Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Pemuda Lugu (Penjual Kentang Keliling)

Pembaca juga dapat tugas dari nona System. Akhirnya Bayu akan menikahi salah satu wanita. Siapakah?

  • Tante Mely

    Votes: 99 16,6%
  • Sandra

    Votes: 18 3,0%
  • Aisah

    Votes: 38 6,4%
  • Bu Dewi

    Votes: 63 10,6%
  • Tari

    Votes: 6 1,0%
  • Suster Shanty

    Votes: 10 1,7%
  • Maya

    Votes: 10 1,7%
  • Luna

    Votes: 3 0,5%
  • Cantika

    Votes: 16 2,7%
  • (dst.... tokoh belum dan akan dimunculkan)

    Votes: 23 3,9%
  • "jawab dikolom komentar, yang bener dapat reward dari System"

    Votes: 1 0,2%
  • pap susu penulis

    Votes: 124 20,8%
  • pap memek penulis

    Votes: 161 27,0%
  • "jangan buru2 dalam menjawabnya.... semoga berutung"

    Votes: 16 2,7%
  • note: pemenangnya hanya satu orang pertama yang menjawab dengan benar

    Votes: 9 1,5%

  • Total voters
    597
Pov Bayu



“kamu yakin mau pulang sekarang….” Ucap tante Mely sambil menghantar diriku keluar lobi rumah sakitnya.

Sebenarnya aku masih betah berada dirumah sakit itu. karena semua kebutuhanku terpenuhi dan dilayani dengan baik. Namun karena System akan memberikan aku tugas baru, aku harus segera mempersiapkan diriku untuk mengerjakan tugas yang akan datang hari ini.

“yakin tante….. sebab saya biasa aktif, terlalu lama dirumah sakit membuat saya tidak nyaman…..” jawabku sambil mencium punggung tangannya.

“ya sudah, kalau ada apa2 hubungi tante segera, no tante sudah di save di hp baru kamu….. yakin kamu tidak mau tante anter sampai kos an kamu….” Ujar tante Mely sambil memandang wajahku.

“iya tante makasih…. Saya lebih suka jalan…. Sekalian cuci mata tante….” Ucapku sambil tersenyum.

“ya sudah hati2 dijalan….”

“baik tante…. Bayu pamit dulu….” Jawabku sambil melangkah pergi meninggalkan perkarangan rumah sakit itu.

Dengan baju, celana, Sepatu baru yang bermerek, serta satu tas berisi pakaian baru yang dibelikan tante Mely, aku melangkah dengan pasti, menyambut perubahan hidup yang akan aku alami kedepannya.

Nada ringtone lagu R&B keluar dari HP baruku.

“nomer siapa ini……?”

“ya halo….”

“pagi tuan Bayu…… saya manager Henri, dari Ciantury Agensi….. ingin mengatur jadwal penanda tanganan Vila yang baru anda beli…..” terdengar suara lelaki di ujung sana.

Aku teringat hadiah utama yang diberikan System, yang sempat terlupakan olehku.

“vila dimana ya waktu itu….? kok aku lupa….” batin ku.

“Ciantury Agensi kan tempat kerjaku dulu….” Bathinku, kembali aku teringat masa2 aku bekerja disana.

“halo…. halo…..”

“eh iya maaf…… hari ini saya senggang, mungkin jam 9 saya bisa kesana….” jawabku.

“baik Tuan Bayu…. saya tunggu…..”

Aku pun mengakhiri panggilan ini.

Tujuan awalku saat ini adalah mengecek uang yang ada didalam rekeningku. Tujuan pertamaku adalah ATM Bank BCE yang kebetulan ada di pintu masuk rumah sakit ini.

Dengan hati berdebar2 aku memasuki bilik ATM itu. tanganku sedikit bergetar saat memasuki Black Card yang aku pegang kedalam mesin ATM itu.

Betapa terkejutnya aku melihat nominal uang yang ada dalam kartu yang kupegang itu. mungkin butuh 10.000 tahun aku baru bisa mengumpulkan uang sebanyak itu dengan gajiku yang dulu.

“yeee…………. Aku kaya……………….” Teriakku didalam bilik ATM sambil menggengam erat Black Card ditanganku.

Begitu aku membalik badan. Ternyata ada ibu2 terbengong2 melihatku di depan pintu bilik ATM.

“mari bu….” ucapku ramah sambil berjalan keluar pintu bilik ATM itu.

“masih muda sudah stress……” guman ibu2 itu terdengar olehku. Aku hanya bisa tersenyum mendengar gumanannya.

Sekarang aku ingin beli motor baru, biar kemana2 akan mudah buatku. Kenapa aku beli motor, padahal dengan uang yang kumiliki aku bahkan bisa membeli mobil baru, karena jujur saja aku tidak bisa bawa mobil.

Perlahan aku menyusuri jalan raya itu. dikejauhan ku lihat ada sebuah gerai motor. Dengan Langkah pasti aku berjalan kearah garai motor itu.

“pagi mas…. ada yang bisa saya bantu….” Ucap pemuda menyambut kedatanganku di gerai motor itu.

“saya mau cari motor baru merek MMEX yang bisa langsung saya pakai……” ucapku sambil deretan motor yang ada disana.

“waduh…. Kalau motor baru nunggu palatnya turun baru bisa dipakai mas…… kalau mau motor yang bisa langsung dipakai ada, namun motor second, kebetulan ada dua motor second merek MMEX disana…..” ucap pemuda itu sambil menujuk kearah motornya.

“dapet hadiah jaket dan helm ga kalau beli motor second…..” ucapku sambil berjalan kearah motor yang ditunjuk oleh pemuda itu.

“dapet mas…. setiap pembelian motor baru atau bekas disini dapat jaket dan helm baru…..” ucap pemuda itu ramah.

“ya sudah saya ambil yang warna putih itu aja….. bisa bayar pakai debit kan…..?” ucapku tanpa menawar2 harga lagi.

“bisa mas…… kalau yang putih itu, karena kondisinya masih bagus banget, harganya 23juta mas…..” ucap pemuda itu.

“ya sudah saya ambil…….” Jawabku pasti.



Ku gas motor pertamaku itu…. senangnya hati akhirnya aku bisa memiliki motor sendiri. Ku pacu motorku kearah kantor utama Ciantury Agensi.

Setibanya di halaman kantor Ciantury Agensi, kuparkirkan motorku. Kutatap gedung kecil itu, ingatanku kembali saat masa2 bekerja dikantor itu, ada kawan dan juga ada musuh. Persaingan antar marketing yang menciptakan hal tersebut.

“woi Bayu……..” triakan seseorang dari arah parkiran motor karyawan.

“wih Bayu…… bro2 Bayu nongol…..” terlihat kawan2 lamaku heboh berlarian kearahku.

“gimana kabar lu, Yu…?” ucap Sandi sambil menyalamiku.

“baik…. Baik….. bagaimana kabar kalian…..” jawabku sambil menyambut tangan kelima teman2 kerjaku dulu.

“wah kerja dimana lu sekarang….. keren amat gaya lu…” ucap Roland sambil menyalamiku dan memandangku dari ujung kaki hingga kepala.

“jadi gigolo gw sekarang…….” jawabku sambil tertawa.

“wakakakakak……. Mana laku gigolo sejelek elu…….” ucap Rudi sambil menepuk pundakku.

“iya… mana mau tante2 sama kontol kecil lu…..” ujar Roland yang pernah mengintip kontolku saat kami sedang kencing ditoilet.

“hehehehehe…… becanda gw…….. kebetulan ada kawan yang ngajak kerja aja….” ucapku sekenanya.

“terus elu kesini ngapain……? Nenek Lampir nyariin elu tuh…….. wkwkwkwkwk…….” ucap Ahmad pelan.

Nenek Lampir adalah julukan Bu Siska managerku saat itu. orangnya cantik, namun galaknya minta amun, dia selalu tegas kepada bawahannya.

“Sandra juga nyariin elu tuh wkwkwkwkwk……” bisik Imam.

Sandra adalah musuh bebuyutanku, berkali2 klienku dicuri olehnya, mengandalkan kecantikan dan keseksian tubuhnya, ia berhasil mencuri berkali2 klien2 teman2ku yang lainnya juga.

Berkali2 aduan kami tentang kecurangan Sandra tidak ditanggapi oleh Bos Hendro sang pemilik agensi ini. isu2 yang mencuat, Sandra adalah simpanan Bos Hendro, hingga Bu Siska pun sering tidak berkutik saat melerai keributan yang dibuat Sandra.

“gw masuk dulu ya…… ada janji sama pak Henri….” ucapku.

“ada urusan apa lu sama pak Henri…?” tanya Ahmad.

“ada deh…….. entar gw balik lagi…….” Jawabku sambil buru2 berlalu.

Pak Henri adalah manager yang mengurus akte jual beli dan pengesahan surat2 lainnya.

Aku berjalan pelan memasuki lobi kantor agensi, menuju meja resepsionis.

“ehhh…… bukannya ini mas Bayu…….” ucap Aisah yang berdiri dibalik meja resepsionis.

“iya mbak Aisah……” jawabku.

“tumben, dalam rangka apa nih…..?” ucap Aisah ramah.

“mau ketemu pak Henri, mbak…..” jawabku.

“woi pecundang…. Mau ngapain lu ketemu pak Henri….. mau ngemis kerjaan ya lu……” tiba2 terdengar suara sedikit nyaring dibelakangku.

“eh, mbak Sandra…….” Ucapku berusaha sabar.

“jangan kasih ijin masuk mbak Aisah…….. pecundang ini baru minggu lalu dipecat gara2 kinerja buruknya…….” Ucap Sandra sambil menunjuk2 mukaku.

“maaf mas Bayu…. ada perlu apa ya bertemu pak Henri….” tanya Aisah ramah.

“bilang aja mbak ke pak Henri. Bayu mau bertemu….” jawabku.

“gak usah disampaikan mbak….. pecundang ini paling cuman mau ngemis kerjaan aja…… sudah lu, gak usah banyak gaya….. mendingan keluar sana, bikin rusak pemandangan gw aja…… jangan sampai saya panggil keamanan buat ngusir kamu……” ucap Sandra kesel sambil bertolak pinggang.

Aisah yang tadinya mau melakukan panggilan, langsung terdiam. Tampaknya Aisah takut dengan Sandra yang arogan.

“ohhh….. ya sudah, saya telpon langsung saja pak Henrinya…..” jawabku sambil mengambil HP Apel baruku.

“wih gaya…… hape nyolong dimana lu……” tiba2 Sandra merampas HP dari tanganku.

“ehh…. jangan kurang ajar gitu mbak….” ucapku mulai kesal.

Mendengar keributan di meja resepsionis, membuat dua keamanan langsung mendekat.

“Ada apa ini mbak Sandra….” tanya pak Acep yang merupakan keamanan senior dikantor ini.

“lapor polisi pak……. ini pecundang habis nyolong diluar…..” ucap Sandra.

“lu tau ga nyet….. ini HP barunya aja hampir 100juta….. pastil u habis jambret tas orang ya….” ucap Sandra sambil menunjuk2 HP yang ada dalam genggamannya.

Pak Asep sangat mengenal kelakuan Sandra, ia tampak tidak terpancing provokasi Sandra.

“benar itu mas Bayu…..? jangan sampai saya memanggil polisi baru mas Bayu berkata jujur…..” ucap pak Asep dengan lembut.

“ga pak…. bahkan saya masih punya kardus dan kuitansi pembeliannya di dalam tas saya…..” jawabku sambil menarik tas dari pundakku. Tante Mely memberikan HP itu beserta kardus dan kuitansinya, karena sewaktu2 dibutuhkan untuk klaim garansinya.

Pak Asep memeriksa kardus beserta kuitansi yang aku berikan.

“bohong tuh pak…… mana mungkin pecundang ini sanggup beli HP semahal ini…” ucap Sandra marah saat aku berhasil membantah tuduhannya.

“kalau bapak masih ragu… panggil saja pak Henri….. beliau akan memastikan kejujuran omongan saya……” ucapku lagi.

“mbak Aisah, tolong panggilkan pak Henri…….” Ucap pak Asep.

“sini mbak HP nya biar saya yang amankan dulu, biar suasana agak tenang….” Ujar pak Asep sambil menyodorkan tangannya.

Dengan wajah masih menahan amarah, Sandra menyerahkan HP ku kepada pak Asep.

Tidak lama kemudian tampak lelaki setengah baya lari tergopoh2 menuju arah kami.

“Selama siang Tuan Bayu…….” ucap lelaki paruh baya itu sambil membungkukan tubuhnya.

“pak Henri kenal siapa pecundang ini……? dia kan mantan karyawan marketing kita pak……” ucap Sandra pelan sambil terheran2 melihat pak Henri membungkukan badannya di depanku.

Plak…….

Tiba2 pak Henri melayangkan tamparan kearah Sandra.

“jaga mulut kamu…… Tuan Bayu adalah klien terbesar kita sepanjang sejarah berdirinya perusahaan agensi ini….” ucap pak Henri dengan emosi meluap2.

“tapi pak…….” Sandra masih shock atas tamparan yang diterimanya.

“pak Asep….. seret nona Sandra keluar….. mulai hari ini kamu dipecat….. bahkan pak Hendro tidak akan membelamu kali ini….” ucap pak Henri marah.

“maaf pak, HP saya…..” ucapku sebelum pak Asep bergerak menyeret Sandra.

“mari Tuan Bayu….. surat2nya sudah saya siapkan diruangan saya……” ucap pak Henri sambil menunjukan jalan kepadaku.

Aku pun berjalan mengikuti langkahnya.

“kok bapak yakin kalau saya adalah tamu yang bapak tunggu…. “ ucapku penasaran.

“kan saya punya foto dan fotokopi KTP Tuan Bayu…..” ucap ramah pak Henri.

“ohhh……..” hilang sudah penasaran yang muncul dibenakku.

Pak Henri menyodorkan 11 map besar yang harus aku tanda tangani.

Aku membaca berkas itu.

“Green Vila……?” bathinku mencoba mengingat2 nama tempat itu.

“bukankah ini nama clouster elite yang dibangun disejuknya perbukitan kota Bogor itu? clouster yang hanya berisi 10 Vila, setiap vilanya terdapat kolam renang yang cukup luas, dengan akses satu pintu yang dijaga super ketat itu. seingatku harga satu vilanya saja lebih dari 500 milyar? Ini vila yang bahkan marketing2 handal sulit menjualnya” bathinku setelah mengingat kembali vila itu yang dulu pernah aku coba pasarkan juga.

“ini 10 surat kepemilikan Vila, satu surat serah terima seluruh kuasa pengelolaan jalan dan fasum…. Sebab Tuan Bayu membeli seluruh Vila yang ada, sehingga pihak developer menyerahkan seluruh suratnya lahannya sekalian” ucap pak Henri.

“oh begitu ya….” jawabku sambil garuk2 kepala. aku sedikit khawatir dan bingung, berapa biaya perawatan yang akan aku keluarkan nantinya untuk menangani rumah seluas itu.

Setelah menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan, aku pun keluar lobi kantor agensi itu. sedikit sungkan rasanya saat mbak Aisah dan pak Asep serta beberapa keamanan membungkuk dan menyapaku dengan sebutan Tuan Bayu.

“hati2 dijalan tuan Bayu….” ucap pak Asep.

Setelah ngobrol2 sebentar dengan lima kawanku, aku pun memutuskan untuk pulang ke kosan. Aku putuskan untuk segera pindah mencari rumah baru di pusat kota. Dirumah baru itu nanti aku akan mulai merencanakan bisnis yang akan aku buat untuk menunjang masa depanku kelak.

Saat aku baru duduk di motor baruku.

“hai… hai…. hai….” tiba2 nona System muncul.

“sial bikin kaget mulu…. ga bisa apa miscall dulu sebelum muncul….” ucapku yang sedikit jengkel dengan kemunculan nona System yang selalu mengagetkanku.

“sudah siap menjalani tugas kedua anda…..?” ucap nona System dengan senyum ramahnya.

“dah buruan sebutin aja….” Ucapku masih sedikit dongkol.

“Tugas Utama kedua anda adalah……. Berhubungan badan dengan wanita yang nilai kecantikannya diatas 85, dengan nilai kepuasan yang dirasakan oleh sang wanita 30%. Jika anda bisa melakukan itu ada dua hadiah yang akan anda terima. Hadiah pertama memilih salah satu dari lima hadiah. Hadiah kedua adalah uang yang nilainya tergantung dari persentase kepuasan sang wanita. Batas waktu penyelesaian tugas adalah 7 hari….. semoga beruntung….” Ucap nona System dan tiba2 kembali menghilang.

“sama saja tugasnya, Cuma hanya beda di persentase minimal kepuasan saja…” gumanku dalam hati.

“semoga tugas tambahannya hadiahnya sama seperti sebelumnya…. Karena setelah aku pikir2 kunci kesuksesan tugas utama adalah hadiah dari tugas tambahan….” Ucapku dalam hati.

Aku pun mulai memacu motorku kearah kos2anku.

Setibanya aku di kosan, suasana terlihat sunyi, biasanya jam2 segini teman2 kosku pada sibuk dengan kerja mereka masing2. Aku pun berjalan menuju kamar kosku.

Kurapihkan semua barang2 penting kedalam koper lusuku. Semua pakaian2 lama kumasukan kedalam tas pelastik hitam untuk ku buang. Aku akan beli pakaian baru yang lebih berkelas nantinya.

30 menit kemudian selesai sudah aku merapihkan kamarku. aku harus pamitan terlebih dahulu kepada pemilik kos2an yang tinggal di sebelah rumah kos2an ini.

Setelah cuci tangan dan cuci muka aku berjalan kearah pagar samping, penghubung antara rumah kos2an dan rumah pemilik, melewati deretan jemuran pakaian akhirnya aku tiba di pintu samping rumah Bu Dewi, sang pemilik kos2an.

“assalammualaikum…………” ucapku sambil mencoba mengetuk pintu samping itu.

Baru satu ketukan pintu samping langsung terdorong oleh tanganku.

“eh ga dikunci…..?” gumanku pelan.

“permisi……. Bu Dewi……” ucapku sambil mendorong pintu samping hingga terbuka lebar.

“permisi……..” kujulurkan kepalaku agak kedalam.

Tak ada sahutan dari dalam rumah, membuat aku sedikit curiga.

“jangan2 ada maling masuk…….” bathinku sambil melangkah pelan2.

“permisi…….” aku terus melangkahkan kakiku perlahan kedalam rumah yang cukup luas itu.

“per……..!!!!” ucapanku terhenti, saat mataku memandang pemandangan yang menakjubkan dihadapanku.

Tampak seorang wanita sedang menungging ditengah ruangan yang ada dihadapanku. kepalanya tertutup selimut tebal, menutupi dari pundaknya hingga ke kepala. namun yang sangat membuatku terkejut adalah bagian yang terbuka dari wanita itu terlihat sangat putih dan mulus, tanpa benang sehelai pun juga.

Dari tempatku berdiri dapat kulihat dengan jelas memek gundulnya yang basah. terlihat jari lentik tangannya sedang bermain2 disana.

Dengan jantung berdebar2 aku makin mendekat, aku berusaha berjalan sepelan mungkin.

“sstthhhhh…… sssttthhhh……. sssttthhh……. sssttthhh……” desahan wanita itu sempat mengejutkan langkahku. Namun tidak menghentikan langkahku untuk semakin mendekat.

Perlahan aku mulai membungkukan badanku, makin bungkuk dan makin mendekat. Hingga akhirnya aku merakangkak. Dengan perlahan aku makin mendekat. Hingga jarak kepalaku hanya 10 cm dari memek gundulnya. Aku bisa mencium wangi harum memek basahnya. Tanpa sadar kontolku sudah berdiri dengan sangat keras.

Dengan jantung berdebar2 aku bangkit berdiri sambil melucuti satu persatu pakaianku, hingga aku juga telanjang bulat.

Lalu aku kembali menundukan kepalaku, kembali keposisi merangkak, kepalaku kembali mendekati pinggul mulus wanita itu. ingin kucium kembali wangi harum memek basah itu.

Makin lama kepalaku makin dekat, perlahan kujulurkan lidahku, sambil pelan2 kepalaku mendekat. Hingga akhirnya lidahku menyentuh celah memek basah itu. kusapu perlahan memek basah itu. pinggulnya mengelinjang sesaat, tidak ada penolakan dari sang wanita. aku makin berani, kujilat pelan2, cairan cinta wanita itu. semakin kujilat, semakin membuatku haus, ingin kusedot habis cairan cinta yang mengalir dari memek wanita itu.





Pov Dewi

Perkenalkan namaku Dewi, umurku 30 tahun, tinggi badanku 165cm dengan berat hanya 45kg . Aku memiliki dua orang anak yang masih kecil2. Suamiku seorang pelaut. Sudah 4 bulan suamiku pergi berlayar, dua bulan lagi dia baru akan kembali.

Dulu ibuku sudah memperingatiku saat mas Pram melamarku. Menjadi istri seorang pelaut harus memiliki kesabaran yang lebih, karena akan ditinggal selama berbulan2 lamanya. Namun karena cintaku yang begitu besar dengan mas Pram, membuat aku berani ambil resiko ini.

Waktu pertama kali ditinggal suami aku meyakinkan diriku bahwa aku pasti bisa. Namun lama2 rasa sepi itu makin menjadi2. Untuk melampiaskan rasa sepiku, aku sibukan diriku dengan kegiatan pengajian dan keagamaan lainnya. Namun ada kalanya saat kesepian itu berada dipuncaknya, aku melampiaskannya dengan bermasturbasi sambil menonton film2 porn dari situ2 ilegal.

Sambil bermasturbasi ada kalanya aku berhayal menjadi wanita yang ada dalam film2 porn itu. ada kalanya saat bermasturbasi aku membayangkan sedang digagahi lelaki2 yang ada disekitarku, yang paling sering masuk dalam fantasiku adalah tukang sayur, dan anak2 kos yang tinggal di rumah kosku. Aku tidak merasa bersalah sama sekali, karena selama ini toh semua hanya dalam bentuk fantasiku saja.

Beberapa hari ini kesepian itu sering melanda diriku, terutama sejak kedua anak2ku pergi berliburan kerumah neneknya di Depok.

Hari ini setelah kedua pembantu yang bertugas membersihkan rumah dan kos2an pulang sepi itu kembali melanda diriku.

Dengan hanya memakai daster tidur, aku duduk lantai ruang keluarga. Aku menonton film porn, sambil badanku senderan di kaki sofa panjang.

Aku tengah asik menonton film jepang, bertema wanita maniak. Dimana sang tokoh wanita bermasturbasi sambil nungging dikamarnya, ia menutupi kapala bagian atasnya dengan selimut tebalnya. Namun pinggang hingga kakinya tidak tertutupi oleh selimut, sehingga ketelanjangannya memancing nafsu dua orang tukang servis AC yang sedang meperbaiki AC dirumahnya. Tampak dalam layar HP ku kedua tukang servis itu dengan ganas menggagahi memek sang wanita yang masih terus menyembunyikan wajahnya didalam selimut. Hal itu membuat aku ingin ikut berfantasi seperti tokoh dalam film itu.

Aku pun langsung bangun mengambil selimut dan bantal dari dalam kamarku. kulempar selimut dan bantal itu ke tengah karpet ruang keluargaku. Aku lalu berjalan menuju pintu depan rumahku, kubuka kuncinya, kutarik sedikit pintunya hingga terbuka selebar 1 cm. lalu aku berjalan kesamping rumahku, kubuka juga kunci pintu samping rumahku, lalu kutarik sedikit pintunya hingga terbuka 1 cm. lalu aku berjalan kembali menuju ruang keluargaku. Kubuka seluruh pakaianku, hingga aku bertelanjang bulat. walau aku sudah memiliki dua orang anak, namun tubuhku terbilang masih sangat langsing, walau ada sedikit guratan2 bekas kehamilanku dulu.

Ku posisikan tubuhku menungging seperti dalam film yang kutoton, kutarik selimut tebal untuk menutupi bagian punggung hingga kepala. ku atur hp sedemikian rupa di depanku, sehingga aku masih bisa nyaman menonton dengan posisiku dibalik selimut ini. kupasang headset di kedua telingaku. Aku melanjutkan aksi nontonku sambil berhayal akan ada lelaki yang akan mengentoti memekku. Aku bayangkan tukang sayur masuk dari pintu depan, aku bayangkan anak kosku masuk dari pintu samping. Lalu mereka berdua bergantian menggarap memek basahku.

Aku berhayal tukang sayur sedang meremas2 payudaraku, padahal tangan kananku sendiri yang menompang tubuhku sambil sibuk meremas payudara kiriku. Aku juga membayangkan anak kosku sedang menjilati memekku, sementara tangan kiriku sedang sibuk meraba2 celah memek basahku.

“sstthhhhh…… sssttthhhh……. sssttthhh……. sssttthhh……” desahku menikmati rabaan tanganku sendiri.

Entah kenapa aku merasa fantasiku lebih berasa nyata saat ini. saat ku mainkan itilku aku merasa seperti ada sapuan lidah di memek basahku. apakah karena aku yang terlalu sering berfantasi, hingga membuat fantasi ini terasa begitu nyata.

Aku hanya bisa memejamkan mataku saat sapuan lidah itu semakin intens menjamahi celah memekku. Tangan kiriku bahkan sudah berhenti bermain di memek basahku. tangan kiriku kini sibuk meremas2 payudara kananku.

“aakkhhh……. sssttthhhh…… aakkhhhh…… ssstthhh…..” rabaan tangan tukang sayur juga berasa sangat nyata.

Aku makin menunggingkan pantatku, saat lidah itu terasa makin nikmat menyapu2 celah memekku hingga keanusku.

Aku tersadar dari fantasiku saat kurasakan ada dua tangan mencengkram pinggulku.

“eehh…. Siapa ini…….. ini bukan imajinasiku….. ini nyata…..” bathinku. Namun aku terlalu malu untuk membuka selimutku dan melihat siapakah lelaki yang sedang menjilati dengan rakus memek basahku.

“aakkkhhhh…… ini nikmat sekali………” desahku.

Rasa nikmat di memek, ditambah dengan suara erotis di headsetku, membuat nafsuku yang sempat turun karena terkejut, bangkit kembali dengan cepat.

Lelaki ini begitu lihai memainkan lidahnya, jauh lebih lihai dari permainan lidah suamiku.

Rasa nikmat ditubuh ini mulai mengalir kesatu titik, namun terhenti saat tiba2 lelaki itu menghentikan jilatannya. Aku sempat merasa sedikit kecewa, namun rasa kecewaku tergantikan dengan rasa berdebar2 saat kurasakan lelaki itu mulai menyapu celah memek basahku dengan kepala kontolnya.

Sebentar lagi tubuh suci ini akan di gagahi lelaki lain. Membayangkan hal itu membuat nafsuku semakin meningkat.

“aaakkkkkkhhhhhhhhh…………..” tubuhku langsung bergetar, sambil pantat ku menekan keras menyambut sodokan kontol lelaki itu, yang terasa sangat penuh di memek basahku. sodokan pertamanya membuat aku langsung orgasme hebat. mungkin karena evek nonton ditambah fantasiku ditambah lagi pemanasan yang diberikan sang lelaki. Sehingga semuanya langsung meletup dengan hebat saat aku menerima sodokan pertama kontol besarnya.

Mengetahui aku yang klimaks, lelaki itu mendiamkan kontolnya, agar aku dapat meresapi sisa2 kenikmatan yang kurasakan di tubuhku.

Beberapa saat kemudian, kurasakan kontol lelaki itu mulai memompa pelan memek basahku.

“ssstttthhhh……. aakhhh….. enak….ssttthhh….. terus yang kenceng …. aakhhh…….” pompaannya semakin cepat dan cepat, tangan kekarnya mencengkram pinggulku. Menahan tubuhku agar tidak semakin terjerembab kedepan.

Tiba2 lelaki itu mencabut kontolnya dari memekku. Tanganya menekan pinggulku, hingga aku terbaring terlentang, dengan cepat ia kembali memasukan kontol kerasnya ke memek basahku.

“aakkkhhhhhh…….” Desisku saat menerima kembali hujaman kontolnya.

Selimut yang hampir tersibak, segera kuperbaiki agar tetap menutupi wajahku. Aku belum berani menatap wajah lelaki yang sedang menggarapku.

Ia kembali memacu kontolnya dengan cepat didalam memekku. Kedua kakiku terkangkang sangat lebar, hentakan demi hentakan pinggulnya semakin medorong tubuhku kebelakang.

Kembali kurasakan aliran hangat mulai mengalir dan berkumpul di dalam tubuhku. Besarnya kontol lelaki itu sangat nikmat mengeseki seluruh dinding memekku.

“aaaakkkkkkhhhhhhhhhh………………..” tubuhku bergetar hebat, kakiku menyepak2 diudara, sedikit sesak nafasku karena selimut ini. namun tidak mengurangi sedikitpun rasa nikmat yang kurasakan.

Belum reda rasa nikmatku, tiba2 kurasakan cairan hangat menyembur sangat banyak dalam memekku. Perlahan lelaki itu mulai mencabut kontol besarnya dari memekku.

“ughhhh…….” desahku pelan saat ada rasa sedikit ngilu saat kontol besar itu terlepas dari jepitan memek basahku.

Aku belum berani membuka selimutku. Headset di telingaku sudah terlepas sejak tadi. Aku dapat mendengar dengan samar2 lelaki sibuk memunguti pakaiannya, kemudian melangkah pergi. Aku buru2 membuka selimut yang menutupi wajahku.

Aku sempat melihat sesaat tubuh telanjang lelaki itu menghilang berbelok kearah pintu samping rumahku.

“Bayu…….?” aku sedikit terkejut. dari tinggi dan postur tubuhnya aku sangat yakin itu Bayu.





Pov Bayu

Aku berlari telanjang sambil menenteng semua pakaianku. Dengan jantung berdegup keras aku langsung masuk kedalam kamarku. ku tutup pintuku. Lalu kujatuhkan badanku diatas kasur lusuku.

“sial…… aku sudah gelap mata……. semoga Bu Dewi tidak melaporkan kejadian tersebut kesuaminya….” Bathinku khawatir.

“hai…. hai….hai……” tiba2 nona System muncul menduduki kontolku yang masih lemas.

Aku sudah mulai terbiasa dengan kemunculannya. Seperti biasa pakaian yang dia kenakan adalah pakaian putih transparan, hingga dengan jelas aku dapat melihat tubuh telanjangnya.

“selamat, anda berhasil menyelesaikan tugas anda dengan baik. Nilai kecantikan 85, dengan nilai kepuasan 87%. Anda dapat memilih satu dari lima pilihan yang ada” ucap nona System.

Tiba2 muncul layar hologram dihadapanku. dapat kubaca pilihan yang tertera di layar itu.

Hadiah Pertama pilih salah satu:


  • 20% saham MTV
  • Edisi terbatas Mobil Panganti tipe 1T75
  • Edisi terbatas Kapal Pesiar tibe C12
  • Edisi terbatas Motor Tamburini R221 1000cc
  • 10 Ruko di jalan Panjuran.
Hadiah kedua

1% nilai kepuasan senilai dengan 1 milyar rupiah. Maka total anda mendapatkan 87 milyar rupiah.



Aku terkejut melihat hadiah yang dapat kupilih. Tanpa pikir panjang aku langsung memilih no 1. MTV adalah stasiun TV terbaik di negeri ini.

Klik no 1.



“jangan lupa tugas tambahan juga anda dapat kerjakan pada wanita yang sama, dengan hadiah yang lebih kecil…. Semoga beruntung….” kembali nona System menghilang setelah ia menyelesaikan kalimatnya.

Tok…. Tok….. Tok…..

“nak Bayu…..” suara merdu itu mengejutkan aku.

Aku langsung bangun dari tiduranku.

“iya bu…. sebentar……” ucapku sambil menyambar sebuah handuk kumal yang tergantung di dinding kamarku.

Dengan jantung berdebar aku membuka pintu kamarku.



Pov Bu Dewi



Untuk memastikan siapa laki2 itu, aku segera menuju kamar Bayu setelah aku memakai pakaian gamisku.

Tok…. Tok….. Tok…..

“nak Bayu…..” panggilku dari luar kamarnya.

Terdengar suara gaduh dari dalam kamar.

“iya bu….. sebentar…..” jawab Bayu dari dalam kamarnya.

Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka.

“kemana saja kamu satu minggu lebih tidak ada kabar….” Satu2nya alasan yang paling tepat bagiku saat ini adalah menanyakan hal menghilangnya dia selama satu minggu lebih.

Melihat tubuh telanjangnya dengan hanya berbalut handuk, mekin meyakinkan diriku bahwa lelaki tadi benar Bayu adanya.

“maaf bu, ada temen ngajak kerja keluar kota, saya tidak sempat memberitahu ibu karena teman mengajaknya dadakan” jawab Bayu tidak berani menatap mataku.

Aku sedikit heran dengan kamar Bayu yang rapih, ada koper dan tumpukan beberapa kantong plastik disamping kasurnya.

“kamu mau kemana? Kok sampai menurunkan koper segala…” ucapku.

“anu bu….. saya mau pindah…” jawab Bayu.

“kenapa memangnya…..? kamu merasa kosan ibu mahal…?” tanyaku. Entah kenapa ada rasa kecewa mendengar Bayu mau pindah.

“bukan bu….. tapi…”

“sudah…. bulan depan ibu gratisakan kosan kamu, kalau perlu, selama kamu belum mendapatkan pekerjaan tetap yang baru, ibu gratisakan biaya kos kamu…. Yang pasti kamu jangan pindah…… kalau kamu lapar, kamu bisa minta makan sama ibu…” ucapku dengan nada tegas.

“tapi bu….”

“ga ada tapi2an……… pokoknya jangan pindah…” ucapku sambil berlalu dari hadapan Bayu.

Entah kenapa aku merasa sakit hati mendengar Bayu mau pindah.






Bersambung………………….:haha:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd