Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

ARJUNA TELAH LAHIR.




"Kira - kira nama yang cocok itu apa Nak?" ucap Kaisar Chang Li Wan Duduk bersama Rombongan Udin.

"Jangan serahkan ke Bos... Kaisar,Jika Bos yang kasih nama pasti aneh - aneh" ucap Paijo.

"Maksudnya?" ucap Kaisar Chang Li Wan gak Paham.

"Bro... Kamu aja yang jelasin" ucap Paijo menunjuk Ponijan.

"Begini Kaisar...maksud dari Kang Paijo itu Nama - nama Kita itu pemberian dari Bos Udin,contoh saya ini,nama saya Ponijan,lalu Paijo,Djarwo,Kusuma Wijaya,Juminten.. Begitu." ucap Ponijan.

"Ooo... Jadi nama - nama Kalian itu pemberian dari keponakanku ya. Baiklah kalau begitu,Nak Udin saja yang beri nama" ucap Kaisar Chang Li Wan.

"Asem.... Dah dijelasin masih aja kayak gitu... Woo.... Kaisar pekok" ucap Ponijan menggerutu.

"Hem.... Nampak Udin berpikir.

"Kalau cowok namanya Arjuna jika cewek namanya... Hem.... Calisa Mei Wan dipanggil Lisa bisa,dipanggil Mei juga bisa.. Gimana Paman?" ucap Udin memberi usul nama Anak Chang Li Wan.

" Tumben Bagus Bos...." ucap Paijo.

"Lah emang bagus kan jika aku beri nama,seperti nama Pakde sama Paman dan Bibi... ?" ucap Udin heran.

"Baiklah.. Aku setuju dengan nama itu Nak.. "ucap Kaisar Chang Li Wan.

Setengah jam Mereka menunggu.

Para Warga membagikan makanan dan minuman sembari menunggu kelahiran Permaisuri Mingmei.

Tak lama kemudian,pintu rumah Kaisar Chang Li Wan terbuka.

Nampak Juminten keluar dari pintu.

"Bagaimana keadaan Istri dan anak saya?" ucap Kaisar Chang Li Wan cemas.

Juminten mengajak salaman,Kaisar Chang Li Wan menerimanya.
"Selamat Tuan,Mingmei melahirkan seorang bayi laki - laki,keadaan mereka sehat - sehat saja" ucap Juminten sambil bersalaman.

"Selamat Tuan..." ucap para warga mendekati Kaisar Chang Li Wan sambil bersalaman. Mereka mengantri untuk memberi ucapan selamat pada Kaisar Chang Li Wan.

Setelah itu kaisar Chang Li Wan masuk ke dalam Rumah untuk melihat Istrinya dan Bayinya.

Ketika Sudah dikamar,ia melihat Mingmei duduk bersandar miring ,kaki di selonjorkan.

"Kanda... Lihatlah putra kita" ucap Mingmei.

Kaisar Chang Li Wan melihat Bayi laki - laki berada disamping istrinya.

"Terima kasih ya Dinda...." ucap Kaisar Chang Li Wan mengecup kening istrinya.

"Kanda sudah ada nama apa belum untuk anak kita?" ucap Mingmei.

"Sudah Dinda... Nama anak kita adalah Arjuna... Chang Arjuna ,Gimana Dinda? soalnya nama itu Nak Udin yang mengusulkan" ucap Kaisar Chang Li Wan.

"Hem.... Bagus Kanda... Dinda suka dengan nama itu." ucap Mingmei.

Mingmei melihat Arjuna mirip Udin.

"Kok mirip Udin ya... Apa karena Udin menjodohkan aku?Lalu bayi ini mukanya mirip dia" ucap Kaisar Chang Li Wan dalam hati.

.

.

Setelah Kalahiran Permaisuri Mingmei,Kaisar Chang Li Wan membuat Pesta ,ia mengundang semua Rakyatnya untuk Hadir ,Semua Warga nampak gembira mendengar kabar tersebut,bahkan Rakyat yang ada didesa diundang,berbagai Sekte juga diundang,tak lupa para Raja juga diundang dan Kaisar Hong juga diundang. Pesta itu digelar selama 7 hari 7 malam.

Rombongan Udin tak ikut,sebab Akan melanjutkan perjalanannya.

Sebelum pesta di gelar Nampak Rombongan Udin dan keluarga Kaisar Chang Li Wan berkumpul di ruang keluarga.

"Maaf Paman Wan. Kami akan melanjutkan perjalanan ini. Dan Li Shan akan ikut bersama kita" ucap Udin.

"Eh...!!?? Mengapa kalian mau pergi? kenapa tidak tinggal disini saja?" ucap Kaisar Chang Li Wan terkejut.

"Udin ingin melanjutkan lagi petualangan Udin paman Wan.. Suatu saat,Udin akan singgah kesini lagi" ucap Udin.

"Hem... Baiklah kalau begitu,Paman tak bisa memaksa kalian. Paman ucapin banyak terima kasih." ucap Kaisar Chang Li Wan memeluk Udin lalu mencium pipi kanan dan kiri.Lalu melepaskannya.

"Ini ada hadiah buat Paman" ucap Rissa.
Rissa memegang lengan Kaisar Chang Li Wan.

Nampak cahaya putih menyelimuti tubuh Kaisar Chang Li Wan.
Tak Lama kemudian cahaya itu redup.

Tubuh Kaisar Chang Li Wan nampak berbeda dari sebelumnya.

"HAAAAAA....... LI Shan,Mingmei menjatuhkan Rahangnya kebawah. Sebab Penampilan Kaisar Chang Li Wan seperti Pemuda yang gagah.tapi tapi tak mengubah warna rambutnya.

"EH....!!?? Kaisar Chang Li Wan terkejut saat melihat perubahan tubuhnya itu.

"Ini buat Paman ,terserah .mau dibuat apa.. " ucap Rissa menyerahkan cincin ruang pada Kaisar Chang Li Wan.

"Terima Kasih Nak.... " ucap Kaisar Chang Li Wan memeluk Rissa.

Udin berjalan ke arah Mingmei yang sedang duduk menggendong Arjuna. Nampak Arjuna sedang tidur.

"Bibi... Udin pergi dulu ya" ucap Udin lalu bersalaman lalu mencium tangan.

Mingmei mencium pipi Udin .

Emmuacch... Emmuaachh...

"Hati - hati ya Nak... Jika ada waktu bermainlah kemari" ucap Mingmei.

"Iya Bi....

"Kamu jangan nakal ya Arjuna,jika kamu nakal maka aku akan memukulmu... " ucap Udin lalu mencium Arjuna.

"Paman... Bibi... Kita pergi Dulu... Da... Da......" ucap Udin lalu mereka menghilang.

Kini yang tersisa Hanya Kaisar Chang Li Wan,Permaisuri Mingmei dan Arjuna.
Lingling ikut bersama Udin. Awalnya Mingmei tak setuju,Lingling terus merengek minta ikut,mau tak mau mengiyakan saja.

.

.

.

.
----***---

.

.

Rombongan Udin melesat pergi.

Mereka menaiki Paijo.

Jendral Mingxia Ikut dalam Rombongan Udin. Karena Jendral Mingxia sudah bersumpah setia pada Udin.

Kini jabatan Jendralnya di serahkan pada yang lainnya sebelum ia pergi bersama Udin.

"Kita kemana Dek... " ucap Udin.

"Lurus aja kang mas... sebab kita akan menuju tempat yang diselimuti Es." ucap Rissa.

"Ooo Gitu... Tapi aku kangen sama Ibu dek" ucap Udin.

"Hem..... Oke Kang mas..." ucap Rissa.

Lalu Rissa menyuruh Paijo mengubah Arah.

"Baik Nyonya... " ucap Paijo lalu mengubah arahnya

"Siapa sebenarnya Udin ini...Mangapa begitu banyak pertanyaan dikepalaku" ucap Mingxia dalam hati.

"Pelan - pelan nanti kamu akan tahu sendiri" ucap Rissa telepati.

"EH....!!?? Mingxia terkejut. Ia lupa bahwa Rissa dalam membaca ucapan dihatinya.

"Maaf... Aku hanya penasaran saja,tidak ada maksud yang lainnya...Sumpah demi apapun" ucap Mingxia dalam Hati.

"Iya aku percaya kok,tenang saja... Selama dalam perjalanan akan banyak hal yang tak terduga nantinya" ucap Rissa telepati.

"Iya nyonya Bos..." ucap Mingxia dalam hati. Ia tak bisa telepati ke Rissa.

Rumah Yang mereka tinggali di desa Gotong Royong oleh warga dibiarkan Kosong ,tak ada yang berani menempatinya.
Luas desa itu sekarang mencapai 50 Km,Desa itu dilindungi oleh Array yang dibuat oleh Udin.
Udin juga meninggalkan berbagai macam pil dan bahan makanan yang dimasukkan didalam Cincin ruang,lalu diserahkan kepada Qin Shang Li sebagai ketua Desa.

Setiap seminggu sekali,Kaisar Chang Li Wan berkunjung ke desa Gotong Royong untuk melihat perkembangan penduduk disana.
Kaisar Chang Li Wan menjadikan Desa Gotong royong sebagai tempat Rahasia. hanya orang kepercayaanya saja yang tahu.

.

.

¤¤¤
Mantap din… wis punya anak kowe…
Wis buntingin si rissa din… opo @umam we yg dijoss bunting kakakka
Suwun suhu @GI_karjo update e
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd