Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pertemuan yang Salah - Foolish Love series

Karena banyaknya bocil Toxic disisi aku pengen tau . Apakah thread ini mau lanjut atau ngga?

  • Lanjut sampai tamat

  • End gembok aja

  • Ngga usah upload lagi


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Dedek kecil..tunggu suhu updet ntar sore yaaa
Moga2x yg nyamperin ratna bukan malaikat maut tp malaikat wikwik 😅
 
Foolish Love series
Pertemuan Yang Salah
Eps 4

ME2QSR4_t.jpg
ONE STEP CLOSER

...................


Suara langkah kaki itu berhenti tepat disamping ranjang, dan sepasang bola mata terlihat memandangi sesorang yang sedang tidur di ranjang tersebut,


ia pun menggengam erat tangan nya seperti sedang dilanda suatu kegalauan,

orang itu dengan menghembuskan nafas panjang ia menggambil satu buah kesempatan yang mungkin tidak akan pernah ia dapatkan dilain hari,

sebuah kesempatan yang bisa juga melukai dirinya dan orang lain.
.
.
.
.

Sebuah tangan mengusap dan membelai pelan rambut sang wanita meski masih tertutup hijab yang ia kenakan,

tangan itu mengusap dengan perlahan dan penuh cinta, sambil si pemilik nya memandangi wajah wanita itu.

Kemudian, sesaat kemudian tangan itu berhenti dan......


Cuuuppphhhhh..............


Sebuah ciuman ringan mendarat di kening si wanita,

sebuah ciuman kasih sayang dengan durasi yang tak terlalu lama,

namun memiliki efek yang luar biasa .......
.
.
.
.
.

--------------------------------------------

FLASH BACK ALEX POV

Kami bertiga mengikuti acara outbound yang diadakan saat acara ini,

aku berjalan dengan menggendong anaku Anna, beberapa kali aku lihat Ratna kesulitan dalam melangkah karena medan yang cukup sulit ditambah tanah yang licin.

Aku pun menawarkan bantuan padanya untuk memegang tangannya,

namun ia langsung menolak dan menepis tangan ku.


Aku sadar jika aku bukanlah siapapun untuk dirinya, aku hanyalah orang asing yang mungkin pernah lewat di hatinya,

namun berbeda dengan yang aku rasakan,


Ya.......

Aku tidak pernah bisa melupakan nya.....

Cinta Pertama ku...........


Sejujurnya aku masih sangat menyukai nya dan menginginkan nya,

namun aku Tepis jauh-jauh pikiranku itu karena status nya yang sudah bersuami dan beranak.

Aku hanya bisa memandangi wajahnya yang nampak tidak menua sama sekali,

tubuhnya yang masih sangat indah seperti dulu meski kini ia pernah melahirkan.


Namun lamunan ku terputus karena kata-kata dari panitia yang sedang berdiri di depan kami


Huhfft...... Sial


Sesuai penjelasan panitia itu ternyata tugas ku adalah menggendong Ratna untuk balapan,

namun aku tau dan sadar jika jelas ratna tidak akan mau bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan suaminya.

Hal itu bisa aku lihat dari raut muka dan bahasa tubuhnya yang seakan enggan mengikuti acara ini.

Tapi sebaliknya mungkin ini adalah satu-satunya cara bagiku dan mungkin kesempatan terakhir yang aku miliki untuk kembali bisa dekat dengan wanita ini.



Kuhilangkan semua rasa malu dan canggung ku dan aku ingin mendapatkan nya.....


Kesempatan terkahir ku ini......
.
.
.
.

Aku langsung mengangkat nya dan menggendong nya dibelakang, aku siap dengan segala resiko,

bahkan jika ia merasa jijik padaku aku siap......

Atau bahkan aku akan ditampar didepan banyak orangpun aku tak apa apa selama aku tidak melewatkan kesempatan ini.


Namun........


Hal yang berlainan dari pemikiran ku terjadi Ratna terlihat pasrah saja menempel di punggung ku,

bahkan saat aku bilang untuk mengencangkan pegangan nya padaku ia pun menurut.

Disaat itu aku bisa merasakan bau nafas wangi nya, bau parfum yang bercampur keringat dari tubuhnya,

serta satu hal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya yaitu dadanya yang menekan ke punggung ku terasa sangat indah.....


Aku pun menjadi yakin jika masih ada kesempatan bagiku.......


Setelah selesai outbound aku melihat Ratna amat dekat dengan anna,

ia bisa bercanda dan tersenyum selebar itu jika bersama anna,

namun tidak saat bersama ku. Disaat itu aku membayangkan jika kami bertiga adalah satu keluarga utuh yang hidup bahagia,

namun khayalan hanyalah khayalan semata sangat berbeda dengan kenyataan ini....

Sungguh kejam....

Malam harinya aku kembali mencoba peruntungan ku dengan mengajaknya keluar untuk makan,

namun ternyata ia setuju untuk ikut. Aku merasa amat bahagia, aku mencari restaurant paling mahal disini.

Aku ingin ia mendapatkan yang terbaik. Aku bisa melihat ia sekarang lebih terbuka dan terlihat ceria seperti waktu dulu,

tidak ada rasa canggung lagi diantara kami.


Setelah pulang ke penginapan aku lihat ratna makin nyaman denganku, bebrapa kali ia bercanda denganku,

hingga saat ia akan beranjak mandi ia entah sengaja atau tidak mempertunjukan bukit kembar nya yang sangat indah itu padaku ,

sebagai pria normal aku pun merasa terangsang dengan hal itu,

meski masih tertutup hijab dan kaos lengan panjang nya aku bisa membayangkan benda bulat padat yang berada didalamnya.


Otakku seketika dipaksa untuk berpikir kotor, ia pun beranjak masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Hampir saja aku bermaksud untuk langsung menyusul nya dan menjamah tubuh mulus nya,

namun aku langsung tersadar jika semua itu salah.

Aku tak ingin menyakiti hatinya lagi.....


Aku sempat berpikir apakah ratna sengaja menunjukan nya untuk menggoda ku,

apakah ia membuka hatinya padaku, aku pun penasaran,

tapi aku tak berani menanyakan nya langsung
.
.
.

Tapi keyakinan makin kuat jika ia sengaja menggoda ku adalah saat ia mempersilakan aku untuk tidur di sofa sekamar dengannya.

Meski dengan alasan kasihan padaku, namun aku yakin itu adalah SINYAL yang ia berikan padaku untuk menjamah tubuh sintal nya.


Meski tidur disini jauh lebih nyaman daripada di mobil semalam namun aku justru tidak merasa ngantuk,

perasaan canggung dan aneh berada dalam diriku.

Malam harinya saat ingin mengambil minum aku terhenti sejenak melihat wajahnya ditengah temaran lampu tidur dikamar itu,

entah mengapa aku bagaikan terhipnotis untuk mendatangi sumber keindahan itu
Melihatnya tidur seperti bayi membuat perasaan ku jadi tak karuan,

secara refleks aku membelai rambutnya yang tertutup kain itu, aku ingin mengatakan bahwa aku masih menyayangi nya namun aku tak berani.

Aku sudah tak tahan lagi dan dengan seluruh keberanian ku aku mendekati nya, dan.... .



Cuppphhhhh................................



Aku beranikan diri untuk mencium dahi nya sebagai tanda bahwa aku masih mencintai nya meski ia sadar ataupun tidak aku tak peduli,

yang jelas Jantung ku saat ini berdetak dengan sangat kacau, seperti akan meledak......


Aku harap ia bisa merasakan ketulusan ku dan membuka hatinya untukku, meski aku tau ITU TIDAK MUNGKIN.......

END Flash back
__________________________
.
.
.
.
.

Ya.....

Alex memberanikan diri untuk melakukan hal yang semasa pacaran saat SMA dulu bahkan belum pernah ia lakukan, yaitu mencium langsung Ratna.

Lalu alex pun kembali ke sofa dengan perasaan yang campur aduk dan tidur kembali...


Satu hal yang tidak Alex ketahui adalah......


Saat ini bukan hanya dia Satu satunya ORANG YANG BELUM TIDUR........


Ya.......

Ratna masih dalam kondisi sadar dan belum tertidur saat alex mencium keningnya tadi.
.
.
.

Entah mengapa ratna yang harusnya marah, berontak dan melawan saat mendapat perlakuan seperti itu dari pria selain suaminya,

namun Ratna justru hanya diam saja, wajahnya benar-benar merah seperti udang direbus,

ia tidak tau harus berbuat apa, padahal ia tau bahwa hal itu jika diteruskan akan menuju kepada lubang dosa,

tapi entah mengapa ia sendiri yang ikut membantu membuat lubang itu.

Bukannya marah namun perasaan aneh malah ada di hatinya, hatinya justru merasa tenang dan adem.

Ia tak mengerti kenapa itu bisa terjadi. Ratna pun tak bisa tidur malam itu

karena terus mengingat ciuman pria tampan itu di kening nya, yang membuat hatinya galau.
.
.
.

Pagi harinya.......

Ratna bangun lebih dahulu dan langsung menuju mushola untuk beribadah, disana ia kembali menangis mengapa ia membiarkan alex melakukan hal itu kepadanya.

Ia pun bertekad tak akan mengulang hal yang sama lagi.

Ratna menganggap jika kejadian siang itu hanyalah sebuah kesalahan dan ketidak sengajaan nya saja.
.
.
.
.
.
......... Hari ini adalah hari terkahir wisata reuni dipuncak............
.
.
.
.
.

Dari pagi bebrapa orang peserta yang dirasa rumahnya jauh dari ibu kota sudah mulai pulang ke rumah masing-masing,

begitupun dengan Ratna dan alex mereka sudah Merapikan barang bawaan mereka dikoper,

tanpa sepatah katapun mereka membereskan barang2 mereka.

Alex mengira ira kenapa sekarang Ratna yang kemarin sudah mulai nyaman kini bertindak menjauh lagi,

Ratna bahkan tak mau bicara dengannya meski sudah bebrapa kali dipancing oleh Alex,

ia pun berpikir jangan-jangan ratna mengetahui tindakan nya semalam.....



Hal itu yang membuat pria tampan ini khawatir sehingga ia tak berani untuk membuka percakapan lagi dengan dengan Ratna,

hingga setelah selesai ber kemas mereka pun masuk ke mobil untuk persiapan pulang.

Didepan penginapan mereka menyapa beberapa teman SMA mereka yang belum pulang.

Disana mereka bertemu dengan Dian dan Lita, Ratna pun menyapa mereka yang terlihat sedang membicarakan sesuatu


" mau ikut kita cari oleh2 ngga sis" tanya lita pada Ratna

" ngga deh... Ngga ada yang dioleh oleh i juga" jawab ratna

" Lex.... Mau cari oleh2 ngga" tanya dian pada Alex

" boleh sih..... Tapi aku ikut Ratna aja" jawab Alex



" gimana Na... Ikut kan?" tanya Lita pada Ratna

" hmm...... Ya udah..... Ayok" jawab Ratna.
Mereka pun langsung berangkat ke pusat oleh oleh disana.


Disana mereka menuju beberapa kios oleh oleh ,

terlihat anna semakin dekat dengan Ratna, ia lebih sering digandeng oleh Ratna dibanding oleh Alex,

sementara itu Alex memberi beberapa item oleh-oleh , Ia pun menawarkan pada Ratna mau dibelikan apa.

Tapi ratna tentu saja menolak. Ia merasa tidak enak karena bisa ber hutang budi pada Alex,

Selain itu ia juga bukan tipe wanita yang suka meminta minta.

Sambil menggandeng anna ratna pun juga berbelanja beberapa oleh-oleh yang sekiranya disukai oleh anak dan suaminya dirumah.


Mereka berdua pun berjalan berdampingan dan berbelanja bersama bak pasangan suami istri dan satu anak mereka,

bebrapa teman mereka yang ikut pun turut memancing mereka

" cieee...... Udah baikan nih ama mantannya"

" ati2 bisa CLBK lho..... Siapa tau masih ada kesempatan....."

" Memang pasangan paling serasi di sekolah dulu.... Memang ngga pernah mengecewakan....."

" Kita dukung kok kalian balikan lagi..... Haha"

Ucapan dari teman-teman mereka yang membuat ratna sedikit emosi namun alex bilang untuk tak usah menanggapi perkataan mereka.



Alex pun terlihat berbincang dengan salah seorang teman Ratna disana yaitu dian disana.



Setelah itu Alex ratna dan anna pun melanjutkan belanja.

Setelah selesai mereka pun pamit duluan kepada teman-teman yang lain.

Kemudian merekapun melanjutkan perjalanan pulang.

Sampai di depan rumah ratna pun mengucapkan terima kasih pada alex karena sudah numpang dimobil nya tadi sekaligus pamit dengan Anna putri Alex.


Anna pun sempat bertanya pada ayahnya

" daddy... Tante Ana mau kemana?" tanya Anna

" Tante mau pulang Anna..... Ini rumah tante" jawab Ratna.

Alex pun ikut menjelaskan jika ratna tak bisa ikut dengan mereka dan harus pulang .

Alex pun langsung pergi meski Anna menangis karena tak ingin ditinggal Ratna yang sudah lengket dengan nya itu.
.
.
.
.
.

..................................

Malam harinya saat akan tidur malam Ratna justru kembali terbayang kejadian yang terjadi saat di kamar penginapan kemarin malam.

Ia masih belum yakin apakah yang tadi malam ia alami adalah mimpi atau sebuah hal yang sungguh benar-benar terjadi.

Ia justru kemudian terbayang wajah tampan dan tubuh atletis alex yang memang menjadi idaman para wanita.


Seketika wajah Ratna pun langsung memerah karena membayangkan ketampanan wajah Alex.

Ratna bahkan membayangkan bagaimana besarnya ukuran kelamin pria seperti alex yang berdarah Barat itu.



"Hushhh......
Apa yang aku pikirkan.....
Inget Ratna.... Dia.
Bukan siapa-siapa mu......
dan ingat status mu sendiri Ratna......" kata Ratna dalam hati.



Ucap ratna dalam hati, ia pun kemudian beribadah malam dan banyak berdoa agar dijauhkan dari pikiran-pikiran negatif tadi.

Sebelum tidur ia pun berkirim pesan dengan imam suaminya sekedar bertanya kabar dan sedang apa,

Hal itu dilakukan ratna salah satu nya agar ia tak sibuk mengingat sosok Alex lagi.

Namun disela sela chatting mereka ada sebuah notifikasi masuk
.
.
.

" na.... Ini aku alex..... Udah tidur?" ketik alex dalam chat nya.

Entah mengapa hati ratna seperti ber bunga bunga melihat chat dari pria yang barusan ia bayangkan.

Ratna pun segera membalas chat itu dengan sangat antusias.

Tak lama Kemudian sebuah chat dari suaminya mengingatkan ratna akan status nya saat ini sebagai seorang istri sekaligus ibu satu anak.

ia pun seakan kembali ke pikiran normalnya.


Selama beberapa hari ini ratna kembali ke rutinitasnya seperti biasa,

namun saat sedang dalam waktu luang entah mengapa ia selalu terbayang sosok alex dibenak nya.

Mereka pun kini sangat sering bertukar pesan lewat aplikasi chatting untuk sekedar menanyakan kabar, aktifitas saat ini,

bahkan sekedar menyapa selamat pagi, ataupun malam.

Isi chatting mereka benar-benar seperti siswa SD yang sedang kasmaran namun malu mengungkapkan perasaan nya.



Ratna merasa jika hal itu adalah hal yang wajar mengingat mereka sudah lama sekali tidak saling menyapa dan tidak pernah bertemu padahal hubungan mereka dulu bahkan hingga ditahap pacaran.


Padahal yang Ratna lupakan adalah perbuatan nya itu sangat memancing dalam dosa besar yang mungkin bisa terjadi diantara mereka.

Sedangkan disisi alex, ia merasa amat bahagia karena perhatian yang ia berikan pada wanita ber suami itu,

seakan terbalaskan dari sisi Ratna.

Alex yakin jika ratna masih membuka kesempatan baginya untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ia buat dulu dan kembali merajut hubungan dengannya.
.
.
.
..
.

Hingga hari itu adalah hari kamis, malam hari setelah selesai beres beres rumah Ratna membuka HP nya dan membaca sebuah notifikasi chat dari Alex,

ia pun langsunh membukanya. Sebuah pesan yang berisi

" Na..... Besok hari terakhir aku sama anna di Jakarta. Rencana aku mau ajak anna jalan-jalan di Jakarta sambil cari beberapa keperluan"

" kamu mau ikut?" tanya alex dalam chat itu

Ratna pun ragu ragu untuk membalas chat itu, apakah ia mau diajak jalan-jalan oleh pria yang bukan muhrimnya.

Apalagi statusnya saat ini adalah sorang istri dan ibu satu anak.

Tentu akan jadi masalah besar jika ada salah satu kenalan nya yang melihatnya jalan bersama pria tak dikenal.


" gimana Na..?? Ikut kan?"

" besok aku jemput langsung dikantor mu ya" ucap alex yang tiba-tiba memutuskan sepihak.

Ratna pun bingung harus menjawab apa....
.
.
.
.
.


................
RATNA POV

Tak terasa perjalanan wisata ku ke puncak telah selesai.

Sebuah wisata yang sebenarnya ku maksudkan selain untuk berkumpul dengan teman-teman ku dulu,

juga ingin ku manfaatkan sebagai sarana untuk melepaskan stress akibat pekerjaan ku dikantor.


Liburan yang harusnya membuatku rileks justru berakhir sebaliknya.

Hati ku menjadi makin tak tenang sejak peristiwa malam itu dimana Alex tak ku sangka berani mencium kening ku.

Meski hanya sesaat tapi aku bisa merasakan betapa hangat nya Alex saat mencium ku.

Sebuah perasaan aneh pun timbul dari hatiku, perasaan yang seharusnya tidak boleh ada padaku.

Yang notabene adalah seorang istri dan ibu dari keluarga kecil ku ini.



Meski aku ingin membuang jauh-jauh perasaan dan pikiran aneh ku ini.

Namun bebrapa pesan dari Alex kembali membawa ingatan ku ke peristiwa itu lagi.

Meski aku sudah mengisi waktu ku untuk beraktifitas seperti biasa namun entah mengapa bayangan ketampanan dan kegagahan tubuh Alex selalu membayangkan di Otak ku.


Ketampanan alex yang justru malah semakin tampan setelah terakhir kali kamu bertemu saat kami lulus SMA

Kami pun kini cukup sering berkirim pesan untuk saling menyapa karena memang kami tak mungkin bertemu Secara langsung.

Hingga hari itu Alex kembali membuat pikiran ku berkecamuk lagi saat ia tiba-tiba mengabarkan jika ia ingin menjemput ku dari kantor untuk jalan jalan.

Sebagai seorang istri dan ibu sudah seharusnya aku menolak ajakan alex yang jelas-jelas bukan muhrim ku itu.


Tapi jauh di sudut hatiku, aku justru menginginkan untuk ikut jalan-jalan dengan Alex,

namun akal sehat ku masih berjalan dengan baik.

Aku pun menolak ajakan alex karena tak enak jika ada kenalan ku yang melihatku jalan bersama pria lain yang bukan suami ku.


Tapi.........


Sebuah perkataan dari Alex yang bilang jika ini hari terakhir nya di Indonesia membuatku sedikit khawatir apakah aku bisa bertemu dengannya lagi,

jika aku tak ikut jalan-jalan dengan nya....


Namun....


Aku kembali berhasil membuang pikiran jelek ku itu dan kembali ke.

Kehidupan rutin ku. Seperti pagi ini aku kembali ke kantor seperti biasa, dikantor pun aku merasa agak gelisah menanti pesan apa yang dikirimkan Alex nanti,

setelah Aku menolak ajakan nya tempo hari.
.
.
.
.

....................

Besoknya saat hampir menjelang waktu pulang kantor Ratna bertanya tanya apakah benar alex berencana menjemput nya disini?

Saat ia hendak keluar kantor dan menuju parkiran tiba-tiba ada suara klakson mobil diseberang jalan.

Ratna pun sontak mengecek pesan di HPnya


Tiinn..... Tiinn.....


" langsung masuk aja.... Mobil ya Mercedes sedan hitam plat DXXXXYY" sebuah pesan dari Alex.

Dan benar saja, jika mobil didepan Ratna itu sesuai dengan deskripsi yang disebutkan Alex di pesannya tadi.

Ratna pun entah mengapa langsung menghampiri mobil itu dengan mengendap endap dan entah bagaimana awalnya Ratna langsung masuk ke mobil itu.

Setelah sebelumnya ia melihat ke sekitar untuk memastikan suasana disana sepi,

supaya tidak dicurigai oleh salah satu rekan kerjanya.


Didalam mobil ia disambut oleh anna yang langsung minta dipeluk oleh ratna.

" Tante Ana......." ucap Anna

" Eh Anna........" jawab Ratna sambil memeluk anna

Alex pun hanya tersenyum melihat kedekatan Ratna dan putrinya itu.

sambil menyapa ratna, ialangsung mengarahkan mobilnya ke salah satu pusat perbelanjaan besar di Jakarta itu.



Sesampainya disana, Mereka pun berbelanja beberapa pakaian untuk Anna dan alex,

alex pun ber inisiatif untuk membelikan ratna pakaian juga, namun ratna menolak karena tidak mau merepotkan orang lain,

mereka berkeliling ke banyak toko-toko dengan brand mahal.

Selesai membayar alex menyuruh Ratna untuk memesan makanan di salah satu restoran bersama Anna,


sedangkan alex akan memasukan barang belanjaan ke mobil lebih dulu, saat ratna menggandeng anna ke restaurant,

yang tidak mereka ketahui alex kembali ke toko pakaian dan membelikan bebrapa pakaian yang sempat di lihat dan seperti nya diinginkan oleh Ratna sebagai hadiah.


Selsai memasukan barang ke mobil alex pun menyusul ratna dan anna ke restaurants itu.

disana mereka makan bersama dan terlihat berbincang dengan ceria bagaikan sebuah keluarga bahagia.

Meski ratna kadang kadang terlihat khawatir jikalau bertemu dengan kenalannya,

karena bisa sangat berbahaya sebab ia bisa dicap sebagai wanita peselingkuh...

" Kayaknya Anna udah nyaman banget sama kamu na....." ujar Alex

" Hehe.... Aku memang punya daya tarik sama anak-anak lex..... Temen-temen Fahri aja pada nempel sama aku" ucap Ratna bercanda.


Mendengar nama fahri anak ratna membuat ekspresi Alex berubah,

ia terlihat tidak suka jika ratna membahas keluarga nya.

" kalau sama bapak nya anak-anak gimana na......?" tanya Alex menggoda Ratna

" Tergantung bapak nya......." jawab Ratna

" Kok Anna doang yang disuapi.... Ayahnya engga....??" tanya Alex bercanda.

" Ayahnya kan bisa makan sendiri, masa udah gede masih minta disuapi ya anna....." jawab Ratna yang entah mengapa ia bisa mengeluarkan candaan seperti itu sebagai seorang istri alim.


Mereka pun melanjutkan makan, sesekali Ratna menyuapi Anna, seperti anaknya sendiri.

Anna pun terlihat sangat nyaman didekat ratna. Hal tersebut membuat alex makin bahagia melihat kedua wanita itu sudah saling dekat.


Selsai makan karena sudah agak malam ratna pun mengajak alex untuk pulang.

" Yok pulang lex.... Udah malem juga.... Aku lupa belum beli makan buat Fahri...." kata ratna sambil berjalan menuju ke salah satu food court untuk membeli makan malam buat anaknya dirumah.

Kembali mendengar nama fahri membuat Alex agak gusar, ia pun Ratna dan memotong pembicaraan.

Lalu mereka langsung menuju ke mobil tanpa sepatah katapun.

mereka pun menuju ke parkiran untuk pulang.

Alex pun memacu mobil nya keluar dari mall tersebut,

namun beberapa menit perjalanan berlalu Ratna barulah sadar jika ada yang aneh dan Ternyata....


END PART 4
---------------------------------------

Apakah yang aneh dengan Ratna?
 
Makasih updatenya suhu...
Lah si Alex ternyata punya rasa egois ya katanya masih punya perasaan cinta dan sayang kepada Ratna. Kok dengar nama Fahri anaknya Ratna malah gak suka. Kalau cinta harusnya bisa mencintai luar dalam dan menerima kekurangan dan kelebihan Ratna karena Ratna sudah berkeluarga dan punya anak.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd