Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Nafsu , cinta , dan kematian ( kutukan ini part 2)

7. Titian Takdir




Warji
_____

Suara kokok ayam membangunkanku.. , janda imut yg barusan kugeluti ternyata sudah tidak ada disampingku. Kulihat jam dinding yg ada dikamar bu warni , ternyata baru jam 6 pagi. Masih ada waktu satu jam lagi untuk mengembalikan motor si koplak.

" mamas... udah bangun " , sapa lembut bu warni dengan rambut basah dan tubuh sintalnya hanya berbalutkan handuk.

Kubalas pertanyaannya dengan senyuman dan anggukan kecilku. Tak lama kemudian diapun duduk ditepian ranjang yg berada disampingku. Segera kupeluk perut yg mulai ditumbuhi sedikit lemak itu.

Melihat kelakuanku itu , tiba2 bu warni menggeser badannya dan diangkatnya kepalaku ke pangkuan pahanya, kemudian dibelainya lembut rambutku.

" makasih ya mas ,... " , ucap bu warni lembut , lalu menunduk dan mengecup keningku.

"Oh.. , Jangan lagi..." , rasa nyaman atas perlakuan ini bisa membuatku jatuh lagi. Tapi entah mengapa , sesaat aku bisa merasakan lagi ketenangan di hatiku lagi.

" apa memang , aku selalu kalah dengan kelembutan dan perhatian yg seperti ini " ,

resty , tika ?, mereka .. ? Iya memang benar , kelembutan dan perhatian mereka yg membuatku kalah dengan kutukanku ini. Yang malah membuat aku kehilangan mereka.... , kurasakan dadaku sesak menahan air mata yg ingin keluar dari wadahnya.

" Mamas.. kenapa ? " , tanya bu warni , mungkin melihat mataku yg berkaca kaca.

Kujawab pertanyaannya dengan senyuman dan gelengan kepala. Kemudian bu warni begeser lagi posisinya , hingga kepalaku tidak lagi di pahanya dan kembali ke ranjang. Setelah itu bu warni berdiri dan menyingkap selimut yg sedang menutupi bagian tubuh bawahku.. ,

" cuppss , mandi dulu ath bagèur... , biar seger " , ucapnya gemas setelah mencium lembut ujung kepala terongku.

" mas.. bangun ihh.. , mandi.. !! , ibu bikinin sarapan dulu ya " , lanjutnya , sambil berdiri dan melangkah keluar kamar.

Aku yg semakin hanyut dalam perhatiannya , segera bangkit dan memeluk tubuh janda imut ku itu , sebelum sempat keluar dari pintu kamar.

" warni sayang.. , " ucapku sambil menciumi lehernya yg putih dan wangi aroma sabun mandi.

" iyaahh.., manddi.. dulu , ahhh... ehhg " , terputus sudah kata2nya , saat jari2 nakalku memilin kedua puting coklat muda miliknya. Segera kubuka handuknya dan kulebarkan kedua pahanya. Kemudian aku jongkok diantara dua paha itu..

" slurrpssss ... ", kujilati belahan berjembut cukup lebat miliknya itu , yang membuatnya kembali merintih..

" ughhhhh... mmass .. bbaongg.. " , ucapnya sambil tangan memegang lembut kepalaku yg ada diantara kedua pahanya.

Setelah cukup basah segera kucelupkan ujung kepala terong berurat milikku ke dalam lobang kawin bu warni.

" uhhhh... rintihku , merasakan ketatnya liang sempit milik bu warni. Dan saat mulai kukocok pelan2 , tiba kurasakan remasan dan hisapan yg kuat oleh liang memeknya yg menjepit itu.

" ehhh.. ehhh.. " erangku merasakan sensasi remasan dan hisapan itu.

" enak sayang.. " ucap bu warni dengan mata sayu dan senyum manjanya, yg sepertinya tahu aku sedang merasa nikmat oleh permainan dari otot2 lobang kawin nya.

" iya.. syang.... ahhhh... , terus .. ahhgh.." , balasku , sambil mulai mempercepat kocokanku karena aku sudah ingin mengeluarkan muatan dari biji terongku.

Lubang itu terasa semakin licin... , rintihan bu warni sudah berubah jadi erangan... yg bersahutan dengan eranganku.

" Ahhhhh... maasss.. ehhhhghh.. Ohhh..," lolongan bu warni menggema tepat saat cairan nikmatnya berkumpul jadi satu dengan pejuh kentalku yg juga keluar saat itu.

Entah orgasme yg kurasakan pagi ini terasa berbeda dari yg kurasakan saat pertempuran sebelumnya, rasa nya begitu lepas dan nikmat, padahal cuman 15 menit kami bercinta.

" hehhs.., hehhs.. baong mamas.. mh.. , ibu jadi mandi deui... " , ucap bu warni ngos ngosan , masih dalam getar2 sisa orgasmenya.

Ku jawab ucapannya dengan mencium keningnya lalu menggendongnya menuju ke kamar mandi.

Saat sedang saling menyabuni , kulihat ada cukuran kumis di tempat peralatan mandinya , segera aku minta bu warni duduk di pinggir bak mandi dan melebarkan kakinya. Segera aku ambil cukuran itu dan berjongkok diantara kedua pahanya.

" boleh.. ?? " tanyaku meminta ijin dari janda bahenolku ini, untuk merapikan bulu jembut yg cukup lebat yg ada di sekitar goa garba nya.

" bolehh.. ath.., kan punya mamas " , ucapnya lembut dan manja.

Mendengar jawabannya , segera aku selesaikan ritual cukur jembut itu. Setelah selesai dan melihat hasilnya.., " Cupsss.. " , kucium lembut apem bergaris milik bu warni yg ternyata cukup ' mlenuk tur ginuk2.

" Baooong...!!!!! " , teriaknya gemas saat tiba2 aku jilat itil nya yg mengintip dari balik lipatan tebal kue apem nya. Tak kuteruskan aksiku karena teringat untuk mengembalikan motor doni. Segera kami meneruskan ritual mandi bersama kami.



________________



Panas sekali cuaca jogja waktu tapi entah sudah terpola aku tetap tidak berani minum es , kecuali itu dicampur cong-yang.. hehe. Aku masih menunggu doni diwarung mbah giyem, warung tempat sempat 'kujalani' hidupku dengan seorang bidadari 9 bulan yg lalu. " ah... sudalah " , aku yakin dia sudah di tempat terindah disana , menatapku menjalani kutukanku ini.

" maaf sayang , aku sudah mengecewakanmu... " , batin ku lirih , saat aku teringat kembali apa yg barusan terjadi antara aku dengan bu warni.

" ojo dipikir jero2 le.. , kabeh paringane gusti Allah iku mesti apik " ( jgn dipikir terlalu dalam nak.. , semua pemberian Tuhan itu pasti baik ) , ucap mbah giyem tiba2 , seakan mengerti apa yg kurasakan. Dan kujawab nasihat mbah giyem dengan anggukan.

Mungkin mbah giyem benar , karena aku jadi teringat cerita dari bu warni saat kita berdua sarapan tadi.


_________________



Bu warni

Namaku, arni diah wijayanti (40th), aku lahir di sebuah desa kecil di sukabumi, didaerahku orang sekitarku biasa memanggil ku yanti.

Tapi setelah aku dinikahi mas kirman mendiang suamiku yg meninggal tiga tahun yg lalu dan diboyong ke jogja orang2 disini biasa memanggil ku dengan nama mbak warni, ya mungkin terasa lebih mudah di ucapkan oleh mereka dibandingkan 'arni'.. entalah.. karena bagiku itu nyaman2 saja.

Mendiang suamiku adalah seorang yg sangat aku cintai dan kagumi, dia adalah seorang pekerja keras , sabar dan sangat bertanggung jawab.

Dan yg paling penting, akan ku ingat selalu betapa besar cintanya padaku. Bayangkan baru dalam dua tahun pernikahan kami, aku sudah di vonis mandul oleh dokter , tapi mas kirman tetap mempertahankan pernikahan kami , dan bahkan merahasiakannya dari siapapun.

Mas kirman rela membohongi keluarganya demi aku. ,'Ya mas kirman sengaja mengajak ku pindah ke palembang dan dari sanalah mas kirman mengabari keluarganya bahwa aku sudah hamil.

Dan setelah bulan ke 9, kami mengadopsi seorang bayi kemudian pada bulan ke 12, kami pulang kembali ke jogja dengan membawa anita anak hasil adopsi kami yg saat itu tepat berumur 3 tahun.

Kami berdua sangat bahagia , melihat anita tumbuh menjadi wanita yg cantik dan solehah , dia sekarang sedang belajar di sebuah pondok pesantren yg cukup terkenal di jawa timur.

Hingga kebahagian itu seakan hilang buatku , tepat tiga tahun yang lalu mas kirman meninggalkan aku dan anita karena penyakit jantung yg dideritanya.

Dunia seakan runtuh buatku saat itu dan saat itulah aku berjanji pada diriku sendiri aku tidak akan menikah lagi, butuh waktu dua tahun buatku untuk mulai bangkit dari keterpurukanku atas meninggalnya suamiku.

Aku berusaha mengisi hari2 ku dengan ikut pengajian , arisan dan kegiatan2 di lingkungan ini, yg ternyata cukup berhasil mengurangi rasa sedih dan sepi ku.

Tapi sebagai wanita normal aku belum benar2 bisa meng'acuhkan' memori ku tentang cumbuan mendiang suamiku , tentang bagaimana kami saling memuaskan.

Rasa itulah yg sering menyiksaku 6 bulan terakhir ini , dan meruntuhkan imanku saat aku bertemu warji , salah satu anak kost ku. Entah kenapa sikap sopan dan pendiamnya itu membuatku tertarik, dan sekitar 5 bulan yg lalu, rasa itu tidak lagi sekedar tertarik secara pribadi tapi menjadi hasrat seksual.

Masih kuingat saat itu, niat awalku hanya ingin membagikan jajanan khas sukabumi kepada seluruh penghuni kost.

Awal nya semua berjalan baik2 saja , mesti saat memberikan kepada mas jarwo , aku bisa melihat mata nakalnya mencuri curi pandang ke payudaraku , tapi itu malah semakin membuatku risih dan segera pindah ke tempat dek totok dan tutik istrinya.

Kemudian saat aku tiba di kamar warji, kulihat pintunya tertutup, lalu aku coba untuk mengetok pintu nya dan mengucapkan salam , tapi tidak ada jawaban, sebenarnya aku sudah ingin meninggalkan tempat itu andai tidak kudengar suara dengkurannya. Dan entah kenapa saat itu timbul di pikiran untuk mengecek apakah pintunya di kunci atau tidak , jika tidak berarti "mochi" yg kubawa bisa kutinggalkan di dalam kamarnya.

" astagfirullah ".. untung aku sempat menutup mulutku. Aku benar2 shock melihat pemandangan di depanku, kulihat tubuh telanjang warji dan " ohhhhhg... " , tanpa sadar aku mendesis , batang kontol warji seakan menghipnotisku , itu begitu besar dan berurat , padahal belum ereksi.

Untung imanku masih menang saat itu , sehingga segera kututup kembali pintu kamar warji dan kubawa kembali " mochi " kembali ke rumah.

Dan setelah kejadian itu , hari dan hatiku jadi tak tenang , aku mulai sering memimpikan bercumbu dan bercinta dengannya. hingga ketakutan yg ' kunantikan' akhirnya terjadi.

Kuingat siang itu saat aku menitip pesan pada warji agar kalau temanku datang minta untuk menungguku sebentar , karena saat itu memang lagi acara ' sambatan ' persiapan pernikahan anak bu muklis.

Setelah ijin sebentar ke ibu2 ditempat 'sambatan ' , untuk pulang sebentar , aku segera kembali ke rumah , tapi belum sampai dirumah aku malah sudah berpapasan dengan ayu dan suaminya , orang yg sebenarnya aku nitip pesan ke warji tadi , untuk menungguku.

" dasar warji.. , pasti malah ketiduran..., untuk papasan kalau tidak hilang rejeki ku " , batinku saat itu.

Setelah menyelesaikan urusan dengan ayu dan suaminya aku bergegas kembali ke tempat bu muklis. Sekitar jam 17.15 ' sambatan ' untuk hari itu selesai , dan dilanjut besok siang.

Akupun segera pulang , mandi dan sholat , selesai sholat aku baringkan tubuhku di ranjang karena benar capek tubuhku.

Dalam setengah sadarku, sayup - sayup kudengar suara orang mengucap salam dan mengetuk pintu , dan setelah aku sadar, segera bangkit dan menuju ruang tamu , lalu kubuka pintu rumahku tapi tidak ada orang , tiba2 aku ingat warji.. , ya mungkin dia tadi yg datang, sesuai pesanku tadi siang.

Tiba2 hatiku merasa bahagia, hanya dengan memikirkan bahwa yg mengetuk pintu itu adalah warji. Dan entah mengapa aku ingin sekali meyakinkan bahwa yg mengetuk pintu barusan adalah warji. Segera aku cari jilbabku dan bergegas menuju kamar warji.

Setelah mengetuk pintu dan mendapat jawaban dari kamar warji , tak lama kemudian warji membuka pintu. Dan alangkah terkejutnya aku melihat betapa bagus nya tubuh warji dibalut kulit sawo matangnya.

Mulut ku membisu , dan nafsuku naik saat kulihat benda besar milik warji berdiri dibalik celana kolornya. Untung warji menyadarkanku.

Dan saat dia memintaku menyiapkan kopi untuk nya nanti saat datang ke rumahku , hatiku jadi berbunga bunga dan aku merasa seperti muda lagi.

Sampai di rumah segera aku ke dapur dan membuatkan kopi pesanannya, dan menaruhnya di meja tamu bersama cemilan seadanya.

Jantungku berdebar kencang saat menunggu warji datang , entah mengapa, rasa yg dulu kurasakan saat masih pacaran dengan mas kirman kini kembali lagi.

Aku semakin gugup dan panik saat kudengar ketukan di pintu dan suara salam dari warji , tapi tetap saja aku begegas membuka pintu.

Dan " duh gusti .. pandangan mata itu " , aku kembali seperti terhipnotis. Untung mulutku masih cukup kuat untuk mempersilakan nya masuk.

Setelah didalam dan sempat mempersilahkan warji meminum kopi nya , aku cuman bisa menunduk dengan berharap harap cemas dengan apa yg akan dilakukan lelaki jantan didepanku.

Jantungku terasa berdetak tambah kencang saat warji tiba2 berdiri dari tempatnya dan duduk disebelahku.

Semakin lemas tubuhku saat kurasan tangannya merangkul pundakku dan mencium pipiku dengan lembut. Dan saat dia ingin berdiri setelah berpamitan , entah mengapa aku tidak rela , aku ingin lebih lama dan lebih lagi dari sekedar ciuman dipipi , dan tanpa rasa malu ku tahan lengan nya dan kututup mataku, agar warji tau aku ingin lebih.

" emphh.. " , akhirnya kurasakan bibir warji menyentuh bibirku dan melumatnya lembut , dan saat lidahnya mulai bermain dengan lidahku , aku tak tahan untuk segera memeluk nya , supaya dia dia bisa merasakan kenyalnya payudaraku. Tapi belum sempat aku memeluknya, tangan kiriku sudah ditahan olehnya dan dituntun menuju ke..

" Awwwhh.. apa ini " , spontan aku melepaskan perang lidah kami , bibirku tak bisa menahan mengucapkan kekaguman saat mataku melihat kondisi maksimal dari kontol warji.

Tidak cukupnya jari2 tanganku untuk menggenggamnya sudah cukup untuk mengetahui betapa besarnya kontol laki2 didepanku ini , kepala kontolnya yg hampir satu genggaman melewati pusarnya juga sudah cukup menjawab betapa panjangnya kontol warji. Memek sudah basah saat merasakan betapa keras dan besarnya urat dan batang kontol warji dalam sentuhan jari2ku.

Tapi tiba2 warji berdiri dan menutup pemandangan itu dengan celananya dan pergi meninggalkan aku. Aku kecewa dan merasa digantung dalam birahiku. Hingga saat dia keluar dari rumahku , aku putuskan malam ini atau tidak sama sekali.

Hilang sudah malu ku, tertutup oleh birahiku, segera ku ambil kunci pintu samping , dan kukejar warji yg kelihatan nya sudah akan pergi , tapi ternyata aku masih sempat memberikan kunci itu padanya dan berpesan bahwa aku menunggunya.

................

Aku terbangun saat kurasakan sebuah daging keras yg basah , menyentuh bibirku dan saat mataku benar2 terbuka, aku terkejut bercampur bahagia. Karena ternyata pejantanku tau yg kuinginkan dan pejantanku juga menginginkanku.

Ya.. pagi itu adalah saat dimana aku meraih sesuatu yg sebelumnya tak kudapatkan.

Masih kuingat betapa kesabaran warji untuk memuaskanku membuatku bisa takluk & menikmati aroma dan rasa dari dubur nya. Bahkan dengan kelembutan nya aku ' bangga' bisa membuat warji mengambil keperawanan lobang duburku , ' ya, dari saat itu tubuh ini cuman milik warji.

____________--


Warji


aku merasa beruntung bisa diberi kesempatan untuk ' menjaga ' bu warni , tanpa komitmen pernikahan , karena dia tetap memegang janjinya saat itu , dan itu aku anggap sesuai dengan kondisi ' ketakutan' ku saat ini.

Tapi bu warni tetap meminta komitmenku, untuk selalu memberitahunya dengan siapa aku akan atau sedang berhubungan. Karena dia tidak mau aku berhubungan dengan wanita yg tidak sehat.

Dan bu warni berjanji hanya aku yg bisa menyentuhnya dan akan melayaniku layak nya seorang istri.

Aku mulai bisa memahami kata2 mbah giyem tadi,

intinya seberat apapun takdir yg kita terima , asal kita bisa menikmatinya pasti akan lebih ringan.


Kutatap mata tua itu , kemudian berdiri menghampirinya dan menyerahkan uang untuk membayar semangkuk soto, teh dan sebiji gorengan

" suwun njih mbah , wejanganipun ... " ,( mksh ya nek... , nasehat nya ) , ucap ku sambil meninggalkan warung itu.

Kita kadang tidak pernah menyangka, darimana dan dari siapa , solusi itu akan datang.


- BERSAMBUNG-

🍷🍷🍷

SALAM 3 DEWA
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd