Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

PERGI BERPETUALANG




Esok paginya.

Setelah selesai sarapan ,Udin dan Paijo akan pergi berpeetualang, Sebab tadi malam sudah mendapat restu oleh ibunya, Udin beralasan pergi kerumah Jia Li,karena kasihan guru Xin jauh dari suaminya,maka dari itu Udin latihannya di Rumah Jia Li saja.
Udin juga sudah memberi tahu pada paman Shan,jika ibu datang kerumah Jia Li bilang saja mancing,Shan mengikuti saja kemauan Udin,tak lupa Ia menyusupkan alat pelacak didalam cincin ketika memberi sesuatu pada Udin.

"Ayo Pak de kita Berangkat" ucap Udin.

"Gak nunggu Ibu bangun kah Bos?" ucap Paijo.

"Enggak,keburu kesiangan jika nunggu Ibu" ucap Udin.

Kini mereka berjalan kearah pintu gerbang.

"Selamat pagi Tuan muda udin" ucap 2 penjaga gerbang serempak.

"Iya pagi juga..Udin pergi dulu paman" ucap Udin.

"Iya tuan muda,silahkan" ucap penjaga serempak.

Udin dan Paijo keluar dari gerbang ..

"Bos...Kita pergi kemana?" ucap Paijo yang belum tahu tujuan Udin.

"Gak tahu... Yang penting berpetualang." ucap Udin.

Mereka berjalan ke arah timur. Nampak orang lalu lalang ada yang jalan kaki,berkuda,ada pula yang memakai kereta kuda.

"Pakde...Jika masyarakat disini memakai pakaian jawa pasti lebih bagus ya" ucap Udin.

"Iya Bos,seperti di film - film kerajaan jaman dulu di jawa." ucap Paijo.

Tak lama kemudian.
"Boss...9 huruf ,kotak ke lima huruf A, Yang mewakili negara itu apa?" ucap Paijo berjalan sambil isi TTS,

"Hem.....Duta besar pakde" ucap Udin.

"D. U. T A B. E. S. A. R...Bener bos..Kok bos bisa tahu?" ucap Paijo.

"Dulu Udin sering Isi TTS Pakde sambil nunggu panggilan kerja.semenjak sudah kerja sudah enggak lagi" ucap Udin.

50 meter dari tempat Udin berada,ada sekelompok anak - anak yang seusianya sedang mencoba mengambil mangga dengan cara melempar pakai sebatang kayu namun tak ada yang bisa menjatuhkan mangga tersebut.

Udin yang melihat hal itu mendekat ke arah kelompok tersebut sambil mengambil batu kerikil dijalan.

Begitu sudah dekat.

"Sini aku bantu" ucap Udin.

"EH!!!??? Mereka terkejut.

"Bukankah Dia itu Tuan muda bangsawan Lin...

"Iya ... Benar dia anak orang kaya di desa ini.

"Biasanya anak orang kaya jijik melihat kita yang rakyat jelata ini...

Udin yang mendengar tak menggubrisnya percakapan kelompok itu,ia fokus terhadap buah mangga yang sudah tua..

Tasshh... Tasshh... Tasshh... Tasshh... Tassshh... Tasshh... Tasshhh.... Tasshh..suara batu mengenai tangkai buah mangga

Duk....Duk....Duk...Duk....Dukk...Dukk...Dukk.. Duk.. Duk...Dukk...Dukk... Suara buah mangga berjatuhan.

"HAAAAAAAAAAAAHHHH ...." mereka melongo saat buah mangga berjatuhan.

Hanya menyisakan mangga yang belum tua.

"Sudah selesai,silahkan kalian ambil" ucap Udin.

"Terima kasih Tuan Muda Lin" ucap Mereka serempak.

"Iya sama - sama, itu mangga kalian saja yang bagi rata aku gak usah dikasih.Aku tinggal dulu ya " ucap Ucap Udin.

"Iya tuan muda Lin" ucap Mereka serempak.

Nampak dari kejauhan ada seorang kakek - kakek yang melihat aksi Udin melempar mangga tepat sasaran,tidak ada lemparan yang meleset.

"Hem...sepertinya Dia cocok jadi penerusku" gumam kakek tersebut. Ia kemudian mengawasi Udin dari jauh,tidak berani mendekat.

Kembali Udin saat Ini.

Udin berjalan sambil memberikan uang emasnya pada yang membutuhkan. Ia tak khawatir kehabisan uang. karena didalam cincin uang emasnya menggunung.

"Pakde...Kita ke air terjun yuk" ucap Udin.

"Hem..." ucap Paijo sibuk isi TTS..

"Asem.....Malah sibuk Isi TTS ,ya udah.."ucap Udin dalam hati lalu berlari ke arah air terjun.

Udin Tau letak air terjun itu sewaktu mau mengembalikan kalung.

Paijo yang fokus isi TTS tidak menyadari Udin sudah menjauh darinya.

"Sial... Jauh juga tempatnya" ucap Udin.

Nafasnya udin ngos - ngosan.Saat menoleh kebelakang.

"Jangkreeek...Kirain paijo ada dibelakangku malah dia ketinggalan jauh." ucap Udin dalam hati.

Udin beristirahat sebentar sambil makan buah - buahan yang disimpan dalam cincin ruangnya.

"Seandainya skillku masih ada,gak bakalan aku capek -capek lari begini,sudah gitu badanku kecil pula." ucap Udin.

Begitu tenaganya pulih ,Udin melanjutkan perjalananya.

Udin melompat batu ke batu yang lain saat menuruni lembah. Sebenarnya bisa saja Udin terbang,Udin ingin melatih fisiknya tanpa menggunakan Qi.

Grrrrr...... Nampak 6 srigala panjangnya 2 meter ada didepan Udin.

"Sial...ketemu marmut lagi." ucap Udin.

Lalu Udin memusatkan energi Qi di mulutnya.

Jurus auman naga pesek..

Grrrooorraaaaarrrrr....

kaing....kaing...kaing...kaing...

Srigala itu lari dengan kondisi kuping mengeluarkan darah.

"Sokoriin.." ucap Udin.

Sosok yang mengikuti Udin terkejut.

"APAAAAAAAAA!!?? itu kan Jurus naga yang melegenda,sudah lama punah di dunia ini. bagaimana dia bisa mengeluarkan jurus itu?" ucap Kakek misterius.

.

---***----

.

"
Bos....8 kotak,kotak kelima huruf B,Soekarno lahir dimana bos?" ucap Paijo.

Paijo tak mendengar suara Udin. kemudian dia celingukan mencari sosok Udin.

"Diamputt...Aku ditinggal sendirian.." ucap Paijo.

Grroooaaaarrrr....

Paijo yang mendengar langsung melesat ke sumber suara tersebut.

---***----

.

"Untung aku bisa gunain jurus omelan naga pesek. Jika pakai pedang nanti serigala itu terbunuh,kan kasihan.." ucap Udin.

Lalu Udin melanjutkan perjalanannya dengan berlari.

MENDAKI GUNUNG 🎶🎶

LEWATI LEMBAH..🎶🎶

SUNGAI MENGALIR INDAH KE SAMUDRA 🎶🎶

BERSAMA CACING BERPETUALANG 🎶🎶

Udin berlari sambil bernyanyi. Ketika ia keletihan dirinya istirahat.

"Huuuff....Lama gak joging ya begini,baru lari 10 Km dah ngos - ngosan" ucap Udin.

Udin mendengar suara air terjun.

"Eh...Itu kan suar air terjun,istirahat disana sajalah" ucap Udin lalu melanjutkan lagi,tapi tidak berlari .

15 menit kemudian Udin sudah sampai ditempat air terjun tersebut.

"WOOOAAHHHHH....Indah sekali." ucap Udin.

Tiba - tiba muncul Paijo.

"Bos kok ninggalin aku seeh" ucap Paijo.

"Lah Udin mana tau,kan Tadi Udin dah bilang,ayo ke air terjun,pak de bilang Hem saja. Udin Pikir pak de dibelakangku,gak tahunya gak ada" ucap Udin.

"Ya maaaf Bos...Habisnya seru banget ngisi TTS ini daripada ngintip cewek mandi" ucap Paijo.

"Eh.. Bos...8 kotak ,kotak ke 5 huruf B. Soekarno lahir dimana?" ucap Paijo.

"dirumah Ling Fang " ucap Udin asal.

"L I NG F....EH!!!?????

"Diamputtt...... Kok jek eling to bos?" ucap Paijo baru sadar.

"Ya ingatlah,beliau kan ayah mertuaku." ucap Udin.

Paijo lalu menyimpan Buku tersebut kedalam cincin ruangnya.

"Kenapa gak ngisi lagi pakde.??" ucap Udin heran.

"Emmohh...Nanti mbok tinggal maneh aku engko" ucap Paijo.

"EH.!!??...

"KELUAR KAU MANUSIA....JANGAN BERSEMBUNYI DIBALIK POHON" ucap Paijo pakai Qi.

****

"Ba...Ba..Bagaimana dia bisa tahu aku sembunyi disini" ucap kakek misterius.

Ia melihat pengawalnya hanya di ranah perunggu saja. Seharusnya lengawal tersebut tidak dapat mengetahui keberadaannya.

"MAAFKAN AKU MENGIKUTI TUAN MUDAMU,KARENA AKU TERTARIK DENGAN SKILL JURUS LEGENDA YANG DIA GUNAKAN,AKU TIDAK BERMAKSUD JAHAT" ucap kakek misterius pakai QI.

Kakek tersebut mengira pengawalnya mengawasi dari jauh disaat tuan mudanya berlari dan istirahat saja,ia tak melihat Pengawalnya itu Terbang di ketinggian 500 meter. Ia hanya fokus ke anak kecil tersebut.

---***---

.

Udin bingung dan gak sadar jika dirinya ada yang ngawasin.

"KELUAR DAN DATANGLAH KESINI ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU" ucap Paijo pakai Qi.

Tak lama kemudian datang lah Seorang pria tua memakai pakaian lusuh.

"Maaf Tuan,aku tidak bermaksud jahat pada tuan mudamu" ucap Kakek itu membungkuk.

"Iya aku maafkan,untung saja kau keluar lalu kesini,jika tidak aku tidak segan - segan membunuhmu" ucap Paijo.

"Kenapa kakek mengikuti Udin?" ucap Udin heran.

"Namaku Qing Dhong Pheng panggil saja PHeng.aku ingin mengangkatmu sebagai penerusku,jika kau mau anak muda" ucap kakek.

"Penerus apa kakek Pheng? penerus sekte atau kerajaan,atau penerus bayar kredit macet.jika itu yang kakek maksud,Udin menolaknya" ucap Udin.

"Bukan itu,maksud kakek itu penerus ilmu petirku" ucap Pheng

"Petirr??? A...

"Terima saja kang mas" ucap Rissa telepati.

"Aku mau kek" ucap Udin. Awalnya Udin mau menolak.

Paijo hanya diam saja,jika manusia itu berbuat jahat maka ia akan langsung membunuh manusia itu.

"Murid memberi hormat pada guru" ucap Udin bersujud.kemudian berdiri.

"Bagus muridku Udin. Ayo kita pergi ketempat guru" ucap Pheng

"Jauh apa dekat Guru?" ucap Udin.

"Kalau berjalan kaki ,butuh waktu 1 bulan,jika terbang hanya seminggu saja." ucap Pheng.

"Terbang saja guru" ucap Udin.

"Kalau terbang guru gak bisa bawa pengawalmu terbang" ucap Pheng.

"Biar Udin yang digendong sama Pakde, Guru terbang sendirian aja."ucap Udin.

"Jalan kaki kah Din" ucap Pheng belum paham.

Udin lalu melompat kepunggung Paijo.
Kemudian paijo terbang melayang.

"HAAAAHHHHH!!!???? Ba...Ba...Ba...Bagaimana dia bisa terbang" ucap Pheng dalam hati.

"Ayoo Guru" teriak Udin dari atas.

"Baik" ucap Pheng ikut terbang keatas.

"Arah mana rumah guru" ucap Udin.

"Arah sana yang ada gunung,digunung itu lah guru tinggal Din" ucap Pheng.

"Mau balapan kah guru dengan Pak de Paijo?" ucap Udin.

"Hem....Boleh..Siapa takut..Yang kalah harus mijatin yang menang" ucap Pheng. Ia merasa dirinya akan menang melawan pengawal muridnya.

"Setuju Guru" ucap Udin lalu mengerakkan tangannya membuat jurus array pelindung tingkat dewa penguasa.Setelah itu Paijo melesat dengan kecepatan penuh.

"APAAAAAAAAAAAAAAAAA!?? ucap Pheng syok melihat kejadian barusan.

"Sial....seharusnya aku tidak mengajak taruhan, Siapa sebenarnya kamu Udin " ucap Pheng juga melesat terbang.
Pheng terbang memikirkan Pengawal muridnya serta Udin. Bagaimana mungkin anak kecil bisa membuat array pelindung tingkat paling tertinggi dan juga pengawalnya yang dapat melesat hingga kecepatan tinggi.

.

----***----

.

.

2 orang sedang menikmati kopi dan buah,mereka sedang menunggu seseorang di terah rumah yang ada di puncang gunung. mereka adalah Udin dan Paijo.

"Pakde...Sebelum Guru Pheng datang..pijatin Udin nah. Kaki Udin sakit karena seharian berlari." ucap Udin.

"Siap Bos" ucap Paijo tanpa membantah.

"Sambil isi TTS juga gakpapa pakde,nanti jika ada pertanyaan yang sulit bisa Udin bantu jawab" ucap Udin.

"Okee Bos...." ucap Paijo senang hatinya.

"Hem.....Yang tadi apa jawabannya bos?" ucap Paijo sudah mengeluarkan buku TTSnya.

"kuwi nang surabaya pakde" ucap Udin.

Tangan kiri mijatin kaki Udin,tangan kanan menulis jawaban TTS.

"Kota yang terkenal dengan apelnya 6 huruf. huruf ketiga L Hem......." ucap Paijo mijat sambil mikir.

"Kediri,jepara,jember...Apa ya...." gumam Paijo.

"Itu malang Pakde" ucap Udin.

"M...A. L. A. N. G... Eh... benar..." ucap Paijo.

.
Beradu kelamin 7 kata sesuai daerah masing".....
 
Bimabet
MEMULAI BERLATIH



Suasana Pagi hari nampak cerah sekali. Nampak 2 orang sedang duduk sambil mengobrol. mereka adalah Udin dan paijo.
Kurang dari seminggu,akhirnya yang ditunggu oleh Udin dan Paijo muncul.

" Guru kalah...." ucap Udin saat Pheng mendarat di tanah.

" Iya guru kalah. Hem... Kalian sebenarnya siapa?" ucap Pheng penasaran.

"Saya Lin Udin dan ini Paijo guru? ucap Udin.

"Bukan itu.. Maksud guru itu asal kalian." ucap Pheng.

"Ooo... Udin dari Bangsawan Lin guru,sedangkan Pak de Paijo adalah pengawalku" ucap Udin.

" Pengawalmu ini dari mana asalnya?" ucap Pheng penasaran.

" Maaf guru,ada sesuatu yang semestinya tidak harus dikatakan oleh orang lain, Jadi gimana guru..Guru mau mengajari Udin berlatih atau mengintrogasi kami?" ucap Udin yang mulai eneg di introgasi oleh Pheng.

"Aneh anak ini kecil,mengapa seolah - olah dia orang dewasa,seharusnya anak seusia dia itu selalu ceplas ceplos." ucap Pheng dalam hati.

"Maaf...Maaf Udin,guru hanya penasaran saja,baiklah guru tidak akan menanyakan lagi. Sekarang ayo ikutin Guru" ucap Pheng.

Udin dan Paijo mengikuti Pheng.

30 menit kemudian mereka sampai di sebuah Goa yang dilindungi array tingkat dewa. Lalu Oheng membuka Array tersebut.

"Ayo masuk.." ucap Pheng.

"Iya guru" ucap Udin yang digendong oleh Paijo.

20 Menit berjalan. Sampailah mereka di sebuah tempat yang Indah, Energi Qi lebih padat dari pada diluar.

Udin melihat ada bendera array pengumpul Qi diatas langit.

"Pantes energi Qi disini lebih padat,rupanya ada array pengumpul Qi. " ucap Udin dalam hati.

"Udin...Masuklah di dalam kolam ini" ucap Phen.

"Baik Guru" ucap Udin ,ia melepaskan bajunya lalu dimasukkan dalam cincin. setelah itu Udin masuk kedalam Kolam yang tak seberapa dalam. kolam itu berwarna jernih

Muncul warna - warni dibadan Udin disertai bayangan Naga.

"Aku tak salah memilih penerusku,Tubuh anak ini seperti memiliki keunikan tersendiri. Anak ini banyak memiliki warna dan Roh naga ,tapi mengapa Ia tak kesakitan ya?"ucap Pheng dalam hati.

Sebab Kolam tersebut memiliki sedikit energi petir.

"Berapa lama guru...udin berendam disini" ucap Udin.

"Coba Udin duduk lotus..." ucap Pheng.

Udin mematuhi gurunya.

"Tenangkan Fikiranmu,kemudian seraplah energi yang ada didepanmu" ucap Pheng.

Udin lalu meyerapnya. Segel petir didalam tubuh Udin mulai muncul keretakan.

"Aneh...seharusnya itu menambah Dantian Udin,kenapa tidak ada perubahan." ucap Pheng dalam hati. Soalnya Pheng melihat Udin masih Pembentukan Qi 1.

Udin berendam Selama 8 jam. Setelah Itu Udin disuruh keluar oleh gurunya.

"Muridku Udin, Naiklah ke atas sini" ucap Pheng.

"Baik guru" ucap Udin dengan Patuh naik ke atas.

"Maaf muridku,seharusnya setelah berendam dikolam Ini,seharusnya dantianmu bertambah,dan kekuatanmu akan berada di ranah pendekar perunggu tingkat 1,tapi mengapa kamu tidak naik - naik" ucap Pheng.

"Karena Udin berada di tahap Saint puncak Guru" ucap Udin.

"Ooo... di tahap Saint puncak" ucap Pheng angguk - angguk kepalanya.

"APPAAAAAAAAAAAAAAAA!!!????? Teriak Pheng sambil meloncat dari tempatnya karena terkejut.

"Se...Se...Serius Din apa yang kamu ucapkan Tadi?" ucap Pheng syok yang belom percaya.

Udin lalu membuka segel kekuatannya yang ia tutupin.

Wussshhh.... Keluarlah Aura Saint puncak pada Udin.

" Udin gak bohong guru,kalau Udin bohong nanti masuk neraka,dineraka itu sangat kejam guru,kalau tidak percaya tanya saja sama pakde Paijo guru" ucap Udin.

Paijo Mengawasi Udin 30 meter dari tempat Udin berada.Tersentak kaget.."Asem, Aku loh bukan orang yang muncul di TV tiap seminggu sekali" ucapnya dalam hati.

"Mustahil Anak kecil yang belom genap 8 tahun memiliki kekuatan yang sangat besar." ucap Pheng dalam hati. Pheng tidak merasa tertindas oleh aura yang dikeluarkan Udin,sebab kultivasinya berada diatas Udin.

"Guru percaya,Ini makanlah" ucap Pheng.Sambil memberikan buah yang tak biasa Udin makan di rumahnya.

Udin melihat buah tersebut biasa saja lalu memakan buah tersebut tidak terkejut dengan rasanya. sebab Buah itu pernah ia makan sewaktu dihutan inti monster.

"Aneh...Seharusnya Udin terkejut dengan buah itu dan ia akan menanyakan rasanya,mengapa dia diam saja,malah lahap lagi" ucap Pheng dalam hati.

"Guru punya apel emas apa tidak?" ucap Udin setelah selesai makan buah pemberian gurunya.

"Apel emas? Guru tak punya Udin..Sebab buah itu sangat langka dan harganya sangat mahal." ucap Pheng.

"Dek..Ada apel emas gak,lidahku mati rasa gara - gara makan buah terkutuk itu" ucap Udin dalam hati.

"Sudah adek taruh didalam cincinnya kang mas sebelum kang mas minta tadi." ucap Rissa telepati.

"Terima kasih sayang" ucap Udin dalam hati.

"sama - sama kang mas" ucap Rissa telepati.

"Udin lalu mengeluarkan 4 buah apel emas didepan guru Pheng.

"HAAAAAAAAHHHH....!!!!??"

"Dari mana kau dapatkan ini Muridku ?" ucap Pheng terkejut. Apel emas itu berbuah 200 tahun sekali,itu pun hanya 1 buah didalam 1 pohon,dan pohon tersebut jarang ada yang memiliki.

"Udin diberi oleh seseorang,Udin tidak memberi tahu siapa yang ngasih,jika Udin memberi tahu maka Udin tidak dikasih lagi" ucap Udin lalu memakan buah apel emas tersebut.

Paijo yang melihat apel emas tersebut menjadi pengen makan.

"Boss...Bagi donk apelnya." ucap Paijo yang sudah dekat dengan Udin.

Lalu Udin mengeluarkan 10 Apel emas lagi.

Guru Pheng mengeluarkan seteguk darahnya,akibat seacara beruntun dibuat syok dan terkejut dengan kejadian tersebut.

"Ada berapa buah apel emas yang Udin punya" ucap Pheng.

"Guru juga mau?" ucap Udin lalu mengeluarkan 100 buah apel emas.

Bruukk...... Pheng pingsan.

"Loh...Malah tidur." ucap Udin.

Lalu Paijo mengangkat tubuh Pheng lalu meletakkan Pheng di bawah pohon. Setelah itu ia kembali lagi bersama Udin.

"Bos...Setelah berendam tadi apa yang bos rasakan?" ucap Paijo sambil memakan apel emas.

"Hem....Udin tadi merasakan kayak ada yang retak gitu didalam tubuh Udin pakde." ucap Udin.

"Ooo...Berarti Elemen Petir bos akan segera terbuka" ucap Paijo.

"Bisa jadi Pakde,soalnya Udin gak tahu.

Setelah Mereka makan, Udin mulai memgantuk,karena sudah malam hari. Ia mengeluarkan Alat perangkap nyamuk pemberian Shan. Sedangkan Paijo berjaga.

Sejam kemudian Guru Pheng tersadar.

"Ughh.. Sialan... Bukannya dia yang terkejut malah aku yang dibuat terkejut sampai aku pingsan begini" ucap Pheng dalam hati.
Kemudian dia duduk dan melihat Udin sudah tidur,Paijo sedang duduk disampingnya sambil menulis buku.

Pheng masih penasaran,Siapakah Paijo sebenarnya. Mengapa ia tak dapat melihat kultivasinya.Lalu Ia melesat ke arah bangunan yang tak jauh dari Kolam tersebut.

****

Pagi harinya.

mereka bertiga sudah diberada dikolam kedua yang bewarna hijau

"Udin...Berendamlah dikolam ini sampai energi petir tersebut terserap Habis" ucap Pheng.

"Siap guru" ucap Udin lalu menceburkan dirinya.

"Hem...Rasanya seperti di gigit semut,lumayan sakit" ucap Udin dalam hati.

Track... Segel petir mulai retak lagi.
Udin terus mengisap energi petir dikolam tersebut.

Sementara Pheng memijati Paijo yang sedang mengisi TTS ,sebab kalah bertaruh .

"Hem...8 kotak.. huruf ketiga E. Presiden yang mendapat julukan bapak pembangunan ." ucap Paijo.

Pheng yang melihat tulisan tersebut kebingungan.

"Itu huruf apa ya? kok aneh gitu,Tapi mengapa pengawalnya bisa membaca buku tersebut" ucap Pheng dalam hati sambil memijati pundak Paijo.

"S...O..E..H..A...R..T...O... Yes.... Benar" ucap Paijo.

"Presiden??? Siapa itu presiden. Apakah dia seorang Dewa terkuat?" ucap Pheng dalam hati.

Tak Lama kemudian.

"Guru....Airnya sudah tidak ada energi petir lagi" Teriak Udin.

"EH!!??? Pheng terkejut lalu berlari menuju tempat Udin berada lalu memeriksa air tersebut.

"Ba...Ba...Ba... Bagaimana mungkin bisa secepat itu ia menghisap energi petir dikolam kedua."ucap Pheng dalam hati.

"Baiklah..Sekarang pergilah ke bangunan itu,disana terdapat kitab jurus petir" ucap Pheng.

"Siap guru" ucap Udin ,Lalu mengganti . Pakaian yang lama ia jemur lalu melesat kedalam bangunan yang ditunjuk oleh gurunya.

Didalam bangunan,Udin melihat tumpukan buku,ada buku macam - macam array,buku jurus petir.

Udin tidak tertarik dengan buku array,karena dirinya masih mengingat jurus tersebut,Udin mempelajari jurus petir saja. Sambil membaca,Udin memakan buah - buahan yang sangat langka dicari oleh dewa - dewi. Sedangkan Pheng masih memijati Paijo yang menulis buku aneh tersebut.

"10 kotak... Huruf ke empat K. Moderator semprot paling tampan"gumam Paijo.

"Hemm..... Kentir katrok bukan, Ah...Iya @rockmantic
R.. O... C..K..M..A...N..T..I..C.... Yes bener. " ucap Paijo

" 4 kotak . Orang yang ingin tahu urusan orang lain." ucap Paijo.

"EH!!?? Apakah dia menyindirku" ucap Pheng dalam hati.

"BOSS...4 KOTAK,ORANG YANG INGIN TAHU URUSAN ORANG LAIN" ucap Paijo pakai Qi.

"KEPO" ucap Udin pakai Qi.
Wkakakkakkk…. @kenthirkatrok kepo ya hu…
Ampun periben ampun paduka mesum
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd