalan ada beberapa rombongan ibu-ibu pengajian dan diantara mereka terdapat ustazah kesayanganku yang bertoket besar



Ibu-ibu yang melihatku sedang bersantai dibale pun menyapaku namun kulihat ustazah hanya tersenyum sambil menunduk malu sehingga membuatku ingin mengobrol sebentar dengan nya



“Ustazah sini dulu,saya ada perlu sebentar”ujarku



“Ibu-ibu duluan aja yah”ujar ustazah kepada ibu-ibu yang bersamanya



“Duh ustazah udah nikah tapi masih suka brondong”canda salah satu ibu-ibu yang bersamanya



“Soalnya brondongnya lebih menarik bu”canda ustazah



Ustazah pun tertawa bersama teman-teman pengajiannya,setelah itu teman-teman nya pamit terlebih dahulu meninggalkan aku bersama ustazah Vira



Ustazah lalu naik keatas bale sehingga ia duduk tepat disampingku



“Ustazah mau kemana ? Rame bener rombongan nya”ujarku basa-basi



“Biasalah ren pengajian ibu-ibu”ujarnya



“Ustazah tau nya udah banyak temen yah dikampung ini”



“Iyalah kan ustazah udah berbulan-bulan tinggal disini,Emangnya kamu kira temen ustazah kamu doang ?”



“Kalo kita mah beda loh ustazah bukan cuma teman biasa”



“Beda apanya ?”



“Masa ustazah lupa sih,Selain teman ngobrol kita juga teman diranjang loh”ujarku sambil meraba paha nya



Aku lalu mulai berani memasukan tanganku kedalam gamisnya sehingga aku dapat meraba paha ustazah secara langsung



“Emang kalo diranjang biasanya kita main apa ?”ujar ustazah pelan



“Macem-macem kadang kita main kuda-kudaan bisa juga main gendong-gendongan”ujarku



“Hihihi seru yah”



“Yaa seru dong namanya juga ngentot”



“Hussttt nanti ada yang denger loh”ujarnya sambil melotot



“Aman kok ustazah jam segini”



Aku lalu melumat bibir ustazah,awalnya ia terasa cukup terkejut karena dilumat olehku ditengah perkebunan ini namun karena sittuasi sepi yang mendukung sehingga lama-lama ustazah mulai membalas lumatanku



Tanganku yang meraba pahanya pun kini beralih meraba toketnya dari luar gamis yang ia kenakan



“Emang bener yah ustazah kalo brondong jauh lebih menarik ?”ujarku menyinggung candaan nya tadi terhadap ibu-ibu



“Tergantung brondongnya tapi kalo kamu mah gak ada yang ngalahin”ujar ustazah



“Masa sih ?”



“Kamu bukan cuma menarik tapi ngangenin selalu bikin ustazah deg-degan”



Aku lalu menidurkan ustazah dibale dan kutindih tubuhnya yang tertutupi gamis berwarna pink ini lalu kulumat bibir mungilnya beberapa saat



“Jangan renn nanti aku terlambat”ujar ustazah



“Tenang ustazah sebentar doang kok”ujarku



Aku lalu melumat bibirnya kembali sambil tanganku menyelinap masuk ke bagian bawah gamisnya sehingga aku dapat meraba celana dalam nya secara langsung



Kuselipkan tanganku dicelana dalam ustazah sehingga kurasakan memeknya sudah mulai basah sementara itu aku terus melumat bibirnya



Setelah itu kuhentikan lumatanku dan kutarik celana dalamnya hingga terlepas dan ternyata ustazah mengenakan celana dalam berwarna hitam



“ihh kok di lepas ren ?”ujarnya



“Pinjem yah ustazah”ujarku



“ihh gila kamu mah masa aku ke pengajian gak pake celana dalam sih”



“Loh dari pada ke pengajian bawa peju”



“Nakal istri ustad dinakalin terus”



“Hahah seru soalnya”



Setelah itu ustazah merapihkan gamis dan jilbabnya yang sedikit berantakan



“Nanti balikin loh”ujar ustazah



“Iya siap ustazah nanti celana dalamnya dibalikin kok sekalian aku kasih bonus”ujarku



“Apa bonusnya ?”ujarnya



“Rahasia dong ustazah”



Setelah itu ustazah pamit padaku namun baru beberapa langkah aku kembali memanggil dirinya



“Ustazah awas becek”ujarku



“Mana ? Jalanan aja kering begini”ujarnya



“Maksudnya memek ustazah”



Ustazah pun langsung melotot kearahku sementara aku hanya tertawa mengerjai dirinya



Digenggaman tanganku ada celana dalam ustazah berwarna hitam,kuciumi sesaat dan terhirup wangi khas memek seorang ustazah terlebih saat ini aku membayangkan ustazah mengikuti pengajian tanpa mengenakan celana dalam



Tiba-tiba aku teringat perkataan teh Lia yang dimana ia menyuruhku untuk cepat-cepat menemui istri pak kades perihal tanahnya yang hendak dijual



Aku lalu menyimpan celana dalam ustazah kedalam saku celanaku,setelah itu aku berjalan menelusuri jalanan kampung hingga akhirnya aku tiba didepan rumah pak kades dan karena hari ini adalah hari minggu maka dapat kupastikan kalau pak kades beserta istrinya ada dirumah



Aku langsung mengucapkan salam dan tak berselang lama pak kades pun keluar dan langsung mempersilahkanku masuk



“Wah si boss perkebunan tumben nih ke sini”canda pak kades



“Ahh bapak bisa aja,ohh iya si ibu ada pak ?”ujarku



“Iya ada didapur”



Pak kades pun langsung memanggil istrinya dan tak berselang lama istrinya muncul dengan membawa segelas teh manis untukku namun pandanganku langsung tertuju ke istri pak kades ini yang hanya mengenakan daster rumahan yang hanya sepaha



“Silahkan diminum ren”ujar istrinya



“Ehh ibu,Terimakasih”ujarku



Aku pun langsung meminum teh manis yang disajikan



“Ada perlu apa yah ren ?”ujar bu kades



“Gini loh bu,maaf sebelumnya tapi saya denger tanah ibu mau dijual yah”ujarku



“Ohh iya bener saya lagi jual tanah”



“Kebetulan banget bu,saya lagi cari tanah dikampung ini”



Walaupun aku berbincang dengan bu kades namun diam-diam mulai memperhatikan belahan dadanya



“Ren emangnya kamu mau bikin usaha apa lagi ?”ujar pak kades



“Ohh enggak kok pak kali ini saya mau bangun rumah pribadi”ujarku



“Waduhh kayanya ada yang mau nikah nih sampai siap-siap bangun rumah”



“Hahah enggak kok jodohnya aja belum ketemu”



“Duh masa sih orang seganteng kamu terus sukses diusia muda belum nemu jodohnya”



“Bener loh pak masa saya bohong”



“Sayangnya anak saya udah nikah ren coba kalo belum pasti saya jodohin sama kamu”



Aku pun hanya senyum-senyum saja



“Emangnya kamu mau perempuan kaya apa ren ? Apa jangan-jangan kamu orangnya yang pemilih”ujar ibu



“Nah bisa jadi itu bu,Reno kan ganteng terus sukses pasti mau nya sama perempuan yang sepadan”ujar pak kades menimpali



“Ahh enggak kok saya perempuan yang biasa aja juga mau kok asal udah cocok,paling enggak minimal kaya ibu”ujarku



Aku sengaja mencoba untuk sedikit menggoda bu kades untuk melihat respoj nya dan ternyata ia setelah mendengar ucapanku langsung malu-malu



“Hahaha ada-ada aja deh kamu ren masa kaya ibu,ibu mah jelek udah tua mending cari yang mudaan yang goyangannya lebih enak”ujar pak kades



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan nya yang seakan menjelekan istrinya didepanku dan kulihat istrinya langsung cemberut mendengar ucapan suaminya



“ihh bapak gak sopan”ujar istrinya



“Hahah tapi kan bener bu,lagian ada-ada aja masa Reno mau nya perempuan tua kaya ibu”ujar pak kades



Tiba-tiba ponsel pak kades yang ada berbunyi dan ia langsung mengangkatnya



Sementara aku diam-diam memperhatikan istrinya yang duduk dihadapanku



“Ren maaf yah saya tinggal soalnya ada sedikit urusan,soal tanah sama ibu aja yah lagipula itu tanah warisan nya si ibu”ujar pak kades



“Ehh iya pak”ujarku



Pak kades pun pamit padaku dan langsung keluar meninggalkan aku dengan istrinya dirumahnya



Aku kini hanya berdua saja dengan istri pak kades yang bernama bu Marni ini dan entah kenapa kontolku tiba-tiba tegang dibalik celanaku



“Bu kok sepi emangnya pada kemana ?”ujarku



“Anak-anak lagi main ke rumah neneknya ren”ujar bu Marni



“Oalah pantesan sepi,si bapak juga malah ninggalin ibu sendirian dirumah”



“Tau tuh kayanya gak kasian sama istrinya ditinggal sendirian terus”



“Emangnya si bapak kemana bu ?”



“Biasalah pasti pergi mancing sama temen-temennya terus pulang malem”



“Yaudah Reno aja yang nemenin ibu”



“ihh emangnya kamu mau nemenin ibu ?”



Wah kesempatan nih untuk menggoda istri pak kades,pikirku



“Yaampun siapa sih yang enggak mau nemenin perempuan secantik ibu”ujarku menggoda istri kepala desa ini



“Tapi kamu tadi denger kan kata-katanya si bapak kalo ibu udah tua terus udah jelek”ujarnya



“Maklum bu namanya juga si bapak udah tua pasti matanya juga udah rabun”



Si ibu tertawa ngakak mendengar ucapanku dan tiba-tiba mataku melotot melihat payudaranya yang ikut bergoyang dibalik dasternya



“Tapi emang beneran ren ?”ujarnya



“Beneran apa bu ?”ujarku



“Beneran ibu masih cantik ?”



“Bukan cuma cantik bu”



“Terus ?”



“Seksi”ujarku pelan



“Duh ada-ada aja deh masa ibu dibilang masih seksi”



“Kalo gak percaya lihat ke cermin aja bu”



Aku pun menatap tajam tubuh bu Mirna sehingga ia pun tersadar kalau aku memandangi dirinya



“Dasar anak muda sukanya lihatin ibu-ibu”ujar bu marni



“Habisnya ibu-ibunya masih seksi”ujarku



“Duh lama-lama ibu kesenengan ini di puji brondong ganteng”



“Tapi seru kan bu dipuji brondong daripada dihina bapak-bapak tua”



“Tau tuh suami kurang ajar istrinya masih seksi begini dibilang udah jelek”



“Udah tua terus kurus kering yah bu”



“Hahaha iya gak kaya kamu masih muda terus ganteng kekar”



Aku dan bu Marni pun tertawa membicarakan suaminya,Rupanya istri kepala desa ini merespon diriku



“Selain masih seksi ada yang menarik juga loh dari ibu”ujarku



“Apa ?”ujarnya



Aku pun menatap belahan dada dasternya hingga tak berselang lama bu marni tersadar dan ia langsung melempar bantal sofa ruang tamunya padaku



“ihhh nakal mata nya”ujar bu marni



“Hahah maaf bu”ujarku



“Ohh iya bu soal tanah gimana ?”



“Hmm terserah kamu aja ibu mah nurut sama pembeli”



“Kira-kira berapa yah bu tanahnya ?”



Bu Marni pun menyebutkan sejumlah angka dan aku terkejut rupanya harga yang ditawarkan cukup murah



“Secepatnya akan saya bayar bu”ujarku



“Duh ibu kaya nya sebentar lagi bakal ketiban rejeki nih hahaha”ujarnya



“Tapi bu kan tanah ibu mau saya beli nah kira-kira ada gak bonusnya ?”



“Kamu emangnya mau bonus apa ? Asal jangan yang susah-susah mintanya”



“Ahh gampang kok bu nanti saya kasitau”



Setelah itu aku lalu kembali meminum teh manis yang disediakan hingga habis



“Duh kayanya haus banget yah ren”ujar bu Marni



“Tapi kurang manis bu teh nya”ujarku



“Ahh masa sih ? Perasaan tadi udah saya kasih gula deh”



“Manisnya di ibu semua soalnya”



Bu Marni pun terlihat malu-malu kugoda dan kupuji



“Bu minta nomor Hp nya dong biar gampang hubunginnya buat ngebahas tanah”ujarku



“Yaudah nih ibu kasih”ujarnya



Bu Marni menyebutkan sejumlah nomor hp nya dan aku langsung menyimpannya



“Nanti malam saya hubungin yah bu”ujarku



“Lah kok malem ? Emangnya mau ngebahas tanah malem-malem ?”ujarnya



“Bukan bu,nanti malem saya mau godain ibu lagi”



“ihhh dasar tapi ibu tunggu loh”



“Emangnya ibu mau saya godain ?”



“Daripada dihina sama suami kurang ajar mending digodain sama kamu hahaha”



Aku lalu berdiri dan pamit kepada istri kepala desaku ini



“Bu pamit yah,salamin buat si bapak-bapak tua”ujarku



“Hahah iya nanti ibu salamin buat si bapak-bapak tua kurus kering”ujarnya



Bu Marni mengantarku hingga depan rumahnya,sesaat sebelum pergi aku pun iseng menepok pantatnya dari luar dasternya hingga membuat bu Marni melotot kepadaku sementara aku hanya tersenyum dan meninggalkannya



Setelah dari rumah pak kades aku sempat bingung untuk kemana lagi namun tiba-tiba rasanya aku ingin sekali menengok kondisi Lela lagipula belakangan ini aku sering diam-diam mengunjunginya walau hanya sekedar mengecek kehamilan nya



Kulihat jam tanganku dan membuatku teringat kalau kira-kira setengah jam lagi akan ada pengiriman daun teh ke kota yang berarti kang asep tak ada dirumah



Aku lalu menuju rumah kang asep dan ternyata warung sepi,wajar saja tengah hari panas-panas seperti ini juga tak ada yang ingin nongkrong



Aku duduk dan kuucapkan salam diwarungnya namun aku terkejut ketika kang asep yang menjawab salamku



“Loh kang belum berangkat ke kebun ?”ujarku



“Sebentar lagi boss,ini saya baru selesai makan siang”ujarnya sambil membawa segelas kopi



“Ohh yaudah kang ngopi dulu aja toh masih setengah jam lagi”



Kang asep pun duduk disampingku dan tak lama teh lela pun keluar dalam,Kulihat teh lela mengenakan daster khas ibu hamil dan kini perutnya sudah sangat besar,Wajar saja karena kurang dari sebulan lagi ia akan melahirkan anakku



“Ehh ren mau mesen apa ?”ujar teh lela bersikap normal denganku



“Ohh kopi segelas aja teh”ujarku



Tak lama pesanananku tiba dan teh lela duduk disamping kang asep



“Teh lela semoga lahiran nya lancar yah kang”ujarku



“Iya boss,saya juga udah gak sabar nunggu kelahiran anak kedua saya”ujarnya



Teh lela yang duduk disamping suaminya pun hanya tersenyum kearahku karena sebenarnya anak yang dikandung olehnya adalah anakku



“Maaf yah boss tapi ini si lela ada-ada aja loh”ujar kang asep



“Kenapa emang kang ?”ujarku



“Mau ngidam mau ketemu kamu”



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan kang asep



“Emang iya teh ?”ujarku



Teh lela pun hanya mengangguk sambil tersenyum



“Makanya pas kamu dateng akang seneng tadi soalnya si lela bisa ketemu kamu”ujar kang asep



“Tapi teh lela gapapa kang masa ngidamnya pengen ketemu saya sih”ujarku



“Gapapa dong justru semoga nanti anak akang mirip kamu pinter terus pekerja keras jadi orang sukses hahaha”



“Ahh kang asep bisa aja”



“Ren,akang tinggal yah ke kebun sebentar lagi nih waktunya”



“Iya kang semangat kerjanya”



“Siap boss,tolong temenin si lela ya boss biar ngidamnya beres”



Setelah kepergian kang asep,aku pun langsung pindah duduk disebelah teh lela



“Emang beneran lel ngidam ketemu aa ?”ujarku



“Iya atuh a dari semalem dede bayinya minta ketemu ayahnya terus”ujar lela



Aku lalu berciuman sesaat dengan teh lela padahal saat ini kami sedang berada diwarung yang bisa saja siapapun dapat datang



“Lela kok kopi aa pahit sih”ujarku



“ihh kopi mah emang pahit atuh a”ujar teh lela



“Maksud aa kopi susu”



“Duh kalo kopi susu mah ada nya didalem”



“Yaudah yuk lel kedalem cari susunya”



Aku lalu menutup warung teh lela sesaat dan setelah itu aku menyusul teh lela yang sudah masuk terlebih dahulu kedalam rumahnya



Rupanya teh lela sudah menungguku dikamarnya dan ia berdiri didepan cermin sehingga aku langsung memeluknya dari belakang



Teh lela lalu berbalik sehingga kami langsung berciuman,disaat berciuman aku juga melepaskan tali daster yang berada dibahu teh lela sehingga dasternya langsung melorot dan rupanya teh lela tak mengenakan apa-apa sehingga kini ia sudah telanjang bulat didepanku



“Aa nyari susu kan ? Ayo a minum langsung dari sumbernya”ujar lela



Aku langsung menghisap susu langsung dari sumbernya,entah kenapa aku rindu sekali meminum susu langsung dari sumber seperti ini



“Duh aa jangan dihabisin,dede bayi nya belum lahir loh nanti habis duluan”canda teh lela



“Hahah maaf lel nanti kayanya aa bakal rebutan nyusu nih”ujarku



Aku lalu bersujud didepan lela yang masih berdiri dan aku langsung mencium perutnya yang dimana didalamnya terdapat anakku



“Dede bayinya katanya seneng a diciumin ayahnya”ujar lela



Aku pun hanya tersenyun dan aku kembali menciumi perut lela kembali



“Masa tadi kang asep pengen dede bayinya mirip aa padahal kan ini emang anak aa hihihi”ujar lela



“Duh jadi gak sabar hamilin kamu lagi lel”ujarku



“ihh sabar atuh a lela aja belum lahiran masa udah mau hamilin lela lagi”



Aku lalu membawa lela ke ranjang dan aku masih terus mengelus perut besar sementara lela hanya tersenyum melihatku



“A ngentot yuk a,sebelum lahir dede bayinya minta ditengokin”ujar lela



“Duh tapi jangan-jangan lama-lama yah nanti kamu kecapekan loh lel”ujarku



“Iya aa sayangg”



Aku lalu melepaskan segala pakaian yang kukenakan sehingga kini aku sudah telanjang bulat



Aku lalu kembali berciuman dengan lela diatas ranjangnya sementara lela mulai mengocok kontolku dengan tangannya namun tiba-tiba kudengar HP lela berbunyi



“Tunggu sebentar yah aa sayang”ujar lela



Lela lalu mengambil HP yang ternyata kang asep menelpon,aku lalu menidurkan lela diatas ranjangnya sambil ia mengangkat telpon



“Halo”ujar lela

“Iya ini lela lagi istirahat kok”



Aku lalu mencolok memeknya dengan jariku hingga membuat lela mendesah



Setelah itu kubuka lebar kedua kaki lela dan kujilati memeknya hingga kudengar suara lela mulai berubah seakan mendesah tertahan



“Ohh reno baru pulang barusan”ujar lela ditelepon



Aku lalu beralih ke bagian toketnya dan kuhisap putingnya sambil sesekali kugigit kecil sehingga air susu pun memenuhi mulutku



“Ouhh udah dulu yahh”ujar lela menutup telepon



Aku semakin puas menghisap air susu lela



“Duh aa nakal masa nyusu pas lela lagi telponan sama kang asep”ujar teh lela



“Biarin dong kan susunya milik aa jadi suka-suka aa dong mau minumnya kapan”ujarku sambil tersenyum



“Ayo a entotin lela pake kontol gede aa”



Aku pun tersenyum dan aku langsung memposisikan diriku lalu kubuka lebar kaki lela



“Aa masukin yah lel”ujarku



“Iya a masukin kontol gede yang udah hamilin lela”ujarnya



Kumasukan kontolku kedalam memeknya secara perlahan,entah kenapa walaupun lela sedang hamil tapi memeknya masih nikmat



“Ughhh a mentokkk”desah lela



Kulihat lela seperti menggigit kecil bibirnya seperti menahan nikmat



“Ouhhh a enakkk a”



Aku semakin bernafsu ingin rasanya aku genjot lela dengan kencang namun aku ingat kalau ia sudah hamil tua sehingga membuatku berhati-hati



“Dalemin lagi a,dalemin lagi kontol gede nya”ujar lela



“Kaya gini ?”



“Ouhh iya a nikmat



Aku terus menggenjotnya hingga akhirnya lela orgasme yang membuatnya menjerit panjang



Kucabut kontolku yang masih menegang ini



“Aa kok udahan ? Kan aa belum keluar”ujar lela



“Gak usah lela yanng penting kamu udah puas,lagian juga biar kamu gak kecapekan”ujarku



“Aduhh aa perhatian banget jadi makin sayang deh”



Aku lalu mengecup kening lela setelah itu aku juga mengecup bibirnya



“Aa pulang yah lel”ujarku



“Sebelum pulang sini nyusu dulu a sama lela”ujarnya



Aku lalu langsung menyusu ditoketnya beberapa saat dan setelah itu barulah aku pamit



Aku langsung buru-buru pulang karena aku ingin menuntaskan nafsuku dengan mamah namun baru saja aku tiba dirumah aku langsung teringat kalau mamah pergi ke rumah bibinya dikampung sebelah



Mungkin karena tak ada pilihan lain sehingga aku pun masturbasi menggunakan celana dalam hitam ustazah hingga akhirnya celana dalam dipenuhi dan sudah berlumuran dengan pejuku



Kupikir nafsuku akan turun namun anehnya kontolku tetap tegang mungkin aku memang harus mencari sebuah lobang



Aku pun teringat kalau saat ini ustazah sedang mengikuti sebuah pengajian dan aku pun berniat ingin menjemputnya



Aku langsung mengirimkan sebuah pesan kepada ustazah



“Ustazah”chatku



Tak berselang lama chatku dibalas



“Apa ?”chatnya



“Aku jemput yahh”



“Emangnya kamu lagi senggang ?”



“Iya nih lagipula aku kasian ngeliat wanita secantik ustazah harus jalan kaki”



“Hahah gombal dasar yaudah sini jemput aku tapi inget loh agak jauhan”



Aku langsung mengambil kunci mobilku dan kukendarai menuju tempat pengajian ustazah



Entah kenapa setelah aku tinggal disini nafsuku selalu terpuaskan karena apabila lobang yanh satu tak ada tetapi akan selalu ada alternatif lobang lain nya untuk kunikmati



Setibanya didekat lokasi pengajian aku pun langsung memarkirkan mobilku dilokasi yang agak jauh



Mungkin sekitar 15 menit kemudian ustazah keluar dari salah satu rumah dan ia langsung melihat mobilku sehingga langsung masuk



“Kok cepet ustazah ? Emangnya udah selesai acaranya ?”ujarku



“Iya acaranya udah selesai terus aku langsung pamit pulang enggak ikut ngobrol-ngobrol dulu”ujarnya



“Emang gak ditanyain pulangnya sama siapa ?”



“Ditanyain tapi aku bilangnya dijemput temen”



“Dijemput temen special yah ustazah”



“Hihihi martabak kali ahh special”



Aku langsung melumat ustazah beberapa saat



“Nakal ihh baru aja masuk mobil ehh langsung nyosor istri ustad”ujarku



“Nafsuin soalnya”ujarku



“Inget loh gara-gara kamu ustazah jadinya ikut pengajian tanpa pake celana dalam,sini balikin celana dalamnya”



“Itu ambil diplastik putih”



Ustazah pun mengambil plastik berwarna putih yang kumaksud dan betapa terkejutnya dirinya ketika mendapati kalau celana dalamnya yang berwarna hitam sudah berlumuran peju



“Astagfirullah Reno,kok celana dalam ustazah kamu giniin sih”ujar ustazah



“Itu bonusnya ustazah”ujarku



“Banyak banget pejunya jadi basah kuyup begini”



“Ayo ustazah jilat sampai bersih”



Ustazah pun mengikuti yang kusuruh dan ia mulai menjilati celana dalamnya yang berlumuran pejuku sampai bersih sementara aku hanya tersenyum melihatnya



“Nakal ihh nyuruh-nyuruh istri ustad jilatin peju kamu”ujarnya



“Tapi enak kan sayang peju aku ?”ujarku



“Tuh sekarang malah manggil-manggil sayang,kamu berani banget”



Aku lalu kembali berciuman dengan nya beberapa saat



“Tapi aku suka”ujar ustazah sambil tersenyum



“Bonusnya mau aku tambahin lagi gak ustazah ?”ujarku



“Mau tambain ustazah bonus apa lagi ?”



“Aku mau pejuin kamu lagi tapi kali ini ditempat yang tepat”



“Duh dimana aku jadi penasaran deh”



“Itu loh aku mau pejuin kamu tapi dilobang yang sempit dan becek”



Ustazah lalu menaikan gamisnya



“Lobangnya yang ini bukan ?”ujarnya



Aku pun hanya mengangguk dan menelan ludah melihat yang ustazah lakukan



“Kamu mau kasih aku bonus pejuin lobang ini ?”ujarnya kembali



Aku langsung melumatnya sambil tanganku meraba memek ustazah



“Iya aku mau kasih bonus peju dilobang memek ustazah”ujarku sambil meraba memeknya



“Hihihi nakal banget”ujarnya



“Lobangnya udah becek banget”



“Iya kayanya udah gak sabar dikasih bonus”



“Terus sekarang kita kemana ?”



“Ke rumah aku aja”



Aku pun langsung mengendarai mobilku menuju rumah ustazah namun setibanya aku dan ustazah sama-sama terkejut ketika melihat suaminya yang sedang menyiram tanaman diterasnya



Kami pun sama-sama turun dari mobil dan aku langsung menyalami ustad farhan



“Loh ren bareng ustazah ?”ujar ustad farhan



“Iya tadi ketemu dijalan jadi sekalian saya antar aja”ujarku



“Duh terimakasih ya ren maaf ngerepotin,ayo masuk dulu”



Aku pun masuk kedalam rumah ustad farhan lalu ustazah ke dapur dan tak berselang lama ustazah membawakanku minum



“Dari mana ren ?”ujar ustad farhan



“Dari nemuin bu kades”ujarku



“Loh emangnya ada apa ?”



“Saya rencana nya mau beli tanahnya buat bangun rumah pribadi gitu loh tad”



“Duh jangan-jangan kamu mau nikah yah”



“Enggak kok jodohnya aja belum ada”



“Ohh kirain tapi inget loh jangan lama-lama jomblo”



Walaupun aku sedari tadi berbicara dengan pak ustad namun aku sesekali menatap ustazah



“Kaya nya Reno betah ngejomblo bi biar bisa ngerayu wanita-wanita apalagi yang udah bersuami”ujar ustazah



Aku sangat terkejut mendengar perkataan ustazah sementara ustazah hanya tersenyum melihatku



“Duh kalo yang ngerayunya ganteng begini pasti siapapun gak bisa nolak hahaha”ujar ustad farhan



Termasuk ustazah loh tad yang gak bisa nolak saya,bathinku



“Ahh ustad bisa aja deh”ujarku



“Ohh iya mau nangka enggak ren ? Pohon saya lagi panen tuh dibelakang”ujar ustad farhan



“Wah boleh tuh tad mau dong”



“Yaudah ayo kebelakang”



Ustad farhan lalu kebelakang duluan sehingga aku langsung mendekati istrinya



“Tunggu aku dikamar yah ustazah”bisikku



“Mau ngapain ?”ujar ustazah



“Mau lanjutin yang tadi,mau kasih bonus ke lobangnya ustazah”



Aku lalu berlalu menyusul ustad farhan ke halaman belakang rumahnya



“Wah banyak bener tad nangkanya”ujarku



“Iya nih udah kamu tunggu aja dibawah pokoknya nanti beres”ujarnya



Ustad farhan lalu memanjat pohon nangkanya



“Hati-hati ustad nanti jatoh”ujarku



“Manjat pohon mah hobi saya ren”ujarnya



“Ohh iya ustad maaf yaa kayanya perut saya mules deh gara-gara makan di rumah bu kades”



“Udah sana kekamar mandi ren pokoknya nanti beres”



Aku lalu masuk kembali kedalam rumah ustad farhan dan kulihat ustazah sudah tak ada di ruang tamu sehingga aku langsung kedalam kamarnya yang ternyata ustazah sedang duduk didepan meja riasnya sambil menghadap cermin dan ia juga sudah melepaskan jilbabnya



Aku lalu memeluknya dari belakang



“Cantik banget sih”ujarku



“Gombal ihh”ujarnya



“Beneran kok buktinya aku sampai tergila-gila sama ustazah”



“Inget jangan ngerayu-rayu wanita bersuami”



“Kan masih jomblo jadi bebas dong”



“Yang punya lagi dibelakang loh ehh disini istrinya malah dirayu”



Aku lalu menarik resleting gamis ustazah dibagian belakang dan setelah itu aku juga melepaskan kaitan BH nya sehingga toketnya yang berukuran besar sudah terlihat dan aku langsung meremas toketnya dari belakang



“Kok kayanya makin gede aja sih”ujarku



“Gara-gara kamu mainin terus,pak ustad aja jarang mainin loh”ujar ustazah



Aku lalu mencium dan menjilat tengkuk ustazah sambil kuremas toketnya dari belakang



Kemudian aku melepaskan segala pakaianku hingga telanjang,setelah itu ustazah berbalik



“Gilaaa”ujar ustazah



“Gila kenapa ustazah ?”ujarku



“Gede banget kontolnya”



“Kamu telanjang juga dong”



Ustazah lalu berdiri dari tempat duduknya yang berada didepan meja rias dan ia pun memegang gamisnya yang sudah terbuka hingga pinggangnya lalu ia menurunkan gamisnya hingga terlepas kebawah



Ustazah sudah benar-benar telanjang sama sepertiku padahal saat ini suaminya sedang memanjat pohon nangka dibelakang



Ustazah lalu bersujud didepanku yang masih berdiri sedari tadi dan ia mulai menggenggam kontolku yang sudah mengacung tegak didepan wajahnya



“Keras bangettt kayanya aku mau dihukum deh”lirihnya



“Iya aku mau hukum ustazah”ujarku



“Nakal...aku dinakalin teruss”ujarnya manja



“Cium ustazah”ujarku sambil mendekatkan kontolku ke wajahnya



Ustazah pun tersenyum dan ia cium kepala kontolku



“Sekarang jilat”ujarku



Ustazah lalu menjilat kepala kontolku bahkan ustazah juga mulai menjilat seluruh bagian kontolku



“Ustazah bikin skandal yuk”ujarku



“Skandal apa ?”ujarnya



“Ustazah menjilat kontol mantan murid suaminya...itu judulnya”



Ustazah pun tertawa mendengar ucapanku bahkan sampai toketnya ikut bergoyang hingga membuatku semakin bernafsu



“Salah”ujarnya sambil mengocok kontolku dengan tangan nya



“Terus yang bener apa ?”ujarku



“Mantan murid suami mengentoti seorang ustazah dengan kontol besarnya”ujarnya



Setelah itu ustazah memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menyepongku



“Ouhhh enakkk sayanggg”ujarku



Aku pun mengelus rambutnya sambil menikmati kontolku yang sedang disepong oleh ustazah



Slurrrp slurrppp uhuuk ssstttt



Aku lalu iseng memegang kepala ustazah dan kutekan dalam-dalam kontolku ke mulutnya hingga membuatnya terbatuk-batuk,Kemudian kutampari wajah cantik ustazah dengan kontolku yang sudah berlumuran ludahnya



Setelah itu kubawa ustazah keatas ranjang dan kutindih tubuhnya



Kuciumi bibirnya dan kemudian kuhisapi toket besarnya



“Toket gedenya ustazah bahaya”ujarku sambil memainkan toketnya



“Bahaya kenapa ?”ujarnya



“Nafsuin”



Aku lalu beralih kebawah dan kubuka lebar kakinya sehingga memeknya yang sudah sangat becek ini terpampang jelas didepan mukaku



Namun tujuanku sebenarnya bukan untuk menjilat memeknya melainkan untuk kucupang pangkal paha bagian dalamnya yang dekat sekali dengan memeknya



“Jahattt”ujar ustazah pelan



“Jahat kenapa ?”ujarku



“Kalo kamu tandain aku nanti pak ustad gak bisa maen”



“Suruh dia istirahat aja biar mantan muridnya yang mengambil alih istrinya”



Aku lalu memasukan kontolku kedalam memeknya sambil kuhisap putingnya sementara itu kulihat ustazah memejamkan mata sambil mengigit bibir bawahnya



“Ouhhhh enakkkk,memek aku penuh”erang ustazah



Aku tetap menghisap kedua putingnya secara bergantian sambil kumaju mundurkan kontolku dimemeknya



Ustazah pun meremas rambutku sambil terus mengerang nikmat



“Ouhhh memek aku sempitkan,memek aku penuh banget kalo dientot kontol kamuuuu”desahnya



Aku lalu melumat bibirnya dan setelah itu kutambahkan kecepatan untuk menggenjotnya hingga akhirnya ustazah mengerang nikmat mendapatkan orgasme pertamanya



Aku lalu mencabut kontolku kemudian ustazah merangkak mendekati kontolku dan ia langsung mencium kepala kontolku yang sudah bercampur cairan lendirnya



“Masih keras”ujarnya



“Bonusnya belum keluar”ujarku sambil tersenyum



Ustazah lalu merangkak membelakangiku dan menunggingkan pantatnya



“Ayo bonusnya keluarin dimemek aku”ujarnya



“Bilangnya yang mesra dong”godaku



“Ayo sayang masukin lagi kontol kamu ke memek aku”



Aku langsung menghentakan kontolku membelah bibir memek ustazah sambil kuremas pantat seksinya



Tiba-tiba kami sama-sama mendengar suara ustad farhan memanggil istrinya yang sedang kuentot ini



Kami pun sama-sama panik dan dengan cepat kami bersembunyi dibawah ranjang dengan kondisi masih sama-sama telanjang dan tak lupa kami juga sudah mengambil pakaian kami yang berceceran



“Umiiii.....”ujar ustad farhan



Aku tiduran dibawah ranjang sementara Posisi ustazah tepat diatas tubuhku sehingga aku dengan jelas dapat merasakan detakan jantungnya yang berdegup kencang



“Duh gimana ini ren,aku takut ketahuan”ujar ustazah



“Tenang sayang asal kita gak berisik gak bakal ketahuan,kamu masukin kontol aku lagi aja”ujarku



Ustazah pun mengangguk dan ia mengarahkan kontolku untuk masuk kedalam memeknya dan ia pun langsung menutup mulutnya untuk menahan desahan nya



“Umi..pisaunya kemana yahh abi mau belah nangka nya”ujar suaminya



Suaminya masih mencari keberadaan istrinya sementara itu istrinya sedang ngentot denganku dibawah ranjang



Tiba-tiba kulihat ustad farhan memasuki kamar yang ditandai dengan kaki nya,aku dan ustazah sama-sama melihat kaki ustad farhan yang mencari keberadaan ustazah padahal saat ini kami sedang berada dibawah ranjangnya



“Duh kemana yah ? Si reno juga tiba-tiba hilang”ujar ustad farhan



Ustazah masih memompa memeknya



“Pak ustad,ustazahnya lagi ngentot sama saya dibawah ranjang”bisikku ke ustazah



Ustazah pun melotot ke arahku namun aku langsung melumat bibirnya beberapa saat



“Umi lagi dibawah ranjang bi,Umi lagi ngentot sama mantan murid abi”bisik ustazah



Tak berselang lama ustad farhan keluar dari kamar sementara itu ustazah semakin liar memompa memeknya dibawah ranjang



“Aku mau dapet lagihhh”bisiknya



“Barengg aku juga udah gak tahan”ujarku



Setelah bertempur sekian lama akhirnya kami sama-sama keluar dan kami pun berciuman dengan panasnya dibawah ranjang ini



“Untung tadi ustad farhan gak liat kebawah ranjang yah”ujarku



“Kalo dia liat kebawah ranjang pasti langsung kena serangan jantung liat aku ngentot sama mantan muridnya”ujarnya



“Seru kan sensasinya”



“Tapi bikin deg-degan”



Aku dan ustazah lalu keluar dari bawa ranjang dan ustazah memasukan kontolku kedalam mulutnya untuk dibersihkan olehnya



“Lebih enak ngentot sama aku atau sama pak ustad ?”ujarku



Ustazah lalu berdiri lalu memelukku dan membisikiku sesuatu



“Enakan ngentot sama kamu”bisik ustazah ditelingaku



“Emang kenapa ?”



“Lebih kerasa”ujarnya malu-malu



Sekali lagi kukecup bibirnya dan tak lupa kuberikan cupangan ditoket besarnya



“Yang besar harus ditandain biar gak hilang”ujarku



“Memek aku penuh sama bonus kamu..anget rasanya”ujar ustazah



Aku lalu memakai pakaianku kembali sementara ustazah masih telanjang



“Nanti susul aku kebelakang tapi pake daster tanpa dalaman sama sekali”bisikku



Aku lalu meninggalkan ustazah yang masih telanjang dikamarnya



Aku kebelakang rumahnya dan kulihat ustad farhan sedang membelah nangka dibawah pohon nangka yang kebetulan disana terdapat kursi panjang yang biasa digunakan untuk menongkrong



“Wah enak nih ustad”ujarku



“Loh tadi kamu sama ustazah kemana ?”ujarnya



“Saya baru pulang tadi habis nemenin ustazah ke warung”ujarku



“Ohh bilang-bilang dulu atuh,tadi saya nyariin loh”



“Hahah maaf ustad”



“Yaudah sini makan enak loh”



Aku pun duduk bersama ustad farhan menikmati buah-buah yang dipetiknya karena selain buah nangka ia juga memetik buah mangga



Tak lama kulihat ustazah keluar dari pintu belakang rumahnya dan aku tersenyum ketika melihat ustazah hanya mengenakan daster sepaha



“ihh umi tadi gak bilang-bilang kalo ke warung sama reno,abi kan mau nitip rokok”ujar ustad



Ustazah sempat kikuk namun aku pun mengedipkan mata kepadanya



“Ee..eee maaf bi tadi mendadak ke warungnya”ujar ustazah



Setelah itu ustazah duduk bersama kami menikmati buah-buahan yang dipetik suaminya



Aku dan ustad farhan saling berhadapan sementara ustazah berada dibelakang suaminya



Aku dan ustazah pun saling main mata tanpa sepengetahuan suaminya



“Angkat”ujarku yang hanya menggerakan bibirku kepada ustazah



Ustazah pun mengangkat dasternya hingga membuatku tersenyum ketika melihat memeknya yang tak terlindungi celans dalam bahkan aku juga masih sempat melihat beberapa pejuku masih ada disana



“Bonusnya banyak banget didalem memek aku”ujar ustazah yang juga hanya menggerakan bibirnya



Aku pun pindah duduk disamping ustad farhan sehingga otomatis ustazah kini berada dibelakangku juga



“Enak banget yah ustad kalo punya kebon dibelakang rumah”ujarku



“Hahaha iya dong makanya kamu sering ke sini nanti saya bagi buah-buahan”ujar ustad farhan



“Umi gak ikut makan ?”ujar ustad



“Umi gak suka buah itu bi,umi sukanya pisang yang gede bi ”ujar ustazah



Aku pun menengok kebelakang dan ustazah hanya tersenyum



“Ustazah suka pisang juga ?”ujarku



“Iya pisang kontol Reno”ujarnya yang lagi-lagi hanya menggerakan bibirnya saja



Tanpa sepengetahuan ustad farhan aku langsung mencium bibir ustazah yang tepat berada dibelakangnya bahkan gilanya ustazah juga membalas ciumanku



Aku juga memasukan tanganku kedalam dasternya dan rupanya selain tak mengenakan celana dalam ia juga tak mengenakan BH sehingga aku bebas meremas toketnya beberapa saat



“Nakal”bisiknya ditelingaku



Aku pun berhenti melakukan aksiku dan aku kembali mengobrol dengan ustad farhan



Tak berselang lama aku pamit dan ustad farhan pun membungkuskanku buah-buahan untuk kubawa pulang

makasih updet lanjutannya mpok @Nori12
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd