sloky34
Semprot Lover
- Daftar
- 12 May 2016
- Post
- 254
- Like diterima
- 8.951
7.Kesendirian
_________________
Lelaki dan perempuan itu berdiri dipelaminan dihadapan puluhan tamu undangan.
Ya.. akhirnya sikoplak meninggalkan masa lajangnya dan aku yakin dia benar - benar mencintai widya , walau mungkin cuman aku juga yang tau bahwa sekarang ini rahim widya sudah ada buah cinta mereka yg berusia tiga bulan. Entah mengapa.. jujur muncul rasa iri dihatiku , kenapa doni bisa menggapainya , kenapa dia bisa menikmati kebahagiaan ini, sedang aku tidak. Apa aku ditakdirkan akan selalu dalam " kesendirian" .
" Dijogo widya ndess ,
" iki aku langsung cabut jogja ya.." , ucapku pada doni saat tiba giliranku menyalami pasangan pengantin ini.
Kutinggalkan hotel megah tempat resepsi itu , setelah kusalami pasangan pengantin yang bebahagia itu.
______________________
" Anak jalanan kumbang metropolitan slalu kesepian dikeramain "
Lagu chisye menemani aku dalam perjalananku kembali ke jogja , aku merasa mirip dengan tokoh yang ada dalam syair lagu itu, Entahlah.. aku sendiri merasa selalu ada ruang kosong dalam kehidupan dan ada trauma untukku membiarkan seseorang mengisinya.
__________________
" Mamas.. , terdengar suara seorang wanita mungil memanggilku , saat baru saja aku memasuki halaman kostku.
" Sini , ibu mau kenalin anak ibu ke mamas " .. , lanjut bu warni , sembari menghampiriku.
Kemudian digandengnya tangan ku , dibawa menuju ke rumahnya.
Mata gadis muda memandangku tajam, dan aku tak tahu ada rasa benci dalam mata yang menatapku saat itu ,
"Nabilla.." , ucapnya tegas , saat memperkenalkan dirinya.
" Warji.. " , jawabku.
" Ini bontot nya ibu mas .. , si neng baru saja lulus sma di solo ".. , ucap bu warni yang berusaha mencairkan suasana yang sedikit canggung saat ini.
Segera setelah perkenalan singkat itu aku pamit kepada bu warni dan billa.
Ruangan kost ini kembali seperti kapal pecah.., abu rokok , baju kotor dan entah segala bentuk benda - benda beserakan. Pikiran melayang kembali kepada wanita itu, wanita yang pernah membuat ruangan ini jadi selalu rapi.. , wanita yang membuat aku takluk dengan sikap sabar dan naifnya .. , dan wanita yang membuat aku terpuruk untuk kedua kalinya.
"Tika.. , nama itu keluar lirih tanpa sadar dari bibirku "
Entah.. sampai kapan aku bisa benar - benar bisa lepas dari semua kenangan ini , entahh..
__________________
" Tok.. tok.. tokk.. , mas.. mas warji "
Suara ketukan dan panggilan , membangunkanku dari tidur lelapku.
" Njih sekedap "( ya sebentar )
Segera kupakai kolor ku dan membuka pintu kamarku. Ternyata mbak tutik yang sedari tadi memanggilku.
" Wonten nopo njih mbak " ( ada apa ya mbak ) , tanyaku
" Mas nyuwun tulung, niku lampu kamare kulo mati .. , mas totok dereng wangsul.. , pakde njih mboten wonten " ( mas minta tolong lampu kamarku mati.. , mas totok belum pulang , pakdhe juga gk ada )
Setelah mendengar penjelasan dari mbak tutik aku segera menuju kamarnya.
" Mbak lha bohlam gantine pundi ?", ( Mbak lampu gantinya mana ) Tanyaku sembari mencopot lampu kamar mbak tutik yang ternyata memang putus.
" Wah.. lha mboten gadah kulo mas" ( wah lha nggak punya saya mas ) , jawab mbak tutik .
"Oalah piye to kii.. njaluk tulung genti bohlam ning rk ndue gentine ", ( oalah ini gimana sih.. minta tolong ngganti tapi gak punya gantinya ), batinku dongkol.
" Njih .. , tak cobo nyuwun bu warni mas.. sopo ngerti gadah bohlam serep " ( saya coba minta bu warni mas siapa tahu punya lampu cadangan ) , ucap mbak tutik .. , sembari menuju ke rumah bu warni.
Kunikmati kopi dan roti yang disediakan mbak tutik , sembari menunggu dia kembali dari pencarian mencari bohlam. Setelah menunggu sekitar 15 menitan mbak tutik kembali membawa bohlamnya.
" Kok dangu to mbak ? "( Kok lama sih mbak ) Tanyaku
" Lha .. sidane tumbas je mas.., bu warnine mboten wonten ting nggriyo koyone " ( lha akhirnya beli kok mas .. , bu warninya gk ada dirumah keliatannya maz ) , jawab mbak tutik.
Setelah mengganti lampu, aku segera turun dan hendak segera kembali ke kamarku, tapi mbak tutik menahanku.
" Kopine mbok ditelaske riyen mas.. , kalih ngobrol - ngobrol ngrencangi kulo.., kulo jane wedi dewean bengi - bengi maz.. , mas totok lembur , wangsul jam sewelas bengi " ( kopinya dihabisin dulu mas.. , sambil nemenin aku ngobrol - ngobrol.., aku aslinya takut sedirian malam - malam mas , mas totok lembur pulangnya jam sebelam malam ), ucap mbak tutik memohon padaku.
Sekita beberapa menit kami mengobrol.., entah mengapa tiba - tiba muncul rasa penasaranku, bagaimana bisa mbak tutik selingkuh dengan pakde jarwo dan sejak kapan.
Mbak tutik pun sambil tersenyum tersipu menceritakan awal muasal kejadian nikmat yang terlarang itu.
Jadi ternyata semua dikarenakan tenyata mas totok sudah hampir 3 tahun kurang mampu menafkahi memek mbak tutik yang mungkin karena jarang digaruk dan disiram jadi gatal dan haus. Mas totok mengalami gangguan pada juniornya setelah kecelakaan kerja yang dialaminya. Dan ternyata mbak tutik selingkuh pertama kali bukan dengan pakde jarwo, tapi malah dengan mandornya mas totok , cuman mereka hanya melakukannya sekali.
" Kontole cilik tur lemes mas.. , lha podo wae aku rak iso puas ", jelas mbak tutik .., sambil ketawa cekiki'an.
Aku yang mendengarnya pun ikut ngakak.. , ternyata mbak tutik memang punya libido yang tinggi .., batinku.
" Lha kok iso karo padhe mbak ? " ( Lha kok bisa sama pakdhe mbak ? ) , Tanyaku penasaran
Mbak tutik kemudian bercerita, waktu itu entah disengaja atau tidak mbak tutik yang mau mandi , mendengar suara pakdhe yang mendesah - desah. Dan mbak tutik yang penasaran lalu mengintip aktifitas pakdhe jarwo dari jendela nako kamar pakdhe jarwo. Saat itu mbak tutik benar - benar kaget melihat pakde jarwo yg sedang mengocok kontolnya yang hitam, sebesar pisang ambon. Dan kejadian terjadi berulang - ulang, itulah yang membuat mbak tutik makin lama makin penasaran pengen merasakan lobang memeknya diobok - obok kontolnya pakdhe jarwo.
" Lha terus kapan mbak pertama kali kentu ro pakdhe " , tanyaku bak reporter tipi cabul.. hehe
Mbak tutik kemudian melanjutkan ceritanya, kejadian itu pertama kali terjadi sekitar dua setengah tahun yang lalu..
---------------------
Cerita mbak tutik , ( versi indo y luur capek translate terus
)
" Pas itu aku lagi nyetrika mas , pintu kamar kututup .. , karena di kost pas sepi nggak orang.. "
" Lalu pintu kamarku diketok dan namaku dipanggil - panggil " , pertama aku takut mas, lalu aku ngintip lewat nako , ternyata pakdhe jarwo mau pinjam minyak kayu putih.
" Lha begitu tau itu pakdhe jarwo , nggak ngerti tiba - tiba aku teringat kontol hitam nya " .. hihihi
" Nah sekalian aku tanya, buat apa pakdhe minyak kayu putihnya ", kata pakdhe jarwo dia agak masuk angin.
" Entah.. setan darimana mas, aku malah nawari buat mijitin pakdhe jarwo " , pakdhe jarwo langsung mengiyakan , malah nanti aku dikasih bayaran.
" Ya akhirnya kejadian aku mijeti pakdhe jarwo dikamarnya"
" Pertama - tama asli mijet sambil ngobrol ngalor - ngidul "
" pas ngobrol itu pakdhe mulai ngerayu - rayu aku , dibilang aku cantik , semok , mas totok .. beruntung dapet istri kayak aku.. " , tapi aku masih bisa nahan mas.
" Nah posisinya pakdhe terlentang .. aku dah mulai gak tahan mas , liat kontole pakdhe jarwo nggunug dari balik sarungnya, ditambah pakdhe mulai berani ngelus - ngelus bokong ku ".
" Jebol aku mas .. , begitu pakdhe jarwo nyingkap sarungnya.. dan nyuruh aku mijetin kontol hitamnya.."
" Ya begitu itulah mas akhirnya.. , nggak cuman tak pijat pakai tangan , tapi tak pijat pakai tempik ku ..",
-----------------
Terong jowoku sedikit bereaksi mendengar kisah mbak tutik dengan pakdhe jarwo, dan aku jadi sangat yakin mudah sekali menaklukan istri mas totok yang lobang kawinnya ketagihan diobok - obok kontol.
Entah karena efek sebotol congyang yang kutenggak sebelum tidur tadi , sepasang tanduk di kepalaku mulai memunculkan keberanian dan kesesatan yang nikmat. Segera tanpa ragu kukeluarkan terong jowoku yg sedari tadi sesak walau hanya terbalut kolor tanpa sempak cap pasar bring harjo.
" Ya alloh mas.. , iku kontol opo lengen bayi .. " , mata mbak tutik melotot menantap tanpa berkedip ke terong jowo kebanggaanku.
Aku yg mendengarkannya hanya tertawa ngakak , sembari kembali memasukan kembali siterong ke sangkar kainnya. Segera aku berdiri dan keluar meninggalkan mbak tutik yang masing duduk bengong.
" Yen pingin iki.. , kudu manut ro aku mbak.. " saiki durung wayahe " ( kalau mau ini harus nurut sama aku , sekarang belum waktunya ), bisik ketelingga mbak tutik yang hanya manggut - manggut seperti orang kena gendam.
" Langkahku hanya drama , yg berpura - pura bisa berdamai dan menikmati keadaan "
- bersambung -
Salam 3 Dewa
_________________
Lelaki dan perempuan itu berdiri dipelaminan dihadapan puluhan tamu undangan.
Ya.. akhirnya sikoplak meninggalkan masa lajangnya dan aku yakin dia benar - benar mencintai widya , walau mungkin cuman aku juga yang tau bahwa sekarang ini rahim widya sudah ada buah cinta mereka yg berusia tiga bulan. Entah mengapa.. jujur muncul rasa iri dihatiku , kenapa doni bisa menggapainya , kenapa dia bisa menikmati kebahagiaan ini, sedang aku tidak. Apa aku ditakdirkan akan selalu dalam " kesendirian" .
" Dijogo widya ndess ,
" iki aku langsung cabut jogja ya.." , ucapku pada doni saat tiba giliranku menyalami pasangan pengantin ini.
Kutinggalkan hotel megah tempat resepsi itu , setelah kusalami pasangan pengantin yang bebahagia itu.
______________________
" Anak jalanan kumbang metropolitan slalu kesepian dikeramain "
Lagu chisye menemani aku dalam perjalananku kembali ke jogja , aku merasa mirip dengan tokoh yang ada dalam syair lagu itu, Entahlah.. aku sendiri merasa selalu ada ruang kosong dalam kehidupan dan ada trauma untukku membiarkan seseorang mengisinya.
__________________
" Mamas.. , terdengar suara seorang wanita mungil memanggilku , saat baru saja aku memasuki halaman kostku.
" Sini , ibu mau kenalin anak ibu ke mamas " .. , lanjut bu warni , sembari menghampiriku.
Kemudian digandengnya tangan ku , dibawa menuju ke rumahnya.
Mata gadis muda memandangku tajam, dan aku tak tahu ada rasa benci dalam mata yang menatapku saat itu ,
"Nabilla.." , ucapnya tegas , saat memperkenalkan dirinya.
" Warji.. " , jawabku.
" Ini bontot nya ibu mas .. , si neng baru saja lulus sma di solo ".. , ucap bu warni yang berusaha mencairkan suasana yang sedikit canggung saat ini.
Segera setelah perkenalan singkat itu aku pamit kepada bu warni dan billa.
Ruangan kost ini kembali seperti kapal pecah.., abu rokok , baju kotor dan entah segala bentuk benda - benda beserakan. Pikiran melayang kembali kepada wanita itu, wanita yang pernah membuat ruangan ini jadi selalu rapi.. , wanita yang membuat aku takluk dengan sikap sabar dan naifnya .. , dan wanita yang membuat aku terpuruk untuk kedua kalinya.
"Tika.. , nama itu keluar lirih tanpa sadar dari bibirku "
Entah.. sampai kapan aku bisa benar - benar bisa lepas dari semua kenangan ini , entahh..
__________________
" Tok.. tok.. tokk.. , mas.. mas warji "
Suara ketukan dan panggilan , membangunkanku dari tidur lelapku.
" Njih sekedap "( ya sebentar )
Segera kupakai kolor ku dan membuka pintu kamarku. Ternyata mbak tutik yang sedari tadi memanggilku.
" Wonten nopo njih mbak " ( ada apa ya mbak ) , tanyaku
" Mas nyuwun tulung, niku lampu kamare kulo mati .. , mas totok dereng wangsul.. , pakde njih mboten wonten " ( mas minta tolong lampu kamarku mati.. , mas totok belum pulang , pakdhe juga gk ada )
Setelah mendengar penjelasan dari mbak tutik aku segera menuju kamarnya.
" Mbak lha bohlam gantine pundi ?", ( Mbak lampu gantinya mana ) Tanyaku sembari mencopot lampu kamar mbak tutik yang ternyata memang putus.
" Wah.. lha mboten gadah kulo mas" ( wah lha nggak punya saya mas ) , jawab mbak tutik .
"Oalah piye to kii.. njaluk tulung genti bohlam ning rk ndue gentine ", ( oalah ini gimana sih.. minta tolong ngganti tapi gak punya gantinya ), batinku dongkol.
" Njih .. , tak cobo nyuwun bu warni mas.. sopo ngerti gadah bohlam serep " ( saya coba minta bu warni mas siapa tahu punya lampu cadangan ) , ucap mbak tutik .. , sembari menuju ke rumah bu warni.
Kunikmati kopi dan roti yang disediakan mbak tutik , sembari menunggu dia kembali dari pencarian mencari bohlam. Setelah menunggu sekitar 15 menitan mbak tutik kembali membawa bohlamnya.
" Kok dangu to mbak ? "( Kok lama sih mbak ) Tanyaku
" Lha .. sidane tumbas je mas.., bu warnine mboten wonten ting nggriyo koyone " ( lha akhirnya beli kok mas .. , bu warninya gk ada dirumah keliatannya maz ) , jawab mbak tutik.
Setelah mengganti lampu, aku segera turun dan hendak segera kembali ke kamarku, tapi mbak tutik menahanku.
" Kopine mbok ditelaske riyen mas.. , kalih ngobrol - ngobrol ngrencangi kulo.., kulo jane wedi dewean bengi - bengi maz.. , mas totok lembur , wangsul jam sewelas bengi " ( kopinya dihabisin dulu mas.. , sambil nemenin aku ngobrol - ngobrol.., aku aslinya takut sedirian malam - malam mas , mas totok lembur pulangnya jam sebelam malam ), ucap mbak tutik memohon padaku.
Sekita beberapa menit kami mengobrol.., entah mengapa tiba - tiba muncul rasa penasaranku, bagaimana bisa mbak tutik selingkuh dengan pakde jarwo dan sejak kapan.
Mbak tutik pun sambil tersenyum tersipu menceritakan awal muasal kejadian nikmat yang terlarang itu.
Jadi ternyata semua dikarenakan tenyata mas totok sudah hampir 3 tahun kurang mampu menafkahi memek mbak tutik yang mungkin karena jarang digaruk dan disiram jadi gatal dan haus. Mas totok mengalami gangguan pada juniornya setelah kecelakaan kerja yang dialaminya. Dan ternyata mbak tutik selingkuh pertama kali bukan dengan pakde jarwo, tapi malah dengan mandornya mas totok , cuman mereka hanya melakukannya sekali.
" Kontole cilik tur lemes mas.. , lha podo wae aku rak iso puas ", jelas mbak tutik .., sambil ketawa cekiki'an.
Aku yang mendengarnya pun ikut ngakak.. , ternyata mbak tutik memang punya libido yang tinggi .., batinku.
" Lha kok iso karo padhe mbak ? " ( Lha kok bisa sama pakdhe mbak ? ) , Tanyaku penasaran
Mbak tutik kemudian bercerita, waktu itu entah disengaja atau tidak mbak tutik yang mau mandi , mendengar suara pakdhe yang mendesah - desah. Dan mbak tutik yang penasaran lalu mengintip aktifitas pakdhe jarwo dari jendela nako kamar pakdhe jarwo. Saat itu mbak tutik benar - benar kaget melihat pakde jarwo yg sedang mengocok kontolnya yang hitam, sebesar pisang ambon. Dan kejadian terjadi berulang - ulang, itulah yang membuat mbak tutik makin lama makin penasaran pengen merasakan lobang memeknya diobok - obok kontolnya pakdhe jarwo.
" Lha terus kapan mbak pertama kali kentu ro pakdhe " , tanyaku bak reporter tipi cabul.. hehe
Mbak tutik kemudian melanjutkan ceritanya, kejadian itu pertama kali terjadi sekitar dua setengah tahun yang lalu..
---------------------
Cerita mbak tutik , ( versi indo y luur capek translate terus
)" Pas itu aku lagi nyetrika mas , pintu kamar kututup .. , karena di kost pas sepi nggak orang.. "
" Lalu pintu kamarku diketok dan namaku dipanggil - panggil " , pertama aku takut mas, lalu aku ngintip lewat nako , ternyata pakdhe jarwo mau pinjam minyak kayu putih.
" Lha begitu tau itu pakdhe jarwo , nggak ngerti tiba - tiba aku teringat kontol hitam nya " .. hihihi
" Nah sekalian aku tanya, buat apa pakdhe minyak kayu putihnya ", kata pakdhe jarwo dia agak masuk angin.
" Entah.. setan darimana mas, aku malah nawari buat mijitin pakdhe jarwo " , pakdhe jarwo langsung mengiyakan , malah nanti aku dikasih bayaran.
" Ya akhirnya kejadian aku mijeti pakdhe jarwo dikamarnya"
" Pertama - tama asli mijet sambil ngobrol ngalor - ngidul "
" pas ngobrol itu pakdhe mulai ngerayu - rayu aku , dibilang aku cantik , semok , mas totok .. beruntung dapet istri kayak aku.. " , tapi aku masih bisa nahan mas.
" Nah posisinya pakdhe terlentang .. aku dah mulai gak tahan mas , liat kontole pakdhe jarwo nggunug dari balik sarungnya, ditambah pakdhe mulai berani ngelus - ngelus bokong ku ".
" Jebol aku mas .. , begitu pakdhe jarwo nyingkap sarungnya.. dan nyuruh aku mijetin kontol hitamnya.."
" Ya begitu itulah mas akhirnya.. , nggak cuman tak pijat pakai tangan , tapi tak pijat pakai tempik ku ..",
-----------------
Terong jowoku sedikit bereaksi mendengar kisah mbak tutik dengan pakdhe jarwo, dan aku jadi sangat yakin mudah sekali menaklukan istri mas totok yang lobang kawinnya ketagihan diobok - obok kontol.
Entah karena efek sebotol congyang yang kutenggak sebelum tidur tadi , sepasang tanduk di kepalaku mulai memunculkan keberanian dan kesesatan yang nikmat. Segera tanpa ragu kukeluarkan terong jowoku yg sedari tadi sesak walau hanya terbalut kolor tanpa sempak cap pasar bring harjo.
" Ya alloh mas.. , iku kontol opo lengen bayi .. " , mata mbak tutik melotot menantap tanpa berkedip ke terong jowo kebanggaanku.
Aku yg mendengarkannya hanya tertawa ngakak , sembari kembali memasukan kembali siterong ke sangkar kainnya. Segera aku berdiri dan keluar meninggalkan mbak tutik yang masing duduk bengong.
" Yen pingin iki.. , kudu manut ro aku mbak.. " saiki durung wayahe " ( kalau mau ini harus nurut sama aku , sekarang belum waktunya ), bisik ketelingga mbak tutik yang hanya manggut - manggut seperti orang kena gendam.
" Langkahku hanya drama , yg berpura - pura bisa berdamai dan menikmati keadaan "
- bersambung -
Salam 3 Dewa
Terima Kasih 
