Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pengalamanku dengan STW Nusantara

chaling3

Suka Semprot
UG-FR
Daftar
10 Sep 2012
Post
17
Like diterima
316
Lokasi
Yogyakarta
Bimabet
Halo suhu-suhu sekalian. Izinkan saya silent reader ini untuk berbagi pengalaman pribadi saya. Selamat menikmati.

Pendahuluan

Triiiing…Triiiing…Triiiiing….Triiing. Suara telpon di ruangan kantor membangkitkanku dari lamunan di siang hari, segera aku angkat telpon itu. “Halo, ini Ari berbicara.”, ujarku. “Halo Pak Ari, perkenalkan saya Raka dari PT Cahaya Utama Bersemi di Balikpapan. Ini kami mendapat nomor Pak Ari dari tim engineer di PT Pxxxxx Bpp.”, jawab seseorang ditelpon. “Oh iya pak Raka, ada yg bisa saya bantu”, jawabku. “Ini pak rencananya pekerjaan dan anggaran yg bapak ajukan kemarin ke user sudah disetujui dan akan dilakukan Tender. Apakah hari rabu minggu depan bapak bisa ke Bpp utk proses aanwijzing?, Tanya Raka. “Oh saya cek jadwal saya dlu ya pak, akan saya kabari secepatnya. Mohon info nomor telpon dan email yg dapat saya hubungi”, jawabku. Kemudian kami pun berbincang-bincang selesai dan Raka pun memberikan saya nomor telpon dan email yang dapat saya hubungi.

Perkenalkan pembaca, nama saya Ari. Saat ini saya berprofesi sebagai Manager Sales di salah satu perusahaan distributor utama barang-barang Industri di Jakarta. Saya bekerja sejak tahun 2015 dan pada tahun 2018 saya dipromosikan naik jabatan menjadi Manager Sales yg menangani area seluruh Indonesia. Cerita ini akan menceritakan bagaimana pengalaman saya bertemu dan menjalin kisah dengan banyak Wanita-wanita paruh baya yg ada di berbagai daerah di Indonesia. Semoga pembaca di Forum Semprot dapat menikmati cerita saya. Kritik dan saran yg membangun sangat saya butuhkan agar cerita ini terus menjadi lebih baik dan semakin mengasyikan untuk dibaca. Terima kasih.
 
Part 2

Hari itu hari Rabu di pertengahan tahun 2018 dimana saya baru saja dipromosikan naik jabatan dan ini perjalanan dinas saya pertama setelah promosi jabatan ke suatu kota di Kalimantan, yaitu Bpp. Saya terbang dari CGK menuju Bpp dengan pesawat pertama dari maskapai B**** Air. Pukul 07.30 saya tiba di bandara Sep****** Bpp dan tim dari Raka menjemput saya di terminal kedatangan.

“Halo pak Ari, ini saya Tono dari tim Pak Raka yg menjemput bapaK”, ujar seseorang yg menelpon saya. “Ok mas Tono, ini saya baru landing dan lagi nunggu bagasi. Tlg tunggu sekitar 15 menit ya”, jawabku. Akhirnya saya pun keluar dari terminal kedatangan dan dijemput oleh Tono dan langsung menuju kantor Raka.Perjalanan dinas kali ini saya rencanakan akan menginap selama 3 malam di Bpp. Pagi itu setelah landing, saya langsung menuju kantornya Raka untuk meeting dan diskusi kesiapan tender pada esok hari. Kami pun meeting selama sekitar setengah hari di kantor Raka.

Waktu menunjukan pukul 15.00, tidak terasa sudah cukup lama pembahasan meeting kami. Saya pun izin kepada Raka untuk pergi istirahat di hotel. Tak lupa, Tono mengantar saya ke salah satu hotel bintang 4 di kota ini. “Bos, nanti pak Raka mau ajak pak Ari untuk mekan malam sama sekalian cari hiburan. Rencananya beliau mau jemput di hotel jam 19.30 WITA”, ujar Tono. “Oh iya mas kalo gitu nanti saya hubungi pak Raka”. Selang 15 menit, saya pun tiba di hotel dan langsung menuju kamar. Di kamar yg cukup leg aini saya langsung baringkan badan setelah aktifitas hari ini yg cukup melelahkan.

Sambil saya istirahat, saya buka aplikasi ijo dan dalam hati saya siapa tau ada yg menarik nih. Saya buka “nearby me” dan saya scroll ke beberapa akun dan saya hanya lihat akun “Open BO dan massage”. Dalam hati saya (ah kurang menarik nih). Sampai suatu Ketika saya tidak sengaja mengklik akun seorang Wanita dengan foto sedang senam aerobic. Saya coba sapa dan kirim permintaan pertemanan. Tak berselang saya ternyata ketiduran dan saya terbangun karena mendengar notifikasi di ponsel saya. Awalnya saya sangat enggan untuk membuka ponsel karena pasti isinya tentang kerjaan kantor. Namun Ketika saya lihat di notifikasi, ternyata permintaan pertemanan saya diterima oleh Wanita berbaju senam ini.

Ira namanya, kami pun chatting cukup lama dan berkenalan satu sama lain. Saya akuin, Ira ini orang yg sangat humble, humoris dan sangat mudah diajak ngobrol. Saya lihat foto di profile picturenya, ternyata Ira ini memiliki tubuh yg ideal sekali. Sebagai seorang Wanita yg berumur sekitar 43 tahun, dia memiliki tubuh yg berisi tinggi dengan dada yg cukup besar dan menantang. Ira memiliki kulit sawo matang khas Wanita di daerah ini. Senyumnya yg manis ditambah rambutnya yg panjang menggerai semakin menambah kesekian yg ada pada dirinya. Setelah 1 jam chatting dengan Ira, tak terasa saya semakin tertarik dengan Wanita ini dan membayangkan kemolekan tubuhnya dan tiba-tiba Ira mengirim fotonya sehabis senam. Terlihat wajah dan bajunya yg berkeringat sambil membusungkan dada besarnya semakin membuatku bernafsu untuk mensetubuhinya. Aku terdiam sambil membayangkannya. Tiba-tiba, kriiing…kriiing…kriiing bunyi ponselku. Aku yg kaget pun langsung menjawab telpon tersebut.

“Mas ari, kok diem sih. Lagi bayangin fotonya Ira ya? Hehehehe”, ujar Ira. Aku yg kaget dan gelagapan pun menjawab,”Eeeeeh mbak, astagaa aku kaget tiba-tiba mbak telpon. Hehehe enaknya sih ga dibayangin mbak. Bayangin doang mah ga seru”. Spontan Ira menjawab,”Ah mas ari bisa aja, nanti ketagihan loh mas,” ujar Ira sambil tertawa terbahak-bahak. Dalam hatiku (sialan ini berani-beraninya nantangin aku, aku harus bisa nikmatin tubuh Wanita ini). “Ayo kalo gitu kita ketemu deeeeh”, jawabku cepat. “Hahahaha nafsu bgt sih mas, sabar dulu dong baru juga kita kenalan 1 jam”, ujar Ira. Aku pun merasa malu sendiri dengan jawabanku. Akhirnya kami pun tertawa-tawa ditelpon dan berbincang beberapa hal. Hal yg aku dapatkan bahwa Ira ini merupakan instruktur senam di daerah ini dan dia sering dipanggil mengisi sanggar senam di beberapa daerah di provinsi ini. Ira dan suami sudah lama pisah dan Ira memiliki anak yang sudah bersekolah SMA. Setelah itu aku mohon izin dengan Ira untuk menutup telpon karena aku sudah janji dengan Raka untuk makan malam.

Waktu menunjukan pukul 19.40, aku sudah menunggu Raka di lobi hotel dan kulihat mobilnya sudah siap menjemput di depan lobi hotel. Aku menerka-nerka kemana Raka akan membawaku. “Gimana bos istirahatnya? Enak ga?”, tanya Raka basa-basi. “Ya gitulah mas, ngantuk bawaannya”, jawabku sekenanya. “Yauda yuk kita makan kepiting D***** dlu, ini kepiting terkenal bgt di kota ini”, ajak Raka. “Oh iya, saya baru denger tuh. Oke gass kalo gitu”, jawabku.

Setelah 10 menit perjalanan, kami pun tiba di tempat makan ini. Rumah makan ini cukup ramai dan aku akui rasanya cukup enak. Setelah selesai makan, akupun izin ke toilet sebentar. Ketika aku sedang berjalanan di toilet, aku tidak fokus melihat ke depan karena sedang melihat notifikasi di ponselku. Bruk…tak sengaja aku menabrak seseorang Wanita sampai terjatuh. “Duuuh maaf bgt mbak, saya yg salah, Mbaknya gpp kan?”, tanyaku sambil melihat Wanita paruh baya dengan pakaian hijab ketat yg menutupi tubuhnya. Sambil aku ulurkan tanganku, aku bisa melihat gundukan dadanya yg besar menyembul dari bajunya yg ketat. “Aduh mas kalo jalan liat-liat dong jangan main Hp’, jawabnya agak marah.

Ketika wajah kami saling menatap, aku pun kaget dan dia pun tak kalah kaget. “Lho mbak ira???”, tanyaku spontan. “Lhooo ini mas ari ya?”, jawabnya spontan. Kami pun sama sama kaget dan akhirnya saling tertawa sambil aku menahan nafsuku melihat kemolekan tubuhnya. Ira bercerita bahwa sehari-harinya dia menggunakan hijab jika pergi dan dia baru pulang habis mengajar senam. Dia cerita bahwa diajak rombongan ibu-ibu senam untuk makan disini. Saya melihat rombongan ibu-ibu senam Ketika dia tunjukan tempat dia duduk. Saya lihat kumpulan ibu-ibu seksi dengan tubuh molek berkeringat sedang tertawa dan berkumpul sambil memandang kearah kami. Celanaku semakin ketat melihatnya, tiba-tiba Ira meremas tanganku dan berbisik ke telingaku,”Mas nanti kalo ada waktu kita ketemu lagi ya”. Nafasnya yg lembut berhembus ditelingaku dengan aroma tubuh dan tercampur parfum yg menurutku aromanya sangat memabukan membuatku semakin bernafsu. “Eeeh iyaaa mbak, nanti kita ngobrol di chat ya”, jawabku sambil kikuk dengan dada yg berdegup.Akhirnya kami pun berpisah, aku ke toilet dan Ira menuju tempat rombongannya.

Setelah dari tempat makan tadi, aku masih membayangkan kemolekan tubuh Ira dan membuatku semakin bernafsu. Raka pun mengajak saya untuk minum-minum dan ngobrol santai di sebuah café dengan live music disana. Aku memesan 1 botol Heineken untuk memulai malam ini sambil berbincang-bincang santai dengan Raka. Aku lihat ada beberapa Wanita paruh baya bersliweran di tempat ini sedang berkumpul dan mengobrol satu sama lain. Kebiasaanku yg akan beser membuatku ingin ke toilet lagi.

Ketika saya sedang menuju toilet, aku lihat seorang Wanita di depan toilet sedang sesenggukan menangis sambil memegang ponselnya sendirian. Saya lihat tidak ada orang di sekitar sini dan aku hampiri. Seketika aku ambil tisu dari pouch bag dan saya berikan padanya. “Maaf mbak ini ada saya ada tisu, siapa tau mbak butuh”, ujarku sambil memberikan tisu padanya. Ketika dia ingin mengambil tisu, aku bisa lihat wajahnya yg cantik dengan bibir yg agak tebal dengan tinggi sekitar 160 cm, aku bisa melihat perutnya yg agak gemuk dengan dada yg cukup menyembul dipadu dengan baju dressnya yg menutupi hingga ujung lututnya dan Wanita ini menggunakan sepatu model Onit***. “Terima kasih mas”, jawabnya sambil mengelap wajahnya yg penuh dengan air mata sambil tersenyum padaku. Kami pun berkenalan dan setelah itu saya pun mengetahui bahwa Wanita ini bernama dewi dengan umur sekitar 38 Tahun dan ia bercerita bahwa suaminya ingin menceraikannya karena suaminya sudah memiliki Wanita lain yang tinggal di salah satu kota di Jawa Timur. Suaminya pun ternyata sudah sekitar 6 bulan ini tidak pulang ke rumah karena alasan perjalanan dinas. Setelah berbincang-bincang dan mengobrol, ternyata Dewi ini memiliki perusahaan subkontraktor di kota ini. Kami pun saling bertukar nomor handphone dan saya menawarkan Dewi untuk diskusi atau mengobrol masalah bisnis atau lainnya sehabis ini di café yg ada di hotel saya.

Setelah kejadian tadi, saya pun kembali ke meja saya bertemu Raka. “Boss lama bgt tadi ke toilet”, tanya Raka. “Iya nih agak pusing tadi padahal cuman minum 1 botol”, jawabku beralasan padahal aku ingin cepat-cepat kembali ke hotel untuk janjian bertemu dengan Dewi. Aku pun minta Raka untuk mengantarkanku kembali ke hotel. Sesampainya di hotel, aku buru-buru ke kamar dan langsung ngechat Dewi. “Hi Dewi, ini Ari yg tadi ketemu di *******”, sapaku di Whatsapp. Sepuluh menit berselang Dewi membalas chat saya.”Iya mas Ari, mas Ari udah sampai hotel?”, tanyanya. Setelah itu kami pun janjian untuk bertemu dan Dewi pun akan menjemputku.

Waktu menunjukan pukul 23.30 WITA, kantukku mulai keluar tetapi Hasrat sexku lebih kuat untuk bertemu Dewi. Pukul 23.45, Dewi sudah tiba di depan lobi hotel. Kami pun beranjan pergi dan ternyata Dewi mengajaku ke sebuah club malam yg cukup ramai di kota ini. Saya sangat terkagum-kagum dengan Wanita ini, dia datang dengan pakaian yg lebih menantang dibanding sebelumnya. Saya melihat tubuhnya dibalut dengan dress seksi tanpa tali dengan hanya menutupi dadanya dengan belahan dada yg sangat menantang. Saya pun mencoba menjaga sikap. Sesampainya di club tersebut, Dewi langsung memesan dua botol JD dan kami minum bersama sambil mendengar music DJ. Malam semakin berlarut dan musik pun semakin keras. Tiba-tiba Dewi menarikku dan mengajak saya ke lantai untuk berjoget di depan DJ. Aku yg interovert ini pun mau tidak mau mengikutinya. Dewi meliuk-liuk berdansa sambil menggesek-gesekan tubuhnya pada tubuhku. Tak terasa gerakannya semakin binal dan nafsuku semakin memuncak. Aku tarik tubuhnya sambil aku taroh tanganku pada pinggannya. Dia bergerak meliuk liuk di depanku sambil wajah kita saling bertemu. Dewi harusnya bisa merasakan kontolku yang semakin mengeras dan tiba-tiba bibir kami saling bertemu dan melumat dengan cepat. Aku cium bibirnya yg tebal dan Dewi pun memainkan lidahnya dan lidah kami pun bertemu. Nafas kami pun semakin memburu dan tanganku pun mulai menjelajahi bagian tubuhnya. Aku remas pantatnya yg menonjol dengan pelan, dan Dewi pun mendesah ditelingaku sambil berkata “Kita ke hotelmu aja yuk biar lebih bebas”, desah Dewi perlahan. Aku pun mengiyakan sambil menggandeng tangannya pergi dari lantai dansa.

Setelah aku selesaikan pembayaran di club ini, aku dan Dewi segera pergi ke Hotel tempatku bermalam. Aku bawa mobil Dewi karena Dewi yg sudah sangat tipsy sudah tidak bisa menyetir. Sepanjang perjalanan, dia rogoh dan meraba selangkanganku. “Duh saying ini kok udah keras dan besar ya”, ujar Dewi. Sreet…sreeet…Dewi membukan resleting celanaku dan mencoba meraih kontolku. Aku pun kageet, “Saaayaaaang, sabar yaa ini udah deket jangan dibuka dlu. Nanti aja pas di hotel”, ujarku panik. Ternyata Dewi sudah berhasil mengeluarkan kontolku dari sarangnya dan dia jilat kepala kontolku perlahan dan memainkan lidahnya disana. Dia kocok perlahan sambil dia jilati terus rudal ini. Aku semakin tidak tahan apalagi tiba-tiba Dewi melahat seluruh kontolku hingga hanya terlihat kepalanya saya di selangkanganku.

Kami pun tiba di Hotel, aku pun tidak mau di BJ seperti ini hingga crot dimulutnya. Segera setelah kami tiba di parkiran hotel. Aku pun merapikan pakaian dan celanaku. Aku rangkul Dewi untuk berjalan ke lift karena Dewi sudah sangat tipsy. Akhirnya kami pun tiba di kamarku, aku baringkan tubuhnya yg sudah tepar dikasurku. Semakin aku lihat, aku jatuh hati pada Wanita ini akan kecantikan dan tubuhnya. Aku pun segera ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan berganti pakaian sebelum ku hajar habis dewi hingga pagi. Setelah 10 menit aku di kamar mandi dan berganti pakaian, aku lihat dewi sudah terlelap di Kasur hingga tidur pulas. Dalam batinku (ah siaaal kentang niiih, kasian si Joni belom keluar). Aku lihat jam sudah menunjukan waktu 02.15 WITA dinihari. Aku juga kasihan melihat dewi yang sudah terbaring lelah dan aku juga senang kalo dia bisa sedikit lega setelah disakiti oleh suaminya. Akhirnya aku pun tidur disamping Dewi dengan hanya menggunakan kaus dalam dan celana boxer. Aku pikir ah sudahlah yang penting aku istirahat terlebih dahulu karena besok juga akan ada tender penting. Aku pun set alarmku pukul 05.45 karena jam 8.30 WITA nanti Raka akan menjemputku di hotel untuk menuju site.

Aku pun terlelap dalam mimpiku, tapi tiba-tiba aku terbangun karena aku merasakan ada sesuatu yg meremas kontolku. Aku terbangun dan aku lihat Dewi sudah masuk di dalam selimutku. Dewi mulai memainkan kontolku dengan tangannya dan perlahan dia menjilati kembali kepala kontolku. “Pagi sayaang, kok ini juga Bangun sih (sambil mengarahkan matanya pada kontolku)”, ujar Dewi. “Iyaa doong kalo normal kalo pagi pasti Bangun”, jawabku. “Punya suamiku mah ga Bangun kalo pagi dan ga sekeras ini. Aku pengen lahap ini ah”, ujar Dewi sambil seketika iya melahap batang kontolku. Ohhh fuckkkk dalam hatiku bergumam, lumatan dan jilatannya betul-betul nikmat sekali hingga membuatku melayang. Setelah 15 menit dia memainkan kontolku. Aku beranjak dari selimut dan aku angkat badan Dewi dan ku rebahkan di Kasur. “Gantian sayang, sekarang giliranku”, jawabku diburu nafsu. Ketika merebahkan badannya ke Kasur, aku bisa melihat bahwa Dewi saat ini hanya menggunakan Bra dan CDnya saja. Aku lihat Bra dan CDnya berwarnya hitam dengan motif berenda yang semakin menampakan tonjolan dadanya yg besar. Pertama , kami bercumbu dan mulut kami saling bertemu. Tak berselang lama aku cium dan cumbuh lehernya sambil aku hisap perlahan. Dewi pun mengejang. Tak sampai disitu, aku jilati dadanya yg besar yg berukuran 36C sambil lidahku berusaha mencari puting susu Dewi. Dewi pun segera membuka Bra tersebut dan melemparnya. Aku bisa melihat dua gundukan dada yg sebenarnya besar namun sedikit kendor dengan puting susu berwarna cokelat muda. Putingnya cukup besar dan semakin aku jilati, ukurannya bertambah besar. Aku jilati putingnya yg sebelah kanan sambil aku remas dadanya yg sebelah kiri. Dewi semakin gelisah dan aku pun segera mengarahkan lidahku perutnya dan semakin turun menuju CDnya yg berwarna hitam. Aku buka perlahan CDnya dan aku bisa melihat gundukan daging berwarnya merah yg pinggirannya sudah sedikit menghitam. Bibir vaginanya cukup besar dengan rambut yang dicukur rapih. Aku semakin bernafsu dan aku jilati perlahan bibir vagina Dewi dengan derakan naik turun. Dewi pun mendesah, “Aaaaahhh enak sayaaang aduh aku ga pernah diginiiin”. Semakin Dewi mendesah, aku semakin bernafsu menjilatnya dan aku hisap bibir vaginanya. Aku bisa merasakan tubuh Dewi mengejang. “Ampun sayang, plss masukin sayang pls masukin aku ga kuat”, minta Dewi kepadaku. Aku yg semalam sudah kentang, pagi ini aku ga mau melewatkannya. Aku arahkan kontolku perlahan ke vagina Dewi. Aku gesek kepala kontolku yg besar di bibir vagina Dewi. Dewi semakin mengejang, “udah sayang ayo tusuk aku. Fuck me hard babyyy”, ujar Dewi.

Aku segera masukan kepala kontolku hingga kontolku masuk hingga setengah. Aku bisa merasakan lubangnya yg cukup sempit dan basah. Semakin aku tusuk maju mundur, semakin aku bisa merasakan lubang yang menurutku sudah lama tidak dijamah. Dewi yang sudah tidak sabar, segera mengangkat pinggangnya dan memajukan badannya hingga seluruh kontolku bisa masuk ke dalam liang vagina Dewi. Bleesssss…..kontolku pun masuk seluruhnya dan aku bisa melihat ekspresi dewa yang begitu menikmati. Aku pun segera memompa vagina dewi dengan cepat dan dewi pun semakin menjerit histeris. “Ahh yeess…Ahhh yess….Ahhhh baby come on fuck me harder. I am your bitch”, racaunya tidak karuan. Aku pun semakin bernafsu, tak berselang Dewi meminta pindah posisi untuk Women On Top. Iya segera bergerak meliuk liuk diatas perutku. Tak tinggal diam, tanganku segera meremas sambil aku hisap dada besarnya. Gerakannya dipercepat dan tidak lama dia berteriak, “Aaaaah I’m coming babyyy, aaaahh…”, desah Dewi. Tak terasa tubuhnya mengejang dengan rasa dilubangnya yg hangat dan kurasakan ada cairan yg menetes. Aku yg belum keluar segera membalikan tubuhnya dan langsung menyuruhnya nungging untuk Doggie Style. Aku segera tusuk kontolku dengan cepat sambil aku remas dadanya dari belakang. Sesekali aku pukul pantatnya hingga memerah dan aku remas bongkahan daging besar ini. Lima belas menit berselang, tak terasa aku ingin keluar menumpahkan pejuku ini. “Ahhh sayang aku mau keluar”, ujarku. “Come on babyyyyy, keluar didalem aja gpp. Aku aman kok”, ujar Dewi. Tak berselang lama, Kontolku berkedut sambil memuntahkan cairan pejuh ke dalam rahim Dewi. Kami pun langsung lemas terkulai sambil aku peluk tubuhnya dari belakang. Dewi berbisik”Kamu jago banget Ri, aku puas bgt.”. Kemudian dia kecup bibirku. “Kamu juga hebat, aku pas bgt sama kamu”, ujarku. Kami pun akhirnya tertidur pulas.

Treeet…treeet….treeeet…Hpku bergetar terus. Aku pun terbangun dan aku lihat Raka menelpon. Aku lihat jam ternyata sudah pukul 08.15. Ternyata Raka sudah berada di lobi. Aku yg panik segera ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap. Lima belas menit kemudian, aku pun sudah rapi dan aku pamit kepada Dewi apabila dia masih ingin di kamarku atau tidak. Kami pun bercumbu sebentar dan nafsuku mulai bangkit kembali, tetapi aku sadar aku harus fokus untuk tender ini karena menurutku Sex and Work harus balance. Dewi yang sudah bernafsu pun sedikit kecewa padaku tapi aku bilang padanya bahwa nanti kita lanjut lagi ya.

Aku pun turun lift menuju lobi hotel dan aku cek ponselku. Aku lihat notifikasi dari aplikasi ijo. Ternyata Ira mengchat aku dari semalam dan aku tidak balas hingga dia mengirimkan fotonya sambil tidur menggunakan tanktop dan hotpants dengan putingnya yg menonjol. Dalam hatiku (alaaah gagal fokus lagi ini). Aku pun membalas chatnya dan meminta maaf dengan alasan semalam aku mabuk. Untuk selanjutnya dengan Ira akan aku ceritakan pada parts selanjutnya.



Bersambung……
 
Suhu-suhu sekalian, izinkan saya akan bercerita pada parts-parts selanjutnya pengalaman pribadi saya dengan STW2 lainnya di kota-kota lain di Indonesia. Apabila thread ini ramai, akan saya update secara berkala. Tunggu Parts 3 , pengalaman saya dengan Ira Instruktur Senam.

Terima kasih.
 
alur ceritanya bagus. tidak hanya meet and sex. tapi ada alur sosialnya. lalu baru ke tahap percumbuan. keren hu. saya menunggu dengan setia
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd