Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Liar ku Di Ibu Kota

Pintar sekali Bu Rini menggoda ku seperti itu. Lihat saja aku bakal membalas nya nanti dan bakal aku buat dia minta ampun. Hampir sekitar 10 menitan Bu Rini pun belum kembali, lama sekali dia pikirku kalau hanya membuat susu saja tidak mungkin selama itu. Aku pun sambil menunggu dia kembali sambil melihat lihat sekeliling rumah nya dengan banyak lukisan dan hiasan mewah. Tidak lama kemudian seseorang wanita berteriak ke pada ku.

" EH LO NGAPAIN DIRUMAH GUA MAU MALING YA?. "


Episode 2


Aku langsung menegok ke arah suara itu, dan betapa terkejut nya aku saat melihat nya ada sesosok wanita cantik dengan wajah yang begitu geram melihat ku di rumah nya dia. Wanita itu memakai pakaian hanya menggunakan tanktop berwarna putih dan hotpants berwarna hitam, payudara yang begitu menonjol..rambut yang tergerai menambah pesona nya bagi siapa saja yang melihat nya.

" Kok... Ada kamu?." Ucapku yang begitu kaget
" Seharus nya gua yang nanya ke elo.. Ngapain dirumah gua. " Jawab si wanita itu dengan jutek nya
" Aku dipanggil untuk kerumah ini sama Ibu Rini."Ucapku
" Ada urusan apa lo sama Tante gua?." Jawab si wanita kembali
" Jadi... Kamu itu keponakan Tante Rini?. " Ucapku
" Iyalah dia Tante gua. " Sahut nya

Tidak lama kemudian Bu Rini kembali sambil membawa segelas susu putih menggunakan gelas yang lumayan panjang.

" Rupa nya kalian sudah saling mengenal ya?. " Sahut Bu Rini tiba tiba
" Idih... Ogah banget aku kenal cowo songong kaya dia tante. " Jawab si wanita
" Heh... Risa, kamu tuh ga boleh ngomong begitu. " Ucap Bu Rini
" Lagian Tante Rini bisa bisa nya kenal sama dia. " Jawab nya
" Dia itu kemarin udah nolongin tante waktu mau di todong sama preman preman, mangkanya sekarang tante ajak kerumah untuk makan bareng sama tante sebagai ucapan Terima kasih. " Ucap Bu Rini
" APA...Dia nolongin Tante? Itu mah modus dia aja kali biar bisa kenalan sama tante. Bisa aja preman itu suruhan nya dia kan, karna tau Tante orang kaya pasti mau di manfaatin sama tuh Cowo Miskin dan Songong."
Jawab si wanita dengan nada merendahkan ku
" Udah ah aku mau balik ke kamar lagi aja dari pada kelamaan disini bisa muntah aku deket deket sama cowo kaya dia tante. " Ucap nya kembali

Si Wanita jutek dan nyebelin itu pun akhir nya berjalan kembali memasuki kamar nya, dari arah belakang aku melihat bokong nya yang indah dan padat kekiri dan ke kanan membuat batang ku menjadi mengeras saja.

" Kamu ngeliatin keponakan saya sampai segitu nya.. Ati ati nanti mata kamu copot. " Tiba tiba Bu Rini berucap membuat ku tersadar dari lamunan ku
" Sayang Bu pemandangan kalo tidak di liat hehe. " Jawabku

Setelah itu kami pun duduk kembali sambil mengobrol ngobrol. Dia mencerita kan kehidupan nya yang seorang diri setelah di tinggal pergi dengan mantan suami nya yang selingkuh dengan sahabat nya Bu Rini itu. Dia juga mencerita kan kalo mempunyai perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan tambahan untuk menjadi sekretaris nya. Dan untuk sesosok wanita tadi dia bilang bahwa itu Risa Zivana berumur 20 tahun keponakan nya. Bu Rini meminta Risa untuk tinggal dirumah bersama nya agar ada yang menemani nya ketika berada dirumah, karena Bu Rini pun hanya seorang diri tidak mempunyai anak. Bu Rini bilang lebih baik tinggal bersama nya dari pada ngekost atau tinggal di apartement. Risa itu anak kuliahan semester 4. Akhir nya Risa pun menyetujui itu, Bu Rini pun memberitahu ku bahwa Risa itu sebener nya anak yang baik, sopan dan rajin cuman memang agak jutek kepada pria yang belum di kenal nya.. Mungkin lama kelamaan kalo dia sudah mengenal sama kamu nya ga mungkin dia bersikap begitu lagi ke aku nya menurut penuturan Bu Rini kepadaku.

Setelah bercerita tentang kehidupan dan keponakan nya, Bu Rini mengajak ku untuk makan bersama di ruangan makan nya. Di situ terlihat banyak sekali makanan bermacam macam, dan terlihat oleh ku minuman biasa ataupun minuman alkohol juga. Aku tidak menyangka bawa Bu Rini suka minum wine dan beer. Ruang makan ini terlihat begitu besar dan juga mewah dengan meja besar di tengah memanjang dan bangku nya pun terdiri dari 8 kursi, kiri 3 dan kanan nya 3 serta depan 1 dan belakang nya 1.

" Mari al kita makan dulu. " Ucap Bu Rini
" Baik Bu. " Sahut ku

Akhir nya kami berdua memakan bersama. Sehabis makan kami melanjutkan untuk meminum wine. Dia menanyakan kepadaku apakah suka wine atau tidak. Aku jawab suka. Kami meminum bersama sambil mengobrol. Dia meminta kepada ku untuk menjadi bodyguard nya. Aku pun mengiyakan nya saja karna memang kesempatan ku untuk berkerja supaya bisa membantu bunda mendapat kan uang untuk membantu bantu melunasi hutang keluarga kami.

Lalu aku pun berpamit pulang kepada Bu Rini

" Bu Rini Terima kasih banyak ya atas hidangan nya, dan aku ingin pamit pulang. " Ucap ku
" Iya al.. Besok kamu udah mulai kerja sama saya jangan sampai telat datang jam 7 sudah disini. " Jawab Bu Rini
" Baik Bu.. Permisi. " Ucapku

Akhir nya aku pun keluar dari rumah Bu Rini, Bu Rini pun mengantarkan ku sampai pintu depan rumah nya sambil mengucapkan hati hati dijalan dan ku jawab dengan anggukan saja. Aku pun menuju parkiran rumah Bu Rini untuk mengambil motor ki yang terparkir disitu, aku menaiki nya lalu berjalan menuju arah rumahku. 1 jam perjalanan yang lumayan cape menurutku dikarenakan macet nya ibu kota ini.

Ketika sampai dirumah.. Aku membuka gerbang rumahku dan memasukkan motor ku dalam nya, disitu terlihat mobil Bunda yang sudah Terparkir dihalaman rumah kami. Aku berpikir kenapa sore sore begini bunda udah pulang kerumah, ah mungkin saja Bunda mau mengambil berkas yang ketinggalan di rumah pikir ku. Akhir nya aku masuk kedalam rumah, benar saja pintu rumah pun tidak terkunci berarti memang Bunda ada didalam. Tetapi aku tidak melihat Bunda, aku berjalan menuju kamar Bunda untuk memastikan kalo memang benar Bunda sudah pulang. Dan kamar Bunda pun tertutup rapat.. Aku ketok

" TOK... TOK.. TOK.. "

" Bunda udah pulang? Ada didalam kamar ga? Suara ku memanggil dari luar kamar Bunda

Tidak berselang lama setelah aku memanggilnya, Bunda pun bilang kepada ku bahwa dia udah pulang dan menyuruh ku untuk masuk kekamar nya. Aku pun mulai membuka pintu kamar Bunda, aku melihat Bunda sedang tiduran di atas tempat tidur nya dengan selimut nya. Bunda hanya menggunakan tanktop berwarna pink dan tali BH nya pun kelihatan berwarna hitam. Wajah Bunda yang begitu cantik, mata nya yang hitam dan indah membuat siapa saja yang melihat nya pasti terpukau dengan kecantikan nya. Belahan Kedua payudara nya keliatan sekali. Aku pun berjalan ke arah Bunda yang sedang tiduran dan duduk di pinggir tempat tidur nya.

" Bunda kenapa... Bunda sakit?. " Ucap ku menanyakan keadaan Bunda yang terlihat lemas begitu
" Bunda gpp ko al, mungkin Bunda kecapean aja mangknya kepala Bunda agak pusing dan badan Bunda nya jadi lemas. " Suara Bunda yang begitu pelan
" Bunda udah makan dan minum obat? Aku ambilin ya. " Ucap ku kembali kepada Bunda
" Iya boleh al kalo memang kamu mau mengambilkan nya. " Jawab Bunda

Aku keluar kamar Bunda menuju ke arah dapur, disana terlihat ada beberapa makanan yang cocok untuk Bunda
Dan aku pun mengambil nasi sedikit dengan lauk ayam dan sayur sop. Kemudian setelah itu aku balik lagi ke kamar Bunda.

" Bunda aku suapin aja ya? . " Tanya ku
" Iya boleh al kalo ga ngerepotin kamu nya. " Jawab Bunda
" Apasi Bunda itu masa sama aku ngomong ngerepotin, gpp ko Bunda.. Aku juga ga ngerasa di repotin sama Bunda, lagi pula kan Bunda itu Bunda nya aku. Apapun yang menyangkut urusan dengan Bunda dan Zahra pasti aku bakal berusaha nya. " Ucapku
" Makasih ya al kamu emang anak yang baik.. Setelah kepergian ayah kamu, Bunda hanya berfokus kepada kalian berdua untuk memenuhi kebutuhan kalian. " Jawab Bunda
" Iya Bunda, aku pasti ngebuat Bunda dan Zahra bangga kok sama aku nya.. " Ucapku
" Bunda percaya pasti kamu bisa al. " Sahut Bunda

Aku pun menyuapi makanan nya kepada Bunda sambil memberitahu Bunda bahwa aku sudah dapat pekerjaan sebagai bodyguard seseorang. Bunda senang mendengarkan ku yang sudah mendapatkan pekerjaan. Bunda bilang aku harus rajin, tanggung jawab dan jujur. Harus bisa membuat boss nya berasa nyaman juga supaya kelak jika kamu kerja nya bagus pasti boss kamu nya seneng juga sama kamu nya. Bunda menasehati ku dan memberikan masukan kepadaku ketika kerja besok.

Setelah selesai menyuapi makan Bunda, aku kembali ke dapur untuk menaruh piring kotor yang telah di pakai tadi habis makan. Ketika aku ingin keluar kamar Bunda, dia pun berkata

" Al nanti balik lagi ke kamar Bunda.. Bantuin mijit Bunda
Badan Bunda pada pegel pegel. " Ucap Bunda
" Siap Bunda.. Aku naruh piring dulu didapur. " Jawabku

Aku pun berlalu pergi dari kamar Bunda menuju kedapur. Setelah dari dapur aku kembali lagi kekamar Bunda. Aku melihat Bunda sudah merubah posisi nya dengan tiduran tengkurep kepala menghadap bawah yang dialasi dengan bantal nya tidak menggunakan selimut nya lagi hanya memakai celana lagging panjang. Membuat bokong nya Bunda keliatan sangat besar sekali dari belakang. Aku lalu duduk kepinggiran tempat tidur sebelah Bunda tiduran.

" Langsung aja al pijitin punggung Bunda. " Ucap Bunda

Aku pun memulai memijit bagian punggung Bunda dari bahu aku pijit secara perlahan dan lembut, terasa sekali kulit Bunda yang halus itu ketika ku sentuh dengan kedua tangan ku ini. Kemudian setelah dari bahu aku turun lagi ke bagian bawah nya, memijit bagian sisi kiri dan kanan punggung Bunda. Dengan Sengaja kedua tangan ku memutari bagian samping tubuh Bunda mengenai sisi sisi payudara Bunda dari samping, kurasa Bunda menikmati pijitan ku itu dengan sambil mendesis.

"Ahh... Mmpphhh.. Oouhhhhh Enak al. " Suara Bunda
" Ouuhhh.. Enak al pijitan kamu, lanjutin ya. " Suara Bunda tertahan seperti menahan sesuatu

Aku semakin semangat memijit Bunda, setelah berlama lama memijit bagian samping Bunda, aku turun ke bagian bawah nya lagi menuju punggung perut Bunda. Disitu aku memulai dengan bergerak secara memutar tanganku. Ketika itu aku naikan lagi pijitan ku ke bagian atas lagi, turun dan naik. Aku Berinisiatif untuk menurunkan tali BH Bunda supaya memudahkan ku memijat nya.

" Bunda boleh aku turun kan tali BH nya?." Tanya ku kepada Bunda
" Copot aja al sekalian BH Bunda bagian belakang nya. " Jawab Bunda dengan mengangkat bagian depan tubuhnya agar memudahkan ku membuka kaitan BH tersebut.

Setelah membuka BH Bunda, dia langsung melanjutkan posisi tiduran nya lagi untuk melanjutkan kembali agar memudahkan ku memijit nya. Aku langsung memulai lagi memijit Bunda dari atas ke bawah begitu terus. Hampir setengah jam aku memijit bagian punggung Bunda.

Kemudian dari punggung aku berpindah ke bagian kaki Bunda, dimulai dari telapak kaki menuju kebetis. Aku belum berani untuk ke bagian belakang paha Bundaku itu.

" Naikin lagi al pijit nya, jangan sampe ada yang lewat. " Suara Bunda

Mungkin Bunda tau aku merasa bingung ketika mau memijit bagian belakang paha nya dan hanya berdiam saja sampai akhir nya dia berkata seperti itu. Aku melanjutkan nya kembali menaikan pijitan ku ke paha belakang nya, betapa halus dan putih nya paha Bunda membuat batang ku semakin mengeras dari tadi menahan nya. Mungkin kalo bukan Bunda ku sendiri sudah aku perkosa saja dia... Pikiran jahat ku. Bagaimana tidak? Semua lelaki mana pun pasti seperti aku pemikiran nya ketika melihat tubuh Bunda ku, apalagi posisi nya sekarang sedang tiduran membelakangiku ini, membuat bagian belakang nya menonjol sekali. Bunda semakin menikmati pijitan ku yang mulai naik ke atas sampai sampai aku iseng secara sengaja menyentuh bagian dalam pangkal paha nya itu dan membuat Bunda mengeluarkan suara lenguhan nya kembali.

" Uuhhh... Aahhhh." Suara Bunda mendesah

Mendengar suara itu aku semakin semangat mengerjainya dengan menaik ulurkan pijitan ku ini. Aku memijit dari bawah keatas berulang ulang kali ketika sampai bagian pangkal paha dalam nya aku sentuh sebentar dan aku langsung turun kebawah kembali untuk mempermainkan gairah Bunda ku sendiri. Ketika ku sentuh kemaluan Bunda dari luar berasa sekali bahwa Bunda ku itu sedang menahan birahi nya dikarenakan celana nya yang sudah agak basah itu.

Tau akan hal itu aku berencana menyudahi sesi pemijatan nya kepada Bunda dan ingin mengetahui reaksi Bunda ketika aku menyudahi nya.

" Bunda udah ya.. Aku pegel ni. " Ucap ku
" Eehhh.. Annn. Aannuuu al dikit lgi dong, Bunda merasa enak sekali di pijit sama kamu nya. " Jawab Bunda, kelihatan sekali wajah Bunda yang menahan sesuatu itu

"Rencana ku berhasil ni membuat Bunda nanggung menahan birahi nya. " Pikiran ku

" Maaf ya Bunda aku udah cape mau istirahat juga, kan besok aku juga udah mulai kerja. " Sahut ku

Aku melihat kekecawa an di wajah Bunda ku itu.. Bunda mengiyakan saja, dan membalik an tubuh tiduran nya menghadap diriku, ketika Bunda mengubah posisi nya itu keliatan sekali puting Bunda yang tidak tertutup BH itu mengeras.

Aku pamit keluar dari kamar Bunda menuju kearah kamar ku. Gerah sekali rasa nya ingin mandi saja, dan bagian bawah ku masih mengeras memikirkan kejadian tadi itu. Bunda tidak marah dengan perlakuan ku terhadap nya malah seperti nya Bunda sangat menikmati itu semua, dan membuat diri ku semakin berpikir mungkin suatu saat aku bisa menikmati tubuh nya itu.


Sekian dulu suhu untuk update kali ini, bila ada masukan, saran dan komentar bisa di tulis di kolom komen pasti masukan masukan suhu semua saya Terima suka atau tidak suka nya, mohan maaf juga suhu bila tulisan saya Berantakan.. Semoga tulisan saya tidak mengecewakan suhu semua
 
Terakhir diubah:
Kesan pertama begitu menggoda,part 2 tetap menjanjikan.

Semoga TS sudah memiliki tulang cerita sehingga sudah ada arah dan tidak melenceng dari jalurnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd