Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Pasutri [no qoute]

Part 10

Akhirnya hari dimana yang dinanti-nantikan Rena tiba juga, hari ini tepat hari Sabtu sesuai dengan rencanaku dan Widya untuk merealisasikan fantasi Rena. Tapi Rena belum aku kasih tahu jika aku nanti tidak ikut merealisasikannya. Jam sudah menunjukkan jam 9 pagi kami pun bergegas ke rumah Widya. Widya memintaku untuk datang pagi karena ingin mengajak Rena pergi ke salah satu mall besar yang ada di kota ini dengan store dari brand luar dan ternama. Kami pun setelah sarapan langsung ke rumah Widya dan tidak lupa juga mengabari Widya jika kami sudah dalam perjalanan. Sesampainya di rumah Widya kami langsung dipersilahkan masuk ke dalam rumahnya.

Widya: sini sini masuk, sorry ya agak berantakan belum sempet beres-beres rumah
Arif: rapi gini dibilang berantakan, sini gua berantakin rumah lu biar lu beneran beres-beres
Widya: yeee gak gitu juga monyet ah elah
Rena: udah ah mas kasian si Widya digituin mulu, kayaknya kalian kalau di kantor suka gini ya haha
Widya: bukan suka lagi Ren emang demen gangguin dia tuh
Arif: tapi kalau gak ada gua suka nyariin kan lu haha
Widya: idiiih pede banget eh btw kalian mau minum apa?
Arif: gua gak usah Wid mau langsung cabut ke kantor aja
Rena: loh mas hari ini ke kantor? Kok gak cerita kalau ada lembur
Arif: iya maaf aku lupa ngabarin kamunya, hari ini kamu seharian sama Widya gakpapa kan?
Rena: tapi mas nanti kalau jadi hari ini aku gimana? Jadinya main sama siapa nanti?
Widya: udah tenang aja kalau jadi hari ini kamu juga gak akan aku apa-apain kok, buat mainnya sama siapa nanti sama cowo ku nanti aku kenalin ke kamu
Rena: kamu gakpapa mas?
Arif: ya gakpapa dong, yang penting kamu seneng sayang
Rena: yaudah kalau mas gakpapa dan udah ngizinin juga tapi aku deg-degan mas ini baru pertama kali aku main sama orang lain
Widya: udah santai aja lagi pula kalau ada apa-apa aku yang dicariin sama Arif ya gak bro haha
Arif: iya ntar kalau bini gua kenapa-napa elu yang gua gorok haha udah ah keburu siang mau langsung otw kantor dulu
Rena: yaudah hati-hati mas nanti kalau udah beres aku kabarin ya

Setelah berpamitan aku pun segera memacu mobilku ke arah rumahku. Aku memang sengaja membohongi Rena jika hari ini aku ada lembur padahal memang sengaja supaya Rena bisa mengeluarkan sisi lain dari dalam dirinya. Semuanya sudah ku atur dengan Widya dan aku percayakan eksekusinya kepada dirinya. Untuk komunikasi aku minta ke Widya untuk by chat dan secara diam-diam agar Rena tidak tahu apa rencanaku dan Widya.

*POV Rena
Aku baru tahu ternyata hari ini Mas Arif ada lembur di kantornya dan Widya juga menambahkan jika ada pekerjaan dari kantor yang memang harus Mas Arif yang mengerjakan karena kebetulan hanya Mas Arif yang bisa dan dianggap mampu oleh atasannya. Akupun hanya bisa pasrah karena di momen pertama kali ini aku tidak ditemani oleh Mas Arif. Tapi Widya menenangkanku agar semuanya dibawa rileks karena tidak semenakutkan itu dan aku juga baru tahu ternyata ini juga kali pertama Widya ingin melakukan threesome. Widya ingin melakukan threesome karena ternyata pacarnya juga punya fantasi threesome dan karena kebetulan Widya dan Mas Arif satu kantor dan Mas Arif ketahuan membeli dildo untukku akhirnya Mas Arif menceritakannya dan Widya mau membantuku untuk mewujudkan fantasiku. Tapi aku tidak menyangka jika pertama kali aku harus bermain tanpa Mas Arif, mungkin akan sedikit canggung bagiku ketika melihat kontol selain punya Mas Arif apalagi sampai bermain dengan yang tidak aku kenal. Tapi Widya kembali menenangkanku dan mengajakku ke salah satu mall katanya ingin membeli sesuatu untuk kejutan ke pacarnya. Aku pun menurutinya dan aku jadikan pelepas pikiran-pikiran tadi agar aku sedikit lupa. Sesampainya di mall tersebut Widya mengajakku ke store Victoria Secret, salah satu brand yang memang sudah terkenal dan terbilang cukup mahal bagiku. Sesampainya di store Widya mengajakku ke bagian koleksi lingerie dengan koleksi yang sangat sexy menurutku. Ini kali pertama bagiku melihat baju-baju seperti ini.

Widya: kamu kenapa Ren kok keliatan bingung gitu?
Rena: ini kali pertama ku Wid ke toko seperti ini apalagi liat baju-baju seperti ini
Widya: serius kamu baru pertama kali? Trus kalau kamu mau ngajak main Arif atau ngegodain dia gimana?
Rena: aku sih biasanya langsung ngajak aja atau Mas Arif yang minta duluan sih
Widya: aduh sayang kamu harus punya koleksi baju dinas kayak gini supaya Arif makin nempel sama kamu, aku aja beli ini biar pacar aku makin nempel sama aku
Rena: iya sih coba deh nanti aku cari-cari yang menurut aku cocok cuma aku kurang pede aja karena ini gak sebesar yang lain (ujarku sambil menunjuk ke arah tetekku)
Widya: Rena sayang itu semua bisa diatur kamu harus pede biar Arif makin nempel sama kamu yaudah kalau gitu sebagai kado pertemanan kita nanti aku pilihin lingerie yang menurut aku cocok buat kamu ya
Rena: aduh beneran ini? Gak juga gakpapa Wid aku bisa beli sendiri
Widya: enggak pokoknya harus terima pokoknya kamu harus bisa bikin suami kamu makin nempel dan kamu tampil sexy

*POV Widya
Aku sengaja mengajak Rena ke store Victoria Secret karena merupakan salah satu titipan dari Arif. Arif pernah cerita jika Rena ini ketika ingin dibelikan baju dinas seperti lingerie dia selalu menolak dengan alasan asetnya yang kecil dan tidak pede jika mengenakan itu. Aku pun paham akan maksud Arif dan aku menurutinya untuk memberikan insight baru baginya sekaligus sedikit membuatnya menjadi binal nantinya. Arif memberiku sejumlah uang untuk membelikan Rena lingerie yang menurutku cocok untuk Rena tapi aku menolak dan ku utarakan anggap saja ini kado pernikahan dariku. Arif pun menerima dan berterima kasih padaku dan memasrahkan Rena sepenuhnya padaku. Aku pun sibuk memilih lingerie untukku dan untuk Rena sampai akhirnya aku menemukan lingerie warna merah untukku dan warna hitam untuk Rena.

Widya: Ren, aku mau pilih ini menurutmu cocok tidak buatku?
Rena: cocok Wid warnanya juga bagus dan aku yakin kalau dipake di kamu keliatan sexy banget
Widya: oke deh aku ambil ini, coba Ren kamu tempelin ke tubuhmu yang ini. Menurutku ini yang cocok untukmu
Rena: eh tapi Wid ini terlalu bukannya terlalu mengekspos tubuhku ya mana model celana dalemnya kayak gini lagi
Widya: loh justru itu sayangku biar Arif makin sange sama kamu dan langsung ngeterkam kamu (bisikku di telinga Rena)
Rena: tapi aku gak pede Wid kalau pake ini apalagi harganya juga mahal
Widya: udah gakpapa aku beliin ya kamu harus terima ini
Rena: oke deh btw thanks ya
Widya: youā€™re welcome babe ini semua juga demi kamu kok
1120075586Q4_OM_F.jpg
1120075586Q4_OM_B.jpg

Ilustrasi lingerie Widya
1120772654A2_OM_F.jpg
1120772654A2_OM_B.jpg

Ilustrasi lingerie Rena

Setelah melakukan pembayaran aku pun mengajak Rena ke salah satu tempat makan di mall ini karena kebetulan sudah memasuki jam makan siang. Saat makan pun aku menciptakan suasanya nyaman baginya agar nantinya tidak semakin canggung dan aku pun tidak mau agenda ini gagal jika ini gagal aku nantinya tidak bisa mendapatkan akses lebih ke Arif terutama menikmati kontolnya lagi. Aku berharap jika agenda ini berhasil aku bisa ikut bermain dengan mereka setidaknya aku mendapatkan izin dari Rena jika ingin melakukannya dengan Arif atau minimal Rena bisa menjadi partner sex wanita ku. Aku pun tidak lupa mengabari pacarku untuk datang ke rumahku sekitar jam 2 siang harus sudah sampai di rumahku karena sebentar lagi kami akan segera pulang. Setelah kami selesai makan kami pun langsung pulang ke rumahku dan selama perjalanan Rena tidak menunjukkan tanda-tanda kegelisahannya.

Sesampainya di rumah aku langsung mengajak Rena ke dalam kamar ku dan ku persilahkan Rena untuk menaruh barang-barang bawaannya di tempat yang kosong. Di dalam kamar hanya percakapan kecil saja dan aku tanggapi sambil aku berganti baju dan telanjang dari atas sampai bawah bahkan Rena kaget melihatku seperti ini.

Rena: kok kamu cuek aja sih telanjang ada aku kayak gitu, kamu gak risih atau gimana gitu?
Widya: kenapa harus risih kan nanti sama-sama ditelanjangi haha lagi pula aku juga mau pake lingerie dulu buat kejutan ke pacarku nanti
Rena: lingerie yang tadi kita beli?
Widya: bukan aku ada lingerie yang lain kok, nih liat

Aku pun menunjukkan beberapa koleksi lingerie yang aku punya dan kebetulan aku ada satu lingerie lama yang belum aku tunjukkan ke pacarku. Rena hanya geleng-geleng kepala melihat koleksiku dan aku memberikan insight lagi kepadanya bahwa hal-hal seperti ini salah satu aset buat kita supaya pasangan makin puas. Setelah mengambil lingerie yang ku maksud akupun segera mengenakannya dihadapan Rena sambil berjoget menggoda dan aku ceritakan bahwa sesekali seperti ini dihadapan suami juga perlu. Aku sangat yakin sekali bahwa Rena ini masih lumayan polos tentang sex terbukti dari ketidakmauannya menggunakan lingerie dan beberapa cerita dari Arif sebelumnya. Sebagai pembuktian mungkin nanti saat bermain dengan pacarku dan akan aku ajari sedikit binal. Setelah selesai mengenakkan lingerie warna hitamku aku perlihatkan ke Rena.

Widya: gimana Ren penampilanku?
Rena: kamu sexy banget Wid keliatan cocok dan menggoda, aku aja yang sama-sama cewe ngerasa kagum ngeliatnya
Widya: itulah gunanya baju dinas supaya pasangan kita semakin kagum sama kita dan soal ini itu nanti bisa kok makin besar karena dulu ukuran asetku juga segini (ucapku sambil menghampiri Rena diujung kasur dan memegang salah satu teteknya)
1124522365XO_OM_F.jpg
1124522365XO_OM_B.jpg

Ilustrasi lingerie yang dikenakan Widya sekarang

Aku sedikit membangun rasa percaya diri Rena agar dia tidak merasa minder dengan ukuran asetnya. Setelah ku rasa hampir jam 2 aku pun segera mengenakan kaos dan celana pendekku untuk menyambut tamu yang akan datang. Sebari menunggu kami pun menonton serial drama korea kesukaanku di kamarku yang kebetulan sengaja aku pasang smart tv didalam kamar dan kebetulan drama korea yang sedang kami tonton ini salah satu kesukaannya Rena. Dipertengahan episode ada yang membunyikan bell rumahku dan sudah dipastikan itu adalah pacarku. Aku pun segera ke depan untuk membukakan pintu. Setelah menjemput pacarku di depan rumah segera ku minta untuk memarkirkan motornya di garasi rumahku dan aku gandeng masuk ke dalam kamarku karena akan menjadi kejutan untuk pacarku dan Rena. sesampainya di kamar aku perkenalkan pacarku ke Rena.

Widya: Ren kenalin nih ini pacarku namanya Radit
Rena: loh dit kamu pacarnya Widya?
Radit: loh Rena, jadi ini sayang yang kamu ceritain kalau temen kamu ada fantasi threesome juga?
Widya: waah ternyata kalian saling kenal, kok bisa? (tanyaku pura-pura bodoh)
Rena: Radit ini temen sekantorku Wid tapi beda divisi sama aku
Radit: iya kita beda divisi, aduh ini beneran sayang kita main sama Rena?
Widya: beneran dong masak gak jadi, benerkan Rena sayang?
Rena: i..iā€¦iya Wid

*POV Rena
Aku tidak menyangka bahwa pacar Rena adalah teman sekantorku sendiri yaitu Radit. Aku sedikit canggung karena lawan mainku dan Widya nanti adalah Radit. Namun, Widya menenangkanku agar tidak tegang karena semua memang sudah sepakat di awal bahwa hari ini adalah hari dimana aku akan mewujudkan fantasiku mau dengan siapapun aku harus siap dan Widya menjamin akan privasiku tetap aman karena kalau ada apa-apa dia yang akan membantuku. Aku pun sedikit lega dan mulai rileks kembali. Widya pun memulai obrolan ringan diatas kasurnya dan aku pun lambat laun mulai hanyut dalam pembicaraan diantara mereka. Sampai tiba-tiba Radit mengatakan bahwa nanti skitar jam 4 sore harus segera pergi karena ada keperluan keluarga.

Widya: jadi gimana Ren mau mulai sekarang?
Rena: eh boā€¦boleh Wid
Widya: santai aja kali Rena sayang, kamu udah siap dit?
Radit: siap kapan pun
Widya: oke mari kita mulai

Tiba-tiba Widya menghampiriku yang sedang duduk bersandar diatas kasurnya. Disentuh dan dielus perlahan tubuhku dari tangan sampai ke bahu hingga tiba-tiba mendaratlah bibir Widya di bibirku. Aku yang masih sedikit syok sempat tidak merespon ciuman lembut Widya hingga lama kelamaan aku ikut hanyut dalam ciuman yang Widya berikan.

Widya: rileks babe, aku tau ini pertama kalinya buat kamu dan aku pun juga tapi rileks aja dan let it flow
Rena: oke Wid aku akan rileks dan menerima semuanya
Widya: jangan hanya menerima dong tapi ikut aktif juga, bener kan Radit sayang?
Radit: iya Ren santai aja dan aku jamin aku juga gak akan aneh-aneh ke kamu kok
Widya: tuh denger sendiri kan apa kata Radit, let it flow dan lepaskan semua birahimu ya. Oiya ada hal yang aku lupa sebentar

Widya beranjak dari kasur dan menuju ke lemarinya. Aku kira dia akan melepas baju tapi ternyata aku salah, dia mengambil kamera mirrorless dan disimpannya di meja didekat kasur dan dinyalakan kamera itu serta diatur sedemikian rupa agar kameranya menyorot ke arah kasur.

Rena: loh Wid itu buat apa? Mau dipake buat ngerekam kita nanti?
Widya: iya ini karena request suamimu sendiri, berhubung dia gak bisa join dia minta direkam aja sebagai bukti tapi dia berharap meskipun dia gak ada disini kamu tetep enjoy menikmati permainan nanti. Tapi tenang aja rekaman ini nanti cuma buat Arif aja kok aku atau Radit gak akan nyimpen ataupun menduplikatnya, habis selesai main aku berencana ngirim memori kameranya lewat ojek online kok biar dia bisa langsung nonton

Ada-ada saja Mas Arif ini meminta hal-hal seperti ini tapi yasudah lah biarkan saja lagi pula memang sepertinya Mas Arif sedang benar-benar sibuk dan tidak bisa ikut. Setelah Widya memastikan kameranya menyala dan angel yang diinginkan sudah sesuai Widya kembali menghampiriku dan diciumnya bibirku. Kali ini aku sangat menikmati ciuman yang Widya berikan padaku, benar-benar lembut dan berbeda rasa dan sensasinya saat sedang berciuman dengan lawan jenis. Semakin lama ciuman Widya semakin panas dan lidah Widya masuk ke dalam mulutku dan lidahnya mencari lidahku seperti sedang mengajak bergulat. Akupun semakin terbawa suasana dan ku rasakan aku sudah mulai naik. Sesekali ku lihat Radit diujung kasur sana sibuk memperhatikan kami dan ku lihat kontolnya sudah tegak berdiri dibalik celana yang masih dia kenakan. Setelah dirasa cukup Widya melepas ciumannya dan menatapku dalam dan tatapannya beralih ke Radit.

Widya: Rena sayang let me show you how to seduce our parter

Kemudian Widya bangkit dari atas kasur dan menghampiri Radit. Ku lihat dari cara berjalan Widya seperti seorang penari erotis di salah satu film bokep yang pernah aku tonton dan saat sudah mendekati Radit dia mulai mencium bibir Radit dan tangannya langsung meraih kontolnya dari luar celananya. Radit pun juga tidak tinggal diam, tangannya mulai memegang salah satu tetek Widya dan tangan satu lagi berada di leher bagian belakang.

Widya: udah ngaceng aja nih sayang, udah gak sabar ya?
Radit: iya nih baru kali ini aku liat kamu main sama cewe gimana gak ngaceng berat
Widya: ini belum ada apa-apanya sayang, Rena sayang perhatiin baik-baik ya gimana ekspresi Radit nanti dan Radit sayang ada sesuatu yang mau aku tunjukin ke kamu

Widya pun melepas kaos dan celana yang dia kenakan dengan tarian yang menurutku cukup erotis. Ku lihat tatapan Radit berubah ketika melihat Widya dengan baju dinasnya dan tangannya langsung meraih tubuh indah Widya serta terus memuji-muji Widya. Akhirnya aku paham kenapa Widya memintaku untuk sesekali memakai baju dinas seperti itu untuk Mas Arif. Kemudian mereka saling berciuman dengan tangan Radit meremas tetek dan pantat Widya sedangkan Widya meremas-remas kontol Radit. Widya pun mulai melucuti semua pakaian Radit dikocoknya kontol Radit yang sudah tegak berdiri. Aku lihat kontol Radit tidak jauh beda dari Mas Arif hanya saja diameternya sedikit lebih kecil. Radit diminta rebahan diatas kasur dan aku dipanggil Widya untuk menghampirinya.

Widya: Rena sayang sini yuk, kita kasih pertunjukan ke Radit biar makin sange
Rena: i..iya Wid

Aku pun menghampiri Widya dan dia mulai mencium bibirku dan diremas tetek dan pantatku. Aku pun ikut membalas ciuman Widya dan tanganku juga diarahkan Widya untuk memainkan teteknya dan pantatnya. Ciumannya yang lembut nan menggairahkan ini membuatku merasa nyaman meskipun ini kali pertama aku merasakan sensasi lesbian tapi ini sangat membuatku horni. Widya berinisiatif melepas baju dan celanaku dengan hanya menyisakan bra dan celana dalamku. Aku yang sempat merasa canggung langsung dilumat kembali bibirku dan sekarang tubuhku secara naluri menjamah tubuh Widya dan aku sudah melupakan rasa canggungku dan aku mengikuti nafsuku untuk membalas perbuatan Widya kepadaku. Setelah Widya puas menciumku kali ini leher dan memekku menjadi sasaran berikutnya. Dicium dan dijilati leherku sampai ke belakang telingaku secara bergantian dan memekku diusap-usap secara lembut dari luar celana dalamku hingga aku merasakan sedikit basah celana dalamku.

Rena: aahhh mmppphh Wid
Widya: ngedesah aja sayang keluarin semua jangan ditahan-tahan nikmati setiap momennya and donā€™t call me like that yang mesra dong sayang hehe
Rena: aahhh yess enak babe
Widya: nah gitu dong sayang btw liat tuh ada yang makin sange ngeliatin kita hihihi

Mataku pun beralih ke Radit dan ku liat dia terlihat sudah sangat horni dan ku lihat kontolnya makin tegak berdiri. Widya pun mengajaku untuk naik ke atas kasur dan memainkan kontol Radit. Widya mempersilahkan aku untuk memulai lebih dulu dengan alasan dia ingin melihatku bagaimana caraku memainkan kontol. Akhirnya aku pun memegang kontol Radit mulai dari mengocoknya hingga melakukan blowjob. Saat aku sedang menikmati kontol baruku Widya menghentikan aksiku.

Widya: jadi selama ini kurang lebih kamu seperti itu ya kalau ngasih service ke kontol Arif?
Rena: iya emang ada yang lain babe?
Widya: sini aku ajarin buat deepthroat cuma buat pertama kali mungkin kamu bakal kesulitan tapi nanti lama kelamaan kamu jago juga kok dan nanti liat aku dan ekspresinya Radit ya

Aku pun memperhatikan bagaimana cara Widya melakukan deepthroat dan aku melihat ekspresi Radit yang langsung mendesah cukup kencang. Aku lihat kontol Radit ditelan habis oleh Widya dan aku pun kagum bagaimana bisa kontol sepanjang itu bisa dia telan habis. Sesekali aku mendengar Widya seperti akan muntah tapi ku lihat dari ekspresinay dia sangat menikmatinya dan kadang-kadang dia menatapku kemudian menatap raut muka Radit. Setelah puas dengan deepthroat Widya melepas kontol Radit yang ku lihat sudah sangat basah dengan air liurnya dan sekarang tangan Widya mengocok cepat kontol Radit dan kali ini sepasang testis Radit dijilati dan disedot. Ku lihat Radit semakin mendesah kencang dan tubuhnya menggelinjang tak karuan.

Widya: jadi gitu sayang cara muasin kontol dan kamu liat sendiri kan kayak gimana Radit barusan, ada sensasi tersendiri tau kalau ngeliat lawan main kita ngedesah sampe kayak tadi, kamu mau coba?
Rena: mau sih tapi aku takut gak bisa
Widya: pelan-pelan aja sayang dan nanti sambil praktekin jangan lupa tatap dalam-dalam wajah Radit ya nanti kamu paham kok apa yang aku maksud

Aku pun mulai mengambil kontol Radit dari genggaman Widya dan mulai mempraktekan deepthroat yang barusan aku liat. Secara perlahan ku buka mulutku dan ku masukkan senti demi senti ke dalam mulutku sampai masuk seluruhnya. Awalnya aku merasa ingin muntah dan aku seperti ingin menangis tapi Widya memberitahu ku bagaimana cara yang benar dan akhirnya aku sudah mulai terbiasa meskipun aku masih terasa mau muntah. Ditengah-tengah aku melakukan deepthroat aku mendengar Radit mendesah kencang dan tubuhnya menggelinjang lagi.

Widya: liat tuh sayang Radit sampe kelojotan gitu kamu baru pertama kali tapi udah mulai jago, aku yakin kalau kamu praktekin ke Arif dia pasti bakalan puas banget
Rena: aahh iya babe meskipun baru pertama aku tetep berusaha biar Radit puas sama serviceku
Widya: nah gitu dong kalau urusan sex jangan egois harus saling memuaskan and btw kamu udah ngerasain kan sensasinya ngeliat lawan main kita sampe segitunya
Rena: iya babe rasanya gimana gitu gak bisa aku jelasin intinya ada rasa puas, seneng nano-nano deh malah aku makin sange ini
Widya: thatā€™s good for you, so skarang aku ambil posisi diatas sana ya kita emut bareng-bareng kontol Radit dan kamu lihat terus muka Radit sambil tetep kasih service ke kontolnya

Skarang posisi kami saat ini Widya seperti mengambil posisi 69 tapi sedikit miring kesamping dengan tujuan supaya aku bisa melihat ekspresi Radit dan Radit masih bisa melihat wajah kami berdua sedangkan aku masih berada dibawah Radit. Widya memintaku untuk mengulum batang kontol Radit secara bersamaan dan aku menuruti instruksinya. Kami pun mulai menjilati dan menciumi batang kontol Radit dari bawah sampai atas bahkan sesekali lidah kami saling bertemu dan bersilat lidah. Saat mencapai kepala kontol Radit pun kami juga sesekali melakukan ciuman panas dihadapan Radit. Hal ini benar-benar membuatku semakin larut dalam permainan dan aku sudah melupakan siapa Radit dan Widya, aku sudah menganggap mereka adalah partner sexku hari ini dan aku harus memuaskan mereka dan memuaskan nafsu sexku.
38528.gif


Seiring dengan permainan kami untuk memuaskan Radit semakin ku lihat Radit yang semakin tak karuan. Aku sempat berpikir mau sampai kapan sesi foreplay ini sedangkan aku sudah semakin basah dan mulai gatal di memekku. Widya sepertinya mulai paham dengan isi kepalaku tapi dia memberitahuku kalau dia ingin memainkan perasaan Radit dan aku diminta untuk menahan rasa horniku. Dia berkata sesekali kita juga harus memainkan perasaan lawan main kita agar mendapatkan sensasi yang lebih untuknya. Akupun menuruti kata Widya dan skarang Widya memintaku untuk melakukan service di testis Radit dan diminta untuk melihat ekspresi Radit dan Widya melakukan deepthroat. Aku pun menuruti kemauannya dan spontan saja Radit langsung menggelinjang hebat. Lagi-lagi aku merasakan perasaan yang berbeda dan tidak bisa ku jelaskan secara detail seperti sebelumnya saat aku berhasil melakukan deepthroat.
38829.gif


Baru sebentar saja kami berdua melakukan itu, tiba-tiba Widya turun kebawah kasur dan memintaku untuk melanjutkan deepthroat ke Radit sambil memainkan testisnya. Aku kira Widya akan pergi sebentar meninggalkan kami tapi ternyata Widya melepas celana dalamku dan dijilatinya memekku yang sudah sangat basah.

Rena: aaahh uuffftt babe kamu ngapain dibawah sana aahhh
Widya: tentu saja aku mau memuaskanmu sayang, kamu cukup nikmati apa yang aku perbuat di memekmu dan lanjutkan service yang kamu berikan ke Radit ya
Rena: aaahhh okee babe uuuhhh enaaaakk

Widya mulai menjilati memekku dari atas sampai bawah bahkan sesekali disedotnya memekku dan lidahnya masuk ke lubang memekku. Ku rasakan dan ku nikmati jilatan lembut Widya serta sesekali aku rasakan beberapa jari Widya masuk untuk mengobel-obel lubang memekku. Ini kali pertama aku diperlakukan seperti ini sekaligus memberikan service ke orang lain. Di satu sisi aku sangat menikmati permainan Widya tapi aku juga harus tetap fokus untuk tetap melakukan service ke Radit. Hingga sampai akhirnya Widya menghentikan perbuatannya dibawah sana dan tubuhku ditarik pelan untuk bangkit dari kontol Radit.
METF812_t.gif


Widya: okee untuk sesi foreplaynya aku rasa udah cukup sayang dan aku takut Radit keburu crot duluan sebelum ngerasain memekku haha kali ini kamu duluan ya yang masukin kontol Radit memekmu, aku liat tadi memekmu udah makin basah dan sepertinya tadi kamu hampir keluar haha
Rena: ahh aahh iya babe tadi dikit lagi hampir dapet aaahh tapi uuhh gakpapa ini aku duluan yang main?
Widya: itā€™s okey honey aku kan udah sering ngerasain kontol Radit skarang kamu duluan yang main dan aku pengen liat kamu kayak gimana kalau udah dimasukin kontol haha

Aku pun menurutinya dan bersiap mengambil posisi diatas kontol Radit tapi aku diminta untuk membelakangi Radit karena Widya ingin menatapku saat aku sedang menikmati kontol Radit. Akhirnya ku masukkan kontol Radit ke dalam memekku dan ku masukkan secara perlahan karena aku ingin menikmati sensasi ada kontol lain selain kontol Mas Arif yang berhasil masuk membelah memekku ini.

*POV Widya
Melihat dari cara Rena melakukan service dan dari desahan yang dia keluarkan aku makin yakin bahwa Rena masih belum mengenal banyak tentang sex dan sepertinya aku benar-benar ingin membuat binal Renda dengan caraku sendiri. Ku minta Rena untuk menikmati kontol Radit terlebih dulu dengan posisi yang ku mau. Aku ingin menatap wajah Rena dan Radit dari posisi ku saat ini. Ketika kontol Radit mulai masuk seluruhnya Rena mulai menggerakkan tubuhnya maju mundur dan naik turun. Dari caranya ku perhatikan masih agak kurang luwes menurutku, akhirnya tanganku meraih pinggul Rena dan ku bantu untuk menggerakkan tubuhnya. Ku perhatikan kali ini sudah lumayan luwes gerakan Rena dan sepertinya dia sudah menemukan titik kenikmatannya waktu di posisi atas. Dan ku minta untuk tangan Radit agar tetap aktif merangsang tubuh Rena supaya Rena semakin menikmati permainannya meskipun aku tahu bahwa Radit masih sedikit canggung karena lawan mainnya kali ini adalah teman kantornya. Melihat permainan mereka aku pun menjadi tambah horni dan meminta kepada Rena untuk mempermainkan tetekku serta menciumku.
METF81M_t.gif


Widya: aaahhh yeesss gitu sayang kamu gak boleh egois kalau urusan sex kalau kamu dan Radit dapet enak masak aku enggak aahh terus mainin tetekku sayang
Rena: aahhh aahh iya babe aahhh uuuhh kontol Radit juga gak kalah enak uuhhh
Widya: tuh sayang denger kan kata Rena, kontolmu gak kalah enak sama kontol suaminya, kamu harus makin aktif dong muasin Renanya, iya kan babe?
Rena: aahhh uuhh iyaa puasin aku dit oohhh aku juga udah mulai sampe ini oooohh

Apa? Sudah mau dapet orgasme? Secepat itu kah Rena meraih orgasmenya? Sepertinya Rena memang masih belum bisa mengatur tempo dan nafsunya, memang tadi sempat aku berikan service kepadanya tapi apakah secepat ini. Aku pun tanpa pikir panjang berinisiatif turun kebawah memeknya dan ku jilatin klitorisnya agar dia mendapatkan sensasi lain. Meskipun aku sedikit kesal tapi biarlah nanti akan aku ajari ke Rena bagaimana mengontrol tempo dan nafsunya saat sedang bermain.

Rena: aaahh babe kamu ngapain dibawah sana ooohhh oohhh
Widya: sssttt nikmati aja sayangku sampe kamu mendapatkan orgasmemu sluurpph sluurph
Rena: aahhh yess yeesss aku sampe oooohhhhhh

Akhirnya Rena mendapatkan orgasme pertamanya dan badannya bergetar hebat. Tapi kali ini yang ku herankan bukan Rena tetapi Radit. Biasanya dia kalau diposisi seperti ini dia cepat keluarnya. Tapi yasudah lah akan ku tanyakan nanti yang penting show must go on.

Widya: gimana sayang rasanya? *muuuach sluurph sluurph* (sambil ku cium bibirnya)
Rena: aahh ahh enak banget babe, baru pertama kali ternyata seenak ini kalau main ramean
Widya: so udah mulai ketagihan nih ceritanya main sama orang lain selain sama Arif haha
Rena: maybe yes haha uuhh aku boleh istirahat dulu gak aku lemes banget
Widya: boleh dong sayang *muuuachh* skarang giliran kamu liat aku main sama Radit ya dan aku harap kamu beneran merhatiin aku terutama saat aku ngedesah ya honey *muuuach*
Rena: *muuuach* oke babe, aku pindah kesana aja ya
Widya: no no, kamu rebahan disini nanti aku ambil posisi doggy ngehadap memekmu biar Radit nanti berdiri disana buat ngedoggy aku, kamu mau kan Radit sayang?
Radit: as you wish honey

Setelah mengambil posisi masing-masing ku minta Radit untuk segera memasukkan kontolnya dan memang kebetulan memekku sudah gatal sedari tadi ingin segera digaruk dengan kontolnya. Setelah ku rasakan kontol Radit masuk seluruhnya aku mulai menunjukkan sisi binalku kepada Rena dan aku mulai mendesah kencang. Ku minta kepada Radit untuk menaikkan tempo sodokan kontolnya tapi ku minta untuk tetap menahan orgasmenya karena belum waktunya untuk permainan selesai. Dan ku lihat Rena yang tadinya pasif hanya menonton lambat laun nafasnya mulai tak teratur.

Widya: oohh fuuck terus entot gua kayak gitu babe oohhh kenapa Rena sayang udah mulai sange lagi ya haha
Rena: i..iiyaa babe ngeliat kamu yang kayak gitu bikin aku sange lagi
Widya: oohhh yesss harusnya kamu aahh kalau main kayak gini uuhhh main yang liar main yang binal biar makin panas mainnya ooohh fuuck me deeper hun kamu harus jadi binal Rena sayang ooohh
Rena: aahh iyaa babe akan ku coba jadi lebih binal dan liar
Widya: sounds good oohh yess ahhh kontol enak aaahh kalau kamu udah sange kamu mainin aja tetek dan memekmu sendiri sambil liat aku main yesss yeesss oohhh
Rena: oohh uufftt fuck enak juga ternyata main kayak gini sambil liat orang ngewe secara langsung (ucap Rena yang langsung memainkan tetek dan memeknya sendiri)
Widya: nah gitu dong yang binal yang liar mainnya biar lawan mainmu makin puas sama kamu oohhh yesss terus dit entot gua lebih cepet
Rena: oohhh faaaak terus entotin Widya dit bikin dia orgame ohhhh
Widya: haha oohhh ternyata tebakanku benar ahhh ahhh kamu ada bibit binal ooohhh sini memekmu aku jilatin biar kamu juga ikutan puasss aahhh *sluurph sluuurph* (ucapku dan langsung ku jilatin memek Rena dan ku masukkan dua jariku ke dalam memeknya)
Rena: yesss fuck me like that babe oohhh terus jilatin memekku ahhh sodok memekku pake jarimu ooohh ohhh
34796.gif


Kali ini Rena benar-benar hanyut dalam permainanku dan mulai muncul kebinalannya yang mungkin selama ini masih tertidur didalam dirinya. Sesekali aku menunjukkan ekspresi binalku didepan Rena supaya bisa dia tiru dan terkadang aku minta untuk bermain kasar supaya dia juga mengikuti cara bermainku. Terus terang saja meskipun niatku mengajari Rena untuk menjadi binal malah aku sendiri yang ikut larut dan aku merasa permainanku kali ini tidak seperti biasa. Mungkin saja karena terlalu bernafsu akupun menjadi lebih cepat sange dan merasa lebih cepat meraih orgasmeku. Ketika Radit mempercepat sodokkannya aku merasakan gelombang orgasme ku semakin dekat. Aku pun mendesah dengan kencang untuk menyambut orgasmeku yang baru saja aku dapat dan tentu saja sambil ku percepat kocokan jari-jariku didalam memek Rena. tubuhku pun ambruk diantara paha Rena.

*POV Rena
Widya ambruk diantara pahaku ketika dia mendapatkan orgasme pertamanya. Widya terlihat sangat puas karena ku lihat raut wajahnya tersenyum senang dan ku lihat badannya sesekali masih bergetar menandakan sisa-sisa orgasme yang baru saja dia lalui. Dari cara permainan Radit dan Widya ditambah desahan-desahan nakal yang dia ucapkan aku pun jadi terpengaruh dan aku merasa menjadi lebih bebas untuk meluapkan nafsu birahiku dan tentu saja aku jadi merasa lebih sange dari biasanya. Apalagi perbuatan Widya tadi yang mengocok memekku dengan jari-jarinya dan dijilatinya klitorisku membuatku ingin segera dipuaskan lagi. Kali ini aku akan mencoba untuk menjadi lebih binal dan liar sesuai dengan permintaan Widya.

Rena: Radit sayang, masih belum keluar kan? Masih sanggup gak muasin aku? Aku sange lagi nih gara-gara Widya memekku jadi becek lagi, nih coba pegang (ucapku sambil menghampiri Radit dan menaruh tangannya ke memekku)
Widya: hah hah hahaha good job Rena sayang akhirnya bisa binal juga kamu hah hah
Rena: ini semua juga berkat kamu sayangku muuuach aku pinjem kontol Radit ya buat garukin memekku, memekku gatel nih gara-gara kamu tadi muuuach
Widya: silahkan sayang puaskan nafsu birahimu lepaskan semua jangan malu-malu, kalau gitu aku minggir dulu
Rena: no, kali ini kamu harus menuruti apa mauku, tadi aku udah menuruti semua posisi yang kamu mau kali ini aku minta kita ambil posisi 69 sambil kamu jilati memekku dan Radit ngentotin aku dari belakang, deal?
Widya: haha gak salah lagi kamu benar-benar binal kali ini Ren, oke ku turuti apa maumu, kamu gak keberatan kan Radit sayang?
Radit: aku turuti apa mau kalian lagi pula disini aku juga ikut puas menikmati dua memek sekaligus

Aku dan Widya mengatur posisi sesuai apa yang aku inginkan dan Radit juga sudah bersiap untuk kembali memasukkan kontolnya ke dalam memekku. Kali ini aku tidak mau kalah dan akan aku keluarkan semua fantasi-fantasiku berdasarkan film-film yang pernah aku tonton sebelumnya. Sampai akhirnya Radit memasukkan seluruh batang kontolnya dengan tempo cepat dan aku pun langsung mendesah ditambah Widya dibawah sana juga ikut menjilati klitorisku dan memainkan kedua tetekku. Disini aku juga mulai memainkan jariku di lubang dan klitoris Widya sambil sesekali ku jilati juga klitorisnya.
34109.gif


Rena: aaahh aaahh yess terus entot gua kayak gitu dit ooohh terus sodok lebih dalem lagi aahh mentokin dit kontol lu enak aahhh
Radit: uuhh uuuhh iya Ren bakal gua turutin apa mau lu ooohh memek lu enak juga ternyata oohh gak nyangka gua lu yang di kantor selama ini gua anggep pendiem ternyata sebinal ini kalau ngentot aahhh
Rena: aahh aahh gak nyangka kan lu gua bisa gini haha oohhh uuufftt enakan mana memek gua sama memek pacar lu aahh faaakkk
Radit: memek lu berdua sama-sama enak aahh kalau gini ceritanya gua bisa ketagihan sama memek lu juga Ren aahh ahhh
Rena: oohhh uuhh gitu ya kalau gitu pamit dulu dong sama pacar lu emangnya dia ngasih izin haha oohh yeesss terus entot gua dit ooohhh
Widya: sluurp sluurp ooohhh ternyata aahh ada yang mulai ketagihan nih dan ada aahh aahh yang makin binal skarang aku sih fine fine ajaaah asal gua bisa ngerasain kontol Arif juga uuuhh sluurp sluuuurp
Rena: oke deal Widyaku sayang kamu boleh ngentot dengan Mas Arif dan aku juga harus oohhh dibolehin ngentot sama Radit oohh teruus dit gua mau sampe nih

Radit pun menambah kecepatan sodokan kontolnya dan dibantu dengan Widya mempercepat jilatannya dan dimainkannya putingku yang membuatku semakin cepat meraih gelombang orgasmeku. Saat orgasmeku datang tubuhku kembali bergetar dan juga pinggangku ditahan oleh kedua tangan Radit dan ku rasakan kontol Radit tertahan disana. Sepertinya Radit ingin menikmati remasan-remasan memekku. Aku pun ambruk diatas tubuh Widya dengan nafas yang terengah-engah.

Rena: hah hah gila yang barusan enak banget sampe memekku masih kedut-kedut gini hah hah
Widya: tuh kan enak kan kalau main kayak gitu haha
Radit: ehem halo masih ada aku disini
Widya: eh iya haha gimana sayang masih kuat? Haha
Radit: bantuin dong dikit lagi mau sampe nih
Widya: tumben sayang kali ini kamu mainnya lama banget biasanya aja cepet kalau sama aku eh haha
Radit: kalau cepet-cepet rugi dong apalagi dapet memek baru hehe
Widya: yaudah gih kamu rebahan sana biar aku sepongin sama Rena, kamu masih sanggup kan sayang?
Rena: hah hah kalau cuma nyepongin aku masih sanggup kalau ngentot enggak deh aku udah capek banget

Akhirnya aku pun membatu Widya untuk melakukan service oral ke kontol Radit dengan posisi Widya berada disebelah kiriku dan kami berdua saling menatap Radit. Kami secara bergantian melakukan kocokan, jilatan, bahkan kuluman agar Radit segera mencapai puncaknya. Tak butuh waktu lama Radit mulai mengerang dan mulai menyemburkan spermanya. Karena kebetulan kontol Radit berada di tanganku, ku arahkan kontol Radit ke arah mulutku agar Radit menyemburkan semua spermanya ke dalam mulutku. Aku tampung semua ke dalam mulutku dan setelah ku pastikan sudah keluar semua langsung ku cumbu mulut Widya dan aku berikan beberapa sperma Radit ke dalam mulutnya.
37690.gif


Widya: sluurph sluurph mmmhh ahh wah wah udah brani ya ngasih aku pejuh Radit lewat mulutmu haha tapi aku suka kok sayang muuuacch
Rena: hihi katanya tadi diminta buat jadi binal yaudah aku lakuin lah muuuach sluurph

Setelah pergumulan tadi kami bertiga rebahan dengan posisi Radit berada ditengah, aku disebelah kiri Radit dan Widya di sebelah kananya. Kami saling berpelukan dan mengatur nafas masing-masing. Beberapa saat kemudian Widya baru ingat bahwa kameranya masih merekam aktivitas kami, Widya pun menghampiri kamera tersebut untuk mematikannya dan mengambil kartu memori untuk dikirim ke Mas Arif. Kartu memori itu disimpan dalam box kecil dan Widya memesan ojek online untuk diantar ke Mas Arif. Dan aku lihat Radit juga segera mengenakan pakaiannya karena ingin segera berangkat karena ada keperluan. Aku yang masih rebahan melihat kemesraan dan candaan mereka. Kami pun saling ngobrol sampai ada yang mengetuk pagar rumah Widya. Widya langsung mengenakan kimono handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya dan mengambil box kecil tadi sekaligus mengantarkan Radit sampai ke depan sedangkan aku menunggu di kamar ini. Beberapa menit kemudian Widya datang dan melepas kimononya lalu tidur disebelahku.

Widya: halo sayang maaf ya kamu jadi nunggu
Rena: gakpapa kok babe lagian aku juga masih lemes
Widya: lemes enak ya haha gimana tadi enak gak haha
Rena: enak banget baru pertama kali aja udah kayak gini
Widya: awas loh nanti ketagihan haha
Rena: kayaknya sih gitu haha eh udah jam segini aku chat Mas Arif dulu deh dia beres jam berapa biar aku juga langsung siap-siap pulang
Widya: udah skali-skali nginep disini aja, girls time kita oiya btw jangan pake aku kamu ya kayak gimana gitu, pake lu gua aja atau gimana gitu, lagian kan udah jadi bestie kita
Rena: iya deh bestie haha saking bestienya sampe ngewe bareng ya haha
Widya: ah elu juga ngenikmatin ini haha eh btw lu tadi serius soal gua boleh main sama Arif? Takutnya cuma bercandaan atau cuma buat mancing doang
Rena: serius dong sayang aku aja udah ngerasain kontol Radit masak kamu gak boleh ngerasain kontolnya Mas Arif, gak adil dong. Lagi pula kami juga punya fantasi threesome, next time kita main sama Mas Arif ya dan kamu harus mau hihi
Widya: oke deh aku sih gimana kalian aja

Setelah percakapan singkat itu kami berdua terlelap dengan saling berpelukan dan tidak mengenakan sehelai benang pun ditubuh kami.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd