Bab 10
selang 2 dupa Udin selesai membakar ikan,lalu Udin berjalan menuju kamar Badrun.
Tak lama kemudian Udin sampai,Udin menaruh ikan di atas meja di dalam kamar. Lalu Udin memgambil sepotong ikan di taruh di daun pisang,Udin mendekati Badrun.
"Ayah...Ikannya sudah matang...
"Buka mulutnya yah..." ucap Udin sambil memegang potongan daging ikan di tangannya lalu menempelkan di mulut badrun.
"Ayaah...... Ayoo makan... Kalau dingin gak enak loh..." ucap Udin.
Udin menggerakkan badan Badrun,ia pikir Badrun tidur.
"Yah.....Ayaaaah......." ucap Udin.
Udin menempelkan jari telunjuknya di hidung Badrun,lalu memeriksa denyut nadi Badrun untuk memastikan kondisi Badrun.
"Hikkss....Hikksss....Hikss....Ayaaahh....." ucap Udin sambil menangis.
Udin tidak merasakan Badrun bernafas,dan tak merasakan denyut nadinya.
"AYAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHH........." Teriak Udin. Daging ikan yang ia pegang di lempar sembarang arah. Udin memeluk Badrun sambil menangis.
"Ayaaaahhh......Jangan tinggalkan Udin sendirian di sini... Hiiksss.... Hiksss.... Hiksss... " ucap Udin.
"Udin kesepiaaan jika gak ada ayah....Huuuuuuuuu.....Ayaaaahhhh.....Ayoo Banguuuuuuun..." ucap Udin.
Selang 4 dupa,Udin kemudian berjalan ke samping rumah,Kemudian mengambil cangkul. Udin berjalan kemudian berhenti tepat di samping kuburan Rukmana.
Udin menaruh tongkatnya di atas kuburan Rukmana,lalu Udin menyangkul tanah sambil berderai air mata.
Selang 6 dupa,Udin selesai menggali tanah. Kemudian Udin keluar dari liang tersebut,Udin meraba di atas kuburan Rukmana untuk mengambil tongkatnya,Setelah dapat,Udin berjalan ke arah kamar Badrun.
Tak lama kemudian Udin sampai di kamar Badrun.
Luciefer melihat Udin dari kejauhan,Lalu membantu Udin ketika mengangkat jenasah Badrun,sehingga Udin tak merasa keberatan.
Luciefer menyingkirkan cangkul saat Udin hendak lewat,sebab posisi mata cangkul menghadap ke atas,dan akan melukai kaki Udin.
Udin meletakkan jasad Badrun ke dalam liang kuburan. Lalu Udin keluar.
Udin meraba - raba tanah.
"Perasaan tadi cangkul aku taruh sini deh..kok gak ada seh" gumam Udin sambil mencari cangkul.
Luciefer mendekatkan cangkul ke tangan Udin.
"Nah kan... Bener..Aku tadi naruh di sini." ucap Udin.
Udin melakukan ini karena pesan dari Badrun,jika dirinya telah menyusul Ibunya,segera kuburkan di dekat kuburan Ibunya.
Luciefer membantu Udin mengubur Badrun dari jarak jauh.Begitu Udin membuang tanah,Luciefer juga membuah tanah,agar Udin tak curiga.
Selang 1 Dupa Udin selesai menguburkan Badrun.
"Ayaaaahh... Jika Ayah ketemu sama ibu,sampaikan salam Udin ya.... Suatu saat Udin akan menyusul Ibu..." ucap Udin sambil menangis.
Selang 1 dupa,Udin berdiri. Lalu berjalan ke depan. Tak lama kemudian Udin sampai di depan rumah,lalu naik di dipan,kemudian meraba - raba mencari kendi air. Begitu Udin menemukannya,Udin meminum air dalam kendi tersebut.
Gleek...Gleekk...Glekk...Gleekk.....
"Aaaahhh......Segaaarr......"ucap Udin.
Udin lalu berebah karena merasa badannya letih. Tak lama kemudian Udin tertidur.
****
Malam harinya Udin terbangun.
Udin mendengar suara jangkrik.
"Lah dalaah....Kok dah malam begini....
Udin kemudian cuci muka pakai air kendi. setelah itu turun,kemudian berjalan ke dalam rumah menuju kamar Badrun.
Udin mengambil Ikan bakar,lalu membawa ke depan rumah.
Tak lama kemudian Udin sampai,Udin naik ke dipan,lalu mencuci tangan menggunakan air kendi lalu makan ikan bakar tersebut.
Selang 2 dupa,Udin selesai memakan ikan bakarnya. Lalu Udin berjalan ke arah kamar tidur Badrun,setelah sampai Udin mengambil barang yang di bungkus kain. Setelah mengambil,Udin kembali lagi ke teras rumah.
Tak lama kemudian Udin sampai di teras rumah lalu membuka kain tersebut. Rupanya isinya itu Walkman,Baju Udin dan 1 kantong berisi Uang,dan sebuah kalung. Kalung itu terdapat batu Liontin bewarna biru yang di kaitkan tali bewarna hitam. Udin lantas memakai kalung tersebut. Lalu menaruh Headset di telinga Udin setelah itu menyalakan Walkman tersebut.
"Sworo angin
Angin sing ngreridu ati
Ngelingake Wong tuwoku sing tak tresnani
Pengen nangis
Ngetokke eluh neng pipi
Aku pengen ketemu
Senajan mung ono ngimpi
Ngalemo
Ngalem neng dadaku
Tambanono roso kangen neng atiku
" ucap Udin menirukan nyanyian tesebut sambil merubah sedikit lirik lagunya.
Walkman itu ketika kehabisan daya,Luciefer dengan gerak cepat mengisi daya tersebut.
Udin teringat waktu Rukmana dan Badrun masih hidup.
Ketika Udin salah mempraktekkan jurusnya,Rukmana dengan lembut memberikan arahan,agar tidak salah,berbeda dengan Badrun, Badrun selalu mengomel jika dirinya salah mempraktekan jurusnya,
Sebelum Udin tidur malam,Rukmana selalu bercerita,entah itu hewan,kerajaan. Tapi lebih sering menceritakan kerajaan Padjajaran.
Udin teringat pesan Rukmana.
Flas back ON.
"Kalau seumpama cah Baguus nanti kesepian,pergilah berpetualang." ucap Rukmana.
"Udin gak kesepian bu...Kan ada Ibu dan ayah " ucap Udin.
"Iya cah baguss.. Oh iya.. Kalau cah bagus berpetualang,gunakan nama Udin saja,jangan menyebut nama lengkapmu ya nak.." ucap Rukmana.
"Emang kenapa Bu kalau Udin menyebut nama lengkap" ucap Udin heran.
"Jika cah baguus pakai nama lengkap,nanti ada orang yang memburumu.." ucap Rukmana sambil mengusap rambut Udin.
"Injih ibu..Udin gak akan menyebut nama lengkap Udin" ucap Udin.
Flasback OFF.
Udin meneteskan air matanya ketika teringat pesan yang di sampaikan Rukmana.
"Ibu... Ayah.... Kini Udin kesepian... " ucap Udin.
Pedang yang di berikan Badrun,Udin simpan di dalam tubuhnya. Udin akan menggunakan pedang itu jika terdesak saja.
Tak lama kemudian Udin tertidur kembali.
Selang 48 dupa kemudian,Udin mendengar ada suara memanggilnya.
"Tes..Satu ... Dua...Tiga...Di coba...
"Diiiin....Diin....Udiiin.....
"Yang mendengarkan suaraku..Harap bangun ...
"Woooiiii... Banguuuunnn....Jika gak tidur...Ya gak usah tidur..." suara di Walkman.
Udin membuka matanya. Lalu mencari sumber suara tersebut memakai indra pendengarannya.
"Ini Aku dirimu yang dulu..." suara di Walkman.
"Kamu siapa....Tunjukkan dirimu..." ucap Udin waspada,Sebab ia tak merasakan ada seseorang di dekatnya.
"Suara ini ada di dalam alat yang kamu dengarkan.." suara di Walkman.
"EH...!!!??.Udin terkejut.
"Aku tahu pasti dirimu terkejut, kamu adalah aku,Aku ada sebelum kamu terlahir di dunia ini..
"Namaku syaifudin,teman - temanku memanggilku dengan sebutan Bos...Bos Udin." suara di Walkman
"Aku adalah seorang pemimpin bangsa naga,Jika ada hewan naga di dekatmu,naga itu akan memanggil dirimu..Jangan sampai kamu salah jalan ke jalan kegelapan." suara di Walkman.
"Alat yang kamu pakai ini adalah alat yang aku buat untuk Luciefer,Luciefer adalah anak buahku,jika kamu memegang alat ini berarti Luciefer yang memberikan alat ini padamu" suara di Walkman.
"Luciefer adalah Kaisar Iblis,dia tidak akan melukaimu. Karena dia membuat perjanjian padaku."suara di Walkman.
"Heeee....Kaisar iblis...." ucap Udin dalam hati.
"Apakah di jarimu ada cincin..?" suara di Walkman.
"Iya... Ada...Kok kamu tahu..." ucap Udin heran dan penasaran. Sebab waktu Udin bertanya pada Badrun dan Rukmana,mereka jawab tidak melihat cincin tersebut.
"Jika ada,coba kamu tempelkan di keningmu,lalu ucapkan kata aku ingin Masuk..."suara di Walkman.
Udin mempraktekkan apa yang ia dengar.
"Aku ingin masuk...." ucap Udin dalam hati
Udin menghilang,lalu masuk ke dalam dunia cincin.
***
Dunia cincin.
Udin muncul di halaman rumput.
Udin terkejut,sebab ia merasakan suasananya sangat berbeda dari biasanya.
"Kamu dapat mengatur waktu sesuai keinginanmu,caranya ucapkan Aku ingin 30 hari di sini diluar 1 hari.Maka otomatis selama dirimu di sini 30 hari,begitu keluar dari dunia cincin ini maka hanya 1 hari saja.Jika mau menormalkan maka ucapkan aku ingin waktu normal....
"Jika kamu melawan musuh yang tak sanggup kamu hadapi,kamu bisa kabur masuk kedalam sini dan musuhmu tak akan bisa mengejarmu,lalu jika mau masukkan seseorang di dalam sini,cukup ucapkan aku ingin sebutkan nama yang ingin kamu masukin. Dunia cincin ini dapat menghilangkan kekuatan musuh, caranya ucapkan aku ingin jono hilang kekuatannya. maka kekuatan jono akan hilang.."
"Jika kamu ingin keluar,maka ucapkan kata aku ingin keluar seperti kamu masuk tadi...
"Jika gak ada cincin di jarimu,kamu jangan bersedih. Temui Luciefer,cukup panggil namanya saja..,suruh dia ambilkan kotak kayu di ruang kemudi pesawat yang aku buat,ada sesuatu di dalam kotak itu,Ambil kemudian suruh luciefer alirkan Qi pada alat itu,kemudian tekan tombol merah di dekat kotak tersebut. Setelah itu akan muncul suara wanita,suara wanita itu pasti akan minta kata sandi,bilang saja Clara 2525 Oke...." suara di Walkman.
Setelah itu,Walkman tersebut memutar ulang kembali lagunya dari awal.
"Masa seh ini dunia cincin..." ucap Udin tak percaya.
Udin kemudian berdiri,lalu berjalan sambil menghentakkan tongkatnya.
Udin menyusuri dunia cincin tersebut.
---***---
Dunia nyata.
Luciefer terkejut karena Udin tiba - tiba menghilang.
"EH....!!!?? Tuan pergi kemana?
"Aku tidak bisa mendeteksi keberadaannya... " ucap Luciefer.
Luciefer tak tahu pesan yang di selipkan oleh Udin sebelum dirinya menghilang,sebab Luciefer tak mendengarkan Walkman itu sampai habis.
---***---
Dunia Cincin.
Udin berhenti di dekat danau.
"Waahh... Kebetulan neh ada air...Mandi aahh..." ucap Udin.
Udin melepas semua pakaiannya serta walkman. kemudian
Byuuuurrrr......
"Segaaaaarnya........." ucap Udin.
Tak lama kemudian Udin selesai mandi lalu kembali ke tepi danau,Udin memakai pakaiannya yang baru. Kemudian pakaian yang lama di cucinya di danau. Selesai mencuci Udin berjalan mencari penyangga buat jemuran.
Udin mencium aroma buah yang matang di pohon.
"Aroma ini.....!!.(Udin menghirup udara dalam - dalam) Seperti buah Mangga." ucap Udin.
Udin kemudian berjalan mencari sumber bau mangga tersebut.
Tak lama kemudian,Udin di bawah pohon mangga.
"Tapi ini mangga punya siapa?..." ucap Udin.
Kruucuk...kruucukk...kruucuuk... Suara perut Udin.
"Jangan Din...Ini buah bukan punyamu..." ucap Udin menasehati dirinya.
Udin memutar tubuhnya untuk kembali ketempat semula.
Udin tak berani mengambil mangga tersebut,karena bukan miliknya.
Soalnya Udin pernah mengambil buah mangga di pohon ketika berjalan bersama Rukmana ke pasar untuk menjual ikan hasil tangkapan. Pas Rukmana sedang bertransaksi jual beli,Udin pergi untuk mengambil mangga tersebut karena penasaran akan aroma buah itu.Lalu Udin kena omelan oleh Rukmana setelah sampai di rumah.Besok - besoknya,Setiap ke pasar,Rukmana selalu membelikan buah - buahan untuk Udin.
Tiba - tiba muncul suara di langit.
"Ambil saja....,Semua yang ada di sini baik tanaman maupun hewan adalah milikmu..." ucap suara itu.
"EH....!!!?? Udin terkejut.
"Matur suwunnnn....." ucap Udin.
Udin kemudian berbalik arah menuju pohon mangga lalu menggunakan jurus peringan tubuhnya untuk mengambil buah mangga tersebut.
Setelah dapat,Udin kemudian memakan buah mangga tersebut.
"Hem....Manisnya......" ucap Udin menikmati buah mangga tersebut.
Tak terasa Udin menghabiskan 15 buah mangga.
"Heeeeeek......"suara sendawa Udin.
"Seandainya saja masih ada Ayah dan Ibu,pasti mereka sangat senang sekali"ucap Udin.
Di dunia cincin,tidak ada tanaman herbal yang biasa buat bahan pil. Hanya ada buah - buahan yang sangat langka di alam semesta.
Udin berada di dunia cincin selama 2 hari saja.
Udin menaruh barang - barangnya di gazebo di dekat danau. Agar lebih memudahkannya bergerak ketika berpetualang.
"Aku ingin keluar.." ucap Udin dalam hati.
---***---
Dunia nyata.
Udin muncul di tempat semula. Lalu Udin turun dari dipan kemudian berjalan ke samping rumah.
Luciefer yang melihat Udin kembali muncul kembali terkejut.
"Tuan dari mana ya tadi?...Tadi hilang,sekarang muncul kembali." ucap Luciefer heran dan penasaran.
Udin kini berada di samping kuburan Badrun dan Rukmana.
"Ayaaah....Ibu......
"Udin pergi dulu yaa.... Udin akan kembali lagi kesini suatu saat nanti..."ucap Udin sambil menitikkan air matanya.
Udin mengecup ke dua kuburan tersebut. Lalu berdiri. Udin berjalan menuju arah Barat.
Udin mengambil Walkman yang ia taruh di dalam bajunya,lalu menyalakan walkman tersebut.
"Luciefer....." ucap Udin.
Luciefer yang mangawasi Udin terkejut,lalu muncul di depan Udin dengan wujud manusia.
"Hamba di sini Tuanku..." ucap Luciefer sambil membungkukkan badannya.
"EH.....!!!???Udin terkejut. Sebab ia hanya mengetes ucapan dari suara Walkman tersebut.
"Ternyata emang benaran ada...
"Jadi yang tadi itu benar - benar dunia cincin..." ucap Udin dalam hati.
"Temanin Udin ya Paman..." ucap Udin.
"Siap Tuanku...Hamba akan menemani Tuan kemana pun Tuan pergi" ucap Luciefer.
"Panggil saja Bos.... Bos Udin..." ucap Udin.
"Siaap Bos...." ucap Luciefer.
Udin dan Luciefer kemudian berjalan.
"Paman tinggal di mana?" ucap Udin sambil berjalan menghentakkan tongkatnya di tanah.
"Hamba tinggal di Dunia kegelapan Bos.." ucap Luciefer.
Udin berhenti melangkahkan kakinya.
"Dunia kegelapan... ???? " gumam Udin.
Sebab selama ini Udin hanya melihat kegelapan.
"Ini kan Dunia kegelapan Paman....?" ucap Udin heran.
"Bukan Bos....Ini alam manusia. Tempat tinggalku terpisah dengan dunia manusia."ucap Luciefer.
"Ooo...Begitu ya.....
"Apakah sebelumnya aku pernah ada?" ucap Udin.
"Iya Bos... Bos sudah ada lalu Bos tiba - tiba menghilang setelah membuat benda aneh yang sangat besar...
"Eh....!!!??? Darimana Bos tahuu? Apakah Bos sudah ingat kembali?." ucap Luciefer.
"Berarti suara itu tidak bohong, " ucap Udin dalam hati.
Udin kembali berjalan sambil menghentakkan tongkatnya di tanah.
"Udin di beri tahu dari benda ini paman..."ucap Udin sambil menunjukkan Walkman tersebut pada Luciefer.
"Ooo...Begitu..." ucap Luciefer.
"Paman....." ucap Udin.
"Iya Bos..." ucap Luciefer.
"Paman masih sendiri apa dah punya istri.." ucap Udin.
"Hamba sendirian Bos..." ucap Luciefer.