Dah akhirnya ada setitik harapan dengan munculnya cuplikan dari adegan di chapter 33.
Cuplikan di chapter 33....
Lokasi Jakarta Pusat....
Jam 15:00wib...
Prima keluar dari ruangan meeting dengan ekspresi bahagia, beberapa manajer, para direksi pun sudah mulai keluar dari ruangan rapat tersebut. Ir. Prima Sukmawan Pramudya nama lengkapnya sebagai Direktur Utama PT. Jagat Kontruksi (Persero). Perusahaan yang sudah malang melintang di bidang konstruksi baja, beton dan pembangunan Tol, kini mulai merambah di proyek rel kereta api, LRT maupun MRT.
Pada saat meeting tadi, Prima nama panggilan Prima Sukmawan Pramudya, mendapatkan kabar baik dari manajer perencanaan yang bernama Rudi Hidayat. Bahwa perusahaan yang ia pimpin memenangi tender mega proyek LRT dan MRT tersebut.
Terdapat 4 (empat) buah perusahaan yang mengikuti tender. Tender mega proyek pembangunan LRT yang berlokasi di Palembang, Sumsel, Indonesia. Dan MRT yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. 3 (tiga) buah perusahaan berasal dari Indonesia, dan satu perusahaan asing berasal dari Amerika Serikat.
Perusahaan-perusahaan yang mengikuti tender adalah perusahaan-perusahaan besar berskala nasional maupun internasional. Satu-satunya perusahaan asing yang mengikuti tender adalah "A-Z Corporation LTD". Perusahaan yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat itu adalah pesaing ketat perusahaan Prima pada waktu lelang tersebut diadakan.
Prima melangkah dengan santai sambil membawa tas kerjanya. Disampingnya adalah direktur keuangan, dan direktur pemasaran. Pintu litf terbuka, Prima dan kedua direktur itu segera masuk ke dalam lift. Kemudian Prima memencet tombol G. Lift mulai bergerak turun dan akhirnya lift tersebut sampai di lantai dasar.
Setelah mereka keluar dari lift, Prima berpisah dengan direktur keuangan dan direktur pemasaran, ia berjalan dengan gagah menuju mobilnya. Seorang security gedung memberikan hormat kepadanya, tatkala mobil Toyota Fortuner berwarna hitam pekat yang ia kendarai mulai bergerak meninggalkan kantor tempatnya bekerja.
Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang, menuju ke rumah kontrakan Cinta yang berada di kawasan Depok.
Sejak Prima memasuki mobilnya, seseorang terus mengawasi gerak-geriknya. Bahkan pada saat mobil Prima mulai berjalan meninggalkan kantornya. Orang itu ikut menjalankan mobilnya, mengintai dan mengikutinya terus dari belakang.
Dua jam kemudian...
Mobil Toyota Fortuner berwarna hitam yang dikendarai oleh Prima telah sampai di halaman rumah kontrakn Cinta. Ia memarkirkan mobilnya disamping mobil Mercedez E-Class milik Adit.
Prima turun dari mobil sambil menenteng tas hitam di tangan kanannya lalu melangkah dengan gagah menuju pintu depan rumah sederhana tersebut.
Beberapa menit kemudian...
Orang yang sejak tadi menguntit Prima telah turun dari mobilnya sambil matanya terus memperhatikan kondisi sekitarnya. Setelah merasa yakin bahwa keadaan aman dan tidak ada seorang pun yang melihat, orang itu lalu mendekati mobil Toyota Fortuner milik Prima. Orang tersebut mulai melakukan aksinya dengan memotong sesuatu di bawah mobil Toyota Fortuner milik Prima dengan menggunakan sebuah pisau.
Setelah selesai menjalankan aksinya, lalu orang itu mengirimkan sms kepada seseorang yang menyuruhnya, dan pergi dari sana, dengan senyum penuh kepuasan.
Selamat menikmati dan semoga imajinasi reader semua semakin penasaran dengan chapter 33...
Cuplikan di chapter 33....
Lokasi Jakarta Pusat....
Jam 15:00wib...
Prima keluar dari ruangan meeting dengan ekspresi bahagia, beberapa manajer, para direksi pun sudah mulai keluar dari ruangan rapat tersebut. Ir. Prima Sukmawan Pramudya nama lengkapnya sebagai Direktur Utama PT. Jagat Kontruksi (Persero). Perusahaan yang sudah malang melintang di bidang konstruksi baja, beton dan pembangunan Tol, kini mulai merambah di proyek rel kereta api, LRT maupun MRT.
Pada saat meeting tadi, Prima nama panggilan Prima Sukmawan Pramudya, mendapatkan kabar baik dari manajer perencanaan yang bernama Rudi Hidayat. Bahwa perusahaan yang ia pimpin memenangi tender mega proyek LRT dan MRT tersebut.
Terdapat 4 (empat) buah perusahaan yang mengikuti tender. Tender mega proyek pembangunan LRT yang berlokasi di Palembang, Sumsel, Indonesia. Dan MRT yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. 3 (tiga) buah perusahaan berasal dari Indonesia, dan satu perusahaan asing berasal dari Amerika Serikat.
Perusahaan-perusahaan yang mengikuti tender adalah perusahaan-perusahaan besar berskala nasional maupun internasional. Satu-satunya perusahaan asing yang mengikuti tender adalah "A-Z Corporation LTD". Perusahaan yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat itu adalah pesaing ketat perusahaan Prima pada waktu lelang tersebut diadakan.
Prima melangkah dengan santai sambil membawa tas kerjanya. Disampingnya adalah direktur keuangan, dan direktur pemasaran. Pintu litf terbuka, Prima dan kedua direktur itu segera masuk ke dalam lift. Kemudian Prima memencet tombol G. Lift mulai bergerak turun dan akhirnya lift tersebut sampai di lantai dasar.
Setelah mereka keluar dari lift, Prima berpisah dengan direktur keuangan dan direktur pemasaran, ia berjalan dengan gagah menuju mobilnya. Seorang security gedung memberikan hormat kepadanya, tatkala mobil Toyota Fortuner berwarna hitam pekat yang ia kendarai mulai bergerak meninggalkan kantor tempatnya bekerja.
Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang, menuju ke rumah kontrakan Cinta yang berada di kawasan Depok.
Sejak Prima memasuki mobilnya, seseorang terus mengawasi gerak-geriknya. Bahkan pada saat mobil Prima mulai berjalan meninggalkan kantornya. Orang itu ikut menjalankan mobilnya, mengintai dan mengikutinya terus dari belakang.
Dua jam kemudian...
Mobil Toyota Fortuner berwarna hitam yang dikendarai oleh Prima telah sampai di halaman rumah kontrakn Cinta. Ia memarkirkan mobilnya disamping mobil Mercedez E-Class milik Adit.
Prima turun dari mobil sambil menenteng tas hitam di tangan kanannya lalu melangkah dengan gagah menuju pintu depan rumah sederhana tersebut.
Beberapa menit kemudian...
Orang yang sejak tadi menguntit Prima telah turun dari mobilnya sambil matanya terus memperhatikan kondisi sekitarnya. Setelah merasa yakin bahwa keadaan aman dan tidak ada seorang pun yang melihat, orang itu lalu mendekati mobil Toyota Fortuner milik Prima. Orang tersebut mulai melakukan aksinya dengan memotong sesuatu di bawah mobil Toyota Fortuner milik Prima dengan menggunakan sebuah pisau.
Setelah selesai menjalankan aksinya, lalu orang itu mengirimkan sms kepada seseorang yang menyuruhnya, dan pergi dari sana, dengan senyum penuh kepuasan.
Selamat menikmati dan semoga imajinasi reader semua semakin penasaran dengan chapter 33...