---My Love Journey ---
By Tio12TT
Chapter 9
Mentari pagi sudah terbit bergerak menuju tempat peredarannya sinarnya menembus langit hingga ke bumi cahaya yang ditimbulkan menyinari seluruh daratan britania raya , suhu di Heatrow pagi ini cukup dingin terasa menusuk kulit terlihat dari banyak orang yang mengenakan mantel tebal dan syal musim dingin untuk bertahan melawan dinginnya udara .
09.00 AM + Zona waktu London
Di Kamar hotel No 269 terlihat Leva dan Reza masih tertidur lelap dengan posisi saling berpelukan suhu udara di kamar ini cukup hangat dengan adanya penghangat ruangan walau pun cuaca di luar cukup dingin, Leva dan Reza tidur sambil berpelukan mesra laksana pengantin baru yang sedang liburan honeymoon.
Tak berselang lama Leva mulai terbangun dari alam mimpi dan mulai membuka perlahan matanya tampaklah sesosok wajah pria yang membuat Leva menjadi berbunga bunga hatinya belakangan waktu ini dihadapannya melihat pria tersebut masih tertidur pulas Leva hanya tersenyum kecil dan memandangi pria tersebut dieluslah rambut Reza secara perlahan oleh Leva .
" zaa gua tuh sebenernya suka sama lu " ucapnya pelan
" tapi kenapa lu gak pernah peka dengan semua isyarat yang gua kasih "
" segitu poloskah lu atau lu kelewat oonn za?" Gerutu Leva Dengan wajah agak murung
Kemudian Leva mulai bangun dan pergih melangkah ke arah kamar mandi untuk hanya sekedar gosok gigi dan cuci muka , setelah selesai Leva kembali menuju ke ruang kamar terlihat di hadapannya Reza yang masih tertidur di kasur.
" Huhhh dasar keboo masih tidur aja , eee ganti baju di sini aja deh tuh bocah masih tidur ini "
Kemudian Leva melangkah menuju kearah lemari pakaian yang berada persis di depan tempat tidur mereka setelah mengambil baju sweater celana panjang dan jaket Leva mulai membuka perlahan pakaian tidur yang dikenakannya semalam, di tempat tidur terlihat Reza terbangun dari tidurnya dan duduk dengan mata yang masih sayu Leva belum menyadari bahwa Reza sudah bangun Leva terlihat terlanjang polos saat ini ia sedang berusaha memakai cd dengan payudaranya yang belum di pasangkan bh .
Saat kesadaran Reza pulih dan matanya sudah buka lebar menghadap ke depan sontak Reza terkejut melihat adegan yang dilihatnya Leva terlihat sedang memilih beberapa bra dari lemari baju , terpampang jelaslah payudara Leva yang cukup besar dengan puting ke kecoklatan menggantung didadanya .
Melihat pemandangan yang menaikan gairah tersebut Reza hanya terdiam pasif Reza hanya bisa menelan ludah menahan nafsu yang mulai timbul, beberapa detik kemudian Leva sedikit membalikkan badan ke arah kasur ketika sudah menemukan bh yang akan di kenakan nya saat memalingkan badan Leva terkejut melihat Reza yang sudah bangun sedang memperhatikan ke arah diri nya sontak Leva langusng menutupi kedua payudaranya dengan kedua tangan nya lalu berlari kecil ke arah kamar mandi dan langsung menutup pintu .
Melihat hal itu Reza langsung melangkah menuju ke arah kamar mandi
" vaaa sorry vaa gua gak bermaksud apa apa" Ucap Reza dengan nada panik sambil sedikit mengetuk pintu kamar mandi
Di dalam kamar mandi Leva hanya terdiam menutupi mukanya dengan kedua tangannya seolah olah seperti orang yang sedang menahan malu
" argggghhhh maluu guaa udah 2 kalii Reza ngeliat badan gua "
..tokk...tokk.tokkk
" vaa gua gak sengaja va tadi gua juga baru bangun kaget ngeliat lu "
" ambilin baju gua di atas mejaa " teriak Leva dari arah dalam kamar mandi
Mendengar perintah itu Reza langsung mengambil sebuah kaos sweater wanita dan sebuah celana panjang lalu langsung memberikan ke Leva
" vaaa gua taroo di depan pintu ambil aja gua keluar kamar " ucap nya sambil menaruh pakaian yang akan di kenakan Leva lalu pergi melangkah ke luar kamar
" Duhhh zaa zaa bego lu ngapain lu liatin segala lagi kalo gini jadi gak enak sama Leva " gerutu nya sediri sambil mengacak ngacak rambut nya sendiri
" zaaa masukk " ucap Leva dari dalam kamar
Mendengar perintah dari Leva Reza langsung masuk membali ke dalam kamar dengan perasaan yang tak menentu , saat sudah masuk kedalam kamar Reza melihat Leva sedang duduk di pinggir kasur dengan wajah tertunduk lalu menoleh ke arah dirinya
" vaa sorry "
" untuk apa za? "
" soal tadi gua jadi gak enak sama lu "
" ya udah gak papa za tohh gua juga salah sembarangan aja ganti bajunya dan gak usah gak enak gitu "
" Tapi vaa? "
" udahh gak papa "
"
gua ga masalah za kalo yang liat lu " ucap leva dalam hati
" zaa gua mau nanya sama lu ?"
" nanya apa va? "
" lu udah pernah ngeliat cewe telanjang secara langsung sebelum ini za ? " tanya Leva
Mendengar pertanyaan itu Reza agak terkejut sontak muka nya menjadi pucat
" ehhhh jujur va gua gak pernah sekali pun melihat hal seperti itu sebelumnya " jawab Reza dengan nada bicara agak grogi
" berarti gua cewe pertama yang lu liat " selidik Leva
" iya vaa "
" hehe ya udah gak usah grogi gitu kali "
" hehe " tawa kecil dari Reza
" ya udah sekarang lu mandi gihh ganti baju jangan lupa pake jaketnya yah kalo udah nanti nyusul kebawah kita sarapan bareng ok " ucap Leva sambil tersenyum manis ke arah Reza
" oke va "
Kemudian Leva berdiri dan melangkah keluar pintu dan turun ke tempat makan yang di sediakan oleh pihak hotel.
"
kok Levaa biasa aja yah gak marah hemm aneh entahlah " kemudian Reza melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya
###
Setelah selesai mandi dan sudah berpakaian rapih Reza langsung bergegas turun untuk sarapan menyusul Leva yang sudah terlebih dahulu turun , Reza menyusuri lorong hotel dan turun menggunakan lif yang menghubungkan antar lantai saat akan mendekati Market Garden Restaurant terlihat dari kejauhan Leva sedang menyantap makanan yang tersaji di meja dan tampak Doni dan Niken berada disampingnya sedang berbincang bincang kecil.
" Nahh tuhh yayang lu dateng vaaa "'ucap Niken sambil melambaikan tangan ke arah Reza
" ihhh "
" haha " tawa Doni dan Niken
" ayoo zaa sarapan dulu " ajak Doni
" yoiii brooo " ucap Reza singkat lalu duduk dan membuka buku menu
" Gua pesen nasi uduk sama teh manis aja " ucap nya dengan polos
Mendengar pesanan yang diucapkan Reza sontak Leva Doni dan Niken menoleh ke arah Reza dengan tatapan bingung dan setelah itu mereka ber 3 langsung tertawa
" Zaa zaa ga salah denger gua jauh jauh ke London sarapan nya nasi uduk " celetuk Doni
" tau nihh ada ada aja yaa mana adalah " timpal Niken
Leva hanya tertawa kecil melihat tingkah Reza merasa ditertawakan atas ucapan nya Reza hanya tersenyum kuda saja
" nihh pesen stik sapi aja zaa " ucap Leva
" ya udah itu aja deh hehe "
Lalu Leva memanggil pelayan yang sedang membersihkan meja untuk memesankan makan untuk Reza
" aduhhh kenyang nyaaaaa " ucap Doni sambil menepuk nepuk perut nya
" kita jadi kan yangg siang ini ke Bigben ? " tanya Niken
" jadi dong tapi kita berangkat sekarang aja yuk biar bisa lama lama kita jalan jalan nya "
" boleh kak " jawab singkat Leva
" asikkk " timpal Niken kembali
Setelah semua selesai sarapan pagi mereka langsung bergegas kembali ke kamar masing masing untuk mempersiapkan perlengkapan city tour pertama mereka di kota London
###
" Rezaaaa tungguu " teriak kecil Leva sambil menggunakan sarung tangan dan berlari ke arah Reza yang berada di depan loby hotel
" yeeee siapa sekarang yang lelet " ledek Reza
" ihhh gitu yahhh " sambil menjewer kuping Reza
" awaww sakit va "
" siapa suruh ninggalin cewe cantik "
" serah lu dah vaa ayoo Doni udah duluan tuhh nunggu di halte bus depan hotel "
" ayoo jalan " ucap Leva sambil mengenakan syal dan topi kupluk rajutan
###
Halte bus Heathrow berada persis di depan Renaissance London Heathrow Hotel terlihat Niken dan Doni sedang duduk berdua sambil memperhatikan peta yang di pegang Doni
" woyyy lama amat sihh kalian " protes Doni
Lalu Reza duduk di sebelah Doni dan di susul Leva
" maklum yaang merekakan penganten baru past nya kikuk kikuk dulu haha " ledek Niken
" ihhh gak lucu tau kak " ucap Leva dengan nada kesal
" hahaha " tawa Doni dan Niken
Tak berselang lama bus yang mereka tunggu akhir nya datang Leva Reza Niken dan Doni bergegas menaiki bus tersebut , bus di kota ini cukup besar untuk mengangkut banyak penumpang dengan tambahan kursi di bagian atas membuat penumpang menjadi lebih nyaman menikmati perjalanan sambil melihat jalanan di sekitar dari bagian atas tingkat bus, Bus yang mereka tumpangi mengarah ke Big Ben.
Leva Reza Niken dan Doni memilih tempat duduk di bagian atas agar mereka bisa melihat pemandangan lebih luas , tampak rambut wajah keceriaan terpencar dari wajah mereka karna moment pertama bagi mereka menaiki bus tingkat yang sangat jarang di jumpai di Indonesia saat bus mulai berjalan mereka asik memandangi suasana jalanan kota London yang ramai selanjut nya Leva dan Niken terlihat sedang asik berselfy selfy ria sedangkan Doni sedang membuat vlog video pribadi bersama Reza .
" ayanggg pelukan yukk dingin nihhh " rengek manja Niken ke arah Doni
" ayooo sinih sinih pelukk " ucap Doni kemudian memeluk Niken yang berada disampingnya
Melihat monet kemesraan Niken dan Doni membuat Leva sedikit iri dibuatnya Leva terlihat sedikit menengok ke arah Reza yang duduk disebelahnya sambil melihat ke arah samping
" zaaaa" Leva memeluk mesra tubuh Reza
Mendapat pelukan tiba tiba Reza sedikit terkejut dan memalingkan wajahnya ke arah Leva
" ehhh vaaaa?? " ucapnya dengan nada terkejut mendapat pelukan dari Leva
Terlihat Leva memeluk Reza dengan penuh perasaan sambil menyenderkan wajahnya di dada Reza , Reza yang mendapat pelukan tersebut hanya bisa terdiam dan sesekali mengelus rambut Leva yang panjang nan harum
Sedikit butiran Salju yang turun dari langit yang cukup cerah pada siang hari di kota London ini menambah susana romantis tercipta
" Zaaa gua mau ngomong sama luuu " ucap Leva masih dalam posisi memeluk Reza
" ngomong aja va?"
" Sebener nya guaaaaaaa"
" Sampaee juga kita di halte big ben ayoo kita keliling keliling " ucap Doni
" yeyyyyyy ayoo va zaa kita turun " teriakk Niken
Sontak omongan Leva terpotong oleh Niken dan Doni akhir nya Leva dan Reza bangkit dari tempat duduk nya dan turun mengikuti Niken dan Doni yang sudah turun terlebih dahulu
Bridge St sebuah nama jalan yang persis di sebelah kiri nya terdapat salah satu ikon wisata yang sangat terkenal di London ,Big Ben adalah sebuah menara jam yang terletak di istana Westminster London Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria .
Leva Reza Niken dan Doni telah sampai di tempat destinasi wisata pertama tujuan meraka lalu meraka langsung melangkahkan kaki melintasi jalan raya yang cukup ramai di lintasi mobil bersama pejalan kaki yang lain nya , setelah sedikit berjalan kaki beberapa meter sampai lah mereka di Big Ben .
" Wahh yangg tinggi banget yahh menara jam nya " Ucap Niken sambil melihat ke arah menara jam
" iya yangg nih istana dulu bekas kerajaan ratu Inggris kali yah "
Leva dan Reza hanya terdiam memandangi kemegahan Big Ben dan istana Westminster
" keliling kliling yukk " ajak Doni
Selanjut nya meraka ber 4 berjalan jalan santai berkeliling area wisata Big Ben sesekali meraka bercanda gurau saling berkejar kejaran sambil bermain salju yang tertumpuk di tanah setelah itu mereka berjalan kembali menuju pinggiran sungai Thames terlihat banyak perahu kecil melintasi sungai tersebut selanjutnya mereka menaiki jembatan penghubung Westminster Bridge setelah melintasi jembatan mereka mampir di salah satu kedai coffee yang berada di sisi jalan hanya unuk sekedar beristirahat sejenak menghangatkan tubuh .
" Coffee late one , arabica one , mocca two " ucap Doni kepada salah satu pelayan kedai "
" okay sir six minute " ucap singkat pelayan kadai
" seru juga yah ni tempat guys " ucap Doni
" iya gak salah milih tempat lu kak " jawab Leva
" abis ini kemana lagi ‘yang kita ? " tanya Niken
" sebentar lagi kan udah mau masuk waktu magrib nih kita santai santai aja dulu di kedai ini kira kira udah jam setengah 7 kita caww ke London Eye kaya komedi putar tapi berbentuk kapsul gondola nya "
" wihhh boleh boleh tuh ‘yang kita naik yah "
" okee "
Tak lama pesanan coffee mereka sampai Leva Reza Niken dan Doni menikmati santai sore mereka di kedai sambil menikmati hangat dan enak nya citarasa coffee yang di jual di kedai ini sedikit cemilan kue jahe khas Inggris menemani obrolan santai mereka.
19.00 PM +
The Queen's walk ....
" cantikk banget " ucap Leva ketika melihat sebuah komedi putar raksasa yang di hasi sorotan lampu yang berwarna warni komedi putar itu berputar secara perlahan searah jarum jam
" Woless tar kita naikk " ucap Doni
" Wihh seruu nih pasti nya " timpal Niken
" alah tar yang ada kamu muntah lagi naik begituan ‘yang "
" yeee geledek mulu nih kamu "
" hahaha "
" tapi sebelum ituu kita ke sanah dulu yukk " ajak Leva sambil menunjuk ke arah bazar karnaval night
" yaa gua sama Doni nya mau liat galery lukisan dulu baru naik ke London Eye" ucap Niken
" ya udah gini aja kalo lu mau ke situ pergi aja sama Reza gua sama Niken mau ke galery nanti kalo udah 30 menit kita kumpul lagi di sini oke ? "
" sipp deh ka Doni yuk yukk zaaaaa " sambil berlari kecil dan menarik paksa tangan Reza
" wey weyyy jangan maen tarikk aja vaaa " protes Rezaa sambil mengikuti Leva dari belakang
###
Bazar karnaval night sebuah festival bazar yang selalu di adakan setiap malam pada musim dingin tiba banyak stand stand permainan, aneka pernak pernik , jajanan yang tersedia di tempat ini banyak pengunjung dari warga lokal dan turis sedang asik berlalu lalang melihat lihat stand stand di karnaval ini .
Terlihat Leva sedang berlari kecil sambil menarik narik paksa Reza menuju karnaval tersebut
" ahhhh rame nyaa " ucap Leva dengan nada sok imut
" ihh sakit tau main tarik tarik aja "
" hahaha keliling keliling yukkk "
" iya " ucap Reza singkat sambil mengurut ngurut tangannya
Saat Reza sedang melihat lihat ke sekeliling arah terdengar Leva memangil Reza
" Reza gimana udah imut belom kaya kelinci? " ucap Leva menggunakan bando bertelinga kelinci sambil tangannya di tekuk ke bawah
" ihhhhhh iya imut jadi gemeesssss " jawab Reza sambil mencubit kedua pipi Leva dengan sangat gemasnya
" aw awaw sakitt ihh lepass "
" hahaha kan kata nya lucu bikin gemess"
" tapi jangan main cubitt juga kalii " protes Leva sambil mengusap mengusap kedua pipi nyaa lalu mereka berjalan kembali
Lalu Leva dan Reza berhenti di sebuah stand permainan lampar bola jika bisa melempar bola dan mengenai tumpukan botol didepannya akan ada hadiah menarik
" Zaaa gua pengen boneka teddy ituuu " sambil menunjuk ke sebuah boneka beruang berukuran kucup besar berwarna pink
" lemparin bola nya yah menang ini hadiahnya buat guaa " sambil memasang muka berharap di depan Reza
" hufttt iyaa gua coba dehh "
" Excuse us sir want to play ball " ucap Leva ke penjangan set-an mainan tersbeut
" oh okayy , one throw one dollar pound's . If you can hit a pile of this one the top here then you will get the teddy bear " ucap penjaga stand itu kepada Leva dan Reza
" okayy , ayoo zaa "
Kemudian Reza menerima sebuah bola kecil berwarna kuning segenggaman tangan lalu Reza mengambil ancang ancang untuk melempar bola tersebut di arah kan bola tersebut kearah tumpukan kaleng di bagian atas dann Reza mulai melempar
*brukk suara bola menghatam tembok
Ternyata lemparan bola pertama Reza meleset hanya mengenai tembok
" argghhhh coba lagi deh " kesal Reza
Lalu Reza mengambil sebuah bola lagi dan mengarahkannya kembali ke tumpukan kalang tersebut akan tetapi hasilnya sama seperti lemparan bola pertama
" Zaaaa " ucap Leva sambil tersenyum manis ke arah Reza
Melihat Leva berharap ke Reza, Reza terdiam dan kembali mangambil ancang ancang dan Reza menarik nafass dalam dalam lalu berusaha fokus ke sasaran dan di lemparnya bola dengan cepatt .......
*Prankkkkkkkk suara kaleng berjatuhan
Dan dilemparan bola yang ketiga Reza berhasil mengenai sasarannya
" yeyyyy zaaa " teriak Leva lalu memeluk Reza
" congratulations this is your gift " ucap penjaga stan sambil memberikan boneka teddy bear berwarna pink
" arghhh makasih zaaa mau berusaha buat gua" memeluk Reza kembali sambil memegang boneka
" sama sama " sambil mengelus rembut Leva
Kemudian Leva dan Reza kembali berjalan mengelilingi bazar karnaval
" ehh zaa udah 30 menit nih kita balik ke tempat titik kumpul yuk "
" ayoo udah nungguin kali mereka " jawab Reza
###
" Ehh tuh dia " ucap Niken ketika melihat Leva dan Reza sedang berjalan kearahnya
" lama banget sih kalian kemana aja sihh pacaran nya haha "
" engga abis keliling keliling aja sama main lempar bola teruss dapett ini nihhh " sambil menujukan boneka teddy bear yang Leva dapat
" kamu yang main ?"
" kaga Reza yang main terus dia yang menangin buat aku kak "
" ihhh so sweet banget Reza "
" alhahhhh nanti aku bawain beruang yang asli buat kamu ‘yang lebih so sweet aku " ucap Doni
" yee itu mah kamu mau jadiin aku umpan buat beruang "
" haha "
" yaudah yuk kita ke London Eye " ajak Leva
Kemduian mereka ber 4 berjalan menuju London Eye , sesampainya di sanah terlihat antrian tiket masuk tidak teralu padat jadi mereka bisa langsung menaiki gondola London Eye .
London Eye atau disebut juga millennium wheel adalah roda pengamatan yang terbesar di dunia setinggi 135 meter atau 443 kaki denang gondola berbentuk kapsul. London Eye berputar di atas sungai Thames dan beroperasi pada akhir 1999 .
" Kita dulu an yahhhh haha " ucap Doni dan Niken yang terlebih dahulu memasuki gondola
" ihhh kok pada misahh sihh " rengek Leva
" udahh yukk masuk " ajak Reza saat pintu kapsul gondola terbuka
Akhirnya Reza dan Leva menaiki London Eye lalu gondola kapsul yang mereka naiki mulai berputar ke arah atas , tampak lah pemandangan indah kota London tersaji di hadapan mata Leva dan Reza gemerlap cahaya kota dan lampu lampu kendaraan terlihat dari tempat mereka berdiri membuat suasana menjadi lebih romantis.
" zaaaa cantik banget yah pemandangan nya " ucap Leva yang berdiri di samping Reza
" iya kayak lu "
" ehh ngomong apa lu barusan ?"
" engga iya cantik pemandangannya "
"
Gak salah denger deh gua Reza bilang gua cantik " ucap Leva dalam hati
" va "
" iya za ? "
" gua mau nanya deh va" tanya Reza lalu menghadap kan badan nya ke Leva
" tanya apa ? " jawabnya sambik tersenyum
" ehhh gini salah gak sihh kalo kita mulai jatuh cinta sama seseorang yang baru kita kenal?" Tanya Reza
" gak salah kok zaa cinta itu seperti angin datang tiba tiba tak berbentuk tapi sungguh terasa " jawab Leva sambil memandang ke arah mata Reza
" emangnya kenapa za lu tumben nanya kaya gitu? "
Saat Leva sedang bertanya balik ke Reza tiba tiba gondola kapsul yang mereka tumpangi bergoyang tertiup angin sontak Leva tidak bisa menahan keseimbangan nya dan terjatuh di pelukan Reza terlihat mata mereka saling bertemu saling mengisyaratkan sesuatu perasaan di antara mereka dan lama lama wajah mereka saling mendekat mendekat dan bibir mereka saling bertemu saling mencium satu sama lain kali ini Reza membalas ciuman yang di terimanya yaa ini ciuman ke dua kalinya yang mereka lakukan setelah ciuman di taman waktu itu , cukup lama mereka berciuman mesra ciuman ini adalah bukan karna nafsu tapi karna ada perasaan yang ingin disampaikan oleh keduanya dan akhir nya Reza menarik wajahnya secara perlahan .
" karna gua mulai ada rasa cinta vaa sama lu " ucap Reza dengan nada sangat lebut ke arah Leva
" seriuss lu zaa ?" Tanya Leva dengan nada shock
" iya vaa " sambil menganggukkan kepala nya
" dan kalo gua boleh jujur zaa gua juga sama kaya lu "
" sejak kapan va ? "
" sejak kita kenal zaaa "
" gua sangat nyaman zaa berdua sama lu menurut gua lu cowo yang beda za lu cowo baik baik lu beda sama yang lain dan gua sebenernya pengen ngomong ini ke lu tapi gua ragu za gua ragu sama sikap lu yang gak pernah peka sama kode kode yang selalu gua kasih " lalu Leva memeluk erat tubuh Reza
" karna gua juga bingung va akan diri gua ke lu waktu dulu tapi belakang ngan ini gua mulai mengerti kalo perasaaan ini mulai timbul dan gua juga gak mau bohongi diri gua sendiri va yaa walau pun gua harus tau diri va siapa gua siapa lu "
" cinta gak memandang status zaa walaupun gua gak tau lebih jauh tentang diri lu "
" yaaa nantii juga akan tau sendiri vaa " ucap Reza sambil memeluk erat Leva
Di atas london Eye leva dan reza saling mengungkapkan perasaan satu sama lain yaa walau pun belum ada kata resmi pacaran tapi london Eye adalah salah satu saksi bisu awal kisah cinta mereka berdua......
".....LONDON I'AM IN LOVE ......!!!"
--- ooo ---