Lucky Me
"Jay, kamu sebaiknya minta Alexa atau Michael atau both of them untuk menjadi back-up selama kamu pergi" kata bos gue saat kita ngga sengaja bertemu di lift. Masih pukul 7 pagi, gue lagi business trip dan ngga sengaja tinggal di hotel yang sama dengan bos gue.
"eh, beneran saya jadi pergi lagi minggu depan?, kapan saya kerjanya Pak kalo meeting terus?" jawab gue setengah protes.
"ya itu, meeting itu kerjaanmu, kerjaan kita. Kan kamu yang mau ganti jabatan? Hahahaha"
TING, suara lift memotong tawa bos gue. Saat pintu terbuka, terlihat seorang wanita berambut putih dan seorang gadis muda yang terlihat nervous sedang berdiskusi dalam bahasa jepang sangat serius. Gue lihat mereka memakai kartu iD yang sama kayak bos gue dan bos gue.
"oh heei, makami saan (nyonya makami) good morning!" bos gue tiba-tiba menyapa dua manusia tersebut.
"oh Brian! You stay here too?" respon si ibu, tampaknya mereka berdua sudah lama saling kenal.
"yes, yes, have you met jaya here, he's doing Marthas job now." bos gue mengenalkan gue.
"nooo, hi jaya, I am Ai Makami, you can call me Ai or Makami.."
"no jaya, Makami san is the only way! We have to respect her!" bos gue memotong makamisan, berusaha menjelaskan ke gue level beliau di perusahaan kami.
"ah Brian, that's too nice. Anyway this is Mika Asahara, she's a new member in my team" makamisan mengenalkan rekannya pada kami.
"please call me mika" dengan sangat sopan sambil sedikit membungkukkan badan dia mengenalkan dirinya. Rambutnya yang dicat kecoklatan tergerai kedepan menutupi wajah manisnya. Sweater yang dia pakai terlihat menggantung dibagian toket saat dia menunduk. Daym, no bra?! Kacau pagi-pagi udah liat ginian.
Selama di lift, gue curi pandang liatin mika terus. Brian kayaknya tahu apa yang gue lakukan, dia cuma senyam senyum.
Diskusi Makamisan dan Mika berlanjut selama di lift,mika hanya manggut-manggut sambil sesekali berkerenyit mendengarkan kata-kata makamisan.
...
Sampai di restoran, kami memutuskan untuk sharing table selama sarapan. Gue duduk berhadapan dengan Mika, Brian set it up, dia dengan sengaja mempersilhakan Makamisan duduk terlebih dahulu sebelum dia meletakkan jaketnya di kursi sebrang makamisan duduk.
"you can thank me later" bisik brian saat kami antri ambil kopi.
Gue cuma ketawa menanggapi omongannya.
...
Ngga kerasa tahu-tahu udah jam 17:00, setengah jam lagi beres acara hari ini. Gue udah mulai gak fokus, udah mulai menyusun rencana mau makan malem dimana..hahaha.
"psst, jaya!"
Ada suara cewek berbisik manggil. Otomatis gue segera mengalihkan pandangan dari presenter dan mulai sedikit tengak-tengok.
"psst!" suaranya dateng dari arah belakang.
Lha, belakang gue ternyata. Mika terlihat senyum kearah gue sambil menyodorkan lipatan kertas. Gue ulurkan tangan buat mengambilnya dan segera membukanya.
"do you have plan for dinner?"
Ooh, dia nanyain makan dimana inimah. Berhubung gue orangnya malas nulis dan ribet oper-operan kertas begini, sekalian menyelam dan minum air, gue nggak menjawab pertanyaannya di kertas. Alih-alih malah gue tulis, "add me at w****app, continue talk there
"
"psst, mika..here" ujar gue sambil balikin lipetan kertas.
Ngga lama berselang, ada unknown number ngechat gue.
Kalo lihat dari fotonya, kayaknya ini seragam sekolah jepang, bikin gue berpikir kayaknya Mika ini masih muda banget. Ditambah lagi fakta dia baru saja join the company, kemungkinan besar dia masih baru lulus...atau bahkan mungkin belum lulus, masih internship. Intinya, masuk kategori dedek gemez international level lah. Hahaha.
Wah, lumayan nih, beberapa hari kedepan bakalan nggak sendirian selama dinas...kepala gue mulai membayangkan macem-macem
...
Bersambung
P.s.: SSI-nya gue edit profile pic-nya diganti pake mulustrasi..hehe