FelixDF
Semprot Baru
Perhatian!
Cerita ini merupakan cerita teka-teki atau riddle yang mungkin akan membingungkan suhu-suhu sekalian dengan jalan ceritanya yang terkesan menggantung atau tidak tuntas. Namun, jika suhu-suhu sekalian cermat, maka akan dapat menemukan jawaban atau maksud dari inti cerita tersebut. Bisakah suhu menemukannya?
Genre: Cerita Teka-Teki
Difficulty: Easy
Aku tinggal di penginapan bersama ayahku. Penginapan ini berlantai tiga, kamar kami ada di lantai satu. Ibuku? Dia sudah lama meninggal karena kecelakaan.
Jam dinding yang ada di samping tempat tidurku menunjukkan pukul 11.30 WIB. Seharusnya udaranya panas, tapi di sini cukup dingin, karena memang di luar sedang turun hujan.
Keadaan di tempatku menginap ini cukup sepi, mungkin penghuninya sedang pergi bekerja.
Hari ini aku senang sekali. Kemarin ayahku memberikan hadiah baru untukku sebelum dia pergi. Bahkan, kini boneka Teddy Bear kesayanganku harus rela bermain dengan bonekaku yang lainnya. Aku senang sekali dengan mainan baruku. Tidak seperti Teddy Bear, mainan baruku ini bisa dibongkar-pasang sesuka hatiku.
Ahh... tapi kelihatannya sekarang sudah rusak. Dulu, saat pertama kali aku mendapatkannya, mainanku ini bisa berbunyi dan berubah warna saat dibongkar-pasang. Sekarang sudah tidak bisa seperti itu lagi. Rasanya aku ingin mengatakannya kepada ayahku agar dia memperbaiki mainanku ini, tapi hal itu tidak mungkin. Kemarin aku bertengkar hebat dengan ayahku. Aku benci dia. Aku benci.
Sedang asik-asiknya bermain, tiba-tiba ada suara seperti ada sesuatu yang jatuh di luar kamarku. Aku mengintip dari lubang kunci pintu kamarku. Ya ampun, seseorang terbaring dengan kepala yang mengeluarkan darah. Sepertinya dia jatuh dari lantai atas.
Beberapa menit kemudian, polisi datang untuk memeriksanya. Samar-samar kudengar mereka berkata bahwa ini adalah kasus bunuh diri.
Lima menit kemudian, seseorang lainnya datang. Dari pakaian dan gerak-geriknya aku bisa katakan bahwa dia adalah seorang detektif, persis seperti yang pernah kulihat di televisi.
Setelah berbicara dengan polisi dan penjaga penginapan, detektif itu kemudian naik ke lantai atas. Karena penasaran, aku pun dengan hati-hati mengikutinya ke atas.
Di lantai dua, dia berjalan dan masuk ke sebuah kamar yang menghadap ke arah jenazah tadi. Dia membuka jendela yang ada di dalamnya dan melemparkan sebuah koin ke lantai bawah.
TRING... TRIING... TRIIING...
Koin itu berbunyi tiga kali saat membentur lantai sebelum akhirnya berhenti.
Detektif itu berbalik. Aku pun segera bersembunyi. Kulihat detektif itu menuju ke lantai tiga. Aku pun mengikutinya. Di lantai tiga, dia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Kali ini terdengar lima kali bunyi 'tring'. Kemudian dia berbalik dan menuju ke lantai satu.
Di lantai satu, dia membakar rokoknya dan berkata kepada polisi bahwa ini adalah kasus pembunuhan, bukan kasus bunuh diri. Polisi itu pun tercengang mendengar pernyataannya.
Bagaimana bisa detektif itu dengan yakin berkata bahwa ini adalah kasus pembunuhan?
Cerita ini merupakan cerita teka-teki atau riddle yang mungkin akan membingungkan suhu-suhu sekalian dengan jalan ceritanya yang terkesan menggantung atau tidak tuntas. Namun, jika suhu-suhu sekalian cermat, maka akan dapat menemukan jawaban atau maksud dari inti cerita tersebut. Bisakah suhu menemukannya?
~oOo~
Misteri Penginapan Berdarah
Misteri Penginapan Berdarah
Genre: Cerita Teka-Teki
Difficulty: Easy
Aku tinggal di penginapan bersama ayahku. Penginapan ini berlantai tiga, kamar kami ada di lantai satu. Ibuku? Dia sudah lama meninggal karena kecelakaan.
Jam dinding yang ada di samping tempat tidurku menunjukkan pukul 11.30 WIB. Seharusnya udaranya panas, tapi di sini cukup dingin, karena memang di luar sedang turun hujan.
Keadaan di tempatku menginap ini cukup sepi, mungkin penghuninya sedang pergi bekerja.
Hari ini aku senang sekali. Kemarin ayahku memberikan hadiah baru untukku sebelum dia pergi. Bahkan, kini boneka Teddy Bear kesayanganku harus rela bermain dengan bonekaku yang lainnya. Aku senang sekali dengan mainan baruku. Tidak seperti Teddy Bear, mainan baruku ini bisa dibongkar-pasang sesuka hatiku.
Ahh... tapi kelihatannya sekarang sudah rusak. Dulu, saat pertama kali aku mendapatkannya, mainanku ini bisa berbunyi dan berubah warna saat dibongkar-pasang. Sekarang sudah tidak bisa seperti itu lagi. Rasanya aku ingin mengatakannya kepada ayahku agar dia memperbaiki mainanku ini, tapi hal itu tidak mungkin. Kemarin aku bertengkar hebat dengan ayahku. Aku benci dia. Aku benci.
Sedang asik-asiknya bermain, tiba-tiba ada suara seperti ada sesuatu yang jatuh di luar kamarku. Aku mengintip dari lubang kunci pintu kamarku. Ya ampun, seseorang terbaring dengan kepala yang mengeluarkan darah. Sepertinya dia jatuh dari lantai atas.
Beberapa menit kemudian, polisi datang untuk memeriksanya. Samar-samar kudengar mereka berkata bahwa ini adalah kasus bunuh diri.
Lima menit kemudian, seseorang lainnya datang. Dari pakaian dan gerak-geriknya aku bisa katakan bahwa dia adalah seorang detektif, persis seperti yang pernah kulihat di televisi.
Setelah berbicara dengan polisi dan penjaga penginapan, detektif itu kemudian naik ke lantai atas. Karena penasaran, aku pun dengan hati-hati mengikutinya ke atas.
Di lantai dua, dia berjalan dan masuk ke sebuah kamar yang menghadap ke arah jenazah tadi. Dia membuka jendela yang ada di dalamnya dan melemparkan sebuah koin ke lantai bawah.
TRING... TRIING... TRIIING...
Koin itu berbunyi tiga kali saat membentur lantai sebelum akhirnya berhenti.
Detektif itu berbalik. Aku pun segera bersembunyi. Kulihat detektif itu menuju ke lantai tiga. Aku pun mengikutinya. Di lantai tiga, dia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Kali ini terdengar lima kali bunyi 'tring'. Kemudian dia berbalik dan menuju ke lantai satu.
Di lantai satu, dia membakar rokoknya dan berkata kepada polisi bahwa ini adalah kasus pembunuhan, bukan kasus bunuh diri. Polisi itu pun tercengang mendengar pernyataannya.
Bagaimana bisa detektif itu dengan yakin berkata bahwa ini adalah kasus pembunuhan?