Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MENJADI RAJA





Nampak 4 orang wanita kini berada dirumah Udin,Dia adalah Liu Chang,Liu Xing,LI Hua dan Li Wei.

Mereka dengan telaten membersihkan tubuh Udin,mereka tidak berani membuka topeng suaminya.Hari Ini jatahnya Li Hua membersihkan tubuh Udin.

Li Hua Mulai membersihkan dari Tangan udin Namun mendadak Udin terbangun..

"HANTUUUUUUUU" ucap Udin berteriak.lalu nafasnya ngos - ngossan..

"EH...!!! Li Hua kaget.sedangkan lainnya berlari ke arah kamar Udin.

kini mereka bertiga berada dipintu kamar.

"EH!!! Udin baru tersadar dirinya kini ada didalam kamarnya.

"Kang maaassss... ucap Liu Xing dan Liu Chang serempak langsung berlari kearah Udin lalu memeluk Udin.

"Gege Udin... " ucap Li Wei ikut berlari dan memeluk Udin.

Hiks...Hikss...Hiksss...Hiksss....Hiks....

Mereka semua nangis.

"Cup...cup...kalian tenang saja" ucap Udin.

"Kami takut kehilanganmu kang mas ucap Liu Xing.

"Aku pingsan berapa hari?" ucap Udin

"Gak lama kok gege,cuman 1 aja" ucap Li Hua.

"1 hari?? ucap Udin

"1 tahun...gege" ucap Li Wei.

"Asem...lama juga aku pingsannya ya,kirain 1 hari aja." ucap Udin.

"1 hari saja kami khawatir kok kang mas" ucap Liu Chang.

Udin mengecup kening istrinya bergantian.

"Hem.... Aku keluar dulu ya,mau ngerokok."ucap Udin lalu turun dari tempat tidur berjalan ke teras rumah.

Kini Udin duduk di bawah pohon,meminum kopi lalu menghisap rokoknya..

Huuufffttt...asap putih keluar dari mulut Udin.

"Asem...Seperti kenyataan aja mimpiku" ucap Udin dalam hati.

"Jo..." ucap Udin telepati.

Paijo sedang ngintip gadis peri mandi disungai bersama Ayah kaget.

"EH!!! Boss sudah sadar" ucap Paijo dalam hati.

"Iya bos,ada apa?" ucap Paijo.telepati.

"Nemu tanduran Gedang kepok gak?" ucap Udin telepati.(Ada ketemu tanaman pisang kepok atau tidak)

"Nemu bos,Akeh nang kebon" ucap Paijo telepati.(Ketemu Bo,dikebon ada banyak(

"Minyak goreng ,tepung terigu duwe gak?" ucap Udin telepati. Udin berpikir mereka berinovasi membuat bahan makanan dengan pengetahuan yang ia berikan.

"Duwe boss" ucap Paijo telepati.(punya bos(

"Tolong Bawakan aku 1 tandan pisang kepok,2L minyak goreng,dan 2 Kg tepung terigu yo,bawa kerumahku.Aku tunggu sekarang"ucap Udi telapati.

"Asik.. jadi aku gak perlu khawatir jika kehabisan bahan makanan,ternyata mereka membuatnya" ucap Udin dalam hati

" Siaaap bos laksanakan" ucap Paijo telepati.

"Ayah,..Aku pergi dulu ada perlu" ucap Paijo berbisik pelan pada Meng Cheng Louh ayah angkatnya.

"Iya,Engko balek rene yoo" ucap ayah. berbisik juga.

Paijo hanya mengangangguk saja.Lalu merubah diri nya menjadi naga kecil seukuran 10 Cm melesat melewati para Gadis peri di sungai.

Liu Xing mendekati Udin.

"Kang mas,makan disini atau didalam rumah?" ucap Liu Xing.

"Hem... Didalam rumah aja dek Xing" ucap Udin.

"Semoga gak asin lagi" ucap Udin dalam hati.

Mereka berjalan masuk dalam rumah,nampak 3 istrinya sudah menunggu Udin sambil duduk dilantai,sebab didalam rumah hanya 3 kursi 1 meja makan saja.

"Kang mas mau lauk apa " ucap Liu Chang.

"Gege Minum apa" ucap Li Hua tak mau kalah.

"Sini biar aku yang ambilkan nasimu gege Udin" ucap Li Wei.

"Terus aku harus ngapain neh?" ucap Liu Xing bingung,sebab 3 istrinya melayanin Udin.

Udin hanya geleng - geleng saja.

"kalau sudah ngumpul semua pasti rame" ucap Udin dalam hati.

Tok... Tok...Tok...

"Nah..Adek Xing bukain pintu saja,itu Paijo mengantar pesanannku" ucap Udin.

"Injih kang mas" ucap Liu Xing kemudian berdiri meninggal mereka.

"Silahkan dimakan kang mas,Gege" ucap mereka berbarengan.

"Iya..terima kasih..." ucap Udin lalu memasukkan makanan didalam mulutnya.

"HEH!!! Tumben Enak masakannya,waktu itu asin pake banget malahan" ucap Udin dalam hati.

Tak lama Liu Xing datang lalu duduk .

"Kang mas,Pesenan kang mas aku deleh nang pawon" ucap Liu Xing.

"Iya sayang..makasih" ucap Udin.

"Eh ...Gimana masakan kita kang mas??" ucap Liu Xing.

"Enak...Seperti makan direstoran mewah" ucap Udin.

"Terima kasih" ucap mereka serempak.

"Ayo..dimakan.Masa aku saja yang makan." ucap Udin.

Mereka pun makan.Tak ada yang berani bicara saat sedang makan bersama.

Kini mereka duduk diteras rumah setelah selesai makan.Sebelum Udin duduk diteras ia pergi kedapur mengambil bahan untuk membuat sanggar(pisang goreng pakai tepung)

"Bagaimana keadaan penduduk peri sekarang" ucap Udin.

"Penduduk kami pelan - pelan mulai membaur dengan para manusia gege,sebagian masih ada trauma." ucap Li Wei.

"Apakah yang trauma itu korban kekerasan manusia?" ucap Udin.

"Iya sayang,bahkan ada yang menjadi gila" ucap Li Wei sambil duduk menempel ke badan Udin.

"Lin..Aku punya tugas untukmu,segera pergi ke istana peri,kumpulkan orang - orang yang masih depresi,gila,aku akan kesana" ucap Udin telepati.

"Siap Bos laksanakan" ucap Krilin telepati.

"Gege..Kapan kita melakukannya"ucap Li Hua manja.

"Melakukan apa cantik" ucap Udin menggoda.

"Itu.(sambil memainkan jari tangannya)...Iissshh...Masa gege gak paham seh.. aaaaahhh..." ucap Li Hua manja.

"Ooo...Main tembak - tembakan seperti pasukanku itu kah sayang" ucap Udin pura - pura tidak mengerti.

Li Hua yang gregetan menyerang bibir Udin dengan bibirnya.

"Asem....kayaknya sudah gak sabaran ini cewek." ucap Udin dalam hati.

Mereka yang melihat Li Hua menyerang Udin tak mau kalah ingin ikutan.

Udin yang melihat mereka mau ikutan langsung memberi kode untuk tak ikutan.

Mereka pun menurutinya,meskipun dongkol.

Setelah lepas dari serangan Li Hua.

"Sabar ya cantik,aku ada perlu untuk mengobati rakyat peri yang masih trauma dan depresi" ucap Udin.

"Gak mau....Pokoknya sekarang.." ucap Li Hua.

"Hem...nanti kita maen sampe puas deh..3 bulan kita maennya" ucap Udin membujuk.

"Hem....Janji ya" ucap Li Hua akhirnya melunak.

"Iya sayang,aku janji..Ya sudah aku pergi dulu ke istana peri,Ada yang mau ikut?" ucap Udin.

"Iya aku mau ikut" ucap mereka serempak.

Mereka berlima terbang melesat ke arah istana peri.

15menit Kemudian.

Mereka tiba dihalaman istana.Nampak ribuan orang depresi dan gila.mereka yang gila di ikat supaya tidak berbuat onar.

"SALAM HORMAT YANG MULIA RAJA UDIN" ucap mereka serempak sambil bersujud,kecuali yang sakit.

"Iya,berdirilah..Tolong bawakan 1 orang yang depresi maju kedapan" ucap Udin.

satu prajurit membawa 1 gadis peri.setelah sampai didepan***dis itu meringkuk ketakutan.

Udin meletakkan jari dikeningnya,ia menghapus semua kenangan buruk yang menimpa gadis peri itu.

Begitu selesai,Gadis peri itu terkejut ada manusia didepannya lalu melihat disekeliling ada banyak bangsa peri lalu 4 orang manusia.
Begitu melihat Li Wei memakai mahkota(Li Wei belum menyerahkan mahkotanya pada Udin,).Ia hanya ingat Rajanya saja sebelum rajanya tewas dan Li Wei tak memiliki mahkota.

"Salam hormat Ratu" ucap gadis peri itu bersujud.

"Berdirilah," ucap Li Wei.

Gadis itu berjalan ke pinggir lapangan menuju kelompok peri yang melihat penyembuhan korban kekejaman manusia.

"Selanjutnya" ucap Udin.

Udin menyembuhkan semua orang dalam waktu 5 hari 5 malam. Bisa saja Udin melakukannya sekaligus,tapi ia takut kejadian itu terulang kembali. Ke empat Istrinya dengan setia menemani Udin.Bahkan rela begadang.

Udin menggunakan teknik Qi pernafasan sehingga ia tak perlu khawatir kehabisan energi Qi.

tepat di siang hari,pengobatan Udin telah selesai dengan lancar tanpa hambatan.

"Akhirnya selesai juga" ucap Udin.

"TERIMA KASIH YANG MULIA RAJA UDIN" ucap mereka serempak.seluruh penduduk Peri bersujud pada Udin. Mereka senang akhirnya keluarga mereka kembali seperti dulu.

"Iya sama - sama,kalian adalah rakyatku,berarti tanggung jawabku. Aku akan melakukan apapun demi kebahagiaan rakyatku,kecuali 1,aku tak mau melakukannya,jangan nyatakan cinta padaku." ucap Udin.

"BAIK YANG MULIA RAJA" ucap mereka serempak.

"Sekarang tolong kalian bubar".ucap Udin.

"SIAP YANG MULIA RAJA" ucap mereka serempak lalu bubar.

Udin sengaja berkata begitu karena takut ada gadis peri menyatakan cinta pada dirinya,jika ditolak yang ada dia langsung bunuh diri.

"Gege..Kan sudah selesai ini.Ayoo.." ucap Li Hua tidak sabaran sambil menarik lengan Udin.

"Ayo..tapi sebelum itu.minumlah 2 pil ini" ucap Udin memberikan 2 pil pada setiap istrinya.

Mereka menelan Pil itu dengan segera.

"Main didalam istana atau dirumah" ucap Udin.

"Dirumah kang mas" ucap Liu Xing dan Liu Chang.

"Di istana gege" ucap Li Hua dan Li Wei.

Udin meletakkan jari telunjuk dikening Li Hua dan Li Wei.

"EH!!!...Mereka terkejut ketika mendapat pengetahuan yang ada di Bumi.

"Apakah itu duniamu kang mas" ucap Li Wei.

"Iya itu duniaku sayang. Hem.......berhubung yang dekat itu istana maka kita di istana saja ya" ucap Udin.

"INJIH KANG MAS" ucap mereka serempak.

"Nah gitu donk kompak " ucap Udin.

Lalu mereka berjalan menuju sebuah kamar.

Sesampai disana,terdapat kasur yang empuk muat 5 orang.Udin memasang array pelindung dan array kedap suara.

Udin membuka topengnya.

"HAHH!!!! Li Hua dan Li Wei terkejut dan terpana.

Sedangkan Liu Wei dan Liu Chang biasa saja,karena sudah pernah melihat wajah Udin.

"Sungguh tampan suamiku"ucap Li Wei dalam hati.

"Apakah suamiku seorang malaikat?? sungguh tampan sekali" ucap Li Hua dalam hati.

Mereka pun bermain bersama,yang pertama Li Hua,lalu Li Wei ,lalu Liu Xing,lalu Liu Chang.
Mereka bergiliran mendapat gempuran dari Udin.Udin juga memeberikan pil agar istrinya tidak kelelahan.

Selama 4 bulan,mereka tidak keluar kamar tidur,mereka istirahat 10 menit saja,kadang Udin makan saja sambil menggempur istrinya.

Bulan berikutnya.Udin di Nobatkan Sebagai Raja peri yang sah ,disaksikan semua penduduk dunia jiwa .Pestanya itu sangat meriah,ditambah Krilin dan Meng Yun mengucapkan sumpah dan janji suci ( menikah ) didepan semua orang yang hadir disitu.

Seminggu setelah acara itu selesai
Kini mereka sudah berada di taman istana.mereka duduk dikursi mejanya yang membentuk lingkaran.Udin memakai mahkota di kepalanya.

"Kang mas ada rencana apa hari ini?" ucap Liu Xing.

"Hem...Gimana kalau kita keliling,soalnya aku ingin tahu kegiatan apa yang mereka lakukan"ucap Udin.

"Aiisshhh... Aku pikir kita maen lagi" ucap Li Hua dalam hati.

"Bagus juga idemu kang mas,aku juga penasaran,masalahnya belom pernah keliling,hanya lihat dari kejauhan saja." ucap Li Wei.

"Ayo kalau gitu kita kesana.." ucap Udin lalu berdiri.

" Kita terbang atau jalan kaki kang mas?" ucap Li Xing.

"Jalan kaki saja,sambil olah raga" ucap Udin.

" Baiklah" ucap mereka serempak.

Mereka berlima kemudian berjalan kaki. Setiap kali bertemu dengan warga,para warga hanya membungkuk saja,soalnya Udin melarang bersujud setelah dinobatkan menjadi Raja.

"Kang mas,kalau jalan kaki kapan sampainya?"ucap Liu Chang.

"Iya juga ya,ya udah kita terbang saja

Mereka pun melayang di udara

"Pegangan yang erat" ucap Udin lalu membuat array pelindung.

Mereka pun saling berpegangan yang erat. Tak sampai 1 detik mereka sampai.

Awalnya mereka terkejut kecuali Li Hua apa yang Udin lakukan,namun sekarang biasa saja. Karena Udin sering membawa membawa mereka bolak balik dari rumah ke istana. Istana kerumah.Tapi gak pernah ke pemukiman penduduk.

Kini mereka berada di pintu gerbang masuk pemukiman penduduk biasa.

"Salam hormat Raja" ucap warga sambil membungkuk ketika bertemu dengan Udin.

Udin hanya menganggukkan kepalanya saja.
Mereka masuk salah satu blok khusus pasar.

Disana sangat ramai sekali.

"Ikan...Ikan..Ikan..." teriak penjual ikan.

"Amplang..Amplang...Amplang..." teriak penjual amplang.

"Cangcimen...Cangcimen..Kacang kwaci permen" teriak pedagang asongan.

Begitu mereka lihat Udin.

"SALAM HORMAT YANG MULIA RAJA"semua orang yang dipasar membungkuk.

"Iya..lanjutkan saja kembali kegiatan kalian,tidak usah sungkan sama saya,anggap aja saya ini pengunjung biasa" ucap Udin.

warga yang mendengar langsung melanjutkan kembali aktifitasnya.

"Ayoo siapa mau beli HP canggih bisa video call.. " ucap salah satu pedagang dan juga prajurit TNU mengisi hari libur mereka.

Rata - rata pedagang adalah para prajurit TNU yang sedang tidak menjalani latihan.

Udin yang mendengar menjadi tertarik kemudian berjalan ke arah toko yang menjual HP.

"Selamat datang yang mulia raja dan para ratu" ucap pedagang itu

"Aku mau lihat Hp yang sampeyan jual itu" ucap Udin.

"Niki Raja Hp ne" ucap pedagang itu menyerahkan barang tersebut.

Udin melihat HP tersebut seperti merek Sungsang yang terkenal itu,Bedanya HP itu tebalnya seperti HP jadul tulalit,sebab didalamnya menggunakan batu komunikasi serta batu lainnya lalu di satukan dengan peralatan elektronik.

Udin mencoba mengotak atik HP tersebut.

"Jangkreeek.. Kok iso mereka membuatnya" ucap Udin dalam Hati.

"Iki Hp gawe sim opo ora?" ucap Udin.(Hp ini memakai sim apa enggak)

"Mboten Raja, Iki HP sampun di masukkan Nomor khusus, terus iki Hp mboten gawe pulsa lan paket."ucap pedagang itu.(Tidak raja,Hp ini sudah dimasukkN no khusus,terus HP ini tidak memakai pulsa dan paket)

"Opo iso internetan?" ucap Udin.

"Yen niku dereng wonten Raja,soalle tasek dikerjakne kaleh rencang - rencang kulo," ucap pedagang itu.(kalau yang itu belum ada Raja,soalnya masih dikerjakan oleh teman - teman saya)

"Berapa harga Hp ini?"ucap Udin

"Buat raja gratis" ucap pedagang.

"Emmoh aku gratis,sampeyan loh wes kangelan gawe barang iki" ucap Udin.(Aku gak mau gratis,kamu loh sudag kesusahan membuat benda ini)

"sekawan atus milyar koin emas Raja" ucap pegadagang itu.(400milyar koin emas raja)

"Janccook...Larang tenan rek" ucap Udin.(mahal banget)

Para istrinya Udin ketawa cekikikan.

"Guyon Raja,engko sek tak jipokno nang brankas" ucap Pedagang itu lalu menuju brankasnya.(Becanda raja,bentar dulu,saya ambilkan di brankas)

Tak lama kemudian pedagang itu datang lalu menyerahkan 7 kotak .

"Sepurane Raja,waktu itu aku mau menyerahkan ini sebagai hadiah,tapi aku lupa. " ucap Pedagang.( saya minta maaf raja,)

"Tenanan iki hadiah? engko barang daganganmu" ucap Udin.(Beneran Ini hadiah? nanti benda itu baranng jualanmu)

"Leres Raja,niku hadiah kagem jenengan lan istri jenengan" ucap Pedagang.(Benar Raja,itu hadiah buat anda dan istri anda)

"Ooo...Yo wes...Suwun yo kang" ucap Udin.

"Injih sami - sami Raja" ucap Pedagang.(Iya sama - sama Raja)

Udin membagikan Hp itu pada istrinya.Sisanya Udin simpan.

"Suwun kang" ucap para istri Udin serempak.

"Sami - sami Ratu" ucap pedagang itu.

Mata uang yang dipakai didunia jiwa sama seperti di alam benua

Kemudian mereka berjalan lagi,Para istri Udin melihat toko pakaian khusus wanita matanya jadi berbinar - binar.

"sepertinya bakalan lama aku menunggu mereka" ucap Udin dalam hati.

"Silahkan kalian pilih pakaian yang kalian suka,aku menunggu diluar saja" ucap Udin.

"Terima kasih kang mas" ucap mereka serempak.

Udin menunggu sambil merokok duduk di emperan toko.

Warga yang hendak lewat jadi sungkan,kemudian mereka memilih memutar.

Tak lama kemudian muncullah Krilin dengan Meng Yun berjalan sambil gandengan tangan,jarak antara Udin dan krilin 25 meter.Krilin dan Meng Yun tak mengetahui ada Udin duduk didepan toko.

"Suuiitt...suuiitt...Pengantin baru mau lewat." ucap Udin yang melihat mereka

"EH....Mereka terkejut lalu melihat kesumber suara tersebut.

"Boss..!!!" ucap krilin.Meskipun Udin telah menjadi Raja,krilin tetap memanggil Udin dengan sebutan Bos karena sudah kebiasaan.

"Kakak pertama!!!" ucap Meng Yun.

mereka menghampiri Udin lalu salaman sambil mencium tangan Udin.

"Kalian mau belanja?"ucap udin masih duduk.

Mau tak mau mereka juga duduk jongkok.

"Iya" ucap mereka serempak.

"Bos sedang apa disini?" ucap Krilin.

"Tuh lihat saja kedalam" ucap Udin.

Mereka pun melihat kedalam.

"Ooo...Bos nemenin nyonya belanja juga to,kirain sendirian" ucap Krilin.

"He eh,tadi aku bosen mau ngapain,lalu aku pengen jalan - jalan disini,karena dah lama aku gak kesini. Ternyata berkembang pesat." ucap Udin.

"Yo wes nak ngono,tak tinggal disek yo bos" ucap krilin.

"Yo...Monggo" ucap Udin.

Lalu mereka salaman dan mencium tangan Udin kemudian pergi dari situ..

.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd