Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapakah Fatimah Az-zahra...?

  • Sosok wanita baru dalam cerita ini

    Votes: 62 23,7%
  • Sosok wanita yang menyamar dalam cerita ini

    Votes: 200 76,3%

  • Total voters
    262
Bimabet
Mantab suhu @rad76, :jempol: berapa chapter ga komen makin hari konfliknya makin keliatan hehe, ditunggu terus update nya suhu sama jangan lupa ngopi hehe :kopi::kopi:
 
Lebih ngeri om dibanding di kebiri, tidak sampai membuat kematian kalo dikebiri bisa menghilankan nyawa Robi. Tapi nanti chapter2 selanjutnya Robi akan membalas dendam sama Tasya....

Siap om heheheh.... sedikit kejutan saja di ch.18...

Don't damage the venus please.

Ya memang tasya sadis dan arogan, tapi setiap orang bisa berubah seiring berjalan nya waktu ( SSI ke TS biar Adit, Cita & Tasya hidup berumah tangga yg baik dan damai )
 
uhhhhhh.. akhirnya selesai juga, maraton baca dari chap 1 sampai yg terakhir. overal mantap ceritanya suhu..
menunggu lanjutannya.
 
Njir kejam banget nih suhu, wkwkwk...
hehehee.... sesuai dg perbuatannya juga om...

Hahaha si robi ga bisa ngaceng konti nya jadi gantungan kunci.
Nah baru tau rasa Robi nya om... nnti di chapter 19 ia dibawa ke luar negeri untuk berobat...wkwkwk

Don't damage the venus please.

Ya memang tasya sadis dan arogan, tapi setiap orang bisa berubah seiring berjalan nya waktu ( SSI ke TS biar Adit, Cita & Tasya hidup berumah tangga yg baik dan damai )
Naga-naganya nih ada yg berharap Adit poligami nih....hehehe...
 
uhhhhhh.. akhirnya selesai juga, maraton baca dari chap 1 sampai yg terakhir. overal mantap ceritanya suhu..
menunggu lanjutannya.
Ok...om... Terima kasih sudah mengikuti cerita ini.... semoga bisa memberikan hiburan buat kita semua.

Busyet, Si Tasya sadis bener. Kira-kira Cinta bakal diapain ya sama Tasya? Lanjut om @rad76
Heheheh....Siap om sedang on proses penulisan.... ditunggu saja ya.
 
hehehee.... sesuai dg perbuatannya juga om...

Nah baru tau rasa Robi nya om... nnti di chapter 19 ia dibawa ke luar negeri untuk berobat...wkwkwk

Naga-naganya nih ada yg berharap Adit poligami nih....hehehe...


Ooo pastinya
 
:mindik:
Selamat pagi menjelang siang...

Mohon maaf update agak telat, ane semalam kecapean, belum sempat nulis. Dan baru akan nulis sekarang mohon kesabarannya...:ampun:

Salam semprot,

rad76
 
.
.
.
Keesokan harinya....


"Robi... Robi...",

Seorang ibu setengah baya berusia sekitar 45 tahun memanggil-manggil Robi di ruang tamu.

"Kemana tuh anak? Kok pintu nggak dikunci begini!", gerutunya dalam hati.

Ia lalu melangkah ke kamar Robi dan di dapatinya kamar Robi terbuka dengan perabotan di dalamnya yang berantakan.

Semakin menambah rasa panik dan takutnya ibu itu terus melangkah masuk ke kamar Robi.

Dan.....

"Robi....! Anakku....!", seru nya.

Ia langsung memburu mendekati putranya yang masih tergolek lemah tak berdaya di lantai kamarnya dengan luka-luka yang cukup banyak di wajahnya, dan celana jeans dan cd nya melorot sampai ke pahanya, hingga kemaluan Robi terpampang jelas dimatanya walau dalam keadaan layu dan tertidur.

"Apa yang terjadi padamu nak? Siapa yang melakukan ini?", tanya mama Robi setengah berteriak.

Robi diam tak bersuara, tetapi matanya mulai terbuka dan nafasnya terdengar tersengal-sengal, ternyata ia sudah sadar tetapi keadaannya begitu memprihatinkan.

Ibu itu sambil segera menelepon seseorang untuk membantu mereka, terdengar dari suaranya ia bicara dengan lantang dan panik meminta orang itu untuk segera datang memberi bantuan dan pertolongan.

Setelah ia menutup sambungan teleponnya, seketika tangisan ibu itu menggema di ruang kamar robi, ia tidak menyangka putra bungsunya mengalami peristiwa tragis seperti ini.

30 menit kemudian....

Ronald datang bersama ambulan, dan beberapa petugas dari kepolisian pun ikut datang untuk melihat tempat kerjadian perkara dan mulai melakukan penelusuran.

Pihak kepolisian mendapatkan laporan langsung dari ibu kandung korban dan segera meluncur ke TKP.

Robi segera dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulan, sementara kamar tidur Robi sudah dipasangi garis polisi sebagai tanda sedang dilakukan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Sempat seorang petugas kepolisian sektor setempat menayakan beberapa pertanyaan kepada ibu dan kakak Robi sebagai saksi yang pertama kali melihat kondisi Robi.

Ibu itu memberikan keterangan sesuai dengan yang ia lihat sambil sesekali menangis sedih.

Setelah merasa cukup informasi yang diperoleh dari saksi petugas kepolisian memperbolehkan ibu dan kakak Robi untuk menyusul ke rumah sakit dimana Robi sedang dibawa.

Pihak wartawan dari media cetak dan elektronik sudah terlihat berkumpul di rumah kediaman Robi, bahkan ada yang sempat mengabadikan keadaan Robi pada saat diangkut ke dalam mobil ambulan, keadaan yang benar-benar memprihatinkan.

Sambil nunggu update-an ane beri cuplikan adegan chapter 19....

Hehehe.... biar semakin penasaran....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd