Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Nafsu Para Pria Tua

Setelah ketiga bapak bapak ini mengeluarkan pejunya, berarti tugas ku juga sudah selesai.

Dina : Sudah puas kan bapak ā€“ bapak, liat ni wajah Dina lengket semua.. Mana banyak lagi yang keluar (ucap ku sambil menyeka peju yang membasahi wajah ku dengan tangtop ku hingga menunjukkan perut rata ku dihadapan ketiga bapak ā€“ bapak ini)

Pak Urip : dek Dina pilih kasih, masak cuma pak Kasman yang dapat sepongannya. Bapak sama pak Marno gak dapat.. hehehehehe

Pak Marno : Iyaa nihh,, masak pak Kasman aja yang dapat emutannya.. bapak juga pengen loh dek.. (timpal pak Marno kembali)

Dina : Yaaaa mau gimana bapak ā€“ bapak, tangan Dina cuma ada 2, udah kocokin punya pak Urip dan pak Marno. Lagian pak Kasman nya gak sabaran.. maksa Dina untuk masukin burungnya ke dalam mulut. (gerutu kembali)

Pak Kasman : Bapak gak tahan dek, kalau nunggu nanti gak dapat kesempatan.. ehehe mending bapak ambil kesempatan aja..

Begitulah obrolan singkat antara aku dan ketiga bapak ā€“ bapak mesum yang berada dikampung ku, ntah apa yang terjadi berikutnya pun aku tidak tau. Setelah mereka mendapatkan keinginan mereka, semua pun berlalu dengan cepat seperti seakan ā€“ akan tidak terjadi apa ā€“ apa.

2 tahun pun berlalu dengan cepat, di usiaku yang ke 24 tahun aku sudah memiliki seorang bayi yang saat ini berusia kurang dari setahun.. tentunya kehadiran bayi menjadi penghangat dalam keluarga kecil ku, yang membuat ku sedikit melupakan tentang seks dan lebih sering menghabiskan waktu bersama suami dan anak ku serta terkadang adik dari suami ku menemani ku dirumah ketika suami ku sedang berada di luar kota. Karena bayi ku sudah mulai besar, jadi sekarang aku sudah bisa ditinggal sendiri ketika suami ku keluar kotaā€¦
Kembali lagi saat ini, tentunya setelah melahirkan, kondisi fisik ku pun berubah, yang membuat ku harus menjaga tubuh ku dengan pola makan yang teratur disertai olahraga secara rutin seperti jogging dengan treatmil dan lainnya untuk menjaga kebugaran dan mengembalikan bentuk tubuh ku kembali seperti saat belum melahirkan.. Sementara perubahan yang paling jelas di tubuh ku adalah bentuk payudara ku yang sekarang lebih sedikit besar, karena sedang memproses ASI untuk bayi ku..

Aku dan suami ku telah membeli sebuah rumah di komplek yang saat ini masih dalam proses berkembang, sehingga baru beberapa rumah saja yang sudah dihuni oleh pemiliknya. Kondisi komplek perumahan ku belum begitu ramai karena beberapa rumah masih dalam keadaan kosong dan ada juga yang sedang tahap pembangunan. Rumah yang kami pilih memang tidak terlalu besar, karena lokasi perumahannya berada sedikit masuk kedalam gang dari jalan umum. Kami memilih rumah yang berada paling ujung, tetangga ku yang terdekat berjarak 6 rumah sebelah kanan, sedangkan rumah yang didepan juga masih dalam tahap pembangunan yang sedang terhenti.. Namun rumah yang ada disamping rumah ku sedang dalam tahapan renovasi yang dilakukan oleh 3 orang pekerja serta sementara waktu mereka tinggal dirumah tersebut sampai pekerjaan selesaiā€¦

Tentunya, baik aku dan suami ku sering mengobrol bersama mereka dalam sebulan terakhir karena proses renovasi sudah mulai selesai. Aku dan suamiku selalu bersikap ramah dengan mereka, dan sering berbagi makanan. Saat berkenalan dengan ku pun, mereka saling berbutanā€¦ heheheh ā€¦ Siapa juga yang tidak mau berkenalan dengan seorang ibu muda yang masih berusia 24 tahun yang memiliki bentuk body yang layak nya artis bokep jepang..



POV di suatu hore hariā€¦

Para Pekerja : Sore mbaaakkkā€¦ (Sapa para pekerja rumah sebelah yang berjumlah 3 orang tersebut secara bersamaan kepada ku, karena proses renovasi di yang dikerjakan hanya menambah satu kamar dan pemasangan granit pada lantai jadi tidak membutuhkan banyak orang tenaga menurut yang punya rumah)ā€¦.

Dina : iyaa bapak ā€“ bapak,, selamat sore jugaaaa (balas ku kembali atas sapaan mereka)..

Para Pekerja : Maaf mbak, boleh kenalan, mana tau mbak nanti membutuhkan jasa kami untuk merenovasi rumah mbakā€¦ hehehehhe

Dina : Boleh pak,, nama aku Dina pak.. oh iya jangan panggil mbak ya pak, panggil nama atau adek aja soalnya saya masih muda baru juga 24 tahun,, gak enak juga dipanggil mbakā€¦ kalau bapak bapak sendiri namanya siapa ??

Pak Yono : Ohhh Pantasan,,,, masihhhh bening hehehehhehehhee,,,,, Saya Yono dek,, (pak Yono ini adalah kepala mandornya, kira kira berusia 52 tahun yang berperawakan tinggi dengan badan yang sedikit gemuk dan berkepala botak)

Pak Tarman : Kalau nama saya Tarman dekā€¦. Asli jawaā€¦ (Pak Tarman ini berusia kira kira lebih tua dari Yono 50 tahun, dengan perut rata dan berambut cepak, kalau dari kulit memiliki ciri khas indo yang kecoklatan sama dengan Yono)

Pak Kardi : Kalau nama saya Kardi dek,,,, (kalau Kardi ini mungkin bisa dibilang yang paling berbeda dari kedua temannya, dengan badan yang sedikit kurus yang penuhi tato, lebih muda dari Yono dan Tarman, kira kira berusia sekitar 49 tahun)

Dina : ohhh,, pak Yono, Pak Tarman dan pak Kardiā€¦ baik lah kalau gitu pak, kalau nanti ada yang mau direnovasi aku bisa hubungi bapak yaaā€¦ ohh iyaa ada kartu nama yang bisa dihubungi pakā€¦

Pak Yono : wahhh gak ada mbakk eehhh dekk .. hehehe kalau nomor Hp saya punyaā€¦

Dina : Yaa udah kalau gitu pak,, nomor Hp saja aku minta yaa ā€¦ berapa pak.. nanti aku sampaikan dengan suami ku yaaā€¦ (sambil bertukar nomor HP antara aku dan Yono yang merupakan mandor dari kedua temannya)



Setelah perkenalan dengan ku diwaktu itu, aku sering beberapa kali para pekerja ini selalu menceritakan tentang betapa moleknya tubuh ku sebagai seorang ibu muda yang membuat mereka bergairah bagi laki laki yang memandangnya.. Hari pun berganti hari tak terasa sudah hampir 1 bulan proses pengerjaan rumah sebelah hampir selesai. Baik pak Yono, Tarman dan Kardi sering sekali mengobrol dengan ku bersama suami dikala sore, kehadiran mereka pun sudah terbiasa sudah terbiasa bagi kami.. Tentunya tujuan dari obrolan Pak Yono dan temannya untuk melobi biaya dan harga yang akan dikeluarkan suami ku untuk merenovasi rumah kami.. Selain itu tujuan lainnya ya pasti memandang kuā€¦ hampir setiap kali kami mengobrol, aku sempat melirik baik pak Yono, Tarman dan Karni sering mencuri pandangan ke arah ku yang saat itu hanya mengunakan daster pendek tanpa lengan dan panjang selutut, sambil mengendong anak kuā€¦

Tak terasa seminggu lagi pekerjaan Yono dan kawan kawan akan selesai, hal ini tentunya sangat disesalkan bagi mereka karena tidak bisa bertemu dengan ku lagi,, hanya bayang bayang yang akan mereka rasakan mengenai indahnya tubuh ku sebagai ibu muda yang sering dijadikan bahan fantasi untuk memuaskan hasrat mereka yang jauh dari istriā€¦

Kamis sore pukul 16.00 WIB, aku sedang mempersiapkan perlengkapan suami yang akan berangkat untuk meninjau permasalahan proyek diluar kota selama 7 hari kedepan, setelah selesai menyiapkan semua perlengkapan, aku pun langsung membersihkan rumah dan langsung menyiram bunga di halaman depan, sementara suami ku sedang sibuk melengkapi dokumen didalam rumah agar tidak ada yang ketinggalanā€¦ Sambil menyiram bunga, aku juga mengobrol santai dengan pak Yono dan kawan kawannya yang sedang beristirahat setelah selesai dengan pekerjaannyaā€¦ Sedang asik mengobrol, tiba tiba suami ku datang dengan membawa koper dan perlengkapan kerjanya.



Suami : Sayang, papa berangkat dulu yaaaaā€¦ mobil jemputan sebentar lagi sampaiā€¦

Dina : ohh iyaa, udah mau berangkat ya pa, yaaahh mama ditinggal lagi sama dedek.. hummppp (gumam ku terhadap suami ku)ā€¦

Suami : Bentaran aja sayang, kalau cepat selesai, papa langsung pulang kok.. kan kangen sama mama dan dedek ā€¦. (sambil mengecup kening ku dan menuju pagar rumah)

Dina : Iyaaa papa hati ā€“ hati yaaaaā€¦ jangan lupa kabarin mamaā€¦

Yono : Mau kemana pakk,, kok buru buru ?? terdengar suara dari pak Yono..

Suami : Saya mau dinas pak, ada pengecekan proyekā€¦. Saya nitip rumah yaaa pakk tolong diliatin.. soalnya istri saya sendirian dirumahhā€¦.

Yono : baik pak, tenang aja,, kami jagain kokā€¦ yaaa kan dek Dinaaā€¦ (candaan pak Yono)

Dina : huuuuuuuā€¦.



Aku kemudian pun mengantar suami ke tempat mobil jemputannya yang sudah sampai sambil membantu memasukkan barangnya kedalam mobil, lalu mobil jemputan pun berangkat, setelah jauh aku pun kembali ke kegiatan ku menyiram bungaā€¦ Sore yang cukup panas, membuat ku hanya menggunakan daster selutut yang memiliki belahan leher yang longgar tanpa BH didalamnya karena gerah dan juga mau mandi setelah selesai menyiram bungaā€¦ Aku sampai lupa kalau ada bapak bapak tua yang haus kehangatan sedang duduk santai sambil merokok menikmati istirahat sorenyaaā€¦ Sedangkan aku masih yang sibuk menyelesaikan kegiatan ku menyiram bunga dan membersihkan halaman dari daun daun yang berguguran, tanpa disengaja aku pu menunduk dan memperlihatkan kedua payudara ku yang menggantung dengan indahnya dihadapan bapak bapak mesum yang sedang beristirahat..



Kardi : suit suittttt dekkkk hati hati dek, kaleng susunya jatuhā€¦.. hahahahha ( sahut Kardi yang diikuti gelak tawa mereka)

Dina : Eehhhh ada bapak bapak.. maaafff yaa pakkkā€¦.. (aku yang kaget pun langsung buru buru masuk kedalam rumah dan menutup pintuā€¦ didalam rumah aku memikirkan apa yang barusan terjadi, apa mereka melihat payudara ku.. aahhhhh masa bodoh lah, anggap aja rejeki sore bagi mereka.. lalu aku pun menuju kamar dan melihat si dedek yang masih tertidur di dalam box bayinya)

POV Yono, Tarman dan Kardi

Malam hari setelah kejadian sore tadi, aku sayup sayup mendengar percakapan antara Yono, Tarman dan Kardi yang sedang asik nongkrong di teras rumah sambil menikmati kopi dan rokok. Di ruang tamu, aku mendengar jelas isi apa yang mereka ceritakan tentang diri ku yang menjadi objek pelampisan nafsu mereka, aku bukannya marah dan melaporkan kepada suami ku.. Tetapi aku menjadi bangga sebagai objek pelepas hasrat seks mereka.. Aku pun lanjut mendengar percakapan mereka kembali ā€¦



Yono : Gilaa bener tu si dina,,makin hari makin menggairahkan, pengen rasanya tak betot nenen nya kemudian tak goyang goyang biar gondal gandul .. hahahahhaha (celetuk Yono, yang diikuti dengan gelak tawa dari teman temannyaā€¦)

Kardi : Bener mas Yon, aku aja kalau lagi coli pasti dek Dina yang ku bayangkanā€¦ hahaha membayangkan susunya tu aja kontol ku langsung berdiriā€¦.. Hahahahha (tawa mereka kembali)

Tarman : Dasar perjaka tua kau di, makanya cari istri sanaā€¦ jangan jajan terus aja kauā€¦. Kontol kok dikasih lubang haram terussā€¦

Kirno : ahahahaha anjing lah kau Man,, kau apa cerita.. udah nikah masih juga jajanā€¦ hahahah kontol kau juga kau kasih lubang haram.. wkwkwkkww (kembali mereka tertawa)..

Tarman : ahahahaha yaa cari kepuasan lah ā€¦ tapi bener juga yang dibilang mas Yon, semenjak kenalan kemaren aku jadi pusing wkwkkwkwkwkwkw pengen aku kuda kudain rasanya. Hahahha enak kali yaaa sambil nungging pantatnya keatas, lalu tak sodok sodok tu memek nyaa.. wkwkwkkwkw (tawa mereka semuaa)

Yono : Apalagi pantatnya,, semok weeiiiiā€¦. Kalau aku bisa ngentotin dek dina, salah satu lubang yang aku cari pasti pantatnyaā€¦ dengan kontol ku aku perawanin tu lubang taik sampai melar ā€¦ wkwkwkwkwkw (gelak Yono, sambil memperlihatkan besarnya kontolnyaaā€¦)

Tarman : Bener jugaa mas Yon,, hahahahha karena memeknya udah gak perawan, pasti pantatnya masih perawan,, aku dulu lah mas Yonā€¦. Mas gantian bekas akuuā€¦ wkwkwkwkwkw

Yono : Enak ajaaaā€¦ aku ni atasan kau Ma.. mau kau tak aku gaji wkwkkwkwkwkwkw

Mamat : ahahahah anjing juga kau mas Yon,, yaa udahlah,, kau kentot lah tu lubang taik wkwkwkwkwkkw (tertawa mereka bersamaan)ā€¦

Kardi : Aku nanti dibagi yaa mas Yonā€¦. Wkwkwkw biar kita sodok barenganā€¦

Yono : Dasar perjaka tuaaaa wkkkwkwkwkw tertawa merekaā€¦.Bentar, aku coba telpon dek Dina,, mau gak di angkat nyaā€¦ (dengan cepat mengambil ponselnya dan menekan nomor ku .. tapi tidak bisa dihubungi karena nomor yang ada hubungi tidak bisa menerima telpon, yang saat itu panggilan dari pak Yono langsung aku tolak ā€œā€¦ dan kemudian aku mengirimpkan pesan kepada pak Yonoā€¦.. *ini siapa yaaaaa,, isi pesan kuā€¦. Aku yang mendengar percakapan mereka tentang ku malah membuat semakin terangsang,, sehingga dalam hati ku pun kembali bergejolak.. apa aku akan merelakan tubuh ku kembali dijamah orang lainā€¦ ahh setan apa yang menghantui ku.. apapun yang terjadi nanti aku ingin menikmatinya.. begitulah jawaban yang ada dihati ku.. kemudian aku kembali ke kamar untuk membalas pesan yang baru saja masuk ke ponsel ku yang aku terka pasti dari pak Yono)

Yono : ini saya dek, pak Yonoā€¦ maaf menggangu yaaaā€¦.

Dina : ohhh pak Yono, gak papa pakā€¦ Cuma aku gak bisa angkat telpon pak ā€¦

Yono : ohhh gitu, kiraen saya adek sudah tidurā€¦ makanya saya takut gangguā€¦ hehehe (balasan dari pesannya kepada ku)

Dina : gakk kok pak,, ini lagi nenenin anakā€¦ā€¦ belum mau tidur soalnyaā€¦

Yono: neneninā€¦ā€¦

Dina : eeehhh maaf pak,, nemenin anak maksudnyaā€¦. Maaf pakk, salah ketikā€¦

Asep : ahahahah ya gak papa kok dek, kan memang tugas seorang ibu kan untuk menyusui anaknyaaā€¦ kecualiā€¦.

Dina : Kecuali apaa pakk (aku pun membalas candaan yang mulai mengarah mesum dari Yono)

Yono : ahahahha kecuali adek nyusuin saya hehehhe

Dina : Bisa aja bapakk hehehehehhe (balas candaan ku terhadap pak Yono)



Tak terasa hampir 1 jam aku dan pak Yono saling bertukar pesan dari obrolan mengenai biaya renovasi sampai dengan obrolan keluargaā€¦.



Dina : Memang pak Yono asli orang manaā€¦.

Yono : Saya asli orang Jawa dek,, kalau adek dan suami ?

Dina : Sama pak, kami juga orang jawa keturunan.. Jadi bapak gak pulang kampung ?

Yono : saya udah lama menduda dek, jadi yaa saya sering tinggal di bedeng bedeng proyek ajaā€¦ kalau ada proyek kalau gak ada yaa saya numpang di bedeng teman dan ikut kerja disanaā€¦.

Dina : ohhh begitu,,, kalau pak Tarman dan Kardi bagaimana pak ?? Balasan pesan ku kembaliā€¦

Yono : Kalau Kardi mah bujang lapuk dek, kalau Tarman yaa istrinya dikampung dan dia cari nafkahā€¦. Kalau libur atau proyek selesai baru dia pulang selama 2 atau 3 hariā€¦

Dina : ohhhh begitu pakā€¦ā€¦ (kini aku mengetahui latar belakang dari para pekerja yang ada disebelah rumah ku)



Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan semakin malam kondisi semakin sepi, aku pun melihat si dedek sudah tertidur pulassā€¦.. Tetapi aku yang masih belum ngantuk sedang asik membalas pesan dari orang yang baru dikenal karena menurut ku obrolannya menarik mengenai pengalaman selama bekerja dan pengalaman keluarga, selain itu aku juga merasa kesepian karena ditinggal suamin yang sedang bekerja diluar kota.ā€¦



Dina : Pak udahan dulu yaaa,, aku capek pakk.. mau tidur, bapak tidur lagi sana besok kan harus kerjaā€¦ balas ku kembaliā€¦

Yono : Ohhh gituu. Okkoko dekkā€¦.. oh iyaa dek,, bapak boleh gaaakkkkkkk ??

Dina : boleh apaa pak (balas ku kembali dengan sedikit penasaran)

Yono : aaahhhh gak jadi lahhhā€¦. Nanti adek marahā€¦.. hihihih

Dina : yaa kalau yang baik baik aja aku gak marah lah pak,,, emang ada apaa yaaaa??

Yono : (dengan kenekatannya) boleh gak bapak VC adek sebentar,, Cuma liat wajah manis adekk ajaaa (Yono pun mulai mengeluarkan gombalannya)ā€¦ hehehe sebentar ajaaaā€¦ kan bentar lagi kami sudah gak bisa ketemu sama adek lagi hehehe,, karena pekerjaan sudah selesai dan renovasi rumah adek juga belum pasti

Dina : ahhhhh bapak bisa aja,, emang kapan selesainya pak ??

Yono : 3 hari lagi selesai dek, paling minggu udah selesai beberes, mungkin senin udah pergi dari siniā€¦ jadi boleh gak dek bapak VC sebentar untuk melepas rinduuā€¦

Dina : Hussssss bapak,, rindu rindu aja masak rindu sama istri orangā€¦. Gak boleh tau, udah jadi istri orang aku nyaaā€¦ hehehehhehehhe (balas ku kembali)

Yono : Makanya dek,, boleh yaaaa kami liat sebentar ajaa..



Aku yang bimbang dan juga penasaran mulai mempertimbangkan untuk menerima ajakan VC dari pak Yono,, lagian toh selama ini mereka juga sering membantu keluarga ku ketika ada permalasahan dirumah seperti kebocoran, dan permasalahan lainnyaa.. sehingga menurut ku kalau hanya sekedar VC sebentar pun tidak masalah.. lagian anak ku juga sudah tidurā€¦ lumayan lah untuk menemai sampai aku mengantukā€¦.

Dina : Tapi jangan lama lama yaa pakkkā€¦ nanti anak ku bangun,, (alasan ku dalam pesan yang ku kirimkan ke pak Yono)

Yono : Iyaaa dekk,,, sebentar ajaa kokā€¦. Hehehehe



Tak lama kemudian Hp berbunyi terlihat panggilan VC dari pak Yono, yang kemudian langsung aku angkatā€¦.. Malam ini aku menggunakan baju baju tidur seksi sebatas dada tanpa BH dan sepanjang lutut dengan tali kecil yang menyangkut di pundak ku tanpa lengan sehinga memperlihatkan ketiak mulusnyaa serta berbelahan leher yang rendah sehingga memperlihatkan belahan payudaranya yang montok karena sedang menyusui serta celana pendek sepaha dengan kain yang tipis tanpa dalaman yang mempelihatkan belahan pantat ku..



Dina : (Aku pun mengangkat panggilan video dari Pak Yono),, selamat malam pak,, ada apa kok malam malam video call dengan akuā€¦

Yono : Gak ada dek, Cuma kangen ajaaā€¦ (malam itu aku menggunakan selimut untuk menutupi pekaian minimnya)..

Dina : aahhh bisaa aja bapak iniā€¦. mana bapak bapak yang lainā€¦ (tanya ku kembali)

Tarman dan Kardi : ini dek,, kami ada kok (secara serempak, dan nongol di layar ponsel)



Hampir 10 menit mereka mengobrol dari obrolan biasa sampai rayuan dan gombalan yang membuat aku semakin tersanjung dan malu akibat gombalan dari bapak bapak mesum mengenai keindahan tubuhku yang sering menjadi fantasi saat mereka mengocok kontolnyaā€¦ Kenapa dengan aku,, aku malah senang saat dipuji oleh orang lain yang bukan suami ku,, apa yang terjadi dengan pikiran ku.. kenapa aku malah semakin bergairah dengan gombalan gombalan dari merekaā€¦ kenapa dengan diriku malam ini, kenapaaa (suara hati dina)ā€¦ Namun perasaan ini semakin besar dalam hati dina hingga terbawa sampai melayang dan terus meladeni setiap gombalan gombalan yang datang dari bapak bapak mesum didepan layar ponselku.. Pelan pelan namun pasti,, rayuan dan gombalan berubah menjadi obrolan mesumā€¦



Kardi : Kok pakai selimut dek,,, kan panas, apa gak kegerahan tuuuuā€¦ hehehehe

Tarman : Iyaaa dekkk,, kami aja kepanasanā€¦

Dina : ahhh gak pakk,, aku gak enak, masak pakai baju tidur didapan bapak bapak semua.. kan gak boleh pak.. maluuā€¦ (sahut ku kembali)

Yono ; hehehehe gak papa kok dek,, kan biasa ajaaā€¦panas panas gini malah pakai selimut.. liat tu keringatan..

Dina : hahaha gak papa pak,, itung itung olahragaaā€¦.

Kardi : Kalau olahragaa,,, bapak ikut dong dekkkā€¦ mana tau bisa olahraga barengā€¦ hihihi

Tarman : Iyaaa dekk,, bapak jago lah berkudaā€¦ hehehehhe

Dina : Huhu kuda apaa pakkk emangnyaaaā€¦ (candaan dari ku yang tentunya memancing para pejantan mesum yang sudah berpengalaman ini)..

Yono : hahaha adek pura pura gak tauā€¦ kuda kudaan dekk,, masak suami adek gak pernah nunggangin adekā€¦ wkwkkwkwkwk tawa mesum mereka secara bersaman

Dina : kalau itu kudanyaa aku dong hehehehhe (senyum ku kembali, aku pun melepaskan selimut yang aku gunakan untuk menutup tubuh ku, sehingga merubah raut wajah dari pejantan yang semakin mupeng)



Para Pekerja : *gilaaaaā€¦. Mantaapppā€¦ seksiii ā€¦ā€¦ cantikkkā€¦ saut sautan dari merekaā€¦.

Kardi : Semakin gerah ni dek,, (langsung membuka bajunya, terlihat otot otot dan tato naga di dadanya), sementara Mamat juga membuka bajunyaa yang diikuti oleh Yono.. hanya badan pak Tarman saja yang tidak memiliki otot karena perut buncitnyaaā€¦

Kardi : (perjaka tua) waaahhh sekarang kita udah sama sama tidak pakai baju dek,, ehehehhe tapi adek kok masih pakaiā€¦. Bukaa jugaa dong hehhe

Dina : ahhh gak aahh pakk (saat ini aku hanya terpaku melihat 3 penjantan yang sedang bertelanjang dada, yang mendorong ku semakin bergairah, karena sudah diatas ubun ubun dan tidak ingin mengulang kejadian yang lalu, aku pun mencoba mengakhiri obrolan mesum ini) paakk sudah dulu yaaa bapak bapak, anak aku bangun keliatannya bangun..



Para Pekerja : Secara serempak, *yaaahhhh tangung dek,,, hehehehheheh

Yono : yaa udah dek,,, gak papa lagian anaknya juga bangunā€¦ kami juga mau nidurin anak kami juga ni yang kami asuh dari kecill hehehehehhehe

Dina : Iyaa pakā€¦ā€¦. memang bapak bapak bawak anakā€¦..

Yono : Ada dek,, ni mau liattā€¦.

Dina : mana cobaaaā€¦ā€¦



Yono pun membalikkan kamera HP, sehingga membuat ku terkejut melihat ada 3 batang kontol yang besar dan panjang dengan uratan sedang terpampang di layar HP kuā€¦ *Astagaaaa aku pun sampai terkejut melihat adanya 3 kontol yang sangat besar dan panjang..



Yono : Kenapa dek,, heheheh besar yaaa hehehehheheā€¦. (sambil cengengesan)

Dina : Iya pakk,, besar bangeetttā€¦. Aku jadi takut pakk.. (Kemudian Yono pun kembali membalikkan kameranya) panjang kali pakk.. kok bisa sepanjang itu pakā€¦ (raut wajah ku yang takjup dengan besar dan panjang nya kontol milik Yono, Tarman dan Kardi)

Yono : hehehehehe,, jelas dek.. kan kami sering olahraga nguli.. jadi otot ā€“ otot kami kuat juga berpengaruh ke itunyaa.. hehehehe (Yono pun cengengesan, yang juga diikuti oleh Tarman dan Kardi)ā€¦

Tarman : Adek mau liat lagi gakā€¦ mumpung belum tidur ni..

Dina : Hummpppā€¦ gak mau pak,, aku takutt soal nya panjang kaliiā€¦ hehehhe.. udah ah pakk.. aku mau istirahat dulu yaaā€¦

Yono : hehehehehe ,, oh iyaa dek sebelum selesai, kami boleh kan main kerumah, soalnya minggu kemungkinan kami sudah harus berangkat pulang..

Dina : Boleh pak,, kapan mau datang..

Yono : Besok gimana ,,

Dina : Tapi, suami ku belum pulang,

Yono : Gak papa, kan mau silahturahmi dengan adek.. sambil pamitan..

Dina : Ohh iya pakā€¦ ya udah pak, aku tinggal tidur dulu yaaā€¦ (aku pun langsung mematikan ponsel yang masih dalam keadaan terkejut saat melihat 3 batang kontol yang besar dan panjangā€¦)



Obrolan pun berkakhir dengan tanggung yang dirasakan oleh para penjantan mesum itu, karena sudah kepalang tanggung merekapun hanya bisa mengocok kontol mereka sambil membayang kan tubuh ku.. sementara disaat yang berbeda, aku pun terus memikirkan betapa besarnya kontol yang bearusan ku lihat,,, Sambil menidurkan anak, aku pun membayangkan betapa nikmatnya bila kontol tersebut menikmati jepitan didalam memek ku, hingga tanpa sadar aku pun mulai meraba raba memek dari dalam celana dan crett crettt cairan cinta pun mengalir yang membuat ku orgasme serta merasa puas tapi dengan rasa yang anehhh.. perasaan yang semakin lama membuat ku semakin bergairahā€¦. Timbul begitu banyak pertanyaa,,, Apakah perasaan ini sama seperti yang pernah ku baca,, kalau aku menyukai bercinta dengan orang lainā€¦ apakah aku akan menghianati suami ku ?? apakah aku berselingkuh !!!! perasaan terus membuat dina menjadi semakin bingung dan bimbang sehingga dia menguatkan hatinya ā€œuntuk menikmati apa yang akan terjadi, dan akan terus mempertahankan pernikahannyaā€ā€¦

Keesokan harinya, aku mulai melihat Yono, Tarmen dan Kardi sudah mulai membereskan semua perkakas dan perlatan kerjanya, karena hari ini pekerjaan selesai dan kemungkinan mereka esok akan pulang ketempat masing ā€“ masing, sementara aku hanya fokus pada kegiatan nya sehari hari yaitu merawat anak dan membersihkan rumah.

Hingga malam pun datangā€¦. malam ini adalah malam sabtu atau lebih tepatnya jumat malam, dimana 2 malam terakhir Yono, Tarman dan Kardi tinggal dirumah yang mereka sedang renovasi dan bersebelahan dengan rumah ku. Rencananya malam ini Yono, Tarman dan Kardi akan berkunjung kerumah ku untuk bersilahturahmi karena selama mereka disini, aku sering berbagi makanan dengan mereka..
 
Terakhir diubah:
POV Rumah Dina

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, dimana kegiatan ku setelah makan malam adalah menemani si dedek bermain, seperti biasa dedek akan tidur pada pukul 21.00 WIB maka dari itu aku selalu menemani nya bermain terlebih dahulu, tiba tiba.. aku mendengar ada suara ketukan dari pintu depan rumah kuā€¦ aku pun langsung menggendong si dedek dan bergegas menuju pintuā€¦ā€¦



Yono : (Tok Tok Tok) selamat malammmā€¦. (di luar rumah ku, ternyata Yono, Tarman dan Kardi sudah menunggu lama..)

Tarman : Jangan jangan udah tidur dek Dina nya mas Yon,,mas sih kelamaan, pakai dandan acara dandan segalaā€¦.

Kirno : Yaa kalau sudah tidur mau bagaimana lagi kanā€¦ kita pulang aja lagi, lagian besok kita masih harus beberes kalau ada kendaraan langsung mau berangkat.. (Kardi yang sudah pasrah karena hampir 5 menit tidak ada balasan dari ku)ā€¦



Cekreeeekkkkkkk suara kunci dari pintu dan tiba tiba pintu pun terbuka dan timbul lah kepala ku dengan rambut yang diikat kebelakang keluar dari balik pintu ā€¦



Dina : eehh ada bapak bapak ā€¦ maaf yaa pakā€¦ tadi lagi main sama dedek jadi gak kedengaranā€¦. (aku pun meminta maaf sambil menggendong si dedek), mari masukk pak, silahkanā€¦. (aku pun mempersilahkan bapak bapak ini untuk masuk, Malam ini aku menggunakan baju kaos yang longgar agar tidak memperlihatkan bentuk payudara ku dengan bungkusan BH ungu serta celana pendek sepaha dengan celana dalam berwarna senada dengan BH kuā€¦ kemudian dina pun mengajak masuk) silahkan duduk pak (aku pun menyuruh Yono, Tarman dan Kardi untuk dudu di Sofa panjang yang ada diruang tamu.. Karna ruang tamu ku tidak terlalu besar jadi hanya ada 2 sofa kecil untuk satu orang dan 1 sofa panjang untuk 2 orang) ada apa ni pakk.. Kok malam malam kaliā€¦.

Yono : Kami muau pamintan dek, kan besok rencananya kami pulangā€¦. Soalnya pekerjaan sudah selesai semua, jadi kami pamintan dulu karena selama ini adek dan suami sering membantu kami dengan memberikan kami makananā€¦.. jadi gak enak kalau kami main pergi begitu sajaa.. (Semenjak kenal dan akrab, aku sering memberikan makanan kepada Yono, Tarman dan Kardi, karena mereka juga sering membantu keluarga ku apabila ada kerusakan yang tidak bisa ditangani oleh suami ku)

Dina : ohh begitu yaaā€¦ sebentar yaaa pak, aku buatin kopi duluā€¦ tapi tolong jagain anak aku yaaaā€¦ (Aku pun berjalan menuju dapur untuk membuat kopi, tanpa ku sadari Yono, Tarman dan Kardi mulai memperhatikan lekukan tubuh ku dari belakang saat berjalan menuju dapuā€¦ betapa montoknya tubuh dari seorang ibu muda yang mampu menggairahkan bagi siapa saja yang melihatnyaaā€¦ beberapa saat kemudian aku pun kembali dari dapur dengan membawa senampan kopi dan beberapa cemilan..) Ini pak kopinya, silahkan diminum dan ada beberapa cemilan, maklum pak belum belanja bulanan jadi ya Cuma ini yang ada pak.. (aku pun kembali menggendong anak ku)



Kami berempat pun terlibat dalam obrolan yang panjang, hingga tak terasa obrolan pun menjadi semakin menarik,, mulai dari membahas masalah pekerjaan hingga permasalahan latar belakang kehidupan dari Yono, Tarman dan Kardiā€¦kehadiran mereka malam ini tentunya mengurangi rasa kesepian ku yang ditinggal suami bekerja di luar kotaā€¦ Waktu pun munjukkan pukul 21.30 WIB dan tiba tiba si dedek pun menangis mungkin karena sudah waktunya tidur atau karena kehausan..



Dina : cuppp cuppppp,, udah ngantuk sayangā€¦. Mau bobok atau mau nenen sama mama duluā€¦.. cuppp cupppppā€¦

Tarman : (Karena sudah memiliki anak, tentunya Tarman sedikit lebih paham) ya udah dek, nenenin aja dulu,, mungkin dedeknya ngantukā€¦ atau bisa juga haus dan laparā€¦ā€¦

Dina : hihihihi iyaaa pak,, bentar yaaaaa bapak bapak, aku nenenin si dedek dulu ā€¦. (aku pun mulai beranjak dari sofa, namun hal ini ditahan oleh Tarman)ā€¦

Tarman : Mau kemana dek,,, kok berdiriā€¦

Dina : Aku mau nenenin si dedek pak dikamar,, masak disini,, kan maluu pakkā€¦

Kardi : Iyaa dek,,, disini ajaā€¦ kan bisa kami temaninā€¦

Dina : hehehe gak mau ahhh,, nanti ada bayi bayi lain pulak yang ikutan nenenā€¦ā€¦ wkwkwkkww (kami pun tertawa serempak..) yaa udah aku nenenin disiniā€¦



Aku pun kembali duduk di sofa panjang agak sedikit ketengahā€¦.. kehadiran bapak bapak ini sebenarnya tidak membuat ku risihā€¦ setelah mendapatkan posisi duduk yang pas.. aku pun mulai mengangkat baju sehngga menampakkan BH ungu yang menutupi payudara ku.. Aku pun menempatkan kepala si dedek di lengan kanan ku kemudian mengeluarkan payudara ku yang sebelah kanan dengan puting berwarna hitam yang menggoda lalu menyodorkan ke arah mulut si dedek dan dengan sigap dedek pun mulai menyusu dengan lahapnya karena rasa haus.. Aku yang sibuk menyusui si dedek juga sambil menimpali obrolan mesum dari bapak bapak yang sedang menikmati pemandangan indah dari sebuah gunung yang keluar dari balik baju kuā€¦



Yono : wuiiihhhh,,,, aslinya memang mantap dekā€¦ bapak loh sering bayangin nenen adek saat ngocokk,,, tapi liat aslinya lebih montok dari yang bapak bayangin.. hehehehehe

Dina : ahhh bapak bisa aja,, kan bapak juga pernah liat punya istri bapakā€¦ lagian semua nenen kan sama aja pakk (sambil terus menyusui anak ku yang pelan sudah mulai tertidur)

Tarman : Tapi ini beda dek,, gak kayak yang dirumah,, hehehe udah kendor maklum udah tuaa.. kalau adek kan masih muda jadi nenen nya masih montokkā€¦ hehehhe

Yono : Wahhh kalau dari sini kelihatan lebih mulus loh dek nenen nya.. (aku pun terkejut karena tiba ā€“ tiba pak Yono sudah berada di sebelah kiri ku..) hehehhe dari sini bentuk lebih jelas bulatannya lebih mantapā€¦.

Kardi : Iyaa dek,,, lebih joss dari yang bapak bayangkanā€¦ hahahhaha

Yono : Macam ngerti aja kau Di,, wong bujang lapuk malah ngomongin nenen,, Istri aja gak punyaaaā€¦.. Wkwkwkkwwk (tawa Yono dan Tarman bersamaan)

Kardi : Yo pernah toh mas Yon, kan aku pernah jajan toh pakkkā€¦. Tapi ini memang beda loh,,, lebih muluh dari nenen lonte yang sering tak boking. Hehehehehe..

Dina : sssttttttt jangan ribut pakkkk nanti si dedek bangun nihā€¦. (aku pun memberikan isyarat untuk sedikit mengurangi suara karena anak ku sudah mau tidur yang diikuti dengan cengengesannya para bandot mesum ini).. Lagian dari tadi, ngomongin nenen nenen aja iiiihhh bapak bapak ini, memangnya apa bedanya loh pak nenen ku dengan nenen lonte diluar sanaā€¦ (timpal ku kembali ke pak Kardi yang sedari tadi membandingkan payudara ku dengan payudara lonte yang disewanya)

Kardi : Yo jelas beda toh dek.. kalau lontenya kayak adek,, waaahh berapa pun tak bayarrā€¦ heheheheh

Yono : alaaah aaallaaahhhh.. koe ki Di .. duit mu piroā€¦ sok sokā€™an mau bayar berapa punā€¦ hahahahhahah

Tarman : hahahhah iyoooo Yon,,, Kardi ki banyak ngayalā€¦ hahahhaha wong tiap malam ngocok aeee di WCā€¦

Dina : iihhhhhh aada ada ajaa,,, masak aku disamakan sama lontee..



Yono dan Tarman yang berpengalaman karena pernah menikah sudah mengetahui kalau aku sudah terbawa dengan suasana, hal ini terbukti dari tadi aku tidak marah ketika mereka melemparkan candaan mesum kepada ku. Pelan pelan pak Yono mulai mendekati tubuh ku, begitu juga pak Tarman yang berada di sebelah kanan ku yang juga mulai mendekatā€¦ Aku yang dalam posisi terjepit diantara Yono dan Tarman berusaha untuk tetap tenang, agar anak ku tidak terganggu karena sudah mulai terlelap.. Mula ā€“ mula Tarman mulai berani meraba kulit payudara kanan ku yang sedang sibuk memberikan ASI kepada anak ku,, sedangkan Yono sudah mulai beraksi dengan mencium pangkal leher ku yang membuat ku kegelian dan semakin terbawa oleh nafsu.. aku merasakan kalau pak Yono mulai menciumi leher jenjang ku dan berusaha memberikan cupangan untuk menimbulkan jejak merah di leher ku.. Sedangkan Kardi, berpindah posisi kebelakang ku dengan sigap mulai menciumi bagian belakang leher ku yang membuat ku semakin hilang kendali karena mendapat rangsangan di setiap area sensitif pada tubuh ku yang sedang berusaha untuk tetap fokus menyusui anak ku yang sudah mulai tertidur.



Dina : aaahhhh aahhhh pakk,,, jangan dimerahin.. nanti suami ku liat.. aahhhhhh (aku yang sudah dilanda nafsu hanya bisa pasrah dengan keadaan ku sekarang yang dirangsang oleh ketiga pria dewasa yang dilanda nafsu bejat dimana satu diantara mereka yatu sedang membelai payudara ku sebelah kiri ku dan dua orang lainnya sedang menjilati leher ku.. Sungguh sensasi seksual yang semakin mendorong nafsu ku sampai ke ubun ubunā€¦)



Tangan pak Tarman yang sedari tadi membelai payudara ku, pelan ā€“ pelan semakin ke atas dan menarik wajah ku menghadap wajahnya.. Saat itu aku bisa membaca maksud dari tatapan pak Tarman kepada ku, untuk mengeluarkan lidah ku yang langsung disambut mulutnya. Dengan penuf nafsu, aku berusaha mengimbangi setiap ciuman, hisapan dan kuluman dari mulut pak Tarman, Hhuuummppppā€¦. Sllluuuurrpppā€¦ slrruuppp.. ckckckck sllrruupppssā€¦ bunyi yang keluar saat aku mengimbangi ciuman dari pak Tarman,, sedangkan pak Yono dan Kardi masih terus menjilati setiap senti leher jenjang ku yang sudah basah dengan liurnyaa.. Posisi Yono tentunya lebih pas berada di sebelah kiri ku, tangan nakal nya pun sekarang sudah menyingkap baju ku hingga kini payudara kiri ku yang masih terbungkus BH keluar dengan indahnya..



Yono : Bapak keluarkan yaa dek nenen nya satu lagiā€¦. (sambil berbisik di telinga ku, aku pun langsung menoleh ke wajah pak Yono dan mengangguk untuk memberikan persetujuanā€¦)



Yono pun langsung menaikkan BH ku ke atas hingga kedua payudara ku sudah terpampang dengan bebas dari balik baju kuā€¦ membuat mata Yono semakin melotot dengan panjangnya tarikan nafas saat melihat dengan utuh payudara kiri.. tanpa minta persetujuan dari ku, tangan pak Yono langsung menangkap dan meremas dengan lembut payudara kiri ku sambil berbisik mesra di telinga ku yang semakin membuat terangsangā€¦



Yono : Nenen dek Dina memang juara.. Bapak suka nenen adek, kayak nenen bintang bokep jepang yang sering bapak liat..ā€¦ benar kata Kardi dekk, kalau nenen dek Dina jauh lebih motok dari nenen lonte lonte yang ada di jalananā€¦ (Kemudian pak Yono pun langsung meremas payudara ku dengan lembut yang semakin mendorong nafsu kuā€¦ wanita mana yang tidak terbawa nafsu dengan rangsangan pada titik senstif pada bagian tubuhnya).



Aku pun semakin terangsang dengan perlakuan pak Yono dan Tarman terhadap ku, sampai ā€“ sampai aku menghiraukan kehadiran Kardi yang sedari tadi berada dibelakang ku kini sudah duduk di sofa lainnya dengan wajah mupeng saat melihat aksi kedua temannya.. Mungkin Kardi memberikan kesempatan kepada dua seniornya ini untuk merangsang ku terlebih dahulu, sebelum ikut bergabung.. Aku yang saat ini masih mendapat rangsangan dari pak Yono semakin meningkatkan nafsu ku, sedangkan pak Tarman yang sedang berbalas ciuman dengan ku ā€¦ kemudian melepaskan ciumannya lalu berbisik ā€¦.



Tarman : Dekk Dinaa.. dedek nyaa udah tidur tu.. gimana kalau di pindahin dulu ke kamar dekkā€¦.. nanti jatuhā€¦ (akupun melirik anak ku yang sudah tertidur)

Dina : Iyaaa pakkā€¦ aku pindah kan duluā€¦ (Aku pun beranjak dengan pelan dibantu pak Tarman mengangkat anak ku dan berjalan menuju kamar, namun sebelumnya aku menurunkan kembali cup BH ku untuk menutupi payudara ku yang sudah terpampang dihadapan laki ā€“ laki yang bukan suami ku serta merapikan baju ku kembali)



Sesampainya di kamar, aku kemudian meletakkan anak ku di dalam box bayi yang sudah disediakan. Pak Tarman yang mengikuti bukannya malah membantu malah sibuk mengerjaiku dengan meremas bongkahan pantat ku yang saat ini sedang membungkuk saat merapikan posisi anak ku didalam box tidurnyaa.. Setelah rapi, kamudian aku berdiri dan saat berbalik badanā€¦ Tubuh ku langsung ditangkap pak Tarman yang langsung mendaratkan ciumannya di bibir ku, aku pun berusaha mengimbangi ciuman dari pak Tarmanā€¦ hhhuuuummmppppp ā€¦ ckckkc hhuuummppppp.. ckkcckkccckkkckckk hummmmppppā€¦. Bunyi yang keluar saat aku dan pak Tarman sedang beradu ciuman selama hampir 2 menitā€¦ lalu aku melepaskan ciuman ku..



Dina : hhummmppppā€¦ (dengan sedikit malu) paakkkā€¦ jangan disini, ketempat tadi ajaa,, nanti anak ku bangunā€¦.



Mendapat lampu hijau dari ku, pak Tarman pun menarik tangan ku dan menuju keluar kamar kembali ke sofa tempat Yono dan Kardi sedang duduk santai menikmati kopi dan rokokā€¦ Dengan rasa malu, aku pun hanya bisa menundukkan kepala ku. Dalam pikiran ku kembali timbul berbagai pertanyaan kenapa aku sangat mudah terpancing dengan nafsu dan kenapa aku mudah sekali menerima orang lain untuk meningkatkan nafsu ku,, yang aku tau aku sangat menyukai hal iniā€¦ Kini aku pun sudah berdiri diatara pak Tarman disebelah kanan ku, Kardi disebelah kiri ku dan pak Yono berdiri di hadapan ku,,, kemudian tangan pak Yono mengangkat wajah kuā€¦



Yono : Jangan malu dek,, cuma ada kita berempat disini kok.. enakin aja yukkā€¦. (dengan senyum sumingrah serta tatapan mesumnya pak Yono pun langsung mendaratkan ciumannya kepada ku.. Jujur kali ini aku sudah sangat terbawa nafsu langsung membalas setiap lumatan bibir pak Yono dan melingkarkan tangan ku di lehernya.. Aku dan pak Yono pun saling berbalas ciuman huuuummpppppā€¦. Sluuurrpppā€¦. Huuuummppppā€¦ sluurrpppsss .. ckckckck sluurrppp



Pak Tarman dan Kardi yang berada di kanan kiri ku pun langsung menjalankan perannya dengan meremas ā€“ remas kedua payudara ku dari luar pakaian ku sambil membiarkan bos nya Yono sedang memancing birahi ku dengan ciumannyaā€¦ Aku pun membiarkan tangan tangan jahil Tarman dan Yono yang sedang meremas payudara ku..



Tarman : Nenennya padat kali Di.. nenen ibu ibu muda memang masih padatā€¦ gak kayak yang dirumah weesss kendorr ora padet meneehhhā€¦

Kardi : Iyooo pakk,, ngalahin nenen lontee yang tak boking.. padet empukk.. hahahahhaa



Dengan remasan remasan tangan Tarman dan Kardi, serta ocehan mereka yang membanding ku dengan seorang lonte malah membuatku semakin tersanjung yang dapat terlihat dari semakin liar nya ciuman ku saat membalas ciuman dari pak Yonoā€¦ Hampir 5 menit beradu ciuman dengan pak Yono yang diikuti dengan remasan nakal dari pak Tarman dan Kardi di payudara membuat ku semakin terangsang, hingga pak Yono pun menghentikan ciumannya dan berkata kepada ku..



Yono : Dekk,, bapak lepasin yaa bajunyaa.. (Aku yang hanya menunduk dan sedikit mengangguk menandakan setuju untuk pak Yono, Tarman dan Kardi melepas pakaian ku yang dimulai dari baju, celanan, BH dan celana dalam yang ku gunakan.. hingga kini tubuh telanjang bulat ku sudah terpampang dengan jelas dihadapan Yono, Tarman dan Kardi yang sedang menahan ludah melihat indahnya badan seorang ibu muda)

Kardi : wuiihhhh seksi dekk..

Tarman : Iya bener Di,, badan ne dek Dina mantep tenanā€¦

Kardi : Iyyooee pak Man,, baru kali iki aku delok badan mulus koyo ngene.. biasanya badan badan weehhhh melar kabehhhā€¦ hahahahaha (tawanya)

Yono : hahahhaha dasar bujang lapukā€¦ wkwkwkkw (tertawa mereka saat melihat tubuh ku telanjang ku, sedangkan aku hanya tersenyum malu)

Kardi : Tapi memang bedaā€™ee mas Yon,, nenen ne iki lohh bulat padat .. luar biasa tenan.. pengen rasak ne tak caplok ujung ne masā€¦ ehehhehehehehe (komentar pak Kardi yang sedang melihat payudara ku yang berukuran tidak terlalu besar dengan putting hitam yang sudah mengacung untuk menantang.. Siapa juga yan tidak takjub dan melotot melihat seorang ibu muda yang sudah telanjang seakan menantang.. Kemudian dengan berani Tarman mulai memegang payudara ku sebelah kanan)

Dina : Nnngggghhhhhhhhhhā€¦ paakkk (kali aku mendesah karena pak Tarman mulai meremas sambil memilin milin puting payudara kanan ku sehingga mengeluarkan ASI yang langsung di jilat habis oleh pak Tarman)

Tarman : Slluurrpppppā€¦.. Sllluuurrrpppā€¦ wehh seger tenan ee susu neee pak Yonā€¦ (komentar Tarman saat menikmati ASI yang keluar dari payudara ku) Mantap sekali dek nenen nyaa.. mana cakepp, bersih,, nenennyaa bagus ada susunya lagi.. (komentar lanjutan dari Tarman, yang membuat ku semakin tersipu malu dan sedikit mendesah karena Tarman masih terus menyusu di payudara kanan kuā€¦ Nnngghhhhhhhhh ā€¦. dengan tangan kanan, aku pun semakin mendekap kepala pak Tarman di payudara ku.)

Yono : Beneran Man,, minggir dulu Diā€¦ (pak Yono pun berpindah ke posisi Kardi, kamudian dengan gemas mulai memencet puting ku sebelah kiri sehingga mengeluarkan ASInya yang lansung di lumat habis oleh pak Yono.. Nnnngggghhhhh ā€¦ aahhhhh nngghhhh ā€¦ hummmmpppppp aku pun mengulum bibir ku menahan nikmat saat kedua puting payudara ku sedang dikulum, dijilati dan dihisap setiap tetes ASI yang keluar secara bersamaan oleh pak Yono dan Tarmanā€¦. Sedangkan Kardi yang belum mendapat jatah langsung berpindah kehadapan ku dan langsung melumat bibir ku yang membuat ku semakin terangsangā€¦.)



Puas menikmati payudara ku dalam posisi berdiri, kini pak Yono dan Tarman pun mengajak ku duduk di Sofa panjang yang membuat ciuman ku dengan Kardi terlepas. Kepala ku pun disandarkan oleh pak Yono di Sofa dan mengangkangkan posisi kaki ku seperti huruf M yang semakin mengekpos memek ku yang memiliki bulu jemput yang tipisā€¦ dipandangi oleh Yono, Tarman dan Kardi membuat ku tersenyum malu dengan dan berusaha menutup memek ku dengan tangan kanan dan tangan kiri menutup payudara ku..



Tarman : Wess tohh dekk, ojo ditutup nenen neā€¦ (sambil memindahkan tangan kiri ku dari payudara ku..) punya nenen kayak gini jangan malu dek.. harus bangga.. (sambil tangannya meremas payudara kanan ku yang langsung di lumat kembali sambil menghisap ASI yang keluar dengan lembut)

Yono : Iyoo dek, wess ra usah malu.. (dengan lembut pak Yono pun kembali memindahkan tangan kanan ku yang sedang menutupi memek ku yang sudah mulai basah).. hehehehe weehh weeehh,, wis becek toh dek..

Kardi : Wooowwwā€¦ mantep bener memek mu dek dekk.. (komentar lain dari Kardi, yang kini sudah berpindah posisi berjongkok di antara kedua paha ku, sambil memandangi memek ku).. bedaa bener mas Yon,, iki baru nama eee memek,,, ngalahin memek memek lonte yang sering tak bayarā€¦ hehehehehe.. sementara pak Tarman tidak menghiraukan percakapan Yono dan Kardi karena sibuk menyusu di payudara kanan ku.. Nnngggghhhhhhh,,, aku hanya bisa mendesahh)

Yono : Minggir Di,, koe hisapin aee ni nenen dek Dina.. (kini posisi Yono menggatikan posisi Kardi berjongkok di antara paha ku, sedangkan Kardi berada di sebelah kiri ku dan langsung mengajak ku kembali berciuman dengan tangannya tetap meremas payudara ku sebelah kiri) Weeeehh memek ibu mudah memang yahuddā€¦ (tanpa meminta persetujuan dari ku, pak Yono langsung menjilati memek ku.. yang membuat ku kegelian dan membuat tubuh bergeliatā€¦. Mmmmpppphhhhā€¦.mmmmmmpppppphhhhā€¦ mmmphhhhhh.. (desahan ku yang tertahan oleh ciuman pak Kardi).. ckckckkā€¦. Ckck..ckkckkkā€¦. sllluurrppssā€¦ sllluurrrpppā€¦. Ccckkckckckc.. ckckckkcā€¦. Muaacchhā€¦. Ckckck.. ckkk.. ckkkk. Sluuurrrpppā€¦ (suara dari jilatan, hisapan yang dikeluarkan saat pak Yono sedang menikmati memek ku)



Rangsangan ā€“ rangsangan yang diberikan tubuh ku membuat ku sudah kehilangan akal,, karena banyak sekali rangsangan yang aku terima dari hisapan dan jilatan di kedua payudara ku dan memek ku.. hingga aku merasakan ada nya satu jari nakal yang saat ku lirik itu adalah jari pak Yono yang sudah mulai keluar masuk di liang memek ku.. mmmmmppphhhhhā€¦. nngggghhhhhā€¦ mmmppppphhhh.. nnnngghhhhā€¦ mmmpphhhh desahan yang tertahan dari mulut ku yang sedang berusaha melayani ciuman dari pak Kardi..

Hampir 10 menit, ketiga bapak bapak ini memberikan ku rangsangan pada setiap daerah sensitif pada tubuh ku membuat seakan ā€“ akan ada yang mau meledak dari dalam tubuhku terlihat dari tubuh ku yang semakin menegang.. pak Yono yang melihat gerakan tubuh ku pun langsung mempercepat kocokan jarinya di liang memek ku dan disertai dengan jilatan pada klitorisnya,, tentunya semakin membuat gejolakk yang akan semakin meledak dalam tubuh ku hingga ku mencapai orgasme ku dannnnā€¦ā€¦.. sssssseeeeeeerrrrrrrrrrrrrsā€¦.. sseerrrrrrā€¦. Ccrreeettttā€¦ creeetttā€¦ crreettā€¦ cairan kencing yang banyak menembak keluar dengan derass seperti air mancur yang membuat Yono, Tarman dan Kardi tertawa karena berhasil membuat ku memancurkan air kencing yang banyakk hingga berserakan dilantai.. untung saja meja dan kopi sudah dipindahkan sehingga hanya membasahi lantai rumah kuuā€¦

Aku pun terengah mengatur nafas sambil mengumpulkan tenaga ku,, aku yang memejamkan mata menikmati orgasme ku hanya karena parmainan di payudara dan memek ku dengan lidah dan hisapan dari Yono, Tarman dan Kardi.. Merasa tanaga ku sudah pulih aku pun membuka mata ku dan aaaaassssttaaaagggggaaaaaaa keterkejutan yang terjadi dari pandangan ku hingga membuat mata ku sedikit melotot karena melihat Yono, Tarman dan Kardi sudah telanjang bulat berdiri di hadapan ku dengan kontolnya yang besar ā€“ besar dan panjang yang ku rasa panjang nya kira kira 20 cm dan yang membuat ku takjub adalah kontolnya pak Tarman yang paling panjang kira kira lebih dari 20 cm sekitar 23 sampai 25 cm.. Mereka pun hanya cengengesan melihat keterkejutan ku melihat kontol merekaā€¦..



Kardi : Yo jelas beda toh dek.. kalau lontenya kayak adek,, waaahh berapa pun tak bayarrā€¦ heheheheh

Yono : alaaah aaallaaahhhh.. koe ki Di .. duit mu piroā€¦ sok sokā€™an mau bayar berapa punā€¦ hahahahhahah

Tarman : hahahhah iyoooo Yon,,, Kardi ki banyak ngayalā€¦ hahahhaha wong tiap malam ngocok aeee di WCā€¦

Dina : iihhhhhh aada ada ajaa,,, masak aku disamakan sama lontee..

Asep : dekk, udah pernah nyepong belummā€¦.

Dina : hanya mengangguk,,

Mamat : sepongin kitaa yaaa dekkkkā€¦

Dina pun diarahkan untuk bersimpu, dan kemudian 3 bapak bapak ini langsung mengeluarkan kontol nyaa

Dina : (dalam hati) besar dan panjang,, apa aku bisa melayani ketiga kontol ini.. bisa pingsan akuuuuā€¦ apaa akuu akan bertahan atau aku akaaannnā€¦.

Dina pun secara bergantian mengulum kontol kontol yang ada didepannya,,, dari kontol asep, lalu mengocok kontol mamat dan kirno,, kemudian terus bergantiā€¦ perlahan lahan baju dina mulai diangkat oleh kirno yang berada di belakang dina. Masih dalam keadaan bersimpu, baju kaos yang dikenakan sudah hilang terbang dan tidak lagi melekat pada tubuh dina sehingga dina saat ini hanya menggunakan BH ungu dan celana pendek yang menambah keseksiannya saat menyepong 2 kontol secara bergantian.. saat ini dina sedang asik mengulum kontol Asepā€¦



Puas dengan sepongan dari dina, mereka pun mengarahkan dina untuk duduk di sofa sambil mengrepe ā€“ grepe setiap bagian tubuh dina,, hingga perlahan lahan pakaian yang ada ditubuh dina satu per satu mulai terlepas dan sekarang sudah bertelanjang bulat dihadapan 3 orang serigala tua mesum.. mula mula tangan mamat dan asep meremas payudara dina yang sedang memproduksi asi.. sementara Kirno sedang asiknya menjilati setiap belahan memek dina yang bersih tanpa ditumbuhi bulu karena sering dicukur

Dina : aahhh aahhhh paakkkk jangaannnn paakkk geliiii,, desis dina ditengag gempuran hisapan pada payudaranya dan jilatan pada memeknyaā€¦

Yono : sluurrrppp enaknya susumu dekk,, kalau gini bapak bisa bisa gak jadi berangkat esok pagiā€¦ sluurrr sambil terus menyedot susu yang keluar dari payudara dinaā€¦

Tarman : iyaaa dekk,, susu mu ini manis manis hehehe beda sama susu istri bapak dirumah.. slurrppppp

Dina : mmmmpppphhhhhh aaahhhhh mmmmpphhhhhh pelaan paakkkk (jerit dina karena sedotan dari kedua pria yang sedang menyusu di kedua payudaranya) ahhhhh mmmppppp paaaakkkk *desah dina

Yono : susunya kenyel jancokkā€¦.. makin kencengā€¦. *sambil terus meremasi dan menyedot setiap tetesan susu yang keluarā€¦

Sementara dibawah, kirno sedang asik mengoral lubang memek dina yang mulai becek, dina yang merasa kegelian pun mengoyang goyangkan pinggulnya.. tanpa basa basi ketiga binatang tua ini pun mulai membuka celananya sambil mengocok kontolnya hingga berdiri maksimal.. dina yang sudah terbawa birahi pun hanya bisa pasrah dan mencoba menikmati apa yang akan terjadi malam ini.. karena untuk pertama kalinya dina akan melayani 3 orang sekaligus dengan kontol yang besar dan panjang..

Yono : wahh,,, udah gak sabaran ā€¦ aku tak mulai yooooā€¦. (asep pun maju dan mulai menggesekan kontolnya di memek dina) gileeeee mantap cuk,,, *dengan penuh hati hati mulai memasukkan ujung kontolnya ke lubang kenikmatan yang sudah basah akibat cairan cinta yang sudah membajiri.. bleeeee masuklah kontol besar tersebut secara perlahan kedalam Memek dina yang basahā€¦

Dina : aahhhhhhhh paaakkkk sakittt, pelan pelan (jerit dina yang tertahan karena takut kalau anaknya akan bangun)

Yono : ohhh ahhh ahhhh ,, (sambil mendiam kontolnya didalam lubang itu, rasanya kontol asep dijepit dan disedot serta membetot hingga terasa enak) setelah beberapa menit kemudian mulai memaju mundurkan kontolnyaaā€¦ enakk tenan cukk.. memek ibu muda memang gak ada duanyaa ā€¦. Sambil terus mengenjoti memek dina dengan tempo pelan

Dina : aaahh aahhhh pelan pakk,, terusss memekku gatell pakkkkā€¦ ahahhh ohhh ahhhhh

Yono : waahh aahhhh aahhh gak salah akuu dek,, kalau tergila gila sama adek,, selain cantik, memeknya juga enakkkā€¦ ahhh ahhhhh *rancau asep yang kenikmatan dengan jepitan memek dina yang semakin memanasā€¦ ahhh ahhhh mantapp sambil mendesah dan diikuti dengan desahan dari dinaā€¦

Yono yang masih ingin menikmati memek dina, kemudian mencabut kontolnyaa dan memberikan isyarat kepada bawahannya untuk bergantianā€¦. Dengan adanya tanda dari mandor mereka, mamat kemudian membalikan tubuh dina hingga posisi menungging dan langsung mengarahkan kontolnya ke memek dina.. dengan perlahan kontolnya pun masuk hingga dina terkejut karena kontol mamat lebih gemuk dari asep ā€¦ *aahhhh baaaappaaakkkk sakitttā€¦. Pelan pakkk ā€œdesah dina ditengah gempuran dari mamatā€¦

Tarman : tenang dekk, bentar lagi enak kok *sambil terus memaju mundurkan kontolnyaa.. aahh aahhh desahan dina dan mamat saling bersautanā€¦.
Kardi : yang tak mau ketinggalan kemudian mendekat dan duduk di sofa,, kemudian mengarahkan kepala dina ke kontolnyaaā€¦.

Dina yang sudah mengerti langsung memasukan kontol kirno kedalam mulutnyaa, tentu saja ini bukan yang pertama, tapi ini adalah yang paling bergairahhā€¦ dengan tusukan di memeknya, dina menyedot dengan kuat kontol yang ada didalam mulutnyaaā€¦

Beberapa menit dalam kondisi dina yang menungging sambil mengoral kontol Kardi dan Tarman yang menggenjot memek dina dari belakang sehingga memberikan kenikmatan yang membuat dina merasa ingin pipis,,

Dina : aahhh aahhh terus paakkk,, akuu akuu mauu keluar *jerit dina karena orgasme yang pertama dalam persetubuhan iniā€¦ ahhhh enakk enakkkk paakkkā€¦ ahh ahhh sambil badannya kelojotan menahan rasa nikmat yang diberikan oleh para binatang tua yang sedang birahi tinggiā€¦ haaahhh haaaahh nafas dinaā€¦
 
Terakhir diubah:
Merasa tanaga ku sudah pulih aku pun membuka mata ku dan aaaaassssttaaaagggggaaaaaaa keterkejutan yang terjadi dari pandangan ku hingga membuat mata ku sedikit melotot karena melihat Yono, Tarman dan Kardi sudah telanjang bulat berdiri di hadapan ku dengan kontolnya yang besar ā€“ besar dan panjang yang ku rasa panjang rata ā€“ rata lebih dari orang Indonesia antara 15cm sampai 20cm dan yang membuat ku takjub adalah kontolnya pak Tarman yang paling panjang kira kira lebih dari 20 cm. Mereka pun hanya cengengesan melihat keterkejutan ku saat melihat kontol panjang dan besar merekaā€¦.

Pak Yono, Tarman dan Kardi memandangi ku dengan wajah yang penuh nafsu, sehingga membuat ku menjadi sedikit salah tingkah dipandangi seperti itu. Karena saat itu aku merasa menjadi wanita yang paling seksi karena dipandangi dan dikagumi oleh bapak ā€“ bapak mesum yang melihat ku dalam keadaan telanjang mengangkang dihadapan mereka.



Yono : Gimana dek,, suka gak telanjang didepan kita.. (komentar dari pak Yono, sambil melihat ku yang hanya diman karena malu serta deguban jantung ku yang semakin cepat)

Tarman : hehehehe gimana dekkā€¦ jawab dong,, suka gak telanjang didepan kami hehehehe (saut pak Tarman menimpali komentar dari pak Yono.. sebenarnya aku sangat menyukai ketika ada orang lain yang melihat tubuh ku,, tapi aku sangat malu untuk mengatakan kalau aku suka.. )

Kardi : Ya udah pak,, dek Dina kayak nya gak mau jawab.. kita pulang aja (pak Kardi mulai mengajak Yono dan Tarman seakan ā€“ akan untuk pulang padahal mereka sudah tau kalau saat ini aku sudah dalam birahi yang sangat tinggiā€¦)

Yono : Gimana dek,, dek Dina suka gak telanjang didepan kami ā€¦ (pak Yono kembali mengulangi pertanyaan, namun aku masih tetap diam) Bener juga Di, ayok Man kita pulang ajaaā€¦ (Mereka pun mulai berpura ā€“ pura mengambil pakaiannya,, aku yang sudah tidak tahan pun dengan perasaan malu dan sekuat tenaga memberanikan diri untuk mengatakan isi hati ku)

Dina : Tungguuuuā€¦. (dengan sedikit malu malu dan menundukkan kepala) iiiiyyaaaā€¦.. (lanjutan dari kelimat ku sebelumnya)

Yono : Iyaa apa dek ā€¦ ?? yang jelas gitu lohhh ngomongnyaaaā€¦ (tanya pak Jono, mencoba semakin menekan mental ku)

Dina : Iyaaa.. aku sukkaaā€¦ (jawab ku lagi sambil menahan malu dan memalingkan wajah dari tatapan pak Yono)

Kardi : Ya weeesss mas Yon, dek Dina kayaknya gak suka kita disiniā€¦ Ayok kita pulang ajaa (ancaman Kardi lagi, semakin dipermainkan seperti ini semakin besar birahi dalam diriku)

Dina : Ppppaaaaaakkkkkkkā€¦. (aku pun merengek mencoba sekuat tenaga menahan nafsu yang semakin diubun ā€“ ubunā€¦)

Tarman : Kalau gitu, jawab yang jelas dekā€¦ suka gak telanjang didepan kami (kembali pak Tarman menekan kan pertanyaan yang membuat mental ku semakin terganggu karena dorongan nafsu)

Dina : Iiiiyaaaa paaaakkk.. Aku suka telanjang didepan kalian.. entotin memek aaku paaakk,, aku mohon paakkkā€¦. malam ini jadikan aku lonteee seperti pikiran kalian ā€¦ puasin akuu paaakkkā€¦ toolllongg paaakkk,, aku mooohoonnn,, puasin akuuuuu (dengan dorongan nafsu dan akal sehat yang sudah tidak bisa ku kendalikan, secara tegas aku pun menjawab pertanyaan dari Yono, Tarman dan Kardi yang sedari tadi menekan mental ku yang membuat pak Yono, Tarman dan Kardi tertawa)

Yono : Hahahahahah akhirrnyaaa dek Dina mengaku jugaa kalau sebenarnya dek Dina adalah lontee yang berpura ā€“ pura menjadi seorang istri yang alim dan setiaaaā€¦. Hahahahaha

Tarman : Setuju Yon,,, wkwkwkwk dari awal aku sudah mengira kalau dek Dina memang binal.. ahahahahhaha

Kardi : Ya weeesss mas Yon,, pak Manā€¦ weeesss malam ini kita sikat aeeee lahh lontee nihhā€¦ udah gak tahan mintaa dientot tuhh memek nyaaa..

Setelah puas dengan jawaban ku, mereka bertiga pun langsung mendekat kearah ku yang sudah terburu dengan nafsu yang membuat ku ingin dipuaskan malam iniā€¦ seperti pada posisi tadi Tarman yang disebelah kanan ku kembali tangannya meremas payudara kanan ku dan memencet dan memilin putingnya dengan lembut, sambil bibir nya melumat habis mulut ku dengan ganasnya dengan lidahnya dan lidah ku saling menari ā€“ nari serta melilit didalam mulutku hingga beberapa tetes air liur kami sampai berjatuhan. Sementara Kardi yang mendapat jatah disebelah kiri pun langsung menjalan kan perannya untuk menghisap payudara ku yang kiri sambil menikmati setiap ASI yang keluar..

Sedangkan pak Yono yang merupakan mandor mengambil posisi turun kabawah ku kemudian berjongkok diantara paha ku sambil melebarkan kaki ku hingga memek ku kini terlihat sangat jelas yang sudah basah karena birahi yang tidak tertahan sehingga menjadi sasaran utama dari pak Yono yang mulai meraba dan membelai serta menjilati belahan memek ku dengan lidahnya yang basah dan terasa hangat serta memasuk kan 2 jari untuk mengocok memek kuā€¦ aaahhhhā€¦ ahhhhhh ā€¦. Mmmmppphhhhā€¦. Membuat ku seperti cacing yang kepanasan karena mendapat rangsangan yang bertubi ā€“ tubi di seluruh area sensitif ku.. Hampir 5 menit tubuhku menerima rangsangan dari Yono, Tarman dan Kardi membuat tubuh ku semakin menegang dan akhirnyaaaā€¦. Ccccrreettttttt.. cccrrrrreeeeettttā€¦. Seerrrrrrsss.. seerrrrrrsssssā€¦.. kembali pancuran air cinta yang keluar dari memek ku yang menandakan aku sudaahhh mendapatkan orgasme ku untuk kedua kaliinyaa malam iniā€¦

Padahal saat berhubungan dengan Marno, Urip dan Martius aku hanya bisa mendapatkan 2 kali orgasme, begitu juga saat berhubungan dengan suami kuā€¦ sedangkan dengan Yono, Tarman dan Kardi, aku sudah mendapatkan 2 kali orgasme hanya dengan ciuman dan jilatan pada area sensitif kuā€¦Rasanya begitu sangat nikmat mendapatkan 2 kali orgasme yang membuat nafas ku menjadi semakin berat, kenikmatan ini tidak bisa aku ungkapkan sambil membayangkan bagaimana nanti ketiga kontol yang besar dan panjang akan mulai menghujam liang memek ku..

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB hampir 1,5 jam Yono,Tarman dan Kardi mempermainkan tubuhku dan memancing nafsu ku hingga menunjukkan sisi kebinalan ku yang sudah lama aku tahan semenjak hamil. Saat ini mereka memberikan ku waktu untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga ku kembali.. Sesaat aku mendengar pembicaraan mereka sebelum nanti menyetubuhi ku :



Kardi : Mas Yon,, aku punya ide untuk ngerjain dek Dina ā€¦

Yono : Memangnya ide mu opoo tohh Diā€¦.

Kardi : Hahaha,, ngene mas Yon, pas kita entotin dek Dina nanti peju nya jangan dimasukin ke memek atau di tembakkan ke badannya mas.. Tapi, kita sediakan sebuah gelass,, biar nanti diminum habisā€¦ piyaa mas Yon.. (aku hanya mendengar sayup ā€“ sayup karena saat ini masih mengumpulkan tenaga ku.. apapun yang terjadi nanti, aku ingin menikmatinya)

Tarman : Manteepp ide mu Diā€¦ ayok lah pak Yon,, singkattt ni lontee.. hahahahahahah (tawa mereka saat mulai mendekati ku yang masih rebahan di Sofaā€¦ Yono mulai mendekati ku,, kamudianā€¦..)

Yono : Dek,, kita main dikamar yokkā€¦ disini gak ada kasurrr.. gimana ??

Dina : (aku pun yang sudah memiliki sedikit tenaga menjawab pertanyaan dari pak Yono) Main disini aja pakk,, dikamar belakang ada Kasur lantai pakā€¦ bawak kesini pak..

Yono : ohhhh gituu,, baik dek.. kami siapkan duluā€¦ dek Dina istirahat aja dulu..



Kemudian, Yono dan Tarman serta Kardi mulai beranjak dimana Tarman dan Kardi pergi mengambil kasur lantai sementara Yono menuju dapur dan kembali membawa sebuah gelas dengan diameter 6 cm.. Mereka pun mulai merapikan meja tamu ku dan mengganti nya dengan kasur lantai dan membawa sebuah bantal.. Sambil menunggu ku, mereka bertiga mulai menghisap sebatang rokok sebagai waktu sebelum memulai permainan sebelummnyaa.. 23.15 WIB kini aku sudah mulai bisa bangkit dan duduk di Sofa setelah tenaga ku pulih, dengan penuh perhatian Kardi memberikan air minum untuk melepaskan dahaga ku.. Setelah semua siap, Yono dan Tarman serta Kardi mulai mendekati ku dan menarik tubuh ku keatas kasur dengan posisi duduk bersimpuh serta dikelilingi oleh oleh Yono, Tarman dan Kardi dengan kontol mereka yang sudah dari tadi ingin menantang ku, aku pun menatap sambil menelan ludah melihat besar dan panjangnya kontol yang ada dihadapan ku



Dina : Besar dan panjang semuaaaā€¦ (komentar kuu sambil melirik satu per satu)

Yono : Apa dek yang besar dan panjangā€¦ hehehehehe

Dina : Itu nya pakkā€¦ (sambil menahan maluu)

Tarman : Yang jelas dek,, kalau gak kami tinggal lagi ā€¦ mauā€¦

Dina : Itu pak,, kontolnyaaaā€¦ (jawaban ku membuat mereka tertawa)

Tarman : Dasar lonte binal,, hahahahha.. udah dek,, jadi lonte aja sana pasti banyak yang nyawerr.. dari pada dirumah sendirian terus ā€¦. Hahahaha (ledek pak Tarman,, karena aku sering ditinggal suami ku)

Kardi : Waahh pakk, kalau lontenya kayak dek Dinaā€¦ pasti aku duluan yang bayar lahh wkwkwkwkwkkw

Yono : Koee iki Di, mana ada lonte kayak dek Dina mau dibayar murahhā€¦ wkwkwkw (tawa dari Yono dan Tarman saat meledek Kardi).. Tapi bener juga dek, jadi lonte berkedok istri alim.. heehehehe .. (Mendengar komentar dari mereka aku hanya tersenyum malu.. lalu mereka pun menyodorkan kontolnya ke mulut kuā€¦)



Aku yang sudah paham, langsung menggenggam kontol milik pak Yono dan Kardi sedangkan kontol pak Tarman langsung aku masukan kedalam mulutā€¦ Sssllllrrruupppā€¦ glokkkā€¦ glokkā€¦. gglllookksss.. bunyi sepongan ku untuk kontol Tarman, sedangkan kontol pak Yono dan Kardi aku kocok dengan pelan.. mungkin karena kering membuat pak Yanto dan Kardi meludahi kontolnya untuk kembali ku kocok.. puas dengan kontol pak Tarman, kini aku berpindah menyepong kontol pak Yono dan tangan kini mengocok kontol pak Tarman, begitu juga ketika aku menyepong kontol Kardi tangan ku menggantikan mulut ku untuk mengocok kontol pak Yonoā€¦



Kardi : Wuihhhh manteepp bangeettt sepongannya dekk aahhhh aahhh ooouughhhā€¦ lebih mantapp dari sepongan lontee yang sering tak bayarr.. aahhh ahhh (desahan Kardi saat menerima sepongan ku)..

Tarman : Beruntung koee malam ini Di,, dapat sepongan dari lonte kelas atas secara gratisā€¦ wkkkwkwkwk (tawa Tarman, sambil menikmati kocokan tangan ku di kontolnya..)

Kardi : Tak coba yaa pak Man,, Ccccuiihhhhā€¦ Cccuuiihhhhā€¦ (Kardi pun meludahi kontolnya,, membuat ku harus menelan habis ludah Kardi saat aku sedang menyepong kontolnya..) aaahhh aahhhh gilaaa bangettt ni lonteee pak.. mau mau nyaa nelan ludah kuuā€¦

Yono : aahahhh namanya juga lonteee binall Diii.. apa aja pasti mauu.. (Setelah kontol pak Kardi, kini aku kembali memberikan pelayanan kepada kontol pak Yonoā€¦ gggllokkkss ā€¦ gggloookkssā€¦ ssllllrrruupppssss ā€¦. ssslllrrruupppsss bunyi sepongan ku di kontol milik pak Yono)ā€¦ dek sekarang bapak masukin yaaa.. (aku pun hanya mengangguk sambil tetap memberikan sepongan pada kontol pak Yono)



Pak Yono pun kini merebahkan tubuh ku hingga sepongan pada kontolnya terlepas dari mulut ku. Pak Yono langsung mengambil posisi berada diantara kaki ku, kemudian mengangkangkan kaki ku membentuk huruf M.. Dengan pelan ā€“ pelan pak Yono pun mulai menggesek ā€“ gesekkan kontolnya di belahan memek ku.. Sementara pak Tarman dan Kardi pun tidak tinggal diam dan mengambil tempat dikanan dan kiri yang langsung melahap payudara ku.. Pak Yono pun yang sudah mendapatkan moment mulai mendorong pelan ā€“ pelan kontolnya untuk masuk kedalam memek ku dengan satu hentakan,, bbbllleeessss.. aku pun melenguh sambil mendongakan kepala keatas saat pak Yono tiba tiba menghentakkan kontolnya masuk kedalam memek kuā€¦



Dina : Aaahhhh paakkā€¦ pelaaaan.. pppeeelllllaaannn pakkkā€¦ oouuggghhā€¦ kontol bapak besar.. kontolnyaaā€¦ aaaahhh aahhhhh.. (pak Yono tidak langsung menggoyangkan pinggulnya, namun mendiamkan sejenak untuk membiasakan memek ku menerima kontolnyaa untuk beberapa saatā€¦setelah waktunya pasā€¦ )

Yono : Bapak goyang yaa dekkā€¦(pelan ā€“ pelan pak Yono mulai memaju ā€“ mundurkan pinggulnya.. yang membuat memek ku kembali basah dan becek sehingga mempermudah proses keluar masuknya kontol besar milik pak Yono).. aaaahhh aahhhh dekk.. memek mu emang juaraa teeenannnā€¦ aahhh.. ahhhh aaaahhhhh (desah dari pak Yono)

Dina : Aaaaahhh paaakkkk entottin yang cepaat paakk.. aahhh aahhh enaakk paaaakk.. aahh aahh memek aku sesaakkā€¦ ooughhh aahhhh aahhh (aku pun mendesah kenikmatan dari goyangan pak Yono di memek ku yang disertai dengan hisapan pak Tarman dan Kardi di payudara ku yang menambah kenikmatan pada tubuh ku)

Yono : Sempitt bangeett dek memek nyaa,, jarang dipakai yaaaā€¦ aahhhh ahhh (racau dari pak Yono saat menggenjot memek ku) ..

Dina : Aaaaahhh paaakkkk eeeennnnakkk paakkā€¦ aahhh oughhh ppaaakk,, hisaapp nenen ku yang keras paakkā€¦ ooughhhhhh (desahan dan racauan ku saat menikmati setiap sodokan kontol pak Yono serta hisapan Tarman dan Kardi di payudara ku.. sayupp sayuuupp terdengar suara anak ku yang terbangun.. Tarman dan Kardi pun menghentikan hisapannya di payudara ku sementara pak Yono menghentikan goyangan pinggulnya tapi tidak melepaskan kontolnya dari memek ku)

Tarman : Dekkk,, anak nya nangis tuuā€¦

Dina : Iiiyaa pakk,, aku liat dulu,,, pak Yono lepasin aku bentar ā€¦

Yono : huummppp gak usah dilepas dek,, hehehehe (pak Yono pun membalikkan tubuhku tanpa melepaskan kontolnya dari memek ku dan membantu ku berdiri, aku pun agak kesulitan untuk berjalan karena dari belakang pak Yono tidak mau melepaskan kontolnya dari memek ku)



Aku dan pak Yono pun berjalan menuju kamar, meninggalkan Tarman dan Kardi diruang tamu.. Aku pun agak susah payah untuk berjalan, karena dari belakang pak Yono tetap menyodok memek ku.. Sesampainya didalam kamar, aku pun langsung mengangkat anak aku yang menangissā€¦



Dina : Pakkk lepasin bentar,, aku mau nyusuin anak ku,, biar dia tidur lagi.. (Dengan wajah sedikit memelas, akhirnya pak Yono melepaskan kontolnya di memek ku.. Kemudian aku mengangkat anak ku dan merebahkan nya dikasur, dengan posisi menyamping ke kiri, aku pun menyusui anak ku.. Namanya juga laki laki yang tidak mau kehilangan kenikmatan, pak Yono pun langsung mengambil posisi dibelakang ku serta merapatkan tubuhnya agar kontolnya bisa mencapai lubang memek ku)

Yono : Bapak masukin lagi yaa dekk,,, (sambil menggesek ā€“ gesek kan kontolnya dimemek ku,, aku pun menyesuaikan posisi untuk mempermudah pak Yono kembali memasukkan kontolnya di memek kuā€¦ setelah masuk pak Yono mulai menggoyang kembali pinggulnya)

Dina : Ppaakkkk,, pelaan ā€“ pelaannā€¦ anak ku sedang nyusu.. (pak Yono yang mengerti pun menurunkan tempo goyangannya..) aahhhh aaahhh aahhhh enaakk paakk,, aahh ouggghhh (desahan ku yang agak tertahan, saat menikmati setiap sodokan dari pak Yono dengan tempo sedang)

Yono : Nikmatin yaa dekk aahhh aahhh memek adek juga ngejepit kontol bapak.. aahha ahhh plokk .. plokk.. plokkss (bunyi hentakan pinggul pak Yono yang sedang memaju mundur saat mengenjot memek ku dari belakang..) ahhhh.. aahhhhh (Tak berapa lama, Tarman pun masuk kedalam dan terkejut saat melihat ku yang sedang menyusui sedang dientot dengan mesra oleh pak Yono)..

Tarman : Pantesan lama tooohhh,, rupanya ngentot disiniā€¦ (Suara pak Tarman saat melihat aku dan pak Yono kembali bersetubuh sambil menyusui anak ku yang sudah mulai terlelap kembali)

Yono : Wesss rono aaaee koee Man,, biar dek Dina nidurin anaknya duluu.. (komentar pak Yono kepada Tarman, tapi tetap menggenjot memek ku.. pak Tarman yang mengalah pun kembali keluar kamar untuk menunggu giliran mengenjot memek ku)

Dina : Pakk.. pelanin dikit.. anak ku udah mau tidurrā€¦ (bisik ku kepada pak Yono sambil membalikkan wajah.. yang kemudian bibir ku langsung disambar dan pak Yono pun mengurangi tempo goyangannya.. aku pun melepas ciuman ku dan kembali fokus menyusui anak ku)..

Yono : Aaahhh oouugghhhhā€¦. aaahhhh dekā€¦ aahh ahhhh bapak mau tanya, bolehh gakk aaaahhh aahhhhhh (sambil terus mengenjot memek ku)..

Dina : Aaaahhh aahhhh baapppaakk mau aaaaahhhhhā€¦ nanyaa apaaa ??

Yono : Aaahhhhā€¦ aahhhhhā€¦ sebenarnya adek ni siaappp, istri alim, lonteee atau bispakk.. ?? aahh aahhha.. aahhhhh

Dina : Aaaahhh aahhhh oooughhhhh.. hhheeemmmmpppā€¦. (aku hanya mendesah)

Yono : (pak Yono pun menghentikan genjotannya di memek ku, yang membuat ku merasa tanggung) kalau adek gak mau jawab, bapak cabut bi kontolnyaaā€¦ (tekan pak Yono kepada ku, yang membuat mental dan nafsu ku sudah tidak terkendali)..

Dina : Paakkk kok berhentiiā€¦.. (rengek ku) entotin lagi paakkkk ā€¦. Memek ku gatalā€¦(aku sedikit menunjukkan wajah memelas)

Yono : Kalau adek mau jawab,, baru bapak goyangā€¦ (aku pun hanya mengangguk menandakan setuju yang diikuti dengan kembali genjotan kontol pak Yono di memek ku)

Dina : Aaaahhh ooughhh huumppp.. eennnaakkkk ppaaakkā€¦.aaahh ooughhh aahhhh.. tapiii ini rahasia kitaa yaa pakkā€¦ aahh aahhhh ooougghhh.. aakuuu seeebeenarrnyaa seorang istri yang suka menjadi lontee dan bisa dipakai paaakk.. aaaahhh (aku pun dengan tegas menjawab pertanyaan pak Yono kembali)

Yono : Aaahhhhā€¦ aahhhhhā€¦ aaah ouughhhhh (pak Yono kembali mengeluarkan desahan seiring dengan meningkatkan tempo genjotannya) aahh aahhh dekkā€¦.memek nya makin menjepitt ooouuugghhhhhā€¦.

Melihat kondisi anak ku yang sudah kembali tertidur, pak Yono pun mulai mengendurkan genjotannya di memek kuā€¦



Yono : Dek.. anak nya udah tidurr.. kitaa pindaah yukkā€¦ (Aku pun melihat kondisi anakku yang sudah kembali terlelapā€¦ lalu aku melepaskan kontol pak Yono dari memek ku, kemudian menganggkat anak ku kembali ke Box nyaa yang diikuti oleh pak Yono)

Dina : Paakkk,, jawaban aku tadi jangan sampai pak Tarman dan Kardi tau yaaa.. ini rahasia kitaa yaa paakk..



Yono : hehehehe.. tenang aja dekkā€¦ tapi kapan ā€“ kapan bapak boleh entotin adek lagi yaaa (aku pun hanya menganguk menandakan setuju dengan keinginan pak Yono)

Dina : Paakkk gendong aku keluar dong.. aku capekkā€¦ (kemudian pak Yono pun menggendong ku, sesampainya diluar aku langsung direbahkan dikasur, karena hampir 30 menit aku menyusui anak ku sambil dientot oleh pak Yono)

Yono : Wesss Man,, Di.. giliran kalian lagiā€¦ tapi jangan ambil yang itu.. (saat pak Yono menunjuk pantat ku, pak Tarman dan Kardi yang paham pun hanya mengangguk)



Sekarang pak Tarman dan Kardi pun kini mengambil posisi, pak Tarman meminta ku untuk menungging sepertinya aku akan di doggy oleh Tarman, sedangkan Kardi menyodorkan kontolnya dihadapan ku yang langsung ku sambut dengan mulut ku,, kini Kardi pun mulai memaju mundurkan kontolnyaa dimulutku.. Sementara Tarman masih mengobel ā€“ ngobel memek ku dengan lidahnya dan juga jari telunjuknya yang keluar masuk di liang memek ku..



Dina : (Aku yang sudah tidak tahan pengen dientot langsung melepas sepongan ku pada kontol Kardi, lalu menoleh kebelakang) Paaakkk masukin kontolnya ke memek ku,, (ucap ku sambil memohon) Aku udah gak kuat pengen dientott paakā€¦ (kembali memohon, pak Tarman yang sudah paham pun mulai mengarahkan kontol panjangnya ke memek ku, mula ā€“ mula digesek gesek hingga licin dan kemudian dengan pasti langsung menghentakkan pinggulnya hingga kontolnya masuk kedalam memek ku) oooooouuughhhhhhhh pppppaaaakkkkkkkkā€¦. peeellaaaannn paaakkkkkā€¦ oooooughhhhhhhh (aku yang tersentak langsung mengadahkan kepala keatas menahan sedikit rasa sakit saat kontol pak Tarman dihentakkan ke memek ku)..

Tarman : Hahahah siapa suruh tadi ngentot gak ajak ajakk bapakk.ā€¦ (mulai memaju mundurkan pinggulnya dengan tempo yang agak cepaatt) aahhh aahhh memeknya ngejepittt pak Yon,.. aahhh pantas pak Yon gak mau lepass.. aaahhh aahhhh aahhhhh..

Dina : Aaahhh pelaaann paaakk.. oooouughhhhhh kooonntttooolll baaapaaakk paanjjjaaanggg bangeetttā€¦ aahh aahh menntokk di meemmmmmeekkk kuu ā€¦ ooouughhhh.. (desah ku saat Tarman mengenjot memek ku dari belakang,, aku pun sadar bahwa Kardi yang berada didepan ku sedang mengocok kontolnya, yang kemudian aku sambut dengan mulut kuā€¦. Aaaaahhh aahhhh aahhh desahan Kardi saat menerima sepongan ku)

Kardi : Aaaahhhā€¦ aaahhhhā€¦ enak bangett sepongannya pakā€¦ gilaa juga ni cewekkā€¦ udah ngalahin sepongan lonteee.. wkwkwkwkwkwkw (tawa Kardi..)

Dina : Mmmppphhhhhh,,, mmmmpphhhhhā€¦ (desahan ku tertahan karena adanya kontol Kardi di dalam mulut)



Aku pun mulai menggeliat, karena semakin kencangnya sodokan pak Tarman. Genjotan yang semakin membuat ku semakin kenikmatan sehingga membuat semakin kuat hisapan ku pada kontol Kardi yang membuat badan Kardi mulai menegang menandakan akan mencapai puncakknyaā€¦ sebelum mencapai puncaknya, Kardi pun menarik keluar kontolnya dari mulut ku kamudian mengocok kontolnya didepan sebuah gelassā€¦.)



Kardi : Aaaahhh ā€¦. Aahhhhhh aaahhhh Crooottttssā€¦ Cccrrroottsss.. Crroottttss. (semburan paju yang banyak keluar mengisi gelas yang dipegangnya,,) aahhh aahhhh aahhh (desahan Kardi saat menikmati orgasme nyaa)ā€¦

Yono : Ahhhahaha baru gitu aja koee udah kalah Di.. dasar bujang lapukkk.. belum juga ngentot.. wkwkwkwkw (ejek Yono kepada Kardi, karena sudah keluar duluann)..



Kini, aku hanya melayani Tarman dengan kontol panjangnya yang sedang keluar masuk dengan mudah di memek ku, hal ini lantaran memek ku yang sedari tadi sudah basah dan becekā€¦ aaahhh ā€¦ aahhhā€¦ aahhhā€¦ oouuuughhh.. aahhā€¦. aaahhhhhhā€¦. aaaaahhhh.. desahan aku dan Tarman yang saling bersautan karena rasa nikmat saat memek ku disodok sodok, sementara Tarman merasakan kontolnya sedang dijepit oleh memek kuā€¦ aaahhh aaahhh oooouuuughhhhhh aaahhhh oooughhhhhh. Pak Tarman pun mulai mempercepat gerakan pinggulnya di memek ku,, hal ini membuat tubuh ku semakin mengejang karena akan mencapai batasnyaaa,, begitu juga dengan pak Tarman yang semakin cepatt menggoyangkan pinggull hingga membuaaattt kuuuuuu mencapai batasnyaa aaahhhhhh.. Aku pun mencapai orgasme ku yang ketiga malam ini, saat air cinta yang meluncur dengan deras dari liang memek ku.. Sedangkan pak Tarman langsung mencabut kontolnya, lalu mengocoknya di depan gelas yang berisi peju Kardi sebelumnyaa ā€¦ Crooottttssā€¦ Cccrrroottsss.. Crroottttssā€¦ Cccrrrroottttā€¦ aku pun sempat melirik banyaknya peju yang keluar dari kontol miliknya Tarman mengisi gelas yang dipegangnyaa.. Kalau gelas tersebut berukuran 100% maka 15% nya sudah berisi dengan peju milik Kardi dan Tarmanā€¦ tentunya hal ini sudah direncanakan bahwa setiap peju yang keluar akan ditampung didalam gelasā€¦

Hampir 20 menit Pak Tarman menggenjot memek ku dari belakang,, aku yang ambruk pun diberikankan kesempatan untuk mengumpulkan kembali tenaga kuā€¦ begitu juga dengan Tarman yang sekarang sudah bersandar di Sofa dan menikmati sebatang rokok untuk beristirahat..

Aku yang sedang terbaring kelelahan kembali didekatin oleh Kardi, yang langsung mendaratkan ciuman nya kepada ku, sambil tanggan nya meremas payudara ku.. Ciuman Kardi mulai turun ke leher sampai payudara ku dan berakhir di payudara ku yang langsung dicaploknya,, hal yang dilakukan Kardi malah kembali memancing nafsu ku kembali.. Kali ini mungkin aku akan melayani Kardi sebelum pak Yono yang sedang asik menikmati kopi dan rokoknya sambil terus mengelus elus kontolnya yang sudah berdiri menantang..

Kardi kini merebahkan badannya disamping dan menuntunku untuk berdiri,, soal gaya dalam seks aku hanya sering melihatnya di film porno saja karena belum sempat aku terapkan saat bersama suami ku. Lalu aku pun berdiri tepat diatas kontol milik Kardi yang sudah berdiri, kemudian mengambil posisi berjongkok dan mulai menggenggam kontolnya. Sebelum masuk, mula ā€“ mula kontol Kardi ku gesek ā€“ gesekkan terlebih dahulu pada memek ku untuk mendapatkan moment yang pas saat kepala kontolnya sudah berasa di depan lubang memek ku dan pelan ā€“ pelan ku turunkan badan ku sambil menikmati masuknya kontol Kardi kedalam memek kuā€¦



Kardi : Aaaahh aahhh aahhh memek ngejeeppitttt kontol kuuā€¦ aahhh aaahhhh aahhhhā€¦ mantappā€¦ ooohhhhhā€¦ (desahan Kardi saat ini kontolnya sudah berada didalam memek ku yang seakan ā€“ akan menjepit kontolnyaā€¦. Akupun mendiamkan sejenak kontolnya untuk menikmati jepitan dari memek kuā€¦ Setelah ku rasa nyaman, aku pun pelan pelan mulai manaik turunkan badan ku dengan tempo yang awal nya pelan sampai cepatā€¦)

Kardi : Aaaahh aahhh aahhh manteepp bangeet dek,, kontol bapak berasa terjepittttā€¦ aahh aahhhh aahhhh (desahan dan racauan Kardi saat aku mulai bergerak naik turun diatas kontolnyaa)..

Dina : Mmmppphhhhhh,,, mmmmpphhhhhā€¦ aahhh aahhh ooughhhhhh (aku hanya mendesah menikmati saat badan ku naik turun diatas kontol Kardiā€¦Kemudian Kardi menarik badan ku untuk tengkurap diatas tubuhnya, yang kini Kardi lah yang mulai menggoyangkan pinggulnya untuk menyodok memek ku dari bawah)



Hampir 10 menit dimana 5 menit aku yang menggoyang dan 5 menit kemudian pak Kardi yang menggoyangkan pinggulnya dari bawah saat tubuh ku tengkurap diatas tubuhnyaaā€¦ aahhh oouugghhh aahhh aaaahh (desahan kami saling bersautan saat sedang menikmati persetubuhan malam ini, mungkin karena pak Kardi belum pernah mendapatkan jepitan memek ku mulai menunjukkan bahwa ia akan mencapai batasnya dengan tanda tanda semakin cepat goyangan pinggulnya menggenjot memek ku dari bawah aahhhhh aahhhh aahhhhhā€¦ pak Kardi mempercepat genjotannyaaā€¦ Pak Kardi pun langsung melepaskan tubuh ku dan mencabut kontolnya, kemudian mengambil gelas yang berisikan peju lalu Kardi pun menumpahkan peju keduanya didalam gelas tersebut..

Melihat daya tahan Kardi saat mengenjotku membuat Yono dan Tarman tertawa karena Kardi hanya mampu bertahan kurang dari 15 menit..



Yono : Dii.. Diiiā€¦ piyee koe iki.. dikasih memek mahal malah ngecrot cepet wkwkwkwkkwwk

Tarman : hahahhah iyoooo pak Yon,, si Kardi lemah wkwkwkkwkw.. baru masuk udah ngecroottt.. kerja aaee sing kerass,, sekali ngentot sama yang mahal malah ngecroott duluaannā€¦. Wkwkwkkww (kembali gelak tawa dari Yono dan Tarman)

Kardi : hehehehe,, habis memek nya dek Dina ngejepitt bangeeet pak.. kontolnya rasanya pengen ditelan habisss.. wkwkwkwkwkwā€¦ nikmat bangeett pakkkā€¦ hahahahaha kalau memek lonte yang tak sewa udah gak ngejepit kuattt ahhahaha (tawa mereka kembali)



Aku saat itu pura pura tidak mendengar celotehan mereka, padahal aku tau apa yang sedang mereka bicarakan.. Aku hanya fokus memulihkan tenaga ku kembali sebelum aku melayani pak Yono yang dari tadi belum mendapatkan orgasmenyaa..





Yono : Bagaimana dek,, enaakk gak dientotin ?? (pertanyaan dari pak Yono, sambil tangannya meremas payudara ku yang saat ini masih terbaring mengumpulkan tenaga untuk ronde berikutnya.. sekarang menunjukkan pukul 2.30 mungkin sudah 2 jam lebih tubuh ku menerima rangsangan dari Yono, Tarman dan Kardi malam ini)

Dina : ennnaakk pakk,, aku suka dientotin kok..ā€¦ (aku pun menjawab dengan senyum diwajahku yang kemudian diikuti dengan kehadiran Tarman disamping ku)

Tarman : hahahhah rupanya dek Dina suka ngentot jugaa yaaa.. waaahh pak Yon, sesok ora jadi balek lahhā€¦ hehehehe.. kita ngentot dulu sama dek Dina.. piyee pak ??

Yono : hahahahha boleh juga tu Man,, tapi si Kardi piyeee.. wong sesok wes dijemput karo kancane ā€¦

Tarman : Biarin wae pak Yon,,, lemah koyo ngono.. baru ngerasakne memek empott wes tumbang wkwkwkwkw (mereka tertawa melihat Kardi yang sudah terduduk kehabisan tenaga,, yaa seperti yang mereka bilang, Kardi ini adalah perjaka tua yang belum menikah.. jadi belum memiliki banyak pengalaman. Aku pun merasakan permainan Kardi begitu monoton..)

Kardi : HAhahahaha sing penting aku wes nikmatin memek yang bisa ngempott pakā€¦ Aku yo sesok wess berangkat.. Kalau bapak bapak masih mau tinggal yoo silahkanā€¦ aku mau nyari duet dulu.. Cari loonntee yang bisa ngempottt jugaa memeknyaaa.. kwkwkwkwkā€¦ (Tawa mereka bersamaan) Yooo wess pak,, monggo dilanjut.. dek Dina wes gak tahan pengen dientot lagi tuhhā€¦

Yono : hahahhaha kita tanya dek dulu Man,, dek Dina mau gak kita entotin lagi.. (sambil tangan nya terus meremas payudara ku yang juga diikutin oleh tangan pak Tarman yang juga ikutan meremas payudara ku)ā€¦ Gimana dekkā€¦ masih mau gak kita entotin lagii memeknyaaā€¦

Dina : hummmpppp (sambil menganggukā€¦ melihat persetujuan dari ku, Yono dan Tarman langsung menjamah tubuh ku kembali.. tangan tangan nakal dari Yono dan Tarman tak pernah lepas dari payudara dan memek ku yang saat ini sudah mulai kembali basah karena rangsangan yang diberikan Yono dan Tarman)

Yono : (Yono pun berbisik kepada ku) dekk nungging dekk.. bapak mau nyodok dari belakangā€¦ (dengan bantuan Tarman, aku pun membalikkan tubuh ku dan Yono mengangkat pinggul ku sehingga kini sudah dalam posisi menunggingā€¦ Yono pun mulai mengambil tempatnya dibelakang ku sambil menggesek ā€“ gesekkan kontolnya di memek ku, sedangkan Tarman menyodorkan kontolnya ke wajah ku yang langsung ku sambut dengan mulut ku dan dibarengi dengan masuk nya kontol Yono didalam liang memek ku)

Dina : hhhuummmpppā€¦ hhhhuuummppppp (desahan ku tertahan kontol Tarman yang berada dalam mulut ku)

Tarman : Gimana dekk,,,, enakkkk gakkk kontol bapak ??

Dina : aahhh ahhhh ooouughhhh ahhhhā€¦. Eeennnnaakkk paaakk,, kontooool baaapppaakk panjjaangg aahhhhhā€¦ ahhhhhh ā€¦.. aahhhh ..(aku menjawab dengan terbata ā€“ bata karena menerima kenikmatan dari sodokan kontol pak Yono yang mulai meningkatkan tempo goyangannyaa pinggulnyaa)

Tarman : Bukaa mullutt nyaa dekkkā€¦ (aku pun membuka mulutku sesuai keinginan Tarman yang langsung memasukkan kontolnya dalam mulut kuā€¦ lalu Tarman pun mulai menggoyangkan pinggulnyaa) gggllllloooookkkssssā€¦. Gggglllllooookkksss.. gglookkkā€¦ gglookkkss.. pllaakkkkā€¦ plaaakkkk.. plaaaakkkk bunyi yang terdengar karena sodokan Tarman di mulut ku dan benturan antara paha Yono di pantat ku yang sedang menggenjjot lubang memek ku dari belakang sambil memasukkan jarinya ke lubang pantat ku yang sudah dilumuri dengan ludah oleh Yonoā€¦ hingga membuat kontol Tarman keluar dari mulut ku..

Dina : aahh aahhh ahhhh bapak jahat, oooughhhh kenapa pantat ku aahhh aahhhh ditusuk sama jari bapakā€¦. (sambil mendesah menahan nikmat karena masuknya jari Yono didalam lubang pantat ku)

Yono : Aaahhh ahhhhhh aahhh (desahan Yono) tapii enak kan dekk,,,, aaahhhh ahhh (bisik Yono kembali kepada ku)

Dina : aahhhhhhhhh aaahhh ahhhhhh (desahan ku saat mendapat hentakan dan dorongan kontol Yono di dalam memek kuā€¦ aahh aahhhh aaahhh ouuhhhh paakkkkkk ā€¦.. jaaangaaan paakkk enaakkkk ā€¦. geellliiiiiii *Desahan kuā€¦. Saat jari dan kontol Yono keluar masuk didalam memek dan anusku secara bergantian... AAhhhhhh AHHHH AAAAAHHH Geliiiii ā€¦. Enakkkk Ouhhhhhhhh Pakkkkkkā€¦ā€¦. (desah ku kembali)ā€¦. Jangaaan paaakkkk udahhhhhhā€¦.

Yono : Ahhh ouhhhhh enak kali jepitan memek adekā€¦ aahhhhhh aaahhhh aahh



Yono kemudian menarik lengan ku kebelakang serta dengan cepat mulai memaju mundurkan kontolnya didalam memek ku kembali,, yang membuat kepala ku menggeleng ke kiri dan kenan saat menerima kenikmatan dari setiap sodokan kontol Yono didalam memek kuā€¦ Plakk plaaakk bunyi antara pantat ku dan paha Yono yang sedang menggenjot dari belakangā€¦ Yono yang ingin mendapatkan lubang anus ku, kembali mulai meludahinya, *Cuuiihhhhhhhhh cuiihhhhh dan kembali memainkan jari telunjuknya keluar masuk didalam lubang anus ku yang semakin membuat ku merasakan kenikmatan yang luar biasa saat ketiga lubang sedang dinikmatiā€¦

Hampir 10 menit mendapat dua serangan dari depan dan belakang membuat tubuh ku semakin menikmati dua batang kontol yang sedang keluar masuk baik dari mulut dan liang memek ku.. lebih dari 10 menit bertahan dalam posisi menungging dengan tempo genjotan yang cukup kencang membuat ku mencapai orgasme ku yang berikutnyaa.. Begitu juga dengan Tarman dan Yono yang juga merasakan puncak dari kenikmatan dengan semakin cepatnya goyangan pinggulnya saat menggenjot memek ku hinggaa kemudiaanā€¦ aaaaahhh aaahhh aahhhhh aahhhhhh aaaakuuuuuu saaampppaaiii laagi ahahh aahhhh paaakkkā€¦ cepetaaannn enntootttttnyaaā€¦ aahhh ahhhhhh aahhhhhh tubuh ku semakin mengejang dan ccrrreetttttt cccccrrrreeettttt cccrreeettttt ssssrrrrrr ssrrrrsssss saat Yono mencabut kontolnya, keluar lah semburan air kencing dari memek ku yang menandakan orgasme ku kembali meledakk.. Begitu juga dengan Yono dan Tarman yang sedang mengocok kontolnya untuk menyemburkan peju yang banyakkk mengisi gelas hingga kini sudah terisis hampir setengah gelassā€¦

Kami pun beristirahat sejenak untuk minum segelas air untuk menghilang dahaga,, sedangkan Kardi sudah terlelap mungkin karena capek atau mungkin karena staminanya yang sedikit lemah.. Setelah beristirahat sebentar, kini Tarman mulai meminta ku untuk menaiki kontolnya yang sudah kembali berdiri,, dengan pelan Tarman menurunkan badan ku hingga bllleeeeessssssss kontol Tarman pun tenggelam di liang memek ku.. aku pun mulai menggerakkan pinggul ku dengan gaya memutar yang membuat Tarman menikmati goyangan pinggul ku karena menjepit kontolnyaa,, tak lupa pula tangan jahilnya kini sudah kembali meremas payudara ku yang.. Dari belakang, pak Yono pun mulai mendekat,, lalu pak Yono pun mendorong tubuh ku hingga menindih tubuh Tarman,, kini Tarman bisa merasakan payudara ku yang berada di dadanya yang sedang berhimpitan..

Tarman yang masih menggoyangkan badannya untuk berusaha tetap menggenjot memek ku dari bawah dengan tempo yang sedang.. Sedangkan Yono yang berada dibelakang ku mulai kembali memainkan jari nya di lubang pantat ku yang sudah basah karena ludahnya yang begitu banyaakkkā€¦.



Dina : Aaaaahhh paaakkā€¦ jangan ā€¦. Aahhh geeellliiiiii paakkk.. oouuuughhhhhā€¦

Yono : ahahahahhaah,, (sambil tertawa) pantat adek harus bapak kasih pelajaran karena dari tadi begitu menggodaaā€¦ (sambil mengambil posisi dan menggesekkan kontolnya di lubang anus ku yang dibantu oleh Tarman yang melebarkan pantat ku...)

Dina : (aku yang mendengar perkataan Yono langsung mengadahkan kepala dan melirik kebelakang)ā€¦ Bapakk janggaaan disituā€¦. (Aku melihat pak Yono mulai menggosok lubang anus ku dengan kontolnya yang dibantu dengan banyak ludah dari mulutnya).. eeehh paak janggaaannnnnnn (diikuti dengan gerakan yang memajukan pantat ku berusaha untuk menolak, namun berhasil di tahan oleh Yonoā€¦..) Paakkkk paakkk .. jangan disituu.. gakkk bolehhhā€¦ aku aaahhh aahhh aaaakkkuuuu gakk mauuā€¦ (Aku pun mulai merasakan kontol pak Yono mulai masuk dan menerobos anus ku secara perlahan lahan hinggaaa blessss kontol Yono mulai tertanam di anus ku) paaakhhhhh ā€¦ aaammpunn,, jangan paakkkk sakittt ouhhhhh paaakkkkk (aku mulai memejamkan matanya)

Yono : ooouughhhh rapettt banget nii bool, aahhh aahhhhh aahhhh bapak perawanin yaa dekkk.. aahhhh aahhh ouhhhhhhhh (Yono pun mulai berusaha memaju mundurkan kontolnya di dalam anus ku dengan tempo yang pelan untuk memberikan kesempatan bagi ku saat kontol Yono mulai keluar masukā€¦. Selang beberapa menit kemudian secara perlahan aku sudah mulai terbiasa dengan maju mundur nya kontol pak Yono didalam anus ku, selain karena basah akibat ludah yang membuat licin serta anus ku pun sudah mulai menerima kehadiran kontol Yono didalamnyaa)ā€¦

Dina : paaakkhhhhh ammpunnnn sakkiitttt pakkkk (aku kini hanya pasrah dengan apa yang dilakukan Yono terhadap anus ku, iini adalah hal yang pertama kali yang ku rasakan selama pernikahan, walapun memek ku sudah dimasuki kontol lain selain punya suami ku, tapi anus ku belum pernah dijajal oleh kontol termasuk kontol suami ku sendiri.. sehingga pak Yono lah yang pertama kali berhasil membobol anus ku)



Kini kedua lubang memek dan anus ku pun sudah diisi oleh kontol milik Yono dan Tarman,, pelan ā€“ pelan rasa sakittt mulai menjadi nikmatiā€¦ Rasa nikmat muncul karena saat kontol Tarman masuk, kontol Yono keluar begitu seterusnya dengan irama yang membuat ku semakin menikmati setiap sodokan dari Yono dan Tarman..



Yono : Cuihhhā€¦. Ccccuuiihhā€¦.. (Yono kembali meludahi anus ku untuk memperlancar garaka kontolnyaaā€¦) aahhh aouuhhhh uuhhhh enaknyaa.. sempit kali pantatnya dekk.., aahh aahhhhh lebih seret dari pada lubang pantat lonteeeā€¦ ahahhaha aahhh ahhh (Yono tertawa dan mendesah, selain karena nikmat juga berhasil memerawani lubang anus ku)ā€¦

Dina : aaakkhhhh,, saaakkitt pakkk,, udahhh aku gak kuaattt (aku mengerang kesakitan walaupun secara perlahan lahan mulai timbul rasa enakk..)

Yono : sabar dek,, bentar lagi bakalan enakkk kokā€¦.. (sambil memaju mundurkan pinggulnyaa dengan irama yang mulai memancing kenikmatan dari tubuh ku)

Dina : aaakkhhhh ā€¦ cukup paakkkk,, di memek ajaa pakkkk,, jangan disituuu. Hikkss hikksss (aku pun mulai menitikkan air mata menahan perih dari sodokan Yono di dalam anus ku) aaaaakkhhhhhhhh (teriak ku karena pak Yono mendorong kontolnya sampai mentok di dalam lubang anus ku)

Yono : ahhhh aahhhhhhhha ahhhhh ā€¦ (desah Yono,, sementara aku pun sedikit menangis dan meremas sprei denga kuaatt) cuihhhh (kebali Yono meludahi anus ku yang sudah diisi dengan kontolnnyaa).. sabar yaa dekk, bentar lagiii enaakk kokkkkā€¦ (asep mulai mengatur irama sodokannyaa)

Dina : mmmmhhhhhppppp pakkkkkā€¦. (perlahan lahan rasa perih yang kurasakan tadi sudah berubah menjadi enak dan nikmatā€¦ sehingga kenikmatan lain mulai muncul yang menaikkan nafsu dinaaā€¦) ahhh paakkhhhhh aahhh Geliiii pakkkk,, enaakkkk (desah dari dina, kini lubang anus dina mulai mengikuti arah dari kontol asep ā€¦)



Kini dalam posisi menungging, dengan Yono yang menggenjot anus ku sedangan Tarman berada dibawah ku sambil mengenjot liang memek kuā€¦. Beberapa kali saat Yono menarik kontolnya di anus dalam anus ku, kemudian dimasukkin lagiā€¦ sedangkan Tarman dengan tempo yang sedang terus menggenjot lubang memek kuā€¦ ntah rasa apa yang sedang kurasakan percampuran atara sakit yang memudar, geli dan nikmat yang sangat luas biasa.. ini adalah kali pertama rasa nikmat yang berbeda saat memek dan anus ku digenjot secara bersamaanā€¦

15 menit dalam posisi menungging, kini Tarman memberikan kode kepada Yono, yang kemudian melepas kan kontolnya dari anus ku.. Tarman berusaha berdiri tanpa melepas tubuh ku yang sekarang digendongnya dengan kontol tetap didalam memek ku,, ahhhhh ahhhhhhh ahhhh aku pun mendesah saat Tarman mulai menaik turunkan tubuh ku sambil digendongnyaaā€¦. Tarman yang mendapat kode dari Yono pun menghentikan tubuh ku,, karena dari belakang Yono kembali memasukkan kontolnya di liang anus ku.. kali ini penetrasinya tidak seperti awal yang sangat sulit, karena sudah terbiasa kontol Yono pun masuk dengan sedikit lebih mudahā€¦

Kini aku yang dalam gendongan Tarman dan dijepit diantara Tarman dan Yono pun mulai menikmati dua kontol yang sudah keluar masuk didalam memek dan anus kuā€¦ ahhh ahhh ooouuughhhh ahhh aaaahhh oooughhhhh aaahhh aaaahhhh sautan dari desahan yang keluar dari mulut ku, Yono dan Tarmanā€¦.. Aku yang sudah tidak tahan pun kembali mencapai orgasme ku yang berikutnyaa.. hinggaaa saaat kontol Tarman tercabut, menyemburlah cairan yang keluar dari memek kuā€¦ Kini dalam posisi lemah, aku pun direbahkan kembali.. mungkin ini adalah akhir dari persetubuhan kami malam iniā€¦ Yono yang mendapat giliran pertama pun mulai menggenjot anus ku, karena kontolnya yang dari tadi masih tertancap.. dengan tempo yang cepat.. Yono pun mulai mencapai puncaknyaaa dan melepaskan kontolnya dari anus ku.. yang kemudian mengocoknya didepan gelas yang sudah berisikan banyak pejuā€¦



Yono : aaahhhhh aaaahhhh oooooouuuughhhhā€¦ (desahan Yono saat mengocok kontolnya hingga begitu banyak semburan peju yang mengisi gelas tersebutā€¦)



Kini posisi Yono digantikan oleh Tarman, yang mulai memasukkan kontolnya didalam memek ku,, dan dengan tempo yang pelan mula ā€“ mula Tarman menggenjot memek ku, hingga kemudian mempercepat goyangan dan aaaahhhhhhhhhā€¦ā€¦ Tarman pun mencabut kontolnya dari memek ku.. lalu menumpahkan peju nya didalam gelas hingga sekarang gelas tersebut sudah berisi setengahnya dengan peju milik Kardi, Yono dan Tarmanā€¦ Aku, Yono dan Tarman secara bersamaan, menikmati sisa sisa kenikmatan yang baru saja kami rasakan dengan nafas yang berat serta keringat yang sudah membasahi tubuh kami.. Tanpa sadar aku pun menutup mata untuk mengatur nafas dan mengembalikan tenaga ku kembali..

Waktu sudah menunjukkan pukur 03.45 WIB, saat aku mulai membuka mata terlihat Yono, Tarman dan Kardi sudah menggunakan kembali pakaiannyaa,, hingga kini tingallah aku yang dalam keadaan telanjang..



Yono : eeehhh dek Dina sudah bangunn,,,, Gimana dekk,, puas gakk ngentotnya ?? (Pertanyaan yang aku terima saat aku mulai membuka mata)

Dina : hhhuuuummmppppp (sambil menganggukkan kepala),, tapii bapaakk jahat, kenapa pantat aku bapak tusuk (dengan sedikit merengek)ā€¦.

Yono : Itu karena adek nakal,, menggoda bapakā€¦ hahahahhaha (tawa dari Yono).. tapi kan enak dientot pantatnyaa kann..

Dina : Ennnnaakk paakkkā€¦ (kini aku pun tersenyum saat menjawab pertanyaan Yono)

Tarman : hahahaha ternyaataaa dek Dina ini binal jugaaaā€¦. Di ambil gelas nyaa .. (perintah Tarman kepada Kardi, untuk mengambil gelas berisikan peju)

Kardi : inii pakk,, gelasnyaaā€¦.

Yono : Sini dulu pakkk gelasnyaaaā€¦ (perintah Yono terhadap Tarman, kemudian Yono mengambil gelas yang berisikan peju tersebut).. Ccccuuuiiiihhhhā€¦.. ccccuuuiiiihhhhh.. cccuuihhhhā€¦ ccccccuuiiihh.. (Yono pun meludahi gelas tersebut, lalu diaduk dengan sendok kopi yang dari tadi pagi dipegangnya) biaaarrrr nuruuuttttā€¦ hehehehe (tawa Yono, lalu menyerahkan gelasnya kepada ku sambil berkataā€¦..) kalau adek sukaa dientot minum pejunyaaa.. kalau gak suka dientot pejunya ditumpahin ajaaa di nenen adekkā€¦ ayokkk pilih yang manaā€¦



Kali ini aku bisa merasakan akal sehat serta suara hati dan pikiran ku untuk memilih apa yang ditawarkan oleh pak Yono kepada kuā€¦ dan keputusan ku malam ini adalaahhā€¦. Meminum dan menanggak habis gelas yang berisikan peju dan ludah dari pak Yono yang diikuti dengan tawa mereka ā€¦. Setelah puas tertawa dengan sikap polos ku, mereka pun berpamitan dan berterima kasih kepada ku untuk malam iniā€¦ Namun sebelum pulang, Kardi pun mendekati ku yang masih duduk di atas kasur dalam keadaan telanjangā€¦ Kardi pun mengambil posisi di kanan ku, lalu berkataa..



Kardi : Bapak nyusu bentar yaaa.. esok bapak pulang, jadi gak tau kapan bisa nyusu sama adek lagiā€¦ (aku hanya mengangguk kemudian memberikan ruang kepada Kardi untuk menikmati ASI dari payudara kuā€¦ aku pun merasa kegelian karena kenyotan Kardi di puting payudara kuā€¦)

Tarman : Ayoo buruan toh Di, wiiiss pagi ikiiā€¦ Koe dikasih memek malah molor,, hahahahaha ayook mulihhhā€¦.

Kardi : Iyooo pakkk,,,, sabaarrrā€¦ Makasih yaaa dekk (aku pun hanya mengangguk dan tersenyum) lalu Kardi pun mengikuti langkah Yono dan Tarman menuju pintu..



Dengan sisa tenaga, aku pun mengantar mereka sampai kedepan pintu.. setelah situasi aman.. mereka pun keluarā€¦ namanya juga laki ā€“ laki,,, tangan tangan nakal nya masih sempat meremas payudara kuā€¦ Begitu mereka keluar, aku pun menutup pintu lalu menguncinya.. Karena tenaga ku yang sudah habis,, langsung menuju kamar mandi yang ada didalam kamar dan membersihkan tubuh ku.. Dengan handuk, aku keringkan tubuh basah ku dan mulai memakai pakaian yang baru agar tidurku menjadi nyaman, karena pakaian sisa pergumulan tadi berada diluarā€¦. Aku yang sangat lelah dengan sisa sedikit tenaga pun menuju box anak ku yang ku lihat masih tertidur, lalu aku angkat menuju kasur.. kamudian aku pun rebahan disampingnyaa, sambil membayang apa yang telah terjadi.. Maafkan mama yaa pa,, mama sudah kelewatan.. tapi mama butuh kepuasan pa.. tidak terasa air mata ku pun jatuh.. Walaupun memiliki rasa bersalah, juju raku akui bahwa ngentot itu nikmat (terbesit senyuman ku sebelum akhirnya aku pun terlelap dalam tidur ku)ā€¦



Keesokan harinya, aku terbangun agak kesiangan. Tangisan anak ku yang membangunkan ku dari lelapnya tidur setelah semalam digarap oleh kuli bangunan yang sedang merenovasi rumah tetangga yang bersebelahan dengan rumah ku.. Dengan badan yang lelah, aku tetap melaksanakan tugas ku sebagai seorang ibu untuk merawat anak ku. Setelah memandikan dan memakaikan pakaian yang bersih, tugas ku selanjutnya adalah menyusui. Karena saat ini anak ku masih dalam masa pemberian ASI eksklusif. Si dedek pun sudah tertidur kembali, aku pun kembali melaksanakan tugas selanjutnya yaitu berberes rumah. Kebetulan rumah ku bukan rumah yang cukup besar, jadi aku bisa membersihkannya walaupun sendiri. Mulai dari mencuci piring sembari mencuci pakaian dan menjemurnya, menyapu dan membereskan kasur sisa persetubuhan semalam serta merapikan meja ruang tamu.. kira kira pukul 10an semua pekerjaan ku selesai. Hari ini aku rencana tidak masak, karena hanya sendirian dirumah. Selain itu, pantat ku masih terasa sedikit perih karena dianal oleh pak Yono tadi malam. Aku pun kembali beristirahat sambil menemani anak ku yang sudah bangun.. Hingga siang menjelang dan perut ku terasa lapar, untung saja di kulkas masih ada makanan cepat saji yang bisa dihangatkan dan langsung ku santap sambil bermain dengan bayi ku. Tak terasa kantuk pun mulai menyerang kembali. Aku pun sampai ketiduran saat sedang menyusui anak ku. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB.



POV Yono, Tarman dan Kardi



Kardi : Mass Yon,, Pak Man.. aku tak tinggal pulang yoo.. wess dijemput kanca ku..

Yono : Laahh piyeee,, sesok aaee lah Di,, barengan.. iki loh masih ada yang harus diberesin..

Tarman : Iyooo Di.. sesok aeeee lahh yoooā€¦

Kardi : Beresin opo toh mas,, pakā€¦ weess rapi koyo ngeneee.. akal akalan mu aeee mas,, bilang aja kalian masih mau entotin dek Dina kanā€¦ wkwkwkkwkww (tawa Kardi)

Yono : Hahahahh tau tau ajaa koee Di.. jadi koe gak mau ikut entotin dek Dina lagiā€¦

Kardi : Pengen sih mas Yon,,, tapi yoo piyeee kanca ku wes jemputt.. kalau gak ikut, aku yo gak ada kerjaan menehhā€¦ mau makan apaa nanti ?? proyek karo mas Yon juga belum tembuss tahh.. hehehehehā€¦ Yoooo wes lah mas Yon, aku berangkat dulu.. salam sama dek Dina,, bilang kalau memeknya yahuudddā€¦ hehehehe (kemudian Kardi pun keluar dari rumah dan berangkat bersama temannya yang sudah menjemput)



Tak terasa hari sudah semakin sore, setelah selesai mandi aku pun membawa dedek untuk keluar rumah menikmati sore sembari aku menyirami tanaman rumah yang kelihatannya sudah layu. Sore sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, keadaan perumahan ku yang masih baru.. jadi belum banyak rumah yang sudah ada penghuninya, hanya beberapa orang tetangga saja yang berlalu lalang sedangkan masih banyak rumah yang belum selesai karena berhentinya pembangunan.. Sore ini aku berencana untuk menyirami tananamn yang ada di halaman depan karena sudah mengering dengann menggunakan kaos tanpa lengan serta rok ngembang yang panjangnya sebatas lutut.. Sementara sii dedek aku letakkan di dalam gerobaknya sambil menyusu dengan botol susu yang berisi ASI hasil pompaan.. Sedang sibuk menyirami bunga, tiba tiba pak Yono dan Tarman pun muncul dari rumah sebelahā€¦..



Yono : Eehhh adaa dek Dinaaā€¦ selamat sore dekkā€¦. (seperti yang aku bilang sebelumnya, kehadiran mereka tidak membuat ku risih.. salah satu sebabnya karena aku tidak kesepian, Walaupun tubuh ku pasti akan menjadi sasaran bagi mereka, menurut ku tidak masalah toh tadi malam mereka juga sudah menikmati tubuh ku)

Dina : Iyaaa paakkā€¦ selamat soreeee.. pak Kardi mana ?? kok tinggal pak Yono dan Tarman ajaā€¦

Tarman : Kardi sudah pulang duluan.. tadi dijemput temannyaaaā€¦ Oohhhhh iyaa dek, tadi titip salam dan ucapan terima kasihā€¦ hehehehhe

Dina : Ooohhh gituuuu pakkā€¦ (aku pun masih tetap menyirami tanaman) tapi bukannya bapak juga mau berangkat hari iniā€¦ ??

Yono : Hehehehe.. gimana bilang nyaa yaa dekkā€¦ kami belum pulang karenaaā€¦ hehehehehehe

Dina : Karenaa apaaa paaakkā€¦. ??

Yono : Hehehehe.. gak jadi lahh.. nanti adek marahhh..

Dina : Huuuufff main rahasia rahasia ā€¦. ?? kalau gak mau jawab yaa gak papa balas kuā€¦

Tarman : Hahahahha,,, kami belum pulang karena masih pengen ngentot sama memek adek sekali lagi.. hahahahaha (Ceplosan dari pak Tarman, yang diikuti dengan tawa keduanya)

Dina : Huussshhh bapak ini,,, ngentot ngentott aja terus otaknyaa.. mana ngomongnya keras lagi.. nanti ada yang dengar kan bisa bahaya pakk..

Tarman : Hahahahha,,, memangnya bahaya kenapaa tohhh dekkkā€¦.

Dina : Iyaaa bapak, bilang pengen ngentot sama akuā€¦ nanti kalau tetangga dengar,,, kan aku bisa diusirrrā€¦. bisa diceraiin sama suami kuu.. (jawab ku kembali)

Yono : Hahahahah kalau adek cerai jadi janda, kan bisa nikah sama bapak.. hihihihi

Dina : Huussshhh gak mau lahhhā€¦. Nikah sama bapak,, bisa bisa aku setiap hari di entot teruss.. hehehehhehe (Mereka pun melompati pagar, berjalan mendekat dan duduk dilantai teras rumah ku dan menghidupkan sebatang rokok)

Yono : Hahahahah yang penting kan enak dek, kalau ngentot sama bapakā€¦ buktinya tadi malam adek sampai ngecrrott berkali kali kan.. hehehehehe

Dina : Huussshhh,,, gimana gak ngecrrott banyak sampai tenaga ku habis,,, orang digas sama 3 orang .. bangun bangun capek tauuā€¦.

Tarman : Capek capek tapi kan enakkkā€¦ hehehehheheā€¦. (aku pun menyudahi menyiram tanaman ku, kemudian berjalan mendekati si dedek yang sudah tidur,, kamudian pak Yono memanggil ku)

Yono : Dek, sini duluā€¦ (aku pun mendekati pak Yono).. duduk dipangkuan bapak hehehehehhe

Dina : eeehhhhh ada ada aja bapak ni.. nanti diliatin orang tauā€¦ huuuuuā€¦.

Yono : Komplekkk disini masih sepi dek,, liat aja rumahnya masih jauh jauhh mana ada yang lewat disini.. Cuma rumah adek disini,, kecuali jalan yang itu dibukaā€¦ hehehehe ayoookk siniiā€¦ ngentot soreee soreee dekkā€¦ hahahahha iyaa gak pak Man..

Tarman : Bener pak Yon,,, sore sore gini enaknya ngentottt toh dekā€¦ apalagi yang di entott ibu muda yang aduhayyā€¦ hahahhaha (tawa dari pak Tarman dan Yono bersamaan)

Yono : Ayooo dekk,, buruan siniā€¦ mumpung si dedek lagi tidur kanā€¦

Dina : huuuhuhhuhuh kalau mau ngentot yaa liat liat tempat dong pak.. masak diluar gini, nanti diliat orangā€¦ (aku yang masih ragu pun mulai mendekat dan duduk dipangkuan pak Yono) jadi gimana ni pakā€¦.

Yono : heheheheā€¦ buka dulu dek celana dalamnyaaā€¦. (aku pun mengikuti permintaan pak Yono dengan menaggalkan celana dalam ku, lalu dengan cepat celana dalam ku diambil oleh pak Tarman dan lansung dibuang dihalaman)

Dina : iiihhhhh kok dibuang pak celana dalam ku,,

Tarman : Heheheh,, lontee cantik kayak adekā€¦ gak perlu pakai celana dalamā€¦ orang cuma sendirian dirumahā€¦

Yono : Angkat pantat nya dek bentar.. (aku pun mengangkat pantat ku,, ku lihat pak Yono pun mengeluarkan kontolnya yang sudah berdiri dari celana jeans pendeknyaaa, dengan posisi berjongkok pak Yono mulai menggesek gesekkan kapala kontolnya di memek ku, kemudian mulai menurunkan tubuhku) turunin dek pantatnyaaā€¦

Dina : Tappiii pakk,, memek ku belum basahā€¦

Yono : hehehehehe iyaaa yaaa.. bentarr.. cuuiihhhh cuuiiiihhā€¦ (pak Yono meludahi kontolnya sampai basahā€¦ ) Sini dek,, turunin pantatnyaaā€¦ (aku pun memposisikan kontolnya pas dibelahan memek ku, pelan pelan ku turunkan tubuh ku hinggaa bleeeeeeeeeessss kontol pak Yono sudah tertanam di liang memek ku)

Dina : OOUUgggggghhhhh (lenguhan ku saat penetrasi masuknya kontol pak Yono dalam memek ku, bbllleeessssss kontol pak Yono pun tertanam diliang memek ku, dengan posisi aku berada dipangkuan sedang membelakangi pak Yono).. paaakkkā€¦. Terusss gimaaaaā€¦.. (pak Yono pun merubah posisi, kini kami sedang menghadap ke jalan yang sepi... posisi saat ini seperti dalam pangkuan pak Yono) paakk kok menghadap kesiniā€¦

Yono : hehehehehe nikmatin ajaa dekkā€¦ lagian sepia.. orang lewat pun gak bakalan curiga. (dengan bantuan tangan pak Yono di pinggul ku, aku pun mulai manaik turunkan badan ku yang berada dipangkuan pak Yono.. posisi kami memang terhalang oleh banyaknya bunga yang ditinggi dipagar rumah ku)

Dina : Sssttttttttt,,, aahhhh aahhhh mmmmpppppp ā€¦. Mmmmpphhhhhā€¦. Mmmmmppphhhh (aku pun berusaha menahan desahan yang keluar dari mulut ku) pakk jangan dikeluarkan didalam yaaa.. (pintaa ku) soalnyaa aku mmmppphhh belum ada berhubungan setelah melahirkan mmpphhh taaakkuuut nantii haammmillllā€¦ (mohon ku).. mmmpphhhhh mmpphhhh (kembali desahan ku tertahan)

Yono : hehehehehe tenang aja dekk.. gak bakalan jadi kokā€¦ (aku pun hanya mengangguk dan berusaha menahan desahan ku,, karena saat ini aku berfokus menggenjot kontol pak Yono dari balik rok ku).. Man ambilin minum didalam.. (Tarman pun masuk kedalam rumah ku untuk mengambil minuman).. aaahhh aaaahhh gimana dekk aahhhh,, aahhh enakk gaaaakk aahhh aahhhh ngentot diluar rumahh sore sore.. aahhh ahhhh

Dina : mmmmpppppp ā€¦. Mmmmpphhhhhā€¦. Mmmmmppphhhh eeeennnnaakak paakk.. (jawaban dari ku sambil menaik turunkan tubuh ku dengan bantuan tangan pak Yono dipinggul ku,,,, Tentunya ngentot diluar rumah adalah ide yang belum pernah aku pikirkan,, setelah melakukannya malah membuat ku semakin bergairah karena mendapatkan pengalaman yang baru dalam bercinta)

Tarman : (Tarman pun muncul membawa dua buah minuman kaleng) iki pak Yon,, tak tarok sini aaee yooā€¦ (Tarman pun meletakkan 2 minuman kokakola kaleng) ā€¦ piyeee dekk,, wwuuuueeeeenak gaaakk ngentot sore soreeā€¦ hehehehe (ledeknya, yang membuat wajah ku menjadi memerah)

Dina : mmmmpppppp ā€¦. Mmmmpphhhhhā€¦. Mmmmmppphhhh eeeennnnaakak paakk.. mmmpphhhh (sambil tubuh ku naik turun diatas pangkuan pak Yono),,, aku suka ngentot sore soreeee ā€¦. Mmmppphhhhh (sambil menahan desahan)

Tarman : hahahahhaha mau yang lebih enak lagi gak dekk,,, (sambil tangannya meremas payudara ku yang masih terbungkus baju)

Dina : mmmmpppppp ā€¦. Mmmmpphhhhhā€¦. Mmmmmppphhhh mmaauuu paakkā€¦ mmmppphh memangnyaa gimaaa paak mmmpphhh biaaarr leebih eeennnaakkk.. (pak Tarman pun kini berpindah kebelakang ku, lalu memasukkan tangannya kedalam baju ku yang kemudian melepaskan kait BH ku.. setelah itu pak Tarman menggulung baju keatas hingga menunjukkan payudara ku yang sedang naik turun seirama dengan gerakan tubuh ku)ā€¦ Paakkk kokkkk bajuu ku mmmppphh diaangkkaaattā€¦ nnnnaaannntttii adaaaa mmppphh oorangg yang liat nenen ku pakkkā€¦ Mmmmpphhhhhā€¦. Mmmmmppphhhh

Tarman : hahahahhaha.***k papa dekk.. tenang ajaaaā€¦ bentar lagi adek bakal terbiasa kok dan semakin lebih enakk.. (jawaban dari pak Tarman, sementara pak Yono masih fokus menahan tubuh ku yang sedang naik turun diatas kontolnyaaā€¦) lagian sayang kali,, nenen bagus kayak gini gak bagi ā€“ bagi hehehehehe

Dina : mmmmpppppp ā€¦. Mmmmpphhhhhā€¦. Mmmmmppphhhhā€¦. (Benar yang dikatakan pak Tarman, lama kelamaan timbul sensasi yang semakin membuat ku terangsang selain karena aku sedang disetubuhi,, juga karena payudara ku yang sudah terekspos karena tidak tertutup oleh baju maupun BH).. mmmmppphhh ā€¦ mmmpppphhhhh ā€¦ paaakk Yonn,,, eeennnnnaaakkk paaakkkā€¦. Mmphhh ennntottt akuu paakk Yonā€¦.

Tarman : hahahahhaha eennaaak kan dekkā€¦ (pat Tarman pun menanggalkan resleting rok ku, kamudian mulai meloloskan nya melalui badan ku.. hal ini mudah dilakukan karena pinggal rok ku yang lebar.. sehingga kini, selain payudara ku, memek ku juga sudah terekspose dengan kontol pak Yono didalammyaa)

Hampir 15 digenjot pak Yono dengan tempo yang cepat hingga aku dan pak Yono pun mulai mencapai puncaknyaa.. Tubuhku semakin menegang,, karena pak Yono semakin mempercepat sodokannanya karena saat aku yang sedang berjongkok mengangkang memberikan kesempatan bagi pak Yono mempercepat sodokannyaaā€¦mmmpppgghhh.. aahhh oohmmmpppp .. aaarrgghhhhhhā€¦ aahhh pakkkk aku keluarrā€¦ crreeettt.. ccrrreetttt cairan ku pun keluar.. iyaaa dekk.. aahhh aahhhhh.. baapaaakk jugaaaā€¦.. aahhhh cccrroooottttā€¦ cccrrrootttsss. cccrroooottttā€¦ cccrrrootttsssā€¦ semburan peju pak Yono didalam memek kuā€¦ dann plllooppppsssā€¦ lepasnya kontol pak Yono dari memek ku disaat aku mencoba berdiri hingggaa meleleh lah dengan banyaaak pejuuuu pak Yono dari liang memek kuā€¦.



Dina : mmmmpppppp ā€¦. pakk kok dibuang didalamā€¦. (rreengek ku)

Yono : heheheheheā€¦ habis bapak gak tahan dekk.. empotan memek adek enak kali.. (jawaban dari pak Yono sembari mamasukkan kembali kontolnya didalam celananyaa..)



Belum sempat aku beristirahat, kini pak Tarman mulai mendekati dan langsung menarik tangan ku menuju taman, kemudian pak Tarman mendorong ku hingga membungkuk dengan berpegangan pada dinding pagar. Kemudian pak Tarman mulai memasukkan jarinya ke dalam memek ku yang masih menyisakan peju pak Yono didalamnyaā€¦ oouuggghhh sensasi nikmat yang kurasakan saat jari pak Tarman mengobel ā€“ ngobel liang memek ku yang membuat peju pak Yono keluar membasahi paha dalam ku..



Tarman : Wahh becek aman dek memek nyaa,, udah gak sabar pengen dientot yaaaā€¦.

Yono : Hahahaha kobeel terus Man tu memek lonte yang habis saya pejuiinnā€¦ (timpal pak Yono yang sedang bersantai sambil menikmati sebatang rokok di tangannya)

Dina : mmmmpppppp ā€¦. pakkā€¦. Eeennnnaakkk pakkk.. geeelllliiiiiiā€¦ (aku merasakan sensasi yang semakin nikmat yang sangat berbeda karena situasi menegangkan saat memek ku sedang dimainkan di ruang terbuka dengan keadaan ku yang sudah hampir telanjang bulat hanya menyisakan baju yang tersingkap hingga mempertunjukkan dua payudara ku yang menggantung dengan indah)ā€¦ mmmmpppphhhh ā€¦ mmpphhh (aku berusaha menahan desahan ku.. saat ku lirik kembali, ternyata anak ku sedang bermain dengan pak Yono..)

Yono : Hahahaha liat dek, mama adek nakal yaaa.. masak ngentot di halaman.. mama adek gak punya malu.. nanti adek bilang yaa sama papanyaa, kalau mama nakal suka ngentot sembarangan.. (aku tidak menghiraukan apa yang disampaikan oleh pak Yono, aku berharap anak ku tidak memahami apa yang sedang terjadiā€¦ tapi untung lah, pak Yono bisa dengan baik bermain dengan anak ku walaupun ada kata kata vulgar yang merendahkan ku didepan anak ku saat mama nya sedang asik mencari dosa yang nikmat)



Ditemani senja sore, pak Tarman terus merangsang ku dengan menggosok ā€“ gosokan kontolnya di memek ku yang sudah sangat becek.. Tentunya dalam posisi yang membungkuk, memberikan ruang bagi pak Tarman yang dengan mudah membelai belahan memek ku dengan kontolnya yang sudah basah karena ludah dan cairan memek ku dan bleeessshh dengan sekali hentakan, pak Tarman berhasil mendorong masuk kontolnya..



Dina : OOuggggghhhhā€¦. Mmmppphhhhhā€¦ (Sentakan dari pak Tarman, membuat kepala ku mendongak ke atas dengan desahan yang ku tahan).. Ooouughhh paakkkk.. mmmmppphhhhā€¦ mmmpppphhā€¦. (desahan ku saat pak Tarman mulai memaju mundurkan pinggulnyaa saat menggenjot ku, ppllokkk.. pplokkk.. ppllloookkk suara tumbukan paha pak Tarman dengan selangkangan ku..)

Tarman : Manteepp ni memek ā€¦ udah siap di pakai pun, masih ngejepittt.. aahhh aahhh aahhhh (desahan Tarman, saat mengobrak abrik isi memek ku dengan kontolnya dengan sodokan ā€“ sodokan yang terkadang cepat, lambat, kuat memberikan sensasi nikmat sehingga pat Tarman mendesah saat kontolnya dijepit habis oleh memek ku)



Aku yang menikmati persetubuhan ini berusaha menahan suara desahan dengan menggigit bibir ku, karena saat ini aku dan pak Tarman sedang ngentot di tempat terbuka. Walaupun kami berada di salah satu tiang cukup besar yang memisahkan pagar besi satu dengan yang satunya, tetap saja ada resiko orang atau kendaraan yang tidak sengaja lewat sehingga bisa memergoki perbuatan mesum kami. Jujur saja, telanjang ditempat terbuka bukan hal pertama bagi ku, tetapi ngeseks ditempat terbuka sore ini pengalaman ku yang tidak bisa dipungkiri memberikan sensasi nikmat dengan resiko ketahuan oleh orang yang tidak sengaja lewat.

Pak Tarman pun menghentikan sejenak goyangan pinggulny dan mendiamkan kontolnya menikmati jepitan memek ku, sambil meremas remas bongkahan pantat ku dengan jemari nya mengeluas lubang anus ku yang tadi malam baru diperawani oleh pak Yono.



Tarman : Gimana dekk, anak kan main diluar rumah gini ?? hehehehe

Dina : Iiyaaa paakkk enakk mmmmpphhhh (jawab ku yang saat ini menahan nikmatnya kontol yang tertanam didalam memek ku sambil menahan desahan)..

Yono : Hehehehe liaat tu dekk.. mama mu semakin nakal,, Sukanya ngentot sembaranganā€¦ hehehehehe.. (Tentunya rasanya aneh, saat ngentot bersama orang lain didepan anak sendiri).

Dina : Iiyaaa dekk,, mama mu ni suka dientott.. mamu mu ni lonteee dekk.. bisa dipakai selagai papa gak tauu.. hihihihi (jawaban ku menimpali ocehan pak Yono, aku yang sudah tergila gila dengan nafsu tanpa sadar mengatakan hal yang seharusnya tidak aku katakana).. Jangan bilang sama papa yaa dekkā€¦

Tarman : Hahahahah dasar lonteee,, malah senang dientotin didepan anak sendiri..



Lalu pak Tarman pun kembali mengenjot memek ku dengan tempo sodokan yang sangat cepat hingga menimbulkan suara pertemuan diantara kulit kami yang juga sudah basah karena keringat.. Plakk.. plookkk.. pllaakk.. plllokkk suara yang cukup keras yang mungkin dapat didengar oleh orang lain. Aku terus berusaha menahan desahan ku dengan menutup mulutku dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri menahan beban tubuh ku di dinding tiang pagar.. Selain genjotan dimemek ku, tangan pak Tarman pun terus bergeriliya di sekujur tubuh ku dari meremas pantat ku, meraba dan mengusap punggung ku hingga meremas payudara ku yang menggantung serta sesekali meremas putingnya dengan gemas.



Tarman : Gilaa bangett di memek,, masih kuat ngempotnyaa aahhh aaahhh aahhhhā€¦ (desahan yang keluar dari mulut pak Tarman)

Dina : Mmmmppppphhhhhā€¦. Mmmpppphhā€¦ Mmmpphhhh (suara desahan ku yang tertahan, karena begitu cepatnya tempo sodokan pak Tarman sehingga membuat ku benar ā€“ benar merasakan kenikmatanā€¦)



Sensasi yang kurasakan saat ngeseks di tempat terbuka, membuat ku merasa kalau sebentar lagi aku akan mencapai orgasme ku yang kedua, namun pak Tarman malah menurunkan temponya yang membuat ku merasa tanggungā€¦



Dina : Huummpppp paaakā€¦ aahhhā€¦ goyang yang cepeett.. aaahhhhā€¦ sooddookkk teruss paakkā€¦ aahhh aakkhhhā€¦ (tanpa sadar aku meminta pak Tarman untuk mempercepat goyangannya,, tapi bukan mempercepat malah pak Tarman mencabut kontolnya dari memek ku) aaaakkhhhhh paaakkk terrrusshhhhh,, aku mauu sampaai paakkā€¦. (Namun lagi dan lagi Tarman memperlambat sodokannya bahkan kali ini Tarman mendiamkan pinggulnyaa)

Tarman : Hehehehhe.. adek mau ngeecrrroottt yaaaa.. (disambut dengan anggukan ku).. Kalau mau ngecroott, cobaaa adek yang goyang sendiri..)



Walaupun ada rasa malu tentunya aku ingin menuntaskan birahi ku karena waktu yang semakin sore,, ooougghhhhhā€¦. Aaaahhhhhh.. aaakkkhhhhā€¦. Aaakkkhhhā€¦ Desahan ku saat aku mulai memaju mundurkan pantat ku dalam kondisi menunduk.. tentunya sensasi ini membuat jepitan memek ku semakin kuat..



Tarman : ā€œuuughhhh makin mantap dek jepitan,, kontol bapak udah mulai gak kuat..ā€ aaahhh aahhh (desahan Tarman saat menikmati pijatan dinding memek ku, yang membuat pak Tarman kembali menggerakkan pinggulnya) ahhhhkkkkk bapak mau keluar mbaakkā€¦..

Dina : Huummppppā€¦. Mmpppphhhā€¦. Mmmmppphhhh.. iiiyaaa paakk.. aku jugaaa.. aaahhh aahhhhhh ceppeeetaan paakkk goyaaangnyaaaā€¦ aahhhh aahhhh aahhhh



Aaaakkkhhhhhhhā€¦ā€¦. desahan pak Tarman saat puncak orgasme sudaah mulai melanda dann ccccreeettttā€¦ cccrreeeeetttsss cairan cinta ku lagi lagi keluar menandakan orgasme kedua ku pun tercapai.. sedangkan pak Tarman,, aahhhh.. aaakkkkkhhhhhh ā€¦. Aakkkhhhhrrrggg .. ccrrroottss.. ccrroottā€¦ crottss beberapa semburan peju pak Tarman masuk kedalam liang memek kuā€¦ Pak Tarman pun mendiamkan sejenaknya tubuhnya yang mengejang dengan mengentakkan pinggulnya, karena juga mendaptkan orgasmenyaaā€¦ Tarman tidak langsung mencabut kontolnya, tetapi mendiamkan sejenak.. ppllooopss suara yang menandakan kontol pak Tarman sudah keluar dari memek ku dengan cairan peju putih kental keluar membasahi paha dalam kuā€¦

Setelah beristirahat sejenak untuk menikmati orgasme ku, lalu langsung memungut serta menggunakan kembali rok ku, tanpa celana dalam dan BH yang belum aku kaitkan. Kami pun duduk berincang untuk mengumpulkan kembali tenaga.. Saat moment ini lah pak Tarman dan Yono langsung menyampaikan rasa terima kasih karena sudah membantu, juga berterima kasih atas makanan serta terima kasih yang sebesarnya karena sudah diizinkan untuk menikmati tubuh ku.. Esok paginya, mereka harus segera cabut dari rumah yang dikerjakan karena sudah selesai.. Mereka pun kemudian kembali ke tempat pekerjaan untuk beberes, begitu juga dengan ku yang langsung masuk kekamar untuk membersihkan diri dan anak ku yang belum mandi..



Dina : Hehehehehe maapin mama yaa dekk, karena mama sudah ngentot sama lelaki selain ayahā€¦ (Candaku kepada anak ku yang sedang mandi.. Setelah selesai memandikan anak ku serta membersihkan tubuh ku.. aku pun langsung menjalankan tugas ku sebagai ibu dengan memberikan ASI sampai dedeknya tertidur..





Setelah memastikan anak ku tertidur, aku kembali kedapur untuk menyiapkan makanan cepat saji karena perutku sudah sangat lapar. Selesai mengisi perut, aku pun kembali ke kamar dan tidur bersama anak aku.. hingga aku tidak mendengar kalau ada yang mengetuk pintu ku karena sudah tertidur dan terbawa mimpi hingga esok pagi.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd