Agnes bergegas menuju toilet di stasiun tempat dia berhenti, pagi itu sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi, masih ada waktu setengah jam lagi sampai jam masuk di kantor tempat dia bekerja, kemudian dia membersihkan memew nya yang basah tadi.
Tanpa disadari Agnes, dia sudah diintip oleh laki-laki petugas kebersihan kereta api, di kamar mandi itu Agnes melepas celana jeans yang ia kenakan kemudian celana pendek berwana pink dengan motif bunga lily, dan yang terkahir adalah sempak warna hitam yang sudah basah.
Bukannya langsung membasuh dan membersihkan area kewanitaannya, Agnes justru mengusap - usap kemudian dihirupnya menggunakan jari-jari yang sudah ada di dekat hidungnya, tercium perpaduan bau harum kewanitaan dan sedikit bau pesing dari pipisnya yang mungkin tidak sengaja keluar tadi.
Agnes yang terlanjur horni melampiaskan hasratnya itu di toilet stasiun, petugas yang tadi mengintipnya tadi tentu tidak menyianyiakan kesempatan ini, ponsel nya merekam setiap kegiatan yang Agnes lakukan saat ini, bukan hanya merekam tapi dia juga memfoto berkali kali di setiap Agnes mengganti posisinya.
Senyum cengar-cengir petugas itu melihat Agnes yang sedang menggebu-ghebu memainkan itil memewnya membuat kontolnya mengeras bak tongkat pramuka anak sd.
Tak puas hanya melihat saja, setelah hampir 15 menit lamanya petugas itu punya ide gila, dia mematikan hp nya, kemudian didobraknya secara perlahan pintu tempat Agnes berada, sebelum di dobrak tentu dia sudah membuka pintu wc dengan kunci miliknya, karena tempat itu adalah wilayahnya maka tak heran pria itu tau seluk beluk per wc an.
Mata Agnes terbelalak melihat seorang pria paruh baya itu melihatnya sedang setengah telanjang. Parahnya Agnes sedang ditengah tengah perform martubasi alias colmek yang membuatnya masih gelisah takut dan shock.
Note: kita sebut Pria petugas WC ini dengan nama Parjo
"Apa yang kamu lakukan???!!!!" Bentak Parjo
"Baa Baa Baapaak ngapain, ini toilet perempuan, ceecceeepaaat keluar atau saa sssaayaaa tee rrii tteeeriiaakk" Agnes terbata bata karena dia masih shock dengan apa yang terjadi saat ini
Apa yang dilakukan Parjo selanjutnya adalah dia menutup pintu WC dan menguncinya dari dalam, memperlihatkan hp yang sembari tadi merekam Agnes bermasturbasi.
"Ini kamu lagi colmek kan!!!!?
turuti permintaan saya atau ini akan saya sebar ke media sosial" Ancam Parjo ke Agnes. Meskipun Parjo ini sudah paruh baya dia cukup mengerti dengan perkembangan jaman, bukan jadi masalah jika dia ingin menyebarkan video Agnes.
"Paaaaak jangannn Paaak sayaaa mohon, bapak ingin apa? uang? ini saya punya 500 Ribu untuk bapak tapi jangan sebar video itu paaaakkk" Agnes Mememelas pada Parjo.
Ditampar nya dengan keras pipi Agnes oleh tangan Parjo yang begitu tebal itu.
CEPPLLAASSS!!!!!!!
Dengan reflek Agnes menangis tersedu-sedu sambil memegangi pipinya itu, tidak tahu dia harus bagaimana dia hanya bisa mengangguk dengan instruksi yang diberikan Parjo.
"Aku akan menghapus semua video yang tadi aku rekam tapi biarkan aku menikmati tubuhmu" Pinta Parjo pada Agnes
Agnes tidak menolak, dia hanya ingin semua cepat berakhir. karena tinggal memakai atasan saja Agnes kemudian melepaskan Kemeja putih, dilanjutkan dengan tanktop dan yang terakhir adalah Bra berwana kuning yang mencolok.
"Apaa apaan ini !!!, sempaknya hitam Bra nya warna kuning, dasar lonte murahanan. Seenganya sinkron in dong biar aku makin napsu wahahaha" Ejek Parjo si pria paruh baya itu ke Agnes.
Saat ini Agnes sudah telanjang bulat di wc itu bersama Parjo. Ini adalah saat Parjo membombardir Agnes, dia enggan mencium Agnes, hal pertama yang Parjo lakukan adalah meludahi di muka Agnes.
Juuhhhh, Juuuuhhh, Juuuuhhh
Agnes sebisa mungkin menghindar tapi apa daya tubuhnya dicengkram oleh kedua tangan Parjo, air liur itu jatuh dari mulut Parjo ke seluruh muka Agnes, melihat Agnes yang merasa jijik membuat Parjo malah makin horni, kemudian diratakanlah air liur yang ada di muka Agnes dengan tangan Parjo.
Bau air liur membuat Agnes pusing, dia meronta ronta tak nyaman sambil memohon ampun kepada Parjo. tapi Parjo tak menggubris akan hal itu. Agnes yang pusing kemudian ambruk terduduk di wc itu, alih alih membantu berdiri Parjo justru membuka celananya dan nampak Kontol hitam yang sudah mengeras sendari tadi.
Parjo menjepit hidung Agnes hingga dia kesulitan bernafas, saat Agnes membuka mulutnya untuk bernafas, bukannya udara yang masuk malah kontol Parjo yang sudah ready meminta untuk diemut mulut mungil Agnes.
Sloppppp, Sloppp, Sloppppp
tak puas hanya Blowjob semata, Parjo memasukkannya lebih dalam ke tenggorkan Agnes,
Jllleeeb
Glup Gluppp Glupppp
Gwookk gwoookk gwwoookkk...........
Phhaaakk phaaak.......
Tangan Agnes memukul mukul paha Parjo, mengisyaratkan bahwa dia sudah sampai batasnya. Saat kontol Parjo dicabut air liur Agnes membanjiri mulutnya, sungguh banyak saliva sampai itu ditadahi tangan Parjo.
Tau kan apa yang terjadi selanjutnya, Parjo kembali membasuh dan meratakan muka Agnes dengan air liur lagi, tapi kali ini adalah air liurnya sendiri bercampur sari kontol Parjo
Parjo kemudian mengangkat Agnes hingga dia berdiri, dia memasukkan kontolnya ke memew Agnes dengan posisi saling hadap.
Jleebbb Jleeeb Jleeeb.....
Sleepp.....
Tidak perlu usaha ekstra untuk membobol memew Agnes, waktu berjalan hingga Agnes memeluk Parjo dengan erat karena sudah hampir orgasme.
Ahhh Ahhh Ahh Ahhh
HHmm HHmmmmm
rintihan Agnes begitu nyaring, sampai akhirnya Parjo Crot di dalem memew Agnes.