Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Underground Tiga Sahabat

Status
Please reply by conversation.
Chapter III The Meeting and the day of training

Kelas merekapun berakhir. Kini alex menunggu di depan kelas menunggu dua sahabatnya. Sementara mahasiswa dan mahasiswi lain berlalu-lalang di dekat mereka. Alex sesekali menatap indah veronica dan dena yang tampak akur dan senyum pada alex. Mereka tidak mengetahui antara satu sama lain bahwa mereka adalah pacar alex. Di sudut pandang lain jovan dan steve tampak terkagum-kagum bercampur penuh kebingungan pada pacar-pacar alex tersebut. Ntah bagaimana alex bisa membuat kedua perempuan itu tidak mengetahui bahwa mereka berdua memiliki pacar yang sama.
“anjirrrrr-annjirrrr.. kok bisa sih men mereka ga saling tau kalo lo macarin mereka berdua” ucap jovan berbisik sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“ia men. Sadis banget lo men... sampe bisa kaya gitu” timpal jovan sambil berbisik

sementara alex hanya tersenyum melihat kedua temannya yang memancarkan aura penuh kebingungan

“gini bro.. ntar sore kita ketemuan di rumah jovan oke..” ucap alex mengambil kesimpulan

“Gue sih fine-fine aja men” ucap jovan

“oke.. tapi lo wajib nyeritain ke gue cara membuat veronica dan dena ....” ucap steve

“Ssseeepppp....!” tangan alex langsung menutup mulut steve.

“maksud lo kenapa veronica dan dena bisa akur. Ia kan ??!.. buset men, teliti dikit dong... Disini masih banyak yang lalu-lalang. Gue gak mau mati konyol gara-gara gelengan kepala dan sikap yang mudah terbaca kaya gitu” bisik alex pelan di telinga steve sambil tetap memegang mulutnya.

steve hanya mengangguk pertanda mengerti. Alex langsung melepaskan tangannya dari mulut steve.

“yaudah kita balik yuk sob. Jangan marah yah steve. Sorry yang tadi. Ntar sore pasti gue cerita”

“ia gpp men. Gue yang salah. Sorry juga yah..”

Jangan lupa ya bro ntar sore.
Ucap mereka untuk mengingatkan satu sama lain. Mereka pun pulang dengan mobil mereka masing-masing. Hanya kali ini mobil yang di gunakan mereka tidak sama dengan mobil-mobil yang mereka pakai saat melakukan aktivitas lain.



----------

Rumah jovan lumayan besar. Rumah bercat biru muda dengan dua lantai dihiasi oleh taman di halaman depan rumah sehingga menimbulkan kesan classic pada rumah itu. tiga sahabat itu berkumpul di lantai tingkat dua kamar jovan sambil bermain PS 3 sehingga membuat suasana di kamar jovan tidak begitu sunyi. Sementara di kamar sebelah terdapat adek perempuan jovan yang maniak akan Game online.



Alex : Gimana sob??
Steve : Baik men. Kabar gue baik.
Alex : yaelah.. yang nanya kabar lo siapa ?! gue nanyain hasil pantauan lo.
Jovan :Hahahhaa
Steve : yaelah becanda men. Lo sih serius banget. sisil anaknya ya gitu men. Supel, Rendah hati, suka senyum kaya lo dan orangnya periang.
Alex : hmmmmm.. gitu yah.... sempet liat tulisan-tulisannya ga pas dia lagi nyatet ?
Steve : ada sih men. Tulisannya ya kaya cewe gitu.
Alex : bukan itu maksud gue steve. Maksud gue pola tulisan dan karakter tulisannya.
Steve : tulisannya sih konstan antara satu dengan lainnya. Bisa dibilang Monoton Dan ada sedikit perubahan dalam hal-hal tertentu.
Alex: sempet perhatiin wajahnya ga ?
Steve : ya gitu men. Pilihan jovan sih cakep.
Jovan : hahahaa. Secara men. Dia anaknya sih gitu.

Alex : aduh.. bukan itu men maksud gue. Jadi gini.....

Alex berusaha menjelaskan kpeada steve lebih jauh lagi tentang perilaku psikologis, ucapan, dan hal-hal mendalam tentang sebuah analysa kepribadian.

Steve : hmmm... keren juga tuh men. Gue baru denger. Pantesan gue mantul mulu deketin mereka.

Jovan : Yang paling berat itu adalah bersaing dengan semut-semut dari spesies yang berbeda. (timpal jovan menandakan ada sedikit kegelisahan pada dirinya akibat rasa minder)

Alex : kalo diawal sih Pokonya Harus punya mental badak men. Lambat laun lu bakal belajar juga men dan kalo udah banyak ilmu Ntar jam terbang juga membuktikan siapa yang menjadi juaranya.
Dan sebelum lo memulai, biarkan semua mengalir apa adanya. Tapi, walaupun begitu lo juga harus memutuskan tujuan demi tujuan tentang dia. jangan sampai terbawa perasaan lebih mendalam.

--------------

Tok... Tok...Tok................Tok...Tok... Tok...

Tiba-tiba sosok perempuan cantik nan polos membuka pintu kamar jovan. perempuan berambut panjang se-punggung, mata sipit dengan poni sampai ke alis, mengenakan aksesoris gelang serta sealalu mengenakan baju besar sampai ke paha. Bisa di bilang Bajunya menyerupai daster. Ya, itu adalah adek jovan yang polos serta memiliki hobbi memainkan game online.

“hayooooo...... kaka bertiga lagi ngomongin apa..... ” ucapnya tertawa sambil nimbrung ke paha alex.

“hah elo dek. Ganggu orang lagi asik ngobrol aja


“emang ngobrol apa sih kak ?"

“ini game PS 3. Seru banget gamenya sampe-sampe ka alex sama ka steve jadi ketagihan.”
udap jovan membohongi sang adek

“yah.. kalo ini mah ga seru kak. Aku udah tamat berkali-kali main ini. Lebih seru main game online”

“emang kamu suka main game apa ?“ bisik alex pada telinga tania

“Ntar kaka liat aja ke kamar sebelah” ucap terania membalas bisikan alex sambil berbisik

“oke” bisik alex lembut sambil tersenyum






Terania-Adek jovan

“Dek.. keluar gih.. kaka bertiga mau rapat game dulu
”ucap jovan pada adeknya

“ikut napa ka. Tera juga mau dengar ka jovan rapat..” ucap terania sambil cemberut

“ ga bisa dek.. ntar kaka beliin kamu voucher game lagi.. udah kamu balik deh ke kamar kamu” ucap jovan

“yah kaka. Please ya ka. Tera mau ikut”

“kalo kamu maksa ikut kaka bakal blacklist kartu kredit kamu”

“yahhhhh.. kok gitu sih ka..” tera kembali memasangkan ekspresi cemberut

“udah sana balik ke kamar kamu dek” ucap jovan

“Awas kalo kaka ga beli voucher game buat tera !” terania balik mengancam jovan. ia berdiri dari pangkuan alex dan berjalan menuju ke depan pintu. Sambil melambaikan tangan

“bye ka alex... bye ka steve”

“bye dek” ucap steve dan alex

Jovan langsung berjalan kearah pintu dan mengunci pintu kamar. Ia kemudian menyetel mp3 yang ada di kamarnya dengan nada yang lumayan keras. Bisa dibilang cukup ntuk menyamarkan pembicaraan mereka.

“Terus men, lanjut ke yang tadi siang” ucap steve membuka pembicaraan

“yah kalo masalah itu mah tergantung dari skill sama karakter cewenya men. Ga semua cewe bisa digituin. Intinya mah lo kudu kenal setiap detail semua tentang mereka. Tapi lo bisa melihat gelagat cewek yang bisa digituin dari hubungan pertemanan mereka.
Maksud gue tuh gini :
Yang pertama Lu harus kenal sama lingkungan dia : karakter teman, kekuatan pertemanan, athmospere pertemanan. Kalo udah lo tau karakternya sama lingkungannya baru lo bisa ambil tindakan. Kebetulan veronica sama dena itu ga deket satu sama lain. Hanya sebatas basa-basi doang. Nah dua cewek ini termasuk langka di lingkungan kampus kita.
Yang kedua lu harus tau Karakter cewe lu. Dia suka pamer/ cerita sana sini ga mengenai hubungannya dalam berpacaran.
Yang ketiga Buat kommitmen dan janji sama dia. Ati-ati ketika lo menjelaskan hal ini. Kalo lo salah satu huruf ketika menjelaskan ini, itu bisa jadi boomerang buat lo. Kenapa kaya gitu ? dia akan penasaran total sama statement lo. Apalagi kalo tingkat kekritisan si cewek itu masuk level menengah-akut. Makanya disini lo harus datang sebagai pria yang Low profile dan low informasi nah baru lo bangun athmosper yang sekiranya bisa menentukan kearah mana lo bakal menjalankan hubungan lo... Buktinya Lo kenal gue secara umum ga ?! baru akhir-akhir ini aja kan ?! sampe-sampe gue harus jelasin dan kasih bukti dulu baru lo berdua percaya
” ucap alex dengan santai sambil memainkan game bersama sendirian

ia juga sih men. Kita berdua juga ngira lo itu cupu. Dan ga doyan pussy .. hahaha” ucap jovan

“tapi kan kalo temen yang lain psati selalu nanya-nanyain mengenai diri kita. Baik untuk basa-basi atau untuk tujuan berteman. Ia ga?” ucap steve

“kalo dari sudut pandang gue, yang lebih gue utamakan itu berbohong. Selama bohongan lo ga merugikan orang lain dan berifat positif kan ga masalah. Toh bohong juga kan buat kamuflase doang. Bukan buat pamer sana-sini atau berlagak sana-sini”

“terus kok sejauh ini bisa sampe ga ketahuan gitu sih men ?”

“tempat pacaran dan mesra-mesraan kan ga cuman di kampus doang. Di kampus itu tempat nyari informasi. Mesra-mesraan dan Pacarannya ya diluar aja. Selama kita bisa ngatur sikap, perilaku, dan ucapan kita semua bisa berjalan lancar kok. Disisi tertentu jangan sampe kita yang di kendalikan si betina melainkan si betinalah yang harus kita kendalikan.”


--------------


Sebulan telah berlalu alex telah berbagi pengalamannya kepada sahabatnya di rumah jovan, dirumah steve, dan di club alex.

alex menjelaskan kepada kedua sahabatnya mulai dari tahap Pengamatan Tentang ekspresi wajah yang Terkejut, takut, marah, jijik muak, Bahasa tubuh, Gerakan mata, Nada ucapan, tulisan dll

Hingga tahap menengah Mengenai Bagaimana bersikap saat emosi, cara menyampaikan maksud ketika emosi.
Umpan balik dengan cara Penggambaran, penulisan, ekspresi diri sendiri, pemanfaatan lingkungan, dll.
Serta tahap pemikatan melalui materi, karakter, ucapann, penampilan, tindakan, hobi, dan kesengajaan, Kesukaan, athmospere, kesengajaan, sopan santun, dll


Namun alex tidak pernah mengajarkan tahap yang lebih tinggi lagi dari itu karena ketakutannya pada kesalah gunaan pada target tertentu. Bagaimanapun alex tetap menginginkan agar tetap masih ada perawan dalam lingkungannya agar bisa ia nikmati sendiri.
bagaimanapun guru tidak pernah menularkan seluruh ilmunya kepada murid Ucapnya dalam hati.


Smoga suhu suka.

jangan lupa cendolnya​
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wah Alex nakal ya main bisik2 sama Tera :pandajahat:
mantep suhu perlahan tapi pasti :jempol:
dilanjut ya suhu sampe Tamat :jempol: :ampun:
 
Suhu lavrov certa nya oke2 ni,,onya bakat besar ni,,,mantepp
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd