Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .

Bi Lastri (40 Tahun)


Teh Lia (26 Tahun)

“Ahhh tehh enak bangettt”desahku



Aku sangat menikmati sepongan teh Lia dikondisiku yang baru bangun dipagi hari ini dan saat ini teh lia sedang menyepongku didalam kamar



“Terus teh mulut teteh nikmat”ujarku



Aku yang sedang duduk dipinggir ranjang sangat menikmati mulut teh lia yang sedang bersujud didepanku



Aku lalu meremas toket teteh yang sudah terpampang jelas akibat kaosnya yang sudah kulepas



“Ren kamu masih lama keluarnya ?”ujar teteh



“Emang kenapa teh ?”ujarku



“Teteh takut kalo tiba-tiba ibu masuk”



“Kaya nya sih sebentar lagi keluar”



Setelah itu teteh menyepongku kembali dengan mulutnya



Aku pun gemas dengan teteh sehingga aku memegang kepalanya dan kumaju mundurkan kontolku dimulutnya



“Ahhh enak banget teh ngentotin mulut teteh pagi-pagi”desahku



Aku benar-benar melakukan deepthroat kepada tetehku dipagi hari seperti ini dan kurasakan sebentar lagi akan keluar



Aku langsung menghentakan kontolku kedalam mulut teteh dan kusemprotkan beberapa tembakan pejuku kedalam mulut teteh,setelah itu kucabut kontolku dari mulut teteh



Tetehku pun membuka mulutnya sambil memandangku dan kulihat banyak sekali pejuku didalam mulut teh lia bahkan ada yang menetes ke toketnya



Setelah itu teh lia menelan habis pejuku



“Banyak bangett ren”ujar teh lia



“Habisnya teh lia pagi-pagi nafsuin banget sih”ujarku



“Duh adek teteh nakal banget pagi-pagi udah ngentotin mulut teteh nya”



“Mulut teteh aja udah senikmat ini apalagi memeknya”



Tiba-tiba teh lia meremas kontolku



“Husstt gak boleh”ujarnya sambil melotot kearahku



Aku pun hanya tertawa



“Sono kamu keluar dulu ren,teteh mau bersihin sisa peju kamu dulu pake tissue”ujarnya



Aku lalu keluar kamar,Rupanya ibu dan pak haji sudah berada dimeja makan sedangkan bi lastri sedanh menaruh hidangan sarapan ke atas meja makan



Bi lastri pun hanya tersenyum melihatku,aku masih mengingat 2 hari yang lalu aku baru saja menunggangi dirinya disaat suaminya tak ada dirumah



“Teteh mu mana ren ?”ujar bu haji



“Itu masih siap-siap baru bangun soanya”ujarku



Aku lalu duduk didepan ibu dan pak haji,Tak lama teh lia datang dan langsung duduk disampingku



“Aduh Lia udah jadi ibu-ibu anak 1 masih aja bangun siang”ujar ibu



“Aduh maaf bu habisnya semalaman Lia susah tidur gara-gara Reno tidurnya sambil melukin Lia terus”ujar teh lia



Aku pun terkejut dengan ucapan teh lia dan ia hanya tersenyum



“Yaampun Reno dari dulu kebiasaan kamu tidur belum hilang-hilang deh”ujar ibu



“Udah-udah ayo sarapan”ujar pak haji



Kami pun sarapan dipagi hari dan saat sedang makan sesekali aku melirik bi lastri yang sedang memakai daster merah maroon dan beliau sedang menyapu lantai



Tiba-tiba kurasakan kontolku diremas oleh teh lia yang berada disampingku,Rupanya teh lia menyadari kalau sejak tadi aku memperhatikan bi lastri



Aku lalu iseng meraba paha teh lia dengan tanganku,aku lalu memasukan tanganku kedalam hotpants teh lia dan aku langsung meraba memeknya karena teh lia saat ini tidak mengenakan celana dalam



Teh lia pun memelototiku namun aku hanya tersenyum dan untungnya ibu dan pak haji tak tahu apa yang kulakukan sehingga aku semakin bebas meraba memek teh lia didalam celananya



“Ren nanti siang kamu tolong temenin Lia beliin oleh-oleh yah”ujar bu haji



“Iya bu”ujarku



Aku masih terus mengobok-ngobok memek teh lia dibawah meja makan dan kulihat teh lia seperti sedang gelisah mungkin ia berusaha menahan desahan nya



“Soalnya ibu sama bapak masih capek mau istirahat lagipula nanti malem kita pulang”ujar ibu



“Ohh iyaudah bu nanti reno beli oleh-olehnya sama teh lia,iya kan teh ?”ujarku sambil terus mengobok-ngobok memeknya



“Ee..eee iiya”ujar teh lia grogi



Setelah itu kukeluarkan tanganku dari dalam celana hotpants teh lia dan kulihat tanganku diselimuti oleh cairan memeknya sehingga aku pun langsung mengelap tanganku di paha teh lia



“Becek banget”bisik ku pelan disamping teh lia



Kami pun melanjutkan makan hingga selesai makan dan membantun bu haji mencuci piring kotor



Setelah itu aku ke halaman belakang menemui teh Lia dan kali ini kulihat Teh lia sedang berenang bersama anaknya dipagi hari ini



Kulihat Vino terlihat lucu ketika mengenakan pelampung dan sedang berenang bersama mamahnya, Sedangkan teh Lia menemani anaknya bermain-main didalam kolam renang dan teh lia saat ini masih mengenakan tanktop dan celana pendek



“Om sini om ikut renang bareng Vino”ujar teh lia mencandaiku



“Males basah-basahan lagi teh”ujarku



Teh lia pun mencipratkan air kolam ke arahku sehingga aku pun menghindar beberapa kali



“Teh kok gak pake bikini lagi”ujarku pelan



“Kan si ibu sama bapak udah pulang,lagipula...”ujarnya



“Lagipula apa teh ?”



“Teteh takut kamu nakalin lagi”ujarnya sambil tersenyum



“Ngomong-ngomong tadi becek banget loh teh”



“Lagian kamu nakal banget sih masa memek teteh dimainin,teteh takut tau kalo tadi ketahuan”



“Tapi seru teh”



Tiba-tiba teh lia mencipratkan air ke wajahku dan ia pun langsung tertawa



“Tuh Vino liat om kamu masa mamah di nakalin terus”ujar teh lia kepada anaknya



Aku yang sedang duduk dikursi panjang hanya tersenyum melihat tingkah teteh yang mengadukan kenakalanku kepada anaknya



“Duh teteh basah-basahan gini jadi pengen deh”ujarku kepada teteh yang berada didalam kolam



“Pengen apa ?”ujarnya



“Pengen nelanjangin teteh”



“Cuma nelanjangin doang kan ?”ujarnya sambil tersenyum



“Mau nyusu juga”



“Terus apalagi ?”



“Mau jilatin memek teteh”



“Ohh teteh kira kamu mau ngentotin teteh”



“Boleh teh emangnya ?”



“Boleh kok”



“Wah serius teh ?”



“Iya sini kamu makanya teteh mau bisikin kapan kamu bisa ngentotin teteh”



Aku pun turun dari kursi panjang dan mendekat ke pinggir kolam karena teteh sudah memperbolehkanku menyetubuhinya



Teteh pun hendak membisikiku sesuatu ditelingaku



“Kamu nanti malem bisa ngentotin teteh tapi dialam mimpi”



Setelah itu teteh mencipratkan air ke wajahku hingga mengenai kaosku,sial sekali karena rupanya ia hanya ingin mengerjaiku



“Hahah rasain nakal sih,tuh Vino liat om kamu habis mamah kerjain”ujar teh lia



“Teteh jahat ihh”ujarku



“Biarin”



Aku pun melepaskan kaosku yang sudah basah ini



“Bi lasti mana teh ?”ujarku



“Udah pulang kaya nya,emang nya kenapa ?”ujarnya



“Mau nyodok memeknya”



Teh lia hanya geleng-geleng melihatku dan aku pun langsung berdiri meninggalkan nya



Setelah berganti baju aku lalu menuju rumah bi lastri dengan berjalan kaki,Setibanya disana kulihat kang basri sedang ngopi sambil membaca koran dipagi hari diteras rumahnya



“Ehh ren sini”ujar kang basri



“Waduh pagi-pagi enak bener kang ngopi”ujarku



“Hahah mau kopi ?”



“Wah boleh tuh kang”



Kang basri pun memanggil istrinya untuk membuatkanku secangkir kopi dan tak berselang lama bi lastri sudah tiba dengan membawakanku secangkir kopi



“Silahkan diminum ren”ujar bi lastri sambil tersenyum



Aku dapat melihat belahan toketnya disaat ia menunduk menaruh gelas dan rupanya bi lastri tak mengenakan BH



Saat bi lastri membelakangiku aku pun iseng meremas pantatnya tanpa sepengetahuan suaminya dan bi lastri pun langsung berbalik dan melotot ke arahku



“Tumben ren pagi-pagi kesini”ujar kang basri



“Sebenarnya masih laper kang,belum puas tadi sarapan nya”ujarku



“Ohh itu didalem ada makanan,masuk aja”



Aku lalu berdiri dan masuk kedalam rumah bersama bi lastri,tepat mi setelah memasuki pintu rumahnya aku langsung memeluk bi lastri dan menciumi nya padahal saat ini kami berada diruang tamu dan dibalik dinding ruang tamu ini ada kang basri yang sedang ngopi diteras



“Reno mau ngapain ? Katanya mau makan”bisik bi lastri



“Mau makan bibi maksudnya”ujarku



Aku lalu kembali menciumi bibir bi lastri kembali dan aku juga menarik ke atas kaosnya sehingga toketnya terpampang jelas didepanku sehingga aku langsung meremas toketnya



Aku terus menciumi dirinya sambil menggerayangi toketnya dan tanpa disangka bi lastri mulai meraba kontolku dari luar celanaku



“Mau ngentotin bibi”bisikku



Bi lastri melihat ke arah pintu rumahnya yang dimana suami nya sedang ngopi diteras,mungkin ia ingin memastikan keadaan



Setelah itu bi lastri menarik keatas kaosku dan ia menurunkan celana pendekku



“Keras bangett”bisiknya sambil memegang kontolku



“Udah pengen masuk sarangnya”



Bi lastri pun turut menelanjangi dirinya hingga kami sudah sama-sama telanjang diruang tamunya,benar-benar sungguh gila karena saat ini dibalik dinding ruang tamu ini sedang ada kang basri yang sedang ngopi diteras



Bi lastri pun mengocok kontolku sementara aku kembali menciumi bibirnya dan kuraba memeknya yang ternyata sudah basah



“Kok udah basah bi”ujarku



“Setiap ngeliat kamu memek bibi selalu basah,keinget kontol kamu pas nyodok memek bibi”ujarnya



Aku lalu menghisap putingnya dengan penuh nafsu sambil kumainkan bibir memeknya dengan tanganku sehingga membuat bi lastri mendesah tertahan



“Uhhhh ahhhhh sssstttt”desahnya



Aku semakin mengobok-ngobok memeknya



“Bibi pengen dientot kamu lagi ren”bisiknya



Kuperintahkan bi lastri untuk berjongkok didepanku dan aku langsung menampari wajahnya dengan kontolku beberapa kali



“Tampar terus ren..bibi pantas kamu tampari dengan kontol kamu”ujarnya



Aku semakin semangat menampari wajah bi lastri dengan kontolku,setelah itu kumasukan kontolku hingga memenuhi mulutnya



Setelah itu kucabut kontolku dan bersiap ingin menunggangi bi lastri



“Ren dikamar aja yuk biar lebih leluasa”ujarnya



Aku pun mengiyakan ajakan nya dan kami turut membawa pakaian kami yang berserakan



Setibanya dikamar aku langsung menyuruh bi lastri menungging



Kutampari pantat istri penjaga vila ini hingga pantatnya memerah



“Cepet ren masukin bibi udah gak tahan”ujarku



Aku lalu memasukan kontolku membelah bibir memeknya hingga membuatnya menjerit tertahan



“Uuhhh dalemm bangettt enak”lirihnya



Aku mulai menggenjot bi lastri sambil sesekali menampar pantatnya



“Bibi udah kaya lonte”bisikku



“Ouhhh dari awal kamu ngentotin bibi,bibi sudah menjadi lonte kamu sayangg”ujarnya



Kugenjot kencang bi lastri hingga membuatnya menjerit tertahan



Aku pun menjambak rambut bi lastri dan kusodok kencang memek istri penjaga villa ini



“Uhhh terus entot bibi ren,ahhhh bibi keluarrrr”jeritnya tertahan



Bi lastri mengejang dan kurasakan kontolku tersiram cairan memeknya



Aku lalu mencabut kontolku dan kubalikan tubuh bi lastri,setelah itu kutindih tubuhnya sambil berciuman dengannya



“Kamu kuat banget”ujar bibir sambil mengalungkan tangan nya dileherku



“Habisnya bibi nafsuin banget”ujarku



“Kamu kebiasaan deh pasti bikin bibi ngejerit keenakan”



Aku lalu menyusu ditoketnya beberapa saat



“Inget loh suami bibi lagi ada di depan ehh kamu malah ngentotin istrinya”ujarnya



“Suami bibi gak pantas ngentotin bibi”ujarku



“Hihihi jahat banget tapi kaya bener deh yang pantas ngentotin bibi cuma kamu”



“Bi lanjut yuk masih tegang nih”



“Yaudah tinggal masukin aja”



Aku lalu melebarkan kaki bi lastri dan kuarahkan kontolku ke arah memeknya,namun kami dikejutkan dengan suara kang basri yang memanggil istrinya ini dan kudengar seperti ada suara langkah kaki mendekat



Sontak aku dan bi lastri sama-sama panik,bi lastri langsung menyuruhku bersembunyi didalam lemari pakaiannya sementara bi lastri langsung mengenakan daster dan menyembunyikan pakaian kami



“Bu,bapak mau pergi ke kota ada sedikit kerjaan”ujar kang basri



“Ee..eee iya”ujar bi lastri grogi



Aku hanya mendengarkan percakapan mereka dari dalam lemari pakaian dna aku bersembunyi diantara pakaian yang menggantung



“Loh muka ibu kenapa merah ?”ujar kang basri



“Ehh ini udaranya panas banget”ujar bi lastri



“Si reno mana ? Kata nya mau makan ?”



“Gak jadi katanya ada urusan,dia langsung pulang lewat pintu belakang”



“Ohh yaudah bapak mau ganti baju dulu”



Sontak aku panik mendengar ucapan kang basri karena bisa saja ia membuka lemari pakaian



“Ehh jangan pak,bapak mandi dulu aja nanti ibu yang siapin pakaian”ujar bi lastri



“Ohh yaudah deh”ujar kang basri



Setelah itu kudengar langkah kaki kang basri keluar dari kamarnya dan tak lama bi lastri membuka lemari



Aku langsung keluar dan memeluk tubuh bi lastri



“Ganggu aja tuh orang”ujar bi lastri sambil tersenyum



Aku lalu menelanjangi bi lastri kembali



“Ayo ren masukin lagi bibi udah gak tahan”ujarnya



“Sabar bi,kali ini bibi diatas yah”ujarku



Si bibi tersenyum mendengar ucapanku



“Ohhh kamu nantangin goyangan bibi ceritanya nih”ujarnya



Aku lalu tiduran diatas ranjang dan bibi menindihku lalu ia mengarahkan kontolku ke memeknya



Bi lastri melenguh ketika kontolku memasuki memeknya



“Bi goyang bi”ujarku



“Sabar sayang kontol kamu penuh dimemek bibi”ujarnya



Bi lastri lalu mulai menggoyangkan tubuhnya dan kurasakan memeknya begitu nikmat



Tubuhnya begitu indah dan terlihat lezat ketika bergoyang diatasku sehingga aku langsung menggenggam toketnya yang menggantung



“Enak banget bi”ujarku



“Ahhh rennn bibi mau keluar lagi”ujarnya



Aku langsung menidurkan bibi dan kini giliranku yang berada diatas lalu kuentot cepat dirinya hingga kami sama-sama keluar



Kucabut kontolku dan terlihat pejuku mengalir dari memeknya



Wajah bu lastri terlihat puas,aku lalu segera memakai kembali pakaianku yang disembunyikan bi lastri dibalik selimut



Setelah itu aku pamit kepada bi lastri mengingat saat ini suaminya sedang mandi



Setibanya di Villa perasaanku terasa senang karena aku baru saja menuntaskan hasratku



“Dari mana ren ?”ujar pak haji



“Beli rokok diluar pak”ujarku



Sementara itu teh lia yang saat ini sudah rapih dan sedang menyuapi Vino hanya tersenyum melihatku



“Puas ?”ujarnya pelan



Aku pun hanya tersenyum ke arah teh lia



“Reno sini”ujar bu haji



“Iya bu ada apa ?”ujarku



“Ini daftar belanja oleh-oleh,nanti tolong temenin tetehmu beli yah”



“Wah banyak banget”



“Maka nya ibu suruh kamu yang nemenin biar kamu yang bawain belanjaan nya”



“Reno sih mau aja bantuin tapi ibu cium dulu”



Bu haji hanya geleng-geleng dan ia melihat keadaan sekitar lalu ia langsung melumat bibirku beberapa saat



“Udah kan ? Udah sana”ujar bu haji



Aku lalu kembali ke teh lia



“Ayo teh berangkat udah jam 11 nih”ujarku



“Habis teteh nyuapin Vino kita pangsunh berangkat”ujar teh lia



Mungkin sekirar 15 menit kemudiaj barulah kami berangkat menggunakan mobil,kali ini teh lia juga membawa anaknya karena anaknya sering menangis apabila ditinggal lama olehnya



“Teh beli oleh-olehnya dimana ?”ujarku



“Kita kearah kota dulu aja ren”ujarnya



Aku pun iseng meraba paha teh lia



“Tangan nya jangan nakal,Udah sana fokus nyetir”ujar teh lia



“Heheh maaf teh”ujarku



“Kamu mau tau gak alasan teteh bawa Vino ?”



“Ya karena Vino sering nangis kalo ditinggal teteh lama”



“Ada lagi”



“Emang apa lagi ?”



“Buat jagain teteh dari om nya yang nakal”



Aku pun tertawa mendengar ucapan teh lia



Sepanjang jalan aku terus sesekali meraba paha teh lia sambil tetap menyetir hingga kami pun akhirnya tiba disebuah toko oleh-oleh yang cukup terkenal didaerah ini



Aku turun bersama teh lia serta anaknya dan kami pun memasuki toko oleh-oleh ini



Aku mengambil keranjang yang disediakan lalu mengikuti teteh yang sedang membaca daftar belanjaan yang harus dibeli



Teteh terus berjalan sambil menggandeng anaknya,aku yang memperhatikan dari belakang pun sedikit gemas melihat anak teh lia yang mengikuti gandengan mamahnya



“Ren sebelah sana,sini ikutin teteh”ujarnya



Aku pun mengikuti teteh dari belakang sambil membawa keranjang belanja



“Ren beli berapa ?”ujar teh lia



“Terserah teteh aja”ujarku



Aku lalu iseng meremas pantat teh lia dari luar celana jeans nya



“ihh kamu mah bukan nya bantuin malah remesin pantat tereh”ujarnya



Aku pun hanya tersenyum dan tetap melanjutkan meremas pantat teteh lagipula teteh terlihat santai tak melarangku justru ia tetap fokus melihat-lihat oleh-oleh yang hendak dibeli



Setelah itu teh lia memasukan beberapa oleh-oleh kedalam keranjang yang kubawa dan kami melanjutkan mencari oleh-oleh berikutnya yang ada didalam daftar belanja



Tak terasa kami sudah membeli semua oleh-oleh yang yang diingikan bu haji dan rupanya oleh-olehnya banyak sekali bahkan sampai memenuhi keranjang belanja



“Berat ren ? Kasian deh jadi kuli panggul hahaha”ujar teh lia



“Gapapa teh asal nanti dikasih bonus”ujarku



Teh lia pun mendekatiku



“Bonus apa ?”Bisik nya



“Bonus yang bikin Reno keenakan”bisik ku



“ihh teteh gak ngerti deh”ujarnya sambil tersenyum



Aku lalu melihat kondisi sekitar karena kami masih berada didalam toko oleh-oleh dan setelah kurasa aman aku lalu mengarahkan tangan teteh ke selangkanganku dari luar celana yang kukenakan



“ihh udah keras”ujarnya



“Udah gak sabar sama bonusnya soalnya”ujarku



“Iyaiya nanti teteh kasih bonus kesukaaan kamu,sekarang ayo ke kasir”ujarnya



Aku lalu membawa keranjang belanja ke kasir untuk membayar semua oleh-oleh yang hendak dibeli,setelah itu aku membawa kanton berisi oleh-oleh kedalam mobil



Vino terlihat mulai mengantuk mungkin ia lelah sehingga teteh pun menaruhnya di jok belakang supaya lebih nyaman untuk tiduran



Setelah itu aku mengendarai mobil menuju Villa,kulihat dijam tanganku ternyata sudah jam 1 siang



Saat sedang mengendarai mobil,kusempatkan untuk meraih tangan teteh untuk kuletakan diatas tanganku sehingga membuatnya sedikit terkejut



“Bonus teh”ujarku



“ihh masa sekarang sih”ujarnya



“Kalo di villa susah teh daripada ketahuan”



Teh Lia mungkin mengerti maksudku sehingga ia mengeluarkan kontolku dari resleting celanaku



“Duh belum apa-apa udah gede aja nih kontol”ujar teh lia



“Udah ngamuk teh dari tadi minta bonusnya”ujarku



“Hahah kamu ada-ada aja deh”



Teh lia lalu menunduk kearahku lalu ia mulai menjilati kontolku sementara aku masih terus mengendarai mobil



Setelah beberapa saat menjilat kontolku, teh lia mulai memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menyepongku



“Duh teh enak bangett”ujarku menikmati sepongan nya



Rasanya sungguh nikmat menyetir sambil disepong oleh tetehku inj



Tiba-tiba saja aku kepikiran untuk mampir disebuah hotel dan kebetulan tak lama aku menemukan sebuah hotel dan pun langsung membelokan mobilku ke dalam hotel tersebut



“ihh kok berhenti disini ?”ujar teh lia



“Capek teh mau tidur sebentar lagian kasian juga Vino kalo tidur dimobil”ujarku



“Yakin mau tidur ?”ujar teteh menyelidik



“Iya teh masa gak percaya sama adek sendiri”



“Ohh yaudah deh teteh percaya,soalnya kirain teteh kamu mau lanjutin bonusnya”ujar teh lia sambil tersenyum



Aku lalu memasukan kontolku kedalam celana kembali



Setelah itu kami memasuki lobby hotel bersama teh lia yang sedang menggendong Vino yang masih tertidur



Kupesan sebuah kamar yang berisi 2 buah ranjang dan kami langsung menuju kamar kami



Sepanjang jalan menuju kamar kulihat orang-orang menatapku dengan tatapan normal pasti mereka menyangka kalau kami adalah sepasang suami-istri bersama seorang anak yang hendak liburan



Setelah memasuki kamar,teteh langsung menidurkan Vino disalah satu ranjang



Setelah itu kutarik lengan teteh lalu kubawa ia ke ranjang satunya dan langsung kutindih dirinya diatas ranjang tersebut



“ihh kata nya kamu mau tidur”ujar teh lia



“Maksudnya tidur sama teteh”ujarku



Aku langsung melumat habis bibir teh lia sambil kulepaskan kancing kemejanya satu persatu



Sementara itu teh lia membalas lumatanku yang sedang menindih tubuhnya dan ia turut mengangkat kaos yang kukenakan hingga terlepas dari tubuhku



Tanpa banyak bicara kami langsung melepaskan pakaian kami yang tersisa hingga kami sudah sama-sama telanjang didalam kamar ini dan entah kenapa kami sudah tak ragu ataupun malu untuk telanjang



“Kamu sebenarnya mau ngapain ren ?”ujar teh lia sambil tersenyum



Aku lalu langsung menindih tubuh telanjang teh lia



“Mau minta bonus teh”ujarku



Kami pun langsung saling melumat dan teh lia mulai mengalungkan kedua tangan nya dileherku



Kami saling bertukar ludah dan lidah kami saling menari didalam rongga mulut kami



Setelah itu aku mulai menjilati leher putihnya lalu turun ke area toketnya dan ditoket kanan nya masih terlihat bekas cupanganku kemarin,aku lalu mulai menghisap putingnya



Kudengar teh lia mulai mendesah ketika putingnya kuhisap namun tak berselang lama aku menghentikan hisapanku



“Teteh jago gambar kan ?”ujarku



Teteh hanya mengangguk menanggapi ucapanku



“Reno juga jago gambar teh”ujarku



“Gambar apa ?”ujarnya pelan



Aku langsung mencupang toket teh lia dibeberapa bagian



“Gambar kamu nakal banget tapi...”ujarnya melihat karyaku ditoketnya



“Tapi apa teh ?”ujarku



“Kamu bebas ngegambar ditubuh teteh asal jangan dileher”



Memdengar perkataan teh lia seakan membuatku semangat sehingga aku langsung mencupangi toket teh lia kembali



Aku lalu menyedot kembali kedua putingnya secara bergantian hingga membuat teh lia mendesah



Setelah itu aku mengajak teh lia melakukan posisi 69 yang dimana teh lia yang berada diatas tubuhku



Teh lia lalu mulai menjilati kontolku dibawah sana dan tak lama ia sudah mulai menyepongku sementara aku juga sudah mulai menjilati memeknya



Kuremas bongkahan pantat teh lia sambil kujilati memeknya sehingga membuatnya sesekali mendesah dikala menyepongku



Aku juga turut menikmati sepongannya dikontolku bahkan terkadang teh lia juga menjepit kontolku ditoketnya sehingga semakin menambah rasa nikmat



Aku lalu mencolok-colok memeknya dengan jariku dan mulai mengocoknya,sementara mulutku menghisap itilnya



“Ahhh rennn enakkkkk”desahnya



Aku lalu semakin semangat mengerjai teh lia dengan permainan mulu dan jariku,kukocok memeknya dengan jariku sementara itilnya semakin kuat kuhisap sambil sesekali kugigit kecil



“Ouhhh renn terus teteh udah gak kuat”desahnya



Rupanya teh lia ingin orgasme,aku pun memiliki ide untuk mengerjainya dan disaat tubuhnya hendak mengejang aku langsung menghentikan permainanku dimemeknya sehingga membuatnya gagal orgasme



“ihh kok berhenti ren ? Kamu sengaja yah”ujarnya



“Berhenti apa ?”ujarku berpura-pura tak tahu



“Berhenti mainin memek teteh,teteh mau keluar tau tadi”



Aku pun hanya tertawa dalam hati karena melimat memek yang sudah sangat becek didepan wajahku ini gagal orgasrme



Setelah itu kusuruh teh lia berbalik dan kami langsung berciuman dengn posisi nya yang masih berada diatas tubuhku



Kulumat panas bibirnya sambil kugerayangi toketnya,Disaat kami sedang berciuman kurasakan memek teteh seakan menggesek kontolku



“Teh terus teh gesekin memek dikontol reno”bisik ku



Teh lia pun duduk tepat diatas kontolku dan dengan wajah sayunya ia mulai menggerakan pantatnya sehingga memeknya bergesekan dengan kontolku



Kurasakan memek teteh sudah sangat becek dikontolku mungkin ia sudah dipenuhi nafsu terlebih aku baru saja menggagalkan orgasmenya



Setelah beberapa saat menggesekan kontolku dimemeknya,Kulihat teteh menggenggam kontolku dan aku dibuat terkejut ketika melihat teh lia hendak memasukan kontolku kedalam memeknya dan aku pun langsung menghentikan nya



“Jangan dimasukin teh inget loh kita kakak adek”ujarku



Walaupun aku berkata seperti itu namun sebenarnya aku juha sudah tak sabar

merasakan memek teh lia dan aku hanya ingin memainkan nafsunya saja



“Teteh udah gak kuat ren,teteh kesepian udah lama gak dimasukin”ujar teh lia



“Teteh yakin mau ngentot sama Reno ?”ujarku sambil meraba toketnya



“Teteh kangen rasanya ngentot ren,boleh yah teteh pinjam kontol kamu”



“Yaudah teh langsung masukin aja”



Teh lia pun langsung memasukan kontolku dalam memeknya hingga membuatnya melenguh



“Dalem bangett ren...kontol kamu penuh di memek teteh”ujar teh lia



Kurasakan memek teh lia begitu sempit dan sangat nikmat menjepit kontolku,wajar saja karena suami tetehku ini seorang pelaut sehingga memeknya jarang dimasuki kontol



Mungkin teh lia merasa kesepian dan rindu bersetubuh namun sayangnya suaminya 2 bulan lagi baru pulang sehingga ia sudah tak tahan untuk menahan hasratnya



“Uhhhhhhhh dalem bangetttttt enakkkk”lenguhnya



Aku tak menyangka akhirnya aku dapat merasakan memek teh lia bahkan Teh lia sendiri yang memasukan kontolku kedalam memeknya



Teh lia pun mulai bergoyang maju mundur diatas kontolku sehingga membuatku keenakan menikmati jepitan memeknya



“Ouhhh kontol kamu besar banget ren...enakkkkk penuh dimemek teteh”desah teh lia



“Goyang terus teh”ujarku



Teteh pun semakin mengencangkan goyangan nya hingga tak berselang lama teh lia mengejang menandakan dirinya yang orgasme dan ia langsung roboh diatas tubuhku dengan kontolku yang masih menancap dimemeknya



Setelah itu kami berciuman beberapa saat



“Kemarin sih ada yang bilang katanya gak boleh dimasukin”ujarku menyindirnya



“ihh teteh kan lama-lama juga gak kuat ngeliat kontol gede kamu terus”ujarnya



“Gak kuat kenapa teh ?”



“Gak kuat pengen ngerasain”



Kami pun tertawa bersama seperti seolah tak ada yang terjadi padahal kami baru saja melampaui batas karena aku baru saja bersetubuh dengan seseorang yang sudah kuanggap seperti teteh kandungku sendiri



“Gimana ren ? Enakan goyangan teteh atau goyangan bi lastri ?”ujar teh lia



“Goyangan teteh gak ada yang ngalahin,enak banget tadi”ujarku



“Kontol kamu masih keras,gak mau dilanjutin ?”



“Boleh teh ?”



“Yaudah langsung aja entot teteh mumpung teteh baik”



Aku langsung membalikan tubuh teteh dan kini giliranku yang berada diatas



Kuhentakan kontolku sedalam-dalamnya kedalam memek teteh sehingga membuat teh lia menjerit



“ihh pelan-pelan ren,kontol kamu kegedean dimemek teteh nanti melar”ujarnya



“Gapapa atuh teh kalo melar”ujarku



“Nanti si aa kaget kalo pulang ngeliat memek istri nya melar”



Aku lalu mulai menggenjot teteh dan kurasakan memek teteh benar-benar sangat sempit,entah kapan terakhir kali memek teteh dimasuki kontol namun yang kutahu pasti sudah berbulan-bulan memeknya tidak menerima tamu special



“Ahh teh enak bangettt”desahku



Aku lalu melumat bibir teteh sambil tetap menggenjotnya bahkan teteh mulai melingkarkan kaki nya dipinggangku



“Kontol nakal...kontol nakal ngaduk-ngaduk memek tetehnya sendiri ahhhhhh”desah teh lia



“Akhirnya reno bisa ngentotin teteh”ujarku sambil tetap menggenjotnya



“Ouhhh kontol kamu gede banget sih ren tapii enakkk”



Aku lalu mencabut kontolku sesaat setelah itu kusuruh teteh menungging dengan posisi doggy style



Aku lalu menggesekan kontolku dibibir memeknya yang becek ini



“Ouhhh maasukin sayanggg...entotin teteh”ujarnya



Aku lalu iseng menampar pantatnya dengan telapak tanganku,setelah itu kumasukan kontolku membelah memeknya hingga membuat teh lia menjerit



Kudorong sampai mentok namun aku masih belum puas sehingga aku mendorong kontolku semakin dalam hingga kurasakan kontolku mencium mulut rahim teh lia



“Ughhhhhhh kontooolllllll ahhhh bangsaaaatt enak banget kontolnya”jeritnya



Kuentot teh lia sambil kuremas toketnya dari belaksng sambil kujilati tengkuknya



Terasa sangat nikmat menunggangi tetehku ini



“Teteh nikmat banget sih”ujarku



“Memek teteh penuhh ren...penuhhh dientot kamu”ujar teh lia



Suara persetubuhan kami menggema disertai jeritan nakal teh lia



“Teteh mau keluarrr lagi renn”ujarnya



“Sama teh...keluarin dimana ?”ujarku



“Dalem aja ren..semprot memek teteh”



Aku pun menggenjot teh lia semakin kencang hingga akhirnya kami tuntaskan persetubuhan kami dengan kukeluarkan pejuku dimemeknya dan bercampur dengan cairan orgasme keduanya



Setelah itu kucabut kontolku dan kubalikan tubuh teh lia lalu kutindih dan kuciumi bibirnya



“Kerasa bangett tau”ujarnya



“Kerasa apa nya teh ?”ujarku



“Kamu banyak banget keluarnya...rahim teteh anget rasanya”



“Kamu perkasa banget renn”ujar teh lia



“Masa sih ?”ujarku



“Iyahh sampai bikin teteh kesetan dientot kamu”



Aku lalu tiduran disamping teteh dengan posisi saling berhadapan dan dari wajahnya aku tahu kalau ia sangat puas



Kukecup bibir tetehku sesaat supaya memberikan kenyamanan



“Teteh boleh curhat gak ren ?”ujarnya



“Curhat aja teh”ujarku



“Sebenarnya teteh merasa agak kesepian”



“Kesepian kenapa teh ? Kan masih ada reno,ibu sama bapak atau bahkan masih ada teh linda”



“Maksunya bukan kesepian yang kaya gitu tapi teteh merasa rindu sebuah kehangatan tapi si aa pulangnya masih 2 bulan lagi”



“Ya namanya juga tuntutan pekerjaan teh”



“Iya sih tapi kadang-kadang teteh kangen nikmatnya ngentot apalagi setelah teteh ngeliat kontol kamu rasanya teteh makin gak kuat”



“Teteh rindu ya rasanya memek disodok kontol”



“Hahah iyaaa teteh rindu disodok kontol apalagi setelah denger kamu ngentotin bi lastri tadi pagi rasanya teteh jadi pengen juga”



“Teteh sebelumnya pernah juga gak sama orang lain ?”



“ihhh gak pernah lah teteh takut atuh gak berani sama yang nama nya selingkuh”



“Tapi kok teteh mau sama reno”



“Itu dia teteh juga bingung kok bisa yah teteh ngentot sama adek sendiri tapi entah kenapa rasanya nyaman gitu sama kamu”



“Memek teteh enak banget sih rasanya sempit gitu ngejepit kontol reno”



“Iyalah kan jarang dipake”



“Duh jadi pengen nyobain terus”



“Husst itu mah mau nya kamu,lagipula rasa kontol kamu juga enak bikin teteh kelojotan tapi bikin teteh takut”



“Takut kenapa teh ?”



“Takut bikin teteh ketagihan”



Setelah mengobrol beberapa saat akhirnya kami tertidur dengan keadaan telanjang dan teteh berada didalam pelukanku



Setelah tertidur beberapa saat kmi sama-sama terbangun karena mendengar tangisan Vino yang terbangun diranjang sebelah



Sontak teteh dengan cekatan langsung menenangkan anaknya yang terbangun sementara kontolku kembali mengeras ketika melihat tubuh telanjang teh lia



Setelah Vino kembali tenang,teteh kembali kepadaku



“Pulang yuk ren takut ibu sama bapak curiga”ujar teh lia



Kulihat jam tanganku ternyata sudah jam 4 sore



“Teh mandi dulu yuk bersihin badan”ujarku



“Yaudah hayuk”ujarnya



Aku dan teh lia pun memasuki kamar mandi dengan kondisi tubuh kami yang masih telanjang



Sesaat setelah memasuki kamar mandi aku langsung memeluk teteh dan kugerayangi tubuh telanjangnya



“Pengen lagi teh”ujarku



“Pengen apa ?”



“Ngentotin teteh lagi”



“Tuh kan pasti kamu bakal ketagihan ngentotin teteh”ujar teh lia cemberut



“Yaa mau gimana lagi teh soalnya enak banget tubuh teteh”



Teh lia langsung berbalik membelakangiku dengan tangan nya menopang didinding kamar mandi



“Yaudah langsung masukin aja biar cepet”ujar teh lia



Singkat cerita akhirnya aku kembali menyetubuhi teteh didalam kamar mandi hotel ini dan lagi-lagi aku kembali merasakan jepitan memeknya


“Ren cukup kali ini aja yah kita kaya gini”ujar teh lia



“Waduh reno gak janji tapi teh”ujarku sambil tersenyum




Setelah bersetubuh aku dan teteh pun mandi bersama dan setelah itu kami meninggalkan hotel untuk pulang menuju villa



Setibanya divilla,aku tak langsung turun dari mobil melainkan aku melumat bibir teteh sambil kuremas toketnya sesaat didalam mobil



“Ren”ujar teh lia



“Apa teh ?”ujarku



“Kita jangan mengulangi hal ini lagi yah”




“Loh emangnya kenapa teh ? bukan nya nikmat ?”




“Jujur teteh menikmati apa yang baru saja kita lakukan tapi teteh merasa bersalah melakukan hal sejauh ini,kamu ngerti kan maksud teteh ?”



“Iya teh reno ngerti kok,tapi kalo teteh pengen lagi hubungin Reno aja”



Kulihat sekilas dari mata teteh terlihat kalau mata nya sedikit berkaca-kaca mungkin ia menyesal dan merasa bersalah melakukan bersetubuh dengan orang selain suaminya terlebih denganku yang dimana aku sudah dianggap adek olehnya sehingga membuatku mengerti dengan perasaan nya saat ini



Tanpa sadar kulihat ada beberapa tetesan air mata yang keluar dari matanya sehingga aku pun langsung menenangkan nya,Aku tak menyangka kalau tetehku seperti nya benar-benar merasa bersalah padahal ia tadi sangat menikmati saat sedang bersetubuh denganku


Aku pun memberikan nya tissue dan kupeluk tetehku ini untuk memberikan nya rasa nyaman



“Inget ini jadi rahasia kita”ujar teh lia



Setelah berkata seperti itu teteh melumatku dan kami saling melumat satu sama lain didalam pelukanku beberapa saat



Teh lia lalu mengelap air mata yang membasahi wajahnya,Setelah itu barulah kami turun dan aku membawa belanjaan oleh-oleh tadi



Bu haji sebenarnya menanyai kami kenapa lama sekali namun untungnya teh lia beralasan kalau tadi mampir ke tempat wisata dahulu untuk mengajak anaknya berekreasi,Padahal yang berekreasi adalah aku dengan nya diatas ranjang



Rupanya saat ini pak haji sedang tertidur dan setelah beliau bangun kami langsung bersiap-siap pulang



Aku membantu membawa barang-barang untuk memasukan kedalam mobil namun tiba-tiba aku ditarik oleh bu haji



“Ada apa bu ?”ujarku



“Kamu sama Lia gak ada apa-apa kan ?”ujar bu haji



Sontak aku begitu terkejut mendengar ucapan bu haji namun akan berusaha tenang untuk menjawabnya



“Enggak ada apa-apa kok bu,emangnya kenapa ?”ujarku tenang



“Ohh mungkin firasat ibu yang salah”ujarnya



“ihh firasat ibu ada-ada aja deh”



“Hahah kirain kamu udah mantap-mantap sama teteh mu itu”



Aku pun terdiam dan tak menanggapi bu haji kembali,Firasat nya sebagai seorang ibu benar-benar luar biasa



Setelah semuanya telah siap,kami pun pulang ke kampung dan diperjalanan pulang ini giliran pak haji yang menyetir mobil dan disambing ada bu haji yang sedang memangku Vino



Sementara aku dan teh lia berada dikursi belakang



Teh lia bersikap normal selayaknya tak ada yang terjadi diantara kami padahal siang tadi kami baru saja bertukar lendir

.

.

.

.

.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd