Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Personal Girl Story : I Am A Wild XXX Addict (Update Part 5 @Page 8)

Hanya sekadar info :
Karena ada beberapa sebab, ane kembalikan mulustrasinya seperti pertama kali ya (just like the original) :)Awal critanya yg menjelaskan awalnya (bagian “o ya bagi yang pernah membaca Pembalasan…) juga udah ane balikin seperti semula.

Maap atas ketidaknyamanannya dan hope Semuanya enjoy storynya :)
 
Terakhir diubah:
Part 5

Menikmati “durian” di kebon durian



“Aaahhh…. Haaaa…. Aaahhhh….. haaaahhhh….” desahanku berkumandang didalam sebuah gudang, tempat penyimpanan buah durian hasil panen sekaligus merangkap sebagai tempat peristirahatan untuk para tukang pemetik durian…. Saat ini aku sedang melayani salah seorang dari mereka dengan bersetubuh gaya perempuan diatas…. Tubuhku sudah banjir keringat…. Kugoyang2kan, kuputar2 serta kunaikturunkan pantatku sambil batang p*nis pria itu kuaduk2 didalam liang v*ginaku.

“Teruusss yurika…. Teruuusssss….. aaaahhhh nikmatnyaaaa….” Desah pria yang bekerja sebagai tukang pemetik itu.

“Aaahhh bang…. Saya…. Kel… kluar… sekaraaanngggg…. Aduh…. Aaahhhh….” desahku sambil orgasme, cairan femininku keluar membasahi p*nis dan perut tukang itu.

“Samaaa ciciiiii….. saya juga…. Sekaraaaannnnnggggg….” tukang itu melenguh panjang dan berejakulasi didalam rahimku…. dapat kurasakan semprotan p*junya muncrat keatas mengenai liang rahimku.

“Mantaappp abang… aaahhhh….” aku langsung jatuh rebah di dada tukang itu, punggungku kemudian dielus2 dengan kedua tangannya… seakan2 dia suamiku yang habis bercinta denganku.

“Yurika jadi simpanan abang ya…. ? Kalo nanti Yurika kita putusin untuk dibiarinin hidup…. yurika jadi istri kedua abang…. Mau ya ?” tanya tukang itu.

“Mau bang…. Asal nikahannya sah aja….” ucapku sambil lemas.

“Abang pasti mau nikah sah sama kamu asal nanti kamu hidup dan kalo hamil, kamu harus akui kamu hamil anak abang. Yurika mau kan ? Hehehe.” tanyanya sambil tertawa, rambut dan punggungku masih dibelai perlahan dengan kedua tangannya.

“Mau bang… sy rela hamil dan mengakui anaknya sebagai anak abang…. asalkan saya nanti dibiarinin hidup” ucapku dengan nada iklas…. Padahal sih hanya omong doank.

“Hahaha…. Oke deh kalo gitu… abang tunggu ya…. Sekarang kamu lanjut layanin temen abang yang berikutnya ya.” ucapnya, lalu dia membaringkan aku diatas tikar dan tukang itu bangun sambil mengambil celananya dan berjalan keluar ruangan. Kemudian masuk lagi orang lain yang akan menikmati tubuhku….

O ya aku critakan sedikit sebelumnya ya, aku dibawa mereka ke kebon durian tempat mereka semua berkumpul, lalu aku digendong masuk kedalam gudang yang kotor dan kumuh ini untuk digilir bersama2…. Kulayani mereka satu persatu tanpa melawan dan baru 3 orang yang kulayani termasuk yang barusan. Aku rasa mereka lebih memilih untuk dilayani secara “pribadi” dibanding bersetubuh ramai2. Kuhargai mereka karena tidak bermain kasar denganku, jadi aku juga tidak perlu melawan mereka. Kunikmati saja penculikan dan perkosaan terhadap diriku saat ini sebagai hubungan mutualisme saling menguntungkan. Mereka merasa enak kulayani dan aku menikmati kehangatan yang diberikan mereka terhadapku.

“Yurika udah siap ? Cici sekarang santai ya, biar saya yang pompa yurika dari atas hehe.” mintanya dan kuturuti…. Aku mengambil posisi relaks dan dia menciumi wajah dan leherku terlebih dahulu, kemudian dia menyetubuhiku sambil tangannya menjelajahi tubuhku.

Aku masih merasakan sakit dan nyeri pada bagian v*ginaku akibat digilir di angkot dan di hutan sebelumnya… tapi aku mencoba untuk tidak merasakannya dan memilih untuk fokus menikmatinya….

“Yurika mau durian ? Ini abang udah bukain 1 buat kamu hehe.” ada seseorang dari mereka menghampiriku sambil makan durian, dia mau membaginya kepadaku.

“Boleh… bang…” jawabku dan pria itu langsung menyodorkan sepotong isi durian ke mulutku. Kuemut dan kutelan durian itu pelan2 seperti kuemut batang p*nis sambil tiduran.

“Abang mau donk punya abang diemut kayak gitu hehehe” ucap orang yang menyuapiku durian.

“Abis ini ya bang… abis ini orang nyembur di m*mek saya…. Aaahhhh….” Aku mengalami orgasme kecil.

“Baik ci ! Kang ! Lo cepetan kluar donk ! Gw mau diservis pake mulutnya si non !” printah orang itu kepada orang yang sedang menyetubuhiku.

“Beres baang…. Aahhh saya kluar sekarang ! TRIMA INI YURIKA !!! AAARRRGGG !!!” pria itu menyemburkan cairan ejakulasinya sangat banyak didalam v*ginaku.

Setelah v*ginaku bebas dari batang p*nis pria, orang yang tadi menyuapiku menyuruhku untuk menungging. Setelah aku menungging, pria itu langsung menyodorkan batang p*nisnya menempel ke mulutku dan langsung kulahap seperti sosis.

“Emmm… mmmmm… clop…. Mmmmm…. Slop….” bunyi suara dari mulutku.

“M*meknya nganggur nih… aki coblos ya hehehe.” aku tak tau suara siapa tapi mendadak kurasakan ada benda panjang kembali memasuki liang v*ginaku.

“Hmmm… emmm… ehhh…” desahku menikmati dua lubangku dipompa keluar masuk bergantian.

10 menit kemudian, akhirnya “sosis” di mulutku menyemburkan siraman benihnya dan kuteguk semua tanpa ragu… disusul dengan keluarnya cairan benih didalam m*kiku.

Aaahhh…. BRUK ! Aku langsung tiduran di lantai sambil tengkurep…. Lelah sekali rasanya tubuhku “diisi” terus oleh mereka…. Aku tak tahu apa yang akan terjadi padaku jika aku berhasil lolos dari mereka…. Apakah aku akan mengandung benih anak mereka ? Aku tau harapanku kecil untuk bisa hidup setelah ini…. Tapi aku tidak mau memikirkan itu dan lebih memilih untuk merasakan tubuhku dinikmati oleh kalangan seperti mereka…. Karena memang itu tujuanku jauh2 sampai jadi begini…

“Yurika sekarang bangun yuk ! Dudukin batang p*nis saya dan masukin ke lubang p*ntatnya. Saya mau coba boolnya yurika.” ucap seseorang yang baru masuk menggantikan orang yang tadi membobolku dari belakang.

“Gak mau pak ! Pasti sakit dan saya lagi mo istirahat !” ucapku sambil membalikkan badanku menghadap atas.

“AAHH !! Kamu harus ikutin ! Kalian berdua tolong angkat ni cewe dan dudukin ke pantat saya !” printah pria yang tidak dapat kulihat jelas karena situasi masih malam dan minim penerangan.

Tubuhku diangkat oleh 2 orang dan diturunkan pelan2 tepat diatas pria yang sudah berbaring itu, dengan tubuhku menghadap kedua kakinya. Batang p*nisnya dipegangnya dan diarahkan kedalam lubang *nusku. Secara perlahan, batang itu mulai dipaksa masuk.

“Aduh, jangan pak… ampun AAAHHHHH !!!”aku memekik keras merasakan sakit didalam lubang pantatku…. tidak hanya v*ginaku kehilangan kesucian tapi sekarang pantatku juga sudah tidak virgin lagi.

Pria itu kemudian menyuruhku berbaring kebelakang…. Kuturuti dan setelah aku berbaring diatas tubuhnya, kedua tangannya memegang2 dan membelai2 tubuhku… mulai dari meremas kedua payudaraku sampai mengelus kedua pahaku.

“Saya bergabung ya, m*kinya bagian saya hehehe.” ucap orang yang baru masuk…. Dicobloslah lubang kemaluanku dan dipompanya bergantian bersama dengan pria yang ada dibawah tubuhku.

“Saya mau mulutnya ! Hehehe !” pria yang lain berdiri diatas wajahku dan menurunkan selangkangannya, memasukkan batang p*nisnya kedalam mulutku dan kemudian memompanya….



Disetubuhi 3 orang pria sekaligus membuatku sangat pusing…. Aku sudah tidak bisa melihat dan mengingat situasi dan kondisi sekitar lagi…. yang kutahu setelah salah satu dari mereka puas berejakulasi di salah satu lubangku, kemudian langsung diganti dengan yang lain…. mereka menyantap tubuhku dengan berbagai macam gaya…. Kukira mereka mau dilayani satu persatu tapi kenyataannya…. (Hilang ingatan)

——————-


Aku terbangun dalam keadaan sedang digendong oleh seorang pria yang tubuhnya besar sekali…. Aku dibawa memasuki sebuah ruangan yang sempit dan tubuhku dibaringkan diatas kasur lapuk yang bau.

“Eh… yurika udah sadar…. Kenalan ya… bapak namanya eman… mandor perkebunan ini… bapak mau minta dilayani khusus sama yurika hehehe.” ucap pria besar diatasku yang sudah telanjang bulat.

“Jangan pak…. Saya capek sekali… jangan…” mohonku yang kelelahan akibat melayani orang2 tadi, yang tidak tahu berapa jumlahnya dan tidak terhitung berapa kali aku orgasme.

“Ayo…. Jangan bikin kecewa bapak…. Sekalian tuntasin hasrat bapak…” pria besar itu memegang kedua tanganku keatas dan mulai menciumi leher dan wajahku…. Akhirnya aku menyerah melayani kemauan mandor itu….

……………

Sudah 2 jam aku berada di ruangan sempit itu, terbaring diatas kasur bapuk kutuan itu sambil disetubuhi berkali2 dengan berbagai gaya yang bagiku merupakan pengalaman yang baru, dari mulai gaya yang biasa seperti berbaring, menungging…. sampai menyamping, angkat satu kaki, angkat dua kaki…. Entahlah, aku tidak ingat…. Si mandor itu juga sudah berkali2 memuncratkan m*ninya didalam v*ginaku, dalam lubang pantatku dan mulutku… aku sepertinya sudah kehilangan kewarasanku akibat kejadian sebelumnya dan juga karna melayani si mandor ini…..

“Aaahhhh….. uaaahhhh…. Bapak puaaassss banget…. Hahahaha.” ucap si mandor yang sedang berejakulasi dalam rahimku sambil aku berbaring dan kaki kananku diangkat keatas.

Aku hanya bisa berdiam sambil memejamkan mata….

“Sekarang bapak bawa kamu kedepan buat bapak serahin kamu ke anak buah bapak, kalau2 saja mereka masih mau pakai kamu… kalau tidak, kamu akan langsung dieksekusi dan diantar ke alam baka. Hahahaha !” tawa pria itu sambil mengangkat tubuhku dan membawanya keluar…. Aku tidak mau melihat apa yang akan terjadi…. aku hanya membayangkan hal positif yang akan terjadi padaku sebentar lagi…. aku akan digilir oleh para bidadara di akhirat…. setidaknya aku masih bisa sex setelah aku tiada.

……………..

Aku dibaringkan di tikar tempat aku tadi ditiduri beramai2, kubuka mataku dan kulihat para tukang itu sedang mengilingiku dan tersenyum seram kepadaku. Mandor itu sedang berbicara pelan kepada mereka yang tidak dapat kudengar…. sepertinya mereka membicarakan mengenai nasibku.

Kemudian mereka tertawa2 dan salah satu dari mereka mendekatiku sambil membawa sesuatu.



“Ini ada biji durian, kita masukin ke m*ki lo ya hahaha. Buat di alam sana nanti kalo lo mau nanem durian disana.” pria itu kemudian membuka kedua kakiku, memasukkan biji durian itu ke dalam v*ginaku….

“Aaahh… aduhhh…” aku berteriak kesakitan tapi pelan karna kehabisan tenaga, rasanya sakit sekali….

Setelah biji durian itu masuk sampai mentok didalam v*ginaku, dia memasukkan 1 lagi kedalam m*kiku.

“Nih 1 lagi, tanem yang banyak disana ya, panen yang banyak !. WAH HAHAHAHA !!” tawa orang itu sambil memasukkannya kedalam v ku.

“Aaahh… aaa…” aku langsung lemas dan pingsan….

———————



Ketika aku tersadar kembali…. aku melihat langit malam yang penuh bintang di alam terbuka yang lokasinya aku tidak tahu dimana….. aku merasa tubuhku diangkat oleh 2 orang…. 1 orang mengangkatku di kedua pergelangan tanganku dan 1 orang lagi mengangkatku di kedua pergelangan kakiku. Mereka membawaku ke tengah sawah yang sepertinya sudah tidak terpakai akibat banjir…. sepertinya mereka hendak membuangku disana….

“Selamat tinggal yurika…. Happy2 ya disana, layanin 72 bidadara dengan baik ya hehehe….” ucap pria yang mengangkat kedua kakiku.

“SIAP PAK ?? Kita lempar dia ke tengah sawah pada hitungan ketiga ya !!” ucap orang yang memegangi kedua tanganku, kemudian tubuhku mulai diayun, bersiap untuk dilempar ke tengah sawah.

“Satu…. dua….” tubuhku diayun semakin kencang, aku yang sedang lemas total tidak dapat memberontak apalagi melawan…. semoga saja tubuhku cepat ditemukan oleh seseorang supaya jasadku bisa dipulangkan ke rumah papa mamaku…. agar mereka tidak kuatir mencari2ku…

“TIGA !!!” tubuhku akhirnya dilempar dan BYUURRRR !! Aku tercebur ke tengah sawah dengan posisi tubuh menghadap kebawah…. aku berusaha untuk bangkit dari air sawah yang penuh lumpur dan dingin itu, tapi tidak sanggup karena aku lemas sekali…. sulit sekali untuk bernafas karena wajahku tenggelam didalam air…. akupun hilang kesadaran…. untuk selamanya…..

————————

————————

————————

Aku terbangun setengah sadar saat matahari menjelang terbit…. diatas gerobak yang sedang ditarik oleh seorang nenek berambut hitam yang pernah kutemui di kampus…. apa yang terjadi…. apakah aku masih hidup…. aku kembali kehilangan kesadaran….

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd