Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Perjalanan Hidup Anak Bali

Poll fantasy seputar ojek yg seperti apa untuk chapter 5 nanti

  • Penumpang muda / Perawan

    Votes: 42 35,3%
  • Penumpang Setengah baya

    Votes: 17 14,3%
  • Penumpang kantoran

    Votes: 21 17,6%
  • Penumpang Berhijab

    Votes: 65 54,6%
  • Penumpang ekshib / maniac

    Votes: 19 16,0%
  • Lain2 silahkan isi di kolom komentar

    Votes: 2 1,7%

  • Total voters
    119
  • Poll closed .
Pas udah gak ngojek lagi kok jadi bangsat gitu ya si wayan kelakuannya, kok perlakuannya ke Gina kayak gak mencerminkan Wayan yang waktu masih ngojek, skrg terkesan bossing, angkuh, arogan :kretek:
Ya itu sih dinamika hidup manusia masa kini kalo menurut ane. Cerita Wayan kurang lebih sebuah gambaran bagaimana seseorang hidup di zaman sekarang. Dimana sewaktu dia menjadi seseorang yg berada di golongan sederhana dia bersikap baik, sebaliknya setelah dia mendapatkan kesuksesan terkadang lupa siapa dia sebelumnya...


Maunya gimana? Orang udah lama gak update kangen-kangenan gitu kaya yg lain. Yg ini langsung bilang kentang... hmmmm.... ckckckckck


Masih bagus ini...
Coba kalo
...bekas monyet..ato
...bekas jin....
Dsb nya
Masih mending, daripada ...Bekas sabun, pake tangan...kaya gak ada cewe didunia ini aja...


Finally.... Update. ... Tak tunggu²..... Lho suhu.... . Kangeeenn
Iya om @OPDAT finally bisa update lagi. Dari habis tahun baru baru bisa menghela nafas sejenak. Besok juga udah mulai lagi...


Klo Wayan dgn cewek lain, Rina dgn cowok lain... Hihihi...
Kita liat aja nanti gimana ya...


Akhirnya apdet lagii, makasih suhu. Wayan emang makin beringas wkwk
Makin Angkuh ya om....


Makasih update nya suhu.. mantap story nya. Setia menunggu updatean treadmu...
Makasih udah setia menunggu update nya om @deer98
 
Chapter 2 : Open Relationship

2b69e81326332574.jpg

3 hari setelah persetubuhanku dengan Gina, akhirnya Rina baru mau bicara denganku. Meskipun sebenarnya dia tak tahu apa yg aku lakukan dan dengan siapa aku melakukannya. Namun nalurinya tetap menuntunnya untuk menuduhku berselingkuh dengan wanita lain. Akhirnya aku jujur dengannya bahwa ada seorang perempuan bernama Gina yg memohon untuk diberikan 1 tempat dalam daftar pelamar yg lolos seleksi sebagai karyawan baru.

Sudah barang tentu dia marah terhadapku. Segala kata umpatan di tujukan untukku. Aku hanya bisa pasrah menghadapinya. Karena Aku berpikir bahwa apa yg aku lakukan itu memanglah salah. Setelah ia selesai melampiaskan kemarahannya, dia kemudian memelukku dan lalu bicara jujur padaku bahwa dia pun sebenarnya pernah melakukan hubungan badan dengan orang lain. Orang tersebut adalah Mr. Charles, dia mengatakan padaku bahwa dia melakukannya sewaktu kita berdua sedang merampungkan kesepakatan dengan perusahaan Mr. Charles di Malaysia beberapa pekan yg lalu. Aku tersenyum, dia terheran. Aku berkata padanya bahwa aku mengetahui semua yg ia lakukan. Dia memelukku kembali dan kali ini semakin erat seraya menangis meminta maaf padaku. Aku menatap matanya tajam, aku mengatakan padanya bahwa aku baik-baik saja dan rela jika itu adalah sesuatu yg menguntungkan bagi perusahaan yg sedang kita rintis bersama. Aku hanya berpesan padanya bahwa aku tidak ingin membesarkan anak yg bukan darah dagingku sendiri, jadi aku memintanya untuk menjaga agar dia bermain aman dan tidak hamil dengan laki-laki lain.

Setelah percakapan itu akhirnya aku dan dia membuat sebuah kesepakatan bahwa. Aku ataupun dia boleh melakukan persetubuhan dengan orang lain dengan syarat, tanpa ada cinta diantaranya dan juga jangan pernah ada anak yg terlahir dari hasil persetubuhan itu. Dengan kata lain aku dan Rina menyepakati sebuah open relationship. Lalu aku bicara padanya mengenai Gina. Aku tertarik untuk menjadikannya salah satu staf di kantor. Melihat pengalamannya di bidang marketing, sehingga membuatnya cocok untuk menempati posisi marketing di kantor baru ini. Rina mengernyitkan dahinya, lalu berkata “hmmmm, ini sih bakalan dipake terus sama kamu. Enak di kamu gak enak di aku kalo gini” tapi setelah menjelaskan dan membujuknya, akhirnya Rina setuju untuk menjadikan Gina sebagai marketing.

Kembali ke kantor, mendapatkan 1 klien membuat kita berempat menjadi sibuk. Karena banyak hal yg harus dikerjakan, mulai dari training kepada para calon pekerja yg lulus seleksi, dan lain-lain. Selain Gina, ada salah seorang pegawai baru yg kami rekrut, ia kami tugaskan sebagai trainer. Dia bernama Sulis, mantan rekan kuliah Rina yg sudah malang melintang di dunia pelatihan kerja dan sudah pergi ke penjuru negeri ini. Sulis ini telah menikah dan telah memiliki seorang anak laki-laki. Walaupun sudah memiliki anak, namun Sulis nampak masih sangat energik dan cantik.

Sebulan telah berlalu dari pertama kali kantor ini berdiri. Tambahan tenaga dari Gina dan juga Sulis membuat kantor ini semakin sibuk. Bagaimana tidak Gina berhasil mendapatkan klien baru yaitu perusahaan yg bergerak dibidang Garmen, lebih tepatnya Pabrik Sepatu merk ternama. Tidak main-main, perusahaan itu membutuhkan setidaknya 200 pekerja baru untuk menempati lini produksi mereka yg kini bertambah karena adanya kontrak baru dari pemilik merk sepatu tersebut. Untuk itu aku dan Rina juga menambah beberapa staf yg bertugas untuk merekrut para calon karyawan itu. Aku menghubungi Grace menawarkan padanya kesempatan untuk bergabung bersama kami. Namun Grace menolak dengan alasan, ia tidak ingin terlibat lagi dalam hubungan cinta antara aku, dia dan juga Rina. Biar bagaimanapun Grace juga pernah bahkan lebih sering berhubungan badan denganku dulu kala.

Lalu aku mencoba menghubungi Niken, mantan admin ku sewaktu aku bekerja sebagai Akuntan dulu. Aku tau dia tidak memiliki basic sebagai seorang recruiter. Namun aku dulu juga tidak memilikinya dan hasilnya sekarang berkata lain. Jadi menurutku itu semua hanya masalah waktu saja. Segala hal sebenarnya dapat dengan sangat mudah dipelajari. Niken setuju bergabung, Rina memberikan lampu hijau tanda bahwa dia setuju. Namun Rina semakin kesal terhadapku karena dia khawatir bahwa semua staf yg ada akan menjadi pelampiasan nafsu seksualku. Bagaimana tidak dari 7 orang staf hanya aku saja yg laki-laki.

Hari yg sibuk dimulai. Kita semua terlibat dalam pencarian 200 orang pekerja yg diminta oleh klien. Semua bekerja, semua mencari orang-orang yg pantas mendapatkan pekerjaan tersebut. Di sela-sela aktivitas itu, Evelyn meminta tolong padaku atau pada Rina untuk mengantarnya ke Mall untuk mencari pakaian karena pakaian yg ia punya ada yg rusak saat ia laundry. Rina menyuruhku untuk pergi berdua saja dengannya karena dia masih memiliki banyak tugas yg harus diselesaikan. Sore hari tiba, aku dan Evelyn bergegas menuju Mall terdekat dengan menggunakan Taksi online. Sesampainya disana, aku langsung mengajaknya ke sebuah toko pakaian ternama yg kita semua pasti mengetahuinya. Disana dia mulai memilih dan memilah pakaian yg pantas dan juga cocok modelnya dengan kepribadiannya.

Setelah satu jam berkeliling dari satu toko ke toko yg lain, akhirnya dia menemukan yg cocok dengan apa yg dia suka. Namun sayang harga pakaian itu cukup mahal ternyata. Akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk membeli pakaian itu. Lalu dia mengajakku untuk mencari lagi di toko yg lain.

“Kamu suka banget sama itu Ev?”
“Iya Bli, saya suka sekali sebetulnya. Tapi sayang, uang Evy tak cukup pun”
“Kalau Evy mau bisa pakai uang saya dulu. Nanti habis gajian baru Evy bayar”
“Tak perlu lah Bli. Boleh cari yg lain je. Yg tak terlampau mahal”
“Oke kalau begitu. Eh tapi kita makan dulu yuk. Saya lapar”
“Hmmm. Evy pun lapar Bli. Jom lah kita makan dahulu”
“Evy mau makanan apa? Ayam goreng keluarga Donald atau Ayam Goreng California?”
“Yang lain lah Bli. Tak baik makan junk food. Disini ada tak masakan Indonesia. Lebih baik tu”
“Ya ada juga sih. Eh gimana kalo Bakwan Malang Melintang?”
“Makanan apa tu Bli?”
“Itu Bakso khas dari Kota Malang. Gimana?”
“Hmm, meatball. Okelah, jom Bli”

Lalu kita berdua bergegas ke gerai Bakso Bakwan Malang itu, memesan 2 porsi Bakso Bakwan dan minuman. setelah selesai makan, Evelyn memuji rasa dari kuah bakso tersebut yg dinilainya sangat gurih dan nikmat. Selesai makan, kita berdua lanjut mencari apa yg dicari oleh Evelyn. Setelah berkeliling ke beberapa toko, akhirnya didapatkan apa yg benar-benar diinginkan oleh Evelyn, cocok dari modelnya dan juga pas dikantong. Saat Evelyn mencoba pakaian itu dan meminta pendapatku, aku menyempatkan diri untuk menggombalinya. Tapi memang dasarnya dia itu cantik sehingga apa yg dia kenakan terlihat sangat cocok dan pas. Selesai sudah tugasku menemaninya, lalu kita berdua kembali pulang. Namun saat aku hendak memesan Taksi online, Evelyn menahanku. Dia mengatakan sesuatu yg membuatku kaget.

“Bli, Ibu Rina beruntung sekali ya mempunyai Suami seperti Bli Wayan”
“Biasa aja Ev, kenapa memangnya?”
“Bli itu Tampan, Baik hati pula. Saya pun mau menjadi kekasih Bli Wayan bila ada kesempatan”
“Hah, kamu bilang apa Ev?”
“Eh, maaf Bli, Evy tak sengaja bercakap macam tu. Hanya bergurau je. Maafkan Evy Bli”
“Tak apa Ev, kalau kamu mau Saya bisa kok menyayangi Evy juga”
“Maksud Bli apa? Saya tak paham pun”
“Hmmmm. Yaudah gak usah dipikirin. Hehehe”
“Bli, Evy boleh tak nak mencintai Bli?”
“Boleh Ev, sebagai sebuah tim kita harus saling menjaga dan mencintai satu sama lain. Agar Tim ini selalu kuat dan Hebat”
“Maksud Evy bukan seperti itu Bli. Evy fikir Bli lelaki yg sempurna. Evy berharap Bli mau membagi cinta Bli pada Evy. Walaupun kita bersembunyi agar tak ada orang yg tau. Seperti lagu dari Grup band Indonesia Bli. Kekasih Gelap dari Ungu”
“Ev, apa kamu yakin? Ini semua akan sulit Evy, kita harus menjaga sikap kita didepan semua orang. Terutama di depan Istri saya. Apa kamu siap?”
“Evy bisa kok menjaga rahsia, asalkan Bli mencintai Evy seperti Bli mencintai Istri Bli Wayan”
“Yaudah kita jalani dulu aja Ev, kita lihat bagaimana perasaan membawa kita”
“Terimakasih Bli. Maafkan Evy jikalau Bli tak terima”
“Yaudah kita pulang yuk. Sudah malam nih”
“Jom Bli”

Taksi yg kami tumpangi berhenti, kita berdua segera turun dari mobil dan aku mengantarkan Evelyn ke kamar kostnya. Sesampainya di kamar, ternyata Zubaidah tak ada ditempat. Kemudian Evy mengirim pesan WA ke Zubaidah menanyakan dimana dia berada saat ini. Zubaidah membalasnya dia mengatakan sedang bertemu tunangnya yg kebetulan sedang ada tugas di Jakarta. Zubaidah berkata bahwa mungkin ia tidak pulang ke kost malam ini. Kesempatan ini tak ku sia-siakan. Aku mendorong masuk Evelyn ke kamar. Lalu mulai menciumnya, Evelyn menerima kecupanku dan membalasnya dengan lembut. Saat aku hendak meraba payudaranya, ia menghentikan tanganku. Tangannya menggenggam tanganku lalu dia menghentikan ciumannya.

“Bli, jangan begini. Saya takut Bli”
“Takut apa? Kamu bilang kamu mau mencintai saya”
“Saya takut jika Mas Joko tau kita sedang berzinah disini Bli”
“Ooo itu, tenang saja, Pak Joko sama saya sudah Cees. Dulu sewaktu saya tinggal disini, saya juga sering bawa pacar saya, bahkan kamar ini sebenarnya bekas pacar saya”
“Tapi Bli….”

Belum selesai dia bicara, aku segera menyergap mulutnya. Bibirnya kulumat dengan penuh nafsu. Dia membalas dengan nafsu yg tak kalah bergejolaknya. Lalu aku mulai meraba payudaranya yg tak besar namun pas di genggaman. Lehernya yg jenjang tak luput dari sapuan lidah dan bibirku. Evelyn menggelinjang hebat merasakan kenikmatan foreplay yg sedang ku mainkan. Setelah itu aku melepas bajuku dan kemudian melepaskan bajunya. Dada kita sudah tak lagi ada penutupnya. Aku memeluknya merasakan degupan jantungnya yg semakin cepat berdetak. Namun saat kita saling berpelukan, tiba-tiba aku merasa bahwa apa yg aku lakukan kali ini terlalu cepat. Aku takut jika apa yg aku lakukan kali ini justru akan membuat Evelyn mengurungkan diri untuk menjalani hubungan gelap dengan ku. Lalu aku pun berpura-pura meminta maaf padanya atas apa yg sudah aku lakukan ini. Semua ini hanya untuk menarik simpatinya terhadap diriku. Agar aku tak dianggap sebagai laki-laki sampah yg doyan perempuan.

“Ev, maafin saya ya. Saya gak bermaksud seperti ini.”
“Bli, maafin Evy juga ya, Evy tak dapat menjaga nafsu”
“Ev, saya pulang dulu ya. Saya takut istri saya curiga”
“Okelah Bli. Salam untuk Ibu Rina Bli”
“Oke, sampai jumpa besok ya Ev. Saya pamit pulang dulu”
“Hati-hati dijalan Bli”

Sesampainya di rumah, ku lihat Rina tertidur didepan sofa dengan kondisi televisi masih menyala. Dia masih mengenakan pakaian yg sedari pagi ia pakai. Kemeja hitam berbahan satin. Namun ia sudah tidak mengenakan celana panjang yg pagi ini ia gunakanan, hanya celana dalam hitam yg tersisa untuk menutupi kemaluannya. Melihatnya seperti itu, nafsuku yg tadi bergelora ketika sedang bersama Evelyn kembali menyala dan kali ini bertambah besar apinya. Aku mencumbu lehernya, tempat favoritku diantara tubuh Rina yg lain. Rina terbangun dengan mata sayu dan sedikit memastikan bahwa orang yg sedang mencumbu dirinya adalah suaminya. Setelah dia sadar dan yakin bahwa ini adalah aku, dia kemudian pasrah menerima serangan dariku. Bahkan tangannya ikut aktif meraba tubuhku, mencakar-cakar punggungku menandakan bahwa ia sangat menikmati ciumanku. Setelah itu aku membopong tubuhnya ke kamar, melepaskan Bra yg ia kenakan tapi tidak melepas kemejanya. Sehingga membuat sebuah sensasi yg lain daripada yg sudah-sudah. Dengan rakus aku melumat puting payudaranya. Meremas tetek kesayanganku itu dengan kasar dan buas. Aku tak takut sama sekali payudara Rina akan mengendur, karena Rina sendiri semenjak menikah rajin menggunakan cream payudara.

Rina membalikkan keadaan, kini dia beranjak dan mendorong tubuhku hingga ambruk ke kasur. Setelah melihatku tak berdaya, Rina kemudian melepaskan celana yg aku kenakan. Penis besarku yg sudah berdiri tegak mengacung memohon untuk dikulum. Rina paham sekali dengan apa yg seharusnya ia lakukan. Ia langsung meraih penisku dengan tangannya yg lembut. Tangan itu tak mampu menggenggam penisku dengan sempurna, namun cukup bisa untuk mengarahkan penis ku saat dia akan mengulumnya. Suara ceplak-cepluk terdengar seiring penisku yg keluar masuk mulut mungilnya. Rasa nikmat ketika pipinya mengempot dan menghisap kuat-kuat penisku sungguh tak dapat tergambar dengan kata-kata. Ketika penisku berkedut menandakan akan segera memuntahkan sperma, entah mengapa Rina paham dan segera menghentikan aktivitasnya. Lalu dia melanjutkan dengan berusaha menjilati buah zakarku, oh Tuhan, rasa ini sungguh nikmat.

Tak mau berlama-lama karena hari sudah sangat malam, aku memulai penetrasi kepada Rina. Berbagai gaya aku peragakan bersama Rina. Mulai dari konvensional hingga yg cukup ekstrim seperti standing 69 ataupun gaya Gendong. Permainan selesai pukul 2 dini hari, Vagina, payudara dan wajahnya berlumuran spermaku. Malam itu aku mengeluarkannya sebanyak 3x. Rina berkata bahwa dia merasa sangat lengket. Namun aku tak mengizinkan dirinya untuk membersihkan bekas spermaku. Hingga akhirnya kita berdua tertidur pulas tanpa pakaian, hanya selembar selimut yg menutupi tubuh kita berdua. Pagi hari ketika aku terbangun, kudapati Rina sedang didapur membuat sarapan Roti bakar namun tanpa mengenakan busana sehelaipun. Birahiku kembali menyala, segera ku sandarkan ia ke meja dapur dan langsung kumasukkan penisku kedalam vaginanya yg hingga saat ini belum menurun kualitas dan kerapatannya. vaginanya terus ku serang, ku sodok dengan penisku yg tak juga merasa lelah. Roti yg dia masukan kedalam toaster sudah keluar dan sudah siap santap. namun, santapan yg sedang ku nikmati ini jauh lebih sedap daripada roti bakar itu. 15 menit berselang, spermaku berontak keluar dan muncrat didalam vaginanya. meskipun itu adalah yg keempat sepanjang malam ini, namun volumenya masih cukup banyak. sehingga sperma itu meleleh keluar dari vaginanya yg cantik.

Satu hal yg tak kusangka, Rina mengambil 2 lembar roti tawar kemudian menyeka spermaku yg meleleh keluar dari vaginanya. kemudian Rina memakan roti dengan selai spermaku itu dengan lahap. melihat hal tersebut membuat gairahku kembali meninggi, langsung saja ku bawa istri tercintaku itu kedalam kamar mandi dan kita melakukannya lagi dibawah guyuran air hangat dari shower. pagi ini spermaku muncrat sebanyak 2 kali, bukannya lemas yg kurasa justru sebaliknya. aku sangatlah bersemangat dan berenerji. sesampainya dikantor, para staff melihat kami berdua yg penuh semangat menjadi tertular energi posistif yg kita berdua keluarkan.


***Back To First Post***




@CerseiLannister @AiSedap @jlbb_hunter @zhoeloe @Firdos66 @jowood @Sonic110 @RAYxy @kelana678 @maniaksekz @Mikosmos @Hernandez96 @Zailani_Ismail @nabirongx @sherly2012 @OPDAT @Robbie Reyes @wirasena @Kadek2011 @lamakeluar2 @garenk150901
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Chapter 1 : Joana, Staff Accounting di gedung Pencakar langit

Pada waktu itu tahun 2011, ketika aku dan beberapa teman aku mencoba bergabung dengan ojek online ini. Saat itu penumpang masih belum sebanyak sekarang ini. Dalam sehari kita paling bisa mendapatkan 2-3 penumpang. Tapi ada satu penumpang yg akan selalu aku ingat. Joana, ia bekerja di kawasan sudirman, sebagai seorang Staff Accounting di perusahaan multinasional. Aku menjemputnya dari kostnya di daerah mampang. Sepanjang perjalanan kita terlibat obrolan yg menarik. Tentang bagaimana sosok Jokowi yg saat itu sedang giat2nya di kabarkan akan maju dalam pemilihan gubernur Jakarta.

Selain itu, kita pun membicarakan tentang karirnya bahkan hingga cerita tentang pribadinya. Semuanya aku dengarkan dan aku tanggapi dengan baik. Sampai tidak terasa kita sudah sampai didepan gedung perkantoran tempat ia bekerja. Aku sempat menanyakan di lantai berapa ia bekerja lantai, lantai 25 jawabnya singkat sembari mengeluarkan selembar uang 20rb dan menyuruh aku mengambil kembaliannya.

Setelah mengantarkannya, aku langsung menuju kampus, karena ada jadwal kuliah pagi itu jam 10. Saat sedang mendengarkan materi kuliah, tiba2 Hp aku bergetar tanda SMS masuk. Sebuah pesan tanpa nama terlihat dilayar. Malas rasanya membukanya, karena aku sedang fokus mendengarkan dosen memberikan materi. Karena materi yg di terangkan ini nantinya akan keluar dalam ujian akhir semester. Setelah selesai kuliah, baru aku sempat membaca SMS yg tadi masuk.

“ Hy Wayan, ini aq joana. Lg sbk g?”

Kaget aku ternyata SMS itu dari Joana, penumpang yg tadi pagi aku antarkan. Segera aku balas SMS itu

“hy jg, mf bru bls. Td lg Kul. Knp mba SMS sy?”

“o, mf kl aq ggu km. Kul dmn?”

“gpp kq mba, sy kul di ****. Lg istrht mkn siang y mba?”

“iy nih, lg ntp mkn sm tmn. Km dh mkn?”

“in lg dkntn mba. Ntp mkn ap mba?”

“sy ntp aym bakar. Km mkn apa wayan?”

“hehe g mkn mba, ngkrg doang sm tmn plg bli bkso ntr mba”

“km sbk g? Bs jmpt sy skrg? Qt cri mkn dluar? Klo sbk gpp g usah”

“hah! Hmm g sbk sih mba. Tp yg bnr mba ngajak sy mkn dluar?”

“kok kgt sh? Iy bnr, udh buruan sini, aq dh lpr bgt tmn bli mkn g dtg2”

“ok mba sy meluncur”

15 menit kemudian aku sudah sampai didepan kantornya. Karena kamus aku dan kantornya tidak terlalu jauh. Joana sudah menunggu ditempat tadi pagi aku menurunkannya. Setelah itu dia menyuruh aku untuk ke salah satu rumah makan. Sesampainya disana aku sedikit malu karena merasa beda kelas aku dengan joana . namun joana menggandeng aku seperti aku adalah pacarnya sendiri. Sehingga menimbulkan rasa percaya diri didiri aku. Saat sedang makan joana menanyakan pada aku apakah aku sudah punya pacar atau belum. Karena ternyata dia jatuh hati pada aku pada jemputan yg pertama. Aku menjawab dengan nada sok bijak, “ kita jalani aja dulu joana, biar nanti waktu yg menjawab”





*gambar hanya ilustrasi aku ambil dari thread nya agan babigoreng di thread KLIK DISINI

Sejak itu, aku dan joana jadi sering berkomunikasi, sekarang aku punya tugsa khusu untuk antar jemput dia dari kost ke kantor dan dari kantor ke kost. Namun untuk pacaran, aku masih merasa bahwa aku belum pantas unutk dia. Hingga satu hari kejadian yg tidak akan pernah aku lupakan terjadi. Ketika itu, jakrta sangat gelap dirundung mendung. Lagipula hari sudah menjelang sore. Malas rasanya untuk menjemput joana. Seakan pantat ini sudah mengakar di kursi kantin kampus. Tidak berapa lama joana menelpon dan menanyakan aku dimana. Karena dia sudah keluar kantor sekiar sepuluh menit yg lalu. Dengan malas aku pun melangkahkan kaki dari kantin kampus. Memutar handle gas motor aku menuju kantor joana.

“ huft macet banget gini joan, mana mendung gelap banget lagi”

“kamu sih lama, tadi keman coba?”

“tadi ada urusan dulu sama temen joan, maaf deh. Haduh aku lupa, tas aku ketinggalan. Mau muter macet banget gini. Gimana dong?”

“ih gimana sih kamu. Teledor banget. Emang ketinggalan dimaana?”

“ketinggalan di kantin deh kayaknya, isinya sih Cuma jas hujan sama buku karena tadi laptop aku di pinjem temen”

“yah, yaudah deh kalo mau balik”

“gak usah deh, semoga sampe kost kamu blm hujan. Ntar aku SMS temen aku aja buat ambilin tas aku”

“oh yaudah kalo gitu, semoga gak hujan ya”

Tapi dasarnya sudah malas dan sialnya hujan turun. Macet tidak juga reda malah tambah parah. Mau berteduh bingung berteduh dimana. Akhirnya kita putuskan untuk lanjut menembus hujan. Setelah hampir 1 jam menembus paatnya jalanan kota jakarta dan hujan deras yg mengiringi. Tiba-tiba joana mengajakku untuk ke rumah ku dulu. Ntah apa maksudnya.

“yan, kita kerumah kamu dulu aja yuk. Aku lagi males di kostan”

“hah? Kita basah kuyup gini ngapain ke rumah ku?”

“ya kan di tempat kamu ada baju tho. Lebih baik aku pake baju cowo daripada kalo ke kost ku kamu pake baju cewe kan?”

“haha bisa aja kamu ah, yaudah ke rumah ku aja klo gitu”

Sampainya disana ternyata kondisi rumah sepi. Paman ku menaruh kunci dibawah keset rumah dengan secarik kertas yg bunyinya

“wayan, Aji ada keperluan dengan orang tua Aji. Kamu jaga rumah dulu ya. Kalo ada apa-apa kamu telpon Aji saja”

“lah paman kamu kemana wayan?”

“hah, gak tau nih. Daripagi sih gak ada cerita sama aku”

“yaudah yuk masuk aku udah kedinginan ini”

Akhirnya kita masuk ke dalam, aku mandi di kamar mandi paman aku. Dan joana mengunakan kamar mandi atas dekat dengan kamar tidur aku. Aku kaget karena tiba-tiba joana berteriak memanggil aku. Langsung saja aku bergegas keatas menghampiri joana. Tapi aku lebih kaget lagi tenyata sesampainya diatas. Aku melihat joana berdiri di depan pintu kamar mandi tanpa mengenakan satu helai benang di tubuhnya. Tubuh mulusnya terpampang jelas didepan mata aku. Payudaranya yg bulat sempurna dengan puting kecil berwarna kecoklatan membuat siapapun yg melihatnya pasti ingin mencumbuinya, menghisap pentilnya yg mungil meremas payudaranya yg aduhai. Turun kebawah terlihat jelas rambut kemaluan tipis diatas gundukan lipatan daging segar. Belahan vaginanya membuat siapapun sangat ingin untuk menjilatinya. Lalu memasukan penis kedalamnya.



*gambar hanya ilustrasi aku ambil dari thread nya agan babigoreng di thread KLIK DISINI

“hey, ngapain disitu bengong aja. Sini buruan aku kedinginan. Peluk aku wayan”

“hah, eh, joan kamu kenapa?” jawab ku dengan nafas yg tidak jelas ritmenya, karena jujur baru kali ini aku melihat wanita tanpa busana didepan mata aku

“ih kamu ini wayan. Aku udah kedinginan ini, nih liat aku sampe mengigil gini. Sini buru peluk aku”



*gambar hanya ilustrasi aku ambil dari thread nya agan babigoreng di thread KLIK DISINI

Lalu aku mulai maju mendekati joana, joana langsung saja melompat memeluku.namun aku hanya bisa diam membatu. Benar-benar terhipnotis rasanya saat itu.

“ih kok diem aja sih. Tangan kamu gosokin punggung aku dong. Aku kedinginan banget tau”

“eh iya ini aku gosokin” aku mulai menggosok punggung joana.

Lalu joana mulai memncium bibirku. Saat itu aku pun sudah tidak peduli dengan apa yg sedang terjadi. Aku mulai mengikuti ritme kecupan bibir joana. Mengulum lidahnya, mencumbui bibirnya. Hingga tanpa sadar aku mulai pula meremas-remas payudaranya yang indah itu. Joana pun demikian, dia mulai membuka handuk yg hanya menjadi penutup penisku. lalu ia mulai memainkan penisku. di kocoknya maju mundur. Di tarik-tarik buah zakar ku. Sungguh ini adalah pertama kalinya aku melakukan ini. Hal ini membuatku tidak kuat rasanya menahan derasnya dorongan sperma yg ingin segera menyembur. Dan benar saja spermaku muncrat sangat banyak dan mengenai perut hingga ke paha joana. Sperma yg sangat banyak menurutku, hingga ada yg berceceran di lantai. Joana tertawa melihat kejadian itu.

“ih kamu kok EDI sih wayan?”

“hah apaan tuh edi? Maaf ya jadi lengket semua gini”

“edi itu ejakulasi dini, baru gini aja kamu udah keluar”

“eh maaf joana, jujur ini baru pertama kali buat aku”

“wow, wow, wow. Joana dapet bujangan dong. Joana makin sayang sama kamu wayan. Mau gak joana ajak kamu main yg lebih nikmat lagi?”

“hah, kita mau ngapain lagi joana?”

“udah kamu ikutin aku aja. Disini aku yg pegang kendali permainan. Kamu nikmatin aja. Tapi janji jangan keluar terlalu cepat. Dan juga jangan sampe kamu keluar didalam vagina aku oke”

“yaudah aku pasrah deh diapain aja”

Langsung joana menciumi leherku dengan buas. Sembari menariku ke kamar lalu di rebahkan aku di ranjang. Dia mulai mencumbui ku, tubuhku, dari leher, dada sampai ke perut. Dan pamungkasnya ia mulai memasukan penisku ke mulutnya. Rasanya ingin meledak ketika dia mengulumpenisku. Menjilatinya, menyedotnya dan memaju-mundurkannya di dalam mulutnya. Dan aku hanya bisa pasrah, menikmati kenikmatan yg belumpernah aku rasakan ini. Namun lagi2 aku tidak sanggup menahan derasnya dorongan spermaku sehingga aku kembali keluar di mulutnya. Lagi2 sangat banyak sampai2 membuat joana tersedak. Awalnya aku takut ia akan marah. Namun yg aku lihat justru sebaliknya. Ia menikmati tiap tetep sperma yg keluar dari ku. Menjilatinya lalu menelannya sampai habis. Bahkan ia masih menyedot penisku berharap masih ada sperma yg keluar.

Kenikmatan ini membuatku sangat lemas. Namun joana masih sangat bergairah aku lihat. Kemudian dia mulai mengocok vaginanya hingga membuatnya jadi basah. Lalu mulai menaiki tubuhku. Memasukkan penisku yg masih saja berdiri kedalam vaginanya.dia mulai menggoyang pinggulnya dengan sangat keras. Dengan liar bagai seorang koboi yg sedang menunggang kuda. Namun mungkin stok spermaku sudah habis sore itu. Sehingga tidak ada lagi yg keluar, justru rasa sakit yg mulai aku rasakan.

“joan, udah sayang. Titit aku sakit sayang. Udah pliss” rengek ku seperti seorang anak kecil kepada joana

“hah, haduh maaf ya. Kamu jadi kena blue ball gini. Yaudah kita istirahat dulu” joana pun turun dari atas penisku. dan menyandarkan kepalanya di bahuku sambil memeluk dan menciumiku.

“joan, blue ball itu apa sih?”

“oh itu keadaan dimana seorang laki2 merasakan nyeri karena tidak bisa lagi mengeluarkan spermanya. Maafin aku ya, seharunya pas kamu keluar yg kedua kalinya tadi kita istirahat. Tapi aku terlalu nafsu sama kamu jadinya kamu sakit gini”

“iya gpp kok, ini udah agak reda nyerinya. Joan apa gak apa-apa kita kaya begini? Kita kan belum menikah, pacaran aja belum”

“gak apa-apa sayang, aku gak peduli. Yg penting kita merasakan kepuasan. Soal pacaran, aku menghargai keputusan kamu. Aku tau kok kalo alasan kamu gak mau jadi pacar kau karena kita beda kelas. Tapi sebenernya ku gak peduli. Karena aku sayang sama kamu tulus”

“aku juga sayang sama kamu joan. Dan bener kata kamu. Aku belum mau jadi pacar kamu karena aku malu. Aku ini Cuma anak kuliahan yg jadi tukang ojek”

“ssssst.. wayan, sekali lagi aku bilang ke kamu ya. Aku gak peduli kamu itu apa. Tapi aku sayang sama kamu tulus. Kalo kita gak bisa pacaran aku gak apa-apa. Yg penting kita bisa kaya gini terus. Itu udah cukup buat aku”

“kamu serius bisa terima aku apa adanya joan? Kalo gitu aku mau kita mencoba jalani hubungan kita dengan status pacar”

Setelah itu aku dan joana mandi dan membersihkan diri. Aku liat betapa indah tubuhnya dari belakang. Membuatku kembali bernafsu, ku peluk ia dari belakang dan mulai ku sodokan penis ku ke vaginanya. Dia mengerang menikmati sodokan penisku di vaginanya. Hingga akhirnya ia mencapai orgasmenya.






*gambar hanya ilustrasi aku ambil dari thread nya agan babigoreng di thread KLIK DISINI

Setelah kejadian itu, kini aku dan joana rresmi berpacaran. Dan aktivitas sexual kita semakin sering kita lakukan. Kapan pun dimana pun kita mau, kita lakukan. Di kost joana, di rumah ku ketika paman ku pergi, dan dihotel ketika joana gajian, bahkan pernah pula di bioskop, WC mall yg sepi, disalah satu kamar di rumah sakit ketika kita sedang menjenguk teman yg sakit. Pokoknya dimana saja ada waktu kita sering melakukannya. Namun setelah berjalan selama setahun, hubungan ini terpaksa harus kandas. Hal itu terjadi karena aku memergoki dia sedang bermesraan dengan rekan kerjanya dikamar kostnya. Pembelaannya karena rekan kerjanya ini menjanjikan promosi jabatan kepadanya. Tapi buatku itu adalah alasan yg sangat tidak bisa diterima. Dan hubungan ku dengan joana harus berakhir.

Meskipun sebenarnya aku pun memiliki seorang teman wanita juga yg aku kenal dari Ojek online. Dia adalah Stefanie, seorang mahasiswa. Ceritanya hampir mirip dengan joana. Namun karena saat itu aku masih terikat hubungan dengan joana, maka hubungan ku dengan stefanie hanyalah sebatas teman SMS-an. Ceritanya akan aku lanjutkan di Chapter 2 nanti. So, tetap stay di thread ini untuk update cerita selanjutnya...

Ninggalin jejak dulubsuhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd