CHAPTER 13
GIFT FROM TERRI
Author Pov
Hari itu Daniel dan Jenna telah berangkat ke tempat kerja mereka masing-masing. Mike diperintahkan Daniel untuk membawa Hanna ke rumah sakit, memeriksakan gadis itu karena Daniel merasa khawatir pada Hanna. Sementara Terri dan Kim berada di rumah. Kim memutuskan untuk tidak pergi bekerja karena ada sesuatu yang ia harus selesaikan bersama Terri. Begitu Daniel dan Jenna pergi, Terri segera menyibukkan diri dengan membersihkan dapur. Dalam beberapa menit Terri sudah membersihkan semua bekas sarapan pagi.
“Terri ... Bisakah kamu bawa laptop dan printerku ke sini. Aku harus menyelesaikan draft kontrak untuk pekerja cleaning service. Seharusnya mereka datang jam 08.00, kita masih punya waktu setengah jam lagi.” Kata Kim pada Terri.
“Baik Mommy ... Saya ambilkan ...” Lantas Terri bergerak ke ruang kerja Kim mengambil laptop dan printer yang kemudian Terri letakkan di meja makan.
"Bagaimana wawancara untuk pekerja cleaning service kemarin?" Tanya Kim.
“Aku pikir, Mommy akan sangat senang saat bertemu dengan dua gadis yang akan berada di sini pagi ini. Mereka dari dua perusahaan yang berbeda tetapi mau bekerja sama. Tapi yang penting, mereka mau bekerja sesuai dengan yang kita inginkan. Bahkan mereka tampaknya senang bekerja dengan keadaan telanjang.”
“Bagus, Terri ... Kamu memang bisa kami andalkan. Aku dan Daniel memang menginginkan setiap pekerja di rumah ini akan menjadi bagian keluarga besar kita.” Ucap Kim sambil tersenyum.
Keduanya lalu membuat draft kontrak untuk pekerja cleaning service bersama-sama. Setelah selesai, draft kontrak dicetak dua eksemplar. Tak lama, bel rumah berbunyi. Terri melihat jam sejenak sebelum akhirnya berkata, “Seharusnya pegawai cleaning service yang datang.”
Terri berjalan menuju ruang depan lalu membukakan pintu. Ketika Terri membuka pintu, Debbie berdiri di teras dalam keadaan telanjang bulat. Terri tersenyum padanya dan berkata, "Silakan masuk." Debbie tersenyum lalu segera masuk ke dalam rumah. Saat Terri hendak menutup pintu, Terri melihat mobil lain datang. Terri akhirnya membiarkan pintu tetap terbuka sambil berkata, "Itu Ashley, sebaiknya kita menunggunya." Hanya dua menit, Ashley sudah berada di dalam rumah. Ashley langsung saja melepas seluruh pakaiannya dan meletakkan pakaian itu di lemari khusus di ujung ruangan.
"Ikuti aku ke dapur. Aku sudah menyiapkan kontrak untuk kalian tanda-tangani dan aku punya seseorang untuk kalian temui." Kata Terri.
Saat ketiganya memasuki dapur, Kim berdiri di samping kursi dan menunggu Terri untuk memperkenalkannya. Terri berkata, “Mommy ... Wanita muda ini bernama Ashley, dan yang itu bernama Debbie ... Gadis-gadis, wanita cantik ini adalah Ny. Kim Morrison."
Ashley segera melangkah maju dengan sedikit membungkukan badan lalu berkata, "Ny. Morrison, saya sangat senang bertemu dengan Anda dan saya menyukai gaya hidup Anda. Jujur saja, saya sangat senang bekerja di sini."
Saat Debbie melangkah ke depan, Kim berkata sebelum Debbie berbicara, "Tolong, saya lebih suka kalian berdua memanggil saya Kim."
"Kim, aku sangat senang bertemu denganmu. Dan seperti Ashley, aku sangat senang bekerja di sini telanjang. Itu membuatku sangat bersemangat karena orang lain akan melihatku setiap hari telanjang bulat." Ungkap Debbie.
Kim tersenyum dan berkata, "Aku juga senang bertemu dengan kalian berdua. Kalian berdua terlihat cantik. Dan aku pastikan akan banyak kesenangan yang akan kalian peroleh dengan bekerja di rumah kami ini.”
Mereka pun berjabatan tangan lalu duduk melingkar di meja makan. Terri meletakkan kedua kontrak di meja dan bertanya, "Apakah kalian berdua ingin secangkir kopi atau sesuatu yang lain untuk menemani kita mereview kontrak kalian?" Ashley mengatakan kalau dirinya menginginkan kopi sementara Debbie memilih untuk minum air mineral. Segera saja Terri mempersiapkan minuman tersebut dan setelahnya diletakkan di depan kedua wanita itu.
Keempat orang tersebut akhirnya mendiskusikan istri kontrak kerja secara terbuka. Ada sedikit permintaan dari Ashley dan Debbie kemudian pemintaan mereka dikabulkan Kim karena sangat tidak memberatkan. Saat mereka terlibat diskusi yang seru, tiba-tiba telepon dari ruang kerja Terri berdering. Terri langsung saja mengangkat telepon, ternyata Mike mengabarkan kalau Hanna harus dirawat di rumah sakit karena ada luka cukup serius di tubuhnya. Terri lalu membicarakan hal itu pada Kim.
“Nanti kita akan menjenguk Hanna di rumah sakit.” Ujar Kim sambil menerima kontrak kerjasama yang baru saja ditandatangani oleh Ashley dan Debbie. Setelah itu Kim pun berkata, “Kalian berdua akan diberi tahu Terri alat-alat yang kalian perlukan. Bekerjalah sebaik-baiknya. Kami akan sangat menghargai kerja keras kalian.”
Terri sibuk selama beberapa menit berikutnya ketika dia menunjukkan pada Ashley dan Debbie di mana semua perlengkapan pembersih berada. Setelah selesai dia kembali ke dapur dan duduk di samping Kim lalu berkata, "Aku pikir mereka memberi kita keserbagunaan untuk memiliki kru pembersih kecil di sini setiap hari dan kru yang lebih besar di sini untuk pesta. Bagian terbaiknya adalah mereka telah beradaptasi dengan baik dengan gaya hidup kita."
Kim setuju dengan mengatakan, "Keduanya tampaknya menyukai untuk bekerja telanjang dan itulah visi yang Daniel dan aku miliki. Kami ingin menjalani gaya hidup kami tanpa kritik dari mereka yang tidak mengerti."
Setelah beberapa saat, Kim berkata sambil tersenyum, "Kita harus mengenakan sesuatu pagi ini karena kita akan kedatangan pengacara dan polisi. Aku tidak ingin mereka salah paham."
"Ya, kita akan memakai pakaian yang sederhana saja." Kata Terri.
Tiba-tiba telepon berdering lagi, Terri bangkit dan menjawabnya. Daniel yang menelepon dan setelah berbicara dengan Terri Daniel ingin berbicara dengan Kim. Daniel dan Kim terlibat pembicaraan beberapa menit. Ketika Kim menutup telepon, dia berbalik dan berjalan ke arah Terri. Kim mulai berkata sambil memeluk Terri, “Benar dugaan Daniel. Hanna harus dirawat beberapa hari di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius di tubuhnya. Tapi ada kabar baik yaitu Harold dan Bill sudah ditahan Ted. Tadi malam Ted menggeledah rumah harold dan menemukan foto-foto gadis bugil. Daniel juga mengatakan kalau Ted menemukan foto-foto bugil gadis-gadis di bawah umur.”
Kim melanjutkan, "Pengacara dan polisi akan segera datang, jadi kita harus segera berpakaian."
Kim dan Terri berjalan ke lantai atas bergandengan tangan dan keduanya berjalan ke kamar masing-masing untuk mengambil beberapa pakaian untuk dikenakannya. Mereka akhirnya mengenakan tank top berwarna turquoise dengan built in bra dan rok hitam. Keduanya sepakat untuk tidak memakai celana dalam. Bersama-sama mereka kembali ke bawah dan bertemu Debbie dan Ashley. Keduanya jelas kaget melihat Terri dan Kim berpakaian.
Terri pun berkata, "Dalam kondisi normal kami akan telanjang sepanjang hari dan kami ingin kalian telanjang juga sepanjang hari. Tetapi hari ini jauh dari normal. Kami akan kedatangan beberapa tamu di sini sebentar lagi yang mungkin tidak mengerti cara hidup kami. Ashley, aku tahu kamu membawa tank top dan rok, jika kamu memakainya, aku akan menghargainya. Debbie apakah kamu membawa pakaian?"
Debbie memandang Terri sambil menggelengkan kepalanya. Ia pun berkata, "Aku hanya mengenakan kain yang sama seperti yang aku kenakan kemarin dan itu adalah bra merah muda dan celana dalam renda."
Kim tersenyum pada Debbie sambil berkata, "Kamu kira-kira seukuran Jenna, biarkan aku naik ke atas dan mencarikan pakaian untuk kamu pakai. Untuk saat ini kalian harus menutupi tubuh kalian dulu agar tamu-tamu yang datang bisa fokus pada urusan aku dan Terri.”
Sementara Kim menuju ke atas, tiba-tiba Terri memikirkan Tony dan krunya, jadi dia pergi ke taman untuk memberitahukan mereka. Terri menemukan mereka bekerja di taman dan ketika Terri mendapatkan perhatian dari pekerja taman itu, Tony langsung bertanya, "Ada acara apa? Kenapa kamu berpakaian?"
Terri pun menjelaskan duduk persoalannya. Ketika Terri selesai memberi tahu mereka tentang tamu yang datang ke rumah, Tony, istri dan saudara perempuannya mengatakan mereka akan mengenakan pakaian sampai para tamu pergi. Terri berterima kasih pada Tony dan semua krunya lalu kembali ke dapur. Ashley dan Debbie telah berpakaian walau terlihat sangat minim.
Beberapa menit berselang, bel rumah berbunyi. Terri bergegas ke ruang depan dan membuka pintu. Terri melihat seorang pria paruh baya dan seorang wanita muda berdiri di beranda. Terri mengulurkan tangannya ke pria itu sambil berkata, "Halo, nama saya Terri dan saya housekeeper keluarga Morrisons, ada yang bisa saya bantu?"
Pria paruh baya itu angkat bicara, "Nama saya Brian Greene dan ini asisten saya Julie Owens. Saya di sini mewakili kantor hukum Hurley, Greene, dan Barlotta. Apakah Anda Terri Powell?"
"Ya, saya Terri, silakan masuk.” Kata Terri sambil memberikan ruang untuk kedua pengacara itu masuk ke dalam rumah.
Kim berjalan ke arah kedua pengacara yang baru saja masuk dan mengundang pengacara itu ke ruang kerjanya agar mereka dapat berbicara secara pribadi. Setelah di ruang kerja, Kim dan Terri mengetahui bahwa Julie adalah seorang stenografer dan dia akan mencatat semua yang dikatakan Terri kepada petugas polisi. Terri membuat satu teko kopi dan membawanya ke ruang kerja bersama dengan beberapa makanan ringan. Mereka terlibat pembicaraan santai sambil menunggu petugas polisi. Beberapa menit kemudian, bel pintu berbunyi. Terri segera melompat dan meninggalkan ruang kerja Kim untuk membuka pintu.
Ketika Terri kembali ke ruang kerja, Terri memperkenalkan petugas polisi yang bernama Gary Jones kepada setiap orang di ruangan itu. Setelah perkenalan selesai, Terri menawari Gary kopi dan makanan ringan sebelum mereka mulai. Tidak lebih dari lima menit, acara pun dimulai. Gary meminta pernyataan kepada Terri kalau segala keterangannya akan direkam oleh Gary untuk dijadikan alat bukti. Gary menjelaskan bahwa seorang sekretaris di markas kepolisian akan mengetik pernyataan dari rekaman lalu menyiapkannya untuk ditandatangani di kemudian hari.
Sejenak Terri memandang pengacaranya yang dijawab dengan anggukan kepala. Tanya jawab antara Terri dan Gary pun dimulai. Semuanya menyimak wawancara itu dengan seksama. Terri memberikan pernyataannya dan Gary membuat beberapa catatan di kertasnya sementara jari-jari stenografer bergerak cepat di keyboard kecil sebuah laptop. Pengacara Terri duduk di samping dan dia membuat catatan di kertas kuningnya. Ketika Terri selesai berbicara, pengacara mengklarifikasi beberapa poin dan Gary tampaknya setuju dengan itu. Setelah mereka selesai, Gary menjelaskan bahwa dia akan menyerahkan informasi itu kepada Sersan Ted Johnson yang akan bertemu dengan jaksa wilayah.
Akhirnya semuanya meninggalkan ruang kerja Kim dan berjalan ke pintu depan. Dua orang dari kantor pengacara dan seorang petugas dari kepolisian bergerak meninggalkan rumah keluarga Morrisons. Terri menutup pintu kemudian menghampiri Kim yang sedang membereskan ruang kerjanya.
"Mommy ... Aku akan memberi tahu Tony dan krunya serta pekerja cleaning service kalau tamu kita telah pergi sehingga mereka dapat kembali bekerja tanpa mengenakan pakaian mereka." Kata Terri pada Kim.
Kim berkata, "Aku akan ke atas dan memberi tahu Ashley dan Debbie dan kamu bisa ke taman dan memberi tahu Tony, Patty serta saudara perempuannya."
Terri dan Kim masing-masing memberitahukan kalau para tamu sudah. Semua pekerja pun segera membuka pakaian mereka dan kembali bekerja telanjang. Terri mengajak Kim untuk ngobrol di dapur sambil menikmati hidangan yang disuguhkan Terri. Kedua wanita itu kini sedang menunggu Jeff dan Tina yang akan datang berkunjung beberapa saat lagi.
Tak lama saat Kim dan Terri sedang asik ngobrol kesana kemari, tiba-tiba bel rumah berbunyi lagi. Terri langsung saja menuju pintu depan untuk membukanya. Jeff dan Tina sudah di ambang pintu, Terri pun mempersilahkan mereka masuk. Segera setelah melangkah melalui pintu depan, Jeff dan Tina sangat terkejut ketika melihat pantat telanjang dan vagina Debbie yang sedang membersihkan ruang depan. Terri segera berbalik dan berkata kepada Jeff dan Tina, "Izinkan aku memperkenalkan kalian dengan salah satu pekerja cleaning service rumah ini, Debbie Brown."
Mendengar namanya disebut, Debbie lantas berbalik lalu menghampiri Jeff dan Tina. Setelah berhadapan Debbie segera mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Jeff meraih tangan Debbie dan dengan mata terbuka lebar juga mulutnya langsung mengering, Jeff berkata setengah berbisik, "Senang bertemu denganmu."
Debbie pun beralih kepada Tina, sementara Tina masih memandang heran walaupun tangannya menjabat tangan Debbie. Tina berkata, “Senang bertemu denganmu, tetapi tidakkah kamu melupakan sesuatu?"
Debbie tersenyum saat mendengar ucapan Tina sambil memandang ke arah Terri. Terri mengerti dengan situasi yang serba canggung ini lalu berkata, "Tidak apa-apa Debbie, maafkan aku ... Aku belum sempat berbicara dengan mereka, tapi aku akan mengurus semuanya."
Terri pun melanjutkan ucapannya, "Jeff ... Tina ... Maukah kalian mengikutiku ke dapur?"
Saat mereka berjalan, Jeff terus menatap Debbie sampai mereka memasuki dapur. Kim menyambut Jeff dan Tina dan meminta keduanya untuk duduk. Terri kemudian bertanya, "Kalian mau minum apa?"
Jeff berkata dengan ekspresi lucu di wajahnya dan Tina melihat dari balik bahunya sebelum mereka akhirnya setuju untuk minum soda dingin. Terri mengeluarkan sebotol besar ginger ale dari dalam lemari es dan meletakkannya di atas meja bersama beberapa gelas. Setelah itu, Terri mohon diri dan tak lama kembali ke dapur. Terri meletakkan surat pernyataan kerahasiaan di depan Jeff dan Tina lalu berkata, "Aku tahu kalian bingung, jadi aku ingin kalian masing-masing untuk membaca dan menandatangani surat pernyataan kerahasiaan di depan kalian. Setelah itu, aku akan memberi tahu kalian secara detail apa yang terjadi di sini."
Jeff menatap Terri dan Kim secara bergantian. Pria itu merasa aneh dengan kejadian yang sedang dia hadapi. Akhirnya Jeff pun bertanya, “ Terri ... Apakah semuanya baik-baik saja?”
Terri tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya lalu berkata, "Jeff, semuanya sempurna di sini. Aku adalah manusia paling bahagia di sini. Kamu harus percaya padaku. Aku memohon padamu, tandatanganilah surat pernyataan kerahasiaan itu untukku."
Dengan sedikit rasa heran, Jeff mengambil pena dan segera menandatangani surat pernyataan kerahasiaan di depannya sebelum menyerahkan pena itu kepada Tina dan mendorongnya untuk menandatangani surat pernyataan kerahasiaan di depannya juga. Setelah kedua pernyataan ditandatangani, Terri mengambilnya dan minta diri sejenak untuk membuat salinan di ruang kerjanya. Ketika Terri kembali, dia meletakkan salinan surat pernyataan kerahasiaan yang baru saja ditandatangani di depan Jeff dan Tina.
Jeff berkata, "Oke, ceritakan pada kami, apa yang terjadi di sini."
Selama dua puluh menit berikutnya Terri menjelaskan pada Jeff dan Tina kisah hidupnya secara detail selama seminggu terakhir. Terri menjelaskan sebagai housekeeper keluarga Morrison bahwa dia yang bertanggung jawab atas operasi harian rumah dan property Morrison. Terri akhirnya menjelaskan juga bahwa semua staf yang bekerja di sini telanjang. Terri berdiri lalu melepas pakaiannya sambil berkata, "Aku sekarang seorang nudist dan hari ini adalah kedua kalinya aku berpakaian sejak aku bekerja di sini."
Terri berjalan mendekati Kim dan duduk di sebelahnya. Kini giliran Kim yang berkata, “Keluarga kami adalah nudist. Kami bertelanjang sepanjang waktu saat berada di rumah. Aku harap kalian bisa mengerti dengan kebiasaan hidup kami. Dan yang jelas, kami tidak pernah memaksakan gaya hidup kami ini pada siapa pun termasuk Terri. Kebijakan yang ada di rumah ini adalah setiap pekerja harus mengikuti kebiasaan kami. Terserah individu untuk memutuskan, apakah ia mau bekerja di sini dengan bertelanjang atau menolaknya. Sungguh, semua tidak ada paksaan. Semuanya dikembalikan kepada individu masing-masing.”
Tina pertama kali bertanya, "Terri, kamu bilang kamu telanjang sepanjang waktu. Jadi, apa yang membedakan pekerjaan ini dari pekerjaan yang kamu tinggalkan?"
Terri menjawab, "Itu mudah ... Ayo naik ke kamarku dan aku bisa menjelaskannya dengan lebih mudah di sana."
Kim dan Terri berdiri dan mulai berjalan bergandengan. Jeff dan Tina mengikuti mereka. Ketika mereka berempat sampai di kamar Terri, Tina terpukau saat dia melihat sekeliling ruangan dan melihat tempat tidur 4 tiang berukuran besar yang merupakan tempat tidur impian setiap wanita. Terri berjalan ke lemari pakaiannya dan membuka pintu lemari serta mengundang Jeff dan Tina untuk masuk bersamanya. Terri berdiri di sana di antara pakaian barunya dan berkata, "Ini hanya sebagian dari apa yang membuat perbedaan. Soalnya, aku ingin telanjang di sini dan tidak ada yang memaksaku melakukan apa pun yang bertentangan dengan kemauanku. Kim dan Jenna mengajakku berbelanja dan membelikanku semua pakaian baru ini agar aku bisa berpakaian bagus jika aku mau. Hal terpenting, seperti yang kalian dengar tadi malam, keluarga Morrison mencintaiku seolah-olah aku adalah putri mereka sendiri. Jadi meskipun aku memiliki semua materi ini, aku mendambakan cinta mereka yang paling utama."
Jeff berkata, "Yang aku tahu adalah kamu telah berubah sejak terakhir kali aku melihatmu di toko. Jadi aku tidak akan menilai pilihan gaya hidupmu. Selama kamu bahagia, aku akan selalu mendukungmu."
Ketika mereka berjalan menuruni tangga, terlihat Tony berjalan keluar dari kamar mandi. Tony berhenti sebentar dan melihat ke atas tangga lalu menyapa Terri dan Kim. Setelah itu, Tony melanjutkan berjalan kembali melalui ruang dapur dan keluar dari pintu kaca geser. Tina bertanya, "Jadi, bahkan ada laki-laki yang berjalan-jalan di sini telanjang juga?"
Terri menjawab, "Seperti yang aku katakan sebelumnya, kami hanya mempekerjakan nudist atau orang yang cukup tertarik dengan nudisme sehingga mereka mau bekerja telanjang. Tony, istri dan saudara perempuannya merawat halaman, taman, dan kebun. Sekarang mereka bekerja di taman dekat kolam renang."
Terri memandang ke arah Jeff dan Tina. Terri pun bertanya, "Mengapa kalian berdua tidak bergabung dengan Kim dan aku dan duduk di kolam air panas. Tapi, kami memiliki aturan di kolam renang atau kolam air panas. Maksudku aturannya adalah harus telanjang."
Tina bertanya, "Jadi kamu bahkan tidak mengizinkan pakaian renang di kolam renang atau kolam air panas?"
Kim berkata, "Tidak, kami merasa jauh lebih nyaman untuk memiliki hanya satu aturan saja."
Tina memandang Jeff sambil berkata, "Aku belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya dan semua orang di sekitar sini telanjang, jadi sebaiknya kita bergabung dengan mereka."
Kim berkata, "Aku akan mempersiapkan kolam air panas, sementara kalian berdua membuka baju."
Terri menyibukkan diri mengisi gelas untuk semua orang dengan minuman dingin, sementara Jeff dan Tina sibuk membuka pakaian mereka. Ketika Jeff dan Tina siap, mereka dengan takut-takut mengikuti Terri ke halaman belakang. Terri berkata, "Ikuti aku ke taman dan aku akan memperkenalkan kalian pada orang-orang yang bekerja di taman. Tenang saja, mereka orang-orang hebat."
Ketika Terri, Jeff dan Tina berdiri di pinggir taman, Terri langsung mendapat perhatian semua orang. Terri pun berkata, "Aku ingin memperkenalkan kalian pada temanku. Jeff, Tina di sana adalah Tony dan istrinya Patty dan ini Beth di sini dan kemudian yang terakhir Barbie."
Semua orang menyambut Jeff dan Tina dan meluangkan waktu beberapa menit untuk mengobrol sebelum kembali bekerja. Terri kemudian membawa Jeff dan Tina ke kolam air panas dan mengundang mereka untuk masuk. Terri memastikan dia duduk di samping Kim ketika dia masuk ke dalam air yang menggelegak. Keempatnya berbicara tentang bagaimana rasanya hidup sebagai nudist.
Setelah setengah jam, Terri menyarankan mereka keluar dari kolam air panas dan pergi ke kolam renang. Mereka berempat berdiri dan keluar dari kolam air panas. Kim, Terri, Tina dan Jeff berjalan menuju kolam. Ketika Terri berjalan ke kolam, dia melihat Jeff sedang melihat vaginanya. Diam-diam Jeff mengagumi tubuh molek Terri dan tanpa ia sadari penisnya sudah berdiri mengeras. Dan entah kenapa, Terri merasa sangat senang dan bersemangat diperhatikan Jeff sedemikian rupa. Setelah mereka masuk ke dalam kolam, Tina-lah yang secara mengejutkan angkat bicara memberi tahu Terri, "Kamu memiliki tubuh yang bagus, kamu sangat cantik."
Terri sedikit tersipu dan berkata, "Terima kasih Tina."
Tak lama, Terri pindah ke sebelah Kim dan memeluknya erat-erat sambil berkata kepada Jeff dan Tina, "Wanita yang luar biasa ini telah mengajariku banyak hal sejak aku berada di sini dan aku sangat mencintainya." Terri membungkuk dan mencium bibir Kim ketika dia selesai berbicara.
“Sepertinya kalian sudah saling menyayangi.” Kata Jeff yang disambut senyum kedua wanita itu.
Saat Jeff, Tina, Terri dan Kim berendam di kolam renang, Tony dan Barbie berjalan di sisi kolam renang dan menuju pancuran di sisi lain kolam. Tony dan Barbie membasuh diri di sana, bahkan saling membersihkan diri. Jeff dan Tina menyaksikan dan kagum pada kenyataan tidak ada yang mengatakan apa-apa tentang seorang saudara perempuan yang benar-benar mencuci tubuh saudara laki-lakinya terutama pada waktu ia mencuci dan membelai kemaluannya. Begitu pun Tony yang mencuci seluruh tubuh Barbie dengan lebih banyak mencuci payudara dan vaginanya.
Jeff dan Tina tertarik ketika mereka melihat pasangan itu saling mencuci dan tidak memperhatikan orang lain. Tony dan Barbie selesai mandi dan Beth dan Patty berjalan mendekat dan melangkah ke bawah pancuran. Ketika Tony dan saudara perempuannya selesai mandi, mereka berjalan ke kolam dan menuruni tangga masuk ke dalam kolam. Penis keras Tony berayun-ayun indah saat berjalan dan Tina adalah salah satunya yang menatapnya.
Perhatian Jeff dan Tina teralihkan kembali ke kamar mandi saat Beth membasuh seluruh tubuh Patty, lalu Patty membalas membasuh tubuh Beth. Setelah selesai, mereka mematikan air dan keduanya berjalan menuju kolam. Begitu sampai di kolam renang, Patty bergerak mendekati Kim untuk berbicara dengan Kim tentang taman. Patty memberi tahu Kim bahwa taman di dekat kolam telah selesai dan bunga-bunga baru telah ditanam. Kim berterima kasih kepada Patty karena telah bekerja keras dan menyelesaikan taman sebelum akhir pekan.
Tony dan saudara perempuannya sedang mengobrol dan bercanda tidak jauh dari Jeff, Tina dan Terri. Tiba-tiba Tina menyikut Jeff ketika dia melihat saudara perempuan Tony bergantian membelai penis Tony. Jeff hanya melirik ketiganya dan tidak mengatakan apa-apa. Semua orang melihat ketika Tony duduk di tepi kolam dan Beth dan Barbie bergerak di antara kedua kaki Tony dan secara bergantian menghisap kemaluan Tony. Tina terbelalak hebat lalu berbisik kepada Terri, "Apakah mereka itu saudara perempuan Tony?"
Terri terkikik dan balas berbisik, "Ya, Benar ... Mereka benar-benar sebagai keluarga yang saling menyayangi."
Tina bertanya lagi dengan suara berbisik, "Apakah tidak ada yang akan memberitahu bahwa berhubungan seks dengan kerabat itu melanggar norma?"
Sekali lagi Terri tersenyum dan berkata pelan, "Bukan hak aku untuk menilai apa yang dilakukan orang lain."
Jeff berkata, "Terri benar, sayang ... Bukan hak kita untuk menilai apa yang orang lain rasakan benar untuk mereka. Selain itu, setelah apa yang kita alami akhir-akhir ini, senang melihat orang mengekspresikan cinta satu sama lain."
Tina menjawab, "Kamu benar sayang ... Aku tidak pernah menyangka akan melihat semua ini. Aku benar-benar terkejut pada diriku sendiri karena aku menikmati telanjang di kolam dengan orang lain meskipun kebanyakan dari mereka adalah wanita."
Terri mencondongkan tubuh ke arah Jeff dan Tina dan berkata, "Sudah kubilang, aku tidak pernah lebih bahagia daripada saat ini aku tinggal dan bekerja di sini, di keluarga Morrisons. Mereka telah memperlakukanku seperti keluarga sejak aku menyelesaikan wawancara dengan mereka. Keluarga ini sungguh sangat luar biasa."
Tina terus memperhatikan saudara perempuan Tony saat mereka mengerjai penis saudaranya sampai menembakkan spermanya ke mulut mereka. Kemudian gadis-gadis itu bergantian membersihkan kemaluan Tony sebelum mereka menyelinap dari tepi kolam ke dalam air.
Terri mencondongkan tubuh ke dekat Jeff dan Tina dan berkata dengan suara pelan, "Seperti yang kalian lihat, keluarga Morrison tidak keberatan jika pegawai mereka menggunakan semua fasilitas yang ada di sini. Kebijakan di sini adalah tidak ada yang menyentuh orang lain kecuali keduanya setuju. Kami tidak mengadakan pesta seks di sini, tetapi kami memahami bahwa bekerja dengan telanjang dan berhadapan dengan lawan jenis sebagian besar akan menyebabkan rangsangan seksual. Jadi kami membolehkan siapa saja untuk berhubungan seks dengan seseorang jika di antara mereka setuju. Dan tidak ada yang boleh melarang siapa pun untuk memilih pasangan masing-masing. Itulah sebagian isi dari surat pernyataan kerahasiaan. Selain itu, tidak boleh ada seorang pun penandatangan surat pernyataan kerahasiaan yang membicarakan segala aktivitas di rumah ini kepada orang lain.”
Tina menjawab dengan suara yang sangat pelan, "Jadi yang kamu katakan adalah semua orang hidup dan bekerja di sini dalam harmoni dan tidak ada yang boleh melarang siapa pun selama dua pasangan itu setuju, mereka dapat bercinta satu sama lain dan keluarga Morrison tidak peduli?"
"Ya Tina, persis seperti itu yang kuberitahukan padamu. Aku akan memecat siapa pun yang melakukan pelecehan seksual atau mencoba memaksa seseorang untuk melakukan apa pun yang bertentangan dengan keinginan mereka.” Kata Terri dengan suara rendah.
Jeff bertanya, "Apakah kamu mengatakan siapa pun dapat meniduri orang lain saat mereka di sini dan tidak ada yang boleh melarang selama kedua belah pihak setuju untuk bercinta?"
"Ya Jeff, satu-satunya batasan adalah kedua belah pihak harus bersedia menjadi peserta tanpa pelecehan atau paksaan apa pun." Kata Terri pada Jeff dan Tina.
Tina angkat bicara, "Tampaknya kamu menyukai pekerjaan ini. Kamu terlihat selalu tersenyum dan memuji keluarga Morrison. Sulit dipercaya bahwa kamu pergi dari situasi yang begitu menyedihkan lalu mendapat pekerjaan yang luar biasa ini dalam waktu yang sangat singkat."
Terri tersenyum dan berkata, "Ya, sulit dipercaya, tetapi apakah kalian percaya pada takdir?"
Jeff berkata, "Ya, aku mulai percaya. Tadi malam Daniel memberiku uang senilai tiga ribu dolar untuk membayar sewa dan membeli bahan makanan untuk keluarga. Padahal Daniel tidak mengenalku selain dari apa yang kamu katakan padanya. Namun di sinilah kita, duduk di kolam renangnya dengan telanjang bulat bersama istrinya ketika aku biasanya bekerja hari ini. Ya, aku percaya ada kekuatan yang jauh di luar pemahamanku, yang membimbing kita."
Terri tersenyum dan berkata, "Tina ... Kuharap kamu mau memahami perasaan dan pikiranku. Mengingat jasa-jasa Jeff yang telah melindungi aku dari kejahatan Harold, aku akan sangat senang memberikan Jeff hadiah khusus tetapi hanya jika kamu benar-benar setuju. Tina ... Jeff adalah satu-satunya orang yang melindungiku saat aku bekerja di toko Harold."
Tina menatap Terri beberapa saat sebelum berkata, "Jeff adalah orang baik dan dia selalu berusaha membantu di mana pun dia bisa. Tapi, aku tidak ingin kamu membuat keputusan gegabah yang mungkin kamu sesali nanti."
Terri berkata, "Aku ingin meyakinkanmu bahwa aku tidak berniat melakukan apa pun kecuali kita bertiga benar-benar setuju."
Jeff mencondongkan tubuh ke depan dan menggendong Terri dan saat mereka berpelukan, tubuh telanjang mereka bersatu. Payudara kecil Terri menumbuk dada Jeff sementara penis keras Jeff menempel di vagina Terri. Terri membuka kakinya cukup untuk memungkinkan kemaluan Jeff berada di antara pahanya dan di antara bibir vaginanya yang basah. Mereka memeluk erat satu sama lain. Ketika mereka akhirnya mundur dari pelukan, Terri menatap mata Jeff dan berkata, "Jika kita semua mencapai kesepakatan, aku ingin kamu memasukkan penismu ke dalam diriku dan menggosoknya ke vaginaku."
Jeff berkata, "Sejujurnya aku hanya ingin membantumu keluar dari kesulitan tanpa menginginkan imbalan apapun darimu. Sebagai suatu kehormatan bagiku kalau kamu menginginkan bercinta denganmu.”
Terri mengambil penis Jeff dan mulai mengelusnya. Sambil memandang Tina, Terri berkata, "Tina ... Bolehkan aku memberi suamimu hadiah khusus untuknya?”
Tina memandang Jeff dan Terri bergantian lalu berkata, "Ini benar-benar situasi aneh yang belum pernah aku alami. Aku tidak yakin harus berkata apa. Aku mencintai suamiku dan aku sangat menyukaimu tapi ...."
Kim mendekati Jeff, Tina dan Terri dan menyela percakapan mereka dengan mengatakan, "Tina ... Aku bukannya mau mempengaruhimu. Tapi di sini orang bebas memilih pasangannya untuk berhubungan seks dan tak ada yang boleh melarangnya sepanjang kedua orang itu setuju.”
Semua orang berpaling ke arah Tuna. Tina pun bertanya, "Tolong bantu kami. Ini adalah situasi yang Jeff dan aku tidak pernah terbayangkan sebelumnya."
Terri pindah ke samping Tina dan bertanya dengan tenang, "Apakah kamu dan Jeff mau ke kamarku dan mendiskusikan pilihan kita?"
Tina menatap Jeff lalu kembali ke Terri sebelum berkata, "Aku sedikit gugup dan sedikit takut tapi jika tidak masalah, kurasa aku ingin naik dan melihat ke mana arahnya."
Jeff tersenyum dan berkata, "Sayang, aku mencintaimu dan kamu tahu itu. Semua ini baru bagi kita berdua. Percayalah aku tidak ingin melakukan apa pun yang akan membahayakan pernikahan kita. Sekarang kita bisa pergi ke kamar Terri dan melihat apa yang akan terjadi. Dan jika kamu merasa tidak nyaman, aku akan pergi."
Tina tersenyum dan bergandengan tangan dengan Jeff dan Terri. Mereka bertiga mulai berjalan menuju tangga yang mengarah keluar dari kolam. Begitu mereka berada di teras belakang, Terri menyerahkan masing-masing handuk untuk mengeringkan badan saat mereka berjalan menuju rumah. Pada saat ketiganya mencapai kamar Terri, semua orang sudah kering kemudian mereka merangkak ke tempat tidur Terri dan duduk melingkar untuk berbicara.
“Aku bertanya lagi padamu, apakah kamu akan mengijinkan aku dan Jeff bercinta?” Tanya Terri pada Tina.
“Terus terang aku sulit untuk menjawabnya. Tapi bisakah kamu meyakinkanku kalau keputusanku nanti tidak salah?” Tina balik bertanya pada Terri.
“Tempat ini adalah tempat kebebasan Tina ... Kamu akan mendapatkan hak yang sama di sini. Tadi aku memperhatikanmu saat kamu menatap penis Tony. Jika saja tadi kamu menginginkannya, Jeff tak punya hak untuk melarangnya.” Jelas Terri.
Tina menatap lekat mata Terri lalu berkata, “Biasanya aku tidak akan berbagi suamiku dengan siapa pun tetapi sejujurnya aku ingin mendapatkan hak yang kamu tawarkan. Jadi, jika kamu akan memberi hadiah kepada Jeff, maka aku memberikan persetujuan."
Terri memeluk tubuh Tina yang telanjang ke tubuhnya. Menatap mata Tina, lalu Terri berkata, "Percayalah ... Aku tidak akan melakukan apa pun yang akan merusak pernikahanmu dengan Jeff."
Tina memandang Jeff sambil berkata, "Sayang ... Jika kamu ingin bercinta dengan Terri, kamu mendapat restuku. Lakukanlah sekarang."
Terri menarik Tina mendekat dan menciumnya dengan penuh semangat dan kali ini Tina langsung merespon. Ketika ciuman itu selesai, Terri berguling telentang sambil membuka kedua pahanya. Terri memandang Jeff sambil berkata, "Jeff, bercintalah denganku. Ini adalah hadiahku karena kamu telah melindungi aku."
Jeff menatap mata istrinya dan Tina menganggukan kepala tanda setuju. Jeff pun kemudian memposisikan dirinya di tengah paha terbuka Terri. Jeff bergerak perlahan menindih tubuh Terri sampai wajahnya berhadapan dengan wajah Terri. Jeff membungkuk dan mencium Terri dengan Ragu-ragu pada awalnya sampai Terri mengulurkan tangan dan meletakkan tangannya di belakang leher Jeff dan menariknya ke bawah sampai bibir mereka saling melumat. Dalam beberapa detik Jeff mencium Terri dengan penuh gairah dengan melibatkan banyak lidah. Terri menggerakkan tangan kirinya untuk menggosok gundukan kemaluan Tina sambil terus mencium Jeff. Terri memutuskan ciuman mereka dan berkata, "Sudah waktunya Jeff. Aku ingin penismu jauh di dalam diriku."
Jeff mulai mengarahkan penis kerasnya ke sasaran yang semestinya. Kepala penis Jeff kini sudah tepat di depan lubang senggama Terri. Jeff dipenuhi kenikmatan selama penisnya mulai menerobos vagina Terri. Kemaluan Terri benar-benar mencengkram kuat penis Jeff. Seakan tak percaya ia pun melirik ke bawah. Benar-benar masuk semua. Perut mereka berhimpit, Jeff pun kemudian memeluk Terri. Payudaranya kini bertemu dengan dadanya.
“Oh Terri ... So tight ...” Desah Jeff.
“Fuk me, Jeff ...” Balas Terri.
Pantat Jeff naik turun perlahan. Mereka berdua berciuman, saling menghisap ludah mereka. Kedua insan ini pun tenggelam dalam lautan birahi. Mereka tak ingat lagi berada di mana dan dengan siapa. Jeritan-jeritan kecil Terri saat ia menerima rangsangan Jeff membahana di ruangan ini. Terri mendesah-desah saat penis Jeff membelah, mendorong dan mengisinya. Hal itu membuat Terri semakin gila oleh hasratnya. Ingin rasanya Jeff menyentakkan dengan keras, menghancurkan isi vaginanya.
Beberapa menit berselang, Jeff memainkan perannya dengan lebih agresif. Jeff menghentak hingga Terri berusaha mencengkram erat penis Jeff di dalam tubuhnya dengan dinding vaginanya. Terri terpacu dan mengerang keras. Jeff pun bersemangat. Tak ada lagi gerakan romantis yang lembut yang biasa Jeff lakukan saat berhubungan seks dengan wanita, kini lebih cepat dengan hentakan yang lebih keras dan kasar. Ditariknya separuh bagian dari batang penisnya sebelum membenamkannya kembali diiringi erangan Terri di bawah tindihan tubuhnya. Punggung Terri melengkung ke atas, payudaranya terdorong ke depan, putingnya menonjol keras menyentuh dada Jeff.
Pelukan Jeff makin erat saat ia mulai menghantarkan diri mereka kepada titik puncak persenggamaan. Kocokan kemaluan Jeff di dalam liang senggama Terri makin cepat, Terri hampir orgasme. Makin lama makin banjir kemaluan Terri. Tak lama, tubuh Terri tergoncang ketika gelombang demi gelombang orgasme menggulungnya, membuat seluruh tubuhnya terguyur kenikmatan.
Tanda-tanda Jeff akan klimaks pun mulai dirasakannya. Penisnya menegang hebat, berkedut-kedut. Jeff sudah tak mampu lagi menahan air maninya. Testisnya sudah bekerja, sperma sudah diproduksi sangat banyak. Testisnya sudah berkerut, ujung kemaluannya pun mulai gatal. Dan Jeff menekan kuat-kuat hingga penisnya tenggelam semua, mentok di ujung rahim Terri.
"Ohhh.... aaaahhh....!"
"Jeefff.... aaaahhkkk!"
Kedua insan ini saling menekan pantat mereka. Semburan cairan kental hangat keluar dari batang penis Jeff membasahi ruang rahim Terri. Ledakan orgasme itu pun menghantarkan mereka kepada puncak kenikmatan.
Jeff tersenyum pada Terri sambil berkata, "Terri, aku tidak tahu bagaimana harus berterima kasih karena telah memberiku hadiah yang begitu indah. Mudah-mudahan hubungan kita ini menutupi semua hari-hari kelam yang kita alami di tangan Harold."
Terri melihat Tina dan Jeff secara bergantian sambil berkata, "Ini baru permulaan dari sebuah hubungan yang panjang. Kalian akan dipersilakan untuk datang ke Morrisons sesering yang kalian mau. Sekarang aku ingin memasukkan kalian menjadi anggota keluarga Morrison dan kalian dapat menikmati kebersamaan satu sama lain dengan orang-orang di sini."
Jeff memandang Tina sebelum bertanya, "Bagaimana menurutmu sayang?"
Tina tersenyum dan berkata, "Aku ingin sekali tetapi besok adalah hari Sabtu dan kami punya beberapa acara. Namun jika kami bisa membatalkan acara itu, aku ingin sekali kembali ke sini. Aku tidak pernah merasa begitu bebas. Aku terkejut betapa mudahnya aku mengubah diri menjadi seorang nudist dan membiarkan orang lain melihat tubuh telanjangku."
Terri berkata, "Terima kasih telah mengingatkanku bahwa besok adalah hari Sabtu. Besok Jenna berencana mengundang beberapa orang untuk pesta kecil. Tentu saja Kim dan Daniel akan berada di sini sepanjang hari. Kalau tidak ada acara kalian dipersilakan untuk kembali ke sini besok sebagai tamu pesta."
Tina berkata sambil tersenyum, "Kita harus melihat dulu keadaannya besok. Kami akan datang kalau acara kami dibatalkan."
Ketiganya berjalan keluar dari kamar Terri dan menuruni tangga. Tina berkata, "Kita harus pergi karena harus menjemput anak kami di rumah ibuku."
Terri berdiri di antara Jeff dan Tina saat mereka selesai berpakaian, lalu mengantar mereka ke pintu depan. Terri mengenakan sepasang sandal yang dia miliki di dekat pintu depan dan berjalan keluar ke mobil bersama mereka. Tak lama, mobil yang ditumpangi Jeff dan Tina meluncur keluar dari gerbang rumah. Setelah mobil tak terlihat lagi, Terri pun masuk kembali ke dalam rumah dan setelahnya ia melepaskan seluruh pakaiannya.
-----ooo-----
Bersambung
Thanks for reading ... Sorry for typo ...