Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NO QUOTE - Istri Nakal yang Suka Tantangan

Setelah melihat penampakan bodyku, berapa nilai yang kamu berikan ?

  • 5 : Jelek

    Votes: 44 4,9%
  • 6 : Biasa

    Votes: 50 5,6%
  • 7 : Lumayan

    Votes: 83 9,3%
  • 8 : Bagus

    Votes: 146 16,4%
  • 9 : Sexy

    Votes: 390 43,8%
  • 10 : Sempurna

    Votes: 178 20,0%

  • Total voters
    891
Bimabet
--- ABSEN DULU YANG BERHARAP MISS UPDATE PIC LAGI ---

Kalo banyak yang minat, miss update lagi setelah badai mereda. Tapi tolong jangan di quote pic-nya ya.​
Update pict lg miss.. sama yg dr awal jg sis.. blm liat..
 
Mending update cerita dulu deh sis, untuk pic setelah badai reda aja
 
--- ABSEN DULU YANG BERHARAP MISS UPDATE PIC LAGI ---

Kalo banyak yang minat, miss update lagi setelah badai mereda. Tapi tolong jangan di quote pic-nya ya.​

cerita dulu aja kak, aku suka tulisannya.
pic cuma bonus pemanis aja. soalnya aku ga nakal2 amat sih jadi lebih menikmati ceritanya daripada pic nya :Peace:
 
Update dikit dulu deh, biar ga bikin penasaran.

Kurasakan letih luar biasa pada tubuhku, tanpa tulang belulang rasanya di tubuh ini. Kubuka mataku secara perlahan, tanpa menggerakkan tubuhku sama sekali.

Indah sekali… pikirku melihat pemandangan yang terhampar di depanku. Kelap kelip bintang dan sinar bulan yang seakan menerpa tubuhku. Sejenak aku menikmati pemandangan indah ini, meskipun tubuhku kedinginan saat ini. Saat itu sekitar pukul 4 pagi, dimana matahari sepertinya sedang bersiap untuk melakukan tugasnya hari ini, menerangi dunia.

Setelah berhasil menyempurnakan kesadaranku, aku berusaha mengenali dimana aku berada. Mengingat-ingat dimana diriku ini, dan mengapa ada disini. Spontan aku terpekik melihat kondisiku, terbaring bugil diatas rumput kebun belakang. Aku baru ingat tadi aku selesai mencapai puncak persenggamaan dengan mas Harno. Terakhir yang kutahu adalah mas Harno masuk ke dalam rumah saat aku masih lemas karena orgasme.

Kucoba untuk bangkit, tapi rasanya tak kuat kakiku menopang tubuh ini. Mungkin karena tenagaku yang terkuras habis, serta tubuhku yang diterpa hawa dingin karena telanjang di kebun belakang. Kuraih pagar bambu itu sebagai pegangan, agar lebih mudah aku untuk bangkit. Pelan-pelan aku mencoba untuk berdiri, dengan sisa tenagaku.

Berhasil aku berjalan masuk menuju rumah walau dengan tertatih-tatih. Kulihat mas Harno tertidur pulas di tempat tidur.

"Mas, kok aku ditinggalin di luar sih ?" tanyaku pada mas Harno dengan kesal.

"Sexy banget sayaaang… kamu kaya korban perkosaan…" jawabnya sambil memperlihatkan fotoku yang diambilnya setelah aku tertidur.

Ya, aku memang seperti korban perkosaan di foto-foto itu. Tergeletak tak berdaya tanpa mengenakan busana sama sekali di rerumputan. Sungguh erotis poseku sebenarnya. Tapi tetap saja aku kesal, seharusnya aku kan bisa tidur nyaman dan hangat di pelukan mas Harno. Akhirnya aku ikut bergabung melanjutkan tidurku di dekapan mas Harno.

Kami bangun ketika matahari sudah cukup naik, mungkin jam 7 lebih 15 menit. Kami bersiap karena kami sudah merencanakan untuk pergi ke air terjun di daerah itu. Seperti yang sudah kuceritakan sebelumnya, bahwa hari ini aku akan mengenakan baju sportyku untuk kesana, karena sepertinya lebih aman dibanding menggunakan gamis panjang. Aku mengepak pakaian ganti kami juga beberapa makanan kecil untuk disana. Setelah siap semuanya, kami berangkat ke tempat wisata air terjun tersebut.

Setelah membayar tiket masuk, kami harus menuruni anak tangga yang jumlahnya ribuan. Tak terlalu berasa karena untuk memasuki area air terjun kita menuruni anak tangga, beda kalau kita akan kembali, maka kita harus mendaki ribuan anak tangga itu.

Setelah sampai di area air terjun, aku memutuskan langsung nyemplung di sungai yang airnya berasal dari air terjun itu. Aku memang sudah ingin sekali bermain air karena lama sekali tidak berkunjung ke wisata air seperti ini. Sementara mas Harno, mengambil tempat di tenda yang biasanya digunakan untuk para pengunjung. Sungai ini tak begitu dalam menurutku, aku yang terbilang bisa berenang tak terlalu khawatir meskipun kedalamannya hanya sebatas dadaku.

Aku mencoba untuk melihat sekeliling, waspada karena pakaianku saat ini cukup ketat, dan tak memakai dalaman sama sekali. Meskipun aku sendiri bisa melihat putingku mencuat di balik kaosku, tapi sepertinya bisa tersamar dengan juntaian jilbabku. Sementara bagian bawahku aman kupikir karena berada di dalam air. Pengunjung air terjun tak terlalu ramai hari ini, tak seperti hari libur yang pengunjungnya tumpah ruah. Hanya ada beberapa kelompok anak muda yang memang datang secara rombongan kecil. Sepertinya mereka anak-anak SMP yang bolos ataupun pulang lebih awal.

Mas Harno menyusulku setelah melepas kaosnya. Kini dia hanya mengenakan celana pendek santai dengan bertelanjang dada. Mengajakku berendam santai di dekat batu besar. Kami ngobrol menikmati perjalanan kami yang seru ini. Dia pun tampak cukup senang dengan liburan kami kali ini.

Sedang asyik-asyiknya mengobrol, aku terkejut dengan apa yang kurasakan di area memekku, seperti ada yang mengelus-elus area memekku di balik celanaku. Ternyata mas Harno yang melakukan itu, digeseknya memekku dengan tangannya. Aku yang merasakan geli hanya bisa menyenderkan tubuhku ke tubuh mas Harno yang posisinya di belakangku.

Entah kenapa aku menikmati momen itu. Ada sensasi tersendiri ketika aku mendapatkan rangsangan di ruang terbuka seperti ini. Mas Harno terus saja merangsangku tak hanya di area memek, tapi juga tangannya menyusup ke bongkahan susuku yang masih tertutup kaos. Dipelintir-pelintir putingku, dan diremasinya dengan gemas. Aktivitas kami memang tak terpantau oleh pengunjung lain karena memang aku mengambil tempat yang agak jauh dari keramaian.

"Maaaaaas…. Aaaaahhh… udah mas, nanti diliat orang…" desahku khawatir kalau-kalau ada yang datang dan melihat aktivitas kami.

"Suka sayaaaang ?" tanya mas Harno padaku.

"Suka banget sih mas… tapi takut diliat orang…" jawabku sambil terus menikmati rangsangan mas Harno.

Dirangsang atas bawah tak pelak membuat birahiku terus meningkat. Mas Harno yang sesekali menjilati dan mencucupi daun telingaku membuatku makin blingsatan menghadapi rangsangannya.

"Maaaaaasss, aku keluaaaaaar…" aku mendesah tertahan ketika orgasmeku telah sampai waktunya. Sensasi dirangsang di ruang terbuka dengan mudah meruntuhkan pertahananku. Sebuah kombinasi rasa takut dan birahi yang memuncak, membuatku tak tahan dengan rangsangan mas Harno.

Aku menggelinjang, tubuhku bergetar mendapatkan puncak orgasmeku. Tubuhku kini dipegangi mas Harno karena kakiku masih belum kuat berdiri tegak. Akhirnya dipapah tubuhku menyender di batuan besar yang ada disana. Dadaku masih naik turun, pertanda nafasku belum stabil pasca orgasme. Mas Harno sejenak menungguku memulihkan stamina sambil tersenyum manis melihatku. Aku memejamkan mataku sejenak untuk menikmati sisa orgasmeku.
 
Update pict lagi dong miss..
Saya ketinggalan nihh, cuman bs ngaceng sambil baca cerita dan bayangin tubuh indah ny miss :cim:
Di pikiran saya sih badanny pasti indah banget yaa, tp kalo bisa liat beneran pasti melebihi semua ekspektasi dan fantasi deh haha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd