Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT My Sex Journey (Season 2)

Kemana kah cinta Randy benar-benar akan berlabuh? (Menikah)

  • Kak Ranty

    Votes: 297 27,7%
  • Anes

    Votes: 49 4,6%
  • Annisa

    Votes: 403 37,6%
  • Tante Dewi

    Votes: 168 15,7%
  • Lisa (kemungkinan kecil)

    Votes: 49 4,6%
  • Icha

    Votes: 105 9,8%

  • Total voters
    1.071
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Epilog

Setelah kejadian itu, kiai Jamal selamat dari penusukan yang dilakukan oleh Randy. Dia lantas membawa kasus itu ke ranah hukum.

Tetapi di waktu yang hampir bersamaan polisi berhasil mengungkap misteri dibalik hilangnya para santri yang ada di pesantren milik kiai Jamal.

Dengan kesaksian dari Icha yang pernah secara tidak sengaja mendengar percakapan antara kiai Jamal dengan anak buahnya semakin menyudutkan pihak mereka.

Alhasil pria tua itu kabur dari Indonesia menuju ke negeri timur tengah meninggalkan pesantren yang ia bangun lebih dari tiga puluh tahun lamanya. Pesantren itu pun disita oleh pihak yang berwenang dan kasus Randy resmi ditutup.

Di dalam rumah kediaman kiai Jamal, polisi menemukan benda-benda aneh yang mirip seperti benda yang digunakan untuk ritual. Yang paling menyita perhatian yaitu boneka yang ditempel sebuah foto milik Adibah.

Ternyata selama ini kiai Jamal menggunakan metode khusus untuk mencuci otak Adibah sehingga mau menuruti semua perkataannya, dan setelah semua benda itu dimusnahkan, Adibah merasa kembali seperti jati dirinya yang dahulu saat belum bertemu dengan kiai Jamal. Lebih tepatnya saat Annisa masih di dalam kandungan.

•••​

Kini wanita paruh baya itu lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, beribadah selayaknya. Dia sudah melakukan tobat nasuha dan kembali ke jalan yang benar.

Untuk kepemilikan pesantren sudah ia bagi kepada ketiga anaknya sesuai syariat yang berlaku. Saat ini, diusianya yang menginjak empat puluh delapan tahun dia hanya ingin menghabiskan masa tuanya bersama anak cucunya.

Namun semua itu terganggu dengan kehadiran seorang pria muda dan tampan yang selalu datang ke rumahnya dengan membawakan makanan kesukaan Annisa. Dia adalah Justin.

Lelaki itu tidak pernah kapok datang ke rumahnya meskipun sudah berkali-kali ia usir secara halus. Justin berdalih ingin mendekati Annisa yang statusnya kini sudah bukan kekasih siapapun.

Adibah tidak melarang karena ia sudah berjanji untuk tidak lagi menyetir Annisa dan menyerahkan seluruh keputusan atas jalan hidupnya kepada anaknya. Lagipula Annisa senang-senang saja saat Justin datang ke rumah karena selalu dibawakan makanan kesukaannya.

Tapi anehnya saat bertamu, Justin justru banyak menghabiskan waktu mengobrol dengan Adibah. Annisa yang katanya ia dekati malah menghindar seolah ia memang memberikan kesempatan mereka untuk berdua.

Pernah Adibah menangkap basah Justin yang tengah tersenyum pada Annisa sambil memberikan tanda 'OK' dengan jarinya.

Itu memang rencana Justin untuk memikat hati Adibah. Dia akan membuat wanita itu nyaman dulu dengan kehadirannya dan memberikan rasa percaya yang pernah ada namun hilang seketika karena kejadian di rumah Justin dulu.

Justin diam-diam meminta bantuan pada Annisa. Bahkan dia berjanji akan menjadi mualaf jika berhasil mendapatkan Adibah. Perempuan itu dengan senang hati membantu Justin. Dia tahu kalau ibundanya juga memiliki perasaan terhadap laki-laki itu.

Hal itu terbukti saat Annisa menyambut hangat Justin yang datang membawakan martabat manis. Adibah diam-diam mengintip dari balik tirai dengan memajukan bibirnya beberapa senti. Tampak sekali raut cemburu di wajahnya.

•••​

Annisa yang telah melewati masa-masa tersulit dalam hidupnya kini kembali ceria. Dia sudah sepenuhnya bangkit dari keterpurukan, memulai kisah baru dan masa depan yang cerah.

Walau tidak dipungkiri kisah manis bersama Randy yang lalu masih membekas di benaknya. Kenangan memang diciptakan bukan untuk dilupakan namun untuk dijadikan pembelajaran agar masa depan tidak terjerumus ke lubang yang sama.

Dia mulai membuka diri. Bertemu dengan teman baru. Melangkah maju meraih cita-citanya yang semula hampir saja sirna. Memaafkan semua orang yang pernah menzoliminya.

•••​

Randy kembali menjalani rutinitas sebagai pemain basket profesional yang semakin padat. Apalagi kini ia sudah masuk ke dalam squad inti dan menjadi bintang yang sedang bersinar.

Di samping itu, dia juga tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah kepada Humaira. Seluruh kebutuhannya selalu ia penuhi.

Sesuai dengan rencana, sekarang Icha sudah tidak tinggal di apartemen milik Randy lagi. Wanita yang memiliki senyum manis itu kini tinggal di sebuah rumah kontrakan yang terletak di pinggiran kota Bandung.

Semua biaya ditanggung oleh Randy dengan beberapa syarat diantaranya Icha tidak diperbolehkan untuk bekerja karena Randy takut Aira akan terlantar karena kesibukan Icha dalam bekerja. Icha juga harus memperbolehkan Randy untuk bertemu dengan Humaira kapan saja ia mau. Icha pun menyetujuinya.

Tapi Icha bukannya setidak tahu diri itu. Uang yang diberikan oleh Randy semuanya ia belikan untuk keperluan anaknya semata dan sisanya ia tabung agar sewaktu-waktu apabila ada keperluan mendesak bisa ia pakai.

Diam-diam ia mencari pekerjaan yang bisa disambi mengasuh Aira. Meskipun untuk saat ini ia belum menemukannya tapi dia tidak menyerah. Bagaimana pun dia harus lepas dari ketergantungan akan sosok Randy.

Lagipula saat itu ia sudah resmi bercerai dengan Reza dan menyandang status janda. Dia harus belajar mandiri.

•••​

Sari yang semula mantap ingin berpisah akhirnya mengurungkan niatnya karena Pram yang memohon-mohon hingga menyembah kepadanya agar tidak diceraikan. Bahkan dia sempat mengancam akan bunuh diri apabila Sari melanjutkan niatnya itu.

Melalui berbagai pertimbangan Sari akhirnya mencabut gugatan cerai itu. Namun hati Sari layaknya tembok yang ditanamkan paku. Walaupun paku itu sudah tercabut tapi lubangnya tetap akan membekas di sana.

Hubungan mereka tidak serta merta membaik. Dulu Sari yang begitu lembut dan mencintai suaminya kini tampak dingin. Dia memang masih melayang suaminya baik di dapur maupun di atas ranjang.

Tapi selain itu dia lebih memilih untuk menghindari interaksi terhadap suaminya. Pram pun mengerti tentang hal itu. Penyesalan selalu hadir dalam benaknya ketika pulang ke rumah dan melihat Sari melayaninya dengan datar.

Dulu istrinya selalu menyambut kepulangannya dengan hangat. Mengajaknya mengobrol, bermanja-manja di dalam pelukannya, hingga berakhir di ranjang.

Kini Sari hanya menyediakan teh yang ia letakkan di atas meja lalu mengambil tas kerja Pram kemudian langsung pergi ke dalam untuk melanjutkan aktivitasnya.

Sari memang dewasa dalam menghadapi masalah, tapi ini masalah hati. Pram tahu kalau Sari terpaksa melanjutkan bahtera rumah tangga dengannya. Dia dari awal sudah mantap ingin bercerai namun karena kelicikannya dan sifat kekanak-kanakannya membuat rencana itu gagal.

Biarlah hal itu terus berlanjut. Itu lebih baik daripada harus bercerai dengan Sari. Toh lama-kelamaan wanita itu pasti akan luluh dan kembali seperti semula.


•••​

Sementara itu di Jakarta...

Ranty sedang mempersiapkan wisuda yang akan diadakan beberapa minggu lagi. Itu adalah momen yang paling ia nanti-nantikan setahun terakhir ini.

Dia akan menyusul Randy kekasihnya sekaligus adik kandungnya sendiri. Walaupun Randy sudah lepas kontak lama tapi Ranty masih berpikir positif.

Mungkin ponsel Randy hilang dan dia tidak ingat nomor teleponnya. Dia juga belum sempat pulang karena kesibukannya sebagai pemain basket.

Ranty ingin segera bertemu dengan Randy. Tinggal lama-lama dengan ibunya membuat dirinya semakin tidak nyaman. Apalagi beberapa kali dia mendapati ibunya menjalin hubungan bersama berondong di belakang ayahnya.

Hal itu semakin membuat dirinya benci. Meskipun dirinya tidak sepenuhnya suci juga, tapi apa yang dilakukan Ibu sudah kelewatan.

Saat sedang berkaca tiba-tiba ponsel Ranty berbunyi. Dilihatnya nama kontak yang terpampang di layar HP-nya. Ranty menarik sudut bibirnya sebelum mengangkat telepon itu.

"Halo."

"....."

"Iya, saya di rumah om. Kenapa emangnya?"

"....."

"Enggak sih lagi santai aja."

"....."

"Kenapa gak sama istri om aja? Emangnya dia gak ada di rumah gitu?"

"....."

Ranty tampak terkekeh singkat sambil memajukan bibir bawahnya.

"Halah gombal. Apanya juga yang spesial dari aku, bagusan juga istri om," jawab Ranty sedikit merajuk.

"....."

"Ya udah deh. Kalo gitu saya siap-siap dulu. Om jangan lupa itunya ya..." ucap Ranty menekan kata 'itunya'.

Entah apa yang dimaksud Ranty tapi setelah itu dia mengangguk dan menutup teleponnya.

Ranty kembali menatap pantulan dirinya di cermin. Beberapa kali dia mengulum bibirnya sendiri agar basah.

"Semangat Ranty! Hufhhh..." batinnya menyemangati dirinya sendiri.

Ranty menghembuskan nafas panjang kemudian bangkit dan bersiap-siap pergi menemui orang tersebut.


Epilog end
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd