Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pembalasan

Usul om..Tono berpetualang Ama cewek lain ..biar tambah hot he...
 
Dance With me

“Kalau aku bener aku mau minta tolong sama om soal-” Ucap aryo menawarkan perjanjian kepada omnya itu

“Wes yo awak mu gak usah macam-macam, pulang o ae” (Sudah yo kamu gak usah macam-macam , pulang o ae)” Ucap pak tono mencuri perbincangan

“ojok ganggu aku maneh yo” Sambungnya yang tak mau ambil pusing yang selanjutnya...

“TUT!!” (langsung menutup telpon)

“ANJINGG!!” Teriak kesal aryo di hadapan handphonenya itu

~Tuut~Tuuut~ Tuuuut~ (Aryo yang sedang menghubungi lagi omnya)

“Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, Silakan hubungi,-“ Suara operator

“TUT!!” Aryo yang langsung menutup kesal telponya itu.

Tak ada yang bisa ia lakukan selain beres-beres pulang dengan wajah yang muram. Nyatanya tidak semudah itu ia membalikan hati keras omnya untuk menuruti kemauanya itu. Ia merasa segala pendapatnya selalu di anggap salah, Sedangkan ia harus menerima mentah-mentah saran dari omnya itu dan harus di laksanakan pada hari itu juga. Ia sudah muak dengan sikap egois omnya itu, sudah cukup satu kali ini saja ia di ajak kerja tidak jelas seperti ini. 22 hari terbuang sia-sia yang berakhir rasa sesal dan capek saja.

“Sial tauan gini gue nge grab aja” Ucap kesal aryo yang sedang beres-beres di kamar hotel

“Eh?” Aryo yang tersadar akan sesuatu ketika ia sedang memasukan semprotan baygon kedalam tasnya

Tiba-tiba saja ia langsung berlari ke sudut kamar, disana terdapat sebuah tumpukan box yang berisi peralatan sadap. Wajahnya pun menjadi cemerlang kembali saat ia membuka box plastik yang berisi kamera wireless mini, microphone, dan segala macam perlengkapan untuk menyadap punya omnya itu yang di tinggalkan di kamar hotel. Tiga jam sudah berlalu ia latihan di kamar bagaimana cara bekerja semua alat ini? Karena sebelumnya ia belum pernah sama sekali di ajari oleh omnya, Ia hanya di kasih kesempatan untuk melihat-lihat saja.

“Aku pinjem alat mu yah om” – Aryo yang mengirimkan pesan beserta foto box plastik yang ia pinjam lalu mengirimkan ke nomor whatsup omnya itu.

Tak inggin membuang-buang waktu aryo pun langsung mencari-cari jasa “Fogging nyamuk demam berdarah” di google yang domisilinya di kota padeglang. Tak lama setelah penyelusuran ia pun mendapatkan beberapa alamat penjual jasa fogging tersebut.

“Bengkel Las Mang dadang jalan surapati” Ucap aryo membaca alamat di iklan online tersebut

“Ah, ini aja deket dari sini” Ucap sambungnya yang sudah menentukan pilihan

Tiga minggu kemudian.....

“Sudah bu jangan banyak-banyak, aryo gak suka manis” Ucap bu nisa memberitahu seorang wanita di dapur yang sedang menuangkan 2 sendok gula kedalam secangkir kopi

“Aduh!! Kira-kira diminum gak yah bu? Dia gak ngomong lagi ke aku” Balas wanita itu dengan wajah yang panik

“Hehe pasti di minum kok bu. tenang aja!! kopi spesial buatan ibu fika hehe” Ucap bu nisa tertawa kecil menggoda bu fika.

“Emfhh...hehe “ Respon balas bu fika senyam-senyum sendiri

“Ini bayar kontrakanya berapa yah bu sebulan? Lumayan luas juga yah” Ucap sambungnya sambil celingak-celinguk

“Oh, enggak bu, ini kemarin di beli sama suami hehe” Balas bu nisa tertawa kecil

“Wah!! Pak tono sekarang sukses banget yah bu hehe” Ucap bu fika

“Eumm~ Berarti ini bener-bener pindahan yah bu? Aku pikir rumah disana mau di renov” Tanyanya

“Iyah bu hehe”Balas singkat bu nisa yang sedang sibuk memasak

“Yahhh, kita udah enggak tetanggaan lagi dong” Sambungnya dengan ekspresi wajah yang sedih.

“Loh? Emangnya aryo enggak cerita sama ibu? Rumah ku di beli sama dia?” Tanya bu nisa yang sempat membuat kedua bola mata sipit bu fika terbuka lebar.

“Enggak bu!! Ah, yang bener bu? ~Eumm~ beneran Mas aryo beli?” Tanya bu fika masih tidak percaya

“He-em!! Katanya sey buat persiapan calon istri tinggal disana” Ucap bu nisa melirik bu fika

“OoO,-Eum~ Siapa bu calon istrinya?” Tanya bu fika penasaran melirik bu nisa

“Ehem~ Siapa yah? Katanya sey yang paling deket sama aryo” Ucap bu Nisa sambil berdeham

“OoO,-Eumm~ Okey “ Respon balas bu fika menatap muram cangkir kopi

“Kok aku enggak pernah dengar yah bu? ~Eum~ Siapa bu calonnya? “ Sambungnya menatap bu nisa inggin tahu

“ Katanya si keturunan cina begitu bu, rambutnya pendek terus pirang, Orangnya tingginya itu hmm...” Ucap bu nisa sambil melirik bu fika dari atas sampai bawah.

“Setinggi ibu deh pokoknya hehe..” Sambungnya lagi yang membuat...

“Hehe ibu iihh, jangan gitu ahh hehe” Bu fika senyam-senyum sendiri lalu mencubit lembut lengan bu Nisa

Pagi hari itu keluarga pak tono sedang sibuk pindahan rumah. Sejak dari pukul 06:30 pagi tadi aryo dan pak tono sibuk mengangkat barang-barang berat seperti lemari pakaian, buffet TV, meja, sofa, dan lain sebagainya dan pada pukul 11.30 siang waktunya istirahat digantikan oleh satpam perumahan yang ikut juga membantu. Rumah baru pak tono masih satu RT dengan rumahnya dulu, Ia sudah membeli rumah ini sejak 3 bulan yang lalu hasil dar pembebasan lahan seluas 25 hektar di sukabumi dan baru saja selesai di renovasi seminggu yang lalu. Luas tanah 648 m2 dan luas bangunan 195m2 dan di usung dengan design fasad sejuk bertema semi kayu. Sedangkan rumahnya yang lama di beli oleh aryo dan rencananya akan di kontrakan oleh aryo sampai jangka waktu yang belum di tentukan.

“Ada kerjaan lagi yo di sumedang luas tanah e 12 hektar” Ucap pak tono yang sedang duduk santai di teras belakang rumah sambil melihati sarang burung yang luasnya 5 m2 dan rencananya akan di isi oleh jalak bali.

“Mau ikut ndak? Om butuh kamu, pembagiane 50:50” Sambungnya

“Nanti yah om aryo pikir-pikir dulu hehe” balas aryo tersenyum sambil merengangkan kakinya yang pegal itu

“Aahh ojok suwi-suwi rek, 6 millyar loh yo!!” (Aahh jangan lama-lama rek, 6 milyar loh yo) Ucap pak tono

“Wes ta lah bengkel mu di urus ae sama konco mu itu, siopo jenenge?” (Sudahlah bengkel mu di urus aja sama temen mu itu, siapa namanya?) Tanya omnya

“Dadang om hehe” Balas aryo tertawa kecil

“Nahh iyo dadang!! Kayak begitu-begitu receh yoo~Fuuuh~ “ Respon tanggapan pak tono sambil menghembuskan asap rokoknya.

“Nyari duit itu sekali ambil langsung gede ben isok tuku property” (Nyari duit itu sekali ambil langsung gede biar bisa beli property) Sambungnya

“Hehe lagi ikut kontes desain om, Juri sama sponsornya orang luar negeri loh om” Ucap aryo

“Ada dari kawasaki, ducati, suzuki, sama honda om” sambungnya

“Kita lagi rombak Suzuki hayabusa om” Kata Aryo yang sedang menjelaskan

“Ini om motornya, tinggal pasang neon aja hehe” Aryo yang memperlihatkan foto motor yang sedang ia rombak bersama temanya itu. Mang Dadang.

“WOAH!! Uedan suangarrr ngene yo” (WOAH!! Gila sangar begini yo) Ucap pak tono dengan kedua bola matanya yang hampir mau copot itu ketika melihat karya keponakanya.

“Ini semua kamu yang buat yo?” Tanya omnya itu

“Enggak om Blueprint nya dari mang dadang, aryo mah cuman suntik modal aja hehe” Ucap aryo

“Sama bagian engineernya om hehe, soalnya cuman tiga orang aja yang ngerjain” Sambungnya lagi

“Woah hebat-hebat!! Habis berapa yo modif ini?” Ucap omnya yang menepuk-nepuk bangga pundak keponakanya itu.

“Rp 350.000.000,- om, harga motornya Rp 95.000.000,- , Rebuilt Rangka habis Rp 60.000.000 , sisanya buat beli tanah om “ Ucap aryo yang sempat membuat omnya itu geleng-geleng kepala.

[Larange : mahalnya]

“Ealah cek larange yo aryo, buang-buang uang aja kamu!! Kayak begitu mending di larikan ke property yo” Ucap omnya itu

“Gak apa-apa om, kan aryo lagi mau buka usaha Bengkel motor & modif, dari mulai STM dulu aryo pingin punya bengkel om hehe” Respon balas aryo yang sedang menjelaskan mimpinya itu ke omnya.

“Dulu kan aryo gak punya motor om, kadang senewen sama temen-temen STM aryo yang bisa otak-atik motor sendiri buat tugas praktek” Sambungnya itu yang menginggat masa-masa susahnya dulu.

“Owalah!! Yowes moga-moga ae sukses bengkel mu” Balas omnya itu

“Iki kopine ndiiii iki? Ngudut ora enek kopine ora jos tenan” (Ini kopinya manaaa ini? Rokok gak ada kopinya enggak jos bener) Ucap pak tono yang sedang gelisah celingak-celinguk kearah belakang

“MAMAH KOPI KU NDI MAH?” (mamah kopiku mana mah?) Sahut pak tono masuk kedalam rumah

Hari itu anginnya agak sedikit kencang , langit pun mendung. Pertanda hujan akan turun siang ini. Aryo duduk sendiri di belakang teras rumah merasakan betapa sejuknya angin penghujan itu. Begitu tenang dan damainya sekumpulan pohon bambu yang sedang berayun-ayun itu. Andai sang ayahanda masih hidup , Andai....itulah yang aryo rasakan disaat ia sedang meraih suskes itu. Inggin sekali ia mengajak sang ayahanda melihat rumah barunya, bengkelnya, atau mengajaknya ikut mendaftar pergi haji seperti ibunya.

“Hai, kok bengong sih? Ini kopi kamu...” Ucap seorang wanita

“Eum~” Ia yang sedang celingak-celinguk memastikan keadaan

“Beb hehe...” Ucap panggilnya

“Hmm...enak hehe” Respon balas aryo menyeruput kopi yang dibuatkan oleh sang pujaan hatinya itu.

“Kamu kenapa sayang? “ Tanya sang kekasih yang sedang mengusap lembut rambutnya

“Mau hujan dikit lagi hehe” Balas aryo menatap langit

“Hehe iyah mau hujan . Oh yah paspor kamu lagi mau aku urus” Ucap bu fika

“Eum~ Boleh gak aku minta izasah sd, smp, sma kamu? Foto copyanya aja “ sambungnya lagi

“Ada di kamar nanti aku ambil yah” Ucap aryo

“Okey hehe” Balas setuju bu fika tersenyum manis

“Eum~ Bisa pindah gak beb duduknya? Kesana “Kata bu fika yang menunjuk arah sudut tembok

“Kalo disini kelihatan nanti hehe” Imbuhnya yang memberi isyarat posisi tempat duduk mereka yang kurang aman karena di depan pintu masuk.

“OoO, oke oke yuk hehe” Respon balas aryo yang langsung mengajak singgah sang pujaan hati ke zona nyaman.

“Hehe finally!! “ bu fika yang langsung menangkap lengan aryo lalu menyandarkan kepalanya di pundak sang pujaan hati sambil senyam-senyum sendiri.

“He-hehe ...Hmm....Wah, dalem banget” Ucap aryo yang sedang gugup melirik belahan dada bu fika yang sedang mengenakan V-shirt yang ketat itu.

“Mau lihat? Aku lagi gak pake BH loh“ Balas genit bu fika

“Buka-buka he-hehe” Bisik aryo gak sabaran

“Tuh...hehe” Ucap bu fika tersenyum nakal ketika aryo...

“Yahhhh kok pakai singlet?” Keluh aryo

“Dasar cabul hehe” Ucap balas ibu fika

“Eumm~ Sayang kamu mau ke bogor ga? Hotel disana murah-murah loh kata temen aku” Ucap Sambungnya

“Hmm...sama kamu?” Tanya aryo di balas anggukan bu fika

“Hmm...kapan? ....hmm ....aku lagi sibuk mau ikut kontes” Ucap aryo panas dingin ketika ia di ajak kesuatu tempat yang menggoda oleh bu fika itu

“Masa kamu enggak ada waktu buat aku?” Tanya bu fika yang menjentikan alisnya lalu menatap aryo penuh harap itu.

“Masa habis dari padeglang kita cuman 2 kali aja jalan diluar?” keluhnya dengan wajah yang cemberut itu

“Nanti kalo ketauan om aji gimana? Kan bisa gawat” Tanya aryo yang seperti baru saja melihat film horror.

“Kan emang niatnya begitu? Biar cepet cerai hehe” Ucap bisik bu fika di telinga aryo

“Terus jadi istri kamu” Sambungnya lagi yang membuat darah sang perjaka itu pun berdesir naik turun

“He-hehe “ Aryo yang sedang cengar-cengir itu ketika telinganya sedang di bisiki oleh sang pujaan hati.

“Habis itu kita berdua bikin baby yang sehat “ Ucap bisik bu fika

“Aku masih kuat kok bikin 2 dari kamu” Sambungnya lagi sambil mengigit gemas bibirnya itu, lalu menatap nanar wajah sang kekasih.

Sontak ucapan nakal dari bu fika itupun langsung membuat aryo nekat inggin memeluk erat tubuh putih mulusnya yang sudah cukup merangsangnya itu, akan tetapi.....

“YO, aryo itu bu fika mau makan apa? Beliin bakso atau apa kek!!” Sahut suara tantenya itu dari dalam rumah

“Oh iyah-iyah tan” Sahut balik aryo

“Eh, kamu mau makan apa?” Tanya aryo keara bu fika yang raut wajahnya itu langsung berubah menjadi kesal.

“Gak usah bu!! Aku disini cuman bentar aja koo” Sahut bu fika membalas tawaran dari bu nisa yang sedang ada di dalam rumah itu.

“Enggak usah beb!! Aku mau makan dirumah aja” Respon balas bu fika yang moodnya tiba-tiba saja berubah .

“Hmm...Yah, udah kamu pesan aja hotelnya , hari sabtu aku datang kesana nemuin kamu” Ucap aryo yang sedang berusaha mengerti apa kemauan sang pujaan hatinya itu.

“Sekarang hari kamis kan? “ Sambungnya yang dibalas ekspresi wajah bu fika yang kembali cemerlang itu.

“Hari sabtu pagi aja yah aku check-in nya, kamu mau datang jam berapa nanti?” Tanya bu fika yang sudah menyiapkan agendanya itu.

“Hmm...sorelah palingan, sampai sana malam kali yah?” Tanya aryo

“~Eum~ okey, eh mau clubbing ga? Aku lagi jenuh nih sayang , mau dance-dance bareng kamu hehe” Ucap bu fika yang sedang senyam-senyum girang itu.

“Hmm....aku gak pernah ketempat itu ” Ucap aryo

“Jalan-jalan biasa aja yah?” Tanya aryo yang menawarkan opsi lain

“Pleaseee...mau yahhh!!” Ucap bu fika menatap kedua bola mata aryo penuh harap

“Aku pakai dress sexy deh buat kamu hehe” Ucap bujuk rayunya berbisik di telinga aryo

“Kamu suka kan aku pake yang sexy-sexy begitu, aku punya yang lebih sexy lagi lohh” Bisiknya lagi menggoda syhawat aryo

“Aku berani pakai itu kalau kamu jagain aku” Sambungnya lagi

“Hmm...He-hehe..oke-oke aku jagain kamu” Ucap setuju aryo yang sedang membayangkan bu fika saat sedang mengenakan baju sexy yang di maksud itu.

“Dasar cowo cabul” Bisik bu fika ketika melirik wajah semringah aryo itu.

Baru saja tidur rebahan bersama sang istri pak tono langsung beranjak bangun lagi. Hari istrahatnya terusik oleh telpon dari clientnya. Seorang pengusaha pabrik plastik yang membutuhkan tanah seluas 1 hektar di kabupaten bogor dan saat ini sudah dalam proses pengukuran tanah oleh petugas dari kantor pertanahan. Belakangan hari ini ia mendapatkan banyak telpon dari orang-orang penting. Hampir setiap hari ia berangkat pulang pergi keluar kota untuk survey tanah kosong yang di butuhkan oleh clientnya itu. Keuntunganya memang tidak sebesar saat ia mendapatkan permintaan dari Perusahaan besar yang membutuhkan tanah puluhan hektar. Tapi tetap saja keuntungan yang ia dapat selalu diatas rata-rata gaji perbulanya sebagai driver taxi online Antara Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 250.000.000,- Tergantung permintaan client apa hanya membutuhkan letter C nya saja atau sekalian di balik nama? Karena sejatinya pak tono memiliki kenalan banyak notaris di berbagai daerah.

“Papa pergi lagi?” Reaksi bu nisa terkejut kaget saat mendengar suaminya itu mau pergi lagi

“Iyo e mah mau ngukur tanah di bogor” Balas pak tono yang sedang bersiap-siap pergi

“SEKALIAN AJA PAPA UKUR ITU JALAN TOL!!” Sahut bu nisa yang sedang membentak suaminya itu

“Yah allah mah, ojok nesu ngono opo oo” Pak tono yang sedang membujuk istrinya itu

“Hekhek nanti malam tak bikin kamu teriak-teriak lagi mah” Sambungnya lagi sambil meremas pantat bahenol istrinya itu.

“Sampe pagi, mama mau tempur sampe pagi pokoknya” Balas bu nisa yang mudah di rayu oleh suaminya itu

“Hekhek tenang ae cah ayu” Respon balas pak tono yang mencolek dagu istrinya yang sedang mesem-mesem seperti seekor kucing di masa birahi itu.

Dan pada saat malam datang. Sang suami masih bersikap sama yakni berakhir dalam keadaan capek lalu tertidur lelap. Sementara itu sang istri yang sudah berdandan cantik dan berpenampilan erotis itu mau tak mau harus menatap kesal sang suami yang sedang tidur mendengkur itu.

Sabtu Pukul 04.00 Pagi di suatu komplek ruko No 46.

“Phiiewwr~Phiieewrr”
Bunyi suara Air drive impact atau mesin pembuka baut otomatis.

“Lednya mang” Pinta aryo yang sedang tiduran di bawah rangka motor beratnya hanya 80 KG itu.

“Ini bro” Balas kawanya yang bernama. Mang dadang itu. memberikan Panel LED kepada aryo yang sedang berada di bawah rangka motor itu.

Satu jam sudah berlalu ia memasukan Lampu LED berwarna oranye yang harus di sambungkan ke transistor yang sudah tersusun rapih di dalam rangka motornya itu. Sementara itu Yayan 18 tahun adiknya mang dadang sedang tengkurap di samping kiri atas aryo, ia bekerja menyenteri bagian rangka motor yang gelap.

“Agak kekiri dikit yan” Ucap aryo memberitahu sudut gelap yang tak bisa ia lihat itu.

“Tos kang?” (Sudah kang?) Tanya yayan

“Sip” Balas singkat aryo

Sang punggawa muda pengejar langit senja itulah julukan bagi ketiga pemuda itu yang memiliki mimpi , visi, dan misi yang sama. Semua itu berawal dari hubungan antara penyewa fogging nyamuk demam berdarah. Aryo. Dan sang penjual jasa fogging tersebut. Mang dadang. Tak ada yang menyangka proyek mang dadang yang dulu sempat terbengkalai karena urusan modal. Kini bangkit lagi dengan kemunculan seseorang yang tak di duga-duga. Yakni aryo yang sudah mewujudkan kisah mimpinya itu yang selama ini hanya tertuang dalam bentuk Blueprint saja. Rangka frame terbuat 100% titanium dan Body motor aerodinamis futuristik yang di klaim oleh mang dadang dapat mengalirkan angin dari depan, samping kanan dan kiri ke titik buang yang searah, bahkan lebih baik mengalirkan angin dibandingkan body suzuki hayabusa versi originalnya.

Pukul 10.00 pagi

GRUNG!!~GRUNGGG~GRUNGG~” Suara khas knalpot suzuki hayabusa yang sedang digebar-geber oleh mang dadang.

“Hehe mantap kang !!” Ucap yayan yang sedang jingkrak-jingkrak girang itu ketika melihat sebuah monster bersinarkan cahaya oranye itu.

“Hehe TOSSSS!!! Dulu” Aryo yang mengajak pemuda itu untuk tos

“Hmmm...tapi kok kurang mulus yah suaranya” Ucap sambungnya

“Gimana mang? “ Tanya aryo meminta pendapat kearah pria yang sedang duduk merokok itu

“Cakep ini kang, Cakep....” Ucapnya yang sedang memandangi terharu motor impianya itu...

“ jangan nangis gitu atuh mang hahaha” Balas aryo menepuk-nepuk pundak pria itu

“Sok di tes dulu mang keliling komplek hehe” Sambungnya lagi

“Hayuk bareng hehe” Ajak mang dadang tertawa terkekeh-kekeh

“Ah, ntar aja mang, Ane mau tidur dulu. Udah ngantukkk berat hehe” Ucap aryo

“Puas-puasin aja mang jalan-jalan kemana gitu, sama si yayan” Sambungnya lagi

“Ntar sore gantian ane yang pake, mau ane test touring ke bogor hehe” kata aryo

“Siyapppp bosku!! Hehe ini teh mau saya bawa muter-muter ke Amber, Vona, abis itu ke Rokku hehe” Ucap mang dadang yang sedang iseng itu “Amber, Vona, dan rokku” Bengkel moge yang sudah terkenal di kota tangerang dan sudah banyak mengkoleksi piala kemenangan kontes modifikasi.

“Hehe kalo bisa sampe 10x mang, biar pada lieur” Balas aryo terkekeh-kekeh

“Aya bom meletop teu kang? “ Tanya yayan

“Buat apa itu yan?” Tanya balik aryo

“Buat saya lemparkeun ke Amber” Balas yayan

“Eeeh si budak leutik rusuh pisan“ Ucap mang dadang menyentil adiknya itu.

“Hehe mau saya test dulu yah kang , sekalian beli sarapan” Ucap sambung mang dadang

“Wah, iyah ane juga laper nih mang hehe” Balas aryo

“Siyapp kang aryo mau pesan apa?” Tanya mang dadang

“Bubur ayam deh mang kalo ada hehe” Balas aryo terkekeh-kekeh

Sementara mang dadang beli bubur di luar sekalian testing motor yang di beri nama “Machina” itu, aryo menunggunya sambil membersihkan bengkel dan pada saat ia sedang mengepel di halaman depan...

“Mas aryo bengkelnya buka ga?” Tanya seorang wanita yang sedang membawa motor bebek itu didepan bengkel

“Waduh,-“ Keluh Aryo yang merasa dirinya tidak cukup energi

“Kenapa sis motornya?” Tanya aryo

“Mau service motor nih mas” Ucap seorang wanita yang bernama siska itu.

“OoO, Oke oke “ Ucap aryo yang tak bisa menolak rezeki datang itu, Ia pun langsung membantu menyurung motor siska masuk kedalam bengkel.

Rencana hari ini bengkel tutup karena aryo dan kawan-kawan baru saja bergadang semalaman me modifikasi motor. Tapi sayangnya masih ada saja costumer yang datang di waktu yang tidak tepat seperti ini. Meski kondisi tubuh aryo sedang dalam keadaan yang loyo karena kurang tidur. Ia tetap berusaha semaksimal mungkin melayani pelangganya dan ketika ia membuka baut pembuang oli di kap mesin.

“Waduh!! Udah gak di service berapa lama nih sis?” Tanya aryo saat melihat betapa kentalnya oli yang mengucur dari balik lubang kap mesin itu.

“Gak tau mas, yang service biasanya bokap” Balas siska yang sedang asik dengan hpnya itu

“OoO,-“ Aryo yang manggut-manggut memeriksa keadaan motor milik pelangganya itu sembari menunggu kap mesin itu bersih dari oli kotor.

“Hmm..Remnya blong nih, mau sekalian ganti kampas rem ga?” Tanya aryo

“Iyah ganti aja mas” balas acuh siska yang masih asik chatting sambil senyam-senyum sendiri

Aryo hanya bisa meneleng-nelengkan kepalanya melihat tingkah laku siska itu. Ia pun sempat melirik tattoo mawar dan tengkorak yang terletak di pegelangan kaki siska itu.

“Baru buat tattoo sis?” Tanya aryo yang menyadari sesuatu

“Iyah hehe keren ga? Buatnya di tempat langanan tante loe” Balas siska terkekeh dan topik pembuka aryo itu membuatnya mendadak menjadi asik untuk di ajak ngobrol.

“OoO, “ Respon balas aryo yang sedang sibuk mengganti kampas rem

“Eh, loe gak ikut bikin kayak om sama tante loe?” Tanya siska saat melirik tubuh aryo yang bersih dengan coretan tinta itu.

“Gak ah!! Ntar sholat gue gak di terima” Respon balas aryo

“Ih- sok alim banget sih loe” Ucap balas siska dengan ekspresi wajahnya yang cemberut itu.

“Mending sok alim daripada sok keren tapi sholatnya gak diterima?” Ucap aryo melirik siska dengan tatapan kedua bola matanya yang dingin itu.

“Ih apaan sih loe? Kok jadi nyolot begitu ama gue?” Respon balas siska yang sedang kesal dengan gelagat aryo.

“Kalo situ marah berarti jin kafirnya ada banyak, kan gue ngomong bener” Ucap balas aryo

“Gak nyangka yah tante sama om loe orangnya asik, eh keponakanya nyebelin gini?” Ucap siska yang sedang kesal dengan aryo itu.

“....” Aryo yang termenung sejenak melihati aneka ragam oli motor di lemari kaca.

“Mau pakai oli apa nih?” Tanya aryo

“BOODOO!!” Respon balas siska

“Castrol aja yah” Ucap aryo yang langsung mengambil oli yang sudah ia tentukan itu.

“Kalo di tanya itu jawabnya yang bener, Masa kalah sama bocah SD” Sambung aryo mengoceh sendiri yang selanjutnya membuat ekspresi wanita yang sedang duduk manis di kursi itu menjadi geram...

“Udah-Udah sini balikin motor gue” Ucap kesal siska yang langsung menghampiri motornya itu

“Gue mau service di tempat lain aja, pelayananya gak ramah disini” Sambungnya lagi yang sedang memegangi gangang motornya.

“Udah gue buka nih olinya, udah deh jangan labil gitu” Ucap aryo

“Orang motor punya bokap loe juga”Sambungnya lagi yang semakin membuat wanita itu....

“ANJING!!! Loe bilang apa tadi? Gue labil? Eh, gak salah? Loe yang daritadi ngoceh terus” Ucap kesal wanita itu melototi aryo

Dan tiba-tiba saja....

“GRUNG~GRUUUNG~!
Suara knalpot suzuki hayabusa tanda mang dadang dan yayan sudah datang. Tak sengaja kedua kakak dan beradik itu melihat pertengkaran mulut antara aryo dan siska di dalam bengkel yang cukup sengit itu. Sehingga membuat mang dadang dan yayan langsung menghampiri mereka berdua.

“Eh-eh aya naon neng?” Ucap mang dadang mencengah tangan siska yang sedang memukuli aryo itu

“BUAKH!!” Tangan siska yang melayang ke wajah mang dadang

“Adoohh!!Aduuhh yah allah hidung aing nyocott!!!..“ Mang dadang yang sedang tengkruap kesakitan gulingan-gulingan memegangi hidungnya yang sedang mengeluarkan darah itu. Sementara itu adiknya yayan nampak kebingungan melihati hidung kakaknya itu yang sedang salah posisi.

“SINI BALIKIN MOTOR GUE!!” Bentak siska sambil memukuli aryo membabi buta itu.

BUKH~BUKH~BUKH”

“TLOK!!”
Aryo yang menangkap kedua tangan wanita itu dan mencengkram erat dengan tenaganya.

“Gue balikin!! Loe bisa tenang dikit ga? “ Ucap aryo menatap dingin kedua bola mata siska yang sedang mengenakan soft lens berwarna biru itu dan tiba-tiba saja membuat emosi nya yang labil itu mendadak menjadi tenang dan pada saat itu pula aryo melepaskan cengkraman tanganya.

“.......” Siska yang terdiam menatap kesal aryo yang sedang menolong mang dadang itu.

“Bentar mang ane mau ambil es dulu di tempat tante ane” Ucap aryo yang langsung bergegas ke ruko sebelah yang merupakan cafe tantenya.

Di Ruko nomor 45. Cafe “Liliput”

“Tan aku minta es dong, buat temenku hidungnya berdarah” Ucap aryo

“Yah allah berdarah kenapa yo? “ Tanya tantenya itu dengan ekspresi wajahnya yang terkejut kaget.

“Hmm...Kena tiban rangka motor hehe” Ucap gugup aryo yang sedang berbohong itu

“HAH? kena tiban motor??? Itu mah harus dibawa kerumah sakit yo” Balas tantenya itu yang makin dibuat terkejut kaget.

“Rangka motor tan, rangkanya he-hehe” Ucap aryo semakin gugup

“Coba tante lihat dulu deh” Balas tantenya yang langsung bergegas keluar tokonya itu sambil membawa es batu

Di ruko No 46 . Bengkel Motor “Rapture”

“Waduh yo !! Ini mah patah!! Kamu gimana sih kok gak langsung dibawa ke rumah sakit?” Ucap Tantenya itu saat sedang memeriksa batang hidung mang dadang yang sedang bergeser itu.

“Sorry tan aku gak tahu” Ucap aryo

“Masih bisa nafas ga mas? Pakai mulut aja Hah~huuuu~Hahh~huuu coba begitu” Kata bu nisa yang sedang memperagakan tata cara bernafas melalui mulut dengan dadanya yang kembang kempis itu.

“Teu ngarti saya bu, coba lagi” Tanya mang dadang yang sedang melototi kedua gundukan daging kembar bu nisa yang sedang bergerak maju mundur itu.

“kayak gini loh mas Hah~Huuu~haah~huuu” Balas bu nisa yang memperagakan lagi gerakan diafragma dadanya yang merangsang otak mesum mang dadang itu.

“hehe langsung dibawa ke rumah sakit aja tan” Ucap aryo terkekeh-kekeh saat melihat tingkah iseng temanya itu yang sedang asik melihati payudara tantenya itu.

Orang-orang sedang sibuk memperhatikan mang dadang, sementara itu di sudut sana siska sedang berdiam diri merasa gelisah karena perbuatanya itu. Ia tak menyangka tanganya yang sedang menonjoki aryo tadi bisa menyasar ke wajah seorang pria yang sedang terkapar lemas itu. Tak ada yang bisa ia lakukan selain celingak-celinguk tak jelas lalu membaca-baca pesan chatting di handphone nya untuk menghilangkan rasa nervous. Sementara itu aryo yang melirik gelagatnya yang tidak dewasa itu hanya bisa meneleng-nelengkan kepalanya saja.

“Dasar bocah” Ucap bisik aryo

“Loe anter tuh ke rumah sakit” Sambungnya lagi

“Ic,-iyah-iyah bawel banget si loe” Balas siska yang yang sedang mentap-tap lcd smartphonenya itu lalu menatap kesal aryo.

Setidaknya wanita yang emosinya labil itu mau mengantar mang dadang menggunakan mobil pribadi punya bu nisa. Sementara itu di bengkel aryo masih sibuk melanjutkan aktvitasnya yakni menservice motor siska. Tak lama setelah itu siska kembali lagi ke bengkel motor karena....

“Sorry dompet gue ketinggalan” Ucap siska masuk kedalam bengkel

~Waaahaa ~HoooO~oooOO~” Aryo yang sedang asik mendengarkan musik ngebeat di headphonenya sambil berjogat-joget sendiri, ia sedang berlatih menemukan irama dansa yang keren agar tidak terlihat memalukan di hadapan sang pujaan hati nanti.

“Dasar bocah...” Ucap siska tersenyum memandangi aryo yang sedang asik menservice motornya sambil berdansa itu.

Pukul 12.00 malam di kota bogor

~GRONGGG~.....

TOK~TOK~TOK...(Suara high heels seorang wanita)
final-234.png
 
Terakhir diubah:
Oh yah ane mau ngasih tau ini story alurnya maju mundur yah . Saling berhubungan sama tokohnya. Klo di rasa ada yang kurang/terlalu cepet. Kok bisa tau-tau udah sampai sini? berarti akan ane bahas di chapter selanjutnya heuheueu tunggu sabar ae
 
Oh yah ane mau ngasih tau ini story alurnya maju mundur yah . Saling berhubungan sama tokohnya. Klo di rasa ada yang kurang/terlalu cepet. Kok bisa tau-tau udah sampai sini? berarti akan ane bahas di chapter selanjutnya heuheueu tunggu sabar ae
Nah ini yg jadi pertanyaan gw. Kok tiba² 3 bulan kemudian. Ternyata ntar dibahas. Okeh ditunggu mastah
 
Bimabet
Itu yg mantau jadinya udahan hu, gitu doang d suruh pulang?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd