Gifted
Semprot Holic
Untuk beberapa gadis yang Gw pikir tidak perlu dimasukkan dalam cerbung ”ONS Specialist”, Gw bikin cerpan nya disini ya.
Gw lagi jalan sendirian di sebuah mall, looking for lunch ketika segerombolan MILF berusia sekitar 40an berkulit kuning langsat berpapasan denganku. Salah satunya tiba-tiba menyapaku.
”dokter Kevin?” panggilnya. Aku reflek menoleh. Dia menghampiriku dan menyodorkan tangannya.
”Felita. Saya saudaranya pasien dokter, Jeremy.” katanya memperkenalkan diri.
”oh.. kita pernah ketemu?” tanyaku.
”iya, tapi hanya sambil lalu. Belum kenalan juga waktu itu.”
”Oh gitu. Jalan dengan gank sosialita nih?” candaku.
”Iya dok! Mami-mami gaul.” celetuk salah satu cici.
“ok, have fun ya.” Kataku. Tak tahu harus berkata apa.
”Eh dok.. boleh minta WA-nya?” tanya Felita.
Itu adalah awal perkenalan kami. Felita berusia 41, punya satu daughter yang mau masuk SMP dan punya bisnis rumah makan yang dijalankannya dengan suami dan beberapa keluarganya.
Baru selesai lunch, WA dari Felita sudah masuk. Dia aktif bertanya ini itu seputar kesehatan. Bahasa inggrisnya bagus, suka baca walaupun cuma artikel. Tapi artikelnya cukup berbobot, bukan artikel berita gosip artis atau berita ga mutu lainnya.
Kupikir Felita cukup pandai membuat topik pembicaraan di WA. Topik bervariasi dan terkadang aku terbantu olehnya karena mendapatkan link-link artikel ringan yang layak dijadikan cemilan sehat bagi otakku.
Sampai sekitar 3 bulanan, Mrs.Felita tiba-tiba mengirimkan foto lengan dan wajahnya yang memar. Domestic Violance Physical Abuse yang katanya sudah beberapa kali terjadi. Sejak saat itu, Felita mulai rutin menceritakan problem rumah tangganya, dari bisnis, KDRT yang dialaminya sampai tentu saja, seks.
Aku akan memberitahumu ciri fisiknya. Chinese, tinggi 160, berat 55. Cukup seksi untuk seseorang seusianya dengan satu anak. Wajahnya kuning pucat karena dia tidak terlalu suka berdandan. Tapi ketika dia memasang status sehabis menghadiri undangan pernikahan, kamu akan setuju denganku, dia cantik setelah dipoles.
Aku juga akan memberitahumu satu prinsip dasar menjadi seorang ONS specialist: Sabar. Dibutuhkan hanya 2-3 hari dalam sebulan untuk seorang wanita mengalami puncak masa horny-nya, dan sebelum masa itu tiba, kau harus ada di dekatnya.
Aku awalnya tak tertarik padanya. Satu, dia keluarga pasienku. Dua, dia cukup terkenal dengan bisnisnya, yang artinya kalau kami jalan berdua, probabilitas kami ke gep lebih besar daripada jalan dengan someone unknown. Tapi kemampuannya dalam menciptakan diskusi dan asupan cemilan sehat yang rajin diberikannya, membuat kami dekat.
Maka, ketika pagi hari dia tiba-tiba nanya ”lagi apa”, dengan iseng kujawab”horny”, dia meresponnya dengan emolaugh yang sangat banyak. Dia bilang salah sendiri single, buruan cari pacar. Ketika Gw memintanya mencarikan kenalan, dia tiba-tiba bilang salah seorang temannya tertarik padaku. Ketika Felita bertanya apa Gw mau WA temannya itu, kujawab, apa dia semenarik kamu?
Felita terkejut karena tak menyangka bagiku dia menarik. Alih-alih memberikan WA temannya, dia malah flirt me. Link-link yang dikirimnya dari artikel berubah menjadi link video bokep. Dia suka masturbasi.
Kami saling memberi kode halus, chat menjurus dan pertanyaan-pertanyaan misalnya, ”bagian tubuhmu yang mana yang paling suka dicium”, ya semacam itu.
Satu hal yang kukagumi, dia tidak pernah mau memberikan foto seksinya. Aku pernah dengan terus terang meminta fotonya, dan dia bilang tidak.
Lalu aku menangkap perubahan di kinerja otaknya. Cara chatnya lebih sopan. Yang dikirimnya kembali link link berita berbobot. Wanita memang begitu. Ketika 2-3 hari puncak error nya hilang, dia akan kembali ’berkelas, jual mahal’.
Tetapi Gw cukup tahu kinerja Cerebellum, amygdala, hippocampus, dll dari belasan ribu jam teori dan praktek. Ini jauh di atas si overrated NLP.
Bulan depannya dia mulai menaiki lembah error nya. Mengajakku bertemu di sebuah karaoke room untuk lunch dan nyanyi-nyanyi. Suaranya not bad, tapi ternyata dia cuma makan sepotong sandwich dan air mineral. Benar-benar menjaga berat badan. Baru selesai nyanyi dua lagu dia sudah duduk di sampingku, wajahnya mendekat dengan mata sayu.
Kami berciuman lembut, tak peduli mbak-mbak petugas karaoke mengintip kami dari luar. Tapi ternyata style nya memang bukan lelembut. Dia serakah kalau bercumbu. Mulutku habis dilahapnya. Liurnya kemana-mana, ampun deh.
Di ruang karaoke itu juga aku tahu dia menikmati rasa sakit. Pantasan saja suaminya KDRT. Aku meremas payudaranya cukup kuat dan dia malah mendesah keenakan. Cuma sampai disitu karena aku ga mau aktifitas kami di shooting kamera dari luar dan viral.
Dua hari setelah itu, dia kembali normal. Berkelas, berdiskusi dengan cerdas.
Bulan depannya dia mulai error lagi, dan kali ini dia kalang kabut. Gw ke luar negeri sebulan penuh. Dia chat i miss you, i miss your kisses hampir tiap hari 2x selama sebulan penuh.
Lalu setelah sebulan lewat, Gw udah balik Jakarta, dia mulai nanya kapan bisa ketemu.
“ketemu dimana?” tanyaku.
“hotel” jawabnya. “lunch and ngobrol seperti biasa”
“kamu open room?”
“iya.”
“itu sih bukan lunch n ngobrol”
“I miss your kisses, doct”
“Cuma kiss?”
“up to you” jawabnya. “tapi aku ga suka BJ” lanjutnya.
“kamu pengen ML?” tanyaku.
“iya. Kalau kamu ga mau gpp.”
“ok, kamu yang book ya hotelnya.”
”deal.”
Hari itu tiba. Aku sudah menyiapkan kondom. Tiba-tiba dia WA, ”shit happening. Hotel yang ku book dipakai acara gathering-nya suamiku.”
“lah trus?”
“kamu ke rumahku ya. Ini alamatnya.”
“What?”
Gw diundang ke seorang MILF yang laki nya suka mukul. Kalau kami ke gep, apa bisa suntik lawan bogem?
Jam 12 persis Gw sampai di pos satpam, pas jalan ke pos satpam, mau nanya alamat Felita, sebuah sedan BMW merah lewat. Begitu Gw nanya alamat, satpam itu spontan bilang,
“lah, yang BMW merah barusan kan yang punya rumah alamat ini?”
Gw kaget sekaligus ngeri-ngeri lezat.
”oh gitu ya Pak? Loh padahal ada janji dengan saya lho. Nanti deh saya telponnya” kataku. ”hm, mungkin sebentar lagi balik” katanya.
Gw sampai di depan rumahnya dan Mrs Felita sudah membuka pagar, dipersilakannya Gw masuk, lalu dikuncinya rumahnya.
”aku sendiri, santai saja.” katanya membuatku tenang.
Aku diajaknya naik ke kamar di lantai atas, dan agresifnya muncul. Baru masuk ke kamarnya dia sudah mendorongku ke kasur. Aku disergapnya, dan kami bercumbu dengan ganas.
She’s very noisy. Ribut sekali, dan yang Gw ga bisa lupa, dia suka minta Gw mencolek memeknya, lalu menjilat cairan memeknya yang nempel di jari Gw.
”Enak, asin tapi tidak amis” katanya.
Aku menikmati buah dadanya yang seksi dan kenyal selagi dia berteriak teriak, mendesah-desah dengan heboh. Kami main dengan posisi WOT, MOT dan Doggy. Bau nafasnya enak, memeknya bersih, kulitnya cukup bagus.
ML yang berkesan dengan vaginanya yang masih lumayan menjepitku. Dia dapat O dua kali, sementara Gw satu kali sudah rontok rasanya.
Yang sulit mendapatkan fotonya, tapi ya akhirnya dia mengijinkan beberapa foto tersensor.
One Night Stand Specialist – MILF - Mrs.Felita
Gw lagi jalan sendirian di sebuah mall, looking for lunch ketika segerombolan MILF berusia sekitar 40an berkulit kuning langsat berpapasan denganku. Salah satunya tiba-tiba menyapaku.
”dokter Kevin?” panggilnya. Aku reflek menoleh. Dia menghampiriku dan menyodorkan tangannya.
”Felita. Saya saudaranya pasien dokter, Jeremy.” katanya memperkenalkan diri.
”oh.. kita pernah ketemu?” tanyaku.
”iya, tapi hanya sambil lalu. Belum kenalan juga waktu itu.”
”Oh gitu. Jalan dengan gank sosialita nih?” candaku.
”Iya dok! Mami-mami gaul.” celetuk salah satu cici.
“ok, have fun ya.” Kataku. Tak tahu harus berkata apa.
”Eh dok.. boleh minta WA-nya?” tanya Felita.
Itu adalah awal perkenalan kami. Felita berusia 41, punya satu daughter yang mau masuk SMP dan punya bisnis rumah makan yang dijalankannya dengan suami dan beberapa keluarganya.
Baru selesai lunch, WA dari Felita sudah masuk. Dia aktif bertanya ini itu seputar kesehatan. Bahasa inggrisnya bagus, suka baca walaupun cuma artikel. Tapi artikelnya cukup berbobot, bukan artikel berita gosip artis atau berita ga mutu lainnya.
Kupikir Felita cukup pandai membuat topik pembicaraan di WA. Topik bervariasi dan terkadang aku terbantu olehnya karena mendapatkan link-link artikel ringan yang layak dijadikan cemilan sehat bagi otakku.
Sampai sekitar 3 bulanan, Mrs.Felita tiba-tiba mengirimkan foto lengan dan wajahnya yang memar. Domestic Violance Physical Abuse yang katanya sudah beberapa kali terjadi. Sejak saat itu, Felita mulai rutin menceritakan problem rumah tangganya, dari bisnis, KDRT yang dialaminya sampai tentu saja, seks.
Aku akan memberitahumu ciri fisiknya. Chinese, tinggi 160, berat 55. Cukup seksi untuk seseorang seusianya dengan satu anak. Wajahnya kuning pucat karena dia tidak terlalu suka berdandan. Tapi ketika dia memasang status sehabis menghadiri undangan pernikahan, kamu akan setuju denganku, dia cantik setelah dipoles.
Aku juga akan memberitahumu satu prinsip dasar menjadi seorang ONS specialist: Sabar. Dibutuhkan hanya 2-3 hari dalam sebulan untuk seorang wanita mengalami puncak masa horny-nya, dan sebelum masa itu tiba, kau harus ada di dekatnya.
Aku awalnya tak tertarik padanya. Satu, dia keluarga pasienku. Dua, dia cukup terkenal dengan bisnisnya, yang artinya kalau kami jalan berdua, probabilitas kami ke gep lebih besar daripada jalan dengan someone unknown. Tapi kemampuannya dalam menciptakan diskusi dan asupan cemilan sehat yang rajin diberikannya, membuat kami dekat.
Maka, ketika pagi hari dia tiba-tiba nanya ”lagi apa”, dengan iseng kujawab”horny”, dia meresponnya dengan emolaugh yang sangat banyak. Dia bilang salah sendiri single, buruan cari pacar. Ketika Gw memintanya mencarikan kenalan, dia tiba-tiba bilang salah seorang temannya tertarik padaku. Ketika Felita bertanya apa Gw mau WA temannya itu, kujawab, apa dia semenarik kamu?
Felita terkejut karena tak menyangka bagiku dia menarik. Alih-alih memberikan WA temannya, dia malah flirt me. Link-link yang dikirimnya dari artikel berubah menjadi link video bokep. Dia suka masturbasi.
Kami saling memberi kode halus, chat menjurus dan pertanyaan-pertanyaan misalnya, ”bagian tubuhmu yang mana yang paling suka dicium”, ya semacam itu.
Satu hal yang kukagumi, dia tidak pernah mau memberikan foto seksinya. Aku pernah dengan terus terang meminta fotonya, dan dia bilang tidak.
Lalu aku menangkap perubahan di kinerja otaknya. Cara chatnya lebih sopan. Yang dikirimnya kembali link link berita berbobot. Wanita memang begitu. Ketika 2-3 hari puncak error nya hilang, dia akan kembali ’berkelas, jual mahal’.
Tetapi Gw cukup tahu kinerja Cerebellum, amygdala, hippocampus, dll dari belasan ribu jam teori dan praktek. Ini jauh di atas si overrated NLP.
Sabar saja.
Bulan depannya dia mulai menaiki lembah error nya. Mengajakku bertemu di sebuah karaoke room untuk lunch dan nyanyi-nyanyi. Suaranya not bad, tapi ternyata dia cuma makan sepotong sandwich dan air mineral. Benar-benar menjaga berat badan. Baru selesai nyanyi dua lagu dia sudah duduk di sampingku, wajahnya mendekat dengan mata sayu.
Kami berciuman lembut, tak peduli mbak-mbak petugas karaoke mengintip kami dari luar. Tapi ternyata style nya memang bukan lelembut. Dia serakah kalau bercumbu. Mulutku habis dilahapnya. Liurnya kemana-mana, ampun deh.
Di ruang karaoke itu juga aku tahu dia menikmati rasa sakit. Pantasan saja suaminya KDRT. Aku meremas payudaranya cukup kuat dan dia malah mendesah keenakan. Cuma sampai disitu karena aku ga mau aktifitas kami di shooting kamera dari luar dan viral.
Dua hari setelah itu, dia kembali normal. Berkelas, berdiskusi dengan cerdas.
Sabar saja.
Bulan depannya dia mulai error lagi, dan kali ini dia kalang kabut. Gw ke luar negeri sebulan penuh. Dia chat i miss you, i miss your kisses hampir tiap hari 2x selama sebulan penuh.
Lalu setelah sebulan lewat, Gw udah balik Jakarta, dia mulai nanya kapan bisa ketemu.
“ketemu dimana?” tanyaku.
“hotel” jawabnya. “lunch and ngobrol seperti biasa”
“kamu open room?”
“iya.”
“itu sih bukan lunch n ngobrol”
“I miss your kisses, doct”
“Cuma kiss?”
“up to you” jawabnya. “tapi aku ga suka BJ” lanjutnya.
“kamu pengen ML?” tanyaku.
“iya. Kalau kamu ga mau gpp.”
“ok, kamu yang book ya hotelnya.”
”deal.”
Hari itu tiba. Aku sudah menyiapkan kondom. Tiba-tiba dia WA, ”shit happening. Hotel yang ku book dipakai acara gathering-nya suamiku.”
“lah trus?”
“kamu ke rumahku ya. Ini alamatnya.”
“What?”
Gw diundang ke seorang MILF yang laki nya suka mukul. Kalau kami ke gep, apa bisa suntik lawan bogem?
Jam 12 persis Gw sampai di pos satpam, pas jalan ke pos satpam, mau nanya alamat Felita, sebuah sedan BMW merah lewat. Begitu Gw nanya alamat, satpam itu spontan bilang,
“lah, yang BMW merah barusan kan yang punya rumah alamat ini?”
Gw kaget sekaligus ngeri-ngeri lezat.
”oh gitu ya Pak? Loh padahal ada janji dengan saya lho. Nanti deh saya telponnya” kataku. ”hm, mungkin sebentar lagi balik” katanya.
Gw sampai di depan rumahnya dan Mrs Felita sudah membuka pagar, dipersilakannya Gw masuk, lalu dikuncinya rumahnya.
”aku sendiri, santai saja.” katanya membuatku tenang.
Aku diajaknya naik ke kamar di lantai atas, dan agresifnya muncul. Baru masuk ke kamarnya dia sudah mendorongku ke kasur. Aku disergapnya, dan kami bercumbu dengan ganas.
She’s very noisy. Ribut sekali, dan yang Gw ga bisa lupa, dia suka minta Gw mencolek memeknya, lalu menjilat cairan memeknya yang nempel di jari Gw.
”Enak, asin tapi tidak amis” katanya.
Aku menikmati buah dadanya yang seksi dan kenyal selagi dia berteriak teriak, mendesah-desah dengan heboh. Kami main dengan posisi WOT, MOT dan Doggy. Bau nafasnya enak, memeknya bersih, kulitnya cukup bagus.
ML yang berkesan dengan vaginanya yang masih lumayan menjepitku. Dia dapat O dua kali, sementara Gw satu kali sudah rontok rasanya.
Yang sulit mendapatkan fotonya, tapi ya akhirnya dia mengijinkan beberapa foto tersensor.
Jika dia istrimu, maafkan aku. Tapi istrimu memang lezat.
**
Saya ada ikut LKTCP 2018, judulnya "The Amygdala Maze"
Kalau teman2 suka dan berkenan vote,
https://v1.semprot.com/threads/lktcp-lomba-karya-tulis-cerita-panas-2018.1279419/
pilih "The Amygdala Maze"
Tetapi lebih dari sekedar Vote, kalau teman-teman merasa karya saya kalah bagus, JANGAN DI VOTE.
Silakan Vote karya yang lain.
Saya lebih memilih kalah terhormat jika karya saya memang kalah.
Saya ada ikut LKTCP 2018, judulnya "The Amygdala Maze"
Kalau teman2 suka dan berkenan vote,
https://v1.semprot.com/threads/lktcp-lomba-karya-tulis-cerita-panas-2018.1279419/
pilih "The Amygdala Maze"
Tetapi lebih dari sekedar Vote, kalau teman-teman merasa karya saya kalah bagus, JANGAN DI VOTE.
Silakan Vote karya yang lain.
Saya lebih memilih kalah terhormat jika karya saya memang kalah.
Terakhir diubah:
peace doc
