Merasa tanaga ku sudah pulih aku pun membuka mata ku dan aaaaassssttaaaagggggaaaaaaa keterkejutan yang terjadi dari pandangan ku hingga membuat mata ku sedikit melotot karena melihat Yono, Tarman dan Kardi sudah telanjang bulat berdiri di hadapan ku dengan kontolnya yang besar ā besar dan panjang yang ku rasa panjang rata ā rata lebih dari orang Indonesia antara 15cm sampai 20cm dan yang membuat ku takjub adalah kontolnya pak Tarman yang paling panjang kira kira lebih dari 20 cm. Mereka pun hanya cengengesan melihat keterkejutan ku saat melihat kontol panjang dan besar merekaā¦.
Pak Yono, Tarman dan Kardi memandangi ku dengan wajah yang penuh nafsu, sehingga membuat ku menjadi sedikit salah tingkah dipandangi seperti itu. Karena saat itu aku merasa menjadi wanita yang paling seksi karena dipandangi dan dikagumi oleh bapak ā bapak mesum yang melihat ku dalam keadaan telanjang mengangkang dihadapan mereka.
Yono : Gimana dek,, suka gak telanjang didepan kita.. (komentar dari pak Yono, sambil melihat ku yang hanya diman karena malu serta deguban jantung ku yang semakin cepat)
Tarman : hehehehe gimana dekkā¦ jawab dong,, suka gak telanjang didepan kami hehehehe (saut pak Tarman menimpali komentar dari pak Yono.. sebenarnya aku sangat menyukai ketika ada orang lain yang melihat tubuh ku,, tapi aku sangat malu untuk mengatakan kalau aku suka.. )
Kardi : Ya udah pak,, dek Dina kayak nya gak mau jawab.. kita pulang aja (pak Kardi mulai mengajak Yono dan Tarman seakan ā akan untuk pulang padahal mereka sudah tau kalau saat ini aku sudah dalam birahi yang sangat tinggiā¦)
Yono : Gimana dek,, dek Dina suka gak telanjang didepan kami ā¦ (pak Yono kembali mengulangi pertanyaan, namun aku masih tetap diam) Bener juga Di, ayok Man kita pulang ajaaā¦ (Mereka pun mulai berpura ā pura mengambil pakaiannya,, aku yang sudah tidak tahan pun dengan perasaan malu dan sekuat tenaga memberanikan diri untuk mengatakan isi hati ku)
Dina : Tungguuuuā¦. (dengan sedikit malu malu dan menundukkan kepala) iiiiyyaaaā¦.. (lanjutan dari kelimat ku sebelumnya)
Yono : Iyaa apa dek ā¦ ?? yang jelas gitu lohhh ngomongnyaaaā¦ (tanya pak Jono, mencoba semakin menekan mental ku)
Dina : Iyaaa.. aku sukkaaā¦ (jawab ku lagi sambil menahan malu dan memalingkan wajah dari tatapan pak Yono)
Kardi : Ya weeesss mas Yon, dek Dina kayaknya gak suka kita disiniā¦ Ayok kita pulang ajaa (ancaman Kardi lagi, semakin dipermainkan seperti ini semakin besar birahi dalam diriku)
Dina : Ppppaaaaaakkkkkkkā¦. (aku pun merengek mencoba sekuat tenaga menahan nafsu yang semakin diubun ā ubunā¦)
Tarman : Kalau gitu, jawab yang jelas dekā¦ suka gak telanjang didepan kami (kembali pak Tarman menekan kan pertanyaan yang membuat mental ku semakin terganggu karena dorongan nafsu)
Dina : Iiiiyaaaa paaaakkk.. Aku suka telanjang didepan kalian.. entotin memek aaku paaakk,, aku mohon paakkkā¦. malam ini jadikan aku lonteee seperti pikiran kalian ā¦ puasin akuu paaakkkā¦ toolllongg paaakkk,, aku mooohoonnn,, puasin akuuuuu (dengan dorongan nafsu dan akal sehat yang sudah tidak bisa ku kendalikan, secara tegas aku pun menjawab pertanyaan dari Yono, Tarman dan Kardi yang sedari tadi menekan mental ku yang membuat pak Yono, Tarman dan Kardi tertawa)
Yono : Hahahahahah akhirrnyaaa dek Dina mengaku jugaa kalau sebenarnya dek Dina adalah lontee yang berpura ā pura menjadi seorang istri yang alim dan setiaaaā¦. Hahahahaha
Tarman : Setuju Yon,,, wkwkwkwk dari awal aku sudah mengira kalau dek Dina memang binal.. ahahahahhaha
Kardi : Ya weeesss mas Yon,, pak Manā¦ weeesss malam ini kita sikat aeeee lahh lontee nihhā¦ udah gak tahan mintaa dientot tuhh memek nyaaa..
Setelah puas dengan jawaban ku, mereka bertiga pun langsung mendekat kearah ku yang sudah terburu dengan nafsu yang membuat ku ingin dipuaskan malam iniā¦ seperti pada posisi tadi Tarman yang disebelah kanan ku kembali tangannya meremas payudara kanan ku dan memencet dan memilin putingnya dengan lembut, sambil bibir nya melumat habis mulut ku dengan ganasnya dengan lidahnya dan lidah ku saling menari ā nari serta melilit didalam mulutku hingga beberapa tetes air liur kami sampai berjatuhan. Sementara Kardi yang mendapat jatah disebelah kiri pun langsung menjalan kan perannya untuk menghisap payudara ku yang kiri sambil menikmati setiap ASI yang keluar..
Sedangkan pak Yono yang merupakan mandor mengambil posisi turun kabawah ku kemudian berjongkok diantara paha ku sambil melebarkan kaki ku hingga memek ku kini terlihat sangat jelas yang sudah basah karena birahi yang tidak tertahan sehingga menjadi sasaran utama dari pak Yono yang mulai meraba dan membelai serta menjilati belahan memek ku dengan lidahnya yang basah dan terasa hangat serta memasuk kan 2 jari untuk mengocok memek kuā¦ aaahhhhā¦ ahhhhhh ā¦. Mmmmppphhhhā¦. Membuat ku seperti cacing yang kepanasan karena mendapat rangsangan yang bertubi ā tubi di seluruh area sensitif ku.. Hampir 5 menit tubuhku menerima rangsangan dari Yono, Tarman dan Kardi membuat tubuh ku semakin menegang dan akhirnyaaaā¦. Ccccrreettttttt.. cccrrrrreeeeettttā¦. Seerrrrrrsss.. seerrrrrrsssssā¦.. kembali pancuran air cinta yang keluar dari memek ku yang menandakan aku sudaahhh mendapatkan orgasme ku untuk kedua kaliinyaa malam iniā¦
Padahal saat berhubungan dengan Marno, Urip dan Martius aku hanya bisa mendapatkan 2 kali orgasme, begitu juga saat berhubungan dengan suami kuā¦ sedangkan dengan Yono, Tarman dan Kardi, aku sudah mendapatkan 2 kali orgasme hanya dengan ciuman dan jilatan pada area sensitif kuā¦Rasanya begitu sangat nikmat mendapatkan 2 kali orgasme yang membuat nafas ku menjadi semakin berat, kenikmatan ini tidak bisa aku ungkapkan sambil membayangkan bagaimana nanti ketiga kontol yang besar dan panjang akan mulai menghujam liang memek ku..
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB hampir 1,5 jam Yono,Tarman dan Kardi mempermainkan tubuhku dan memancing nafsu ku hingga menunjukkan sisi kebinalan ku yang sudah lama aku tahan semenjak hamil. Saat ini mereka memberikan ku waktu untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga ku kembali.. Sesaat aku mendengar pembicaraan mereka sebelum nanti menyetubuhi ku :
Kardi : Mas Yon,, aku punya ide untuk ngerjain dek Dina ā¦
Yono : Memangnya ide mu opoo tohh Diā¦.
Kardi : Hahaha,, ngene mas Yon, pas kita entotin dek Dina nanti peju nya jangan dimasukin ke memek atau di tembakkan ke badannya mas.. Tapi, kita sediakan sebuah gelass,, biar nanti diminum habisā¦ piyaa mas Yon.. (aku hanya mendengar sayup ā sayup karena saat ini masih mengumpulkan tenaga ku.. apapun yang terjadi nanti, aku ingin menikmatinya)
Tarman : Manteepp ide mu Diā¦ ayok lah pak Yon,, singkattt ni lontee.. hahahahahahah (tawa mereka saat mulai mendekati ku yang masih rebahan di Sofaā¦ Yono mulai mendekati ku,, kamudianā¦..)
Yono : Dek,, kita main dikamar yokkā¦ disini gak ada kasurrr.. gimana ??
Dina : (aku pun yang sudah memiliki sedikit tenaga menjawab pertanyaan dari pak Yono) Main disini aja pakk,, dikamar belakang ada Kasur lantai pakā¦ bawak kesini pak..
Yono : ohhhh gituu,, baik dek.. kami siapkan duluā¦ dek Dina istirahat aja dulu..
Kemudian, Yono dan Tarman serta Kardi mulai beranjak dimana Tarman dan Kardi pergi mengambil kasur lantai sementara Yono menuju dapur dan kembali membawa sebuah gelas dengan diameter 6 cm.. Mereka pun mulai merapikan meja tamu ku dan mengganti nya dengan kasur lantai dan membawa sebuah bantal.. Sambil menunggu ku, mereka bertiga mulai menghisap sebatang rokok sebagai waktu sebelum memulai permainan sebelummnyaa.. 23.15 WIB kini aku sudah mulai bisa bangkit dan duduk di Sofa setelah tenaga ku pulih, dengan penuh perhatian Kardi memberikan air minum untuk melepaskan dahaga ku.. Setelah semua siap, Yono dan Tarman serta Kardi mulai mendekati ku dan menarik tubuh ku keatas kasur dengan posisi duduk bersimpuh serta dikelilingi oleh oleh Yono, Tarman dan Kardi dengan kontol mereka yang sudah dari tadi ingin menantang ku, aku pun menatap sambil menelan ludah melihat besar dan panjangnya kontol yang ada dihadapan ku
Dina : Besar dan panjang semuaaaā¦ (komentar kuu sambil melirik satu per satu)
Yono : Apa dek yang besar dan panjangā¦ hehehehehe
Dina : Itu nya pakkā¦ (sambil menahan maluu)
Tarman : Yang jelas dek,, kalau gak kami tinggal lagi ā¦ mauā¦
Dina : Itu pak,, kontolnyaaaā¦ (jawaban ku membuat mereka tertawa)
Tarman : Dasar lonte binal,, hahahahha.. udah dek,, jadi lonte aja sana pasti banyak yang nyawerr.. dari pada dirumah sendirian terus ā¦. Hahahaha (ledek pak Tarman,, karena aku sering ditinggal suami ku)
Kardi : Waahh pakk, kalau lontenya kayak dek Dinaā¦ pasti aku duluan yang bayar lahh wkwkwkwkwkkw
Yono : Koee iki Di, mana ada lonte kayak dek Dina mau dibayar murahhā¦ wkwkwkw (tawa dari Yono dan Tarman saat meledek Kardi).. Tapi bener juga dek, jadi lonte berkedok istri alim.. heehehehe .. (Mendengar komentar dari mereka aku hanya tersenyum malu.. lalu mereka pun menyodorkan kontolnya ke mulut kuā¦)
Aku yang sudah paham, langsung menggenggam kontol milik pak Yono dan Kardi sedangkan kontol pak Tarman langsung aku masukan kedalam mulutā¦ Sssllllrrruupppā¦ glokkkā¦ glokkā¦. gglllookksss.. bunyi sepongan ku untuk kontol Tarman, sedangkan kontol pak Yono dan Kardi aku kocok dengan pelan.. mungkin karena kering membuat pak Yanto dan Kardi meludahi kontolnya untuk kembali ku kocok.. puas dengan kontol pak Tarman, kini aku berpindah menyepong kontol pak Yono dan tangan kini mengocok kontol pak Tarman, begitu juga ketika aku menyepong kontol Kardi tangan ku menggantikan mulut ku untuk mengocok kontol pak Yonoā¦
Kardi : Wuihhhh manteepp bangeettt sepongannya dekk aahhhh aahhh ooouughhhā¦ lebih mantapp dari sepongan lontee yang sering tak bayarr.. aahhh ahhh (desahan Kardi saat menerima sepongan ku)..
Tarman : Beruntung koee malam ini Di,, dapat sepongan dari lonte kelas atas secara gratisā¦ wkkkwkwkwk (tawa Tarman, sambil menikmati kocokan tangan ku di kontolnya..)
Kardi : Tak coba yaa pak Man,, Ccccuiihhhhā¦ Cccuuiihhhhā¦ (Kardi pun meludahi kontolnya,, membuat ku harus menelan habis ludah Kardi saat aku sedang menyepong kontolnya..) aaahhh aahhhh gilaaa bangettt ni lonteee pak.. mau mau nyaa nelan ludah kuuā¦
Yono : aahahhh namanya juga lonteee binall Diii.. apa aja pasti mauu.. (Setelah kontol pak Kardi, kini aku kembali memberikan pelayanan kepada kontol pak Yonoā¦ gggllokkkss ā¦ gggloookkssā¦ ssllllrrruupppssss ā¦. ssslllrrruupppsss bunyi sepongan ku di kontol milik pak Yono)ā¦ dek sekarang bapak masukin yaaa.. (aku pun hanya mengangguk sambil tetap memberikan sepongan pada kontol pak Yono)
Pak Yono pun kini merebahkan tubuh ku hingga sepongan pada kontolnya terlepas dari mulut ku. Pak Yono langsung mengambil posisi berada diantara kaki ku, kemudian mengangkangkan kaki ku membentuk huruf M.. Dengan pelan ā pelan pak Yono pun mulai menggesek ā gesekkan kontolnya di belahan memek ku.. Sementara pak Tarman dan Kardi pun tidak tinggal diam dan mengambil tempat dikanan dan kiri yang langsung melahap payudara ku.. Pak Yono pun yang sudah mendapatkan moment mulai mendorong pelan ā pelan kontolnya untuk masuk kedalam memek ku dengan satu hentakan,, bbbllleeessss.. aku pun melenguh sambil mendongakan kepala keatas saat pak Yono tiba tiba menghentakkan kontolnya masuk kedalam memek kuā¦
Dina : Aaahhhh paakkā¦ pelaaaan.. pppeeelllllaaannn pakkkā¦ oouuggghhā¦ kontol bapak besar.. kontolnyaaā¦ aaaahhh aahhhhh.. (pak Yono tidak langsung menggoyangkan pinggulnya, namun mendiamkan sejenak untuk membiasakan memek ku menerima kontolnyaa untuk beberapa saatā¦setelah waktunya pasā¦ )
Yono : Bapak goyang yaa dekkā¦(pelan ā pelan pak Yono mulai memaju ā mundurkan pinggulnya.. yang membuat memek ku kembali basah dan becek sehingga mempermudah proses keluar masuknya kontol besar milik pak Yono).. aaaahhh aahhhh dekk.. memek mu emang juaraa teeenannnā¦ aahhh.. ahhhh aaaahhhhh (desah dari pak Yono)
Dina : Aaaaahhh paaakkkk entottin yang cepaat paakk.. aahhh aahhh enaakk paaaakk.. aahh aahh memek aku sesaakkā¦ ooughhh aahhhh aahhh (aku pun mendesah kenikmatan dari goyangan pak Yono di memek ku yang disertai dengan hisapan pak Tarman dan Kardi di payudara ku yang menambah kenikmatan pada tubuh ku)
Yono : Sempitt bangeett dek memek nyaa,, jarang dipakai yaaaā¦ aahhhh ahhh (racau dari pak Yono saat menggenjot memek ku) ..
Dina : Aaaaahhh paaakkkk eeeennnnakkk paakkā¦ aahhh oughhh ppaaakk,, hisaapp nenen ku yang keras paakkā¦ ooughhhhhh (desahan dan racauan ku saat menikmati setiap sodokan kontol pak Yono serta hisapan Tarman dan Kardi di payudara ku.. sayupp sayuuupp terdengar suara anak ku yang terbangun.. Tarman dan Kardi pun menghentikan hisapannya di payudara ku sementara pak Yono menghentikan goyangan pinggulnya tapi tidak melepaskan kontolnya dari memek ku)
Tarman : Dekkk,, anak nya nangis tuuā¦
Dina : Iiiyaa pakk,, aku liat dulu,,, pak Yono lepasin aku bentar ā¦
Yono : huummppp gak usah dilepas dek,, hehehehe (pak Yono pun membalikkan tubuhku tanpa melepaskan kontolnya dari memek ku dan membantu ku berdiri, aku pun agak kesulitan untuk berjalan karena dari belakang pak Yono tidak mau melepaskan kontolnya dari memek ku)
Aku dan pak Yono pun berjalan menuju kamar, meninggalkan Tarman dan Kardi diruang tamu.. Aku pun agak susah payah untuk berjalan, karena dari belakang pak Yono tetap menyodok memek ku.. Sesampainya didalam kamar, aku pun langsung mengangkat anak aku yang menangissā¦
Dina : Pakkk lepasin bentar,, aku mau nyusuin anak ku,, biar dia tidur lagi.. (Dengan wajah sedikit memelas, akhirnya pak Yono melepaskan kontolnya di memek ku.. Kemudian aku mengangkat anak ku dan merebahkan nya dikasur, dengan posisi menyamping ke kiri, aku pun menyusui anak ku.. Namanya juga laki laki yang tidak mau kehilangan kenikmatan, pak Yono pun langsung mengambil posisi dibelakang ku serta merapatkan tubuhnya agar kontolnya bisa mencapai lubang memek ku)
Yono : Bapak masukin lagi yaa dekk,,, (sambil menggesek ā gesek kan kontolnya dimemek ku,, aku pun menyesuaikan posisi untuk mempermudah pak Yono kembali memasukkan kontolnya di memek kuā¦ setelah masuk pak Yono mulai menggoyang kembali pinggulnya)
Dina : Ppaakkkk,, pelaan ā pelaannā¦ anak ku sedang nyusu.. (pak Yono yang mengerti pun menurunkan tempo goyangannya..) aahhhh aaahhh aahhhh enaakk paakk,, aahh ouggghhh (desahan ku yang agak tertahan, saat menikmati setiap sodokan dari pak Yono dengan tempo sedang)
Yono : Nikmatin yaa dekk aahhh aahhh memek adek juga ngejepit kontol bapak.. aahha ahhh plokk .. plokk.. plokkss (bunyi hentakan pinggul pak Yono yang sedang memaju mundur saat mengenjot memek ku dari belakang..) ahhhh.. aahhhhh (Tak berapa lama, Tarman pun masuk kedalam dan terkejut saat melihat ku yang sedang menyusui sedang dientot dengan mesra oleh pak Yono)..
Tarman : Pantesan lama tooohhh,, rupanya ngentot disiniā¦ (Suara pak Tarman saat melihat aku dan pak Yono kembali bersetubuh sambil menyusui anak ku yang sudah mulai terlelap kembali)
Yono : Wesss rono aaaee koee Man,, biar dek Dina nidurin anaknya duluu.. (komentar pak Yono kepada Tarman, tapi tetap menggenjot memek ku.. pak Tarman yang mengalah pun kembali keluar kamar untuk menunggu giliran mengenjot memek ku)
Dina : Pakk.. pelanin dikit.. anak ku udah mau tidurrā¦ (bisik ku kepada pak Yono sambil membalikkan wajah.. yang kemudian bibir ku langsung disambar dan pak Yono pun mengurangi tempo goyangannya.. aku pun melepas ciuman ku dan kembali fokus menyusui anak ku)..
Yono : Aaahhh oouugghhhhā¦. aaahhhh dekā¦ aahh ahhhh bapak mau tanya, bolehh gakk aaaahhh aahhhhhh (sambil terus mengenjot memek ku)..
Dina : Aaaahhh aahhhh baapppaakk mau aaaaahhhhhā¦ nanyaa apaaa ??
Yono : Aaahhhhā¦ aahhhhhā¦ sebenarnya adek ni siaappp, istri alim, lonteee atau bispakk.. ?? aahh aahhha.. aahhhhh
Dina : Aaaahhh aahhhh oooughhhhh.. hhheeemmmmpppā¦. (aku hanya mendesah)
Yono : (pak Yono pun menghentikan genjotannya di memek ku, yang membuat ku merasa tanggung) kalau adek gak mau jawab, bapak cabut bi kontolnyaaā¦ (tekan pak Yono kepada ku, yang membuat mental dan nafsu ku sudah tidak terkendali)..
Dina : Paakkk kok berhentiiā¦.. (rengek ku) entotin lagi paakkkk ā¦. Memek ku gatalā¦(aku sedikit menunjukkan wajah memelas)
Yono : Kalau adek mau jawab,, baru bapak goyangā¦ (aku pun hanya mengangguk menandakan setuju yang diikuti dengan kembali genjotan kontol pak Yono di memek ku)
Dina : Aaaahhh ooughhh huumppp.. eennnaakkkk ppaaakkā¦.aaahh ooughhh aahhhh.. tapiii ini rahasia kitaa yaa pakkā¦ aahh aahhhh ooougghhh.. aakuuu seeebeenarrnyaa seorang istri yang suka menjadi lontee dan bisa dipakai paaakk.. aaaahhh (aku pun dengan tegas menjawab pertanyaan pak Yono kembali)
Yono : Aaahhhhā¦ aahhhhhā¦ aaah ouughhhhh (pak Yono kembali mengeluarkan desahan seiring dengan meningkatkan tempo genjotannya) aahh aahhh dekkā¦.memek nya makin menjepitt ooouuugghhhhhā¦.
Melihat kondisi anak ku yang sudah kembali tertidur, pak Yono pun mulai mengendurkan genjotannya di memek kuā¦
Yono : Dek.. anak nya udah tidurr.. kitaa pindaah yukkā¦ (Aku pun melihat kondisi anakku yang sudah kembali terlelapā¦ lalu aku melepaskan kontol pak Yono dari memek ku, kemudian menganggkat anak ku kembali ke Box nyaa yang diikuti oleh pak Yono)
Dina : Paakkk,, jawaban aku tadi jangan sampai pak Tarman dan Kardi tau yaaa.. ini rahasia kitaa yaa paakk..
Yono : hehehehe.. tenang aja dekkā¦ tapi kapan ā kapan bapak boleh entotin adek lagi yaaa (aku pun hanya menganguk menandakan setuju dengan keinginan pak Yono)
Dina : Paakkk gendong aku keluar dong.. aku capekkā¦ (kemudian pak Yono pun menggendong ku, sesampainya diluar aku langsung direbahkan dikasur, karena hampir 30 menit aku menyusui anak ku sambil dientot oleh pak Yono)
Yono : Wesss Man,, Di.. giliran kalian lagiā¦ tapi jangan ambil yang itu.. (saat pak Yono menunjuk pantat ku, pak Tarman dan Kardi yang paham pun hanya mengangguk)
Sekarang pak Tarman dan Kardi pun kini mengambil posisi, pak Tarman meminta ku untuk menungging sepertinya aku akan di doggy oleh Tarman, sedangkan Kardi menyodorkan kontolnya dihadapan ku yang langsung ku sambut dengan mulut ku,, kini Kardi pun mulai memaju mundurkan kontolnyaa dimulutku.. Sementara Tarman masih mengobel ā ngobel memek ku dengan lidahnya dan juga jari telunjuknya yang keluar masuk di liang memek ku..
Dina : (Aku yang sudah tidak tahan pengen dientot langsung melepas sepongan ku pada kontol Kardi, lalu menoleh kebelakang) Paaakkk masukin kontolnya ke memek ku,, (ucap ku sambil memohon) Aku udah gak kuat pengen dientott paakā¦ (kembali memohon, pak Tarman yang sudah paham pun mulai mengarahkan kontol panjangnya ke memek ku, mula ā mula digesek gesek hingga licin dan kemudian dengan pasti langsung menghentakkan pinggulnya hingga kontolnya masuk kedalam memek ku) oooooouuughhhhhhhh pppppaaaakkkkkkkkā¦. peeellaaaannn paaakkkkkā¦ oooooughhhhhhhh (aku yang tersentak langsung mengadahkan kepala keatas menahan sedikit rasa sakit saat kontol pak Tarman dihentakkan ke memek ku)..
Tarman : Hahahah siapa suruh tadi ngentot gak ajak ajakk bapakk.ā¦ (mulai memaju mundurkan pinggulnya dengan tempo yang agak cepaatt) aahhh aahhh memeknya ngejepittt pak Yon,.. aahhh pantas pak Yon gak mau lepass.. aaahhh aahhhh aahhhhh..
Dina : Aaahhh pelaaann paaakk.. oooouughhhhhh kooonntttooolll baaapaaakk paanjjjaaanggg bangeetttā¦ aahh aahh menntokk di meemmmmmeekkk kuu ā¦ ooouughhhh.. (desah ku saat Tarman mengenjot memek ku dari belakang,, aku pun sadar bahwa Kardi yang berada didepan ku sedang mengocok kontolnya, yang kemudian aku sambut dengan mulut kuā¦. Aaaaahhh aahhhh aahhh desahan Kardi saat menerima sepongan ku)
Kardi : Aaaahhhā¦ aaahhhhā¦ enak bangett sepongannya pakā¦ gilaa juga ni cewekkā¦ udah ngalahin sepongan lonteee.. wkwkwkwkwkwkw (tawa Kardi..)
Dina : Mmmppphhhhhh,,, mmmmpphhhhhā¦ (desahan ku tertahan karena adanya kontol Kardi di dalam mulut)
Aku pun mulai menggeliat, karena semakin kencangnya sodokan pak Tarman. Genjotan yang semakin membuat ku semakin kenikmatan sehingga membuat semakin kuat hisapan ku pada kontol Kardi yang membuat badan Kardi mulai menegang menandakan akan mencapai puncakknyaā¦ sebelum mencapai puncaknya, Kardi pun menarik keluar kontolnya dari mulut ku kamudian mengocok kontolnya didepan sebuah gelassā¦.)
Kardi : Aaaahhh ā¦. Aahhhhhh aaahhhh Crooottttssā¦ Cccrrroottsss.. Crroottttss. (semburan paju yang banyak keluar mengisi gelas yang dipegangnya,,) aahhh aahhhh aahhh (desahan Kardi saat menikmati orgasme nyaa)ā¦
Yono : Ahhhahaha baru gitu aja koee udah kalah Di.. dasar bujang lapukkk.. belum juga ngentot.. wkwkwkwkw (ejek Yono kepada Kardi, karena sudah keluar duluann)..
Kini, aku hanya melayani Tarman dengan kontol panjangnya yang sedang keluar masuk dengan mudah di memek ku, hal ini lantaran memek ku yang sedari tadi sudah basah dan becekā¦ aaahhh ā¦ aahhhā¦ aahhhā¦ oouuuughhh.. aahhā¦. aaahhhhhhā¦. aaaaahhhh.. desahan aku dan Tarman yang saling bersautan karena rasa nikmat saat memek ku disodok sodok, sementara Tarman merasakan kontolnya sedang dijepit oleh memek kuā¦ aaahhh aaahhh oooouuuughhhhhh aaahhhh oooughhhhhh. Pak Tarman pun mulai mempercepat gerakan pinggulnya di memek ku,, hal ini membuat tubuh ku semakin mengejang karena akan mencapai batasnyaaa,, begitu juga dengan pak Tarman yang semakin cepatt menggoyangkan pinggull hingga membuaaattt kuuuuuu mencapai batasnyaa aaahhhhhh.. Aku pun mencapai orgasme ku yang ketiga malam ini, saat air cinta yang meluncur dengan deras dari liang memek ku.. Sedangkan pak Tarman langsung mencabut kontolnya, lalu mengocoknya di depan gelas yang berisi peju Kardi sebelumnyaa ā¦ Crooottttssā¦ Cccrrroottsss.. Crroottttssā¦ Cccrrrroottttā¦ aku pun sempat melirik banyaknya peju yang keluar dari kontol miliknya Tarman mengisi gelas yang dipegangnyaa.. Kalau gelas tersebut berukuran 100% maka 15% nya sudah berisi dengan peju milik Kardi dan Tarmanā¦ tentunya hal ini sudah direncanakan bahwa setiap peju yang keluar akan ditampung didalam gelasā¦
Hampir 20 menit Pak Tarman menggenjot memek ku dari belakang,, aku yang ambruk pun diberikankan kesempatan untuk mengumpulkan kembali tenaga kuā¦ begitu juga dengan Tarman yang sekarang sudah bersandar di Sofa dan menikmati sebatang rokok untuk beristirahat..
Aku yang sedang terbaring kelelahan kembali didekatin oleh Kardi, yang langsung mendaratkan ciuman nya kepada ku, sambil tanggan nya meremas payudara ku.. Ciuman Kardi mulai turun ke leher sampai payudara ku dan berakhir di payudara ku yang langsung dicaploknya,, hal yang dilakukan Kardi malah kembali memancing nafsu ku kembali.. Kali ini mungkin aku akan melayani Kardi sebelum pak Yono yang sedang asik menikmati kopi dan rokoknya sambil terus mengelus elus kontolnya yang sudah berdiri menantang..
Kardi kini merebahkan badannya disamping dan menuntunku untuk berdiri,, soal gaya dalam seks aku hanya sering melihatnya di film porno saja karena belum sempat aku terapkan saat bersama suami ku. Lalu aku pun berdiri tepat diatas kontol milik Kardi yang sudah berdiri, kemudian mengambil posisi berjongkok dan mulai menggenggam kontolnya. Sebelum masuk, mula ā mula kontol Kardi ku gesek ā gesekkan terlebih dahulu pada memek ku untuk mendapatkan moment yang pas saat kepala kontolnya sudah berasa di depan lubang memek ku dan pelan ā pelan ku turunkan badan ku sambil menikmati masuknya kontol Kardi kedalam memek kuā¦
Kardi : Aaaahh aahhh aahhh memek ngejeeppitttt kontol kuuā¦ aahhh aaahhhh aahhhhā¦ mantappā¦ ooohhhhhā¦ (desahan Kardi saat ini kontolnya sudah berada didalam memek ku yang seakan ā akan menjepit kontolnyaā¦. Akupun mendiamkan sejenak kontolnya untuk menikmati jepitan dari memek kuā¦ Setelah ku rasa nyaman, aku pun pelan pelan mulai manaik turunkan badan ku dengan tempo yang awal nya pelan sampai cepatā¦)
Kardi : Aaaahh aahhh aahhh manteepp bangeet dek,, kontol bapak berasa terjepittttā¦ aahh aahhhh aahhhh (desahan dan racauan Kardi saat aku mulai bergerak naik turun diatas kontolnyaa)..
Dina : Mmmppphhhhhh,,, mmmmpphhhhhā¦ aahhh aahhh ooughhhhhh (aku hanya mendesah menikmati saat badan ku naik turun diatas kontol Kardiā¦Kemudian Kardi menarik badan ku untuk tengkurap diatas tubuhnya, yang kini Kardi lah yang mulai menggoyangkan pinggulnya untuk menyodok memek ku dari bawah)
Hampir 10 menit dimana 5 menit aku yang menggoyang dan 5 menit kemudian pak Kardi yang menggoyangkan pinggulnya dari bawah saat tubuh ku tengkurap diatas tubuhnyaaā¦ aahhh oouugghhh aahhh aaaahh (desahan kami saling bersautan saat sedang menikmati persetubuhan malam ini, mungkin karena pak Kardi belum pernah mendapatkan jepitan memek ku mulai menunjukkan bahwa ia akan mencapai batasnya dengan tanda tanda semakin cepat goyangan pinggulnya menggenjot memek ku dari bawah aahhhhh aahhhh aahhhhhā¦ pak Kardi mempercepat genjotannyaaā¦ Pak Kardi pun langsung melepaskan tubuh ku dan mencabut kontolnya, kemudian mengambil gelas yang berisikan peju lalu Kardi pun menumpahkan peju keduanya didalam gelas tersebut..
Melihat daya tahan Kardi saat mengenjotku membuat Yono dan Tarman tertawa karena Kardi hanya mampu bertahan kurang dari 15 menit..
Yono : Dii.. Diiiā¦ piyee koe iki.. dikasih memek mahal malah ngecrot cepet wkwkwkwkkwwk
Tarman : hahahhah iyoooo pak Yon,, si Kardi lemah wkwkwkkwkw.. baru masuk udah ngecroottt.. kerja aaee sing kerass,, sekali ngentot sama yang mahal malah ngecroott duluaannā¦. Wkwkwkkww (kembali gelak tawa dari Yono dan Tarman)
Kardi : hehehehe,, habis memek nya dek Dina ngejepitt bangeeet pak.. kontolnya rasanya pengen ditelan habisss.. wkwkwkwkwkwā¦ nikmat bangeett pakkkā¦ hahahahaha kalau memek lonte yang tak sewa udah gak ngejepit kuattt ahhahaha (tawa mereka kembali)
Aku saat itu pura pura tidak mendengar celotehan mereka, padahal aku tau apa yang sedang mereka bicarakan.. Aku hanya fokus memulihkan tenaga ku kembali sebelum aku melayani pak Yono yang dari tadi belum mendapatkan orgasmenyaa..
Yono : Bagaimana dek,, enaakk gak dientotin ?? (pertanyaan dari pak Yono, sambil tangannya meremas payudara ku yang saat ini masih terbaring mengumpulkan tenaga untuk ronde berikutnya.. sekarang menunjukkan pukul 2.30 mungkin sudah 2 jam lebih tubuh ku menerima rangsangan dari Yono, Tarman dan Kardi malam ini)
Dina : ennnaakk pakk,, aku suka dientotin kok..ā¦ (aku pun menjawab dengan senyum diwajahku yang kemudian diikuti dengan kehadiran Tarman disamping ku)
Tarman : hahahhah rupanya dek Dina suka ngentot jugaa yaaa.. waaahh pak Yon, sesok ora jadi balek lahhā¦ hehehehe.. kita ngentot dulu sama dek Dina.. piyee pak ??
Yono : hahahahha boleh juga tu Man,, tapi si Kardi piyeee.. wong sesok wes dijemput karo kancane ā¦
Tarman : Biarin wae pak Yon,,, lemah koyo ngono.. baru ngerasakne memek empott wes tumbang wkwkwkwkw (mereka tertawa melihat Kardi yang sudah terduduk kehabisan tenaga,, yaa seperti yang mereka bilang, Kardi ini adalah perjaka tua yang belum menikah.. jadi belum memiliki banyak pengalaman. Aku pun merasakan permainan Kardi begitu monoton..)
Kardi : HAhahahaha sing penting aku wes nikmatin memek yang bisa ngempott pakā¦ Aku yo sesok wess berangkat.. Kalau bapak bapak masih mau tinggal yoo silahkanā¦ aku mau nyari duet dulu.. Cari loonntee yang bisa ngempottt jugaa memeknyaaa.. kwkwkwkwkā¦ (Tawa mereka bersamaan) Yooo wess pak,, monggo dilanjut.. dek Dina wes gak tahan pengen dientot lagi tuhhā¦
Yono : hahahhaha kita tanya dek dulu Man,, dek Dina mau gak kita entotin lagi.. (sambil tangan nya terus meremas payudara ku yang juga diikutin oleh tangan pak Tarman yang juga ikutan meremas payudara ku)ā¦ Gimana dekkā¦ masih mau gak kita entotin lagii memeknyaaā¦
Dina : hummmpppp (sambil menganggukā¦ melihat persetujuan dari ku, Yono dan Tarman langsung menjamah tubuh ku kembali.. tangan tangan nakal dari Yono dan Tarman tak pernah lepas dari payudara dan memek ku yang saat ini sudah mulai kembali basah karena rangsangan yang diberikan Yono dan Tarman)
Yono : (Yono pun berbisik kepada ku) dekk nungging dekk.. bapak mau nyodok dari belakangā¦ (dengan bantuan Tarman, aku pun membalikkan tubuh ku dan Yono mengangkat pinggul ku sehingga kini sudah dalam posisi menunggingā¦ Yono pun mulai mengambil tempatnya dibelakang ku sambil menggesek ā gesekkan kontolnya di memek ku, sedangkan Tarman menyodorkan kontolnya ke wajah ku yang langsung ku sambut dengan mulut ku dan dibarengi dengan masuk nya kontol Yono didalam liang memek ku)
Dina : hhhuummmpppā¦ hhhhuuummppppp (desahan ku tertahan kontol Tarman yang berada dalam mulut ku)
Tarman : Gimana dekk,,,, enakkkk gakkk kontol bapak ??
Dina : aahhh ahhhh ooouughhhh ahhhhā¦. Eeennnnaakkk paaakk,, kontooool baaapppaakk panjjaangg aahhhhhā¦ ahhhhhh ā¦.. aahhhh ..(aku menjawab dengan terbata ā bata karena menerima kenikmatan dari sodokan kontol pak Yono yang mulai meningkatkan tempo goyangannyaa pinggulnyaa)
Tarman : Bukaa mullutt nyaa dekkkā¦ (aku pun membuka mulutku sesuai keinginan Tarman yang langsung memasukkan kontolnya dalam mulut kuā¦ lalu Tarman pun mulai menggoyangkan pinggulnyaa) gggllllloooookkkssssā¦. Gggglllllooookkksss.. gglookkkā¦ gglookkkss.. pllaakkkkā¦ plaaakkkk.. plaaaakkkk bunyi yang terdengar karena sodokan Tarman di mulut ku dan benturan antara paha Yono di pantat ku yang sedang menggenjjot lubang memek ku dari belakang sambil memasukkan jarinya ke lubang pantat ku yang sudah dilumuri dengan ludah oleh Yonoā¦ hingga membuat kontol Tarman keluar dari mulut ku..
Dina : aahh aahhh ahhhh bapak jahat, oooughhhh kenapa pantat ku aahhh aahhhh ditusuk sama jari bapakā¦. (sambil mendesah menahan nikmat karena masuknya jari Yono didalam lubang pantat ku)
Yono : Aaahhh ahhhhhh aahhh (desahan Yono) tapii enak kan dekk,,,, aaahhhh ahhh (bisik Yono kembali kepada ku)
Dina : aahhhhhhhhh aaahhh ahhhhhh (desahan ku saat mendapat hentakan dan dorongan kontol Yono di dalam memek kuā¦ aahh aahhhh aaahhh ouuhhhh paakkkkkk ā¦.. jaaangaaan paakkk enaakkkk ā¦. geellliiiiiii *Desahan kuā¦. Saat jari dan kontol Yono keluar masuk didalam memek dan anusku secara bergantian... AAhhhhhh AHHHH AAAAAHHH Geliiiii ā¦. Enakkkk Ouhhhhhhhh Pakkkkkkā¦ā¦. (desah ku kembali)ā¦. Jangaaan paaakkkk udahhhhhhā¦.
Yono : Ahhh ouhhhhh enak kali jepitan memek adekā¦ aahhhhhh aaahhhh aahh
Yono kemudian menarik lengan ku kebelakang serta dengan cepat mulai memaju mundurkan kontolnya didalam memek ku kembali,, yang membuat kepala ku menggeleng ke kiri dan kenan saat menerima kenikmatan dari setiap sodokan kontol Yono didalam memek kuā¦ Plakk plaaakk bunyi antara pantat ku dan paha Yono yang sedang menggenjot dari belakangā¦ Yono yang ingin mendapatkan lubang anus ku, kembali mulai meludahinya, *Cuuiihhhhhhhhh cuiihhhhh dan kembali memainkan jari telunjuknya keluar masuk didalam lubang anus ku yang semakin membuat ku merasakan kenikmatan yang luar biasa saat ketiga lubang sedang dinikmatiā¦
Hampir 10 menit mendapat dua serangan dari depan dan belakang membuat tubuh ku semakin menikmati dua batang kontol yang sedang keluar masuk baik dari mulut dan liang memek ku.. lebih dari 10 menit bertahan dalam posisi menungging dengan tempo genjotan yang cukup kencang membuat ku mencapai orgasme ku yang berikutnyaa.. Begitu juga dengan Tarman dan Yono yang juga merasakan puncak dari kenikmatan dengan semakin cepatnya goyangan pinggulnya saat menggenjot memek ku hinggaa kemudiaanā¦ aaaaahhh aaahhh aahhhhh aahhhhhh aaaakuuuuuu saaampppaaiii laagi ahahh aahhhh paaakkkā¦ cepetaaannn enntootttttnyaaā¦ aahhh ahhhhhh aahhhhhh tubuh ku semakin mengejang dan ccrrreetttttt cccccrrrreeettttt cccrreeettttt ssssrrrrrr ssrrrrsssss saat Yono mencabut kontolnya, keluar lah semburan air kencing dari memek ku yang menandakan orgasme ku kembali meledakk.. Begitu juga dengan Yono dan Tarman yang sedang mengocok kontolnya untuk menyemburkan peju yang banyakkk mengisi gelas hingga kini sudah terisis hampir setengah gelassā¦
Kami pun beristirahat sejenak untuk minum segelas air untuk menghilang dahaga,, sedangkan Kardi sudah terlelap mungkin karena capek atau mungkin karena staminanya yang sedikit lemah.. Setelah beristirahat sebentar, kini Tarman mulai meminta ku untuk menaiki kontolnya yang sudah kembali berdiri,, dengan pelan Tarman menurunkan badan ku hingga bllleeeeessssssss kontol Tarman pun tenggelam di liang memek ku.. aku pun mulai menggerakkan pinggul ku dengan gaya memutar yang membuat Tarman menikmati goyangan pinggul ku karena menjepit kontolnyaa,, tak lupa pula tangan jahilnya kini sudah kembali meremas payudara ku yang.. Dari belakang, pak Yono pun mulai mendekat,, lalu pak Yono pun mendorong tubuh ku hingga menindih tubuh Tarman,, kini Tarman bisa merasakan payudara ku yang berada di dadanya yang sedang berhimpitan..
Tarman yang masih menggoyangkan badannya untuk berusaha tetap menggenjot memek ku dari bawah dengan tempo yang sedang.. Sedangkan Yono yang berada dibelakang ku mulai kembali memainkan jari nya di lubang pantat ku yang sudah basah karena ludahnya yang begitu banyaakkkā¦.
Dina : Aaaaahhh paaakkā¦ jangan ā¦. Aahhh geeellliiiiii paakkk.. oouuuughhhhhā¦
Yono : ahahahahhaah,, (sambil tertawa) pantat adek harus bapak kasih pelajaran karena dari tadi begitu menggodaaā¦ (sambil mengambil posisi dan menggesekkan kontolnya di lubang anus ku yang dibantu oleh Tarman yang melebarkan pantat ku...)
Dina : (aku yang mendengar perkataan Yono langsung mengadahkan kepala dan melirik kebelakang)ā¦ Bapakk janggaaan disituā¦. (Aku melihat pak Yono mulai menggosok lubang anus ku dengan kontolnya yang dibantu dengan banyak ludah dari mulutnya).. eeehh paak janggaaannnnnnn (diikuti dengan gerakan yang memajukan pantat ku berusaha untuk menolak, namun berhasil di tahan oleh Yonoā¦..) Paakkkk paakkk .. jangan disituu.. gakkk bolehhhā¦ aku aaahhh aahhh aaaakkkuuuu gakk mauuā¦ (Aku pun mulai merasakan kontol pak Yono mulai masuk dan menerobos anus ku secara perlahan lahan hinggaaa blessss kontol Yono mulai tertanam di anus ku) paaakhhhhh ā¦ aaammpunn,, jangan paakkkk sakittt ouhhhhh paaakkkkk (aku mulai memejamkan matanya)
Yono : ooouughhhh rapettt banget nii bool, aahhh aahhhhh aahhhh bapak perawanin yaa dekkk.. aahhhh aahhh ouhhhhhhhh (Yono pun mulai berusaha memaju mundurkan kontolnya di dalam anus ku dengan tempo yang pelan untuk memberikan kesempatan bagi ku saat kontol Yono mulai keluar masukā¦. Selang beberapa menit kemudian secara perlahan aku sudah mulai terbiasa dengan maju mundur nya kontol pak Yono didalam anus ku, selain karena basah akibat ludah yang membuat licin serta anus ku pun sudah mulai menerima kehadiran kontol Yono didalamnyaa)ā¦
Dina : paaakkhhhhh ammpunnnn sakkiitttt pakkkk (aku kini hanya pasrah dengan apa yang dilakukan Yono terhadap anus ku, iini adalah hal yang pertama kali yang ku rasakan selama pernikahan, walapun memek ku sudah dimasuki kontol lain selain punya suami ku, tapi anus ku belum pernah dijajal oleh kontol termasuk kontol suami ku sendiri.. sehingga pak Yono lah yang pertama kali berhasil membobol anus ku)
Kini kedua lubang memek dan anus ku pun sudah diisi oleh kontol milik Yono dan Tarman,, pelan ā pelan rasa sakittt mulai menjadi nikmatiā¦ Rasa nikmat muncul karena saat kontol Tarman masuk, kontol Yono keluar begitu seterusnya dengan irama yang membuat ku semakin menikmati setiap sodokan dari Yono dan Tarman..
Yono : Cuihhhā¦. Ccccuuiihhā¦.. (Yono kembali meludahi anus ku untuk memperlancar garaka kontolnyaaā¦) aahhh aouuhhhh uuhhhh enaknyaa.. sempit kali pantatnya dekk.., aahh aahhhhh lebih seret dari pada lubang pantat lonteeeā¦ ahahhaha aahhh ahhh (Yono tertawa dan mendesah, selain karena nikmat juga berhasil memerawani lubang anus ku)ā¦
Dina : aaakkhhhh,, saaakkitt pakkk,, udahhh aku gak kuaattt (aku mengerang kesakitan walaupun secara perlahan lahan mulai timbul rasa enakk..)
Yono : sabar dek,, bentar lagi bakalan enakkk kokā¦.. (sambil memaju mundurkan pinggulnyaa dengan irama yang mulai memancing kenikmatan dari tubuh ku)
Dina : aaakkhhhh ā¦ cukup paakkkk,, di memek ajaa pakkkk,, jangan disituuu. Hikkss hikksss (aku pun mulai menitikkan air mata menahan perih dari sodokan Yono di dalam anus ku) aaaaakkhhhhhhhh (teriak ku karena pak Yono mendorong kontolnya sampai mentok di dalam lubang anus ku)
Yono : ahhhh aahhhhhhhha ahhhhh ā¦ (desah Yono,, sementara aku pun sedikit menangis dan meremas sprei denga kuaatt) cuihhhh (kebali Yono meludahi anus ku yang sudah diisi dengan kontolnnyaa).. sabar yaa dekk, bentar lagiii enaakk kokkkkā¦ (asep mulai mengatur irama sodokannyaa)
Dina : mmmmhhhhhppppp pakkkkkā¦. (perlahan lahan rasa perih yang kurasakan tadi sudah berubah menjadi enak dan nikmatā¦ sehingga kenikmatan lain mulai muncul yang menaikkan nafsu dinaaā¦) ahhh paakkhhhhh aahhh Geliiii pakkkk,, enaakkkk (desah dari dina, kini lubang anus dina mulai mengikuti arah dari kontol asep ā¦)
Kini dalam posisi menungging, dengan Yono yang menggenjot anus ku sedangan Tarman berada dibawah ku sambil mengenjot liang memek kuā¦. Beberapa kali saat Yono menarik kontolnya di anus dalam anus ku, kemudian dimasukkin lagiā¦ sedangkan Tarman dengan tempo yang sedang terus menggenjot lubang memek kuā¦ ntah rasa apa yang sedang kurasakan percampuran atara sakit yang memudar, geli dan nikmat yang sangat luas biasa.. ini adalah kali pertama rasa nikmat yang berbeda saat memek dan anus ku digenjot secara bersamaanā¦
15 menit dalam posisi menungging, kini Tarman memberikan kode kepada Yono, yang kemudian melepas kan kontolnya dari anus ku.. Tarman berusaha berdiri tanpa melepas tubuh ku yang sekarang digendongnya dengan kontol tetap didalam memek ku,, ahhhhh ahhhhhhh ahhhh aku pun mendesah saat Tarman mulai menaik turunkan tubuh ku sambil digendongnyaaā¦. Tarman yang mendapat kode dari Yono pun menghentikan tubuh ku,, karena dari belakang Yono kembali memasukkan kontolnya di liang anus ku.. kali ini penetrasinya tidak seperti awal yang sangat sulit, karena sudah terbiasa kontol Yono pun masuk dengan sedikit lebih mudahā¦
Kini aku yang dalam gendongan Tarman dan dijepit diantara Tarman dan Yono pun mulai menikmati dua kontol yang sudah keluar masuk didalam memek dan anus kuā¦ ahhh ahhh ooouuughhhh ahhh aaaahhh oooughhhhh aaahhh aaaahhhh sautan dari desahan yang keluar dari mulut ku, Yono dan Tarmanā¦.. Aku yang sudah tidak tahan pun kembali mencapai orgasme ku yang berikutnyaa.. hinggaaa saaat kontol Tarman tercabut, menyemburlah cairan yang keluar dari memek kuā¦ Kini dalam posisi lemah, aku pun direbahkan kembali.. mungkin ini adalah akhir dari persetubuhan kami malam iniā¦ Yono yang mendapat giliran pertama pun mulai menggenjot anus ku, karena kontolnya yang dari tadi masih tertancap.. dengan tempo yang cepat.. Yono pun mulai mencapai puncaknyaaa dan melepaskan kontolnya dari anus ku.. yang kemudian mengocoknya didepan gelas yang sudah berisikan banyak pejuā¦
Yono : aaahhhhh aaaahhhh oooooouuuughhhhā¦ (desahan Yono saat mengocok kontolnya hingga begitu banyak semburan peju yang mengisi gelas tersebutā¦)
Kini posisi Yono digantikan oleh Tarman, yang mulai memasukkan kontolnya didalam memek ku,, dan dengan tempo yang pelan mula ā mula Tarman menggenjot memek ku, hingga kemudian mempercepat goyangan dan aaaahhhhhhhhhā¦ā¦ Tarman pun mencabut kontolnya dari memek ku.. lalu menumpahkan peju nya didalam gelas hingga sekarang gelas tersebut sudah berisi setengahnya dengan peju milik Kardi, Yono dan Tarmanā¦ Aku, Yono dan Tarman secara bersamaan, menikmati sisa sisa kenikmatan yang baru saja kami rasakan dengan nafas yang berat serta keringat yang sudah membasahi tubuh kami.. Tanpa sadar aku pun menutup mata untuk mengatur nafas dan mengembalikan tenaga ku kembali..
Waktu sudah menunjukkan pukur 03.45 WIB, saat aku mulai membuka mata terlihat Yono, Tarman dan Kardi sudah menggunakan kembali pakaiannyaa,, hingga kini tingallah aku yang dalam keadaan telanjang..
Yono : eeehhh dek Dina sudah bangunn,,,, Gimana dekk,, puas gakk ngentotnya ?? (Pertanyaan yang aku terima saat aku mulai membuka mata)
Dina : hhhuuuummmppppp (sambil menganggukkan kepala),, tapii bapaakk jahat, kenapa pantat aku bapak tusuk (dengan sedikit merengek)ā¦.
Yono : Itu karena adek nakal,, menggoda bapakā¦ hahahahhaha (tawa dari Yono).. tapi kan enak dientot pantatnyaa kann..
Dina : Ennnnaakk paakkkā¦ (kini aku pun tersenyum saat menjawab pertanyaan Yono)
Tarman : hahahaha ternyaataaa dek Dina ini binal jugaaaā¦. Di ambil gelas nyaa .. (perintah Tarman kepada Kardi, untuk mengambil gelas berisikan peju)
Kardi : inii pakk,, gelasnyaaā¦.
Yono : Sini dulu pakkk gelasnyaaaā¦ (perintah Yono terhadap Tarman, kemudian Yono mengambil gelas yang berisikan peju tersebut).. Ccccuuuiiiihhhhā¦.. ccccuuuiiiihhhhh.. cccuuihhhhā¦ ccccccuuiiihh.. (Yono pun meludahi gelas tersebut, lalu diaduk dengan sendok kopi yang dari tadi pagi dipegangnya) biaaarrrr nuruuuttttā¦ hehehehe (tawa Yono, lalu menyerahkan gelasnya kepada ku sambil berkataā¦..) kalau adek sukaa dientot minum pejunyaaa.. kalau gak suka dientot pejunya ditumpahin ajaaa di nenen adekkā¦ ayokkk pilih yang manaā¦
Kali ini aku bisa merasakan akal sehat serta suara hati dan pikiran ku untuk memilih apa yang ditawarkan oleh pak Yono kepada kuā¦ dan keputusan ku malam ini adalaahhā¦. Meminum dan menanggak habis gelas yang berisikan peju dan ludah dari pak Yono yang diikuti dengan tawa mereka ā¦. Setelah puas tertawa dengan sikap polos ku, mereka pun berpamitan dan berterima kasih kepada ku untuk malam iniā¦ Namun sebelum pulang, Kardi pun mendekati ku yang masih duduk di atas kasur dalam keadaan telanjangā¦ Kardi pun mengambil posisi di kanan ku, lalu berkataa..
Kardi : Bapak nyusu bentar yaaa.. esok bapak pulang, jadi gak tau kapan bisa nyusu sama adek lagiā¦ (aku hanya mengangguk kemudian memberikan ruang kepada Kardi untuk menikmati ASI dari payudara kuā¦ aku pun merasa kegelian karena kenyotan Kardi di puting payudara kuā¦)
Tarman : Ayoo buruan toh Di, wiiiss pagi ikiiā¦ Koe dikasih memek malah molor,, hahahahaha ayook mulihhhā¦.
Kardi : Iyooo pakkk,,,, sabaarrrā¦ Makasih yaaa dekk (aku pun hanya mengangguk dan tersenyum) lalu Kardi pun mengikuti langkah Yono dan Tarman menuju pintu..
Dengan sisa tenaga, aku pun mengantar mereka sampai kedepan pintu.. setelah situasi aman.. mereka pun keluarā¦ namanya juga laki ā laki,,, tangan tangan nakal nya masih sempat meremas payudara kuā¦ Begitu mereka keluar, aku pun menutup pintu lalu menguncinya.. Karena tenaga ku yang sudah habis,, langsung menuju kamar mandi yang ada didalam kamar dan membersihkan tubuh ku.. Dengan handuk, aku keringkan tubuh basah ku dan mulai memakai pakaian yang baru agar tidurku menjadi nyaman, karena pakaian sisa pergumulan tadi berada diluarā¦. Aku yang sangat lelah dengan sisa sedikit tenaga pun menuju box anak ku yang ku lihat masih tertidur, lalu aku angkat menuju kasur.. kamudian aku pun rebahan disampingnyaa, sambil membayang apa yang telah terjadi.. Maafkan mama yaa pa,, mama sudah kelewatan.. tapi mama butuh kepuasan pa.. tidak terasa air mata ku pun jatuh.. Walaupun memiliki rasa bersalah, juju raku akui bahwa ngentot itu nikmat (terbesit senyuman ku sebelum akhirnya aku pun terlelap dalam tidur ku)ā¦
Keesokan harinya, aku terbangun agak kesiangan. Tangisan anak ku yang membangunkan ku dari lelapnya tidur setelah semalam digarap oleh kuli bangunan yang sedang merenovasi rumah tetangga yang bersebelahan dengan rumah ku.. Dengan badan yang lelah, aku tetap melaksanakan tugas ku sebagai seorang ibu untuk merawat anak ku. Setelah memandikan dan memakaikan pakaian yang bersih, tugas ku selanjutnya adalah menyusui. Karena saat ini anak ku masih dalam masa pemberian ASI eksklusif. Si dedek pun sudah tertidur kembali, aku pun kembali melaksanakan tugas selanjutnya yaitu berberes rumah. Kebetulan rumah ku bukan rumah yang cukup besar, jadi aku bisa membersihkannya walaupun sendiri. Mulai dari mencuci piring sembari mencuci pakaian dan menjemurnya, menyapu dan membereskan kasur sisa persetubuhan semalam serta merapikan meja ruang tamu.. kira kira pukul 10an semua pekerjaan ku selesai. Hari ini aku rencana tidak masak, karena hanya sendirian dirumah. Selain itu, pantat ku masih terasa sedikit perih karena dianal oleh pak Yono tadi malam. Aku pun kembali beristirahat sambil menemani anak ku yang sudah bangun.. Hingga siang menjelang dan perut ku terasa lapar, untung saja di kulkas masih ada makanan cepat saji yang bisa dihangatkan dan langsung ku santap sambil bermain dengan bayi ku. Tak terasa kantuk pun mulai menyerang kembali. Aku pun sampai ketiduran saat sedang menyusui anak ku. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB.
POV Yono, Tarman dan Kardi
Kardi : Mass Yon,, Pak Man.. aku tak tinggal pulang yoo.. wess dijemput kanca ku..
Yono : Laahh piyeee,, sesok aaee lah Di,, barengan.. iki loh masih ada yang harus diberesin..
Tarman : Iyooo Di.. sesok aeeee lahh yoooā¦
Kardi : Beresin opo toh mas,, pakā¦ weess rapi koyo ngeneee.. akal akalan mu aeee mas,, bilang aja kalian masih mau entotin dek Dina kanā¦ wkwkwkkwkww (tawa Kardi)
Yono : Hahahahh tau tau ajaa koee Di.. jadi koe gak mau ikut entotin dek Dina lagiā¦
Kardi : Pengen sih mas Yon,,, tapi yoo piyeee kanca ku wes jemputt.. kalau gak ikut, aku yo gak ada kerjaan menehhā¦ mau makan apaa nanti ?? proyek karo mas Yon juga belum tembuss tahh.. hehehehehā¦ Yoooo wes lah mas Yon, aku berangkat dulu.. salam sama dek Dina,, bilang kalau memeknya yahuudddā¦ hehehehe (kemudian Kardi pun keluar dari rumah dan berangkat bersama temannya yang sudah menjemput)
Tak terasa hari sudah semakin sore, setelah selesai mandi aku pun membawa dedek untuk keluar rumah menikmati sore sembari aku menyirami tanaman rumah yang kelihatannya sudah layu. Sore sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, keadaan perumahan ku yang masih baru.. jadi belum banyak rumah yang sudah ada penghuninya, hanya beberapa orang tetangga saja yang berlalu lalang sedangkan masih banyak rumah yang belum selesai karena berhentinya pembangunan.. Sore ini aku berencana untuk menyirami tananamn yang ada di halaman depan karena sudah mengering dengann menggunakan kaos tanpa lengan serta rok ngembang yang panjangnya sebatas lutut.. Sementara sii dedek aku letakkan di dalam gerobaknya sambil menyusu dengan botol susu yang berisi ASI hasil pompaan.. Sedang sibuk menyirami bunga, tiba tiba pak Yono dan Tarman pun muncul dari rumah sebelahā¦..
Yono : Eehhh adaa dek Dinaaā¦ selamat sore dekkā¦. (seperti yang aku bilang sebelumnya, kehadiran mereka tidak membuat ku risih.. salah satu sebabnya karena aku tidak kesepian, Walaupun tubuh ku pasti akan menjadi sasaran bagi mereka, menurut ku tidak masalah toh tadi malam mereka juga sudah menikmati tubuh ku)
Dina : Iyaaa paakkā¦ selamat soreeee.. pak Kardi mana ?? kok tinggal pak Yono dan Tarman ajaā¦
Tarman : Kardi sudah pulang duluan.. tadi dijemput temannyaaaā¦ Oohhhhh iyaa dek, tadi titip salam dan ucapan terima kasihā¦ hehehehhe
Dina : Ooohhh gituuuu pakkā¦ (aku pun masih tetap menyirami tanaman) tapi bukannya bapak juga mau berangkat hari iniā¦ ??
Yono : Hehehehe.. gimana bilang nyaa yaa dekkā¦ kami belum pulang karenaaā¦ hehehehehehe
Dina : Karenaa apaaa paaakkā¦. ??
Yono : Hehehehe.. gak jadi lahh.. nanti adek marahhh..
Dina : Huuuufff main rahasia rahasia ā¦. ?? kalau gak mau jawab yaa gak papa balas kuā¦
Tarman : Hahahahha,,, kami belum pulang karena masih pengen ngentot sama memek adek sekali lagi.. hahahahaha (Ceplosan dari pak Tarman, yang diikuti dengan tawa keduanya)
Dina : Huussshhh bapak ini,,, ngentot ngentott aja terus otaknyaa.. mana ngomongnya keras lagi.. nanti ada yang dengar kan bisa bahaya pakk..
Tarman : Hahahahha,,, memangnya bahaya kenapaa tohhh dekkkā¦.
Dina : Iyaaa bapak, bilang pengen ngentot sama akuā¦ nanti kalau tetangga dengar,,, kan aku bisa diusirrrā¦. bisa diceraiin sama suami kuu.. (jawab ku kembali)
Yono : Hahahahah kalau adek cerai jadi janda, kan bisa nikah sama bapak.. hihihihi
Dina : Huussshhh gak mau lahhhā¦. Nikah sama bapak,, bisa bisa aku setiap hari di entot teruss.. hehehehhehe (Mereka pun melompati pagar, berjalan mendekat dan duduk dilantai teras rumah ku dan menghidupkan sebatang rokok)
Yono : Hahahahah yang penting kan enak dek, kalau ngentot sama bapakā¦ buktinya tadi malam adek sampai ngecrrott berkali kali kan.. hehehehehe
Dina : Huussshhh,,, gimana gak ngecrrott banyak sampai tenaga ku habis,,, orang digas sama 3 orang .. bangun bangun capek tauuā¦.
Tarman : Capek capek tapi kan enakkkā¦ hehehehheheā¦. (aku pun menyudahi menyiram tanaman ku, kemudian berjalan mendekati si dedek yang sudah tidur,, kamudian pak Yono memanggil ku)
Yono : Dek, sini duluā¦ (aku pun mendekati pak Yono).. duduk dipangkuan bapak hehehehehhe
Dina : eeehhhhh ada ada aja bapak ni.. nanti diliatin orang tauā¦ huuuuuā¦.
Yono : Komplekkk disini masih sepi dek,, liat aja rumahnya masih jauh jauhh mana ada yang lewat disini.. Cuma rumah adek disini,, kecuali jalan yang itu dibukaā¦ hehehehe ayoookk siniiā¦ ngentot soreee soreee dekkā¦ hahahahha iyaa gak pak Man..
Tarman : Bener pak Yon,,, sore sore gini enaknya ngentottt toh dekā¦ apalagi yang di entott ibu muda yang aduhayyā¦ hahahhaha (tawa dari pak Tarman dan Yono bersamaan)
Yono : Ayooo dekk,, buruan siniā¦ mumpung si dedek lagi tidur kanā¦
Dina : huuuhuhhuhuh kalau mau ngentot yaa liat liat tempat dong pak.. masak diluar gini, nanti diliat orangā¦ (aku yang masih ragu pun mulai mendekat dan duduk dipangkuan pak Yono) jadi gimana ni pakā¦.
Yono : heheheheā¦ buka dulu dek celana dalamnyaaā¦. (aku pun mengikuti permintaan pak Yono dengan menaggalkan celana dalam ku, lalu dengan cepat celana dalam ku diambil oleh pak Tarman dan lansung dibuang dihalaman)
Dina : iiihhhhh kok dibuang pak celana dalam ku,,
Tarman : Heheheh,, lontee cantik kayak adekā¦ gak perlu pakai celana dalamā¦ orang cuma sendirian dirumahā¦
Yono : Angkat pantat nya dek bentar.. (aku pun mengangkat pantat ku,, ku lihat pak Yono pun mengeluarkan kontolnya yang sudah berdiri dari celana jeans pendeknyaaa, dengan posisi berjongkok pak Yono mulai menggesek gesekkan kapala kontolnya di memek ku, kemudian mulai menurunkan tubuhku) turunin dek pantatnyaaā¦
Dina : Tappiii pakk,, memek ku belum basahā¦
Yono : hehehehehe iyaaa yaaa.. bentarr.. cuuiihhhh cuuiiiihhā¦ (pak Yono meludahi kontolnya sampai basahā¦ ) Sini dek,, turunin pantatnyaaā¦ (aku pun memposisikan kontolnya pas dibelahan memek ku, pelan pelan ku turunkan tubuh ku hinggaa bleeeeeeeeeessss kontol pak Yono sudah tertanam di liang memek ku)
Dina : OOUUgggggghhhhh (lenguhan ku saat penetrasi masuknya kontol pak Yono dalam memek ku, bbllleeessssss kontol pak Yono pun tertanam diliang memek ku, dengan posisi aku berada dipangkuan sedang membelakangi pak Yono).. paaakkkā¦. Terusss gimaaaaā¦.. (pak Yono pun merubah posisi, kini kami sedang menghadap ke jalan yang sepi... posisi saat ini seperti dalam pangkuan pak Yono) paakk kok menghadap kesiniā¦
Yono : hehehehehe nikmatin ajaa dekkā¦ lagian sepia.. orang lewat pun gak bakalan curiga. (dengan bantuan tangan pak Yono di pinggul ku, aku pun mulai manaik turunkan badan ku yang berada dipangkuan pak Yono.. posisi kami memang terhalang oleh banyaknya bunga yang ditinggi dipagar rumah ku)
Dina : Sssttttttttt,,, aahhhh aahhhh mmmmpppppp ā¦. Mmmmpphhhhhā¦. Mmmmmppphhhh (aku pun berusaha menahan desahan yang keluar dari mulut ku) pakk jangan dikeluarkan didalam yaaa.. (pintaa ku) soalnyaa aku mmmppphhh belum ada berhubungan setelah melahirkan mmpphhh taaakkuuut nantii haammmillllā¦ (mohon ku).. mmmpphhhhh mmpphhhh (kembali desahan ku tertahan)
Yono : hehehehehe tenang aja dekk.. gak bakalan jadi kokā¦ (aku pun hanya mengangguk dan berusaha menahan desahan ku,, karena saat ini aku berfokus menggenjot kontol pak Yono dari balik rok ku).. Man ambilin minum didalam.. (Tarman pun masuk kedalam rumah ku untuk mengambil minuman).. aaahhh aaaahhh gimana dekk aahhhh,, aahhh enakk gaaaakk aahhh aahhhh ngentot diluar rumahh sore sore.. aahhh ahhhh
Dina : mmmmpppppp ā¦. Mmmmpphhhhhā¦. Mmmmmppphhhh eeeennnnaakak paakk.. (jawaban dari ku sambil menaik turunkan tubuh ku dengan bantuan tangan pak Yono dipinggul ku,,,, Tentunya ngentot diluar rumah adalah ide yang belum pernah aku pikirkan,, setelah melakukannya malah membuat ku semakin bergairah karena mendapatkan pengalaman yang baru dalam bercinta)
Tarman : (Tarman pun muncul membawa dua buah minuman kaleng) iki pak Yon,, tak tarok sini aaee yooā¦ (Tarman pun meletakkan 2 minuman kokakola kaleng) ā¦ piyeee dekk,, wwuuuueeeeenak gaaakk ngentot sore soreeā¦ hehehehe (ledeknya, yang membuat wajah ku menjadi memerah)
Dina : mmmmpppppp ā¦. Mmmmpphhhhhā¦. Mmmmmppphhhh eeeennnnaakak paakk.. mmmpphhhh (sambil tubuh ku naik turun diatas pangkuan pak Yono),,, aku suka ngentot sore soreeee ā¦. Mmmppphhhhh (sambil menahan desahan)
Tarman : hahahahhaha mau yang lebih enak lagi gak dekk,,, (sambil tangannya meremas payudara ku yang masih terbungkus baju)
Dina : mmmmpppppp ā¦. Mmmmpphhhhhā¦. Mmmmmppphhhh mmaauuu paakkā¦ mmmppphh memangnyaa gimaaa paak mmmpphhh biaaarr leebih eeennnaakkk.. (pak Tarman pun kini berpindah kebelakang ku, lalu memasukkan tangannya kedalam baju ku yang kemudian melepaskan kait BH ku.. setelah itu pak Tarman menggulung baju keatas hingga menunjukkan payudara ku yang sedang naik turun seirama dengan gerakan tubuh ku)ā¦ Paakkk kokkkk bajuu ku mmmppphh diaangkkaaattā¦ nnnnaaannntttii adaaaa mmppphh oorangg yang liat nenen ku pakkkā¦ Mmmmpphhhhhā¦. Mmmmmppphhhh
Tarman : hahahahhaha.***k papa dekk.. tenang ajaaaā¦ bentar lagi adek bakal terbiasa kok dan semakin lebih enakk.. (jawaban dari pak Tarman, sementara pak Yono masih fokus menahan tubuh ku yang sedang naik turun diatas kontolnyaaā¦) lagian sayang kali,, nenen bagus kayak gini gak bagi ā bagi hehehehehe
Dina : mmmmpppppp ā¦. Mmmmpphhhhhā¦. Mmmmmppphhhhā¦. (Benar yang dikatakan pak Tarman, lama kelamaan timbul sensasi yang semakin membuat ku terangsang selain karena aku sedang disetubuhi,, juga karena payudara ku yang sudah terekspos karena tidak tertutup oleh baju maupun BH).. mmmmppphhh ā¦ mmmpppphhhhh ā¦ paaakk Yonn,,, eeennnnnaaakkk paaakkkā¦. Mmphhh ennntottt akuu paakk Yonā¦.
Tarman : hahahahhaha eennaaak kan dekkā¦ (pat Tarman pun menanggalkan resleting rok ku, kamudian mulai meloloskan nya melalui badan ku.. hal ini mudah dilakukan karena pinggal rok ku yang lebar.. sehingga kini, selain payudara ku, memek ku juga sudah terekspose dengan kontol pak Yono didalammyaa)
Hampir 15 digenjot pak Yono dengan tempo yang cepat hingga aku dan pak Yono pun mulai mencapai puncaknyaa.. Tubuhku semakin menegang,, karena pak Yono semakin mempercepat sodokannanya karena saat aku yang sedang berjongkok mengangkang memberikan kesempatan bagi pak Yono mempercepat sodokannyaaā¦mmmpppgghhh.. aahhh oohmmmpppp .. aaarrgghhhhhhā¦ aahhh pakkkk aku keluarrā¦ crreeettt.. ccrrreetttt cairan ku pun keluar.. iyaaa dekk.. aahhh aahhhhh.. baapaaakk jugaaaā¦.. aahhhh cccrroooottttā¦ cccrrrootttsss. cccrroooottttā¦ cccrrrootttsssā¦ semburan peju pak Yono didalam memek kuā¦ dann plllooppppsssā¦ lepasnya kontol pak Yono dari memek ku disaat aku mencoba berdiri hingggaa meleleh lah dengan banyaaak pejuuuu pak Yono dari liang memek kuā¦.
Dina : mmmmpppppp ā¦. pakk kok dibuang didalamā¦. (rreengek ku)
Yono : heheheheheā¦ habis bapak gak tahan dekk.. empotan memek adek enak kali.. (jawaban dari pak Yono sembari mamasukkan kembali kontolnya didalam celananyaa..)
Belum sempat aku beristirahat, kini pak Tarman mulai mendekati dan langsung menarik tangan ku menuju taman, kemudian pak Tarman mendorong ku hingga membungkuk dengan berpegangan pada dinding pagar. Kemudian pak Tarman mulai memasukkan jarinya ke dalam memek ku yang masih menyisakan peju pak Yono didalamnyaā¦ oouuggghhh sensasi nikmat yang kurasakan saat jari pak Tarman mengobel ā ngobel liang memek ku yang membuat peju pak Yono keluar membasahi paha dalam ku..
Tarman : Wahh becek aman dek memek nyaa,, udah gak sabar pengen dientot yaaaā¦.
Yono : Hahahaha kobeel terus Man tu memek lonte yang habis saya pejuiinnā¦ (timpal pak Yono yang sedang bersantai sambil menikmati sebatang rokok di tangannya)
Dina : mmmmpppppp ā¦. pakkā¦. Eeennnnaakkk pakkk.. geeelllliiiiiiā¦ (aku merasakan sensasi yang semakin nikmat yang sangat berbeda karena situasi menegangkan saat memek ku sedang dimainkan di ruang terbuka dengan keadaan ku yang sudah hampir telanjang bulat hanya menyisakan baju yang tersingkap hingga mempertunjukkan dua payudara ku yang menggantung dengan indah)ā¦ mmmmpppphhhh ā¦ mmpphhh (aku berusaha menahan desahan ku.. saat ku lirik kembali, ternyata anak ku sedang bermain dengan pak Yono..)
Yono : Hahahaha liat dek, mama adek nakal yaaa.. masak ngentot di halaman.. mama adek gak punya malu.. nanti adek bilang yaa sama papanyaa, kalau mama nakal suka ngentot sembarangan.. (aku tidak menghiraukan apa yang disampaikan oleh pak Yono, aku berharap anak ku tidak memahami apa yang sedang terjadiā¦ tapi untung lah, pak Yono bisa dengan baik bermain dengan anak ku walaupun ada kata kata vulgar yang merendahkan ku didepan anak ku saat mama nya sedang asik mencari dosa yang nikmat)
Ditemani senja sore, pak Tarman terus merangsang ku dengan menggosok ā gosokan kontolnya di memek ku yang sudah sangat becek.. Tentunya dalam posisi yang membungkuk, memberikan ruang bagi pak Tarman yang dengan mudah membelai belahan memek ku dengan kontolnya yang sudah basah karena ludah dan cairan memek ku dan bleeessshh dengan sekali hentakan, pak Tarman berhasil mendorong masuk kontolnya..
Dina : OOuggggghhhhā¦. Mmmppphhhhhā¦ (Sentakan dari pak Tarman, membuat kepala ku mendongak ke atas dengan desahan yang ku tahan).. Ooouughhh paakkkk.. mmmmppphhhhā¦ mmmpppphhā¦. (desahan ku saat pak Tarman mulai memaju mundurkan pinggulnyaa saat menggenjot ku, ppllokkk.. pplokkk.. ppllloookkk suara tumbukan paha pak Tarman dengan selangkangan ku..)
Tarman : Manteepp ni memek ā¦ udah siap di pakai pun, masih ngejepittt.. aahhh aahhh aahhhh (desahan Tarman, saat mengobrak abrik isi memek ku dengan kontolnya dengan sodokan ā sodokan yang terkadang cepat, lambat, kuat memberikan sensasi nikmat sehingga pat Tarman mendesah saat kontolnya dijepit habis oleh memek ku)
Aku yang menikmati persetubuhan ini berusaha menahan suara desahan dengan menggigit bibir ku, karena saat ini aku dan pak Tarman sedang ngentot di tempat terbuka. Walaupun kami berada di salah satu tiang cukup besar yang memisahkan pagar besi satu dengan yang satunya, tetap saja ada resiko orang atau kendaraan yang tidak sengaja lewat sehingga bisa memergoki perbuatan mesum kami. Jujur saja, telanjang ditempat terbuka bukan hal pertama bagi ku, tetapi ngeseks ditempat terbuka sore ini pengalaman ku yang tidak bisa dipungkiri memberikan sensasi nikmat dengan resiko ketahuan oleh orang yang tidak sengaja lewat.
Pak Tarman pun menghentikan sejenak goyangan pinggulny dan mendiamkan kontolnya menikmati jepitan memek ku, sambil meremas remas bongkahan pantat ku dengan jemari nya mengeluas lubang anus ku yang tadi malam baru diperawani oleh pak Yono.
Tarman : Gimana dekk, anak kan main diluar rumah gini ?? hehehehe
Dina : Iiyaaa paakkk enakk mmmmpphhhh (jawab ku yang saat ini menahan nikmatnya kontol yang tertanam didalam memek ku sambil menahan desahan)..
Yono : Hehehehe liaat tu dekk.. mama mu semakin nakal,, Sukanya ngentot sembaranganā¦ hehehehehe.. (Tentunya rasanya aneh, saat ngentot bersama orang lain didepan anak sendiri).
Dina : Iiyaaa dekk,, mama mu ni suka dientott.. mamu mu ni lonteee dekk.. bisa dipakai selagai papa gak tauu.. hihihihi (jawaban ku menimpali ocehan pak Yono, aku yang sudah tergila gila dengan nafsu tanpa sadar mengatakan hal yang seharusnya tidak aku katakana).. Jangan bilang sama papa yaa dekkā¦
Tarman : Hahahahah dasar lonteee,, malah senang dientotin didepan anak sendiri..
Lalu pak Tarman pun kembali mengenjot memek ku dengan tempo sodokan yang sangat cepat hingga menimbulkan suara pertemuan diantara kulit kami yang juga sudah basah karena keringat.. Plakk.. plookkk.. pllaakk.. plllokkk suara yang cukup keras yang mungkin dapat didengar oleh orang lain. Aku terus berusaha menahan desahan ku dengan menutup mulutku dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri menahan beban tubuh ku di dinding tiang pagar.. Selain genjotan dimemek ku, tangan pak Tarman pun terus bergeriliya di sekujur tubuh ku dari meremas pantat ku, meraba dan mengusap punggung ku hingga meremas payudara ku yang menggantung serta sesekali meremas putingnya dengan gemas.
Tarman : Gilaa bangett di memek,, masih kuat ngempotnyaa aahhh aaahhh aahhhhā¦ (desahan yang keluar dari mulut pak Tarman)
Dina : Mmmmppppphhhhhā¦. Mmmpppphhā¦ Mmmpphhhh (suara desahan ku yang tertahan, karena begitu cepatnya tempo sodokan pak Tarman sehingga membuat ku benar ā benar merasakan kenikmatanā¦)
Sensasi yang kurasakan saat ngeseks di tempat terbuka, membuat ku merasa kalau sebentar lagi aku akan mencapai orgasme ku yang kedua, namun pak Tarman malah menurunkan temponya yang membuat ku merasa tanggungā¦
Dina : Huummpppp paaakā¦ aahhhā¦ goyang yang cepeett.. aaahhhhā¦ sooddookkk teruss paakkā¦ aahhh aakkhhhā¦ (tanpa sadar aku meminta pak Tarman untuk mempercepat goyangannya,, tapi bukan mempercepat malah pak Tarman mencabut kontolnya dari memek ku) aaaakkhhhhh paaakkk terrrusshhhhh,, aku mauu sampaai paakkā¦. (Namun lagi dan lagi Tarman memperlambat sodokannya bahkan kali ini Tarman mendiamkan pinggulnyaa)
Tarman : Hehehehhe.. adek mau ngeecrrroottt yaaaa.. (disambut dengan anggukan ku).. Kalau mau ngecroott, cobaaa adek yang goyang sendiri..)
Walaupun ada rasa malu tentunya aku ingin menuntaskan birahi ku karena waktu yang semakin sore,, ooougghhhhhā¦. Aaaahhhhhh.. aaakkkhhhhā¦. Aaakkkhhhā¦ Desahan ku saat aku mulai memaju mundurkan pantat ku dalam kondisi menunduk.. tentunya sensasi ini membuat jepitan memek ku semakin kuat..
Tarman : āuuughhhh makin mantap dek jepitan,, kontol bapak udah mulai gak kuat..ā aaahhh aahhh (desahan Tarman saat menikmati pijatan dinding memek ku, yang membuat pak Tarman kembali menggerakkan pinggulnya) ahhhhkkkkk bapak mau keluar mbaakkā¦..
Dina : Huummppppā¦. Mmpppphhhā¦. Mmmmppphhhh.. iiiyaaa paakk.. aku jugaaa.. aaahhh aahhhhhh ceppeeetaan paakkk goyaaangnyaaaā¦ aahhhh aahhhh aahhhh
Aaaakkkhhhhhhhā¦ā¦. desahan pak Tarman saat puncak orgasme sudaah mulai melanda dann ccccreeettttā¦ cccrreeeeetttsss cairan cinta ku lagi lagi keluar menandakan orgasme kedua ku pun tercapai.. sedangkan pak Tarman,, aahhhh.. aaakkkkkhhhhhh ā¦. Aakkkhhhhrrrggg .. ccrrroottss.. ccrroottā¦ crottss beberapa semburan peju pak Tarman masuk kedalam liang memek kuā¦ Pak Tarman pun mendiamkan sejenaknya tubuhnya yang mengejang dengan mengentakkan pinggulnya, karena juga mendaptkan orgasmenyaaā¦ Tarman tidak langsung mencabut kontolnya, tetapi mendiamkan sejenak.. ppllooopss suara yang menandakan kontol pak Tarman sudah keluar dari memek ku dengan cairan peju putih kental keluar membasahi paha dalam kuā¦
Setelah beristirahat sejenak untuk menikmati orgasme ku, lalu langsung memungut serta menggunakan kembali rok ku, tanpa celana dalam dan BH yang belum aku kaitkan. Kami pun duduk berincang untuk mengumpulkan kembali tenaga.. Saat moment ini lah pak Tarman dan Yono langsung menyampaikan rasa terima kasih karena sudah membantu, juga berterima kasih atas makanan serta terima kasih yang sebesarnya karena sudah diizinkan untuk menikmati tubuh ku.. Esok paginya, mereka harus segera cabut dari rumah yang dikerjakan karena sudah selesai.. Mereka pun kemudian kembali ke tempat pekerjaan untuk beberes, begitu juga dengan ku yang langsung masuk kekamar untuk membersihkan diri dan anak ku yang belum mandi..
Dina : Hehehehehe maapin mama yaa dekk, karena mama sudah ngentot sama lelaki selain ayahā¦ (Candaku kepada anak ku yang sedang mandi.. Setelah selesai memandikan anak ku serta membersihkan tubuh ku.. aku pun langsung menjalankan tugas ku sebagai ibu dengan memberikan ASI sampai dedeknya tertidur..
Setelah memastikan anak ku tertidur, aku kembali kedapur untuk menyiapkan makanan cepat saji karena perutku sudah sangat lapar. Selesai mengisi perut, aku pun kembali ke kamar dan tidur bersama anak aku.. hingga aku tidak mendengar kalau ada yang mengetuk pintu ku karena sudah tertidur dan terbawa mimpi hingga esok pagi.