Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT MY LOVE JOURNEY - By Tio12TT (Repost)



---My Love Journey ---
By Tio12TT





Chapter 9




Mentari pagi sudah terbit bergerak menuju tempat peredarannya sinarnya menembus langit hingga ke bumi cahaya yang ditimbulkan menyinari seluruh daratan britania raya , suhu di Heatrow pagi ini cukup dingin terasa menusuk kulit terlihat dari banyak orang yang mengenakan mantel tebal dan syal musim dingin untuk bertahan melawan dinginnya udara .




09.00 AM + Zona waktu London




Di Kamar hotel No 269 terlihat Leva dan Reza masih tertidur lelap dengan posisi saling berpelukan suhu udara di kamar ini cukup hangat dengan adanya penghangat ruangan walau pun cuaca di luar cukup dingin, Leva dan Reza tidur sambil berpelukan mesra laksana pengantin baru yang sedang liburan honeymoon.

Tak berselang lama Leva mulai terbangun dari alam mimpi dan mulai membuka perlahan matanya tampaklah sesosok wajah pria yang membuat Leva menjadi berbunga bunga hatinya belakangan waktu ini dihadapannya melihat pria tersebut masih tertidur pulas Leva hanya tersenyum kecil dan memandangi pria tersebut dieluslah rambut Reza secara perlahan oleh Leva .


" zaa gua tuh sebenernya suka sama lu " ucapnya pelan

" tapi kenapa lu gak pernah peka dengan semua isyarat yang gua kasih "

" segitu poloskah lu atau lu kelewat oonn za?" Gerutu Leva Dengan wajah agak murung

Kemudian Leva mulai bangun dan pergih melangkah ke arah kamar mandi untuk hanya sekedar gosok gigi dan cuci muka , setelah selesai Leva kembali menuju ke ruang kamar terlihat di hadapannya Reza yang masih tertidur di kasur.

" Huhhh dasar keboo masih tidur aja , eee ganti baju di sini aja deh tuh bocah masih tidur ini "

Kemudian Leva melangkah menuju kearah lemari pakaian yang berada persis di depan tempat tidur mereka setelah mengambil baju sweater celana panjang dan jaket Leva mulai membuka perlahan pakaian tidur yang dikenakannya semalam, di tempat tidur terlihat Reza terbangun dari tidurnya dan duduk dengan mata yang masih sayu Leva belum menyadari bahwa Reza sudah bangun Leva terlihat terlanjang polos saat ini ia sedang berusaha memakai cd dengan payudaranya yang belum di pasangkan bh .

Saat kesadaran Reza pulih dan matanya sudah buka lebar menghadap ke depan sontak Reza terkejut melihat adegan yang dilihatnya Leva terlihat sedang memilih beberapa bra dari lemari baju , terpampang jelaslah payudara Leva yang cukup besar dengan puting ke kecoklatan menggantung didadanya .

Melihat pemandangan yang menaikan gairah tersebut Reza hanya terdiam pasif Reza hanya bisa menelan ludah menahan nafsu yang mulai timbul, beberapa detik kemudian Leva sedikit membalikkan badan ke arah kasur ketika sudah menemukan bh yang akan di kenakan nya saat memalingkan badan Leva terkejut melihat Reza yang sudah bangun sedang memperhatikan ke arah diri nya sontak Leva langusng menutupi kedua payudaranya dengan kedua tangan nya lalu berlari kecil ke arah kamar mandi dan langsung menutup pintu .

Melihat hal itu Reza langsung melangkah menuju ke arah kamar mandi

" vaaa sorry vaa gua gak bermaksud apa apa" Ucap Reza dengan nada panik sambil sedikit mengetuk pintu kamar mandi


Di dalam kamar mandi Leva hanya terdiam menutupi mukanya dengan kedua tangannya seolah olah seperti orang yang sedang menahan malu

" argggghhhh maluu guaa udah 2 kalii Reza ngeliat badan gua "



..tokk...tokk.tokkk


" vaa gua gak sengaja va tadi gua juga baru bangun kaget ngeliat lu "



" ambilin baju gua di atas mejaa " teriak Leva dari arah dalam kamar mandi

Mendengar perintah itu Reza langsung mengambil sebuah kaos sweater wanita dan sebuah celana panjang lalu langsung memberikan ke Leva

" vaaa gua taroo di depan pintu ambil aja gua keluar kamar " ucap nya sambil menaruh pakaian yang akan di kenakan Leva lalu pergi melangkah ke luar kamar







" Duhhh zaa zaa bego lu ngapain lu liatin segala lagi kalo gini jadi gak enak sama Leva " gerutu nya sediri sambil mengacak ngacak rambut nya sendiri





" zaaa masukk " ucap Leva dari dalam kamar

Mendengar perintah dari Leva Reza langsung masuk membali ke dalam kamar dengan perasaan yang tak menentu , saat sudah masuk kedalam kamar Reza melihat Leva sedang duduk di pinggir kasur dengan wajah tertunduk lalu menoleh ke arah dirinya

" vaa sorry "

" untuk apa za? "

" soal tadi gua jadi gak enak sama lu "

" ya udah gak papa za tohh gua juga salah sembarangan aja ganti bajunya dan gak usah gak enak gitu "

" Tapi vaa? "

" udahh gak papa "


" gua ga masalah za kalo yang liat lu " ucap leva dalam hati


" zaa gua mau nanya sama lu ?"

" nanya apa va? "

" lu udah pernah ngeliat cewe telanjang secara langsung sebelum ini za ? " tanya Leva

Mendengar pertanyaan itu Reza agak terkejut sontak muka nya menjadi pucat

" ehhhh jujur va gua gak pernah sekali pun melihat hal seperti itu sebelumnya " jawab Reza dengan nada bicara agak grogi

" berarti gua cewe pertama yang lu liat " selidik Leva

" iya vaa "

" hehe ya udah gak usah grogi gitu kali "

" hehe " tawa kecil dari Reza

" ya udah sekarang lu mandi gihh ganti baju jangan lupa pake jaketnya yah kalo udah nanti nyusul kebawah kita sarapan bareng ok " ucap Leva sambil tersenyum manis ke arah Reza

" oke va "

Kemudian Leva berdiri dan melangkah keluar pintu dan turun ke tempat makan yang di sediakan oleh pihak hotel.



" kok Levaa biasa aja yah gak marah hemm aneh entahlah " kemudian Reza melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya



###


Setelah selesai mandi dan sudah berpakaian rapih Reza langsung bergegas turun untuk sarapan menyusul Leva yang sudah terlebih dahulu turun , Reza menyusuri lorong hotel dan turun menggunakan lif yang menghubungkan antar lantai saat akan mendekati Market Garden Restaurant terlihat dari kejauhan Leva sedang menyantap makanan yang tersaji di meja dan tampak Doni dan Niken berada disampingnya sedang berbincang bincang kecil.




" Nahh tuhh yayang lu dateng vaaa "'ucap Niken sambil melambaikan tangan ke arah Reza

" ihhh "

" haha " tawa Doni dan Niken

" ayoo zaa sarapan dulu " ajak Doni

" yoiii brooo " ucap Reza singkat lalu duduk dan membuka buku menu


" Gua pesen nasi uduk sama teh manis aja " ucap nya dengan polos

Mendengar pesanan yang diucapkan Reza sontak Leva Doni dan Niken menoleh ke arah Reza dengan tatapan bingung dan setelah itu mereka ber 3 langsung tertawa

" Zaa zaa ga salah denger gua jauh jauh ke London sarapan nya nasi uduk " celetuk Doni

" tau nihh ada ada aja yaa mana adalah " timpal Niken

Leva hanya tertawa kecil melihat tingkah Reza merasa ditertawakan atas ucapan nya Reza hanya tersenyum kuda saja

" nihh pesen stik sapi aja zaa " ucap Leva

" ya udah itu aja deh hehe "

Lalu Leva memanggil pelayan yang sedang membersihkan meja untuk memesankan makan untuk Reza





" aduhhh kenyang nyaaaaa " ucap Doni sambil menepuk nepuk perut nya

" kita jadi kan yangg siang ini ke Bigben ? " tanya Niken

" jadi dong tapi kita berangkat sekarang aja yuk biar bisa lama lama kita jalan jalan nya "

" boleh kak " jawab singkat Leva

" asikkk " timpal Niken kembali


Setelah semua selesai sarapan pagi mereka langsung bergegas kembali ke kamar masing masing untuk mempersiapkan perlengkapan city tour pertama mereka di kota London



###



" Rezaaaa tungguu " teriak kecil Leva sambil menggunakan sarung tangan dan berlari ke arah Reza yang berada di depan loby hotel

" yeeee siapa sekarang yang lelet " ledek Reza

" ihhh gitu yahhh " sambil menjewer kuping Reza

" awaww sakit va "

" siapa suruh ninggalin cewe cantik "

" serah lu dah vaa ayoo Doni udah duluan tuhh nunggu di halte bus depan hotel "

" ayoo jalan " ucap Leva sambil mengenakan syal dan topi kupluk rajutan





###




Halte bus Heathrow berada persis di depan Renaissance London Heathrow Hotel terlihat Niken dan Doni sedang duduk berdua sambil memperhatikan peta yang di pegang Doni


" woyyy lama amat sihh kalian " protes Doni

Lalu Reza duduk di sebelah Doni dan di susul Leva

" maklum yaang merekakan penganten baru past nya kikuk kikuk dulu haha " ledek Niken

" ihhh gak lucu tau kak " ucap Leva dengan nada kesal

" hahaha " tawa Doni dan Niken



Tak berselang lama bus yang mereka tunggu akhir nya datang Leva Reza Niken dan Doni bergegas menaiki bus tersebut , bus di kota ini cukup besar untuk mengangkut banyak penumpang dengan tambahan kursi di bagian atas membuat penumpang menjadi lebih nyaman menikmati perjalanan sambil melihat jalanan di sekitar dari bagian atas tingkat bus, Bus yang mereka tumpangi mengarah ke Big Ben.


Leva Reza Niken dan Doni memilih tempat duduk di bagian atas agar mereka bisa melihat pemandangan lebih luas , tampak rambut wajah keceriaan terpencar dari wajah mereka karna moment pertama bagi mereka menaiki bus tingkat yang sangat jarang di jumpai di Indonesia saat bus mulai berjalan mereka asik memandangi suasana jalanan kota London yang ramai selanjut nya Leva dan Niken terlihat sedang asik berselfy selfy ria sedangkan Doni sedang membuat vlog video pribadi bersama Reza .


" ayanggg pelukan yukk dingin nihhh " rengek manja Niken ke arah Doni

" ayooo sinih sinih pelukk " ucap Doni kemudian memeluk Niken yang berada disampingnya

Melihat monet kemesraan Niken dan Doni membuat Leva sedikit iri dibuatnya Leva terlihat sedikit menengok ke arah Reza yang duduk disebelahnya sambil melihat ke arah samping

" zaaaa" Leva memeluk mesra tubuh Reza

Mendapat pelukan tiba tiba Reza sedikit terkejut dan memalingkan wajahnya ke arah Leva

" ehhh vaaaa?? " ucapnya dengan nada terkejut mendapat pelukan dari Leva


Terlihat Leva memeluk Reza dengan penuh perasaan sambil menyenderkan wajahnya di dada Reza , Reza yang mendapat pelukan tersebut hanya bisa terdiam dan sesekali mengelus rambut Leva yang panjang nan harum


Sedikit butiran Salju yang turun dari langit yang cukup cerah pada siang hari di kota London ini menambah susana romantis tercipta

" Zaaa gua mau ngomong sama luuu " ucap Leva masih dalam posisi memeluk Reza

" ngomong aja va?"

" Sebener nya guaaaaaaa"



" Sampaee juga kita di halte big ben ayoo kita keliling keliling " ucap Doni

" yeyyyyyy ayoo va zaa kita turun " teriakk Niken

Sontak omongan Leva terpotong oleh Niken dan Doni akhir nya Leva dan Reza bangkit dari tempat duduk nya dan turun mengikuti Niken dan Doni yang sudah turun terlebih dahulu


Bridge St sebuah nama jalan yang persis di sebelah kiri nya terdapat salah satu ikon wisata yang sangat terkenal di London ,Big Ben adalah sebuah menara jam yang terletak di istana Westminster London Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria .



Leva Reza Niken dan Doni telah sampai di tempat destinasi wisata pertama tujuan meraka lalu meraka langsung melangkahkan kaki melintasi jalan raya yang cukup ramai di lintasi mobil bersama pejalan kaki yang lain nya , setelah sedikit berjalan kaki beberapa meter sampai lah mereka di Big Ben .

" Wahh yangg tinggi banget yahh menara jam nya " Ucap Niken sambil melihat ke arah menara jam

" iya yangg nih istana dulu bekas kerajaan ratu Inggris kali yah "

Leva dan Reza hanya terdiam memandangi kemegahan Big Ben dan istana Westminster

" keliling kliling yukk " ajak Doni

Selanjut nya meraka ber 4 berjalan jalan santai berkeliling area wisata Big Ben sesekali meraka bercanda gurau saling berkejar kejaran sambil bermain salju yang tertumpuk di tanah setelah itu mereka berjalan kembali menuju pinggiran sungai Thames terlihat banyak perahu kecil melintasi sungai tersebut selanjutnya mereka menaiki jembatan penghubung Westminster Bridge setelah melintasi jembatan mereka mampir di salah satu kedai coffee yang berada di sisi jalan hanya unuk sekedar beristirahat sejenak menghangatkan tubuh .




" Coffee late one , arabica one , mocca two " ucap Doni kepada salah satu pelayan kedai "

" okay sir six minute " ucap singkat pelayan kadai



" seru juga yah ni tempat guys " ucap Doni

" iya gak salah milih tempat lu kak " jawab Leva

" abis ini kemana lagi ‘yang kita ? " tanya Niken

" sebentar lagi kan udah mau masuk waktu magrib nih kita santai santai aja dulu di kedai ini kira kira udah jam setengah 7 kita caww ke London Eye kaya komedi putar tapi berbentuk kapsul gondola nya "

" wihhh boleh boleh tuh ‘yang kita naik yah "

" okee "


Tak lama pesanan coffee mereka sampai Leva Reza Niken dan Doni menikmati santai sore mereka di kedai sambil menikmati hangat dan enak nya citarasa coffee yang di jual di kedai ini sedikit cemilan kue jahe khas Inggris menemani obrolan santai mereka.





19.00 PM +
The Queen's walk ....



" cantikk banget " ucap Leva ketika melihat sebuah komedi putar raksasa yang di hasi sorotan lampu yang berwarna warni komedi putar itu berputar secara perlahan searah jarum jam

" Woless tar kita naikk " ucap Doni

" Wihh seruu nih pasti nya " timpal Niken

" alah tar yang ada kamu muntah lagi naik begituan ‘yang "

" yeee geledek mulu nih kamu "

" hahaha "

" tapi sebelum ituu kita ke sanah dulu yukk " ajak Leva sambil menunjuk ke arah bazar karnaval night

" yaa gua sama Doni nya mau liat galery lukisan dulu baru naik ke London Eye" ucap Niken

" ya udah gini aja kalo lu mau ke situ pergi aja sama Reza gua sama Niken mau ke galery nanti kalo udah 30 menit kita kumpul lagi di sini oke ? "

" sipp deh ka Doni yuk yukk zaaaaa " sambil berlari kecil dan menarik paksa tangan Reza

" wey weyyy jangan maen tarikk aja vaaa " protes Rezaa sambil mengikuti Leva dari belakang





###




Bazar karnaval night sebuah festival bazar yang selalu di adakan setiap malam pada musim dingin tiba banyak stand stand permainan, aneka pernak pernik , jajanan yang tersedia di tempat ini banyak pengunjung dari warga lokal dan turis sedang asik berlalu lalang melihat lihat stand stand di karnaval ini .

Terlihat Leva sedang berlari kecil sambil menarik narik paksa Reza menuju karnaval tersebut

" ahhhh rame nyaa " ucap Leva dengan nada sok imut

" ihh sakit tau main tarik tarik aja "

" hahaha keliling keliling yukkk "

" iya " ucap Reza singkat sambil mengurut ngurut tangannya




Saat Reza sedang melihat lihat ke sekeliling arah terdengar Leva memangil Reza

" Reza gimana udah imut belom kaya kelinci? " ucap Leva menggunakan bando bertelinga kelinci sambil tangannya di tekuk ke bawah

" ihhhhhh iya imut jadi gemeesssss " jawab Reza sambil mencubit kedua pipi Leva dengan sangat gemasnya


" aw awaw sakitt ihh lepass "

" hahaha kan kata nya lucu bikin gemess"


" tapi jangan main cubitt juga kalii " protes Leva sambil mengusap mengusap kedua pipi nyaa lalu mereka berjalan kembali


Lalu Leva dan Reza berhenti di sebuah stand permainan lampar bola jika bisa melempar bola dan mengenai tumpukan botol didepannya akan ada hadiah menarik


" Zaaa gua pengen boneka teddy ituuu " sambil menunjuk ke sebuah boneka beruang berukuran kucup besar berwarna pink

" lemparin bola nya yah menang ini hadiahnya buat guaa " sambil memasang muka berharap di depan Reza

" hufttt iyaa gua coba dehh "


" Excuse us sir want to play ball " ucap Leva ke penjangan set-an mainan tersbeut


" oh okayy , one throw one dollar pound's . If you can hit a pile of this one the top here then you will get the teddy bear " ucap penjaga stand itu kepada Leva dan Reza

" okayy , ayoo zaa "

Kemudian Reza menerima sebuah bola kecil berwarna kuning segenggaman tangan lalu Reza mengambil ancang ancang untuk melempar bola tersebut di arah kan bola tersebut kearah tumpukan kaleng di bagian atas dann Reza mulai melempar

*brukk suara bola menghatam tembok

Ternyata lemparan bola pertama Reza meleset hanya mengenai tembok

" argghhhh coba lagi deh " kesal Reza

Lalu Reza mengambil sebuah bola lagi dan mengarahkannya kembali ke tumpukan kalang tersebut akan tetapi hasilnya sama seperti lemparan bola pertama


" Zaaaa " ucap Leva sambil tersenyum manis ke arah Reza

Melihat Leva berharap ke Reza, Reza terdiam dan kembali mangambil ancang ancang dan Reza menarik nafass dalam dalam lalu berusaha fokus ke sasaran dan di lemparnya bola dengan cepatt .......



*Prankkkkkkkk suara kaleng berjatuhan

Dan dilemparan bola yang ketiga Reza berhasil mengenai sasarannya


" yeyyyy zaaa " teriak Leva lalu memeluk Reza


" congratulations this is your gift " ucap penjaga stan sambil memberikan boneka teddy bear berwarna pink

" arghhh makasih zaaa mau berusaha buat gua" memeluk Reza kembali sambil memegang boneka

" sama sama " sambil mengelus rembut Leva

Kemudian Leva dan Reza kembali berjalan mengelilingi bazar karnaval



" ehh zaa udah 30 menit nih kita balik ke tempat titik kumpul yuk "

" ayoo udah nungguin kali mereka " jawab Reza




###




" Ehh tuh dia " ucap Niken ketika melihat Leva dan Reza sedang berjalan kearahnya

" lama banget sih kalian kemana aja sihh pacaran nya haha "

" engga abis keliling keliling aja sama main lempar bola teruss dapett ini nihhh " sambil menujukan boneka teddy bear yang Leva dapat

" kamu yang main ?"

" kaga Reza yang main terus dia yang menangin buat aku kak "

" ihhh so sweet banget Reza "

" alhahhhh nanti aku bawain beruang yang asli buat kamu ‘yang lebih so sweet aku " ucap Doni

" yee itu mah kamu mau jadiin aku umpan buat beruang "

" haha "

" yaudah yuk kita ke London Eye " ajak Leva


Kemduian mereka ber 4 berjalan menuju London Eye , sesampainya di sanah terlihat antrian tiket masuk tidak teralu padat jadi mereka bisa langsung menaiki gondola London Eye .




London Eye atau disebut juga millennium wheel adalah roda pengamatan yang terbesar di dunia setinggi 135 meter atau 443 kaki denang gondola berbentuk kapsul. London Eye berputar di atas sungai Thames dan beroperasi pada akhir 1999 .




" Kita dulu an yahhhh haha " ucap Doni dan Niken yang terlebih dahulu memasuki gondola

" ihhh kok pada misahh sihh " rengek Leva

" udahh yukk masuk " ajak Reza saat pintu kapsul gondola terbuka


Akhirnya Reza dan Leva menaiki London Eye lalu gondola kapsul yang mereka naiki mulai berputar ke arah atas , tampak lah pemandangan indah kota London tersaji di hadapan mata Leva dan Reza gemerlap cahaya kota dan lampu lampu kendaraan terlihat dari tempat mereka berdiri membuat suasana menjadi lebih romantis.

" zaaaa cantik banget yah pemandangan nya " ucap Leva yang berdiri di samping Reza

" iya kayak lu "

" ehh ngomong apa lu barusan ?"

" engga iya cantik pemandangannya "

" Gak salah denger deh gua Reza bilang gua cantik " ucap Leva dalam hati

" va "

" iya za ? "

" gua mau nanya deh va" tanya Reza lalu menghadap kan badan nya ke Leva

" tanya apa ? " jawabnya sambik tersenyum

" ehhh gini salah gak sihh kalo kita mulai jatuh cinta sama seseorang yang baru kita kenal?" Tanya Reza

" gak salah kok zaa cinta itu seperti angin datang tiba tiba tak berbentuk tapi sungguh terasa " jawab Leva sambil memandang ke arah mata Reza

" emangnya kenapa za lu tumben nanya kaya gitu? "

Saat Leva sedang bertanya balik ke Reza tiba tiba gondola kapsul yang mereka tumpangi bergoyang tertiup angin sontak Leva tidak bisa menahan keseimbangan nya dan terjatuh di pelukan Reza terlihat mata mereka saling bertemu saling mengisyaratkan sesuatu perasaan di antara mereka dan lama lama wajah mereka saling mendekat mendekat dan bibir mereka saling bertemu saling mencium satu sama lain kali ini Reza membalas ciuman yang di terimanya yaa ini ciuman ke dua kalinya yang mereka lakukan setelah ciuman di taman waktu itu , cukup lama mereka berciuman mesra ciuman ini adalah bukan karna nafsu tapi karna ada perasaan yang ingin disampaikan oleh keduanya dan akhir nya Reza menarik wajahnya secara perlahan .

" karna gua mulai ada rasa cinta vaa sama lu " ucap Reza dengan nada sangat lebut ke arah Leva

" seriuss lu zaa ?" Tanya Leva dengan nada shock

" iya vaa " sambil menganggukkan kepala nya

" dan kalo gua boleh jujur zaa gua juga sama kaya lu "

" sejak kapan va ? "

" sejak kita kenal zaaa "

" gua sangat nyaman zaa berdua sama lu menurut gua lu cowo yang beda za lu cowo baik baik lu beda sama yang lain dan gua sebenernya pengen ngomong ini ke lu tapi gua ragu za gua ragu sama sikap lu yang gak pernah peka sama kode kode yang selalu gua kasih " lalu Leva memeluk erat tubuh Reza

" karna gua juga bingung va akan diri gua ke lu waktu dulu tapi belakang ngan ini gua mulai mengerti kalo perasaaan ini mulai timbul dan gua juga gak mau bohongi diri gua sendiri va yaa walau pun gua harus tau diri va siapa gua siapa lu "

" cinta gak memandang status zaa walaupun gua gak tau lebih jauh tentang diri lu "

" yaaa nantii juga akan tau sendiri vaa " ucap Reza sambil memeluk erat Leva








Di atas london Eye leva dan reza saling mengungkapkan perasaan satu sama lain yaa walau pun belum ada kata resmi pacaran tapi london Eye adalah salah satu saksi bisu awal kisah cinta mereka berdua......






".....LONDON I'AM IN LOVE ......!!!"







--- ooo ---​
 


---My Love Journey ---
By Tio12TT



Chapter 10








Pukul sepuluh malam niken terlihat sedang melintasi lorong hotel menuju ruangan spa dan sauna yang terdapat di lantai 1 bagian belakang hotel Niken berjalan dengan santainya sambil sesekali memainkan smartphone yang digengamnya , saat Niken melintasi area kolam renang yang dihiasi banyak beraneka pepohonan Niken sedikit menoleh ke arah tempat tersebut Niken tampak menghentikan langkahnya dan memperhatikan ke sebuah Gazebo yang berada tak jauh dari kolam renang niken terlihat bingung ketika melihat Leva sedang duduk sendiri dan bersandar di dinding sambil menatap kearah langit yang di turni rintik rintik salju .

Melihat hal itu timbullah ide iseng Niken untuk membuat Leva terkejut selanjutnya Niken berjalan mengendap ngedap ke arah Leva




" DORRRRR !! "

" Haaaaaa " teriak Leva sambil berdiri

" Hahahahaha " Niken tertawa melihat Leva yang terkejut

" Ihhhh jail banget nih kakak kagetin aku aja" protes Leva

" Hahahahaha lagian ngapain malem malem gini di luar sendirian di samperin setan bule lohh haha emang suami lu kemana ? "


"suami lagi yee tapi amin dah haha Reza kan dari sore tadi pergi tau ke mana sama kak Doni "

" wakwak ngarep juga nih anak haha tapi iya juga sihh tuh anak kemana yak sama Doni gak bilang bilang lagi "

" mana ku tauu "

" ya udah dari pada di sini lu sendiri an kaya patung mending ikut gua yuk yuk kita spa night and sauna " ajak Niken sambil mengedipkan sebelah mata nya

" bolehh tuhh "

" yaudah yuk jalan "

Lalu Niken dan Leva berjalan berdua menuju tempat spa dan sauna yang disediakan oleh pihak hotel





###







*Suara soun DJ DUMMM PARADUMMMM DUMMM DUMMMMMMMM


Di sebuah pusat hiburan malam atau yang sering di sebut diskotik yang berlokasi tak terlau jauh dari Renaissance London Heathrow Hotel terlihat Doni dan Reza sedang duduk di sebuah bar dan sedang memperhatikan ke arah ke sebuah kerumunan bule bule yang sedang berjoget dengan enerjik nya , lain dengan Doni yang amat sangat menikmati suasana di diskotik tersebut Reza sungguh terlihat tak nyaman dengan lingkungan sekitarnya dengan suara musik dj dan bola lampu disko yang berkedap kedip .

" Wooooooo seruuu zaaa diemm aja nih di minumm dong " sambil menyodor kan segelas minuman beralkohol yang cukup tinggi

" gaa ahh donn " tolak Reza sambil menahan tangan Doni

" alah cupuu banget nihh ayoo minumm minummm "

Terlihat Doni sedang agak mabuk menegukkan paksa minuman yang dipegangnya ke Reza akhir nya Reza meneguk habis segelas minuman beralkohol yang di pegang Doni lalu Reza terbatuk batuk karna tersedak

" Hahahaha zaa zaa bagus baguss nihh tambahh lagii "

Doni kembali mencekoki Reza dengan minuman beralkohol kali ini dengan porsi full gelas Reza yang tadi sudah meneguk segelas minuman tampak memegangi kepalanya kembali sehabis meminum minuman yang di tegukan paksa oleh .

Kepala Reza saat ini sangat terasa berat pandangannya mulai kabur matanya terlihat mulai memerah Reza hanya bisa terdiam dan bersender di bangku bar diskotik




###





" Duhhhh seger nya abis di spaaa " ucap Niken

" iyaaaa " jawab singkat Leva

" tingal sauna yuk "

" oke "

Lalu mereka berdua melangkahkan kaki mereka ke ruangan sauna yang tak jauh dari tempat spa , sesampainya di ruangan sauna Niken dan Leva duduk di sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu


" arhhhhh hangat nyaa " ucap Leva ketika duduk dan menikmati sensasi hangat di ruangan itu

Terlihat Niken yang sedang duduk di sebelah Leva sedang bersandar di dinding ruangan sambil memejamkan mata nya , Leva dan Niken di ruangan ini hanya mengunakan handuk putih yang dililitkan ke badan merka dari pangkal paha hingga bagian atas payudara mereka jadi terlihat lah tubuh putih dan mulus kedua wanita ini .

Leva yang memiliki ukuran payudara lebih besar dari Niken membuat lilitan handuknya tampak membalut payudara Leva agak sesak melihat hal itu Niken diam dan memperhatikan dari samping , menyadari Niken sedang memperhatikan payudaranya Leva langsung menyilangkan kedua tangannya ke payudara

" Ngapain di tutupin Leva kan kita sama sama cewe haha " ucap Niken

" Lagian kakak ngeliatinnya sampe segitunya "

" hihi lagian kalo diliat liat toket kamu gede banget loh vaa kalah nih toket aku " sambung Niken sambil megang payudaranya sendiri

" sering di keremes keremes sama Reza yahh haha " ucap Niken persis di sebelah telinga Leva

" ahhh apa an sihh kakak mahh " bantah Leva

" vaa ? "

" kenapa lagi " jawab Leva dengan ketus

" kamu masih perawan vaa? "

Mendengar pertanyaan Niken tersebut Leva langsung mengalihkan pandangan ke arah Niken lalu menatap serius wajah Niken yang terlihat sayu

" ihhhhh ada ada aja dehh pertanyaan nya kak "

" seriuss vaa lu pasih pw gak ?"

Mendengar desakan pertanyaan tersebut membuat Leva menjadi agak kesal dan menjawabnya dengan nada ketus

" Masih lah kak gua gak pernah kasih ke siapapun sebelumnya !"

" erghhh yakinntuh "

" yakinlah "

" mana coba buktinya "

" ehh " Leva bingung mendengar perkataan Niken


Terlihat Niken saat ini sedang duduk menyamping ke arah Leva dan tampak sedang meraba payudarahnya sendiri dengan satu tangannya dan mencoba merangkul tubuh Leva dari samping wajah Niken terlihat seperti wanita yang sedang naik Libido nya dan menatap sayu ke arah Leva


Melihat Niken yang tiba tiba berubah sikap seperti itu Leva sedikit agak panik dan berusaha menjauhi Niken


" woyyy kaaa kamu ngapa kak "

" aku gak apa apa ko " dengan nada suara halus dan megigit bibir bawah nya

Niken berusaha mendekati Leva yang sedang ketakutan melihat perubahan sikap Niken selanjut nya didekaplah tubuh Leva oleh Niken dari arah depan lalu tangan Niken terlihat sedang mengelus ngelus bagian leher Leva , Leva yang sedang dalam posisi terdesak hanya bisa diam tidak bisa berkutik dan sedikit bergeliat tubuh nya ketika Niken mengelus leher Leva


" ahhhh kak mau ngapain " ucap Keva dengan nada mendesah

" mau ngajarin yang enak eanak sama kamu cantik " jawab Niken

Lalu Niken mendekap mulut Leva dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan Niken yang sebelah kanan turun ke area payudara leva dan di remas remas pelanlah payudara Leva yang masih terbalut oleh lilitan handuk.

Mendapat rangsangan remasan di area payudaranya Leva merasa ada sesuatu sensasi lain yang tak pernah iya rasakan sebelumnya ia hanya bisa bergeliat dan berkicau tak jelas karna mulut nya di dekap oleh tangan Niken


" gimana enak kan vaa di remes remes " ucap Niken

Leva hanya bisa berbicara tak jelas karna mulut nya di dekap

" aku buka yah vaa "

Terlihat Niken sedang membuka paksa lilitan handuk yang membukus kedua payudaranya Leva dari arah atas dan setelah Niken berhasil menurunkan handuk terpampang jelas lah 2 buah payudara yang berukuran cukup besar dengan kedua puting berwarna kecoklatan menempel di tengah tengah payudarah Leva,


Melihat payudara Leva yang sangat montok Niken tersenyum lalu mengecup payudara Leva.

" Vaaa punya kamu gede bulet kenyel dan montok banget kok bisa sih punya aku gak gini rahasianya apa yahh arghhh aku isep yah "

Niken langsung menghisap payudarah Leva yang tergantung bebas dihadapannya dengan rakus di gigit gigt dan di sedot sedot lah kedua puting payudarah leva secara bergantian , di perlakukan seperti itu Leva hanya bisa meronta ronta dan berkicau desah


" oohhhh kaa jangann kaa ohhh kaaaaa udahh udahh arghhhh jangan di gituin kaa ahhh ah " rancau Leva dengan nada tersengal sengal

" udah cantik nikmatin aja kali ini akan lebih enak vaa " bisik Niken di telinga Leva

Lalu direbahkan paksa tubuh Leva oleh Niken di kursi ruangan sauna Leva lagi lagi hanya terdiam di perlakukan seperti itu oleh Niken, setelah tubuh Leva di dibaringkan di kursi panjang oleh Niken, Niken kali ini berusaha menarik CD yang masih melekat pada badan Leva yang menutupi area kewanitaan nya .

" Ahhh kaa jangann " Leva berusa menahan tangan Niken agar Niken tidak membuka cd nya

" udahh jangan nolak gua tau vaa lu ngerti soal gini ginian udah nikmatin aja dan gua juga tau lu merasa enak va atas sentuhan sentuhan gua tadi " ucap Niken

ditarik paksalah cd leva oleh Niken dan akhirnya terlepas dari tubuhnya lalu tampaklah vagina Leva yang lumayan tembem dan ditunbuhi cukup banyak bulu bulu halus di sekitar vagina nya , melihat vagina Leva yang sedang terpampang bebas dihadapannya jari jari Niken bergerak kearah selangkangan menuju vaginanya dan di elus lah vagina leva oleh jari tangan Niken .


" arrrghhhhh kaaa ahhhhhh ohhhhh " ucap Leva ketika merasa vagina nya di gesek gesek secara perlahan oleh Niken

" uhhhh enak nya gesek memek perawan nih" Ucap Niken

" kaak jangan di gesek kencang kenceng kaak aku masih perawan nanti ilang perawan aku " regek Leva ke pada Niken

Mendengar perkataan itu Niken hanya tersenyum lalu mendeka kan muka nya kearah wajah Leva

" gak mungkin cantik aku gesek gesek bisa ilang perawan kamu kecuali aku masukin jari aku atau aku masukin kontol kontolan mungkin bisa deh ilang perawan kamu " jawab Niken dan langsung melumat bibir Leva dengan rakus

Niken terlihat sedang mendidih tubuh Leva sambil berciuman dengan nya lalu jari jari tangan Niken tetap dalam posisi mengesek gesek bagian klitoris vagina Leva


" Ahhhhh ahh aehhhh ehh ooohhhhh ohhh uhhh ahhhh oohhh arghhh arhhhhhhh " rancu Leva ketika Niken makin mempercepat gesekan gesekan jari jari nya di vaginah Leva


" Ahhhhhh kaaa udahhh stopp stopp aku mau kencing kaa abhhhhha ahhhhhh "

Mendengar hal itu justru Niken makin mempercepat gesekan di bagian klitoris vagina Leva

" ahhhhhhh kaaaaaaaaaaaaa ahhb ahhhhh "

Keluar lah cairan kenikmatan Leva cukup banyak keluar seperti air kencing atau biasa di bilang squirt , lalu Leva tergeletak sambil posisi kakinya mengangkang di sertai nafas nya yang ngos ngosan seperti habis berlari jauh.

" enak vaa ? " ucap Niken dengan nada genit

Leva hanya terdiam dan masih berusaha mengatur nafas nya yang tersengal sengal

" kok kakak jahat sihh giniin akuu " tampak Leva menetes kan air mata lalu makai cd dan melilit kan handuk nya kembali

" ihh kenapa nangis di bikin enak kok nangis sihh hehe "

" kakak mah gituu "

" haha ini baru pelajaran pertama vaaa lain kali kita ginian lagi yuk tapi gantian kamu juga harus wajib bikin memek aku kaya kamu tadi sampe nyemprot nyemprot haha "

" ngomong apa sih lu kak " jawab Leva ketus

" haha yeee nanti awas aja kamu minta main adu gunung sama aku vaa "

" tau ah gelap "

" hihi yaudah keluar yukk udahh gerah banget nih hawa nya " ajak Niken

Leva tak menjawab ajakan Niken dan langsung pergi keluar ruangan dan mengganti pakaian nya seperti semula .





###






Di tengah keramaian dan kemerian suasana di dalam diskotik yang Doni dan Reza datangi terlihat Reza yang sudah dalam ke adaan mabuk sedang menyenderkan tubuh nya di tembok samping sebelah bar minuman, Doni yang ikut mabuk juga tapi masih bisa mengontrol kesadarannya sedang berjalan aga sempoyongan mendekati Reza yang sudah terkapar .

" eeeerhhh zaaa bangun kita cawww " ucap Doni dengan nada suara berat sambil menepuk nepuk pipi Reza

Reza yang sudah dalam keadaan tidak sadar tidak merespon pangilan yang Doni ucapkan
Akhirnya Doni menggendong Reza yang sudah terkapar Doni berjalan dengan sempoyongan sambil menggendong Reza balik ke hotel tempat mereka menginap .




###






" Cantikk kok diem sihh " ucap Niken kepada Leva sambil berjalan menuju ke kamar mereka

" bodo kak aku lagi bete sama kakak " jawab Leva dengan mada ketus

" haha bete bete apaan sih abis enak enak juga bete lagi haha " lalu Niken memeluk Leva dari arah belakang sambil meraba payudara Leva

" ahhh lepasin kaaak " sambil meronta

" hahaha "


Saat Leva dan Niken berjalan melintasi loby hotel langkah Leva terhenti ketika melihat ke arah pintu masuk terlihat Doni yang sedang menggendong Reza dari arah belakang punggungnya, melihat hal itu sontak Leva langsung berlari kecil menghampiri Doni di susul Niken .


" kaaaak, Rezaaa kenapa ? " tanya Leva panik

" ehhh elu va eee nih cowo lu " ucap Doni dengan nada suara agak berat

" yanggggg mabokk lagiii luhh yahhh " ucap Niken lalu memapah Doni langsung membawa Doni kembali kamar mereka

" vaaa bawa Rezaa ke kamar luu " ucap Niken singkat

Leva langsung berjongkok di depan Reza dan berusaha membangunkan Reza


" Zaaaaa lu kok mabok sihhh zaaa bangun zaaaa lu orang nya gak kaya ginihhh " sambil mengguncang guncang tubuh Reza

Terlihat Reza mulai tersadar dan sedikit membuka matanya tampak mata Reza sangat merah dan sayu , kemudian Leva mencoba membangunkan Reza dan dipapah berjalan sambil di rangkulan pundak Leva, Reza yang dalam keadaan setengah sadar berjalan sangat sempoyongan dituntun Leva .




###



Sesampainya di kamar Reza langsung direbahkan ke kasur oleh Leva setelah itu Leva langsung menutup pintu kamar kembali dan membuka sepatu lalu jaket yang di kenakan Reza.



" zaaaa lu kenapa bisa mabok sihh zaa lu bukan tipee cowo ginih zaa " ucap Leva sambil duduk di samping Reza

" ehhhh arhhhh vaaaa " tiba tiba Reza bersuara

" ehhh zaa "

" luuu tuhh nafsuin bangett vaa aahhhh aasr " ucap Reza dalam ke adaan setengah sadar

Mendengar omongan Reza, Leva hanya bisa terdiam terkejut kemudian tiba tiba Reza bangun dan menatap Leva dengan tatapan kusut

" gua tuhhh mulai cinta vaa sama luu ersshh dan gua juga sebenernya nahan nafsu sama luuuu " Reza memegang kedua pundak Leva dengan cengkraman yang cukup kuat

" Zaaaaa sadarrr zaaa sadarr " berusaha memberontak dari cengkeraman tangan Reza

" gua tuh terpesona banget tau vaaaaaa ee sama kecantikan wajah lu dan ke molekan badan lu apa lagii pas gua liat lu telanjang "

" ahhhhhhhhh zaaa lepasss zaaaaaa " teriak Leva ketika Reza tiba tiba menerkam nya lalu menindih tubuh Leva


" zaaaaaaa sadar rrrr zaaaaaaa ahhh azaaaaa " teriak panik Leva saat Reza mulai menciumi leher nya sambil memegeng kedua tangan Leva


" ahhhh ahhh zaaa ahhh jangan za ahhh "

Terlihat Reza sedang meciumi kedua payudara Leva yang masih terbungkus baju yang di kenakannya Leva hanya bisa meronta ronta akan tetapi usaha nya sia sia Reza mendekap tubuh nya sangat kencang.

Dengan keadaan setengah sadar reza merobek baju yang di kenakan Leva hingga robek terbelah dua di bagian dadanya lalu terpampanglah payudara Leva yang seolah ingin menyembul keluar tetapi tertahan oleh bh yang di kenakan Leva , melihat hal itu Reza langsung mengarahkan wajahnya ke payudara Leva lalu diciumi payudara Leva yang masih terbungkus bh dengan paksa


" AHHHHHH ZAAAA AHHH JANGAN AHHH " teriak Leva


Setelah puas menciumi payudara Leva, Reza tampak sedang berusaha menurunkan paksa celana yang Leva kenakan


" Zaaaaaaa jangann zaaaa jangan sadarrr zaaa sadarrr " ucap memohon Leva kepada Reza dengan nada histeris sambil menahan celananya agar tidak di tarik Reza



Akan tetapi usaha Leva hanya sia sia belaka Reza berhasil memelorotkan celananya beserta cd yang Leva kenakan menyadari Reza sudah menelorkan celananya Leva langsung menutupi area vagina dengan kedua tangannya tampak raut wajah panik terlukis di wajahnya .

" Zaaaa sadarrr zaaa sadarrrr hiksssss hikssss " tak terasa air mata Leva mulai menetes membasahi pipinya

Setelah itu Reza dengan sigap membuka setengah celana jins dan kolor yang ia kenakan lalu tergantung bebaslah pusaka reza yang sudah mengacung seperti tiang bendera pada tanggal 17 agustus melihat hal itu Leva makin panik dan berusaha bangkit dari kasur namun sayang lagi lagi usaha yang ia coba gagal karena pergerakan Leva kurang cepat sehingga Reza kini menindih tubuhnya dari arah depan sambil menciumi wajahh Leva .

Lalu Reza muali mengarahkan batang penisnya menuju arah selangkangan Leva menyadari hal itu Leva berusaha mendorong tubuh Reza akan tetapi tubuh Reza cukup kuat menahan rontaan yang Leva lakukan , penis Reza sudah berada persis di depan bibir vaginah Leva lalu di gosok gosok kan secara perlahan batang penis Reza ke bibir vagina Leva yang sudah basah oleh cairan kenikmatan .


" zaaa hikss hiksss zaaaa jangan lakuin inii gua mohon sadar zaa kendalikan diri luuu " ucap nya sambil memohon ke Reza

Kata kata Leva tak dihiraukan oleh Reza yang sedang dalam pengaruh dari minuman beralkohol dengan perlahan penis Reza mulai masuk kedalam vagina Leva akan tetapi sedikit susah seperti ada penghalang yaitu adalah seaput keperawanan Leva dan pada akhir nya Reza memundur kan pinggulnya dan menghentak kan paksa penis Reza ke arah depan .


"ARGGGHHHHHHHHHHHHHHH " jerit Leva ketika selaput keperawanan nya di jebol paksa oleh Reza dan penis Reza sudah masuk sepenuhnya ke dalam vagina Leva

Setelah itu Reza mulai memaju mundurkan batang penisnya ke arah vagina Leva , Leva terlihat masih tampak menahan perih yang iya rasa sambil memegang erat selimut kasur lama kelaman sodokan Reza mulai cepat keluar masuk vagina Leva.

" ahhhhh ahhhh zaaaaa luuu jahattt ahh ahah ahahahhh ahh ohhhh ahhhhhhhh zaaaaa ahhhhhhhh zaaa jahattt " ucap Leva diselingi desah yang mulai keluar dari mulutnya


Cukup lama Reza menggenjot vagina Leva dengan ritme sedang Leva hanya memejamkan matanya sambil menggigit bagian bibir bawah nya dan payudara Leva ikut bergoyang mengikuti ritme ayuhan tubuh mereka berdua


Saat Reza mempercepat goyangan ucapan kesakitan Leva kini berganti dengan desahan ke enakan yang di rasa kan Leva .


" Ohh oh oh oh eh ehhhherghhhhjj aahhhh ahhhh ahhh zaaa ahhhhhhh " ucap desah Leva

Setelah lumayan lama Reza menggenjot vagina Leva terasa di ujung batang penis Reza seperti ada yang mau meledak lalu semakin dipercepatlah sodokan penis Reza ke vagina Leva


"ERRRGHHH " CROTTTTT......CROTTTTTT...CROTTTTT ... CROTTTTTTT.......CROTTTTTT


Disodokankan batang penis Reza dalam dalam ke vagina Leva memancarlah cairan sperma cukup banyak yang keluar dari penis Reza setelah itu Reza ambruk ke arah samping Leva yang juga berbaring telentang dan bersimbah keringat sambil mencoba mengatur nafasnya yang tersengal sengal, setelah itu Leva duduk dan memeriksa bagian area vaginanya terlihatlah cairan putih kental sedikit keluar di campur dengan sebuah cairan berwarna merah yang terbercak di sprei tempa tidur yang mereka tiduri


Melihat hal itu Leva langsung menutupi tubuhnya dengan selimut dan menyender di ujung bagian tempat tidur lalu menangis.



" lu jahat sama gua zaa " ucap Leva dalam hati sambil melihat ke arah Reza lalu menutup muka nya dengan tangan dan Leva menangis



###




Reza mulai terjaga dari alam tidur nya ketika mendengar sayup sayup seperti seorang wanita yang sedang menangis , di buka lah mata Reza secara perlahan tampak cahaya mentari sudah memasuki ruangan kamar saat mata Reza sudah terbuka sedikit terasa kepalanya seperti memutar keleyengan dan Reza memegangi kepalanya .

Akan tetapi Reza penasaran lalu mencoba membuka paksa mata nya Reza bingung ketika sadar Reza sudah berada di kamar dan tanpa menggunakan busana dan celananya agak melorot , lalu Reza melihat ke arah samping tempat tidur sontak Reza kaget melihat Leva yang sedang berjongkok di sisi tempat tidur sambil melipat kedua tangan nya di iringi suara tangisan .


Akhirnya Reza terdiam dan berpikir mengingat mengingat kembali kejadian kejadian tadi semalam setelah Reza muali ingat kejadian yang ia lakukan dari mulai di diskotik hingga di kamar ini Reza langsung turun dan melangkah ke arah Leva .

" vaaa " ucap Reza dengan nada bimbang sambil berjongkok di depan Leva

Menyadari kehadiran Reza didepannya Leva mengangkat wajahnya dan menatap wajah Reza

" hikss lu jahatt zaa " ucap Leva dengan nada lemah terlihat wajah Leva terlihat kusut dan mata nya merah karena menangis

" vaaa maaff vaa gua ga bermaksud vaa gua ga sadar saat semalem " jawab Reza


" lu tegaa zaaa tegaaaaa lu ambil perawan guaaa heeeeeheee " hardik Leva sambil memukul mukul ke arah dada Reza lalu menagis

" heii heii vaa tenang vaa gua akui vaa gua salah semalam tapi untuk kejadian itu gua bener bener gak sadar va "

" lu kenapa mabuk mabukan zaa kenapa jadi nya lu ginihhh gua kecewa sama lu zaa kecewa "

" gua jelasin yah vaa gua semalam di ajak sama doni katanya mau jalan liat liat pameran ehh tau tau nya gua di ajak ke tempat gitu "


" lu senang kan zaa udah ambil perawan gua walaupun secara gak sadar teruss abis ini lu pergi buang gua gitu aja " ucap Leva kembali sambil menangis

" vaaa heiii kok lu ngomong nya gitu sihhh , sinih" lalu Reza memeluk Leva yang masih segukan karena tangisnya

" vaa denger gua gak sadar va malam itu tapi gua akui gua salah dan gua gak akan melakukan hal yang lu bilang tadi gua gak kan ningalin lu gitu aja gua bukan cowo yang lu bilang gua akan bertanggungjawab atas apa yang gua lakuin gua akan jaga lu vaa "

" kan kita sudah tau perasaan masing masing di antara kita vaa gua cinta sama lu va gua gak akan ninggalin lu "

" Gua cuman takut zaa takutt apa lagi sekarang kehormatan gua sebagai cewe udah ilang "

" Gak akan vaa gak akan "

" janji yah zaa hanya gua cewe yang satu satunya yang ada dihidup lu dan gak akan ningalin gua zaa lu udah ambil perawan gua"

Terlihat Reza menjulur kan jari kelingkingnya dan tiba tiba di gigit jari kelingkingnya sendiri hinga berdarah menetes membasahi jari kelingking Reza.



" saya Reza Genta Veno berjanji akan sumpah setia hanya mencintai satu wanita yaitu Leva Cahaya Aprilia hanya dia lah satu satunya wanita yang mengisi hati dan hidup saya, saya tidak akan pernah mencampakkan atau meninggalkan wanita yang saya cintai ini " iklar Reza berjanji di hadapan Leva


" gua pegang janji lu zaaa " lalu Leva menyilangkan jari kelingkingnya ke jari keliling reza setelah itu mereka bangkit dan berdiri mengarah ke depan jendela kamar yang sudah terbuka

" zaaa apakah kita saat ini udah setatus berpacaran ? " tanya Leva

" yaa bisa di bilang gitu va "

Lalu terlihat mereka berdua saling berpelukan di depan jendela kamar

" lu harus tempat tin janji lu yah zaa " ucap Leva disela sela pelukan mereka

" iya sayang gua janji " ucap Reza sambil mengelus ngelus punggung Leva




Yaa di pagi hari yang cerah ini mereka resmi menjadi sepasang kekasih walau pun dengan cara sedikit yang tidak di kehendaki , sprei kasur yang terdapat darah keperawanan Leva menjadi tanda dan saksi bisu awal kisah cinta mereka di mulai.








--- ooo ---​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd