Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY OBSESI

Bimabet
UPDATE
Tiga hari sudah peristiwa itu terjadi, namun perasaan bersalah terhadap suaminya masih dirasakan oleh Bu Andini, dan yang membuat ia heran adalah saat ia perhatikan tiga hari ini putranya masih bersikap sewajarnya seolah - olah tak terjadi apa - apa, bahkan putranya juga terlihat tidak canggung saat berhadapan ataupun bicara pada dirinya. Namun Bu Andini sepertinya kini lebih fokus lagi memperhatikan setiap gerak gerik putranya itu. Bukannya ia tak mau langsung menegur putranya itu, namun ia takut kalau praduganya selama ini ternyata salah, maka ia memutuskan hanya untuk lebih fokus memperhatikan putranya itu.

POV RAMA
Rama putra semata wayang ibu Andini itu memang nampak bersikap seolah tak pernah terjadi apapun, dan sikapnya terhadap ibunya tetap seperti biasanya.
Namun sejak peristiwa tiga hari yang lalu itu, memberikan dampak yang begitu terasa dalam benak Rama.

Dalam ingatannya ia selalu terbayang akan peristiwa persetubuhan dirinya dengan ibu kandungnya. Bahkan saat ia sedang ber onani, Rama selalu membayangkan saat - saat ia sedang menyetubuhi ibunya itu, dan mencoba mengulang kembali kenikmatan persetubuhan itu dalam ingatannya.
Namun dalam hatinya, Rama masih belum merasa puas, ia merasa obsesinya terhadap ibu kandungnya itu belumlah tunai. Ia menginginkan ibunya itu dapat secara suka rela berhubungan badan dengannya.
Entah mengapa dimatanya, ibunya itu terlihat begitu cantik dan menarik baginya. Padahal usia ibunya itu tidak lagi muda dan umurnya sudah kepala tiga.

Namun ibu Andini merupakan orang yang sangat pandai merawat tubuh.. Walaupun umurnya kini sudah memasuki kepala tiga, namun dengan tinggi badan 167 cm dan berat badan 50kg, membuat ibu Andini terlihat proporsional. Belum lagi dengan bulatan payudara yang nampak tidak terlalu besar namun nampak pas dipandang, serta dipadukan dengan pinggul yang nampak bulat dan kencang, tidak kondor seperti ibu - ibu pada umumnya. Bu Andini juga berparas cantik dengan kulitnya yang putih bersih, sehingga tidak nampak seperti wanita yang sudah memasuki usia setengah baya ( MILF ).
Namun dilain sisi Rama merasa senang dengan salah satu momen yang terjadi ketika ia menyetubuhi ibu kandungnya. Bahkan momen itu juga merupakan salah satu obsesi terbesarnya terhadap ibunya.

Yaitu momen saat ia menumpahkan seluruh sperma yang ia miliki, dan langsung kedalam rahim ibu kandungnya itu, hingga tetes terakhir. Saat momen itu terjadi, kontolnya berkedut kencang dan dari moncongnya menyemburkan 15 kali sembura sperma. Dan tiap semburannya terasa begitu pekat dan kental, serta jumlahnya begitu banyak.

Dan Rama yakin selama 3 hari ini, sperma yang berada dalam rahim ibunya itu pasti masih bersemayam disana. Dalam hati Rama berharap ibunya dapat hamil oleh spermanya itu, karena itu juga merupakan salah satu obsesinya juga, yaitu membuat ibunya mengandung anak darinya.



Kini sudah seminggu sejak peristiwa itu terjadi dan hari ini ayah sedang ada dirumah dan mengambil cuti selama 3 hari. Namun walaupun ayah mengambil cuti dan berada dirumah Bu Andini merasa kecewa dan kesal dengan sikap ayah yang tetap saja sibuk bekerja walaupun sedang ada dirumah.

" Ayah tidak lelah apa..?", Ucap Bu Andini pada suaminya yang saat itu sudah berada disamping ayah yang tetap sibuk menghadapi komputer.

" Sedikit lagi sayang.... ", hanya itu kata yang terucap dari mulut ayah.

" Sudah lama lohh aku tidak dijamah oleh ayah..., Aku sudah tidak KB ayah ..!", Ucap Bu indah perlahan sedikit menggoda ditelinga suaminya itu

" Maaf sayang..., Setelah ini selesai mungkin ayah baru bisa melakukan itu sayang, maafkan ayah...., Maksud ayah...., Ayah hanya ingin mendapatkan kualitas yang bagus saat kita melakukan itu sayang, namun saat ini ayah tidak akan dapat fokus karena pekerjaan ayah masih cukup banyak..., Ayah janji setelah semua kerjaan ayah selesai aku akan fokus ya sayang ..., Apalagi kita kan mau program hamil..", jawab ayah menjelaskan panjang lebar seraya menatap wajah Bu Andini yang nampak kecewa.

" Baiklah yahhh...., Selamat bekerja..., Istirahatlah kalau lelah...", Hanya itu yang dikatakan oleh Bu Andini dan berlalu pergi meninggalkan ayah diruang kerjanya dengan rasa kesal.

Tok.. Tok.. Tok..., Rama mendengar suara ketukan pintu kamarnya dan membuat Rama terkejut seketika karena saat itu ia sedang menonton film porno di laptopnya serta tangannya sedang mengocok batang kontolnya yang besar dan panjang.

" Siapa..?", Ucap Rama mencari tau.

" Ini ibu... ", Jawab Bu Andini.

Tak lama kemudian Rama membuka pintu kamarnya dan nampaklah sosok ibunya yang sudah berdiri didepan pintu kamarnya. Rama sedikit terkejut dengan penampilan ibunya saat itu yang hanya mengenakan baju daster pendek yang hanya sebatas lutut dan berlengan buntung.Rama melihat bagian paha ibunya yang begitu putih dan mulus membuat batang kontolnya yang kini sudah ia masukkan kembali dalam celananya terasa semakin menegang keras.

" Ibu..... ", Ucap Rama

Bu Andini dapat melihat pandangan mesum putranya itu ketika melihat dirinya saat itu.

" Kenapa Rama, kok bengon...", Ucap Bu Andini.

Bu Andini terus langsung saja ia masuk kedalam kamar Rama seraya berkata pelan namun jelas ketika dirinya sudah berada disebelah putranya itu.

" Tidak usah bengong begitu..., Bukannya kamu sudah pernah lihat bagian dalamnya...", Ucap Bu Andini membuat Rama kaget

" Tumben ibu ke kamar Rama tengah malam begini....", Tanya Rama lebih lanjut dan pura - pura tak mengerti apa yang ibunya katakan barusan

Bu Andini tak menjawab pertanyaan putranya itu. Dengan sikap acuh tak acuh ia terus menuju balkon lantai 2 yang memang dimiliki oleh kamar Rama, dan balkon itu menghadap kebelakang rumah yang menyajikan pemandangan taman kecil miliknya itu.

" Rama... Sini...., Ibu mau bicara sama kamu...", Ucap Bu Andini seraya tetap memandang ke arah taman itu.

Rama yang mendengar panggilan itu lalu mendekati ibunya dan berdiri disampingnya seraya matanya ia coba palingkan kearah taman juga.

" Ibu mau kamu jujur Rama... ", Ucap ibu.

" Jujur dalam hal apa Bu....", Jawab Rama bingung.

Mata Bu Andini menatap tajam wajah putranya itu seraya berucap, " kenapa Rama tega menyetubuhi ibu waktu itu ",

Mendengar pertanyaan ibunya itu Rama tak mampu menatap wajah ibunya dan menundukkan wajahnya.

" Kenapa Rama..., Ibu tau kamulah yang telah menyetubuhi ibu waktu itu, setelah kejadian itu ibu selalu memperhatikan sikap kamu terhadap ibu, kamu selalu curi - curi pandang melihat tubuh ibu, benar kan apa yang ibu katakan ini...",

" Maafkan Rama Bu.... ",

" Kenapa Rama lakukan itu sama ibu...?, Aku ini ibu kandungmu sendiri Rama....".

" Maafkan aku Bu....", Lagi-lagi hanya ucapan itu yang keluar dari mulut Rama.

Rama tak mampu berkata apa-apa ia hanya bisa tertunduk dan tanpa sadar air mata menetes dari matanya. Hatinya diselimuti oleh rasa takut dan rasa malu.

Melihat Rama yang tertunduk dan menangis Bu Andini merasa tidak tega dan memeluk putranya seraya berkata dengan pelan, " kenapa Rama menyetubuhi ibu sayang... Kita ini adalah pasangan ibu dan anak tidak boleh melakukan itu ",

" Maafkan Rama Bu...., Awalnya Rama hanya ingin membantu ibu...", Jawab Rahma seraya memeluk tubuh ibunya dengan erat.

" Apa maksud kamu membantu ibu sayang..., Ibu tidak mengerti ",

" Pagi itu Rama mendengar pertengkaran ibu dan ayah....., Sungguh Rama tak sengaja mendengarnya Bu, dari situ Rama tau kalau ibu selama ini tidak pernah disentuh sama ayah, karena ayah yang selalu saja sibuk dengan pekerjaannya ",

Mendengar penjelasan putranya itu Bu Andini merasa bingung dari mana putranya bisa tahu tentang hal itu.

" Apakah kamu pernah bersetubuh dengan seorang perempuan Rama... ", Tanya Bu Andini Seraya melonggarkan pelukannya dan menatap tajam wajah putranya.

" Rama tidak pernah melakukan itu pada perempuan lain Bu, Rama hanya melakukan saat itu saja sama ibu.. ", jawab Rama.

Dalam hati Bu Andini merasa sedikit bangga karena ternyata putranya itu telah memberikan keperjakaannya kepadanya. Dan entah mengapa ia merasakan darahnya saat itu berdesir halus.

" Enak sayang...", Entah mengapa tanpa sengaja ucapan itu terlontar dari mulutnya.

" Enak BU.... Sangat enak... " Jawab Rama sambil menatap tajam ibunya.

" Kenapa kamu tidak lakukan sama pacarmu ".

" Aku tidak punya pacar Bu..",

" Kenapa sayang kamu kan gagah dan tampan ",

" Sejak lama Rama hanya menginginkan ibu, cinta Rama hanya untuk ibu seorang... ",

Bu Andini kaget dengan pernyataan putranya itu, " ibu juga sayang sama kamu Rama, kamulah anak ibu satu - satunya ",

" Rama menginginkan ibu...", Ucap Rama membuat Bu Andini terkejut dan tiba - tiba tanpa ia dapat menghindar bibir tipisnya telah dikecup lembut oleh bibir putranya itu.

Bersambung ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd