Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan pemuda hingga punya 2 anak (kisah nyata)

Bimabet
Baca selama beberapa hari, tak pernah tak pernah ngaceng dan muncrat. Kalau boleh ada ilustrasi tubuh dari google untuk karakter2nya hu
 
Setelah membaca secara maraton berhari2, akhirnya aku berkesimpulan .... Suhu TS ini terobsesi dg mas Hendra dan mbak Mila, dan sangat ingin kehidupan sex nya spt mereka berdua.
Tapi suhu TDK menyadari ada perbedaan yg sangat jauh dg mereka.
1. Rina itu sngt berbeda dg Mila, segi karakter maupun cr berpikirnya, Mila orang yg cerdas & sngt rasional, sngt dewasa, Daya analisa sgt tajam dan ini diimbangi oleh mas Hendra yg karakternya sama. Sdg Rina cerdas tp sngt posesif terkadang kekanak2an, mudah bermain perasaan, dia selalu merasa tdk berdaya kl dikuasai perasaannya (selalu menggantungkan kpd org lain untk menentukan langkahnya)
2. Baik Rina maupun Mila mempunyai nafsu yg besar, bedanya Mila bisa menahan diri & rasional sdg Rina mudah trbw perasaan &tdk bs menahandiri, tdk bs menolak kl tdk ada alasan yg sngt kuat, Mila bs sll jujur kpd suaminya Krn org nya sangat rasional. Sdg Rina sulit utk langsung bicara jujur krn sifatnya yg posesif (org posesif biasanya sulit untk jujur)
3. Mas Hendra org yg sangat dewasa, cara berpikirnya sngt rasional & terbuka. shngga bisa mengatur kehidupan sex nya tdk menimbulkan masalah dlm keluarga (meskipun fantasi sex nya menyimpang) & dia sepertinya tahu benar karakter istrinya.
4. Fantasi sex menyimpang itu pasti selalu ada dampak negatifnya. Kita siap apa tidak.
Bermain api itu tidak selalu panas, tapi kita selalu lupa kl terlena &api membesar akan menghanguskan kita tanpa sisa.

Aduuh jd kepanjangan ini .... Maaf kl komentarku kebablasan. Tetap semangat suhu ..... Teruslah berbagi biar kita2 ini dpt pelajaran dr suhu @Candrawijay semoga RLnya sll sukses 🙏🙏🙏
Akhirnya ada yg bs menyimpulkan.
Analisa anda sesuai dg cerita memang benar, tp di kenyataan ada yg berbeda, jd mgkn tidak bs menganalisa benar sepenuhnya.
Tp terimakasih suhu sudah mengamati dg cermat cerita ini 🙏
Salam sehat selalu.
 
Update 63




Aku menginginkan rina berbicara jujur, dan mengakui semua perbuatannya. Bukan utk memojokkannya, tp aku ingin tau seberapa besar dia masi cinta denganku. Kejadian pertama aku tertidur mereka bersetubuh di sofa, kedua ketika mereka keluar kota, ketiga aku dtg tiba², dan ketika di luar kota jg aku yakin mereka bersetubuh. Itu yg aku tau pertemuan mereka, aku jg tak tau mereka bertemu di blkg ku atau tidak.

Pagi hr rina membangunkanku, aku mandi, rina menyiapkan pakaian santai di rumah, menyiapkan sarapan dan kopi seperti biasa. Rina menyuruhku ngopi di meja makan. Reno jr di bawa mbak art.
Kulihat mata rina sembab, wajahnya jg kusut, jika sudah seperti itu art pasti faham ada permasalahan denganku, mereka tak akan berani muncul tiba².
Jd aku dan rina bebas berbicara.
Saat beberapa hisapan rokok ku, rina mulai berani bersuara.
R: pa?
Aku sibuk dg HP ku
S: ya?
S: km udh mandi?? Kok kusut gt
R: pa tolong letakkan dulu hpnya, aku mau bicara
S: oke, iya
S: udh, mau ngmg apa?
R: aku mau bicara jujur ke km
S: ya kan emg harus jujur toh
R: aku minta maaf sekali, aku terlalu terbawa suasana.
R: aku harap km g terlalu emosi, aku harap km bs kontrol emosi
R: sekali lg aku minta maaf
Aku hanya mengangguk, suara rina bergetar.
Rina mengaku ketika aku dtg tiba² malam itu mereka lg petting. Arif memaksa ke kmr krn tau tak ada aku, tp rina melarang dan memilih ruang tengah. Rina mengatakan arif dtg lsg menyambar bibir rina dan melumatnya.
Detailnya seperti apa rina tak cerita. Rina mengaku dasternya sempat terlepas, bh jg sempat terlepas, hanya menyisakan cd rina. Aku yg mendengar itu penisku lsg menegang, dan merasa cemburu sekali, membayangkan bagaimana gairah rina dg arif ketika naik.
Rina mengatakan pas saat aku dtg tangan arif memainkan vagina rina, tangan arif memasuki cd nya. Rina jg sudah memainkan penis arif, tp tak sampai mengulumnya, arif jg sudah bertelanjang dada.
R: aku minta maaf sekali atas perbuatanku pa
Rina menangis kembali.
Saat itu rina mengaku hanya kejadian malam itu, aku berencana akan tegas menanyakan persetubuhan di sofa dan mereka keluar kota.
S: benar hanya sampai itu smalam?
S: g sampai bersetubuh?
R: sumpah sampai itu aja pa, rina terisak suaranya tenaga bata
Agak lama kemudian
Aku mengambilkan segelas air putih.
S: oke kalo emg hanya sampai itu g masalah.
S: skrg aku pengen km jujur jgn ada yg di tutupi lg
S: malam saat km temui di ruang tamu kalian ngapain? Jujur!
S: pertanyaanku waktu itu belum terjawab
Suaraku meninggi
S: kedua, saat kalian keluar kota aku bertanya pulang jm brp, km jg blm jwb sampai skrg
S: apa yg kalian lakukan saat itu?
S: jgn ada yg di tutupi lg!
S: ceritakan semua skrg!
Aku membentaknya
Rina tersentak kaget, tangannya bergetar memegang gelas.
Ku matikan rokokku
S: kalo km g mau cerita gpp, berarti km lbh memilih dia. Ku tuding muka rina.
Aku meninggalkan rina menuju kamar
R: paaaa paaaaa
Rina menyusulku, aku duduk di kasur.
Rina memasuki kamar dan menutup pintu kemudian duduk di sampingku menghadap ku dg kaki kiri di tekuk ke atas ranjang dan kaki kanannya masi berasa di karpet lantai.
R: sebelum aku cerita apa km mau janji g bakal ninggalin aku?
S: janji itu udh srg aku ucapin ke km, mgkn km sndiri yg lupa dg janji itu
R: nggak pa!
R: aku masi inget sayang!!
Rina terisak, sperti melanjutkan tangisnya saat di meja makan
S: yauda cerita aj
Rina menceritakan semua kejadian itu.
Malam saat aku mengintip kemudian tertidur, rina mengaku bersetubuh dg arif, tp hanya sekali. Dan sebenarnya saat itu rina ingin minta izin kpd ku tp saat ke kmr rina mendapati aku udh tertidur, bahkan sempat membangunkanku.
Sejak saat itu jg rina mengaku arif semakin mendesak utk mengajak menjalin hubungan, tp rina masi tak mau menerima ajakan arif.
Arif jg semakin intens menghubungi rina, hampir tiap hr jg arif mengucapkan ingin menjalin hubungan serius.
Pada kejadian kedua rina mengaku memang lg suntuk diruma ingin keluar, rina jg tak menyangka jika arif membawanya keluar kota dg alasan jika di dlm kota takut ketahuan istrinya. Rina jg kaget setelah jln² dan nongkrong arif mengajak buka kmr krn mengatakan ngantuk, rina bersedia menyetir jika arif mengantuk, tp arif ttp bersih keras mengajak menginao dg banyak alasan.
Dan disana rina mengalah krn sudah dini hari. Arif membuka kamar di suatu hotel, di kmr hotel itu rina mengaku bersetubuh hingga 2x. Sebelum check out arif lg² mengajak rina menjalin hubungan dg janji memberikan materi apa saja yg rina minta, tp rina ttp rina tak akan luluh dg siapa pun kecuali keluarganya sndiri. Rina hanya mengatakan biarkan berjalan sperti ini, aku gamau rumah tangga slh satu dr kita rusak jika kita menjalin hubungan. Rina masi bs berpikir normal.
Dan kejadian semalam memang rina bercerita sperti malam itu jg.
Stelah menceritakan semua itu
S: ada lg yg km tutupi?
S: bertemu tanpa sepengetahuan ku gt?
R: hanya sekali bertemu jam makan siang di cafe
Rina jg mengucapkan sumpah Demi Tuhan, okelah sampai sini aku percaya.
Penisku tegang? Udh pasti.
Tp saat ini yg ku bicarakan dg rina persoalan hati, urusan detail sex nanti jg keadaan sudah mereda.
S: km cinta jg sm dia?
R: sumpah nggak pa
R: aku cm cinta sm km, aku gamau kehilangan km
R: ini jg yg km mau aku dekat dg arif
R: tp aku gamau km marah kyk gini
Rina terisak agak histeris.
S: ada g sih sedikit aj rasa suka sm dia?
S: g mgkn dong seorang rina sex dg org lain tanpa rasa
R: ya, aku sedikit suka sm dia,
R: tp bukan sayang, hanya krn nyaman terbawa suasana
S: yakin?
R: pa, sumpah Demi apa pun aku tak ada sayang sm dia
R: kalo km kyk gni, yauda g ush main² kyk gni, aku rela srg km tinggal drpd hubungan kita kyk gni
S: knp g lsg cerita stelah pertama berhubungan bdn?
R: aku sengaja menahan cerita, aku nunggu waktu berdua dg km di momen yg pas, bukan kyk gni
Aku berdiam lama, merenung, kemudian
S: maaf ya, aku sempat menuduhmu selingkuh meskipun tak ku ucapkan
R: aku yg minta maaf sm km sayang, rina mengambil tanganku dan mencium punggung tanganku dan telapak tangan beberapa kali, kemudian menciun pipiku.
R: aku g mgkn selingkuh dr km, apa lg ninggalin km
R: aku udh pernah blg hal itu, km lelaki terbaik yg aku temui
R: semuanya udh aku berikan ke km, rahasia keluarga pun km jg udh tau semua
R: jika dg arif membawa dampak buruk buat kita, mending kita akhir
S: no no no, aku cm minta jgn berlebihan dan jgn terlalu dekat soal hati, itu aja
R: km yakin masi mau melanjutkan ini semua?
R: km yakin ini g akan sperti ini lg?
S: ya, asal km nurutin aku, lsg cerita dan jgn bermain hati
R: aku janji pa, mau di akhiri pun aku gpp, g ada masalah
Kami berdiam, tp rina memeluk perutku dan kepalanya berasa pd dadaku.
Aku pun merengkuh rina.
Agak lama kemudian ku berdiri kan rina, ku tuntun agar duduk di pahaku sbelah kiri.
Rina memelukku lg dan kepalanya di letakkan pd pundakku.
Masi terdengar isak tangis rina, beberapa kali mengucap kata cinta dan janji tak akan mengkhianati aku.
Agak lama kemudian
S: jln yuk
R; kmn?
S: terserah km pengen kmn?
R: hr ini aku rencana mau beli pampers sm susu aj, anterin
S: yuk, siap²
Rina pun bangkit dan bersiap siap. Kami mengakhiri pertengkaran pagi itu

Aku udh siap
S: aku tunggu dpn yaa
Rina sedang membuka lemari hanya dg cd dan bh
R: ya pa, bntr ya
Aku menunggu di mobil, ku nyalakan mesin dan ku nyalakan jg rokok ku.
Sebelum rokok ku habis rina keluar dr rumah menggunakan kemeja berwarna punch senada dg celananya, sepertinya memang setelan.
Tak lupa tas kecilnya utk dompet dan HP.
Rina memasuki mobil
S: anaknya gpp di tinggal?
R: gpp sm mbak td
Kami pun brgkt.
Setelah berbelanja kami menjemput ibu dan kakak dr rumah saudara, dan berlanjut makan siang di luar.

Setelah semua kejadian itu, rina tak berani mengangkat tlp dr arif di dpn ku, bahkan chat nya pun tk di bls saat ada aku. Aku masi bersyukur krn rina benar² masi mencintaiku dan dia tetap menjadikanku prioritas utama. Memang benar apa yg di katakan rina, dia hanya terbawa suasana nyaman saja dg arif. Ketika setelah kejadian itu jg dia semakin menjaga hatinya untukku.
Ada perasaan kecewa di awal terhadap rina krn aku merasa di khianati, tp stelah semua terbongkar ada perasaan kasihan kpd rina yg kurg perhatian dariku, perasaan cemburu, emosi, marah, tp semua hilang begitu saja ketika rina bercerita jujur kepadaku.
Wanita hanya butuh kasih sayang, wanita butuh di perhatikan.
Di ingatanku masi terngiang wajah rina saat menangis mengaku jujur kepadaku, wajahnya sama seperti saat aku menghamili irma, saat itu rina takut sekali kehilangan aku, tp saat ini rina yg melakukan persetubuhan jd dia lbh takut sekali aku meninggalkannya.
Rina jg sempat berpikir aku menjebaknya utk dekat dg arif agar aku bs lepas darinya, tp tak ku benarkan pemikiran rina itu.

Knp aku dg mudah memaafkan rina?
Krn aku di luar rumah berhubungan dg ana, aku ingin bersikap adil.
Di tambah hubunganku dg mbak mila dan mas Hendra selama ini rina blm mengetahuinya.
Saat itu aku berdoa, semoga kelak anakku dg ana tak mendapatkan karma atas tindakanku.


Menjelang weekend
R: km pulang kpn pa?
S: knp?
S: mau ketemu arif?
R: nggak, cm biasanya dia tiba² ngajak ketemu
S: kalo aku g pulang?
R: ya aku gamau nemuin dia.
Weekend itu kami memutuskan utk liburan singkat menginap di kota dingin, mengajak adikku Erni jg.
Tak ada yg spesial, liburan keluarga biasa.

Minggu malam setelah pulang dr liburan.
R: arif ngajak makan siang besok
S: di luar?
R: iya
S: yauda sekalian aku anterin bsk trs aku lsg pulang
R: gpp beneran?
R: aku takut km marah kyk kmrn lg, rina memelukku manja sekali.
Saat di kamar waktu itu aku meminta rina bercerita detail ttg persetubuhan nya dg arif di sofa ruang tamu, dan di luar kota.
Rina bercerita detail sekali, rina jg menceritakan perasaannya saat tubuhnya di sentuh arif.
Ternyata rina tak menikmati 100%, krn pikirannya berkecamuk memikirkanku. Awal jg rina risih sekali.
Di detail sex rina menceritakan semuanya, dia tidak pernah mau mengulum penis arif meskipun sperma arif di buang di dlm vagina rina.
Krn baginya yg bs dia kulum hanyalah penisku. Rina jg mengatakan arif durasinya tak beda jauh dg ku, kdg jg cepat keluar. Arif mainnya terkesan just sex tanpa dg perasaan, maksudnya adalah ketika menggenjot arif hanya sesekali sambil mencium rina.
Saat itu penisku tegang maksimal mendengar rina, aku ingin melihat sepenuhnya persetubuhan mereka. Rina menyadari penisku menegang aku mendengar ceritanya, akhirnya malam itu kami bersetubub seperti biasa, tp sayangnya aku terlalu nafsu hingga membuatku cepat kalah dr rina.
Setelah sex pertama selesai Malam itu kami lanjut mengobrol dg bermesraan.
S: jujur aj kmrn aku blm bs bayangin jika km bnr² ada hati sm dia eheheh
S: mgkn km bakal ninggalin aku
R: papa ngmg apaan sih, g mgkn ah
S: gni loh ma, jika di bandingkan dia aku tak ada apa²nya
R: kok bs?
S: dr critamu, sex aku sm dia hampir sama
S: dia lbh perhatian dan gampang bikin km nyaman
S: sedangkan aku?
Aku melihat sekilas wajah rina menatapku dan menyimak pembicaraan ku
S: aku skrg jrg ada waktu buat km, perhatian aja jrg
S: dan....... Ya km tau sendiri lah
R: dan apa?
S: flashback awal kita ketemu sampai skrg
S: ada aku ngasi km nafkah?
S: sejak awal kita ktmu kita berdua pake uangmu, aku g perna ngasi nafkah
S:beda dg arif, mgkn dia kekayaannya bs jauh di bawah km, tp bagiku dia masih mampu ngasi km nafkah
Rina tersenyum
R: pa, hidup ini bukan cm soal materi
R: rumah tangga jg bukan uangmu atau uangku
R: jd uangku jg uangmu, uangmu jg uangku
R: mgkn skrg aku yg bnyk uang, tp bbrp th ke dpn bs jg kan km lbh kaya dr aku
R: soal nafkah, nafkah jg bukan hanya di materi, tp disini jg
Sambil memegang penisku dan tersenyum
R: nafkah biologis jg kita perlukan
R: skrg gni, mana ada aku nuntut materinya?
R: krn prinsipku uangku ya uangmu, uangmu jg uangku, brg jg punyamu punyaku, punyamu jg punyaku
R: gt itu g pntg pa
R: yg penting itu bagaimana kita berperilaku baik kpd semua org, saling berbagi, saling menyayangi, saling....
Blm slse rina ngoceh aku memotongnya
S: berbagi memek?
Rina reflek mencubit ku keras dan lama
R: mulutnya itu loh kebiasaan, org ngmg serius kok celometan
S: aaahhh sakit sakit, stop
R: udh terserah km mau ngmg apa, yg penting aku udh ngucapin dan ngungkapin semuanya ke km, percaya atau nggak terserah pa, aku capek mau tidur
Rina memunggungiku, aku memeluknya dr blkg menggoserkan penisku pd pantatnya,
R: paaa,, iiiiihh udh ahh
Kami pun tertidur telanjang.






Continue.............
 
Update 64




Esoknya aku akan mengantar rina dan sekalian akan pulang kembali ke rumah ana. Rina sebenarnya tak mau ku antar krn aku membawa motor ana, rina beralasan krn menggunakan rok, sempat debat jg. Akhirnya rina mengalah dan mau ku antar dg motor.
Mereka bertemu di suatu cafe, aku mengantar hanya sampai depan saja hbs itu lsg aku tinggal. Rina hanya bertanya sbelum aku meninggalkannya
R: kalo nanti dia minta mampir kerumah atau ngajak jln perlu ngabarin g? Krn km kn ke istrimu takutnya dia curiga dg chat /tlp ku
S: g ush, bsk aja crita kalo udh balik
R: bener ya? Jgn marah
R: bole kmn aja ngapain aja?
S: bebas nyonya!
Rina mencubit ku, dan mencium tanganku.
Saat di jln rina cantik sekali td, menggunakan rok dan kemeja setelan dg warna hijau susu.
Saat tiba dirumah ana aku di sambut seperti biasa, aku lsg bermain dg anakku setelah cuci kaki, ana menyiapkan ku makan siang.
Saat setelah makan ana meminta anaknya krn akan di tidurkan, aku merokok di teras lantai 2 dan bermain HP.

Oia sekedar info, saat itu ortu ana sudah membangun rumahnya, menyelesaikan bangunan lantai 2 dan mempercantik lantai 1.
Dr mana uangnya?
Tentunya aku di bujuk ana lg.
Tp tk kuceritakan soal keluarga ana lebih detail dsni.

Saat bermain HP , lebih tepatnya main game online yg jrg sekali ku mainkan ada notif tlp dr rina, tak ku angkat rina tlp hingga 4x, pdhl dia sudah bertanya dan ku jwb tp knp masi tlp.
Pasti ada hal penting krn tlp udh 4x.
Tlp ke 4udh mati, tlp ke 5 masuk lg, aku berniat mengangkat tp sebelumnya aku menengok ke adaan sekitar, takut jika ana memergoki aku tlp dg rina.

S: hallo
R: hallo, mas duhhhh drtd g diangkat urgent
S: apa?
R: arif minta aku ikut dia keluar kota, katanya ada dinas luar 2hr
S: ooohhh
R: boleh g?
Aku bingung menjawab apa, terdengar langkah dr dlm
S: heem
R: bener?
S: ya
Aku hnya menjawab singkat takut menimbulkan curiga dr si pemilik langkah td
Tp aku tak sadar telah mengizinkan rina ikut arif keluar kota.
R: nanti aku kabari lg
R: bye pa
S: waalaikumsalam

Ana: siapa mas?
S: si boss mau keluar kota,
A; kn baru pulang
S: iya td minta maaf dlu krn dadakan, di janjiin uang lembur gede sih
A: brgkt kpn?
S: nanti sore
A: kalo g capek brgkt aj gpp
S: km gpp?
A: gpp, udh biasa di tinggal suami
A: tp uang lemburnya buat aku ya ehehehe
S: yeeeee percuma dong aku lembur

Aku jg tak sdr knp mulutku keluar alasan seperti itu. Ku kembangkan lg pikiranku, ku tenangkan, akhirnya muncul niat mengikuti mobil rina dan arif keluar kota. Tp hal gila sih bagiku, buat apa jg.
Aku masi duduk di teras lantai 2 dan pikiranku melayang, tujuanku cm ingin melihat persetubuhan mereka, aku mengikuti mereka jauh keluar kota pun percuma jg. Lama sekali aku berpikir. Akhirnya aku menelpon mas Hendra, cm ingin ngopi dan bercerita ttg keadaan saat itu.
Ku telpon mas Hendra dan beliau dg cepat mengangkatnya, tumben pikir ku, saat itu kan jam kerja. Ku sampaikan mksdku utk mengajaknya bertemu saat itu biar mas Hendra yg menentukan tempatnya. Ternyata mas Hendra lg dirumah tak masuk kerja, dan beliau menyuruh aku kerumahnya, beliau sendirian dirumah, okelah aku akan kerumahnya.
Memakai motor ana aku menuju rumah mas Hendra, pamit kpd ana ingin bertemu teman.
Singkat cerita setiba di rumah mas Hendra aku di sambut hangat, sperti biasa cium tangan dan pelukan.
Aku sempat menanyakan
S: mana mbak mas?
H: km kesini nyari aku atau mbakmu?
H: lg pengen?
S: ahahaha nggak, kok sepi amat
H: mbakmu kerja lah jm segini,
H: minum bikin sndiri ya
Aku udh terbiasa bikin minuman atau ambil sesuatu dr kulkas.
Kami mengobrol di ruang tamu, pertama ku ceritakan kondisi rina dg arif, mas Hendra sempat shock, dan menyayangkan knp tdk dg dirinya saja, kami pun tertawa, mas Hendra jg mengatakan jika arif lelaki beruntung bs menikmati tubuh rina.
Kedua aku menyampaikan ingin melihat persetubuhan rina dg arif dirumah, aku meminta cara dan masukan dr beliau, mas Hendra tertawa.
Kemudian mas Hendra bercerita ttg fantasi dg mbak mila tanpa kehadirannya dg seorang lelaki muda, mas Hendra merekam diam² menggunakan kamera kecil sekali. Aku hanya menanyakan tentang kamera itu.
Mas Hendra mengambil miliknya, agak lama kemudian kamera itu di tunjukan kpd ku. Ternyata kamera kecil berukuran kurang lebih 2cm an persegi. Aku bertanya hasilnya bagus g? Dan tanya sistem kerjanya.
Aku di jelaskan tp masi tak faham, mas Hendra menyarankan aku membeli yg berbentuk pena. Kaget jg, baru tau ada kamera seperti itu.
Pikiranku melayang, jika aku memasangnya ketika dirumah rina pasti ketahuan rina sndiri, aku ingin memasang saat rina tak dirumah.
S: mas punya brp ini?
H: ada 3 kalo g 4 gitu
S: aku mau pake ini skrg
H: hah? Skrg jg?
S: iya mumpung rina tak diruma
H: bntr
Mas Hendra memasuki kamar, lumayan lama kemudian
H: ketemu cuma 3 ini, gatau kmn
H; seingatku beli 5 , rusak 1
S: ayo skrg pasangin mas
H: oke, sabar sabr, ganti baju dulu
H: eh ada laptop?
S: ada 2 kok di kamar kami
Singkat cerita aku dan mas Hendra menuju rumah rina, kami masuk sperti biasa meskipun tak ada rina, aku adalah tuan dirumah itu ehehehe
Aku meminta mas Hendra memasang 1 diruang tamu, utk di pasang menghadap pintu.
2 di kamar tamu lantai 2, krn aku mempunyai ide baru. Semuanya di pasang di tempat yg terlihat.
Mas Hendra memasang sedemikian rupa, aku menyiapkan laptop. Jujur aku tak tau sm sekali soal hal² sperti itu, jd aku pasrahkan semua ke mas Hendra.
Stelah lama sekali kamera itu sudah siap merekam ketika ku nyalakan.
Setelah itu aku kembali kerumah mas Hendra, mbak mila sudah dirumah.
M: eh jagoan, kok bs sm masmu?
Kami pun bercerita keluar dg mas Hendra, bukan soal rina setelah aku salim dan menciumnya, mbak mila masi mengenakan seragam.
Hingga setelah magrib aku berpamitan pd beliau berdua.
H: g mandi sm mbak dlu? Ehehehe
M: makan malam disini aja mas
S: ehehehe makasi mbak mas
S: next aj yaa, lg diruma istri soalnya
Aku pun berpamitan dan segera kembali kerumah ana.

Singkatnya saat aku sudah kembali kerumah rina, kami mengobrol di suatu pagi, aku menanyai tentang pertemuan dg arif. Mereka berdua menginap, bersetubuh?
Iya mereka bersetubuh, tp rina mengaku menyuruh arif membeli kondom di suatu minimarket, krn rina tau pasti ada persetubuhan. Arif sempat menolak, tp rina meminta pulang jika arif tk memakai kondom, akhirnya mau tak mau arif mengalah. Aku tak menanyakan perihal pekerjaan apa kok arif bs mengajak rina.
Aku hanya menanyakan knp rina meminta pakai kondom, biasanya rina paling tak suka. Tp jawaban rina mengejutkan ku
R: pertama, rahimku hanya utk menampung spermamu, tak boleh ada orang lain lg.
R: kedua, aku sudah tak ingat brp lelaki yg telah meniduri ku setelah suamiku hingga saat ini
R: aku tak ingin terkena penyakit, apa lg sampai menular ke km
Aku terdiam mendengar jawaban itu, benar apa yg di sampaikan rina. Sex kita terlalu banyak melibatkan org, terlalu beresiko. Rina jg berharap tak ada org baru yg ku masukkan ke kehidupan sex kami.
Bagi sebagian org itu jawaban sepele, tp bagiku aku bisa menyimpulkan jawaban rina mengandung perasaan sayang kepadaku.
Kami mengobrol lama, kemudian
S: kpn aku bs melihat kalian bersetubuh?
Rina hanya mengangkat kedua bahu dg 2 tangan terbuka
R: aku sebetulnya tak mau lg dg arif, ini hanya nurutin km
R: blm tentu dia mau km lihat, bagaimana jg caraku menyampaikan ke dia?
R: bagiku menyampaikan ke dia "suamiku pengen lihat kita bersetubuh" Aneh kan?
Aku memutar otakku lama
S: kpn ibu menginap di sepupumu lg?
R: blm tau, knp?
S: ya saat itu km bs atur dia buat dtg lg
S: tp aku sarankan di kmr tamu aja biar leluasa
R: liat bsk lah pa, masi males aku
S: ya syukur² pas aku g disini, bs bebas kalian
R; gila km pa

Kehidupan jalan seperti biasa, kdg mengantar jemput kakak, bermain dg reno jr, mengurus perusahaan rina, mengantar belanja, bertemu teman, balik kerumah ana, hanya beberapa part ini aku fokus di bagian dg arif, krn bagiku ini yg pantas di ceritakan. Oia, intensitasnya mereka bertemu bukan dlm waktu dekat, hanya aku persingkat.


Suatu hr rina menyuruhku mengantar ibu kerumah sepupunya. Si kakak ada kegiatan semacam diklat atau apa gt yg mengharuskan bermalam.
Rina jg mengatakan
R: jika arif kesini dan misal kami bersetubuh, km mau lihat dr mana?
Aku menggeleng.
R: dia mau kesini, boleh?
S: yauda gpp, tp aku g nungguin kalian
S: kalo ketiduran ya jgn di marahin
R: kalo bs tungguin lah pa

Dan hr itu arif benar² menemui rina dirumah, rina mengatakan aku mengerjakan dokumen perusahaan di kmr, arif tak berani berbuat banyak, pengakuan rina setelah arif pulang rina mengaku arif hanya menciumnya sebentar. Akhirnya aku bisa menyimpulkan hubungan rina dan arif.
Arif suka dg rina, tp rina hanya memiliki perasaan nyaman terhadap sikap arif.
Rina respect dan menghargai sikap arif yg perhatian dan gentleman.
Lantas bagaimana bisa mereka berhubungan bdn?
Seorang lelaki berusia matang yg mempunyai anak istri, di hadapkan dg wanita sperti rina, terlebih memiliki perasaan suka, di tambah ada nya keadaan situasi kondisi berdua, sudah jelas akan lari kmn.

Hanya mengingatkan, memang g semua pasangan di luar nikah berakhir dg sex, tp kebanyakan akan berujung pd sex, usia udh matang buat apa selingkuh jika larinya tidak ke arah sex? Berteman? Rina jg berteman dg arif.
Apa yg di cari dg teman lawan jenis jika tdk soal uang atau sex? Ehehehe
Semua krn situasi dan keadaan.

Malam itu aku menunggu rina menemui arif, aku jg bersalaman dg arif ketika dia datang dan pulang. Bagiku memang dia lbh gagah, ganteng, bersih, rapi, gentleman.
Aku tak ada apa²nya jika di banding arif.
Hr itu tak ada persetububan antara rina dan arif, aku menyayangkan, krn kondisi sudah pas dan kamera semua sudah terpasang.
Tp biarlah, aku tak mau memaksa rina pasca kejadian kmrn, biarlah mengalir begitu saja.
Menurut pengakuan rina, rina mengatakan kpd arif jika aku cemburu dan curiga ketika mereka luar kota kmrn, alasan itu yg di pakai rina agar malam itu dia tak bersetubuh dg arif. Arif jg mengatakan akan menjaga jarak krn istrinya beberapa kali menaruh curiga.

Lebih dr 2 minggu, kesempatan seperti itu dtg lg, ditambah reno jr di bawa ibu rina, aku tak tau mengapa ibu lbh sering menginap dirumah saudaranya.
Jd hr itu aku dan rina hanya berdua dirumah, hanya di temani beberapa art.
Rina mengajakku keluar utk makan malam di luar krn dia terlanjur menyuruh art agar tidak memasak sore nya. Rina jg memberikan uang ke slh seorang art utk membeli makan seluruh pegawai dirumah sbg ganti makan malam.

Saat makan malan di sebuah resto, kami barusan selesai memesan, aku memandang wajah rina, cantik natural khas ibu² sosialita, kerutan hanya ada pd ujung matanya.
Hijab coklat kontras sekali dg wajahnya yg putih dg make up tipis.
Blouse coklat muda menampakkan gumpalan payudara dan garis bh nya, tercetak jg renda² bh itu. Kancing dpn yg kdg sedikit terlihat krn tertarik oleh gumpalan dada rina.
Tiba² HP rina berdering, rina mengambil HP melihatnya sesaat, kemudian menunjukan padaku layarnya, tertulis nama arif di HP itu.
Aku memberi isyarat agar rina mengangkatnya
Rina mengangkat dan berbincang dg arif, kemudian tak lama rina bertanya padaku jika arif mengajak bertemu.
Aku mengatakan dg berbisik agar menemui kami di resto itu.
Kemudian terdengar rina sedikit membujuk arif agar tak sungkan padaku, kemudian tlp di tutup.
S; gmn?
R: malu dia, liat nanti katanya
Kami pun menyantap hidangan makan malam kami yg telah tersaji, saat akan selesai makan HP rina menyala dan rina membukanya
R: arif mau ksni
S: udh mau slese makan gini, suru kerumah aj hbs ini kita balik
Rina membalas chat itu, kemudian tak lama ada balasan lg dan rina tertawa ringan membacanya.
Intinya: "sungkan ada suamimu, aku lg pengen istriku lg mens"
S: udh suru kerumah aj gpp
R: km yakin pa?
S: iya, kalo km mau sih
R: aku pengen sm km malam ini mumpung bs teriak² bebas, rina berbisik
S: udh sm dia dlu gpp
R: ahhh km ini pa
S: tp di kmr tamu yg depan aja ya biar g menimbulkan curiga dr art
Rina tak menjawab hanya membalas chatnya

Kemudian kami pun pulang, saat dirumah aku mengganti baju
S; jd kesini jm brp?
Hbs ini brgkt katanya
Yauda kita temuin dulu nanti, aku ikut ngobrol sebentar.


Malam itu arif dtg kerumah menggunakan pakaian santai, jeans dan kaos biasa. Dia terlihat segar sekali wajahnya seperti baru mandi.
Kami menyambutnya berdua, dia terlihat sopan dan tak segan menyapa dan menyalami ku, tak ada rasa grogi atau pun takut, benar kata rina jika arif gentle sekali.
Aku sempat menangkap wajah arif menatap lekat tubuh rina krn rina mengenakan rok selutut yg terbuat dr kain agak tipis berwarna coklat susu, jd terlihat samar² warna cd gelapnya, tp cetakan garis cd tak bisa di sembunyikan lg. Tp arif menaruh hormat padaku, dia mencoba utk tak melihatnya.
Aku duduk di sofa yg cukup utk 1 org menghadap pintu, arif duduk di sofa kananku.
Rina membuat minuman utk kami bertiga, tp tak lama kemudian dia menyuguhkan minum yg telah di buatnya. Kemudian dia duduk di sofa kiriku.
Kami bertiga ngobrol soal film yg tayang di bioskop saat itu.
Tp hanya setengah jam aku menemuinya, kemudian aku pamit utk ke kmr, beralasan membantu pekerjaan mengetik rina, aku jg menyampaikan aku tidur dlu.
Aku jg sempat menyampaikan
S: jgn malu², anggap rumah sndiri
S: tak ada siapa² kok, cm ada art
Kemudian aku pamit ke kmr.
Sesampai di kmr dan mengunci pintu aku lsg membuka laptop dan mengerjakan sesuai arahan mas Hendra, tp cukup lama utk ku menyalakan kamera kecil itu. Lebih dr 15menit, maklum aku org gaptek tentang tekhnologi sperti ini. Shortcut dr software nya aj lupa yg mana ehehehe
Apakah lancar berjalan?
Nggak ehehehe
Aku lsg menelpon mas Hendra malam itu, untungnya beliau cepat mengangkat. Aku meng klik sesuai arahan mas Hendra dan booooommmm, 3 kamera terlihat jelas, hanya aku menyayangkan resolusinya jelek, andai aku menurut mas Hendra utk membelinya.

Di layar laptop telah menunjukan arif berpindah duduk di samping rina, mereka telah berciuman dan arif sudah memasukan tangannya ke baju rina.
Kemudian terlihat rina bangkit aku dg cepat merubah duduk ku agar tak terlihat rina layar laptop itu.
Rina memasuki kmr
R: pa, g tidur?
S: belum
R: aku bole sm arif?
S: iyaa, di kmr atas yg depan aj.
Aku hanya menjawabnya singkat, kemudian mencium bibir ku, dan rina kembali ke ruang tamu.
Tp rina tak duduk, hanya memberi isyarat utk mengajak arif pindah. Arif menyambut ajakan rina dg senyuman lebarnya.
Di kmr atas mereka melakukan persetubuhan, lebih dr 2x hingga sampai tengah malam.
Arif memang menggunakan kondom sperti yg di sampaikan rina kepadaku, rupanya arif jg mempersiapkannya, berarti benar arif kerumah hanya ingin menyetubuhi rina.
Rina bermain sangat lepas, dlm artian dia bermain bebas, bebas sekali hingga dia lepas kontrol.
Mereka sempat melakukan anal sex, itu yg membuatku kecewa dan malas menceritakan kejadian detail malam itu. Krn rina bermain anal sex dg ku hanya beberapa kali saja.
Aku benar² kecewa, krn rina jg mengaku tak akan mau melakukan anal sex lg, tp dg arif dia lepas kontrol.
Merasa kecewa, sakit hati, dongkol, nafsu jg, krn rina sampai berteriak ketika orgasme. Sejak saat itu jg aku merasa mulai agak malas dg rina.
Aku bs saja memarahinya, tp setelah sejenak berpikir itu jg salahku mengizinkannya bermain dg arif.






Continue........
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd