Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PERUBAHAN KITA ( NO SARA)

Mau di bagaimanakan nasib Adit selanjutnya...


  • Total voters
    219
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Beberapa waktu yang lalu Adit pulang dari kegiatan keagamaannya dengan menggunakan angkutan umum, walaupun dia sebenarnya memiliki mobil pribadi tapi sangat jarang menggunakannya berbeda dengan Tia yang kemana-mana selalu memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh orangtuanya, sesaat sampai di depan pintu rumah dirinya melihat ada sepatu pria yang jelas bukan milik dirinya atau Abinya.



Adit bertanya-tanya dalam hatinya.

Ini sepatu siapa ya...persaan aku ga punya sepatu model seperti ini...abi juga perasaan ga punya deh yang kaya begini...apa mungkin ada yang bertamu... tapi ko ummi biarin masuk ke dalam sih”.



Batin Adit semakin penasaran mengapa umminya sampai mengajak tamu asing ini masuk ke dalam, yang jelas dalam ajarannyan tamu yang bukan mahramnya sangat dilarang memasuki rumah tanpa seizin sang kepala keluarga.



Tanpa pikir panjang Adit langsung saja masuk ke rumahnya agar bisa mengetahui siapa tamu yang ada di dalam rumahnya dan sedang ada keperluan apa terhadap keluarganya itu.



Bagai tersambar petir disiang bolong, dia melihat tiga orang manusia yang dikenalinya sedang bertelanjang bulat tanpa sehelai benang.

ummi....tia...kaaaalian kenapa telanjang begitu, dan om Lucas juga kenapa bisa disini.... kalian lagi ngapain?”. Tanya adit terbata-bata.



Begitulah ekspresi Adit antara tak percaya, bingung, ataupun sedih.



yaaah si bencong pake pulang lagi mi”. Ketus Tia dengan nada merendahkan kakanya.



oh si Adit....kirain siapa”. Dengan santai Ratna sang ibu hanya bersikap biasa, tanpa ada rasa bersalah terhadap anak sulungnya.



Ummi ada apa sebenarnya ini?”. Seloroh Adit terus memberikan pertanyaan.



“Pake nanya mulu nih anak...umi sama tia dan juga om Lucas lagi ngentot”. Tega sekali Ratna langsung memberikan penegasan seperti itu kepada Adit.



Jlebbb....hati adit langsung remuk redam mendengar perkataan yang keluar dari mulut Ratna. Iya adit sekarang mengetahui apa yang mereka lakukan, ibu dan adiknya sedang berzina dengan tetangga barunya itu, terlihat pula oleh dia kontol Lucas yang sedang dimainkan dengan manja oleh tangan umminya, bila dulu tangan itu selalu membelai rambutnya sekarang malah membelai kontol besar berurat tak bersunat yang bahkan bukan milik abinya sendiri.



Mata adit Sejurus kemudian mengeluarkan tetesan air yang mengalir membasahi pipinya, tak kuasa melihat keluarganya sedang melakukan hal yang di larang oleh agamanya.



Umi adit mohon berhenti mi....umi taukan itu dosa, kenapa umi sama tia bisa kaya gini?”. Ucap adit sambil seuunggukan menahan tangisnya.

kenapa kamu tanya?...kenapa umi sama adikmu bisa kaya gini?...ini semua salah abimu...abimu yang lemah itu ga bisa muasin hasrat umi...dan juga abimu itu selalu banyak aturan...lihat bagaimana adikmu bisa kaya gini...kamu tanya sendiri sama adikmu!!!!. Timpal Ratna.



Sesaat Adit menoleh kearah Fatia yang sedang keenakan Toket jumbonya sedang diremas-remas oleh Lucas, menyadari Adit meminta penjelasan kepadanya, Tia dengan pedenya mengatakan.

ya emang bener yang dibilang ummi ka...kita ini udah jenuh sama aturan-aturan yang dikatakan abi... lagian abi itu terlalu kaku orangnya selau ngelarang ini itu...cara berpakaian lah cara bicara lah...hadduuh mikirin kata-kata abi bikin aku sama ummi pusing... makannya sejak hadirnya Papa Lucas hidup kita jadi lebih berwarna heheheh...bener ga pah?...oh iya mulai sekarang kita punya papa baru... terserah kaka mau nerima atau ngga dengan keadaan kita yang baru ini...bener ga mi?”. Fatia menjelaskan semua uneg-uneg nya itu dan mengatakan bahwa sekarang dia memiliki papa yang baru.

Sudah jelas semuanya kan dit?...kalo kamu mau laporin kita ke abi... silahkan laporkan saja, kita semua sudah masa bodo dengan abimu itu...hehehehe”. Tantang Ratna kepada Adit.



Makin hancurlah hati Adit mendengar penjelasan mereka apalagi mendengar abinya di rendahkan seperti itu, apa daya dia tak bisa berbuat apa-apa marahpun seakan tidak bisa ya karena memang dia ini terlalu takut tidak mempunyai keberanian sebagaimana laki-laki pada umumnya, dia hanya bisa pasrah menerima nasibnya seperti ini, Umminya yang selama ini dia banggakan dan hormati seketika berubah tak lebih dari wanita murahan, begitupun adiknya Fatia.

Nampak Lucas hanya senyum merendahkan seakan menegaskan, bahwa dialah yang sekarang menjadi kepala rumah tangga di rumahnya ini.

Heh anak culun sini kamu!!!”. Lucas memanggil Adit dengan nada yang sangat keras, diapun langsung menghampiri suara yang memanggilnya.

dari detik ini kamu harus menuruti perintah dari kita semua... termasuk adikmu...jadi jangan pernah ngebantah..ingat itu!!!. Bentak Lucas lagi.

Adit masih diam tak bergeming, dia bingung harus bagaimana.

Plaaaak..... satu tamparan keras mendarat di pipinya, dia meringis kesakitan.

aduuuh umi Sakit”. Ya Ratnalah yang menampar dia.

jawab bego!!!... ngerti apa nggak?...apa kamu budeg?. Kembali Ratna mengumpat dengan mata yang melotot.

Iya umi adit ngerti”. Jawab adit sambil menangis dan menahan sakit dipipinya.

“Nah gitu dong... makannya jangan kebanyakan gaul sama si Yasin abimu jadi gini kan susah kalo di atur!!!”.

inget ya kalo sampai kamu ga nurut sama kita...umi ga akan segan buat nyiksa kamu!!!...cuiiiih”. Tangan Ratna sambil menyeret kerah baju adit dan tanpa belas kasih dia meludah ke arah wajah anaknya.



Mendapatkan ancaman dari umminya, nyalinya semakin menciut bahkan untuk menatap matanya saja dia tidak berani, sang adik hanya menertawakan melihat kakanya diperlukan seperti pencundang rendahan seperti itu. Adit masih terdiam ketika mereka bertiga melakukan persetubuhan kembali.



Pov Ratna

Hari ini hudupku sudah benar-benar berubah, aku merasa terlahir kembali apakah ini jatidiriku yang sebenarnya yang dimana aku sudah mengkhianati suamiku dan anak laki-lakiku, pikiran ku terus berputar dalam keadaan birahi tinggi aku masih bisa terus berpikir, bertanya-tanya apakah ini yang dimaksud dengan nikmat surga dunia, seminggu yang lalu hidupku masih normal sebagaimana istri yang taat pada suami dan ajaran agamaku dan cenderung monoton , tapi setelah aku berkenalan dengan orang ini seakan membukakan pikiran dan hasratku yang selama ini terpendam, ya dialah Lucas tetangga kami yang baru seminggu lebih kita mengenalnya, ya aku berkesimpulan dialah jawaban yang selama ini aku cari, dialah kunci dari segala kebosanan yang aku jalani, tekadku sudah bulat aku akan mengabdikan seluruh hidupku untuk pejantan baruku ini, aku dan Fatia anakku akan terus meraih kenikmatan ini bersama.



Aku baru sadar bahwa anak sulungku sedang menyaksikan umminya sedang beradu kelamin dengan pejantan barunya, entah mengapa aku sangat senang dan horny dilihat seperti itu, bahkan ketika aku merendahkan dia gairahku semakin menjadi, dia hanya bisa menangis melihat aku dan adiknya melakukan perbuatan maksiat, bahkan melihat dia menangis aku merasa puas, tidak ada sedikitpun rasa kasihan dari dalam hatiku melihat dia seperti itu, ah aku sudah tidak peduli lagi dengan dia, walaupun nantinya jiwa dan pikirannya terganggu, aku sudah tak memikirkannya lagi, yang terpenting bagiku sekarang adalah melayani kekasihku dengan sepenuh hati.



Kini aku sedang kembali di gempur oleh kontol raksasa milik pejantanku, anusku di obok-obok tanpa jada, kami melakukannya dengan gaya anjing ini memang posisi favorit ketika sedang melakukan anal menurutku, toketku menggelantung bebas kebawah, mengayun-ayun mengikuti irama tubuhku yang terhentak, kulihat Fatia menghampiriku ternyata dia langsung menyantap puting susuku yang sebesar ruas jali kelingking, dia menyusu seperti waktu masih bayi, bedanya sekarang kami sama-sama telanjang dan hanya menyisakan jilbab saja.

aaaaah.....terus hisap toket umi sayang....aaah iya gitu sedot yang kenceng”. Ucapku.

Toket umi enak sekali... apalagi putingnya bikin tia gemes...tia juga pengen punya puting gede gini kaya umi”. Ujar anakku.

nanti jugaaa...aahh...pentil kamu gede...khaayaaa...umiiii...agghhh...asal rajin di sedoot”. Aku menjawabnya sambil mendesah.

Papa Lucas nanti sedot terus ya toket tia, biar gede kaya ummi”....slurp...slurp...slurp... bunyi kenyotanannya begitu keras.

“tentu saja anakku, akan kubuat toket kalian sebesar semangka,...hahahaha....anjing nih bool mu Ratna masih aja sempit, aaaah....aaaahh...uuuuggghhh...emang enak bool hijab kaya kalian”. Tanpa henti Lucas terus menghujamkan torpedonya ke anusku.

heh banci buka celana mu cepet!!!”. Bentak Lucas kepada Adit.



Aku tidak mempedulikannya mau di apakan si Adit ini, terserah, toh aku juga dari awal memang sudah tidak suka dengan anak sulungku ini, kenapa bisa begitu, ya karena dia mewarisi sifat abinya yang selalu takut dan kaku untuk urusan segala hal, berbeda dengan Fatia anak bungsuku dia sama sepertiku bahkan mungkin bisa dibilang copyan aku paling sempurna dari segi sifat dan aset tubunya, karena itulah aku selalu menyayangi Fatia.



Saat kulihat, Adit sudah membuka semua celana sampai selempaknya, ketika aku lihat kontolnya.

yaaa ampun Adit itu kontol apa cabe rawit?....hahahaha”. aku menertawakan anakku sendiri, tapi memang itulah keadaannya kontol ayah dan anak sama-sama kaya batang lidi.

itu bukan kontol mi....itu namanya titid mi...titid itu untuk anak kecil...nah yang namanya kontol kaya papa Lucas”. Fatia menambahkan hinaan.

hahahaha.....sini kamu brengsek!!!....duduk sini....kamu ga sange liat ibumu di ewe kaya gini?”. Lucas kembali membentak adit.

ga mungkin lah pa...titidnya aja kaya sapu lidi gitu mana bisa dia sange”.lagi-lagi Fatia merendahkan kakaknya.

Om lucas mau ngapain?” tanya adit panik.

Diam jangan banyak omong kamu...kita lihat apa kamu laki-laki normal apa bukan!!!”. Tiba-tiba kulihat tangan Lucas menggenggam titid mungil itu, ya ampun ternyata Lucas sedang mengocok kemaluan adit.

enak ga hah?...adit nampak pasrah di perlakukan seperti itu.

Plaaak..., tamparan keras mendarat dipilinya lagi, tadi aku yang menampar sekarang giliran Lucas.

jawab budeg!!!’...kata Lucas.

Adit sambil menangis menjawab

Iya enak....aaah...aahh...adit keluar om”.

Dan creet..creet... sperma dia keluar begitu banyak tak sampai 2 menit sudah ejakulasi saja, memang lemah anakku ini dan yang lebih anehnya lagi dia ejakulasi di kocokan tangan seorang pria.

Wuahahahahaha... kami bertiga kompak tertwa bersama.

Sudah aku duga, ternyata kamu memiliki kelainan orientasi seksual, hahahaha... seharusnya sebagai laki-laki normal kamu tidak akan muncrat kaya gini”. Lucas makin mendoktrin adit bahwa dia bukan seorang lelaki sejati, makin hancurlah mental dia.

umi ga nyangka ternyata kamu selama ini berjiwa bencong”. Kataku

hahahaha...udah mi sekarang suruh aja dia pake pakaian aku lebih cocok dia berpenampilan kaya cewek”. Fatia terus menghina adit.

“dengerkan dit?... mulai sekarang kamu ga boleh berpenampilan seperti cowok...kamu harus berpakaian seperti cewek pada umumnya!!!... pantesan selama ini umi ga pernah liat kamu punya cewek...jadi semua sudah terjawab...hehehe...dan inget jangan pernah ngebantah perintah kita!!!”.

iya mi...” jawab adit sambik ia terus menangis memikirkan nasibnya yang sudah hancur.

Rasanya puas sekali melihat mental si adit sudah hancur seperti itu, mungkin jika orang lain tau, aku bakal di cap sebagai seorang ibu yang sakit, memperlakukan anak-anaknya dengan cara seperti ini, tapi sekali lagi inilah yang aku mau, ini yang aku butuhkan.



Kami terus memacu birahi tak terhitung berapa kali kami orgasme, dan berapa liter peju yang kami terima baik ke dalam mulut atau ke dalam rahim dan anus kami, semua nya begitu nikmat. Sudah 3 jam kami melakukan persetubuhan tanpa letih, ya karena selama itu kami mengkonsumsi serbuk putih pemberian dari Lucas yang bisa terus menambah stamina kami, dan baru aku tahu ternyata itu adalah sejenis sabu, ya aku dan anakku Fatia telah menggunakan sabu itu dari tadi, pantas saja tubuhku tidak merasa lelah dan sakit yang ada hanya birahiku semakin tak terkendali, sudah tak kupikirkan lagi apa efeknya selama masih memberikan kenikmatan aku akan terus menggunakannya.



Pov Orang Ketiga

Selam beberapa jam mereka ngentot Ratna dan Fatia secara tidak langsung telah menjadi pecandu, sabu yang diberikan oleh Lucas sendiri berasal dari teman-temannya yang berkuasa dan memiliki koneksi dengan para pejabat di negeri ini, Lucas sendiripun sebagai Seorang pengusaha tambang emas dia memiliki pengaruh yang cukup besar, maka dari itu dengan gampangnya dia bisa memiliki barang yang di larang oleh pemerintah.



Sudah jam 8 malam kegiatan berlendir itu baru selesai, bagi keluarga Ratna sudah beberapa kali panggilan ibadah mereka dilewati, semua tampak kusut, berkeringat dan bau peju menghiasi ruangan rumahnya, sementara Adit dia dari tadi hanya menangis tak karuan, ya Adit sekarang sedang menggunakan rok span rajut Dengan keatasan kemben kain milik tia, karena dari sekarang dia dipaksa untuk menggunakan pakaian wanita, entah apa tujuan akhir dari semua doktrin yang di berikan kepada Adit. Memang dari segi wajah Adit ini berparas sangat putih dan bersih walaupun didandani seperti itu dia sangat cocok walaupun saat ini hati kecilnya ingin memberontak.



Disamping itu sekarang Ratna dan Fatia juga sudah mulai merokok, memang pada awalnya batuk-batuk karena belum terbiasa, setelah di paksakan oleh Lucas, tenggorokan mereka sudah terbiasa dengan asap tembakau yang masuk ke dalam paru-parunya. Selama mereka menikmati momen tersebut tak hentinya-hentinya mereka menghina dan merendahkan Adit.

mi adit mau sembahyang dulu”. Pinta adit sambil memelas kepada umiinya.

yaudah sana gih...eh tunggu... kalo mau sembahyang pake mukena ummi aja ya...kan sekarang kamu udah bukan cowok”. Perintah yang sangat gila dari Ratna menyuruh anak laki-lakinya untuk sembahyang menggunakan perangkat ibadah wanita.

Tapi kan takut ga sah miii...kalo adit pake mukena”.

Plaaakkk....
Ratna dengan geramnya menampar kembali muka Adit.

udah mulai ngelawan ya kamu !!!!...pake cepet sekarang kalo kamu ibadah!!!... dasar anak ga guna bisanya Cuma ngebantah mulu!!!”.

Iya’aaa mi aaadit pakee”. Jawab adit sambil memegang pipinya yang di tampar.

Makannya jangan mengelawan Kalo di suruh... sakit kan di tamparin mulu, hehehe”. Tia ikut nimbrung.

Bergegas lah dia segera beribadah, dengan terpaksa dia menggunakan mukena milik uminya, walaupun pun berat dan sah atau tidak ibadahnya, tapi inilah nasibnya sekarang suka atau tidak dia harus tetap menjalankan ibadahnya.



Ingim sekali dia melaporkan kelakuan bejat mereka kepada abinya, tapi dia sadar percuma saja melaporkan juga, dia takut keadaan dia dan abinya akan tambah buruk, apalagi adit sudah mengetahui latar belakang seorang bernama Lucas ini, dia mempunyai power yang sangat besar bahkan bisa-bisa keselamatan abinya menjadi taruhan. Dengan terpaksa untuk saat ini jalan terbaik adalah dian dan mengikuti perintah dari umminya.

Bersambung...





 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd