Part 1;kesepian
Sejak suamiku di pindah kan tugas kota seberang,aku merasa kesepian. Meskipun kerap berkomunikasi dengan WA ,telepon,ataupun video call,rasa kesepian itu masih menghinggapiku.
Setelah suamiku di pindahkan tugas di sana,kini ku di temani oleh adik perempuanku bernama Mitha Wulandari.
Walaupun kini aku ditemani oleh adikku,tapi aku masih merasakan ada yang kurang dari hidupku.dan yang kurang itu adalah kebutuhan bathinku yang hanya tersalurkan dalam 3 bulan sekali,kadang lebih menurut suamiku mengambil cuti.
Akhirnya pada suatu saat seorang teman mengenalkanku masturbasi. Sehingga pada suatu malam aku melakukannya,walaupun ada rasa takut untuk melakukannya.
Setelah keadaan sepi, adik dan anakku sudah tidur,aku aku masuk ke kamarku dan langsung ku kunci dari dalam,ku lepas baju tidur beserta pakaian dalamku dan ku lemparkan begitu saja. Kini payudaraku yang berukuran 34B dan bentuknya padat langsung mencuat keluar dan nampak menggairahkan hingga membuat setiap pria yang memandangnya akan menelan ludah. Apa lagi bentuk tubuhku yang sexy dengan tinggi 165 cm, yang merupakan tubuh ideal bagi seorang wanita.
Sambi berbaring di kasur aku mencoba meremas-remas kedua payudaraku yang sudah mulai mengeras,dan puting susuku mendongkrak keatas dan kupilin silih bergantian kiri dan kanan. Aku merasakan ada aliran yang mengalir keluar dari liang senggamaku,pertanda aku mengalami rangsangan hebat.
Sementara tangan kiriku tetap meremas-remas payudaraku,tangan kananku mulai turun kebawah meraba dan mengelus-elus perut dan pusatnya, lalu turun kebawah lagi hingga ke arah vaginaku sambil mengangkat kedua kakiku hingga mengangkangi lebar dan mempermudah tanganku mengelus bagian luar vaginaku yang sekitarnya di ditumbuhi bulu-bulu halus. Jari-jariku turun sedikit mengusap-usap bibir vaginaku dan kemudian menggerak-gerakkan klitoris. Aku mulai melenguh menikmati fantasinya.
Oooo,. Ooocch aku mulai mendesah merasa menikmati masturbasi pertamaku,sambil jari tengahku dan jari manis kemasukan kedalam liang vaginaku yang sudah mulai berlendir,sementara jari telunjuk kupakai untuk menggerak-gesek klitorisku. Rasanya benar-benar membuat darahku mengalir keatas kepalaku. Pertama agak sulit masuk,namun lama-lama setelah beberapa kali gesekan ,bibir vaginaku pun semakin merekah sehingga memudahkan jari-jariku masuk menebus liang vaginaku.
Dimainkan jari-jariku di dalam vagina,kuputar-putar di dalam hingga menyentuh dinding bagian dalam vaginaku,kugaruk-garuk lembut pada dinding dalam vaginaku,dan kala ku sentuh tonjolan sebesar kacang polong yang ada dan tersembul di dalam vaginaku,nikmat sekali rasanya.
Aku sepertinya akan segera mencapai puncak kenikmatan. Sekarang tiga jariku yaitu jari telunjuk,jari tengah dan jari manis tangan kananku kumasukan secara bersamaan kedalam vaginaku,ku tarik kemasukan,dan mengocok-gocoknya sambil tangan kiriku menyibak bibir vaginaku. Kocokan ku makin lama makin ku percepat karena aku akan mencapai puncak sehingga aku kembali mendesah ... Ooooh,,,. Ooooocch,,,,. Aaaaahhh..
Dan aku mencapai orgasme yang hebat dan badanku terasa lemah,dan kemudian aku mengambil selimut dan langsung tertidur.