Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pengalaman vulgar pertama bersama tante - no ML (MILF real story)

Masih dengan tema "Real Story - No ML' ya suhu-suhu semua. Ini adalah kelanjutan dengan si tante. Setelah kejadian pertama itu, beberapa bulan setelahnya aku mendapat "anugrah dadakan" lagi, tapi tetap No ML yahh.

Mohon maaf sebelumnya kalau mungkin kisah ini jadi kentang gitu. Tapi memang seperti itu alurnya tanpa aku lebih-lebihkan.


Pas malam minggu, kebetulan aku berada dirumah oom lagi sejak magrib. Karena keasikan ngobrol rame-rame, ga terasa jam pun udah menunjukkan pukul 11 lewat. So, si oom ngelarang aku pulang dan nyuruh nginap dirumahnya aja. Tawaran ini aku terima karena artinya aku bakal bebas ngerokok disana sambil begadang nonton tv.
Saat itu sepupu aku udah tidur duluan di kamarnya. Oom aku pun juga udah masuk kamar. Hanya tinggal aku dan tante aja yang masih duduk diluar ngobrol sambil nonton tv. Belum ada tanda-tanda si tante udah mulai ngantuk. Dan seperti biasa, dia mengenakan daster agak tipis berwarna abu-abu dengan bra dan CD yang terpasang pada tempatnya. Saat itu aku juga ga ada memiliki firasat atau niat bakal ada “Kejadian” apa pun. Mungkin karena kita berdua sama-sama fokus pada tontonan di tv aja.

Dan sekitar jam 1 lewat dikit, “Tante mau tidur dulu, tapi males ke dalem. Pengen tiduran sambil nonton tv aja”, bilang si tante.
“Ya tant, gapapa. Aku nanti juga mau tidur diluar juga sambil nonton. Sampai pagi mungkin”, jawab aku.

Selanjutnya aku menggelar kasur nonton yang lumayan tebal dan lebar buat si tante. Kapasitas untuk tiga orang masih nyaman kok. Kasurnya berada persis di depan tv. Tujuannya biar si tante bisa tidur disana. Dan tante pun merebahkan badannya sambil menutupi dengan selimut. Sementara aku masih duduk di atas sofa, yang berada di samping kasur tersebut.

Pas aku lagi terfokus pada film action di tv, si tante bilang, “nanti kamu tidur dimana?”.
Aku jawab, “dilantai aja tant, kan karpetnya tebal tuh. Tenang aja tant, urusan tidur aku aman-aman aja kok”.

“Masak tidur dilantai? Dingin tau… Di kasur ini aja tidurnya. Asal kamu tidurnya ga muter-muter aja. Nanti tante bisa ga tidur kalo badan kamu begerak kesana kesini”, jawab si tante.
“Ok tant, tenangggg.. Aku tidur ga banyak gerak kok”, jawab aku.

“Ooo iya, kamu matiin aja lampu ruangan tengah ini. Tante ga biasa tidur banyak cahaya”, perintah si tante. Dan aku pun langsung beranjak mencari saklar buat matiin lampu ruangan tengah. Dan keadaan pun menjadi agak gelap. Hanya cahaya terang dari tv tabung yang menyinari ke arah tante yang udah mulai tidur. Ternyata aku baru tau kalo si tante ini pas tidur itu kayak “tidur mati” alias setengah ga nyadar atau kurang sensitif. Pantesan kemaren itu aku sibuk menikmati memek dan pantatnya, dia pun ga bereaksi hi hi hi.

Dan gak lama kantuk pun mulai menyerangku, ga bisa ditahan lagi. Akhirnya aku pun mematikan tv dan suasana langsung menjadi gelap. Dengan sedikit susah melihat dalam kegelapan, akhirnya aku berhasil dengan diam-diam berbaring di kasur, takut tanteku kebangun.

Shit…. Ternyata selimut lain ga ada. Cuma ada satu yang sedang dipakai tante. Padahal jam segitu sedang dingin banget. Dan aku pun saat itu memang ga ada kepikiran macem-macem dulu ma tante. Terpaksa dengan berat hati aku pelan-pelan narik selimutnya dikit buat nutupin badan aku. Akhirnya dengan sedikit usaha, aku berhasil mendapat jatah selimut di sebelah tanteku.

15 menit berlalu, dan aku ternyata ga ngantuk lagi. Dalam kegelapan aku mendadak teringat kejadian beberapa bulan yang lewat. Dan akhirnya setan pun bertandang lagi ke otakku. Akhirnya aku mulai merubah posisi tidurku secara perlahan. Aku menurunkan badanku di dalam selimut agar sejajar ma pinggul tante. Kebetulan waktu samar-samar masih agak terlihat posisi tidur dia yang menyamping membelakangiku.

Ketika kepalaku udah berada di dekat pantatnya, berbekal korek api gas yang ada senternya, aku pun nekat nyalain senter kecil banget itu buat nyari tau gambaran pantatnya. Dan oh my, ternyata si tante lepas cd lagi pas tidur. Hal ini aku ketahui setelah perlahan mengangkat dasternya sampai pinggang dengan perlahan.

Dengan nafas tertahan dan nafsu mulai membara, aku memulai lagi aksi ciumin bibir memeknya. “owwhhh, aroma khas kembali menusuk hidungku. Bikin konti tambah tegang dan sensasi remang-remang itu sangat memprovokasi.

Lidahku menjilat bibir memeknya yang sedikit menyembul dari belahan pahanya. Kujilatin dengan perlahan. Dan benar, tante tidak kebangun sehingga aku semakin bersemangat menikmati memek yang agak kehitaman ini. Ditambah lagi bulu jembutnya yang panjang dan lebat. Bener-bener bikin kepala semakin panas. Lidahku menjalar menelusuri bibir luar dengan liar.

Ujung lidahku hanya bisa masuk sedikit ke dalam memeknya. Menjelajahi bibir dan sedikit dinding dalamnya meski ga bisa jauh. Aku takut dia bakal kebangun kalo aku nekat masukin lidahku dalam-dalam.

Aroma pesing sedikit tercium tapi malah semakin menaikkan gairahku. Dan sengaja aku diamkan lidahku dibibirnya, menikmati sensasi aroma dan rasa memek wanita dewasa ini.

Selanjutnya, kudekatkan wajahku pada belahan pantatnya. And you know gimana aroma pantat kan? Tapi itu justru bikin aku semakin kesetanan. Kudekatkan wajahku pada belahan pantat itu sampai nempel. Dan kembali lidahku mulai menjalar liar menelusuri belahan dan menikmati lubang pantatnya. Lidahku dengan liar menyapu belahan pantat sampai masuk ke lobangnya. Ga bisa kebayang sensasinya pas menikmati pantat bohay ini.

Setelah sekian menit, konti ku semakin keras, aku pun menyudahi aksi lahap pantat ini. Takut ketahuan jika ada yang kebangun dan berjalan keluar kamar. Akhirnya aku kembali menaikan badanku sehingga sejajar kembali dengan posisi badan tante.

Aku merapatkan tubuhku ke punggung si tante. Celana dan cd aku lepas di dalam selimut. Pelan-pelan aku arahkan kontolku ke memek tante. Dan mengenai belahan yang tersembul sedikit. Saat itu aku hampir saja ga tahan lagi untuk memasukkannya. Namun dengan sedikit kontrol, aku pun menaikkan posisi kontol sejajar dengan lubang pantatnya. Dengan perlahan aku gesekin kepala kontiku ke lobang pantatnya. Ughhh kentang banget tapi sensasinya luar biasaahhh..

Ga tahan seperti itu, aku mulai menggesek kepala konti dari lubang pantat sampai ke bibir memek. Dan selalu pas menggesek bibir memek, seakan konti ini mau ditarik buat masuk.

Dan ternyata tanpa disangka kepala konti sempat masuk dikit banget ke bibir memeknya. Owhhh ada sensasi luar biasa yang kurasakan. Namun aku tak berani untuk melanjutkannya. Dan kepala konti pun hanya aku gesek-gesekan ke bibir memek dan lubang pantatnya.

Percaya atau ga, mendadak aku merasakan kepala konti ini agak sedikit basah pas nempel di bibir memek. Awalnya aku ga tau itu kenapa. Ternyata memek si tante seperti merespon gesekan konti ini meski dia sedang berada diluar alam sadarnya. Takut memeknya semakin basah, aku pun mendorong-dorong kepala konti yang agak basah itu ke lobang pantatnya dengan pelan, sambil takut-takut nanti muncratnya ke lobang pantat dia.

Hampir ga terkendali lagi karena ujung konti sempat hampir masuk ke lobang pantatnya. Ga lama aku ngerasa udah hampir mau ejakulasi. Terpaksa deh aku langsung bangkit dan berlari sambil megangin celana dan cd ku. Berlari ke kamar mandi, dan di dalam aku pun terpaksa main sabun lagi buat ngelepasin “jelly berbau deterjen” yang hendak muntah ini. Dan dengan gairah tinggi, aku tumpahin semuanya di lobang kloset. Setelah itu, aku bersih-bersih dan kembali berbaring di dekat tante namun agak menjaga jarak dan aga lama aku pun tertidur sampai siang.

Dan pas terbangun siangan dikit, semuanya seperti biasa-biasa aja. Oom udah pergi keluar dari pagi. Sepupuku lagi sibuk di kamarnya. Dan terlihat si tante dengan abis mandi dengan rambut yang basah. Dia terlihat biasa aja. Seperti ga ada kejadian apa-apa. Hanya saja dia pasti bisa menangkap pandanganku yang mungkin terlihat cemas bercampur senang karena kejadian semalam. Dan beberapa kali dia tersenyum agak aneh padaku. Entahlah, apakah dia tau atau tidak. Masih menjadi tanda Tanya besar buatku hingga saat ini. Yang pasti, kejadian-kejadian ini sangat berkesan dan ga bisa terlupa setelah puluhan tahun.
 
bakalan seru nih suhu bikin deg2an penasaran mudah2an aja sampe ml+dokumentasi nya hehe
 
Yaaaa amp
Masih dengan tema "Real Story - No ML' ya suhu-suhu semua. Ini adalah kelanjutan dengan si tante. Setelah kejadian pertama itu, beberapa bulan setelahnya aku mendapat "anugrah dadakan" lagi, tapi tetap No ML yahh.

Mohon maaf sebelumnya kalau mungkin kisah ini jadi kentang gitu. Tapi memang seperti itu alurnya tanpa aku lebih-lebihkan.


Pas malam minggu, kebetulan aku berada dirumah oom lagi sejak magrib. Karena keasikan ngobrol rame-rame, ga terasa jam pun udah menunjukkan pukul 11 lewat. So, si oom ngelarang aku pulang dan nyuruh nginap dirumahnya aja. Tawaran ini aku terima karena artinya aku bakal bebas ngerokok disana sambil begadang nonton tv.
Saat itu sepupu aku udah tidur duluan di kamarnya. Oom aku pun juga udah masuk kamar. Hanya tinggal aku dan tante aja yang masih duduk diluar ngobrol sambil nonton tv. Belum ada tanda-tanda si tante udah mulai ngantuk. Dan seperti biasa, dia mengenakan daster agak tipis berwarna abu-abu dengan bra dan CD yang terpasang pada tempatnya. Saat itu aku juga ga ada memiliki firasat atau niat bakal ada “Kejadian” apa pun. Mungkin karena kita berdua sama-sama fokus pada tontonan di tv aja.

Dan sekitar jam 1 lewat dikit, “Tante mau tidur dulu, tapi males ke dalem. Pengen tiduran sambil nonton tv aja”, bilang si tante.
“Ya tant, gapapa. Aku nanti juga mau tidur diluar juga sambil nonton. Sampai pagi mungkin”, jawab aku.

Selanjutnya aku menggelar kasur nonton yang lumayan tebal dan lebar buat si tante. Kapasitas untuk tiga orang masih nyaman kok. Kasurnya berada persis di depan tv. Tujuannya biar si tante bisa tidur disana. Dan tante pun merebahkan badannya sambil menutupi dengan selimut. Sementara aku masih duduk di atas sofa, yang berada di samping kasur tersebut.

Pas aku lagi terfokus pada film action di tv, si tante bilang, “nanti kamu tidur dimana?”.
Aku jawab, “dilantai aja tant, kan karpetnya tebal tuh. Tenang aja tant, urusan tidur aku aman-aman aja kok”.

“Masak tidur dilantai? Dingin tau… Di kasur ini aja tidurnya. Asal kamu tidurnya ga muter-muter aja. Nanti tante bisa ga tidur kalo badan kamu begerak kesana kesini”, jawab si tante.
“Ok tant, tenangggg.. Aku tidur ga banyak gerak kok”, jawab aku.

“Ooo iya, kamu matiin aja lampu ruangan tengah ini. Tante ga biasa tidur banyak cahaya”, perintah si tante. Dan aku pun langsung beranjak mencari saklar buat matiin lampu ruangan tengah. Dan keadaan pun menjadi agak gelap. Hanya cahaya terang dari tv tabung yang menyinari ke arah tante yang udah mulai tidur. Ternyata aku baru tau kalo si tante ini pas tidur itu kayak “tidur mati” alias setengah ga nyadar atau kurang sensitif. Pantesan kemaren itu aku sibuk menikmati memek dan pantatnya, dia pun ga bereaksi hi hi hi.

Dan gak lama kantuk pun mulai menyerangku, ga bisa ditahan lagi. Akhirnya aku pun mematikan tv dan suasana langsung menjadi gelap. Dengan sedikit susah melihat dalam kegelapan, akhirnya aku berhasil dengan diam-diam berbaring di kasur, takut tanteku kebangun.

Shit…. Ternyata selimut lain ga ada. Cuma ada satu yang sedang dipakai tante. Padahal jam segitu sedang dingin banget. Dan aku pun saat itu memang ga ada kepikiran macem-macem dulu ma tante. Terpaksa dengan berat hati aku pelan-pelan narik selimutnya dikit buat nutupin badan aku. Akhirnya dengan sedikit usaha, aku berhasil mendapat jatah selimut di sebelah tanteku.

15 menit berlalu, dan aku ternyata ga ngantuk lagi. Dalam kegelapan aku mendadak teringat kejadian beberapa bulan yang lewat. Dan akhirnya setan pun bertandang lagi ke otakku. Akhirnya aku mulai merubah posisi tidurku secara perlahan. Aku menurunkan badanku di dalam selimut agar sejajar ma pinggul tante. Kebetulan waktu samar-samar masih agak terlihat posisi tidur dia yang menyamping membelakangiku.

Ketika kepalaku udah berada di dekat pantatnya, berbekal korek api gas yang ada senternya, aku pun nekat nyalain senter kecil banget itu buat nyari tau gambaran pantatnya. Dan oh my, ternyata si tante lepas cd lagi pas tidur. Hal ini aku ketahui setelah perlahan mengangkat dasternya sampai pinggang dengan perlahan.

Dengan nafas tertahan dan nafsu mulai membara, aku memulai lagi aksi ciumin bibir memeknya. “owwhhh, aroma khas kembali menusuk hidungku. Bikin konti tambah tegang dan sensasi remang-remang itu sangat memprovokasi.

Lidahku menjilat bibir memeknya yang sedikit menyembul dari belahan pahanya. Kujilatin dengan perlahan. Dan benar, tante tidak kebangun sehingga aku semakin bersemangat menikmati memek yang agak kehitaman ini. Ditambah lagi bulu jembutnya yang panjang dan lebat. Bener-bener bikin kepala semakin panas. Lidahku menjalar menelusuri bibir luar dengan liar.

Ujung lidahku hanya bisa masuk sedikit ke dalam memeknya. Menjelajahi bibir dan sedikit dinding dalamnya meski ga bisa jauh. Aku takut dia bakal kebangun kalo aku nekat masukin lidahku dalam-dalam.

Aroma pesing sedikit tercium tapi malah semakin menaikkan gairahku. Dan sengaja aku diamkan lidahku dibibirnya, menikmati sensasi aroma dan rasa memek wanita dewasa ini.

Selanjutnya, kudekatkan wajahku pada belahan pantatnya. And you know gimana aroma pantat kan? Tapi itu justru bikin aku semakin kesetanan. Kudekatkan wajahku pada belahan pantat itu sampai nempel. Dan kembali lidahku mulai menjalar liar menelusuri belahan dan menikmati lubang pantatnya. Lidahku dengan liar menyapu belahan pantat sampai masuk ke lobangnya. Ga bisa kebayang sensasinya pas menikmati pantat bohay ini.

Setelah sekian menit, konti ku semakin keras, aku pun menyudahi aksi lahap pantat ini. Takut ketahuan jika ada yang kebangun dan berjalan keluar kamar. Akhirnya aku kembali menaikan badanku sehingga sejajar kembali dengan posisi badan tante.

Aku merapatkan tubuhku ke punggung si tante. Celana dan cd aku lepas di dalam selimut. Pelan-pelan aku arahkan kontolku ke memek tante. Dan mengenai belahan yang tersembul sedikit. Saat itu aku hampir saja ga tahan lagi untuk memasukkannya. Namun dengan sedikit kontrol, aku pun menaikkan posisi kontol sejajar dengan lubang pantatnya. Dengan perlahan aku gesekin kepala kontiku ke lobang pantatnya. Ughhh kentang banget tapi sensasinya luar biasaahhh..

Ga tahan seperti itu, aku mulai menggesek kepala konti dari lubang pantat sampai ke bibir memek. Dan selalu pas menggesek bibir memek, seakan konti ini mau ditarik buat masuk.

Dan ternyata tanpa disangka kepala konti sempat masuk dikit banget ke bibir memeknya. Owhhh ada sensasi luar biasa yang kurasakan. Namun aku tak berani untuk melanjutkannya. Dan kepala konti pun hanya aku gesek-gesekan ke bibir memek dan lubang pantatnya.

Percaya atau ga, mendadak aku merasakan kepala konti ini agak sedikit basah pas nempel di bibir memek. Awalnya aku ga tau itu kenapa. Ternyata memek si tante seperti merespon gesekan konti ini meski dia sedang berada diluar alam sadarnya. Takut memeknya semakin basah, aku pun mendorong-dorong kepala konti yang agak basah itu ke lobang pantatnya dengan pelan, sambil takut-takut nanti muncratnya ke lobang pantat dia.

Hampir ga terkendali lagi karena ujung konti sempat hampir masuk ke lobang pantatnya. Ga lama aku ngerasa udah hampir mau ejakulasi. Terpaksa deh aku langsung bangkit dan berlari sambil megangin celana dan cd ku. Berlari ke kamar mandi, dan di dalam aku pun terpaksa main sabun lagi buat ngelepasin “jelly berbau deterjen” yang hendak muntah ini. Dan dengan gairah tinggi, aku tumpahin semuanya di lobang kloset. Setelah itu, aku bersih-bersih dan kembali berbaring di dekat tante namun agak menjaga jarak dan aga lama aku pun tertidur sampai siang.

Dan pas terbangun siangan dikit, semuanya seperti biasa-biasa aja. Oom udah pergi keluar dari pagi. Sepupuku lagi sibuk di kamarnya. Dan terlihat si tante dengan abis mandi dengan rambut yang basah. Dia terlihat biasa aja. Seperti ga ada kejadian apa-apa. Hanya saja dia pasti bisa menangkap pandanganku yang mungkin terlihat cemas bercampur senang karena kejadian semalam. Dan beberapa kali dia tersenyum agak aneh padaku. Entahlah, apakah dia tau atau tidak. Masih menjadi tanda Tanya besar buatku hingga saat ini. Yang pasti, kejadian-kejadian ini sangat berkesan dan ga bisa terlupa setelah puluhan tahun.

Yaaaaaa ampuun.... Gan.. Itu dari kejadian pertama juga tante nya udah tau.. Makanya ngajak bubuk bareng di depan TV. Udah tinggal santap tuh padahal.. Eh, tapi masih umur belia ya pas itu? Maklum sih.. 😂😂
 
Ahh gile nekat karena napsu yg masih bisa dikontrol yaa begono hehehe
 
coba silaturahmi lagi
siapa tahu kisah ini bakal ada kelanjutannya...wkwkwkwk
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd