Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Liar ku Di Ibu Kota

Numpang tanda bos.
Saran aja kalok bisa di kasih daftar index di depan halaman awal biar gampang kalok mau baca
 
Setelah kami berdua orgasme bersama, kami hanya diam saja menikmati sisa sisa persetubuhan yang sangat nikmat ini dengan posisi Bu Rini masih di atas meja dan aku duduk di kursi dia.


" Permisi Bu, boleh minta tanda tangan nya untuk beberapa berkas ini. " Ucap seorang wanita mengagetkan kami berdua yang masih sama sama telanjang dan membuat wanita itu pun terkaget dengan menutup mulut nya


Episode 4


" Tutup dulu pintu nya ca... Sini, mana yang harus saya tanda tangani. " Ucap Bu Rini kepada wanita itu dengan santai nya
" Ini Bu silahkan di tanda tangani untuk beberapa berkas nya. " Ucap wanita itu sambil menyerahkan berkas kepada Bu Rini


Dengan posisi yang telanjang Bu Rini menandatangani berkas nya, seperti tidak terjadi sesuatu kepada kami berdua. Bu Rini masih saja santai di depan wanita itu dengan tubuh telanjang nya, dan wanita itu tidak berani berkomentar kepada Bu Rini... Mungkin wanita itu adalah bawahan nya Bu Rini jadi dia tidak berani untuk berkomentar apalagi sampai menegur nya kan.


Sambil menunggu Bu Rini menandatangani nya si wanita sempat melihat kearah tubuh telanjang ku juga dengan ekspresi kaget melihat batang kesayangan ku ini. Aku yang mengetahui itu secara sengaja mengocok batang ku perlahan untuk menggoda si wanita yang penasaran itu.


" Kenapa kamu al malah ngocok lagi kontol mu itu?. " Tanya Bu Rini tiba tiba menyadari kegiatan ku
" Masih pengen lanjut Bu, ni bukti nya masih keras. " Jawabku sambil tetap mengocok nya
" Kamu ga malu tuh diliatin sama sekretaris saya nya?. " Ucap Bu Rini
" Kalo sekretaris Ibu mau sama kontol saya juga gpp. " Jawabku memancing wanita itu yang ternyata sekretaris Bu Rini
" Heh.....kamu malah menggoda nya. " Ucap Bu Rini


Aku hanya tersenyum kepada Bu Rini sambil melirik sekretaris nya.. Dia yang mengetahui aku melirik nya juga menjadi salah tingkah terlihat sekali dari gestur tubuh nya. Kalo ku perhatikan secara detail ternyata sekretaris Bu Rini ini sangat lah cantik, postur tubuh tinggi semampai kulit berwarna putih, mempunyai lesung pipi itu membuat nya jadi keliatan manis sekali ketika tersenyum. Walaupun payudara nya tidak terlalu besar dan bokong nya juga tidak se semok Bu Rini masih saja dia terlihat sangat menggiurkan untuk ku nikmati juga. Apalagi tampilan nya yang sangat menggoda menggunakan kemeja berwana hitam dan blazzer berwarna putih serta dipadukan dengan rok span pendek berwarna putih juga.


Selesai menandatangani nya Bu Rini memberikan kembali berkas nya ke pada sekretaris nya itu dan tidak lama kemudian sekretaris nya langsung pamit keluar dari ruang nya Bu Rini.


" Ca.. Jangan kamu cerita kan ke siapa siapa apa yang sudah kamu liat sekarang. " Ucap Bu Rini secara tegas kepada sekretaris nya


Setelah keluar sekretaris nya Bu Rini menyuruh ku untuk segera berpakaian kembali, aku meminta nya untuk melanjutkan kembali pertempuran nya lagi tetapi dia menolak nya. Bu Rini berkata ingin melanjutkan pekerjaan nya lagi dan tempat nya kurang nyaman menurut nya dan bisa ketauan pegawai nya yang lain, akhir nya aku yang tidak ingin memaksa Bu Rini hanya menuruti saja apa yang dikatakan nya. Bu Rini bercerita bahwa yang tadi itu sekretaris nya bernama Caca, Caca dari awal perusahaan Bu Rini berdiri dia sudah menemani nya dan Bu Rini sudah percaya kepada Caca, Caca pun sudah menikah penuturan Bu Rini.


"Aku jadi tambah penasaran untuk menikmati sekretaris nya itu apalagi istri orang" Batinku


Selesai jam kerja... Waktu nya jam istirahat Bu Rini mengajak ku untuk menemani nya makan siang di restaurant, kami keluar ruangan menuju ke arah parkiran. Dilift aku melihat kembali wanita yang tadi pagi menegur ku ketika aku salah masuk ke toilet, dia hanya melirik ku saja tidak berani berbicara kepada ku.. Mungkin dikarenakan aku bersama dengan Bu Rini. Ketika udah sampai di parkiran kami pun mulai masuk ke dalam mobil, selama dalam perjalanan aku bertanya ke Bu Rini tentang siapa wanita yang di lift itu. Dia bilang nama nya itu Elsa bagian keuangan perusahaan nya.


Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit kurang lebih kami pun sampai di restaurant yang di sebutkan oleh Bu Rini, aku masih mencari parkiran kosong untuk memarkirkan mobil.. Tetapi Bu Rini berkata bahwa dia mempunyai tempat parkir untuk mobil nya ini sudah di reservasi sambil menunjukkan tempat nya. Aku tidak menyangka bahwa Bu Rini punya parkiran khusus di restaurant ini, mungkin Bu Rini sudah sering dan memudahkan nya mendapatkan tempat parkir. Kami keluar bersama menuju kearah dalam restaurant itu sambil berjalan Beriringan Bu Rini memegang tangan kanan ku dengan tangan kiri nya.. Aku merasa seperti sepasang kekasih saja padahal ini dengan atasan ku.


Restaurant yang sangat mewah ketika kami sudah berada di dalam nya, dengan pengunjung yang bisa di kategori kan orang orang kaya semua. Kami berjalan kearah resepsionis untuk menanyakan meja yang sudah di pesan nya, dan tidak lama pegawai lain restaurant itu menunjukkan meja makan kami sambil memberikan menu makanan nya, Bu Rini memesan steak dan segelas wine. Bu Rini menanyakan ku ingin makan apa, dan ku jawab dengan di samakan saja menu nya sesuai apa yang di pesan nya. Ketika makanan nya datang kami berdua memakan nya sampai habis setelah itu langsung kembali lagi ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan Bu Rini.


Aku sebagai bodyguard Bu Rini hanya standby sambil menunggu pekerjaan nya dia selesai walaupun menunggu itu membosankan tapi aku tetap menjalani saja apalagi kan sekarang hari pertama ku bekerja, dan bonus yang ku dapatkan adalah menikmati tubuh nya melebihi gaji yang di sebutkan oleh Bu Rini. Aku masih tidak menyangka di hari pertama ku bekerja langsung bisa menikmati tubuh atasan ku ini.


Sehabis nya jam kerja kami berdua pergi untuk pulang kerumah Bu Rini, selama perjalanan Bu Rini hanya berdiam tidak mengajak ku berbicara mungkin Bu Rini lelah dengan pekerjaan nya ditambah lagi dengan persetubuhan nya bersama ku, aku yang merasakan itu juga tidak mengajak nya untuk berbicara.


Tidak lama kemudian kami berdua sampai di kediaman rumah Bu Rini, Bu Rini meminta ku agar masuk dulu kedalam rumah nya tetapi aku menolak nya dan segera ingin cepat pulang ke rumah, lagi pula aku tahu pasti Bu Rini lelah sekali mangknya aku langsung pulang aja tanpa mampir masuk kedalam rumah. Bu Rini mengiyakan nya sambil berjalan masuk ke dalam rumah nya dan aku menuju ke arah parkiran motor dimana aku memarkirkan nya, menaikan langsung bergegas menuju rumah ku.


Perjalanan yang begitu melelahkan di hari ini dengan kondisi jalanan yang macet dan ramai membuat ku sedikit emosi ingin buru buru sampai ke rumah. Tetapi ketika di tengah jalan aku yang merasa kecapean ingin beristirahat sebentar dan aku melihat sebuah tempat nongkrong yang asik untuk beristirahat, disitu juga terlihat sekali ramai pengunjung nya dari berbagai macam kalangan.


Aku memarkirkan motor ku lalu menuju kedalam mencari tempat untuk duduk. Sambil melihat lihat menu makanan yang aku pilih akhir nya aku memesan pancong coklat keju dan minum susu kacang ijo. Setelah memesan makanan nya itu tidak lama kemudian datang juga makanan ku. Di tengah asik nyantai sambil mendengarkan suara live music yang ada di tempat ini kemudian ada seseorang menegur ku.


" Hey mas, lagi ngapain disini?. " Suara seseorang mengagetkan ku
" Eh mbaa nya. Ngangetin aja, aku kira siapa. " Ucap ku kepada sekertaris Bu Rini
" Mas nya sama siapa disini?. " Tanya Caca
" Sendirian aja ni, tadi abis nganterin Bu Rini. Karna jalanan macet aku mampir dulu kesini sekalian istirahat nyantai. " Jawab ku
" Boleh aku gabung duduk disini mas?. " Tanya dia sambil duduk di kursi depan ku
" Belom aku izinin juga mba caca udah duduk duluan tuh. " Ucap ku sambil tersenyum


Mba Caca pun memesan makanan dan minuman, tidak berselang lama pesanan mba Caca pun datang.. Di sela kami berdua menikmati hidangan sambil mendengarkan suara live music. Kami bercerita satu sama lain, Mba Caca bercerita bahwa dia sudah menikah dan belom mempunyai seorang anak dikarenakan suami nya yang sibuk bekerja sebagai pelayaran yang jarang pulang seperti Bang Toyib. Mba Caca merasa kesepian akan hal itu, mangkanya setelah dia berpulang dari kantor dia menghabiskan waktu malam nya di luar untuk membuat diri nya tidak bosan sebelom pulang kerumah untuk beristirahat. Dia juga membahas tentang apa yang di liat nya tadi siang ketika aku sedang bersetubuh bersama bu Rini. Dan dia bilang penasaran juga ingin merasakan apa yang di rasakan alasannya itu.


"Binor binor tuh emang selalu gitu ya lebih menggoda, tunggu saja tanggal main nya nanti ga bakalan aku kasih ampun Mba Caca ini. " Batinku


Setelah bercerita cukup lumayan lama nya akhir nya kami berdua pun mengakhiri untuk pergi dari tempat itu, di parkiran kami berpisah dia menggunakan mobil nya dan aku menggunakan motor ku.


Aku pun melanjutkan lagi perjalanan untuk pulang kerumah, jalanan yang sudah tidak macet membuat ku cepat sampai kerumah.


Akhir nya aku sampai dirumah, membuka pintu gerbang ku dan menuju masuk kedalam rumah.. Ketika aku sudah berada didalam rumah ku, aku melihat Bunda sedang menonton TV dengan posisi duduk di sofa. Bunda yang menggunakan kaos ketat berwarna putih dan celana hotpants berwarna hitam itu membuat ku jadi berpikiran mesum kepada nya. Bunda masih belom menyadari akan kehadiran ku ini masih fokus menonton saja. Dan aku masih memperhatikan Bunda, dengan tubuh yang begitu sempurna menurut nya tidak menutup kemungkinan bahwa setiap lelaki yang melihat bentuk tubuh nya pasti ingin menungganginya.


" Assalamu'alaikum Bunda. " Ucap ku kepada Bunda sambil mencium tangan nya
" Walaikumsalam al. " Jawab Bunda sambil memberikan tangan nya untuk salim
" Gimana kerjaan hari pertama kamu al ?. " Tanya Bunda kepada ku sambil menyuruh ku duduk di samping nya
" Lancar ko Bun.. Aman dan terkendali hehe. " Jawab ku santai sambil tersenyum
" Bagus deh kalo begitu, Bunda ingetin ke kamu ya.. Yang penting tuh harus bertanggung jawab dan jujur. " Ucap Bunda menasehati ku
" Pasti dong Bun kalo itu mah. " Jawab ku kembali
" Yaudah sana kamu mandi dan istirahat langsung kan abis pulang kerja pasti cape. " Ucap Bunda
" Iya Bun, aku ke kamar dulu.. Bunda juga jangan lama lama nonton nya udah malem nanti tidur juga Bun. " Ucap ku
" Iya abis ini dikit lagi nonton nya Bunda juga langsung tidur al. " Jawab Bunda


Setelah meninggalkan Bunda, aku berlalu menuju ke arah kamar ku dan membuka semua baju celana yang aku gunakan kemudian aku langsung mandi.


Selesai mandi aku langsung menuju kearah kamar ku kembali dan ingin mencoba istirahat untuk tidur. Tapi ketika aku melewati kamar Adik ku, aku seperti mendengar suara desahan seorang wanita.. Aku mencoba mendekat kearah kamar nya, kemudian menempelkan daun telinga sebelah kanan ku ke pintu untuk memastikan bahwa memang suara desahan itu berasal dari dalam kamar Adik ku ini.


"Ahhh... Shhhhh.. Acchhhh.. " Desah nya


Ternyata memang benar bahwa adik ku sedang melakukan mastrubasi, aku tidak menyangka dibalik sikap dan sifat cuek, jutek Adik ku ini ternyata dia mempunyai nafsu yang besar juga. Apa mungkin ini udah keturunan dari keluarga kami ya?.... Bunda pun sama begitu juga, kalo Bunda.. Ku pikir wajar saja kalo dia melakukan masturbasi karna sudah lama ditinggalkan dan membutuhkan sentuhan lagi. Lah ini adik ku yang masih sekolah ternyata sudah melakukan nya juga.. Shittt men.


Aku yang tidak mau mengganggu kegiatan Adik ku itu lalu ku biarkan saja dan balik menuju ke kamar ku untuk beristirahat tidur.


Pagi hari nya aku terbangun untuk bersiap siap berangkat kerja. Aku menuju ke ruang meja makan untuk makan pagi bersama Bunda dan Adik ku ini, disana sudah terlihat mereka berdua sedang memakan makanan nya dan terlihat sekali mereka sudah rapih dengan pakaian kerja Bunda ku dan pakaian sekolah Adik ku.


Tidak lama kemudian mereka berangkat duluan untuk menuju ke tujuan nya masing masing, lalu setelah aku rapih juga aku berangkat menggunakan motor ku ke arah rumah Bu Rini. Setelah menempuh perjalanan dari rumah ku ke rumah nya, akhir nya sampe juga di depan gerbang rumah nya. Tidak lama kemudian seperti biasa aku di sambut dengan satpam nya Bu Rini dan mempersilahkan ku untuk masuk kedalam memarkirkan motor ku ini.


Setelah memarkirkan motor ku, aku berjalan menuju pintu rumah nya lalu mengetuk nya/memencet bel.


"TING... TONG... TING... TONG"


" Eh kamu al, udah dateng.. Masuk dulu sini. " Ucap Bu Rini mempersilahkan ku masuk


Aku masuk kedalam rumahnya mengikuti dia, ku perhatikan dari belakang pantat nya yang semok itu sangat menggoda sekali ingin rasa nya aku remas remas aja. Tapi tidak mungkin aku yang melakukan itu duluan kalo bukan Bu Rini yang meminta nya. Bu Rini yang menggunakan rok span pendek berwarna pink dengan atasannya masih menggunakan tanktop putih semakin membuat dada nya terlihat menantang. Tali bra berwarna hitam yang terlihat sangat kontras dengan tanktop putih nya. Aku juga merasa aneh kenapa jam segini Bu Rini belom berpakaian rapih, ah biarin aja perusahaan nya dia ini ko mau jam berapa dia datang juga belom tentu ada yang berani menegur nya kan pasti.


Bu Rini meminta ku untuk duduk di sofa, setelah aku duduk Bu Rini langsung duduk di pangkuan ku juga kemudian langsung mencium bibir ku, aku yang belom siap menerima serangan fajar dadakan nya itu pun masih belom membalas ciuman nya.


" Aku horny sayang pagi pagi, bantuin aku keluar sebelum ke kantor ya. " Pinta Bu Rini untuk memuaskan nafsu nya itu


Aku yang tidak mau menyia nyia kan kesempatan langsung saja mencium bibir nya yang ranum, ku pegang kepala belakang Bu Rini menggunakan tangan kanan ku dan tangan kiri ku berada di punggungnya. Aku mencium bibir nya sambil memasukan lidah ku kedalam mulut Bu Rini, Bu Rini pun membalas nya dengan memainkan lidah nya juga beradu dengan lidah ku ini sambil menggigit gigit dan menyedot lidah ku. Ciuman panas kami masih berlanjut cukup lama Bu Rini yang semakin napsu itu tidak mau kalah ciuman nya dengan ku, dia menggunakan kedua tangan nya untuk menahan kepala ku agar tidak terlepas ciuman kami. Aku yang makin lama bernapsu juga, lalu mulai meremas dada nya yang besar dan kenyal dengan tangan ku.


" Ahhhh.. Sshhhh.. Aaacchhhh TERUS AL REMES TETE AKU YANG KENCENG....aahhhhhh. " Pinta nya sambil menggerakkan tangan ku agar meremas dada nya lebih kenceng lagi


Aku turuti kemauan nya itu, ku pegang ku remas dada nya Bu Rini dengan kenceng dan itu semakin membuat nya makin terhanyut dalam birahi nya sendiri.


Tangan ku sebelah kanan setelah meremas dada nya kemudian berpindah ke bagian pantat Bu Rini sambil terus meremas nya.


" Udah keras al kontol kamu nya. " Ucap Bu Rini memegang batang ku dari luar celana yang aku pake ini
"Aahhhh... Dari tadi Bu... Sshhhh. " Jawab ku sambil mendesis keenakan ketika tangan nya itu mulai membuka celana ku lalu meraih batang ku


Terasa sekali tangan lembut nya Bu Rini ini membelai kemaluan ku yang sudah keras dari tadi. Aku yang tidak mau kalah membalas nya menyentuh kemaluannya dari luar CD Bu Rini, ternyata sudah basah sekali. Aku yang mengetahui Bu Rini sudah basah kemudian ku gosok gosok memek nya dari luar CD berwarna putih itu. Aku selipkan jari tengah ku dan mulai ku colok colok memek Bu Rini.


"Aasshhhhhh.... Terusin al.... Eeennnnaaakkkkkk.. Aahhhhh. " Desahnya ketika aku menaikan tempo colokan jari ku kepada memek nya


Bu Rini semakin tidak karuan badan nya menggeliat geliat menikmati jari ku yang berada di dalam kemaluannya.


"Ahhhhh... Sshhhhh.. MMMAAASSUUKKIINN KOOONNTOOLLL KAMU AL... Aku udah gatahan...aahhhhh." Pinta nya


Kemudian aku berdiri membuka celana panjang ku dan juga dalaman ku ini, ku posisi kan Bu Rini dengan menungging di sofa.


"Pelan pelan dulu al sakit kontol kamu kegedean. " Ucap Bu Rini ketika aku masukan batang ku ini pada kemaluan nya


Dengan perlahan aku mulai masukan batang ku kedalam lobang surga nya Bu Rini, terasa sekali sangat basah dan becek tidak bersusah payah untuk ku masuk ke dalam nya. Lalu ku mulai menggenjot nya pelan sambil menikmati memek nya Bu Rini, terasa sekali sangat sempit. Kedua tangan ku juga tidak tinggal diam aja, yang satu memegang dada montok Bu Rini dan yang satu lagi memegang pantat semok nya.


" ASTAGA TANTE. " Teriak seorang wanita mengagetkan kami berdua ketika sedang bersetubuh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd