Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus (Update Part Spesial) "Part 6" (Last Part)

Kira - kira kalau dibikin season 2, apakah setuju???

  • Ya

  • B Aja

  • Tidak


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
zzz... bisa bisanya pemeran si geed... pertama kali liat... wkwkwkwk.. nice story suhu
 
Part 3

“Bu, es tehnya udah?”

“Sebentar ya, dek Sinka”

Sinka menunggu es teh yang dibuatkan oleh ibu warteg. Sinka membeli es teh dan gorengan didekat kost.

-----XXX-----

“Hmmm..... Rinooooo.... Kamuuuuu nakalllll........ Ahhhhhhh” kata Naomi yang mendesah akibat permainanku

Akupun sekarang sedang melakukan adegan – adegan yang dilakukan difilm JAV, yaitu sex dan akupun sekarang melakukan gaya doggy style. Dengan tempo yang cukup cepat, ku goyangkan pinggulku untuk menikmati lubang vagina milik Naomi yang masih terasa sempit walaupun sudah tidak perawan. Bunyi – bunyi plek plek plek pun begitu terdengar se-ruangan kamar kost Naomi dan Sinka.

“Kakkkk.... Aku mau keluarrrrrrrrrr.........” kataku sembari menampar pantatnya Naomi yang seksi

“Barengannnnn.......... Ahhhhhhhhhhhhhh..........”

Aku dan Naomi orgasme kesekian kalinya. Naomi langsung berlutut didepan kontolku dan langsung memasukan kontolku ke mulutnya setelah orgasme berbarengan.

“Slllrrruuuupppppp....... Hmmmm...... Sllllrrrruuuuppppppp”

“Gila ini senior... Liar banget, tapi enak servicenya” kataku dalam pikiran

“Rino....... Sllllrrrrruupppppp.... Kok diem?????? Sllllllrrrrruuuuppppp.....”

“Enak, kak... Ahhhh...”

Akupun merasakan keenakan diservice oleh kakak dari senior sastra jepang, Naomi. Naomi merupakan senior sastra inggris. Setelah melakukan blowjob, Naomipun langsung berbaring dikasur sembari memainkan vaginanya yang ternyata untuk menggodaku.

“Rinoooo.... Mainin dong...” kata Naomi yang memainkan vaginanya

Akupun langsung menuju kasur dan langsung menjilati vagina Naomi yang susah sangat basah. Akupun memainkan klitoris Naomi sesekali.

“Ahhhhhhhh.... Geliiiiiiiiiii....”

Akupun memasukan jariku dan mulai mengocok vagina Naomi, akupun mengecup bibir sensual milik Naomi agar dia merasakan kenikmatan yang lebih nikmat.

“Rinoooooooooo...... AHHHHHHHHHH...........”

Naomipun merasakan orgasme lagi dan akupun langsung memasukan kontolku ke vagina milik Naomi. Ku langsung percepat gerakan pinggulku dan ku cium bibirnya Naomi dan sesekali ku mainkan payudaranya Naomi.

“Rinooooo..... Hmmmm... Pelan – pelan............. Ahhhhhhhhhhh......”

“Kak, enak.....”

-----XXX-----

“Makasih ya, bu”

“Ya, dek Sinka”

Sinka langsung menuju kamar kost setelah membeli es teh dan gorengan. Setibanya Sinka di depan pintu kamar kost, Sinka mendengar bunyi orgasme Naomi dan aku. Diapun melirik jendela sebelah pintu dan alangkah kagetnya dia karena melihat kakaknya bersetubuh denganku. Sinkapun langsung mengetuk pintu kamar kost.

-----XXX-----

Tok tok tok... Bunyi pintu kamar yang diketuk. Aku dan Naomi langsung sigap kembali berpakaian.

“Duhhh... Pasti Sinka... Ganggu aja nih”

Akupun langsung kembali berpakaian dan lanjut memainkan game gta 5. Sementara Naomipun menuju kamar mandi. Bunyi pintu yang diketukpun kembali berbunyi.

“Ngak dikunci kok” kataku yang pura – pura fokus memainkan game gta 5

Sinkapun langsung masuk menuju kamar kost dan aku pun sedikit melirik celananya Sinka yang ternyata resleting celananya terbuka dan kulihat jelas sebagian celana dalam yang dipakai yang berwarna hitam yang ada gambar muka panda.

“Jadi penasaran...” kataku dalam pikiran
“Makasih banget, Sinka... Maaf jadi ngerepotin”

“Ngak apa – apa kok, Rino” kata Sinka yang mempersiapkan es teh dan gorengan yang dibeli

“Lega juga...” kata Naomi yang baru keluar dari kamar mandi dan langsung duduk disebelah aku

Sekitar hampir 1-jam, aku menamatkan sekitar 10-misi game gta 5 dan akupun pamit menuju kamar kost aku.

“Makasih banget buat es teh sama gorengannya, kak”

“Aku loh yang harusnya bilang makasih hehe”

“Makasih udah mampir, Rino... Semoga ngak nyesel dateng kesini” kata Sinka

“Ngak nyesel kok hahahahaha” kataku dalam pikiran
“Ngak kok, Sin”

“Emang kost kamu dimana, Rino???” kata Naomi yang penasaran

“Sebenernya dibawah kamar kak Naomi sama Sinka sih”

“1-Kost dong kalo gitu”

“Mampir lagi ya kapan – kapan” kata Naomi yang memberikan kedipan mata ke aku

“Kode banget nih hahahahahaha” kataku dalam pikiran
“Kalo gitu, aku balik kebawah ya”

Akupun menuju kamar kost aku dilantai bawah. Setibanya dikamar kost akupun berbaring dikasur sembari memikirkan kejadian tadi.

“Semoga keulang lagi dah” kataku dalam pikiran

-----XXX-----

Malam haripun tiba dan akupun menuju warteg depan kost untuk makan malah, akupun melihat Oby yang sedang makan.

“Lah??? By... Lu ngekost deket sini juga???”

“Iya”

“Dimana???”

“Sebrang warteg”

“Itu kost gw juga hahahahahahahaha”

“Main – main lah kapan – kapan”

“Selow, Rino”

Akupun memesan makanan yang akan ku makan dan sembari menunggu minuman yang kupesan juga, akupun sedikit berbicara ke Oby tentang kejadian tadi siang.

“By, senior Sinka ternyata punya kakak”

“Serius lu???” kata Oby sembari menyeruput es tehnya

“Kakaknya cewek, cans, bodynya aduhai banget dah hahahahahaha”

“Lu salkusin ya???”

“Dikit sih hahahahahaha”

Akupun tidak menceritakan kejadian dimana aku melakukan sex dengan kakaknya Sinka. Disaat kami berbicara dan pesanan minumanku tiba, aku melihat Sinka dan Naomi berjalan warteg dan setibanya di warteg, mereka menyapaku.

“Rino” kata Naomi dan Sinka

“Iya, kak”

Akupun mulai makan makanan yang kupesan tadi bersama dengan Oby. Setelah makan pun, aku berpamitan dengan Oby, Sinka dan Naomi.

“By, gw balik dulu... Mau nonton Ultraman Ace dulu... Tadi abis donlot full episode soalnya hahahahaha”

“Berkabar aja kalo mau main ke kost” kata Oby yang berjabat tangan dengan ku

“Kak Naomi, aku balik duluan”

“Iya, Rino” kata Naomi yang memberikan kedipan mata ke aku

“Sin, balik duluan ya”

“Rino, nanti aku mau ke kamar kamu boleh???”

“Mau ngapain???” kataku yang terhenti langkahku

“Ya mau liat aja sih”

“Waduhhh... Kesempatan sih” kataku dalam pikiran
“Boleh – boleh aja”

Akupun berjalan menuju kamar kost aku dan setibanya didalam kamar kost, akupun menonton Ultraman Ace melawan Ace Killer. Disaat aku sedang asik menonton Ultraman Ace melawan Ace Killer, bunyi ketukan pintu kamar kost berbunyi dan suara seorang perempuan yang memanggil namaku.

“Masuk aja, pintu ngak dikunci”

Seorang perempuan yang mengetuk pintu kamar kost aku ternyata Sinka.

“Permisi, Rino”

“Masuk – masuk, Sin” kataku yang langsung membenarkan posisi aku menonton dari tiduran menjadi duduk

“Lagi nonton Ultraman???” kata Sinka yang melihat tv

“Ya kamu bisa liat kan???... Sini duduk”

Sinkapun duduk disebelahku dan kami berdua menonton Ultraman Ace hingga larut malam. Akupun memutar video Ultraman Max episode terakhir karena ada adegan mencium bibir. Akupun melihat ekspresi Sinka yang seperti penasaran dengan adegan ciuman bibir itu dan muka Sinka memerah.

“Sin, ngak kenapa kan kamu?”

“Ngak apa – apa kok”
“Ngomong – ngomong, tadi ngapain aja sama kak Naomi pas tadi siang aku beli es teh sama gorengan???”

“Waduh... Ketauan nih kayaknya” kataku dalam pikiran
“Ngak ngapa – ngapain kok”

“Jangan boong, Rino... Aku liat kamu cium bibir kak Naomi” kata Sinka yang mendekatkan mukanya ke aku

“Ngomongnya gimana ya???... Tiba – tiba aja kak Naomi begi.......”

Tiba – tiba Sinka mencium bibirku disaat aku ingin menjelaskan tentang kejadian tadi siang.




Bersambung...
 
Part 4

“Aku pengen ngerasain juga” kata Sinka disela – sela berciuman

Aku langsung menggendong Sinka dengan menopang pantatnya yang bagiku itu semok. Karena tidak kuat menggendong Sinka, aku dan dia terjatuh dikasurku dan akupun tertindih oleh badannya Sinka yang sedikit berisi.

“Duhhhhhhhh........ Sakit, Sin!!!!!!” kataku yang mengusap – ngusap perutku dan kontolku

“Maaf, Rino” kata Sinka yang mulai mencium bibirku lagi

Bibirku kembali dicium oleh Sinka dan akupun pasrah dengan Sinka yang penasaran rasanya mencium bibir. Lidahku seakan ingin masuk ke mulutnya Sinka, tetapi mulutnya dia seperti menahan – nahan agar tidak bermain lidah.

“Buka dong, mulutnya.....”

“Hmmmmm......” kata Sinka yang kulihat ekspresinya seperti merasakan kenikmatan sensasi berciuman

Mulut Sinkapun mulai terbuka dan lidahku langsung menghampiri lidahnya. Kini lidah ku dan lidahnya menari – nari didalam rongga mulut kami berdua selama 2 – 4 menit. Sesekali, aku meremas pantatnya yang berisi seperti bantal yang baru dibeli.

“Rinooo.... Hmmmmm.... Pelan – pelan..........”

“Kena juga hahahahaha” kataku dalam pikiran

Tiba – tiba Sinka merasakan gatal yang tak tertahankan dibagian selangkangannya dan untuk pertama kalinya, Sinka merasakan yang namanya orgasme.

“Rino....... AHHHHHHHHHHHHHH...........” kata Sinka yang merasakan orgasme pertama kalinya

Akupun melihat badannya yang bergetar – getar dan langsung kupeluk dia dengan eratnya agar badannya tidak bergetar – getar.

“Enak, Sin????”

“Enak, Rino” kata Sinka yang masih dipelukanku

“Gw langsung tawarin aja kali ya???” kataku dalam pikiran
“Mau yang lebih enak lagi ngak???”

“Apaan emangnya, Rino???”

“Coba kamu berdiri dulu, abis itu kita berdua buka baju bareng – bareng”
“Celana kamu udah basah gara – gara tadi”

Aku dan Sinkapun kini membuka pakaian yang dipakai dan kini kulihat jelas bentuk tubuh Sinka yang sangat menggoda imanku. Bentuk tubuh Sinka sangat sempurna, walaupun payudaranya tidak sebesar kakaknya, Naomi. Ditambah dengan wajahnya yang imut – imut seperti perempuan di kartun anime.

“Sin, kamu sempurna banget badannya” kataku yang membuat Sinka tersipu malu
“Busetttt... Ini paket komplit banget hahahahahaha” kataku dalam pikiran

“Ahhhh Rino... Kamu bisa aja” kata Sinka yang menutup wajahnya karena tersipu malu

Akupun mulai mendekatkan ke Sinka dan kucium kembali bibirnya yang manis itu. Sinkapun langsung memelukku dan merespon ciumanku dengan bermain lidah didalam rongga mulut. Tanganku mengelus – ngelus rambutnya sembari ciuman bibir.

-----XXX-----

“Sinka kemana ya???”
“Kok lama banget perginya... Udah jam 11 malem padahal”

Naomipun memikirkan adiknya yang pergi sampe larut malam. Dia tidak tau kalau adiknya berada dibawah kamarnya, yaitu kamar kost aku.

-----XXX-----

Akupun mengecup lehernya Sinka dengan penuh nafsu dan tangan kiriku mengelus – ngelus vaginanya yang tertutup oleh rambut kemaluan yang cukup tebal.

“Rino.... Hmmmm..... Pelan – pelan.... Ahhhhh.....”

Akupun langsung menggendong Sinka dengan menopang pantatnya yang semok bagiku dan kuterjatuh lagi dikasur karena tidak kuat menggendong Sinka.

“Kamu emang berat banget nih...”

“Ihhhh kamu, Rino.....” kata Sinka yang mencubit pipiku

“Sin, aku pengen liat bawah kamu dong...”

Sinkapun kini tiduran dan akupun langsung jongkok dan mengangkat kedua pahanya. Akupun mendekatkan ke vagina milik Sinka yang tertutup oleh rambut kemaluan dan langsung ku jilati pelan – pelan.

“Rinoooo... Ahhhhhh.... Geliiiiiiiii....”

Akupun menjilati vagina milik Sinka semakin cepat dan tangan Sinka memaju – mundurkan kepalaku karena merasakan geli yang nikmat di vaginanya.

“Slrrruuupppp... Sin.... Gimana???”

“Ahhhhhhhhh...... Enaaakkkkkkkkk” kata Sinka yang memaju – mundurkan kepalaku

Sinka merasakan gatal lagi dibagian vaginanya yang merupakan puncak orgasme.

“Rinooooooo... Aku mauuuu.... Kayak tadiiiii....... AHHHHHHHHHHHHHHH.....” kata Sinka yang menjambak rambutku

Sinkapun orgasme kedua kalinya dan cairannya mengenai wajahku. Sinka langsung menjilat cairan orgasmenya yang berada diwajahku.

“Rino... Aku pengen kamu ngelakuin hal tadi siang ke aku”

Akupun menolak karena Sinka masih perawan. Karena aku tidak ingin ambil resiko yang akibatnya sangat besar.

“Ngak, Sin... Maaf”

“Ayo, Rino... Aku pengen banget....”

Akupun tetap menolak ajakan Sinka walaupun dia sudah mengocok kontol ku dan melakukan blowjob.

“Gw ngak mau ambil resiko” kataku dalam pikiran
“Kamu masih perawan, Sin... Aku ngak mau!!!!!!!”

Sinkapun langsung bergegas berpakaian karena melihat jam sudah menujukan pukul 12 malam. Akupun juga langsung berpakaian lagi dan mencium bibir Sinka sebelum dia kembali ke kamar kostnya.

“Kalo mau lagi, berkabar aja Sin...” kataku setelah mencium bibirnya

“Ok”

-----XXX-----

Pagi haripun tiba dan karena hari ini tidak ada kegiatan, aku berada dikamar kost Oby untuk bermain fifa 18. Akupun bercerita ke Oby tentang Sinka dan Naomi.

“Paket komplit banget, By... Si Sinka”

“Ya bener sih emang hahahahaha... Andaikan aja senior Sinka jadi pacar gw, gw pertahanin terus dah”

“Pertahanin / lu pake??? Hahahahahahaha”

“2-2 nya sih bisa aja hahahahahahaha”

“Kakaknya juga mantep abis hahahahaha... Gw mah kakak sama adeknya, gw sikat dah”

“Ya lu gampang bisa dapetin, lu ganteng ini”

“Jangan gitu lu, By hahahahaha”

Sekitar 2-jam, kami berdua bermain fifa 18 dan 5-kali kita berdua seri dalam 2-babak pertandingan. Disaat kita berdua bermain kembali, Oby mendengar suara yang memanggil namaku.

-----XXX-----

“Rino...” kata seorang wanita yang mengetuk pintu kamar kost aku

Seorang wanita tersebut, mengetuk pintu berkali – kali untuk memanggilku, padahal aku berada disebelah, yaitu kamar Oby.

“Lagi pergi mungkin....”

-----XXX-----

“Rino, kayaknya ada yang manggil lu dah”

Akupun langsung mengecek lewat jendela kost dan akupun melihat wanita yang memanggilku berkali – kali ternyata Naomi, kakaknya Sinka.

“Kakaknya Sinka, cuy”

“Lah???... Ngapain manggil lu???” kata Oby yang penasaran

“Ya gw ngak tau lah... Entar malem, lanjut lagi dah” kataku yang keluar dari kamar Oby

“Yaudah... Berkabar aja”

Akupun keluar dari kamar Oby dan menyapa Naomi.

“Ada apa, kak???... Kenapa kak Naomi manggil saya???”

“Aku bawain kamu makanan buat nanti malem” kata Naomi yang memberikan makanan ke aku

“Makasih banget nih, kak... Maaf kalo ngerepotin”

Akupun melihat Naomi yang hanya menggunakan tshirt tipis dan celana hotpans sehingga kontolku sedikit naik.

“Waduhhhh... Naik disaat yang ngak tepat... Gegara ngeliat body Naomi nih” kataku dalam pikiran
“Abis ini mau kemana, kak???”

“Ya, ngak tau sih...” kata Naomi yang mengedipkan matanya ke aku

Akupun langsung tau maksud dari kedipan mata Naomi dan akupun menyuruh Naomi untuk masuk ke kamar aku.

“Mau masuk ke kamar aku, kak???”




Bersambung...
 
Part 5

Setelah kami berdua masuk ke kamar kost aku, Naomipun langsung mengunci pintu kamar. Dia pun langsung mendorongku hingga aku terjatuh ke kasur.

“Yakali langsung main???” kataku dalam pikiran
“Kak???”

Naomi menghiraukan ucapanku dan langsung mencium bibirku. Sementara tanganku tidak tinggal diam, tanganku langsung meremas – remas payudara Naomi yang terhalang oleh tshirt tipis yang dipakainya. Kami berdua berciuman dengan liar benang ludah menjuntai diantara bibir masing - masing decak lidah ku dan Naomi memenuhi kamar kost aku.

“Aku lagi pengen.....” kata Naomi yang sudah horny berat

Akupun langsung membuka bajunya disaat berciuman dan ternyata Naomi tidak menggunakan bh sama sekali. Akupun langsung menghisap payudara kanan Naomi dan tangan kiri ku memainkan payudara kirinya. Naomipun mendesah keenakan karena permainanku ke payudaranya yang indah walaupun tidak besar. Ku gigit sesekali dan ku jillati secara bergiliran puting payudara Naomi yang berwarna coklat tua.

“Hmmmmm..... Ahhhhhhh.... Pelan – pelan dong!!!!!!!” kata Naomi yang menjambak rambutku

“Ngak bisa, kak.....”
“Ngak bisa gegara gw udah nafsu” kataku dalam pikiran

Naomipun mengeluarkan suara mendesah nikmat yang membuatku semakin bersemangat untuk memainkan payudaranya. Tidak lama kemudian, Naomi merasakan gatal yang teramat gatal dibagian vaginanya dan orgasmelah pertama kalinya.

“Rinoooooooooooooo.............. AHHHHHHHHHH..........”

Karena orgasme Naomi lah, membuat celana dan sprei kasurku yang baru ku ganti 2-hari yang lalu itu menjadi basah.

“Baru ku ganti spreinya, kak” kataku yang pura – pura cemberut

“Ihhhhhh Rino!!!!!!!... Imut banget sih muka kamu kalo cemberut!!!!” kata Naomi yang mencubit pipiku

“Sakitttttt!!!!!” kataku yang mengusap – ngusap pipiku

Akupun melepas baju dan celanaku dan setelah melepas pakaianku, akupun langsung melepas celana hotpantsnya yang sudah basa akibat orgasme pertamanya. Akupun langsung menggendong Naomi dan kucium lagi bibirnya yang indah itu. Setelah kucium bibir dan sesekali ku cium juga lehernya, akupun menjatuhkannya ke kasur. Akupun langsung mengangkat kedua pahanya yang cukup besar dan akupun langsung menjilati vagina Naommi yang sudah basah.

“Ahhhhhhh.... Disituuuu....... Iyaaaaa........”

Sesekali akupun menjilati klitorisnya dan memasukan jariku ke vaginanya. Setelah kumasukan jariku ke vaginanya, tanpa aba – aba pun, ku masukan langsung kontolku yang sudah on fire ke vagina Naomi. Suara – suara selangkangan ketemu selangkangan begitu terdengar memenuhi kamar kost aku.

“Rinoooo... Pelan – pelan...... Ahhhhhhhh”

Kedua tanganku memegang payudaranya agar aku tidak terjatuh dan sesekali aku putar searah jarum jam.

-----XXX-----

“Duhhh... Kak Naomi kemana ya???”
“Nanti kan ada latihan”

Sinka pun bingung karena tidak tau Naomi berada dimana sekarang.

-----XXX-----

“Kak... Aku mau keluarrrrrr”

“Barengin........ AHHHHHHHHHHHH”

Naomi pun mempercepat gerakan pinggulnya dan kami berdua orgasme kesekian kalinya. Akupun memuncratkan spermaku 4 - 6 kali ke dalam vagina Naomi dan dia pun jatuh ke badanku dan kupeluk dia dengan eratnya. Sesekali ku elus – elus rambut kepalanya yang halus dan kucium bibirnya.

Tiba – tiba nada dering handphone Naomi berbunyi dan terlihat tulisan Sinka di handphonenya. Naomi pun menjawab telfon dari Sinka disaat aku masih memeluknya. Naomi pun baru ingat kalau nanti sore ada latihan dan akupun bingung apa maksud dari latihan. Ku lihat Naomi langsung ke kamar mandi untuk membersihkan vaginanya dari sisa – sisa sperma ku dan akupun beres – beres kasur dan kembali berpakaian.

“Kak, emangnya nanti ada latihan apa sama Sinka???”

“Kamu ngak tau ya???”

“Tau apa, kak???” Kataku yang semakin bingung

“Aku sama Sinka kan member JKT48”

“JKT48???”

“Iya”
“Ngomong – ngomong... Aku minta kontak kamu, Rino... Biar lebih gampang kalo untuk tadi hihihihi”

Akupun mengambil handphone yang digengam oleh Naomi dan ku ketik id line aku dan ku masukan juga nomor handphone ku. Setelah itu, Naomipun mengajak aku untuk menontoh mereka berdua perform di Theater JKT48.

-----XXX-----

Akupun baru mengetahui jika Sinka dan Naomi merupakan member JKT48 setelah Naomi memberitahukan ke aku. Sinka dan Naomi merupakan member JKT48 generasi 2 yang dulunya pernah mendaftar untuk generasi 1, tetapi mereka berdua tidak lolos audisi. Mereka berdua berada di team K3.

Theater JKT48 berada di lantai F4, Fx Sudirman yang dekat dengan GBK (Gelora Bung Karno).

-----XXX-----

“Besok nonton ya, Rino... Kalo kamu udah di depan theater, bilang aja ke satpam theater kalo kamu keluarga aku”
“Biar kamu langsung diprioritasin masuk”

“Emangnya kalo sekali nonton, berapa kak???”

“100-Ribu buat umum, 50-ribu buat pelajar”

“Besok aku usahain nonton ya, kak”
“Ngomong – ngomong, theaternya dimana kak???”

“Fx Sudirman”

Setelah Naomi kembali berpakaian, diapun menuju pintu kamar kost untuk keluar. Tidak lupa dia mencium bibirku dan berbisik suatu kalimat yang membuatku lemah.

“I love you.....” kata Naomi mengedipkan mata kirinya sambil keluar dari kamar kost ku.

“Kak!!!!... Kak Naomi, ngak salah ngomong???”

“Menurut kamu aja, Rino” kata Naomi yang pergi keluar dari kamar kost aku

Setelah itupun aku merasa kebingungan dengan perkataan dari Naomi. Detak jantungku begitu cepat karena terpikirnya kalimat yang Naomi ucapkan tadi.

“Ngak salah denger tadi gw???... Yakali ada senior yang suka sama junior” kataku dalam pikiran
“Mungkin kak Naomi suka sama permainan gw” kataku dalam pikiran

Akupun langsung mengganti sprei yang basah akibat orgasme pertama Naomi dan setelah mengganti sprei, akupun kembali ke kamarnya Oby dan mengajaknya kembali bermain fifa 18. Disaat kami berdua main fifa 18, akupun sedikit bercerita kalau Sinka dan Naomi merupakan member JKT48 yang sedang digandrungi oleh anak - anak muda yang disebut wota.

-----XXX-----

Keesokan harinya di sore hari pun tiba. Setelah kelas sastra jepang berakhir, akupun kembali ke kost dan bersiap – siap menuju Fx Sudirman menggunakan ojek online. Setibanya pukul 6 sore tepat, di Fx Sudirman dan di lantai F4, akupun menemui satpam theater JKT48 yang telah menunggu kehadiranku.

“Kamu yang namanya Rino???”

“Iya, bang”

Akupun diberikan tiket oleh satpam tersebut dan akupun disuruh menunggu hingga pukul 6.30 malam.

“Nanti balik lagi kesini jam setengah 7”

“Trus ini kok tiketnya ada angka?”

“Itu nanti gunanya buat antrian... Diacak gitu pas dipanggil angkanya... Tapi kamu nanti bisa langsung masuk walopun angkanya beda”

“Thanks infonya, bang”

½ Jam aku menunggu untuk antrian masuk ke theater ku manfaatkan untuk makan dahulu dilantai F5 dan ke toilet. ½ Jam ku sudah menunggu dan saatnya aku mengantri di depan theater untuk menonton Naomi dan Sinka perform. Untungnya, nomor yang ada ditiket ku dipanggil dan aku serta penonton yang tiketnya dipanggil, masuk ke dalam theater.

Pukul 7-malam ku lihat di jam smartwatchku dan semua penonton yang mengantri depan theater sudah masuk semua. Lampu – lampu dalam theater pun dimatikan dan ada sebuah suara yang cukup besar sehingga akupun menutup kuping. Akupun duduk berada didepan.

“Pertama kali nonton ya, bro???”

“Iya nih hehe... Ngomong – ngomong, emang kayak gini ya setiap mau mulai???” kataku bertanya kesebelahku

“Iya, bro”

Para member yang perform hari ini pun maju kedepan panggung theater dan ku lihat Naomi dan Sinka berada di panggung theater. Selama mereka perform, aku sesekali melirik paha mereka yang terlihat besar dan putih. Disaat mereka perform, tidak sengaja mereka melihatku dan berkedip kearahku.

-----XXX-----

Waktu di jam smartwatch ku menujukan pukul 9.15 malam dan perform member telah usai. Akupun menunggu pintu keluar dibuka untuk keluar dari dalam theater.

“Bro, emangnya sehabis theater ada apaan???”

“Hi-touch”

Pintu keluar pun dibuka dan aku beserta penonton yang lain pun keluar. Disaat Hi-touch ke Naomi dan Sinka, mereka berdua menyapaku dan Sinka seperti memberikan sesuatu ke aku seperti sejarik kertas. Akupun melihat didepanku juga mendapatkannya. Para fans – fans member team K3 ada yang senang mendapatkan sejarik kertas ucapan terima kasih dari idolanya. Akupun membuka sejarik kertas yang kudapatkan dari Sinka dan ku lihat didekat lift dekat theater.

“Tunggu di parkiran mobil P4” kataku dalam pikiran yang membaca isi sejarik kertas dari Sinka

Akupun langsung bergegas menuju parkiran mobil P4. Setibanya di parkiran mobil P4, aku menunggu tidak terlalu lama dan akupun melihat Sinka yang keluar dari lift parkiran mobil.

“Lohhh???... Aku kira kamu sama kak Naomi baliknya”

“Kak Naomi nginep di kost temennya nanti... Kamu bisa bawa mobil ngak???”




Bersambung...
 
Oke, Sip makasih banyak Ultraman Tanggung....
Pandai bener motongnya hahahaha
 
nice, ane masih menantikan part berikutnya, moga gak kentang ya hu :beer:
 
Part “Spesial” (Part 1)

Akupun mengambil kunci mobil yang dipegang oleh Sinka dan kami berdua pun masuk ke mobil yang ternyata bersebelahan dengan pintu masuk ruangan lift parkiran P4. Setelah masuk kedalam mobil dan aku ingin menggunakan sabuk pengaman, tiba – tiba Sinka memegang mukaku dan mencium bibirku.

“Hmmmm... Sinnn.....” kataku yang mendorong badan Sinka setelah berciuman

“Kenapa????”

Akupun keluar dari mobil dan melihat keadaan sekitar parkiran mobil P4 dan hanya melihat 1-mobil sedan yang tidak ada pemiliknya. Akupun kembali kedalam mobil.

“Rino, kenapa???”

“Ngak kok, Sin... Aku cuman ngecek aja biar aman hahahaha”

Sinka pun mencium bibirku lagi. Kami berdua berciuman didalam mobil yang membuat mobil bergoyang. Tangan kiriku tidak tinggal diam, tangan kiriku memutar kanan – kiri payudara kirinya Sinka dan tangan kananku mengelus – ngelus rambutnya yang wangi.

“Hmmmmm..... Rinoooooo”

Tangan kanan Sinka tidak tinggal diam saja tangan kanannya mengelus – ngelus kontolku yang sudah on fire yang tertahan oleh celana dalam dan celana jeans yang ku pakai. Akupun langsung mengeluarkan kontolku dari celana dan setelah aku mengeluarkan kontolku, tangan kanan Sinka langsung menaik – bawahkan tangannya.

“Sinnnnn.... Pelan – pelan......”

Sinkapun menaik – bawahkan tangan kanannya semakin cepat dan akupun merasakan gatal diujung kontolku.

“Sinnn..............”

Sinkapun langsung mengemut kontolku seperti permen lolipop setelah mengocok kontolku dengan cepatnya dan kuledakan spermaku didalam mulut Sinka 4 hingga 6-kali yang membuat Sinka mual. Untungnya didalam mobil, ada sekantong plastik kosong dan akupun menyuruh Sinka memuntahkannya didalam kantong plastik.

“Enakkkkkk... Rino.......”

“Kalo mau yang enak, balik ke kost yuk” kataku yang mengajak Sinka
“Gw ajak pertama kali dah... Makin – makin juga Sinka” kataku dalam pikiran

Akupun membuang muntahan sperma yang dari mulut Sinka dan ku buang di tong sampah dekat pintu lift parkiran P4. Setelah aku kembali masuk ke mobil, tingggg!!!!!... Bunyi lift yang menandakan sampai ditempat yang ditujupun berbunyi dan keluarlah 4-orang yang kulihat ternyata teman – teman Sinka perform tadi dan merekapun menyapa Sinka. Tetapi aku melihat teman – teman Sinka menatapku seperti heran atau penasaran.

“Haiiii Sinka.........” kata seorang wanita yang bergingsul seperti Sinka dan memiliki jidat jenong

“Kita balik duluan ya.......”

“Aku juga balik duluan ya” kata Sinka

Akupun menyalakan mobil dan menjalankan mobil menuju keluar gedung Fx Sudirman.

-----XXX-----

Selama diperjalanan, akupun berbicara dengan Sinka tentang teman – temannya tadi.

“Tadi siapa aja temen – temen kamu, Sin???”
“Yang gingsul sama ada jenong pake baju kuning celana jeans, namanya siapa???”

“Kalo itu, namanya Rona”
uGr7mlw2_o.jpg



“Kalo yang tampang kayak nenek – nenek disebelahnya, Yona”
MGvg2k45_o.jpg


“Kalo yang tinggi tapi badannya agak berisi???”

“Itu namanya Lidya”

ZnzSgerC_o.jpg

U0pYPWOv_o.jpeg


“Kalo yang sebelahnya tadi yang bawa kunci mobil pake baju merah, namanya Nadila”

jVPbKoXF_o.jpg

0PoHI1aA_o.jpg


“Yang namanya Rona sama Lidya, lumayan juga ya hahahahahaha”

“Ihhhhhh... Jadinya aku jelek gitu???” kata Sinka yang mencubit lenganku

“Sakitttttt!!!!!!!!!!!!!”

Sinkapun tertawa melihat aku mengelus – ngelus lengan kiriku karena dicubit Sinka. Sesampainya di halaman parkir kendaraan orang kost dan setelah kami berdua turun dari mobil, Sinka langsung menarit tanganku dan langsung berjalan menuju kamar kostnya.

Setelah Sinka membuka pintu kamar kost dan menyalakan sebagian lampu kamar kost dan juga aku menutup + mengunci pintu kamar, akupun didorong oleh Sinka sehingga aku terjatuh dikasur.

“Duhhhhhhh....”
“Langsung liar lagi ini bocah” kataku dalam pikiran

Sinka langsung menduduki badanku dan mencium bibirku lagi. Akupun meremas pantatnya yang semok disaat dia mencium bibirku. Suara decak mulut dan lidah begitu terdengar di kamar kost sehingga tali air liur terjatuh dikasur setelah berciuman.

“Sin....”

“Hmmmmm.... Iya????”

“Mau ngak??????”

“Mau!!!!!”

Seolah – olah Sinka tau dari perkataanku dan akupun mulai melepas baju yang dia pakai dan akupun melepas baju yang kupakai juga dan melepas celanaku. Sinkapun tiduran dikasur dan kulepas pelan – pelan celana jeans putih yang dia pakai dan hanya menyisakan celana dalam berwarna hitam.

“Sin... Boleh ku lepas???”

“Buat kamu, tentu boleh Rino....”

Tanpa aba – aba, kulepaskan celana dalam yang dipakainya dan kulihat jelas vagina Sinka yang sudah basah. Akupun mulai menjilati vagina Sinka dan sesekali menjilati klitorisnya.

“Geliiiiiiii..... Ahhhhhhhhhhhh... Rinooooooo.... Pelan – pelannnnnnn........”

“Gimana yaaaa????”

Akupun makin bersemangat untuk menjilati vagina milik Sinka dan ku sedot vagina miliknya seperti penyedot debu

“RINOOOOOOOO....... AHHHHHHHHHH...........”

Sinkapun merasakan orgasme pertama kali dan mengenai mukaku.

“Kena lagi kan...”

“Lagian kamu sih......”

Akupun berdiri dari kasur dan Sinka mulai melepas celana dalam milikku dan Sinka melihat kontolku yang sudah on fire.

“Udah tegak banget.....”

“Mainin, Sin hehe”

Sinka mulai memaju – mundurkan tangan kanannya ke kontolku perlahan – lahan. Setelah melakukan handjob, mulut Sinka langsung memasukan kontolku ke mulutnya dan memaju mundurkan mulutnya.

“Duhhhh.... Sinnnn.... Enakkkkk”
“Enak bener” kataku dalam pikiran

“Slllrrruuuppppp... Enak kan.....”

Kedua tanganku tidak tinggal diam dan ku meju – mundurkan kepala Sinka disaat dia melakukan blowjob ke kontolku. Sesekali dia menjilati kontolku seperti permen lollipop. Sekitar 3 – 5 menit, akupun merasakan rasa gatal di ujung kontolku.

“Sinnnn... Aku mau keluarrrrrrrrr”

Sinkapun makin mempercepat gerakan blowjobnya dan ku ledakan spermaku 4 – 6 kali di dalam mulutnya dan dia menelan semua sperma yang berada dimulutnya.

“Tumben ngak mual” kataku dalam pikiran
“Sin.... Cuci mulut dulu gih....”

Sinkapun langsung ke kamar mandi untuk mencuci mulutnya dari sisa – sisa sperma yang berada di mulutnya dan setelah kembali dari kamar mandi, Sinka bertanya kepada ku.

“Rinoooo... Kapannn???”

“Serius kamu mau???”

“Aku pengen cobaaaa”

Aku mulai mencium bibir Sinka secara perlahan dan dia mengelus mukaku. Kami berdua berciuman “french kiss” dan setelah itupun aku mulai mengarahkan kontoku ke vagina milik Sinka disaat dia sudah tiduran dikasur.

“Agak sakit lohhh...”

“Aku siap, demi kamu....”

Akupun mulai memasukannya kedalam vagina Sinka dan diapun berteriak cukup keras karena merasakan selaput daranya yang sobek akibat ku masukan kontol milikku. Akupun mencium bibirnya disaat aku mulai memaju – mundurkan pinggulku.

“Hmmmm.... Ahhhhhhh.... Yaaaaaaaaa..... Enakkkkkk”

Sinka mulai merasakan kenikmatan dari sex dan akupun makin bersemangat. Akupun mempercepat gerakan pinggulku.

“Enak???” kataku disaat menggerakan pinggulku

“Ahhhhh..... Enaakkkkk.... Lagiiiiiiiiiii”

Kupercepat gerakan pinggulku dan kontolku merasakan cairan vagina milik Sinka. Ternyata Sinka squirting karena ku percepat gerakan pinggulku.

“Rinooooooo......”

Akupun memberhentikan gerakan pinggulku dan kupeluk Sinka dengan eratnya agar tidak bergetar badannya akibat dari squirting yang dirasakannya. Setelah kupeluk, akupun mulai menggerakan kembali pinggulku dan sesekali tanganku memainkan payudaranya.

-----XXX-----

“Kak Naomi, besok aku anter ke kost ya” kata Rona, teman dari Sinka yang notabene adalah temannya Naomi

“Yaudah”

“Gw mau telp adik gw dulu dah... Lu tidur dulu aja, Ron”

Naomi pun mencoba menelpon Sinka, sekedar menanyakan keadaannya sekarang.

-----XXX-----

Akupun masih menggerakan pinggulku dan mulai menurunkan tempo gerakan pinggulku karena aku kecapekan.

“Sin, gantian dong... Kamu yang diatas”

“Iya dehhhh”
“Cium dulu tapi, Rino hihihihihi” kata Sinka dengan senyuman khasnya dan menunjuk bibirnya

Ku cabut kontolku dari vagina Sinka dan mencium bibirnya. Sekarang, aku tiduran di kasur dan Sinka mengarahkan kontolku ke vaginanya. Disaat Sinka ingin memasukan kontolku ke vaginanya, tiba – tiba bunyi handphonenya berdering dan Sinka melihat jika ada videocall dari Naomi. Sinkapun langsung menyuruhku untuk ke kamar mandi dan Sinka menjawab videocall Naomi.

“Sin, kamu langsung tidur ya....”

“Iya, kak... Bentar lagi aku mau tidur kok”

“Kakak besok pagi udah di kost”

Tiba – tiba Naomi melihat celana jeans punyaku dan langsung menanyakan ke Sinka. Akupun melirik dari pintu kamar mandi untuk melihat pembicaraan mereka berdua.

“Itu celana punya siapa???”

“Punya aku kok, kak”

“Bukannya itu punya Rino???”

Sinkapun mulai panik karena tidak bisa menjawab karena lupa memindahkan celana punyaku.

“Udah ah, kak... Aku mau tidur” kata Sinka yang mematikan pembicaraan videocall

Setelah itupun aku keluar dari kamar mandi dan berbicara ke Sinka tentang tadi.

“Duhhhh... Parah nihhhh”
“Bego banget gw” kataku dalam pikiran

“Kamu sih... lupa mindahin celana jeans kamu, untungnya celana dalamnya ngak keliatan”

“Mau lanjut atau gimana nih, Sin???” tanyaku pada Sinka

“Ya mau sih”

Akupun kembali tiduran di kasur dan Sinka kembali mengarahkan kontolku ke vaginanya. Setelah memasukan kontolku ke vaginanya, Sinka mulai menaik – bawahkan badannya perlahan – lahan dan kedua tangannya kupegang agar badan dia tidak terjatuh.

“Sinnn.... Hmmmmm.... Enakkkkkkkk”

“Gara – gara kamu....... Ahhhhhhhhhhh”
“Hmmmm.... Ahhhhhhh.... Enakkkkkkkk” kata Sinka yang mengeluarkan suara desahan lucu

“Suara desahan kamu.... Lucu.......”
“Kamu memang..... Paket Komplitttttt”

“Ihhhhhhh........ Rinoooooo”

Aku dan Sinka mulai merasakan gatal diujung kelamin masing – masing yang menandakan kami berdua akan orgasme bersama – sama.

“Sin... Aku mau keluar........”

“Aku juga......”

Akupun mau mencabut kontolku dari vagina Sinka dan ketika aku ingin berdiri agar mengeluarkannya diluar vagina Sinka, pergelangan kakinya seperti mengunci agar aku mengeluarkannya didalam.

“Rinooooooo...... AHHHHHHHHHHHHHHHHHH”

“Sinkaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Kuledakan spermaku 5 hingga 7-kali didalam vagina Sinka. Ku lihat, Sinka sangat lelah akibat permainan tadi dan akupun memeluk dia, mencium bibirnya lagi dan sesekali ku elus – eluskan mukanya dia yang halus.

“Sinnnn... Gimana ya????”

“Ngak tau... Tiba – tiba gitu tadi” kata Sinka yang menampilkan ekspresi panik di wajahnya
“Semoga aja, Rino... Semoga aku ngak hamil”

“Ya semoga aja dah” kataku dalam pikiran
“Berdoa aja semoga ngak, Sin”

Akupun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan ku lihat Sinka membersihkan kamar kost dan mengganti sprei kasur karena ada bercak darah yang menempel di sprei. Sinkapun membawa sprei ke kamar mandi dan mencucinya disaat aku membersihkan diri. Setelah Sinka mencuci sprei itu, akupun memeluk dia dengan eratnya dari belakang dan memainkan payudaranya dan menggesek – gesekan kontolku ke pantat Sinka.

“Rinoooo... Mau lagi????”




Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd