reza_mendunia
Semprot Lover
- Daftar
- 2 May 2018
- Post
- 244
- Like diterima
- 516
Kisah ini fiksi belaka, jika ada nama tokoh, tempat ataupun cerita yang hampir sama mungkin kebetulan ataupun kesengajaan karena ini hanyalah cerita rekaan semata dan imajinasi pengarang.
===============================
Hai, kenalkan namaku Yoga Notosastro, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Jawadwipa dipesisir pantai utara Jawa.
Kisah ini bermula sewaktu magang disebuah kantor pemerintahan Kabupaten yakni Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dimana aku magang selama 2 bulan dilingkungan kantor tersebut.
Hampir seminggu magang ditempat tersebut, aku telah mengenal hampir seluruh pegawai yang bekerja diinstansi tersebut yang jumlahnya mencapai 45 orang, dengan komposisi separuh PNS dan separuhnya lagi yang masih berstatus Tenaga Kontrak Daerah (TKD). Pegawainya pun didominasi oleh perempuan. Aku ditempatkan dibidang Pemerintahan Desa.
Suatu hari di hari jumat sore, aku belum pulang karena sedang asyik mendownload film. Aku sering mendownload film dikantor tersebut karena bendwitch internetnya kenceng banget, sekalinya download film gak butuh berjam-jam, cukup sepuluh-dua puluh menit saja.
Aku memandang sekeliling ruangan Bidang Pemerintah Desa, sudah sepi, akupun melirik jam dinding yang ada diruangan dimana waktu menunjukan telah pukul 17.00. Pantesan aja sepi, apalagi hari jumat biasanya cepat pada pulang, walaupun Jam pulang hari jumat pukul 16.00. Belum selesai download, tiba-tiba kebelet pipis, hadeuh dengan malasnya aku pun beranjak ke Toilet kantor yang letaknya di ujung belakang kantor.
Dengan langkah gontai, aku menuju toilet, yang terbagi ke dalam menjadi 2 bagian ruangan yakni ruangan toilet untuk laki-laki dan perempuan. Saking kebeletnya dengan cueknya aku masuk ke ruangan toilet perempuan. Baru beberapa langkah memasuki ruangan toilet tersebut kudengar suara seseorang yang seperti sedang melakukan sesuatu. Akupun menghentikan langkah perlahan-lahan memasang telinga, terdengar suara desahan seseorang..
"Aaahhhssss.....Aooughhh...hmmmmm...."
Aku pun mencari sumber desahan tersebut, yang sepertinya dari ruangan toilet dipojokan. Ruangan Toilet Perempuan dikantor tersebut memiliki 3 ruangan dengan Bak Mandi dan Toilet Duduknya serta 2 kaca besar dengan wastafel untuk membasuk tangan, khas ruangan rest-room modern.
Terdengar suara wanita yang mendesah kembali..
"Awwwhh..awwhhh....ashhh...hmmm
asshhhh...terussss...."
terdengar suara
Plok...Plookkk..Plookkk.
Ahhh..Ahhh..oghhh myy good, enaakkk bangettt...
Dan kali ini diselingi lengguhan suara samar-samar laki-laki, Seusiaku yang telah mengenal kegiatan bersetubuh tak ayal lagi sudah memastikan bahwa yang didalam toiket tersebut sedang melakukan kegiatan bersenggama alias ngent*t.
Shit..langsung aja Tongkolku mencuat memberontak dari sarangnya, beberapa detik entah ide gila itu muncul dari mana, lalu aku melihat pot bunga dengan tanaman yg entah tidak kuketahui jenisnya ada di tonjolan tembok samping wastafel, denhan pelan-pelan aku mengeluarkan Iphone 4s mungilku, lalu mensetnya dengan Timelapse, agar tidak terganggu oleh aplikasi lainnya aku matikan data selulernya. Kebetulan juga itu Handphone khusus untuk merekam saja, walaupun ada kartunya hanya digunakan sebagai paket data saja.
Pelan-pelan aku melangkah dan meletakan iphone 4s tersebut direrimbunan tanaman dalam pot tersebut. Sempat terpikir bagaimana kalau nanti ketahuan, namun pikiran tersebut akhirnya terkalahkan oleh pikiran mesum dalam otak ini.
Setelah yakin dengan posisi stabilnya, aku pun mengendap-endap keluar ruangan rest-room area tersebut. Jujur aja deg-degan banget jantung ini dibuat. Kampret banget rasanya, deg-degan namun nih K*ntol ngaceng, akward banget rasanya.
Setelah keluar dari area tersebut akupun menuju restroom bagian laki-laki, disitu setelah menyelesaikan hasrat air seni, aku pun mencoba menebak siapakah gerangan yang ada dalam ruangan toiket tersebut. Beberap pertanyaan hadir dalam benak, mengapa nggak di tempat lain saja, seperti Hotel ataupun losmen yang murah meriah, ini seh di toilet kantor, bedebah mesum banget pikirku.
Usai kencing, akupun menuju depan ruangan sekretariat.
Hampir lima menit menit aku berdiri di depan sekretariat. Lalu mataku pun menangkap ada sosok yang keluar dari ruangan Rest-room tersebut, sosok lelaki namun berjalan menuju arah memunggungiku, sehingga tak begitu jelas siapa sosok yang barusan keluar mengingat jarak dari tempat berdiriku cukup jauh kurang lebih 20 meter.
Namun dari bentuk sosok badannya sepertinya aku mengetahuinya, namun harus melihat Iphone 4s ku apakah benar tidak tebakannya. Sesaat kemudian keluar sosok perempuan dari ruangan toilet, sosok dengan badan yang padat berisi dan rambut sebahu dengan pakaian warna kaki khas abdi negara dengan rok pas selutut berjalan menuju ke arahku.
Perlahan wajahnya terlihat jelas karena semakin mendekat, aku pun agak gugup melihat siapa sosok yang mendekatiku tersebut.
"Yoga, sedang ngapain kamu disini?"suara lembut wanita tersebut menyapaku.
"Eh Ibu Ineke, saya tadinya mau ke sekretariat bu, mau minta kertas buat ngeprint, kebetulan habis, nggak taunya sudah gak ada orang"; ucapku Bohong.
"Ogh kertas, hayu atuh sini,"ujar bu Ineke sambil masuk ruangan, berlalu melewatiku. Kupandangi wajahnya terlebih body dan pinggulnyayang sexy, ah terbanyang tadi habis ngentot, pinggulnya bergoyang-goyang.
Karuan saja pikiranku membayangkan adegan tersebut tak terasa Kont*l ini mengeras. Terasa sakit karena mengerasnya maksimal banget.
Aku dikagetkan oleh suara yang memanggilku.
"Yoga...Hayu masuk ke dalam, ini kertasnya" suara Bu Ineke membuyarkan lamunanku, dan membuatku kaget.
Oiyaa, iya Bu, ujarku masuk ke ruangan sekretariat.
Bu Ineke merupakan kepala sub bagian umum kantor ini, dan beliau merupakan single parent, dengan taksiran umur masih 35 tahun. Usia yang masih Hot-hotnya. Kabar yang kudengar, doski bercerai dengan suaminya karena suaminya lemah syahwat.
Dan Bu Ineke merupakan sosok yang haus akan urusan ranjang. Itu juga aku menguping obrolan sesama pegawai laki-laki kantor ini dikantin yang letaknya belakang kantor.
Selain memiliki badan yang perfect, wajah cantik dengan kulit bersih menambah sempurnanya Perempuan ciptaan Tuhan yang bernama Ineke ini.
Setelah mengambil kertas dari tangan bu Ineke, aku pun bergegas keluar dan menuju Restroom Wanita dimana Iphone 4s kusimpan.
Dengan berjalan agak cepat aku menuju ruangan Restroom yang dimaksud, dan perasaanku lega ketika melihat iphone 4s masih ada ditempatnya semula.
Akupun memeriksa dengan seksama yang ternyata timelapsenya masih berjalan, lalu aku menekan tombol merah tanda berhenti merekam.
setelah dimasukan kedalam kantong celana, ku bergegas keluar. Ketika keluar dari Ruangan tersebut alangkah kagetnya ketika kulihat ada sosok Bu Ineke berdiri didepan Ruangan Restroom tersebut.
Tatapan matanya seperti tajam menatapku, dan..
Ahh ternyata
Tube kontinyu...
===============================
Hai, kenalkan namaku Yoga Notosastro, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Jawadwipa dipesisir pantai utara Jawa.
Kisah ini bermula sewaktu magang disebuah kantor pemerintahan Kabupaten yakni Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dimana aku magang selama 2 bulan dilingkungan kantor tersebut.
Hampir seminggu magang ditempat tersebut, aku telah mengenal hampir seluruh pegawai yang bekerja diinstansi tersebut yang jumlahnya mencapai 45 orang, dengan komposisi separuh PNS dan separuhnya lagi yang masih berstatus Tenaga Kontrak Daerah (TKD). Pegawainya pun didominasi oleh perempuan. Aku ditempatkan dibidang Pemerintahan Desa.
Suatu hari di hari jumat sore, aku belum pulang karena sedang asyik mendownload film. Aku sering mendownload film dikantor tersebut karena bendwitch internetnya kenceng banget, sekalinya download film gak butuh berjam-jam, cukup sepuluh-dua puluh menit saja.
Aku memandang sekeliling ruangan Bidang Pemerintah Desa, sudah sepi, akupun melirik jam dinding yang ada diruangan dimana waktu menunjukan telah pukul 17.00. Pantesan aja sepi, apalagi hari jumat biasanya cepat pada pulang, walaupun Jam pulang hari jumat pukul 16.00. Belum selesai download, tiba-tiba kebelet pipis, hadeuh dengan malasnya aku pun beranjak ke Toilet kantor yang letaknya di ujung belakang kantor.
Dengan langkah gontai, aku menuju toilet, yang terbagi ke dalam menjadi 2 bagian ruangan yakni ruangan toilet untuk laki-laki dan perempuan. Saking kebeletnya dengan cueknya aku masuk ke ruangan toilet perempuan. Baru beberapa langkah memasuki ruangan toilet tersebut kudengar suara seseorang yang seperti sedang melakukan sesuatu. Akupun menghentikan langkah perlahan-lahan memasang telinga, terdengar suara desahan seseorang..
"Aaahhhssss.....Aooughhh...hmmmmm...."
Aku pun mencari sumber desahan tersebut, yang sepertinya dari ruangan toilet dipojokan. Ruangan Toilet Perempuan dikantor tersebut memiliki 3 ruangan dengan Bak Mandi dan Toilet Duduknya serta 2 kaca besar dengan wastafel untuk membasuk tangan, khas ruangan rest-room modern.
Terdengar suara wanita yang mendesah kembali..
"Awwwhh..awwhhh....ashhh...hmmm
asshhhh...terussss...."
terdengar suara
Plok...Plookkk..Plookkk.
Ahhh..Ahhh..oghhh myy good, enaakkk bangettt...
Dan kali ini diselingi lengguhan suara samar-samar laki-laki, Seusiaku yang telah mengenal kegiatan bersetubuh tak ayal lagi sudah memastikan bahwa yang didalam toiket tersebut sedang melakukan kegiatan bersenggama alias ngent*t.
Shit..langsung aja Tongkolku mencuat memberontak dari sarangnya, beberapa detik entah ide gila itu muncul dari mana, lalu aku melihat pot bunga dengan tanaman yg entah tidak kuketahui jenisnya ada di tonjolan tembok samping wastafel, denhan pelan-pelan aku mengeluarkan Iphone 4s mungilku, lalu mensetnya dengan Timelapse, agar tidak terganggu oleh aplikasi lainnya aku matikan data selulernya. Kebetulan juga itu Handphone khusus untuk merekam saja, walaupun ada kartunya hanya digunakan sebagai paket data saja.
Pelan-pelan aku melangkah dan meletakan iphone 4s tersebut direrimbunan tanaman dalam pot tersebut. Sempat terpikir bagaimana kalau nanti ketahuan, namun pikiran tersebut akhirnya terkalahkan oleh pikiran mesum dalam otak ini.
Setelah yakin dengan posisi stabilnya, aku pun mengendap-endap keluar ruangan rest-room area tersebut. Jujur aja deg-degan banget jantung ini dibuat. Kampret banget rasanya, deg-degan namun nih K*ntol ngaceng, akward banget rasanya.
Setelah keluar dari area tersebut akupun menuju restroom bagian laki-laki, disitu setelah menyelesaikan hasrat air seni, aku pun mencoba menebak siapakah gerangan yang ada dalam ruangan toiket tersebut. Beberap pertanyaan hadir dalam benak, mengapa nggak di tempat lain saja, seperti Hotel ataupun losmen yang murah meriah, ini seh di toilet kantor, bedebah mesum banget pikirku.
Usai kencing, akupun menuju depan ruangan sekretariat.
Hampir lima menit menit aku berdiri di depan sekretariat. Lalu mataku pun menangkap ada sosok yang keluar dari ruangan Rest-room tersebut, sosok lelaki namun berjalan menuju arah memunggungiku, sehingga tak begitu jelas siapa sosok yang barusan keluar mengingat jarak dari tempat berdiriku cukup jauh kurang lebih 20 meter.
Namun dari bentuk sosok badannya sepertinya aku mengetahuinya, namun harus melihat Iphone 4s ku apakah benar tidak tebakannya. Sesaat kemudian keluar sosok perempuan dari ruangan toilet, sosok dengan badan yang padat berisi dan rambut sebahu dengan pakaian warna kaki khas abdi negara dengan rok pas selutut berjalan menuju ke arahku.
Perlahan wajahnya terlihat jelas karena semakin mendekat, aku pun agak gugup melihat siapa sosok yang mendekatiku tersebut.
"Yoga, sedang ngapain kamu disini?"suara lembut wanita tersebut menyapaku.
"Eh Ibu Ineke, saya tadinya mau ke sekretariat bu, mau minta kertas buat ngeprint, kebetulan habis, nggak taunya sudah gak ada orang"; ucapku Bohong.
"Ogh kertas, hayu atuh sini,"ujar bu Ineke sambil masuk ruangan, berlalu melewatiku. Kupandangi wajahnya terlebih body dan pinggulnyayang sexy, ah terbanyang tadi habis ngentot, pinggulnya bergoyang-goyang.
Karuan saja pikiranku membayangkan adegan tersebut tak terasa Kont*l ini mengeras. Terasa sakit karena mengerasnya maksimal banget.
Aku dikagetkan oleh suara yang memanggilku.
"Yoga...Hayu masuk ke dalam, ini kertasnya" suara Bu Ineke membuyarkan lamunanku, dan membuatku kaget.
Oiyaa, iya Bu, ujarku masuk ke ruangan sekretariat.
Bu Ineke merupakan kepala sub bagian umum kantor ini, dan beliau merupakan single parent, dengan taksiran umur masih 35 tahun. Usia yang masih Hot-hotnya. Kabar yang kudengar, doski bercerai dengan suaminya karena suaminya lemah syahwat.
Dan Bu Ineke merupakan sosok yang haus akan urusan ranjang. Itu juga aku menguping obrolan sesama pegawai laki-laki kantor ini dikantin yang letaknya belakang kantor.
Selain memiliki badan yang perfect, wajah cantik dengan kulit bersih menambah sempurnanya Perempuan ciptaan Tuhan yang bernama Ineke ini.
Setelah mengambil kertas dari tangan bu Ineke, aku pun bergegas keluar dan menuju Restroom Wanita dimana Iphone 4s kusimpan.
Dengan berjalan agak cepat aku menuju ruangan Restroom yang dimaksud, dan perasaanku lega ketika melihat iphone 4s masih ada ditempatnya semula.
Akupun memeriksa dengan seksama yang ternyata timelapsenya masih berjalan, lalu aku menekan tombol merah tanda berhenti merekam.
setelah dimasukan kedalam kantong celana, ku bergegas keluar. Ketika keluar dari Ruangan tersebut alangkah kagetnya ketika kulihat ada sosok Bu Ineke berdiri didepan Ruangan Restroom tersebut.
Tatapan matanya seperti tajam menatapku, dan..
Ahh ternyata
Tube kontinyu...
Terakhir diubah:
