Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Perjalanan & Mimpi (No Sara)
- Status
black_real
Tukang Semprot
- Daftar
- 10 Jul 2017
- Post
- 1.231
- Like diterima
- 295
titip absen hu
Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
Part 4 : New Friends and New Admirer
Menjadi mahasiswa baru di Kampus Ternama merupakan kebanggan tersendiri. Jaket atau almamater berwarna lebih cenderung coklat muda itu, membuat pemakainya terasa naik Kasta. Dulu kami disebut siswa sekarang kami menjadi mahasiswa. Lingkungan baru, cara belajar baru, dan karakter orang berbeda dari setiap daerah di Indonesia dipertemukan disini, harus membuat kuta semakin dewasa dan berpikir kritis. Kita semua harus bisa membawa dan menyesuaikan dengan kondisi kehidupan baru ini.
-----
Awal perkuliahan kami semua harus melewati proses OSPEK, yg biasa disebut perkenalan kehidupan kuliah. Namun tidak seperti di luar negeri, di tempat ini lebih condong ke nama Perploncoan. Biasalah
Sebagai mahasiswa Teknik kami harus menjalani ospek yang sangat panjang dan cukup keras. Berbagai acara dan agenda harus kita lalui agar dianggap solid, mempunyai rasa solidaritas antar teman angkatan dan dianggap sah menjadi mahasiswa oleh senior.. Ampuuuun dah, mana kepala harus cepak selama 1 semester.. Gilaaak!!
Namun semua itu dapat kami lalui tanpa ada yg cedera, semua kondisi sehat dan acara ospek ditutup dengan sangat meriah.
Aku dapet banyak teman baru, ada yg kocak, cocok, nyebelin atau memang apatis. Tapi ya begitulah, orang punya cara masing masing itu menyikapi, yang lebih menyedihkan.. jaraaaang ceweknya, sejauh mata memandang batang semua ini fakultas, bisa diitung jari ceweknya.. hadeeeh
Budi dari Surabaya, Jeremi dari Pontianak, Satria dari Malang dan Adit dari Palembang. Mereka temen temen yg terasa cocok untuk bergaul selama perkuliahan awal dan ospek.
------
“Yank.. gimana Nilai IPK semester ini?” Kami sambil makan ikan bakar, menikmati weekend ini setelah perjalanan semester 1 ini yang sangat melelahkan.
“Yah.. lumayanlah yank 3,8 lah.. belajarnya masih terasa gila gilaan semester ini, bagi waktunya susah. Makanya jarang jarang kan kita bisa ketemu di waktu yg cocok, kamu longgar aku sibuk, kamunya sibuk aku longgar.. sebulan juga paling cuman 1x – 2x ketemunya. Padahal rumah kita juga deketan.. gilaa yaa” kataku sambil makan menikmati ikan bakar
“Semangaat bimo sayang” jawab Nadya
“Kalau sayang gimana nilainya” tanyaku
“Coba tebak.. brp?” Nadya menjawab sambil tersenyum
“4 kan? Kayaknya udah pasti itu” jawabku
“hehehehe.. mmmuuaahhh” cium Nadya yang hanya sekedar suara, karena kita masih makan di tempat umum
“yank selama libur ini, sering sering main yuk.. kita nikmatin liburan kita berdua, mumpung kita stay di jogja. Lagian temen2 Nadya yg luar kota setelah ujian selesai pada pulang semua” ajak Nadya
“Iyaa sayang, kita explore jogja yuuuk sebagai pasangan, dulu kan kita cuman temen dan bareng bareng lagi. Kita perlu refresh otak kita lagi nih”
“Iyaaa Bimo sayaaang, nanti aku liat dulu di google rekomendasi yg bagus, sayang juga yaa. Biar kita banyak pilihan tempat”
“Iyaaa sayang” jawabku
“Yuuk pulang, makanan udah habis, udah malem juga nih”
------
Saat kami sedang beresin meja, (kadang kita lakukan buat ngebantu orang yg kerja biar ngebersihin mejanya lebih cepet, karena masih banyak orang yg antri buat dapetin meja), ada seseorang yang memanggil Nadya.
“Nadyaa.. Heyy… Nadya” kata seorang cowok yang menghampiri meja kami.
“Hey Nad.. kamu sama siapa?? Ohh.. jadi kamu ga mau aku ajak makan atau jalan karena ada dia ya?”
“Eh… mas Anton.. kenalin ini pacar aku, namanya Bimo” kata Nadya
Aku menjulurkan tanganku untuk menyalami Anton, karena Nadya mengenalkan Anton. Etikanya saat ada orang menjulurkan tangan harus dibalas. Namun Anton bersikap lain, dia malah mengabaikan tanganku dan bahkan seakan akan mengabaikanku menganggap aku ga ada.
“Nad.. lain kali kalau aku ajak jalan mau yaaaa?” Anton terang terangan mengajak Nadya jalan padahal di depannya ada aku.
“Mas.. maaf kami mau pulang” aku tetap dengan sopan memotong pembicaraan mereka, dan mengajak Nadya pulang
“Wis.. meneng yo mas.. ini urusanku sama Nadya” Anton berbicara denganku dengan nada agak tinggi.
Aku pun tetap diam, berjalan di belakang Anton dan menggandeng tangan Nadya untuk segera pergi meninggalkan meja.
“Naaad, nanti malem aku telfon ya” teriak Anton
-----
“Nad, itu siapa?” tanyaku kepada Nadya saat udah di dalem mobil
“Itu mas Anton, seniorku di kampus bim. Dia angkatan 2009, dari sejak selesai ospek Nadya ngerasa dia mulai ngedeketin gitu. Tapi Nadya ga peduli kok, Nadya diemin aja kalau diajak pergi. Nadya cuman ngobrol kalau ada keperluan belajar aja di kampus.” Jawab Nadya.
Aku hanya fokus nyetir dan terus menghadap depan, ga menoleh ke Nadya saat dia biacar. Akupun hanya merespon “Oohhh…”
“Bimo Cemburu?” tanya Nadya
Akupun hanya diam, tetap fokus menghadap depan.
“Bimo Cemburu? hmmm?”
“Bimo Cemburu yaa sama Mas Anton.. udah jujur aja?” Nadya mulai mendekatkan tubuhnya dan merangkul lengan kiriku.
“Nadya cuman sayangnya sama Bimo kok, serius deh.. cemburu boleh tpi jangan marah yaaa Bimo Sayang” Nadya dengan suara lemah lembutnya dan tetap masih tersenyum terus melihat ke arahku.
Akupun hanya membalas dengan senyum tanpa berkata kata, karena masih terasa kesal dengan sikap Anton. Dalam hati aku berkata, ‘awas aja kalau ketemu Anton lagi pas ga sama Nadya. Habis tuh orang…..’
Sepanjang perjalanan Nadya terus merangkul tanganku hingga sampai depan rumah.
“Sayaaang.. mau mampir dulu ga?” tanya Nadya.
“Engga dulu deh, udah malem nih.. udah jam 10malem lebih. Besok kan masih bisa ketemu lagi” jawabku.
Nadya pun pamitan dengan mencium pipiku.
“Yaudah, makasih yaaa sayang. Nadya masuk dulu. Nanti bisa WA ya atau telfon kalau sayang mau” kata Nadya
“Oke sayang”jawabku
Akupun melanjutkan pulang ke rumah dengan rasa masih kesal. Malem minggu ini sungguh sangat suram dengan kedatangan Anton. Aku merasa khawatir dengan Nadya karena aku tidak tau apa yg dialaminya di kampus dan tidak bisa menjaganya tiap hari.
-----
Di kamar aku beberapa kali nyari tempat untuk besok, namun karena masih kepikiran tentang si Anton, aku menjadi tidak fokus.. kepikiranku hanya gimana aku bisa ngewe sama Nadya, kalau udah begini satu satunya cara buat ngeredam emosi hanya ngeluarin peju.
Beberapa kali Nadya telfon tidak aku angkat.. aku masih fokus mencari tempat. Karena sudah mentok aku putuskan mikirin besok pagi.
“Yang besok aku jemput jam 10, mau kemananya besok kamu ikut aja ya.. aku udah ngantuk malem ini mau langsung tidur.. Love you” pesanku di aplikasi chat ke Nadya
“Oke sayang.. love you tu
” jawab Nadya
-----
Ngerasa suntuk di rumah, aku memutuskan ke kos Jeremi di daerah Pogung untuk sekedar ngobrol, ngopi ataupun teman ngerokok. Aku yakin dia pasti di kost, dia memutuskan tidak pulang karena mau mengexplore jogja.
“Jeerrr…. Ning kamar ora??”
“Siapa woy” teriak jeremi dari dalam kamar
“Bimoooo nyet!” teriakku dari luar
“Masuk bim, ga dikunci..” “ngapain malem malem kesini… ga pergi sama Nadya” tanya jeremi
“Udah tadi… suntuk aku… lagi pengen udud tapi nyari temen. Hehehe”
“Halah…. Ngopo? Lagi ribut sama Nadya? Pulang habis kencan bukane seneng malah suntuk… kurang kenthu kamu” canda jeremi. (kenthu bahasa jawa dari ngewe)
“lambemu Jeer.. baru 1 semester lambemu udah rusak hahaha”. “tadi pas kencan diganggu jer, ada seniornya Nadya yg nyamperin, kata Nadya dia suka sama Nadya. Eeh pas kenalan, aku nyodorin tangan dia diem aja ga mau salaman.. kan Asu, malah tetep ngomong sama Nadya” ceritaku kepada Jeremi.
“Waaah… asu kui… ayok dihajar Bim…”
“Matamu Jer, main hajar hajar…”
“Terus maumu opo? Mau lonte? Hahaha ” goda jeremi
“NDASMU!!!!!” ku geplak kepala jeremi dan dia ketawa terbahak bahak
“Bim… aku baru inget, kamu inget orang ini ga?” jeremi menunjukkan foto instagram cewek di hpnya
“Ga tau jer.. apa lupa yaa.. kayaknya sih pernah liat sekilas.. tapi ningendi yaa?” aku ngerokok sambil mengingat ingat pernah liat dimana itu cewek.
“Dia temennya Siska, namanya Nisa. Dia barista di kafe yg pernah kita datengin. Yg kita nongkrong bareng sama Siska, Budi sama Satria.” Terang Jeremi
“Ohhh… yg di daerah Seturan yaa? Kayaknya sih inget.. tapi lupa, baru juga sekali kesana. Emang kenapa?” tanyaku
“Dia nanyain kamu terus kalau aku sama siska main kesana, penasaran sama kamu. Tanya terus udah punya pacar belum?” jelas bimo
“oooh… boleh juga jerr…”kataku sambil nyruput kopi Jeremi
“Asuuu… bikin sendiri sono kopinya, tinggal bikin juga main sruput sruput aja!”
“hehehe enak jer”
“mau ga kenalan sama Nisa, itung itung selingan kalau Nadya sibuk? Gimana mau nomernya??” tawarin bimo sambil senyum senyum
“Selasa kita kesana, ajak Siska… aku minta sendiri.. ogah dapet darimu, bales jasanya ngga kira kira.. rugi bandar! Hahahahaha” candaku
“Bajingan!!!!!!” kami berdua pun tertawa.
Kami melanjutkan obrolan lain tentang kampus dan cerita gimana jeremi meperlakukan Siska sebagai pacar sambil main PS.. yg kalau itu masih PS 2 sampai aku menginap di kos jeremi.
------
Menjadi mahasiswa baru di Kampus Ternama merupakan kebanggan tersendiri. Jaket atau almamater berwarna lebih cenderung coklat muda itu, membuat pemakainya terasa naik Kasta. Dulu kami disebut siswa sekarang kami menjadi mahasiswa. Lingkungan baru, cara belajar baru, dan karakter orang berbeda dari setiap daerah di Indonesia dipertemukan disini, harus membuat kuta semakin dewasa dan berpikir kritis. Kita semua harus bisa membawa dan menyesuaikan dengan kondisi kehidupan baru ini.
-----
Awal perkuliahan kami semua harus melewati proses OSPEK, yg biasa disebut perkenalan kehidupan kuliah. Namun tidak seperti di luar negeri, di tempat ini lebih condong ke nama Perploncoan. Biasalah
Sebagai mahasiswa Teknik kami harus menjalani ospek yang sangat panjang dan cukup keras. Berbagai acara dan agenda harus kita lalui agar dianggap solid, mempunyai rasa solidaritas antar teman angkatan dan dianggap sah menjadi mahasiswa oleh senior.. Ampuuuun dah, mana kepala harus cepak selama 1 semester.. Gilaaak!!
Namun semua itu dapat kami lalui tanpa ada yg cedera, semua kondisi sehat dan acara ospek ditutup dengan sangat meriah.
Aku dapet banyak teman baru, ada yg kocak, cocok, nyebelin atau memang apatis. Tapi ya begitulah, orang punya cara masing masing itu menyikapi, yang lebih menyedihkan.. jaraaaang ceweknya, sejauh mata memandang batang semua ini fakultas, bisa diitung jari ceweknya.. hadeeeh
Budi dari Surabaya, Jeremi dari Pontianak, Satria dari Malang dan Adit dari Palembang. Mereka temen temen yg terasa cocok untuk bergaul selama perkuliahan awal dan ospek.
------
“Yank.. gimana Nilai IPK semester ini?” Kami sambil makan ikan bakar, menikmati weekend ini setelah perjalanan semester 1 ini yang sangat melelahkan.
“Yah.. lumayanlah yank 3,8 lah.. belajarnya masih terasa gila gilaan semester ini, bagi waktunya susah. Makanya jarang jarang kan kita bisa ketemu di waktu yg cocok, kamu longgar aku sibuk, kamunya sibuk aku longgar.. sebulan juga paling cuman 1x – 2x ketemunya. Padahal rumah kita juga deketan.. gilaa yaa” kataku sambil makan menikmati ikan bakar
“Semangaat bimo sayang” jawab Nadya
“Kalau sayang gimana nilainya” tanyaku
“Coba tebak.. brp?” Nadya menjawab sambil tersenyum
“4 kan? Kayaknya udah pasti itu” jawabku
“hehehehe.. mmmuuaahhh” cium Nadya yang hanya sekedar suara, karena kita masih makan di tempat umum
“yank selama libur ini, sering sering main yuk.. kita nikmatin liburan kita berdua, mumpung kita stay di jogja. Lagian temen2 Nadya yg luar kota setelah ujian selesai pada pulang semua” ajak Nadya
“Iyaa sayang, kita explore jogja yuuuk sebagai pasangan, dulu kan kita cuman temen dan bareng bareng lagi. Kita perlu refresh otak kita lagi nih”
“Iyaaa Bimo sayaaang, nanti aku liat dulu di google rekomendasi yg bagus, sayang juga yaa. Biar kita banyak pilihan tempat”
“Iyaaa sayang” jawabku
“Yuuk pulang, makanan udah habis, udah malem juga nih”
------
Saat kami sedang beresin meja, (kadang kita lakukan buat ngebantu orang yg kerja biar ngebersihin mejanya lebih cepet, karena masih banyak orang yg antri buat dapetin meja), ada seseorang yang memanggil Nadya.
“Nadyaa.. Heyy… Nadya” kata seorang cowok yang menghampiri meja kami.
“Hey Nad.. kamu sama siapa?? Ohh.. jadi kamu ga mau aku ajak makan atau jalan karena ada dia ya?”
“Eh… mas Anton.. kenalin ini pacar aku, namanya Bimo” kata Nadya
Aku menjulurkan tanganku untuk menyalami Anton, karena Nadya mengenalkan Anton. Etikanya saat ada orang menjulurkan tangan harus dibalas. Namun Anton bersikap lain, dia malah mengabaikan tanganku dan bahkan seakan akan mengabaikanku menganggap aku ga ada.
“Nad.. lain kali kalau aku ajak jalan mau yaaaa?” Anton terang terangan mengajak Nadya jalan padahal di depannya ada aku.
“Mas.. maaf kami mau pulang” aku tetap dengan sopan memotong pembicaraan mereka, dan mengajak Nadya pulang
“Wis.. meneng yo mas.. ini urusanku sama Nadya” Anton berbicara denganku dengan nada agak tinggi.
Aku pun tetap diam, berjalan di belakang Anton dan menggandeng tangan Nadya untuk segera pergi meninggalkan meja.
“Naaad, nanti malem aku telfon ya” teriak Anton
-----
“Nad, itu siapa?” tanyaku kepada Nadya saat udah di dalem mobil
“Itu mas Anton, seniorku di kampus bim. Dia angkatan 2009, dari sejak selesai ospek Nadya ngerasa dia mulai ngedeketin gitu. Tapi Nadya ga peduli kok, Nadya diemin aja kalau diajak pergi. Nadya cuman ngobrol kalau ada keperluan belajar aja di kampus.” Jawab Nadya.
Aku hanya fokus nyetir dan terus menghadap depan, ga menoleh ke Nadya saat dia biacar. Akupun hanya merespon “Oohhh…”
“Bimo Cemburu?” tanya Nadya
Akupun hanya diam, tetap fokus menghadap depan.
“Bimo Cemburu? hmmm?”
“Bimo Cemburu yaa sama Mas Anton.. udah jujur aja?” Nadya mulai mendekatkan tubuhnya dan merangkul lengan kiriku.
“Nadya cuman sayangnya sama Bimo kok, serius deh.. cemburu boleh tpi jangan marah yaaa Bimo Sayang” Nadya dengan suara lemah lembutnya dan tetap masih tersenyum terus melihat ke arahku.
Akupun hanya membalas dengan senyum tanpa berkata kata, karena masih terasa kesal dengan sikap Anton. Dalam hati aku berkata, ‘awas aja kalau ketemu Anton lagi pas ga sama Nadya. Habis tuh orang…..’
Sepanjang perjalanan Nadya terus merangkul tanganku hingga sampai depan rumah.
“Sayaaang.. mau mampir dulu ga?” tanya Nadya.
“Engga dulu deh, udah malem nih.. udah jam 10malem lebih. Besok kan masih bisa ketemu lagi” jawabku.
Nadya pun pamitan dengan mencium pipiku.
“Yaudah, makasih yaaa sayang. Nadya masuk dulu. Nanti bisa WA ya atau telfon kalau sayang mau” kata Nadya
“Oke sayang”jawabku
Akupun melanjutkan pulang ke rumah dengan rasa masih kesal. Malem minggu ini sungguh sangat suram dengan kedatangan Anton. Aku merasa khawatir dengan Nadya karena aku tidak tau apa yg dialaminya di kampus dan tidak bisa menjaganya tiap hari.
-----
Di kamar aku beberapa kali nyari tempat untuk besok, namun karena masih kepikiran tentang si Anton, aku menjadi tidak fokus.. kepikiranku hanya gimana aku bisa ngewe sama Nadya, kalau udah begini satu satunya cara buat ngeredam emosi hanya ngeluarin peju.
Beberapa kali Nadya telfon tidak aku angkat.. aku masih fokus mencari tempat. Karena sudah mentok aku putuskan mikirin besok pagi.
“Yang besok aku jemput jam 10, mau kemananya besok kamu ikut aja ya.. aku udah ngantuk malem ini mau langsung tidur.. Love you” pesanku di aplikasi chat ke Nadya
“Oke sayang.. love you tu
” jawab Nadya-----
Ngerasa suntuk di rumah, aku memutuskan ke kos Jeremi di daerah Pogung untuk sekedar ngobrol, ngopi ataupun teman ngerokok. Aku yakin dia pasti di kost, dia memutuskan tidak pulang karena mau mengexplore jogja.
“Jeerrr…. Ning kamar ora??”
“Siapa woy” teriak jeremi dari dalam kamar
“Bimoooo nyet!” teriakku dari luar
“Masuk bim, ga dikunci..” “ngapain malem malem kesini… ga pergi sama Nadya” tanya jeremi
“Udah tadi… suntuk aku… lagi pengen udud tapi nyari temen. Hehehe”
“Halah…. Ngopo? Lagi ribut sama Nadya? Pulang habis kencan bukane seneng malah suntuk… kurang kenthu kamu” canda jeremi. (kenthu bahasa jawa dari ngewe)
“lambemu Jeer.. baru 1 semester lambemu udah rusak hahaha”. “tadi pas kencan diganggu jer, ada seniornya Nadya yg nyamperin, kata Nadya dia suka sama Nadya. Eeh pas kenalan, aku nyodorin tangan dia diem aja ga mau salaman.. kan Asu, malah tetep ngomong sama Nadya” ceritaku kepada Jeremi.
“Waaah… asu kui… ayok dihajar Bim…”
“Matamu Jer, main hajar hajar…”
“Terus maumu opo? Mau lonte? Hahaha ” goda jeremi
“NDASMU!!!!!” ku geplak kepala jeremi dan dia ketawa terbahak bahak
“Bim… aku baru inget, kamu inget orang ini ga?” jeremi menunjukkan foto instagram cewek di hpnya
“Ga tau jer.. apa lupa yaa.. kayaknya sih pernah liat sekilas.. tapi ningendi yaa?” aku ngerokok sambil mengingat ingat pernah liat dimana itu cewek.
“Dia temennya Siska, namanya Nisa. Dia barista di kafe yg pernah kita datengin. Yg kita nongkrong bareng sama Siska, Budi sama Satria.” Terang Jeremi
“Ohhh… yg di daerah Seturan yaa? Kayaknya sih inget.. tapi lupa, baru juga sekali kesana. Emang kenapa?” tanyaku
“Dia nanyain kamu terus kalau aku sama siska main kesana, penasaran sama kamu. Tanya terus udah punya pacar belum?” jelas bimo
“oooh… boleh juga jerr…”kataku sambil nyruput kopi Jeremi
“Asuuu… bikin sendiri sono kopinya, tinggal bikin juga main sruput sruput aja!”
“hehehe enak jer”
“mau ga kenalan sama Nisa, itung itung selingan kalau Nadya sibuk? Gimana mau nomernya??” tawarin bimo sambil senyum senyum
“Selasa kita kesana, ajak Siska… aku minta sendiri.. ogah dapet darimu, bales jasanya ngga kira kira.. rugi bandar! Hahahahaha” candaku
“Bajingan!!!!!!” kami berdua pun tertawa.
Kami melanjutkan obrolan lain tentang kampus dan cerita gimana jeremi meperlakukan Siska sebagai pacar sambil main PS.. yg kalau itu masih PS 2 sampai aku menginap di kos jeremi.
------
Terakhir diubah:
Pencariabg
Pendekar Semprot
- Daftar
- 11 Sep 2019
- Post
- 1.749
- Like diterima
- 2.131
Lanjutt suhuu
kenthirkatrok
Semprot Sejati
Salimterus
Semprot Lover
- Daftar
- 20 Nov 2020
- Post
- 273
- Like diterima
- 517
Semangat huuu
Paldinis_z
Adik Semprot
- Daftar
- 3 Oct 2017
- Post
- 143
- Like diterima
- 107
Semangat suhu...
Bl4ckhorse
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 2.152
- Like diterima
- 20.587
Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
