Okay, ini komen gw ya.
Pertama, kok bisa2nya cerita yang ini yang dipilih? Gw betul2 penasaran sama alasan pemilihannya. Curcol dikit; cerita ini pada awalnya adalah prolog dari
cerita Tidak Lari Orgasme dikejar. Akan tetapi, karena ternyata kepanjangan, akhirnya gw pisah dan jadi cerita sendiri. Lo semua juga ngerasa kan kalau
sex scene dan inti ceritanya ga kaya? Apa nih alasannya bro Super_puss? Penasaran gw.
Kedua, gw setuju bgt dg pendapat bro Enyas; untuk cerita spin-off, sebaiknya ada kesinambungan dengan cerita aslinya.
Jadi lebih mudah buat pembaca yang sudah akrab dg cerita aslinya untuk "menyambungkan" kesan-kesan yang didapatkan dari cerita sebelumnya.
Ketiga, perhatian pada fakta-fakta. Beberapa fakta memang sepele, tapi kadang nyolok mata. Ini beberapa yang mencolok mata gw (di versinya Upil_hero):
a. Boris dan Vani ga sahabatan. Boris itu sohibnya Albert. See, hal ini mungkin sepele buat banyak orang. Tapi, kalo baca poin b di bawah, lo paham kenapa ini gw bahas.
b. Boris tidak pernah merasa bersalah hampir ngentotin Vani di party-nya Angel. Takut ketahuan Albert, ya. Tapi, tidak ada rasa bersalah. Kalau ada rasa bersalah, ga akan konsisten dg cerita gw berikutnya "Ajakan Party Berbuah Threesome". Di situ Boris dg senang hati ngentotin Vani karena dia punya senjata untuk bungkam Vani agar tidak lapor Albert. Itu jelas bukan kualitas sahabat.
c. Dan masuklah kita ke poin terpenting dari fakta yang paling parah pelanggarannya. Ini yang paling buat gw mendidih penuh amarah: Toketnya Vani itu CUP C! Bukan D! Gw batal ngaceng begitu baca toketnya tertulis cup D. Buyar hayalan gw. Ini dosa besar Man. Kembalikan ngaceng gw.
Akhir kata, don't take my comments too seriously hehehe. Gw bener2 bangga cerita gw dijadikan inspirasi buat para story teller di sini. Gw suprise loh. Agak berkaca2 mata gw pas baca.
OOT dikit: bisa ga jangan manggil gw master? Gw paham itu penghargaan lo-lo pada karena story2 gw bisa buat lo ngaceng bahkan jadi bahan coli.
Sampai sekarang, gw merasa itu achievement tertinggi sepanjang hidup gw yang tidak bisa gw share ke bonyok gw (eh, bokap mungkin ikut bangga. Tapi, nyokap jelas akan mempertimbangkan kembali untuk membatalkan kelahiran gw.)
But, c'mon man, it feel really weird to be called master. Apalagi LEJEN! Anjrittt.
E