Part 2
Di tempat yang lain tepatnya di kediaman om Davit atau rumah Leva terlihat om Davit sedang duduk di kursi taman sambil menghisap sebatang roko lisong di tangannya ditemani secangkir kopi hitam lalu tampaklah mobil mazda milik Gaga memasuki pekarangan kemudian berhenti di depan rumah Leva dan ke luar lah Gaga berjalan pelan menghampiri om Davit
" Good morning om " sambil mencium tangan om Davit
" morning To Gaa "
" ini hasil pengintaian Aprilia om, Gaga berhasil menemukan posisi Aprilia dari sinyal GPS handponenya , dan saya sudah tau juga om, pria yang bersama Aprilia itu bernama Reza, Gaga juga pernah bertemu dengan si Reza itu saat Aprilia liburan di Paris "
" Ohhh Reza nama nya "
" Sepertinya Reza ini ada kedekatan khusus dengan Aprilia "
" Sedekat apa menurut kamu Ga "
"yaa mungkin mereka pacaran seperti nya om"
" Hemmmm kalo gitu pisahkan mereka Gaa om gak mau Leva dekat dekat dengan pria yang tak jelas asal usul nya kaya si Reza itu om sudah percayakan Leva untuk mu Gaa "
" Baik om akan Gaga usahakan "
"
Aprilia kamu hanya milik aku seorang sekarang aku lebih leluasa untuk bertindak untuk memiliki mu dan memuluskan rencana ku yang lain nya " ucap Gaga dalam hati .
###
+ Pukul 06.45 WIB
Leva dan Reza terlihat sedang sarapan pagi berdua di meja makan kecil milik Reza mereka sarapan pagi dengan lauk sisa yang dibawanya semalam sehabis pulang kerja dan selain itu Reza membuatkan sedikit nasi goreng untuk Leva karena tak kuat hati dirinya melihat Leva sarapan lauk sisa kemarin yang biasa ia bawa dan makan .
" Kok kamu gak makan nasi goreng sih yangg enak tau nasi goreng buatan kamu "
"Gak ah va udah bosen, gak papa sengaja aku buat nasi goreng ini khusus buat kamu va " sambil tersenyum palsu
" ihh kamu mah gombal melulu " sambil memanyunkan bibirnya
" Hahaha gombal apa nya sihh "
" oh iya za aku mau nanya deh "
" nanya aja "
" hemmm kamu jangan bohong yah harus terbuka sama aku "
" iya nanti sekalian kamu juga terbuka terus tindih tindihan yah di atas kasur hahaha "
" ihhh serius udah mulai belajar mesum yah kamu nanti aku tindih beneran ketakutan lagi "
" haha iya yah gak deh "
" ih malah bercanda jadi nya jadi lupa , za jujur kamu kerja di restoran yah ? " ucap Leva sambil memasang muka curiga
Reza yang sedang minuman mendengar pertanyaan Leva jadi tersedak dan menyemburkan air dari mulutnya di susul batuk batuk .
Uhhhukk....uuuuhhhuuukk...uuhhhhuuukkkk ..
" ihhh pelan lelan atauh zaaa " sambil mengusap mengusap punggung Reza
" aaaaaeehh ".
" kamu kaget aku nanya nya kaya gitu ?"
"'Ehh engga va kaga "
" hemm bohong kamu zaa, aku sebenarnya udah lama curiga sama kamu kamu tuh kerja dan dulu aku pernah ngeliat kamu sekilas pake baju pelayan "
" hemm iya va aku jujur memang aku kerja sebagai pelayan "
" terus kenapa kamu tutup tutupin dari aku ?"
" Dulu aku takut va kamu malu deket sama cowo sederhana seperti aku aku takut kamu gak mau gaul sama aku secara kamu orang berada va dan aku jauh kasta seperti mu dari itu dulu aku mencoba sadar diri aku gak boleh ada rasa sama kamu vaa tapi yahh tapi lama kelamaan sulit untuk membohongi diri aku sendiri "
" Zaaa sekalipun aku tau dari awal aku gak mungkin kaya gitu zaa aku tidak pernah memilih milih teman atau sahabat dari segi kasta atau materi karna menurut aku harta bukan segala nya za cinta dan kasih sayang yang tulus yang bakal aku anggap za "
Lalu Leva berdiri pindah duduk di sebelah Reza dan menggenggam erat tangan Reza ..
" zaa lihat mata aku, aku menerima kamu apa adanya za dan jangan pernah berkecil hati yah aku tulus mencintaimu aku tak melihat fisik aku tak melihat harta aku nelihat ketulusan hati mu zaa " ucap Leva sambil tersenyum memandangi wajah Reza
" kau adalah bentuk terindah dari baik nya tuhan kepada ku va aku beruntung memiliki wanita seperti mu " ucap Reza sambil mengelus pipi Leva.
Leva dan Reza terlihat saling menatap wajah masing masing dengan dalam tatapan mereka berdua pernuh arti penuh makna cinta yang tersirat dan entah siapa yang memulai Leva dan Reza saat ini saling berciuman saling mengulum bibir masing masing , ciuman mereka dari berawal lembut kini mulai membara Reza menciumi seluruh wajah Leva dengan cepat hingga turun ke leher Leva yang di ciumi bagian leher nya oleh Reza hanya bisa meronta kegelian .
" ahhh zzZzzz ahhh zaaaaaa " ucap nya agak mendesah
Lalu Leva dan Reza berdiri dan melanjutkan kembali ciuman panas yang mereka lakukan tadi dan Reza memepet tubuh Leva ke tembok dan mencium seluruh wajah Leva dengan rakus lalu Reza mulai turun ke area payudara Leva .
" Aaahhhaaaahhhh zzaaaaaaa " sambil menekankan wajah Reza yang sedang menciumi kedua payudaranya Leva yang masih terbungkus baju dan pakaian dalamnya.
Lalu Reza yang mulai cukup terangsang dengan sigap melepaskan pakaian yang masih Leva kenakan dan saat ini Leva hanya menggunakan bh yang menahan payudaranya yang seolah ingin menyembul keluar melihat pemandangan yang menggairahkan di depan nya tampa basa basi Reza langsung menciumi payudaranya Leva yang masih terbungkus bh .
" aahhhh zaaa gelii zaaa gelii zaa ahhh " desah Leva
Reza yang sudah tertawa nafsu dengan cepat berusaha melepaskan ikatan Bh berwarna pink yang di kenakan nya akan tetapi usaha nya agak sedikit terhadang ikatan bh nya yang cukup susah Leva yang menyadari bahwa Reza akan membuka bh nya di ruangan makan di sisi tembok berusaha menahan Reza .
" Ahhhhh sayang jangan di sinihhhh nanti takut kelihatan orang dari luar pindah kamar kamu aja ahh " ucap Leva mengingatkan Reza
Mendengar hal itu Reza akhirnya meng gendong Leva ke kamar nya dengan cepat setelah tubuh Leva di dibaringkan di atas kasur Leva dan Reza langsung melucuti pakaian mereka masing masing dan kini mereka bugil bersama sama Reza melihat Leva yang terbaring dengan posisi mengangkang hingga tampak jelas vaginanya berwarna merah yang sedikit di ditumbuhi oleh bulu bulu halus di sekitar vagina di tambah payudara Leva yang besar dengan puting yang tampak mengeras terekspos siap untuk di jamah dan dicicipi oleh Reza .
Birahi Reza sudah sangat memuncak melihat Leva berpose bugil nan menentang di depannya sambil berekspresi seperti wanita pasrah dengan cepat Reza mendidih tubuh Leva lalu langusng menghisap kedua payudarah Leva dan di pilin pilinh, di jilat jilat, di gigit gigit kecil dan di emut pelan kedua puting payudara Leva yang sudah mengeras , Leva saat ini hanya bisa meronta kemenakan merasakan sensasi geli geli enak di ujung kedua payudaranya
" ooooooowwwwwhhhh zaaa ohhhhh jilatt zaa ohhh jilatt zaaa ohhh yessss "
" ahhh vaaaaa payudaranya kamu enak vaa ahh sulppp sluppp " sambil menyedot puting payudara Leva
" Netee sayangg silahkan hisap sepuas mu ahhh "
Setelah 15 menit Reza bermain di puting payudara Leva, Reza mulai menurunkan jilatan nya ke bawah tubuh Reza dari payudara perut dan kini Reza menghisap dan menjilati vagina Leva yang sudah becek nan licin oleh cairan kenikmatan yang keluar dari vagina Leva .
" Aaaaaarrrggghhhh ooohhhh rezaaa sayang ahhh jilaty zaa iyaaa jilat di situuhhh ahhhhh " ucap Leva sambil desah keenakan karena merasakan sensasi nikmat hasil jilatan dan hisapan di area vaginanya
" Ahhh vaa vaginah kamu wangii vaa ahhh sedap vaaa slupp slupp slupp slupp "
" Ahhhh zaaaaa akuuu mauu pipisss zaa aaaaaaaahhhhhhhhhh " teriak Leva pelan saat merasa diri nya akan mendapat kan organisme pertama akibat penetrasi yang Reza lakukan di vagina nya
Menyadari bahwa Leva akan menyemburkan cairan kenikmatan Reza langsung memasukkan dua jari nya ke dalam vagina Leva dan langsung mengocok nya dengan cepat
" Ahhh ahhhhhh Rezaaa ahhhhhhh zaaaaaaa aahhhhhhhhhhhhh "
Critttttt.....cccrrriiiitttttt....cccrrriitttttt...ccccrrrriiittttttt
" aaaaaaarggghhhh " erang Leva saat cairan squirt keluar banyak menyemprot kaarah depan
Cukup banyak cairan squirt keluar dari vagina Leva menembur ke arah depan membuat kasur Reza cukup basah tersiram cairan squirt Leva setelah mencapai orgasme pertamanya Leva langsung ambruk di kasur Reza dengan nafas nya sangat tersengal sengal atau ngos ngosan
Reza hanya bisa tersenyum puas dan penuh kemenangan melihat kekasih yang sangat di cintai nya ini sudah tergeletak lemas karena kepuasan batin yang di buat oleh nya
Lalu tanpa basa basi Reza langsung menusukkan batang penis nya yang sudah mengeras dari setiadi kedalam vagina Leva .
BLLLESSSSSSSSSS.....
" AAAARRHHHHHHHH AHHHH " jerit nikmat Leva saat penis Reza sudah masuk seutuhnya kedalaman vaginanya
Lalu Reza mulai memaju mundurkan batang penis Reza keluar masuk vagina Leva Reza kali ini masih melambat kan ritme genjotan nya dan masih memberi penetrasi ke arah payudara Leva dengan hisapan hisapan lembut di kedua puting payudara Leva .
" Ahhh duhhhh zaaa ahhh zaaaa ahhh becekk zaaa ahhh "
" Ahhh vaa enakk vaa ahhh "
Lalu Reza mulai mencepat kan ritme genjotan nya ke vagina Leva, Leva yang merasakannya nikmat di vagina nya hanya bisa meronta kecil sambil kedua tangan nya mencengkeram kedua sisi kasur Reza .
" ahh ahh ahh zaa ahh ahh zaa aaaarrrghh zaaa ahhh ahh " jerit Leva keenakan
" sssuuuttttttt vaa jangan kencang kencang va nanti kedengaran orang " ucap Reza sambil mendekap mulut Leva .
Sudah 13 menit Reza menggenjot vagina Leva dengan posisi telentang sambil menindih tubuh Leva bosan dengan posisi itu Reza langsung bangkit dan memutar posisi tubuh Leva dengan pantat Leva mengarah ke Leva selanjutnya Reza langsung memasukkan penis Reza ke vagina Leva dari arah belakang .
" Aaaaaaarrrhhhhhhhh " desah Leva ketika penis Reza masuk kembali ke vaginanya
Reza menggenjot vagina Leva dari arah belakang dengan cepat ke dua tangan Reza di tempelkan di payudara Leva lalu memencet mencet dan dipelintir dipelintir payudarah Leva dengan semangat sambil memaju mundurkan penis nya dengan semangatnya .
" aahhhhh enakkk zaa ahhh zaa ahhh dog style fuck dog style fukk aaahhhhhh " rancu Leva
mendengar Leva berbicara agak kasar seperti itu Reza menghentikan sodokan nya
" ngomong apa kamu barusan ? "
" hehehe upsss sorry "
Reza hanya bisa menggeleng gelengkan kepala nya melihat tingkah Leva seperti itu lalu Reza mulai menggenjot kembali vagina Leva dengan cepat.
PPPPLLLLOOOKKKKKK.....PPPPPLLLOKKKKKK.....PPPLLLLOOOOOKKKK.....PPPPLLLLLLOOOKKK......PPPLLLLLLOOKKK *suara benturan pantat Leva dengan bagian depan perut Reza
" Ahhh zaaaa kuuu mauu pipissss ahhhhhhh " jerit Leva saat ia merasa akan organisme kedua kali nya sambil mengigit bibir bawah nya
" ahhhh vaaa zamaaaa aku mau keluar ahh vaaaaaaa gak tahan va ahhhh ""
" aaaah zaaaa ahhhhhhh "
CCCCCRRRROOOOTTTTT......CCCCRRRRROOOTTTT..CCCCCRRROOOTTTTT.....CCCRRROOTTT....CCCCRRRROOOTTTT
CCCCCRRRIITTTTTT.......CCCCRRRRRRIIITTTTT...CCCRRRIIIITTTTT........CCCCCRRRRRIIIIITTTTTTT....CCCCCRRRRRRRIIIITTTTTT .....
Leva dan Reza saling mendapatkan orgasme bersamaan Reza memuntahkan cairan putih kental cukup banyak di dalam vagina Leva dan terlihat tetesan sperma Reza menetes dari dalam vaginanya , Leva dan Reza ambruk di atas kasur dan saling mengatur nafas nya masing masing .
Lalu Leva terlihat bangkit dan menatap Reza dengan panik .
" Zaaaa kamuuuu buangg dalem lagii yahhh " ucap Leva dengan nada panik
" yahhh oh iya kebablasan gimana nihh " ucap nya dengan nada ikut panik
" duhhh mana lagi subur lagii duhh hamill gimana lagi " ucap dengan panik dan mulai menangis
" heiii vaa liat mata aku " sambil mengarahkan wajah Leva ke wajah nya
" kamu gka usah takut sekali pun itu terjadi aku bakal tanggungjawab va aku bakal tanggungjawab aku bakal nikahi kamu aku gak bakal lari gitu aja va dan aku siap menghadap ke papah mamah kamu apa pun konsekwensi nya nanti " sambil memeluk tubuh Leva
" Zaaaa "
" iyaaa "
" aku gak salah pilihan cowo zaa gak salah "
" maksudnya ?"
" yaaa aku beruntung memiliki pria seperti mu yang siap bertanggungjawab untuk ku hemm tapi zaa tenang aja aku gak bakal hamil kok hehe "
" lah kok bisa?"
" iyaaa lahh aku pasang alat kontrasepsi hehe "
" iihh kamu vaa ngeledek aku aja "
" hihi cuma mau tes kamu aja zaa , aku udah pasang alat kontrasepsi sejak pulang dari Paris kejujurannya aku juga takut hamil karena masih belom siap dan aku pasti bisa menerka kedepan nya kita akan melakukan hal ini lagi dan yang paling utama tuh kamu suka banget buang di dalam zaa " sambil mencet hidung Reza
" hehehe yaa lupa aku "
" lupa atau tanggung lagi enak hahaha "
" hehe "
Lalu Leva melirik kearah ke jam weker yang berada di samping diri nya dan terlihat waktu sudah menunjukkan pukul 07.40 wib
" Rezaaaa kita telat kuliah " ucap nya dengan nada panik lalu langsung bangkit dari kasur
" Ohhhh iyaaa ssshhhitttt telattt "
Lalu Leva dan Reza bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri mereka mandi bersama untuk mempercepat waktu setelah itu berganti baju dan bersisap siap untuk berangkat ke kampus mereka, setelah semua siap Leva dan Reza sudah mebawa tas masing masing mereka langsung bergegas keluar rumah dan menunggu angkutan umum yang mengarah ke kampus mereka .
###
Di kampus xxxx tempat Leva dan Reza berkuliah terlihat kedua nya sedang berlari kecil dan sangat tergesah gesah karena mereka sangat terlambat masuk kelas jam pertama Reza dan Leva berlari berbarengan menyusuri lorong kampus dan akhir nya mereka sampai di depan pintu kelas mereka yang sudah tertutup .
" Zaaa gimana nih udah telat lagi hemm " ucap Leva sambil melihat ke jam tangan kecil yang menempel di tangan nya
" iya malah mata kuliah nya si bu Mel lagi huftt habis kita va "
" kamu sii zaaa acara ngajakin main "
" Iiihhh woooo siapa yang ngajakin orang kamu yang nyosor aku duluan "
" behhh geeer kamu zaaa "
" yaudah kita masuk aja deh abis abis dah di lalap sama si bu Mell "
Lalu Leva dan Reza mendorong pintu dengan perlahan secara bersamaan sambil menutup mata
" Maaff buu kami tellllllll " ucap Leva dan Reza berbarengan akan tetapi omongan mereka terhenti seketika
Ternyata kelas mereka kosong tak ada mahasiswa satupun di dalam kelas hanya ada deretan bangku kuliah kosong yang terjejer rapih di dalam nya melihat hal itu Leva dan Reza hanya terbengong kebingungan .
" Vaaa kok sepi " celetuk Reza
" hemm iya dahh " jawab singkat Leva
" kita gak salah masuk kelas kan zaa "
" engga vaa "
Tiba tiba dari arah belakang mereka ada seseorang yang mendekat dan berhenti di belakang Leva .
" Levaaa ?" Ucap orang tersebut yang ternyata Sinta
Mendengar suara Sinta Leva langsung mebakikan badan nya dan menoleh ke arah Sinta .
" ehhh luu sinn gua kira siapa "
Lalu Reza membalikkan badan dan menoleh ke arah Sinta
" lu berdua ngapain di sinih ?" Tanya Sinta
" ehhh justru itu gua bingung kok kelas sepi dah bukan nya ini jam kelas nya bu mell ? " tanya Leva
" iya seharus nya , emang lu gak liat wa di grup kelas kita va ? Kan bu Mell sama pa Rono mendadak gak bisa masuk ngajar jadi kita free hari ini " ucap Sinta
" hemmm masa ? " lalu Leva mengecek hp nya
" oh iya taaa hehe gua gak liat hp soal nya dari setadi, terus lu kesinih ngapain ta ?"
" gua cuma mau ngambil buku ilmu bisnis yang ketinggalan di bawah meja gua "
Tiba tiba sesorang wanita berlari kecil menghampiri mereka yang ternyata Winda sambil memegang tumpukan buku di pelukan nya .
" Sintaaa ku kok ninggaliiiii " ucap nya terputus karna melihat Reza yang berdiri di samping Leva
" Heii vaa , haiii zaaaa " sapa nya akan tetapi Winda saat menyapa Reza mimik wajah nya berubah lebih ceria dan lebih seolah menampilkan senyum terbaik yang ia miliki
" heii daaa " sapa singkat Leva
" ehh Winda heii , gimana udah sehatan? " tanya basabasi Reza
" eee eee eehh eh iya zaa udah " ucap nya grogi dan malu malu di tanya oleh Reza
" grogi amat daaa ?" Tanya selidik Leva
" hehe gak kok biasa aja " ucap Winda sambil tersenyum palsu
" yudah kita ke kantin yuk ngopi ngopi bentar kita kalian gak kemana mana ini kan " ajak Sinta ke Leva dan Reza
" boleh deh taaa , gimana za? "
" ya ikut aja aku mah "
" yukkk daaaa woyyy " ucap Sinta ke Winda yang sedang memandangi wajah Reza lalu Sinta mengambil buku yang berada di bawah meja nya setelah itu membalik badan dan melangkah pergi
" ehhh iya yuu yuuu "
Lalu mereka ber empat berjalan pelan menuju kantin kampus .
###
" Buuudehhhh kopi mix nya 4 yahh " teriak Sinta
" siapp mbak Sinta " ucap pemilik kedai kantin
Di kantin Leva dan Reza duduk berdampingan sedangkan Sinta dan Winda duduk di depan mereka dengan posisi Winda di depan Reza, Winda sangat senang dengan moment ini karena cukup bisa leluasa melihat Reza dari jarak dekat , Leva yang berada di samping Reza menyadari gelagat aneh dari Winda ke Reza akan tetapi Leva masih berdiam diri untuk memperhatikan sikap Winda lebih jauh .
" taaa gua sama Reza padahal buru buru loh ke kampus ehh pas sampe depan kelas sepi bener kaya kuburan "
" Lagian kalian va makanya update informasi jangan pacaran melulu lu berdua haha " ledek Sinta
" Hahah " tawa Leva
Winda yang mendengar ledekan Sinta ke Leva dalam hati nya sangat kesal terlihat dari ekspresi wajah ketidaksukaannya saat Sinta menoleh ke arah wajah Winda, Winda memelototi wajah Sinta melihat hal itu Sinta paham dan hanya bisa nyengir kuda ke Winda .
" Kalian berdua tuh kenapa sih ?" Tanya Leva melihat tingkah Winda dan Sinta yang aneh di mata nya
" hehe ngga engga kok " ucap Sinta
Tiba tiba ponsel sinta berbunyi dan sinta mengangkatnya dan terlihat sinta berbicara kepada seseorang di ujung telfon tiba tiba raut wajah Sinta berbuah menjadi cemas dan panik lalu Sinta menutup telfon .
" Guysss sorry yah gua harus balik sekarang nihh " ucap Sinta dengan agak panik
" yahh kok balik ta lu kan yang ngajakin ngopi ehh lu yang balik " celetuk Leva
" iyahh sorry yah soal nya gua di kabarin tadi ade gua kecelakaan jadi gua harus ke rs "
" hahh kecelakaan ? "
" iya vaa "
" yang sabar yah bebb " ucap Winda
" iyah makasih yah ya udah gua baik duluan yah "
" oke " jawab berbarengan Leva dan Winda
" ati atii taaa " teriak Reza
" Yooooiiii " teriak Sinta dari jauh
Saat ini hanya tersisa Leva Reza dan Winda berada di kantin tersebut tak lama kopi pesanan mereka datang dan di taruh di depan mereka .
" nih kopi nyaaa ehh mbak Sinta nya kemana ?"
" Sinta nya balik duluan tadi adik nya kena musibah " ucap Winda
" ohh gitu "
" kopi punya Sinta bawa lagi aja buu sayang kalo di sini juga gak ada yang minum mubazir"
Ucap Leva
Lalu budek pemilik kedai kantin mengambil kopi pesanan Sinta yang masih panas lalu kembali kedalam kios kedai nya .
Terlihat saat ini kecanggung ngan melanda diri mereka ber tiga reza masih terngiang ngiang jelas saat kejadian tangan nya tak sengaja memegang sisi bawah payudara Winda, Leva saat ini hanya bisa menyelidiki sikap Winda yang aneh ke Reza dan Winda sendiri terlihat hanya termenung memandang wajah Reza .
" Eehemmmm " dehem Leva memecah keheningan suasana
" ehh vaaa kamu emang bener pacaran sama si Reza " tanya Winda
" hemmm zaaa jawab "
" lahh kok aku yang jawab kan kamu yang di tanya " celetuk Reza
Saat Leva akan menjawab pertanyaan Winda tiba tiba dari arah belakang Niken sedang berjalan mengendap ngendap ke arah Leva dan mengagetkan Leva dari arah belakang .
" LEEEVAAAAA!!!" Teriak Niken persis di kuping Leva
Sontak Leva terkejut dan langsung mengusap ngusap kupingnya karena pengeng .
" Ihhhh kaaak Niken bikin aku kaget aja kalo budek kuping aku gimana " gerutu Leva
Melihat hal itu Reza hanya tertawa kecil sedangkan Winda hanya tersenyum aneh
" Kamu tuhh aku cariin dari kemaren gak ada yahh kemana aja sihh "
" lahh aku gak kemana kemana sih ka "
" ahhh gak ada tuh , oh yaa vaa ikut akuu yahh "
" ikut kemana ? "
" udah ikut ajaa ayooo tapi Reza jangan ikuttt "
" lahh kok gak ikut ?" Tanya Reza
" Bodo urusan gua ini mah zaaa ayoo vaaaa " sambil menarik narik paksa tangan Leva
" ihh jangan di tarik tarik sihh "
" zaaa gua pinjam Leva nya sebentar yahhh " ucap Niken
" aku tinggal yah dan awas " sambil menatap tajam ke Reza lalu melirik kearah Winda
Reza paham maksud Leva..
Lalu Leva dan Niken mulai menjauh dari mereka dan kini tersisa hanya Reza dan Winda sendiri
" Zaaa jawab pertanyaan gua tadi "
" hemm iya gua sama Leva udah pacaran " jawab Reza
Mendengar jawaban Reza Winda hanya tersenyum sinis dan langsung mengalihkan pandangannya .
" Hemmm sayang yah ni kopi banyak yang minum cuma kita berdua " ucap Winda
" hehe iya " jawab Reza dengan nada canggung
Suasana pun berubah menjadi agak cangung tiada obrolan ringan diantara mereka hanya obrolan obrolan garing yang terucap dari Reza dan Winda , lalu terlihat Winda seperti sedang memikir kan sesuatu dan di susul senyum aneh di wajah nya .
"Zaaa anterin gua ke perpus yuk " ajak Winda
" perpus da ?"
" iya bentar aja "
" hemmm nanti Leva nyariin " ucap Reza dengan nada ragu ragu
" gaak bakal kita ke perpus nya sebentar kok "
" ya udah deh "
Setalah itu Winda terlihat membayar kopi yang sudah mereka pesan setelah itu berjalan pelan di samping Reza menuju ke perpustakaan, tubuh Winda saat berjalan selalu di pepet kan ke arah Reza namun Reza selalu mencoba menjaga jarak dari Winda .
Sesampainya di perpustakaan Reza merasa ada yang janggal dari sikap Winda dari setadi dan Reza pun bingung dikarenakan ruangan perpustakaan ini cukup tertutup dan amat sepi dari mahasiswa yang berkunjung dan tidak ada satu petugas perpustakaan yang berjaga .
" lu emang mau nyari buku apa an daa ?" Tanya Reza
"'Hemm ada dehh "
Lalu tiba tiba Winda menutup pintu perpustakaan mendengar suara pintu di tutup Reza langsung menoleh ke arah Winda .
" Heiii kenapa di tutup tutup segala sihh daa ?" Ucap Reza dengan nada panik dan bingung
Setelah menutup pintu Winda tampak berdiri di depan Reza dengan ekspresi wajah tersenyum dan mulai melangkah ke arah Reza melihat hal itu Reza langsung memundurkan langkah nya .
" daaa heiii kamu kenapa daa heiii "
Lalu Winda langsung memeluk erat tubuh Reza dari arah depan dan menyenderkan kepala nya di dada Reza .
" Zaaaaa kenapa kamu gini in aku zaa "
" Winda heiii zadar daa kamu kenapa ??"
" Aku tuh udah suka sejak lama sama kamu zaa aku udah cinta lama sama kamu zaa kenapa kamu gak pernah peka sama sikap aku ke kamu selama ini zaa " ucap Winda dengan nada suara pelan dan berat masih dalam posisi memeluk Reza .
Winda makin mengencangkan pelukan nya dan tangan nya mengusap usap punggung Reza, Reza sangat merasakan dua buah tonjol payudara yang lumayan sedang namun padat menempel di dada nya .
" Kamu suka sama aku daa ?" Tanya Reza dengan nada panik
" ssshhh zaa yess aku cinta sama kamu zaa kenapa kamu jadian sama Levaa , zaaa jadi lah milik ku zaaa jadi lah milik ku " ucap Winda dengan nada berat nan menggoda dan terlihat tangan Winda mulai bergerak ke arah area selangkangan Reza dan mulai meraba raba penis Reza dari luar .
" Dddddaaa apaaa aapaaa sihh kamu , daaa aku aku udah punya cewe daa Leva ".
" hemmm emang aku peduli zaa " sambil menatap dalam wajah Reza
"Eeeeeee gggaa daa gaak bisa ga bisa "
" Aku rela zaa jadi selingkuh han kamu aku mau zaa "
Winda makin intens memeluk dan meraba raba penis dan seluruh tubuh Reza, Reza hanya bisa terdiam mematung berusaha mencari cara untuk keluar dari keadaan saat ini .
" Gaaak winn gaak "
" Aku lebih seksi loh zaaa dari pada Leva dan aku bakal bikin kamu enak terus " sambil mengendus ngendus leher Reza
Di dalam diri Reza saat ini sangat berkecamuk karena Reza mulai terbawa suasana akibat sentuhan sentuhan yang Winda lakukan terlihat dari penis nya yang mulai bangun dan mengeras di balik celana dan sempak yang ia kenakan .
Lalu tanpa di sangka sangka Winda langsung melucuti seluruh pakaian yang ia kenakan dan saat ini bugil di hadapan Reza , Reza sangat terbelalak melihat Winda yang saat ini bugil di hadapan nya Reza melihat kemolekan tubuh Winda seluruh kulit nya putih vagina yang tembem dan di tumbuhi banyak bulu bulu balus dan kedua payudaranya yang sedang namun padat dan kedua puting berwarna pink mengacung menantang di hadapan nya lalu Winda langsung memeluk Reza dan tangan nya meraba raba penis Reza yang sudah mengeras lalu Winda dengan cepat mencium bibir Reza akan tetapi Reza tak menyambut ciuman Winda hanya berusaha menutup bibir nya .
" Ayoo zaaa kita lakukan bersama sama aku tau tubuh mu tak bisa menolak ayo kita lakukan zaa kita lakukan diam diam saja di belakang Leva dan aku mau jadi cewe kedua kamu zaa ahhh " bisik nya di telinga Reza
Reza sangat lemah saat ini ada dua tubuh yang saling berkecamuk di dalam diri nya di satu sisi Reza sangat tergoda oleh rayuan Winda akan tetapi sisi diri nya yang lain mencoba mengingatkan Reza akan cinta yang sudah di bangun berdua oleh Leva .
Namun insting mengalahkan hati saat ini terlihat Reza mulai mengangkat tangan nya untuk memegang payudara Winda tiba tiba moment moment kebersamaannya dengan Leva terputar dalam ingatan nya .
"
vaa denger gua ga sadar va malam itu tapi gua akui gua salah dan gua gak akan melakukan hal yang lu bilang tadi gua gak kan ningalin lu gitu aja gua bukan cowo yang lu bilang gua akan bertanggungjawab atas apa yang gua lakuin gua akan jaga lu vaa "
Terlintas Reza mengingat kejadian ia habis mengambil keperawanan Leva ..
"
saya Reza genta veno berjanji akan sumpah setia hanya mencintai satu wanita yaitu leva cahaya aprilia hanya dia lah satu satu nya wanita yang mengisi hati dan hidup saya saya tidak akan pernah mencampakkan atau meninggal kan wanita yang saya cintai ini "
Lalu Reza teringat sumpah iklar janji setia kepada Leva dengan darah jari kelingking menjadi saksi ......
Dan tiba tiba wajah Leva muncul dalam ingatan nya saat ini wajah yang tersenyum manis ke arah nya dan setelah mengingat semua kejadian itu Reza langsung menurunkan tangan nya kembali dan langung mendorong tubuh Winda hingga terhempas ke lantai .
" Gua hargai daaaa perasaan lu ke gua ini gua hargai tapi ini cara yang salah daaa salahhh gak seharus nya lu goda gua asal lu tau daa gua cinta mati sama Leva daa cinta tapi plise jangan lu lakuin tindakan bodoh kaya gini !!!! " bentak Reza ke Winda
" Gaaak zaaa gaaak kamu hanya mencintai ku zaa gaak zaaa ! " ucap Winda histeris
" Sorry daaa kalo cara lu kaya gini gua gak mungkin cinta sama luu !! " ucap Reza dengan nada tegas lalu berlari dan membuka pintu dengan paksa dan berlari meninggalkan Winda yang terduduk di lantai perpus dengan masih tak berbusana .
" Rezaaaaaaaaaaaa !!!! " teriak Winda dari dalam perpus
" Maaf sayangg aku hampir menghianati cinta mu " ucap Reza sambil berlari mencari Leva .
###
Leva dan Niken terlihat sedang berbincang bincang di dalam ruang kelas Niken di lantai 2 Niken sedang menunjukan tas yang baru di beli nya ke pada Leva untuk mencari tau asli atau palsu tas yang baru ia beli .
" Duhhh palsu yahh vaaa " ucap Niken ke Leva
" yaaa ini aspal kak "
" aspal maksud nya ?"
"'Aspal itu singkatan dari asli tapi palsu "
" asli tapi palsu ?"
" iya ini nomor seri tas nya asli bagian dalem nya asli body dan kulit tas nya asli coba deh liat gagang tas sama bawah tas nya palsu kak "
" hahh masa ?"
" iya ini barang prodak gagal terus ada oknum nampung terus di bikin lagi pake bahan gak sesuai standar pabrik dan di sulap sedemikian rupa kaya asli dan di jual dengan harga asli "
" yaa iya vaaa zongg banget gua huhuhuuu " rengek nya kecewa
" makanya lebih teliti lagi atauh kaak "
" Makan aja tuh tas kw di bilangin gak percaya sih hahaha " ledek Doni dari arah bangku belakang sambil bermain poker bersama 3 teman nya
" kamu yahh malah ngeledekin aku " ucap Niken dengan nada sewot sambil mengepalkan tangan nya ke Doni
" hiii ampun bosss hehe "
Lalu tiba tiba terlihat Reza sudah berdiri di depan pintu kelas Niken sambil mengatur nafas nya karna lelah berlari lari mencari Leva .
" sayangg dari mana kamu kok ngos ngosan gitu " ucap Leva ke Reza
Reza yang sudah menemukan Leva memandangi wajah Leva dalam dalam dan langsung berlari dan memeluk erat tubuh Leva.
" heiii zaa lu kenapa ??" Tanya Leva kebingungan tiba tiba Reza memeluk diri nya
" aku cinta kamu vaa aku cinta kamu vaa "
" iya zaa iyaa tapi kenapa? Sihh "
" pokok nya aku cuma cinta kamu vaa cinta kamu "
" anehh kamu zaa " sambil membalas pelukan Reza .
" woyyyyy drama banget sih kalian haha pacaran dan mesra mesraan di kelas ini bayar loh ada pajak nya pajak pacaran haha " teriak ledek Doni ke Leva dan Reza
" Ohh kamu juga sering tuh mesra mesran sama aku di kelas berarti bayar pajak sini ke aku buat beli tas baru " bela Niken sambil menjulurkan tangan nya ke Doni
" senjata makan tuan lu hahaha " ledek salah satu teman Doni
" Hahahahhaa " di sambut gelak tawa semua nya .
###
" kamu yakin va mau ikut aku kerjaa " tanya Reza ke Leva sambil menggandeng tangan Leva
" iyaa Reza kalo perlu aku bantuin kamu kerja yah "
" Gak usah va nanti kamu cape vaa emang kamu gak malu jadi pelayan terus nyuci nyuci piring kotor heh "
" ngapain harus malu Reza " sambil mencubit pipi Reza
Leva dan Reza saat ini sedang berjalan kaki menyusuri trotoar jalan sambil berpegangan tangan menuju ke tempat Reza bekerja Leva sangat ingin ikut Reza bekerja walaupun sudah di larang Leva tetap ngotot untuk ikut Reza bekerja .
Saat Leva dan Reza menyusuri jalan dan melewati sebuah warung rokok kecil yang biasa terdapat di pinggir pinggir jalan terlihat seorang pria berjaket hijau dan mengenakan topi hitam yang menutupi wajah nya mem perhatikan Leva dan Reza yang melintas di hadapannya setelah itu pria tersebut tampak mengeluarkan ponsel dan memfoto Leva dan Reza dari belakang setelah itu peria tersebut terlihat sedang menelefon seseorang .
" foto target sudah saya kirim kan dan saya akan mengintai dia dari belakang dan saya akan cari tau mereka akan kemana " ucap pria tersebut lalu menutup hp nya setelah itu berdiri dan mengendap ngendap berjalan di belakang Leva dan Reza .
###
Di tempat lain di dalam mobil mazda milik Gaga yang sedang terparkir di tepi jalan Gaga sedang duduk dan memperhatikan foto Reza dan Leva yang berjalan dari arah belakang
" Leva Leva kamu takkan pernah bisa bersembunyi dari ku liat apa yang akan ku lakukan ke pria kesayangan mu itu hahahahahahahahahha "
---ooo---