bongkahkenyal
Adik Semprot
- Daftar
- 27 Jul 2016
- Post
- 120
- Like diterima
- 1.646
Mentari nampaknya sedang membara. Cahayanya tanpa ragu menebar panas di bumi. Tak terkecuali di pinggiran kota Bandung ini.
Lalu lintas sepanjang jalan yang melintasi area pabrik-pabrik cukup ramai. Panas yang menyengat rupanya mengurangi kadar cairan di tenggorokanku. Seperti pertanda harus segera mencari tempat berteduh yang menyajikan minuman dingin.
Tanpa menghentikan laju sepeda motor, mataku menyisir tepian jalan. Hingga setelah satu kilometer aku menangkap sosok yang menantang.
Bukan menantang berduel, namun kulihat gumpalan daging bokong yang membulat yang berukuran jumbo yang nampak empuk namun kenyal dan penuh. Bongkahan itu dibalut legging tipis berwarna kelabu ditopang paha sekal dan kaki panjang bak kaki belalang. Kaki indah itu nampak seperti hanya kulit yang dicat kelabu saking ketat celana yang membungkusnya.
Saat mataku menyapu keindahan itu dari bawah perlahan ke atas nampaklah pinggang ramping dan perut datar yang menggoda. Semakin ke atas ... sepasang lengan menghalangi bongkahan di bagian atas yg kuyakin tak mampu kugenggam dengan tangkupan tangan.
Lengan itu sedang membuka sebuah box pendingin. Sebuah hijab berwarna hitam menutupi kepala,leher, dan bahu.
Ingin kurengkuh gumpalan daging kenyal di atas sepasang paha itu. Hingga kulihat tulisan "Es Kelapa Muda" di jendela kaca di samping makhluk penantang kelelakianku itu. Ahhaa ...
Kutepikan motor matic 110 cc milikku.
Gadis itu menoleh ke arahku saat mesin motor kumatikan. Dan mataku tak lepas pandang dari bongkahan kenyal yang berbalut legging itu.
..... to be continue ...
Selamat sore jelang malam para suhu perkenankan nubi belajar berkisah di mari. Ini adalah karya pertama nubi. Maafkan jika kurang memuaskan dahaga keingintahuan para suhu di sini, karena nubi masih dalam tahap mencoba menulis, jadi mohon bimbingannya.
Jikalau ada waktu dan respon nubi akan lanjutkan kisah si penjual es kelapa muda ini
Lalu lintas sepanjang jalan yang melintasi area pabrik-pabrik cukup ramai. Panas yang menyengat rupanya mengurangi kadar cairan di tenggorokanku. Seperti pertanda harus segera mencari tempat berteduh yang menyajikan minuman dingin.
Tanpa menghentikan laju sepeda motor, mataku menyisir tepian jalan. Hingga setelah satu kilometer aku menangkap sosok yang menantang.
Bukan menantang berduel, namun kulihat gumpalan daging bokong yang membulat yang berukuran jumbo yang nampak empuk namun kenyal dan penuh. Bongkahan itu dibalut legging tipis berwarna kelabu ditopang paha sekal dan kaki panjang bak kaki belalang. Kaki indah itu nampak seperti hanya kulit yang dicat kelabu saking ketat celana yang membungkusnya.
Saat mataku menyapu keindahan itu dari bawah perlahan ke atas nampaklah pinggang ramping dan perut datar yang menggoda. Semakin ke atas ... sepasang lengan menghalangi bongkahan di bagian atas yg kuyakin tak mampu kugenggam dengan tangkupan tangan.
Lengan itu sedang membuka sebuah box pendingin. Sebuah hijab berwarna hitam menutupi kepala,leher, dan bahu.
Ingin kurengkuh gumpalan daging kenyal di atas sepasang paha itu. Hingga kulihat tulisan "Es Kelapa Muda" di jendela kaca di samping makhluk penantang kelelakianku itu. Ahhaa ...
Kutepikan motor matic 110 cc milikku.
Gadis itu menoleh ke arahku saat mesin motor kumatikan. Dan mataku tak lepas pandang dari bongkahan kenyal yang berbalut legging itu.
..... to be continue ...
Selamat sore jelang malam para suhu perkenankan nubi belajar berkisah di mari. Ini adalah karya pertama nubi. Maafkan jika kurang memuaskan dahaga keingintahuan para suhu di sini, karena nubi masih dalam tahap mencoba menulis, jadi mohon bimbingannya.
Jikalau ada waktu dan respon nubi akan lanjutkan kisah si penjual es kelapa muda ini